Anda di halaman 1dari 6

Sejarah Terbentuknya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Pada tanggal 14 Agustus 1941 Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin Delano Roosevelt,
mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Winston Churcill. Pertemuan yang
berlangsung di atas kapal Augusta yang berlayar di Samudera Atlantik ini membahas tentang
perdamaian dunia dan rencana untuk menghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat
peperangan. Dalam pertemuan ini lahirlah sebuah kesepakatan yang disebut dengan Piagam
Atlantik. Isi Piagam Atlantik adalah

1. Setiap bengsa tidak dibenarkan untuk melakukan perluasan wilayah.


2. Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
3. Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional.
4. Menciptakan perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan
kemiskinan.

Isi dari Piagam Atlantik tersebut langsung mendapatkan respon positif dari beberapa negara di
dunia. Hal tersebut ditandai dengan diadakannya sebuah konferensi di kota Washington, Amerika
Serikat pada tanggal 1 Januari 1942 yang dihadiri oleh 26 negara yang menyetujui isi Piagam
Atlantik.

Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB.
Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor
pusatnya terletak di New York.

Church House adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari perkumpulan gereja-
gereja (Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Dean’s Yard di sebelah Wesminter
Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga kuat menjadi salah satu tempat
berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi seorang Freemason. Bangunan ini didisain oleh
Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti gedung yang terdahulu, yang
diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of Church House yang berdiri sejak 1888.
Bangunan ini dimaksudkan sebagai peringatan perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria
yang menjadi ratu sejak 1887. Batu pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu
Mary pada 26 Juni 1937 dan diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.

King George VI merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan pada tahun
1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku Christianity and Freemasonry;
Kirby). Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang Freemason, termasuk pula Uskup Agung
Canterbury (1945-1961).

Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk
mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk
menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak
Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam
persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun
1943.
Dari bulan Agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris,
Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet
Dumbarton Oaks, Washington, D.C.Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan
pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk
memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarbangsa.
Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.

Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco.
Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang
diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri
persidangan ini menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak
menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26
Juni wakilnya menandatangani piagam itu.

Selanjutnya, Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas
piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika
Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46
negara di Church House, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.
INFORMASI

Paragraf Informasi dalam Teks


I  Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap orientasi ini adalah
terbentuknya Piagam Atlantik.
 Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Amerika Serikat saat itu,
Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris, Winston
Churcill.
 Peristiwa ini terjadi untuk membahas tentang perdamaian dunia dan
rencana untuk menghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat
peperangan.
 Peristiwa ini terjadi di kapal Augusta yang berlayar di Samudera
Atlantik.
 Peristiwa ini terjadi pada 14 Agustus 1941.

II  Peristiwa yang diidentifikasi adalah diadakannya konfrensi


 Pelaku dalam peristiwa ini adalah 26 negara yang hadir dalam
konferensi.
 Peristiwa ini terjadi untuk menyetujui isi Piagam Atlantik.
 Peristiwa ini terjadi pada 1 Januari 1942.
 Peristiwa tersebut terjadi di kota Washington.

III  Peristiwa yang diidentifikasi adalah diadakan sebuah konferensi.


 Pelaku dalam peristiwa ini adalah wakil-wakil dari Amerika Serikat,
Uni Soviet, Britania Raya, dan Republik Rakyat Cina.
 Peristiwa ini terjadi untuk membahas tentang rencana pendirian
sebuah organisasi global yang disebut United Nation Organization
(UNO) atau PBB.
 Peristiwa tersebut terjadi di gedung bernama Dumbarton Oaks di kota
Washington, Amerika serikat.
 Peristiwa ini terjadi pada awal Agustus 1944.

IV  Peristiwa yang diidentifikasi adalah Negara-negara yang menjadi


anggota PBB.
 Peristiwa ini terjadi di New York.
 Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1944 sampai 2007

V  Peristiwa yang diidentifikasikan adalah Church House.


 Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah tokoh-tokoh gereja, Ratu
Mary, Raja George VI, dan Sir Hebert Barker.
 Peristiwa ini terjadi sebagai peringatan perayaan emas 50 tahun
bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu sejak 1887.
 Peristiwa ini terjadi di Inggris.
 Peristiwa tersebut terjadi pada 26 Juni 1937 hingga 10 Juni 1940
.
VI  Peristiwa yang diidentifikasi adalah keanggotaan Freemason.
 Pelaku dalam peristiwa ini adalah King George VI, Uskup Anglikan
ke XVI, dan Uskup Agung Geoffrey.
 Peristiwa ini terjadi pada tahun 1945-1961

VII  Peristiwa yang diidentifikasikan adalah penggunaan nama PBB/UNO.


 Pelaku pada peristiwa ini adalah Pihak Berseteru.
 Peristiwa ini terjadi karena ingin mengikat wakil-wakil Pihak
Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik dan untuk menerima
sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi.
 Peristiwa ini terjadi pada 1 Januari 1942
 Peristiwa ini terjadi di Moscow, Kaheran, dan Taheran

VIII  Peristiwa yang diidentifikasi adalah pertemuan antar Negara.


 Pelaku dalam peristiwa ini adalah wakil-wakil dari Perancis, Republik
China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet.
 Peristiwa ini terjadi karena untuk memperincikan rancangan-
rancangan.
 Peristiwa ini terjadi di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C.
 Peristiwa ini terjadi pada bulan Agustus sampai Oktober 1944.

IX  Peristiwa yang diidentifikasi adalah persidangan PBB tentang


penyatuan antarbangsa.
 Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah wakil-wakil negara, organisasi
umum (termasuk Lions Club), dan 50 negara yang menghadiri
persidangan.
 Peristiwa ini terjadi di San Francisco.
 Peristiwa tersebut terjadi pada 25 April 1945.
 Peristiwa ini terjadi untuk membahas tentang penyatuan antarbangsa.

X  Peristiwa yang diidentifikasi adalah peresmian Perserikatan Bangsa


Bangsa.
 Pelaku dalam peristiwa ini adalah anggota tetap Dewan Keamanan
Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta
diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara.
 Peristiwa ini terjadi karena piagamnya telah diratifikasi.
 Peristiwa ini terjadi di Church House, London, Inggris.
 Peristiwa ini terjadi pada 10 Januari 1946.
KERANGKA
 Orientasi : Terbentuknya Piagam Atlantik.
 Urutan Peristiwa 1 : Konferensi menyetujui isi Piagam Atlantik
 Urutan Peristiwa 2 : Diadakan konferensi kembali untuk membahas rencana pendirian PBB.
 Urutan Peristiwa 3 : Keanggotaan Negara PBB.
 Urutan Peristiwa 4 : Tentang Church House
 Urutan Peristiwa 5 : Keanggotaan Freemason
 Urutan Peristiwa 6 : Peresmian nama PBB/UNO
 Urutan Peristiwa 7 : Pertemuan untuk merincikan rancangan-rancangan.
 Urutan Peristiwa 8 : Persidangan PBB tentang penyatuan antarbangsa
 Reorientasi : Perserikatan Bangsa Bangsa(PBB) diresmikan.
TUGAS BAHASA INDONESIA
CERITA SEJARAH
SEJARAH TERBENTUKNYA PBB

Disusun oleh:
Wahyu Agung Sabariman
XII D/31

SMA NEGERI 1 PAMEKASAN


TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Anda mungkin juga menyukai