Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Della Andandaningrum, MT.

Mata Kuliah : Pendidikan Lingkungan

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Ida Nur Fauziaya (Npm 2111060172)


Icha Dwi Tiara (Npm 2111060171)
Luthfiyana Agustin (Npm 2111060127)
Safira Nabilla (Npm 2011060146)
Septia (Npm 2111060148)
Kelas: 4A

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul
“Pendidikan Lingkungan”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.Demikian, semoga makalah ini bermanfaat.

Bandar Lampung, 1 Maret 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan Dan Pendidikan Lingkungan.............................................5


B. Ruang Lingkup Lingkungan....................................................................................6
C. Tujuan Mempelajari Pendidikan Lingkungan.........................................................7
D. Asas-asas Ilmu Lingkungan.....................................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang

Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan


perli dikembangkan melalui pengalaman yang terbentuk dalam
berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat tinggalnya yang
dapat mempengaruhi tingkah laku. pertumbuhan, perkembangan, serta
proses dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan
lingkungan sosialnya.

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan


mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan pendidikan
yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang
ada di sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati.
makhluk hidup, maupun hal-hal yang terjadi dan sebagai tempat dalam
menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk membentuk perkembangan
setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara
lain:
1. Jelaskan pengertian pendidikan lingkungan?
2. Sebutkan ruang lingkup lingkungan?
3. Apa tujuan mempelajari pendidikan lingkungan?
4. Sebutkan asas asas lingkungan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan lingkungan.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup lingkungan.
3. Untuk mengetahui tujuan mempelajari pendidikan lingkungan.
4. Untuk mengetahui asas-asas lingkungan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Dan Pendidikan Lingkungan
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan segala komponen - komponen,
baik komponen biotik maupun komponen abiotik dan daya serta manusia dengan
segala perilakunya, yang saling berhubungan secara timbal balik. Adanya
perubahan pada salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.

Lingkungan atau lazim juga disebut pendidikan lingkungan hidup.


Lingkungan suatu organisme adalah segala sesuatu yang hadir disekeliling
organisma tersebut, yang berpengaruh terhadap eksistensi dari organisma yang
bersangkutan. Organisma, segala sesuatu yang hidup, baik makro biologis
maupun mikro biologis, dari dunia fauna dan dunia flora. Segala sesuatu yang
hadir di sekeliling organisma antara lain, berbagai bentuk benda (anorganik),
organisma itu sendiri, proses dan gejala alam (hujan, angin, letusan gunung, air
mengalir, erosi, longsor, air, udara, iklim, suhu, laut, pantai, danau, gunung, bukit,
lembah dsb).

Lingkungan, semua disekitar mahluk hidup, yang berpengaruh terhadap


pertumbuhan dan karakter mahluk hidup tersebut (Nursid Soemaatmaja, 1979).
Lingkungan bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1) Biotic
environment/lingkungan biotik, segala bentuk mahluk hidup (makro dan mikro
biologis) yang hadir disekeliling mahluk hidup yang bersangkutan. Misalnya
disekeliling manusia, organisma Laut, organisma daratan dan seterusnya, 2)
Abiotic environment/ lingkungan abiotik (tak hidup), yaitu segala sesuatu yang
berupa zat tak hidup, gejala dan proses yang bersifat tak hidup, yang hadir
disekeliling suatu organisma unsur-unsur bagian dari lingkungan tak hidup antara
lain tanah, air, udara, batuan, suhu, hujan, angin, dan seterusnya1

Khusus dilihat dari aspek MANUSIA, maka lingkungan bisa dibedakan


menjadi: 1) Lingkungan Alam (Natural environment), seluruh kondisi alam
(gejala dan proses) yang hadir disekeliling manusia yang berpengaruh pada
pertumbuhan (kuantitas dan kualitas) dan karakter manusia itu sendiri; 2)
Lingkungan Sosial, (social environment), yaitu sesama manusia (individu atau
kelompok) yang berada disekitar seseorang atau kelompok orang yang
mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan seseorang dan karakteristik atau
kelompok yang bersangkutan; 3) Lingkungan Budaya, (cultural environment),
yaitu segala kondisi budaya atau segala bentuk hasil cipta, rasa, karsa, dan karya
manusia yang hadir disekitar seseorang atau kelompok orang yang bersangkutan.

1
Geoarea, Vol 1.No.2 November 2018
5
Sedangkan Pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
mewujudkan generasi yang cerdas dan berakhlak. Pendidikan yang bermutu
adalah pendidikan yang dapat mengembangkan semua kompetensi atau
kecerdasan untuk memaknai semua pengalaman hidup secara kreatif. Berbagai
kompetensi yang dipelajari di sekolah tentunya mempunyai dasar kegunaan yang
dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aspek yang perlu
dikembangkan dalam kompetensi tersebut adalah pendidikan lingkungan.

Pendidikan lingkungan khususnya pendidikan lingkungan sekolah sebagai


penyelenggara pendidikan nasional mempunyai peran penting dalam membina
peserta didik agar mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Sekolah
merupakan sarana pendidikan yang bertujuan dalam mencapai tujuan pendidikan
yaitu hasil belajar peserta didik, selain itu sekolah juga memiliki peran penting
dalam membentuk karakter kepedulian siswa tentang lingkungan.2

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup (2007: 28) menjelaskan bahwa:

Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap


yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-
nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat
menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan
keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan
datang.

Selanjutnya untuk Pendidikan lingkungan Hidup formal adalah kegiatan


pendidikan di bidang lingkungan hidup yang diselenggarakan melalui sekolah,
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dan
dilakukan secara terstruktur dan berjenjang dengan metode pendekatan kurikulum
yang terintegrasi maupun kurikulum yang monolitik (tersendiri).

Sedangkan pendidikan lingkungan hidup nonformal adalah kegiatan


pendidikan di bidang lingkungan hidup yang dilakukan di luar sekolah yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang (misalnya pelatihan-pelatihan:
AMDAL, ISO 14000, PPNS).3

A. Ruang Lingkup Lingkungan

1. Ruang lingkup kebijakan Pendidikan lingkungan hidup (PLH) meliputi hal-hal


sebagai berikut.
2. PLH yang melalui jalur formal, nonformal dan jalur informal dilaksanakan
oleh seluruh stakeholder.Diarahkan kepada beberapa hal yang meliputi aspek:
a) kelembagaan,

2
Budiman, Muh. Arif. Pelestarian Lingkungan dalam Perspektif Islam
3
Hunaepi dan Firdaus 2017, Ecology, evolution, & climate change.
6
b) SDM yang terkait dalam pelaku /pelaksana maupun objek PLH,
c) sarana dan prasarana,

7
d) pendanaan. materi, komunikasi dan informasi
e) peran serta masyarakat, dan
f) metode pelaksanaan.

B. Tujuan Mempelajari Pendidikan Lingkungan

a. Tujuan PLH

Mendorong dan memberikan kesempatan kepada masyarakat memperoleh


pengetahuan, keterampilan dan sikap yang pada akhirnya dapat menumbuhkan
kepedulian, komitmen untuk melindungi, memperbaiki serta memanfaatkan
lingkungan hidup secara bijaksana,turut menciptakan pola perilaku baru yang
bersahabat dengan lingkungan hidup, mengembangkan etika lingkungan hidup
dan memperbaiki kualitas hidup.

Sesuai dengan tujuan PLH maka disusunlah kebijakan PLH di Indonesia


yang bertujuan untuk menciptakan iklim yang mendorong semua pihak berperan
dalam pengembangan PLH untuk pelestarian lingkungan hidup.

b. Sasaran

Sasaran kebijakan PLH adalah:

1) terlaksananya PLH di lapangan sehingga dapat tercipta kepedulian dan


komitmen masyarakat dalam turut melindungi, melestarikan dan meningkatkan
kualitas lingkungan hidup.

2) diarahkan untuk seluruh kelompok masyarakat, baik di pedesaan dan


perkotaan, tua dan muda, laki-laki dan perempuan di seluruh wilayah Indonesia
sehingga tujuan PLH bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud dengan baik.4

C. Asas-asas Ilmu Lingkungan

Asas di dalam suatu pendidikan pada dasarnya merupakan penyamarataan


kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk
menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Asas dapat terjadi
melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan
matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas. Ada
beberapa asas dalam ilmu lingkungan, yaitu:

1. ASAS 1 menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme,


populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan.
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang,
dihancurkan, maupun diciptakan.

4
Cugurullo, Federico. 2017. Mengekspos kota pintar dan kota ramah lingkungan: urbanisme Frankenstein dan
tantangan.
8
2. ASAS 2 menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien.
Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu "Semua sistem biologi kurang
efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang
tidak balik dan beradiasi menuju angkasa."

3. ASAS 3 menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman,


semuanya termasuk pada sumber alam.

4. ASAS 4 menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya


telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya.

5. ASAS 5 menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam
yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya
rangsang penggunaan.

6. ASAS 6 menyatakan bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih


banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan
saingannya tersebut.

7. ASAS 7 menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu


komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.

8. ASAS 8 menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh
keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam
lingkungan hidup dapat memisahkan takson.

9. ASAS 9 menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding


dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa,
aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.

10.ASAS 10 menyatakan bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara


biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah
asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan
efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang stabil.

11. ASAS 11 menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi


sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari
hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.

12. ASAS 12 menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat
tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.

13. ASAS 13 menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap
memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem
yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih
jauh.

9
14. ASAS 14 menyatakan bahwa derajat pola keteraturan naik- turunnya populasi
tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang
akan mempengaruhi populasi tersebut.5

Kebijakan dan Asas asas Pendidikan lingkungan hidup disusun


berdasarkan:
a. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup:
b. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; UU No. 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah:
c. UU No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional;
d. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Keputusan
Bersama Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1991dan Nomor 38 Tahun 1991;
tentang Peningkatan Pemasyarakatan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Melalui Jalur Agama.
e. Piagam Kerja Sama Menteri Negara Lingkungan Hidup Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan dengan Menteri Dalam Negeri Nomor
05/MENLH/8/1998 dan Nomor 119/1922/SJ tentang Kegiatan Akademik dan Non
Akademik di Bidang Lingkungan Hidup:
f. Memorandum Bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan
Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 0142/U/1996 dan Nomor
KEP:89/MENIH/5/1996 tentang Pembinaan dan Pengembangan PLH;

g. Naskah Kerja Sama antara Pusat Pengembangan Penataran Guru


Pengembangan PLH; Teknologi Malang sebagai Pusat Pengembangan PLH
Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Direktorat Pengembangan
Kelembagaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Nomor 218/C19/TT/1996 dan Nomor B-1648/1/06/96
tentang Pengembangan PLH pada Sekolah Menengah Kejuruan.
h. Komitmen-komitmen Internasional yang berkaitan dengan PLHL.6

5
Iki, Agung. 2015. Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
6
Danoesaputro, Munadjat. 1981. Hukum Lingkungan. Jakarta:Bina Cipta
10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini sebagai berikut:

Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan segala komponen - komponen,


baik komponen biotik maupun komponen abiotik dan daya serta manusia dengan
segala perilakunya, yang saling berhubungan secara timbal balik. Pendidikan
merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mewujudkan generasi yang
cerdas dan berakhlak. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat
mengembangkan semua kompetensi atau kecerdasan untuk memaknai semua
pengalaman hidup secara kreatif.

B. Saran

Dalam makalah ini Penulis menyampaikan tentang “Pendidikan


Lingkungan” yang diambil dari beberapa sumber. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca karena tentunya di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan

11
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Muh. Arif. Pelestarian Lingkungan dalam Perspektif Islam .

Cugurullo, Federico. 2017. Mengekspos kota pintar dan kota ramah


lingkungan: urbanisme Frankenstein dan tantangan.

Danoesaputro, Munadjat. 1981. Hukum Lingkungan. Jakarta:Bina Cipta,.

Hunaepi dan Firdaus 2017, Ecology, evolution, & climate change.

Iki, Agung. 2015. Asas-asas Pengetahuan Lingkungan

Mutakin,Awan."Apa Lingkungan Itu?"Geoarea, Vol 1.No. 2 November 2018:65-


68

12
1

Anda mungkin juga menyukai