PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107
Tutor Pembimbing :
LILIK MUALLIFAH, M.Pd
Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM S1 PGSD
UPBJJ UT MALANG POKJAR MASTRIP NGANJUK
2022.2
LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107
Tutor Pembimbing:
Oleh :
YUSNITA AGUSTIN
NIM: 858773691
KELOMPOK 2
DATA TUTOR
Mengetahui,
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Praktikum
IPA di SD dalam bentuk laporan yang dijadikan sebagai persyaratan dalam
penyelesaian tugas perkuliahan S1 PGSD UT pada UPBJJ MALANG sekaligus
sebagai pengalaman praktik dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan cara
menyusun laporan yang baik dan benar.
Yang Mengesahkan,
Tutor
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan “PRAKTIKUM IPA
DI SD” Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
PDGK4107/Praktikum IPA di SD Program S1- PGSD Penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan dan semua pihak yang telah memberikan banjuan saran, bimbingan,
dan motvasi, laporan PRAKTIKUM IPA DI SD ini tidak akan tersusun dengan
baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan terima kasih kcpada
2. Ibu Lilik Muallifah, M.Pd yang telah memberikan saran dan bimbingan
dalam mengikuti, mengerjakan dan melaksanakan tugas praktikum ini.
3. Kedua orang tua tercinta dan suami yang selalu memberikan dan
memotivasi dan doa dalam perencanaan, serta penyusun laporan praktikum
ipa di SD ini.
YUSNITA AGUSTIN
NIM. 858773691
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................
Lembar Data ...............................................................................................
Lembar Pengesahan .....................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................
MODUL 1 MAKHLUK HIDUP ....................................................................
1. Kegiatan Praktikum 1 Ciri-ciri Makhuk Hidup .............................................
2. Kegiatan Praktikum 2 Simbiosis .................................................................
3. Kegiatan Praktikum 3 Pertumbuhan, Perkembangan dan………………….
Perkembangbiakan Makhluk Hidup...........................................................
MODUL 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA ...................................
1. Kegiatan Praktikum 1 Ekosistem .................................................................................
2. Kegiatan Praktikum 2 Pencemaran Lingkungan .......................................................
MODUL 3 MAKANAN ............................................................................................
1. Kegiatan Pratikum 1 Jenis Zat dalam Makanan ........................................................
2. Kegiatan Praktikum 2 Uji Makanan (Uji Lemak) .....................................................
3. Kegiatan Praktikum 3 Pencernaan Makanan..............................................................
MODUL 4 MEKANIKA ...........................................................................................
1. Kegiatan Praktikum 2 Gerak ..................................................................................
MODUL 6 GELOMBANG........................................................................................
1. Kegiatan Prakukum 1 Jenis dan Bentuk Gelombang ................................................
2. Kegiatan Praktikum 3 Telinga......................................................................................
MODUL 7 OPTIK .....................................................................................................
1. Kegiatan Praktikum 1 Sifat Cahaya ............................................................................
2. Kegiatan Praktikum 2 Lensa Cembung dan Cermin Cekung ..................................
3. Kegiatan Praktikum 3 Mata ...................................................................................
MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET ......................................................................
1. Kegiatan Praktikum 1 Kelistrikan ..........................................................................
MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA……………………………………….
1. Kegiatan Praktikum 1 Udara dan Batuan………………………………………
2. Kegiatan Praktikum 2 Alam Semesta……………………………………………
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
NIM : 858773691
UPBJJ : MALANG
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar lingkungan.
1. Kucing √ √ √ √ √
2. Ayam/itik √ √ √ √ √
3. Sapi √ √ √ √ √
4. Anjing √ √ √ √ √
5. Semut √ √ √ √ √
6. Pohon Mangga √ √ √ √ √
7. Lidah Buaya √ √ √ √ √
8. Pohon Nangka √ √ √ √ √
9. Pohon Pisang √ √ √ √ √
*) KETERANGAN
⚫ Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang.
Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang
dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.
⚫ Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak
organ di tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada
tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan
bersel tunggal)
F. KESIMPULAN
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang.
Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan
meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.
G. JAWABAN PERTANYAAN
⚫ Tumbuhan :
a. Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau
bergerak sebagian tubuh.
b. Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan
gas secara pasif
c. Menyusun zat-zat makanan sendiri.
d. Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh
tertentu. Bentuktubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak
tentu.
⚫ Hewan :
a. Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas
secara pasif
b. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah
tempat
c. Makan makhluk hidup lain.
d. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua
bagian tubuh
LEMBA KERJA MAHASISWA
MODUL 1. MAKHLUK HIDUP
Judul Percobaan : Gerak pada Tumbuhan
1. Tujuan
b. Geotropisme
1) Pot berukuran kecil 2 buah
2) Tanah yang subur secukupnya
3) Biji kacang merah secukupnya
4) Air secukupnya
3. Cara Kerja
a. Seismonasti
1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang
berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan
penggaris.
2) Menyiapkan tanaman putri malu yang sudah tumbuh segar didalam
pot.
3) Meletakkan putri malu dalam pot tersebut diatas meja, beri
sentuhan halus menggunakan penggaris dan hitung berapa waktu
yang dibutuhkan putri malu tersebut untuk menutup daunnya
menggunakan stop watch.
4) Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
5) Setelah daun putri malu kembali seperti semula, kemudian
melakukan seperti kegiatan (3) namun dengan sentuhan sedang.
Begitu kemudian dilanjutkan dengan sentuhan hingga kasar dan
hitung waktu yang dibutuhkan.
b. Niktinasti
1) Menyediakan 2 pot tanaman putri malu (pot A dan pot B)
2) Pot A diletakkan pada tempat terbuka (mendapat cahaya), sedang
pot B ditutup kotak karton (gelap)
3) Pot B dibiarkan tertutup selama kurang lebih setengah jam.
Kemudian membuka tutup kotak karton dengan hati-hati (tidak
sampai tersentuh tanamannya)
4) Mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu pada kedua pot
tersebut.
c. Geotropisme
1) Menyediakan 2 pot (A dan B) yang sudah ditanami kacang merah
2) Meletakkan pot A tegak dan pot B rebah/horizontal
3) Melakukan pengamatan tiap pagi dan sore sampai sekitar 1 minggu
4) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
4. Dasar Teori
5. Pengamatan
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
NO. Jenis sentuhan Reaksi daun putri malu Keterangan
pada daun putri
malu
Tabel 1.3
2.Geotropisme
Tabel1.4
1 2 3 4 5 6 7
B + + + + + + + Batang membelok ke
atas arah matahari
A.Pembahasan
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila
disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga
berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan
tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
b. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak tidur daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan
niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu
di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri
malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun
putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya
sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
c. Geotropisme negatif
Geotropisme merupakan gerak karena gravitasi bumi Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang
disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang
secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal
secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.
B .Kesimpulan
C.Jawaban pertanyaan
A.hasil pengamatan
Tabel 1.5
Tabel 1.6
A Jernih Jernih
C Jernih Keruh
b.pembahasan
a. Respirometer A
Berdasarkan pengamatan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer A (yang diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi
0,2 cm untuk 5 menit pertama, berjalan kembali menjadi 0,3 cm
untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,3 cm setelah 5 menit
ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat dan kelima respirometer
menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm
b. Respirometer B
Dari Ketiga botol tersebut dapat disimpulkan bahawa pada botol kedua (
botol B) airnya berwarna keruh. Setelah kita menghembuskan nafas
pada botol kedua (Botol B) dan botol yang yang ke 3 (Botol C).
sedangkan pada botol yang pertama (Botol A) air didalam botol tetap
jernih.
c.kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap makhluk
hidup memerlukan respirasi/pernafasan. Pada saat respirasi dibutuhkan
oksigen untuk menguraikan senyawa-senyawa pada setiap makhluk hidup.
Ketika melakukan respirasi makhluk hidup menghirup oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida. Hal ini dapat terlihat pada air yang awalnya
jernih menjadi karbondioksida. Warna kapur yang keruh itulah yang
menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan
karbondioksida.
d.jawaban pertanyaan
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah
untuk mengikat Karbondioksida dan pemicu agar respirasi menjadi
cepat.
2. Terjadi perubahan posisi dari tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer.
Hal ini dapat terlihat pada botol yang di isi oleh makhluk Hidup. Yaitu pada
botol A yang diisi dengan kecambah dan pada botol B yang diisi dengan
jangkrik. Dengan demikian teteasn pewarna (eosin) pada alat respirometer
bergerak karena danya pergerakan udara di dalam respirometer.
3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan, air kapur pada Btol paling
keruh, disebabkan karena pada botol B banyak mengandung karbondioksida.
Hal ini menunjukan bahwa pernapasan kita menghasilkan karbondioksida.
Simbiosis Parasitisme
1. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
2. Alat dan Bahan
a. Alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
3. Cara Kerja
1) menyiapkan alat tulis dan lembar pengamatan.
2) menuju lingkungan sekitar tempat tinggal.
3) Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi
antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan
4) Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5) Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6) Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7) Menulis jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada
hubungan simbiosis tersebut pada tabel.
4. Dasar Teori
Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua
spesies, dimana spesies satu mendapat keuntungan sedangkan yang
lainnya dirugikan.
A Hasil pengamatan
Tabel 1.7
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
No Jenis Pihak yang di rugikan Pihak yang di untungkan
hubungan
parasitism Jenis Jenis Jenis Jenis
e Makhluk kerugian makhluk keuntunga
hidup hidup n
1 Kucing Kucing Merasakan Kutu Mendapatk
dengan gatal an makan
kutu dari darah
kucing
2 Tali putri Tanaman Kehilangan Tali putri Semakin
dan pagar sari tumbuh
tanaman makanan lebat
pagar
B.Pembahasan
Keterangan
Gambar 1: kucing dengan kutu
Gambar 2: tali putri dengan tanaman pagar
Gambar 3: daun kacang dengan ulat
Gambar 4: sapi dengan nyamuk
2.Simbiosis Komensalisme
A. TUJUAN
C. CARA KERJA
E.Hasil pengamatan
Tabel 1.8
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
NO. Jenis Pihak yang diuntungkan Jenis
hubungan Jenis Jenis makhluk
simbiosis makhluk keuntungan hidup yang
hidup tidak
untung
tidak rugi
1 Tumbuhan Tumbuhan Menumpang Pohon jati
paku dan paku pada
pohon jati tumbuhan jati
untuk hidup
B.Pembahasan
Keterangan
Gambar 1 : tumbuhan paku tanduk rusa dengan pohon jati
Gambar 2 : bunga anggrek dengan pohon manga
Gambar 3 : tumbuhan sirih dengan pohon kelor
3.Simbiosis Mutualisme
A. TUJUAN
a. Alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
C. CARA KERJA
D. DASAR TEORI
A.Hasil pengamatan
Tabel 1.9
Hasil Pengamatan simbiosis Mutualisme
No. Jenis Pihak I yang diuntungkan Pihak yang II yang di
hubungan untungkan
simbiosis Jenis Jenis Jenis Jenis
makhluk keuntungan makhluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu- Kupu Mendapat Bunga Membantu
kupu kupu makanan penyerbukan
dengan melalui pada bunga
bunga mengisap
nektar
B.Pembahasan
Dari tabel pengamatan dapat dilihat dalam hubungan kedua pihak
tidak ada yang dirugikan semua belah pihak mendapatkan keuntungan
karena itulah yang disebut dengan simbiosis mutualisme.
Untuk hubungan manusia dengan tumbuhan juga merupakan
hubungan yang saling menguntungkan karena tumbuhan dapat
melakukan proses fotosistesis dengan mengikat karbodioksida hasil dari
proses bernafas pada manusia. Dari fotosintesis pada tumbuhan tersebut
maka menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia untuk bernafas.
Demikian pula pada hubungan manusia dengan bakteri usus halus. Dalam
proses pencernaan manusia, bakteri ini berfungsi untuk mencerna
makanan dan menguraikan vitamin menjadi B12 yang dibutuhkan
manusia, sedangkan bakteri tersebut mendapatkan tempat hidup dan
makanan secara terus menerus.
C .kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam simbiosis
mutualisme, hubungan antara kedua makhluk hidup tersebut mengalami
keuntungan satu sama lain tidak ada pihak satupun yang dirugikan.
D . jawaban pertanyaan
1. Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba sebutkan
beberapa contohsimbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi
tubuh kita.
Jawab :
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
A. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
B. Alat dan Bahan
C. Cara Kerja
Tabel 1.10
Hasil pengamatan pertmubuhan dan perkembangan biji kacang merah
Hari Pertumbuhan Panjang (mm) Keteranagan
ke kecambah kacang Akar batang
merah
1 Kondisi awal kacang 1mm 2mm Bakal dari akar terlihat
2 Tumbuh akar 1-1,5mm 8mm Terlihat jelas
3 Terlihat batang 2-3mm 20mm Biji kacang terangkat
4 Terlihat batang 5-10mm 40mm Biji kacang terangkat ke
atas
b.Pembahasan
Berdasarkan hasil dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya
hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan
tumbuhnya daun.Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral ukuran akar yang semakin
panjang dikarenakan ujung akar sel terus membelah
c.kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan
perkembangan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan organismemerupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah khususnya dari
waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila
dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan
batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam.
Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu
gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah,
nutrisi dan air.
d. Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa kacang merah mulai tumbuh?
Jawab: pada hari kedua, akar atau bakal akar sudah mulai
tumbuh dan dapat dilihat yaitu ukurannya 1-1,5 mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut.
Adakah yang arah pertumbuhannya keatas? Mengapa
demikan?
Tidak, arah pertumbuhan akar setiap kecambah tidak ada yang
keatas, karena walaupun kacang merah terbalik ke atas, ujung
akar akan tetap bergerak ke bawah . hal tersebut karena
adanya gaya Tarik bumi pada akar. Hal ini membuktikan
bahwa tumbuhan peka terhadap rangsang . gerak tersebut
yang dinamakan gerak geotropis.
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu
segmen abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla
mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor). Pada drospilla,
determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi
posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum
fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna
yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu
lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan,
intensitas cahaya.
D. Cara Kerja
b. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan
penumbuk/blender
c. Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam
botol selai, masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d. Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda
lipat kedalam setiap botol selai.
e. Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya
setiap jam 08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan
timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat
dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada
lembar kerja.
D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.11
Hasil pengamatan dan perkembangan lalat buah
Hari Waktu Kejadian/perubahan
ke pengamatan
1 08:00 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 18:00 Mulai bertelur berbentuk seperti bercak- bercak warna
putih
¾ 08:00 Telur menetas menjadi larva instar 1 (berwarna putih
bersegmen dan mirip belatung tetapi sangat kecil)
5 18:00 Larva mulai bergerak aktif , mulut larva berwana hitam ,
bergerak merayap keatas botol , ukurannya bertambah
besar.
6 08:00 Hamper menyerupai pupa bentuknya memendek, berwarna
putih dan tidak bergerak.
7/8 18:00 Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecokklatan , tetap
diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat)
11 18:00 Sudah menjadi lalat dewasa, bisa terbang dan siap untuk
dilepaskan.
b. Pembahasan
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa lalat mengalami
metamorfosis sempurna. Lalat mengalami 4 tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan
imogo. Lalat mengalami pertumbuhan dari telur sampai imago membutuhkan
waktu selama 11 hari. Waktu yang diperlukan dalam metamorfosis lalat buah
dari periode ke periode tidak sama Antara telur menjadi larva, larva menjadi
pupa, dan pupa menjadi imago. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa
tidak semua lalat buah mengalami perkembangan secara sempurna dengan
waktu yang sesuai untuk metamorfosis lalat buah pada umumnya mulai dari fase
telur sampai dewasa.
c. Kesimpulan
Tahapan-tahapan fase pertumbuhan Drosophila sp adalah; telur – larva
instar I – larva instar II –larva instar III – prepupa – pupa – imago
d. Jawaban pertanyaan
1.Pada hari ke berapa lalat meletakkan telurnya? Pada hari ke-2
2.Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa itu terjadi? Pada hari ke 7 sampai 8, namun
pada hari ke 6 sudah menyerupai pupa , lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11
Lampiran Prakikum pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
3. Perkembangbiakan Tumbuhan
A. Tujuan
B. Dasar Teori
1. Struktur bunga
3. Pinset 1 buah
D. Cara Kerja
7. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala
putik.
E. Hasil Pengamatan
F. Hasil
Pengamatan
3. Benang sari, merupakan bagian dari bunga yang terletak di mahkota bunga.
Benang sari berbentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala sari.
Berwarna merah kekuningan, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
jantan. Benang sari tidak melekat pada mahkota bunga, dan terdapat serbuk
sari pada kepala sari.
4. Putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam mahkota bunga.
Bentuknya bundar berwarna merah, dan berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan betina.
6. Saat disayat secara vertikal, terdapat ovarium (bakal buah), yang nantinya
akan berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terdapat ovulum (bakal
biji), yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi gamet jantan akan
berkembang menjadi embrio. Ovulum melekat pada dinding ovarium melalui
sebuah tangkai.
C. .Kesimpulan
Jadi, bunga sepatu memiliki struktur bunga lengkap, tapi tidak bisa
melakukan perkembangan secara generative. Hal ini disebabkan letak putik berada
diatas benang sari,s ehingga sulit terjaid penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu
dikembangbiakkan dengan cara vegetative buatan, yaitu stek batan dan mencangkok.
1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati? Ada 5 buah benang
sari.
3 Tumbuhan: singkong
Jenis perkembangbiakan:
umbi akar
4 Tumbuhan: lengkuas
Jenis perkembangbiakan:
rhizome
E.Pembahasan
1. Spora
Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan.
Ukuran spora sangat kecil dan bentuknya seperti biji. Tumbuhan yang
berkembangbiak dengan spora yaitu jamur, lumut, dan paku-pakuan
2. Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan
ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut
sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada
permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata
tunas.
3. Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian
atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis
terdiri dari cakram dan akar serabut. Contoh tumbuhan yang memiliki
umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang putih, bunga bakung, dan
bunga tulip. Perkembangbiakan umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya
siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya,
siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah berdaun
dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya sediri dengan
melakukan fotosintesis.
4. Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika
umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh
tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang
memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong. Pada
singkong umbi akarnya tidak dapat untuk berkembang biak, karena tidak
ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi akar pada dahlia dan wortel
dapat untuk berkembang biak karena ada tunas pada pangkal batangnya.
5. Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh
menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak
sisik setiap buku akar tinggal. Contoh tumbuhan yang memiliki akar
tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
6. Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di
permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang
menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang
menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-
tunas itu tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi
masih tetap berhubungan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan cara geragih adalah antanan, arbei, rumput teki, dan strowberi.
7. Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda
menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya
sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada
induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang,
bambu, dan tebu.
8. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan
ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak
bertunas, seperti pada bagian daun dan akar. Contoh tumbuhan
yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun,
cemara, dan kersen/talok.
E. Kesimpulan
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang,
umbi lapis, tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas adventif.
d. Hasil Pengamatan
1. Menempel (Okulasi)
No Kondisi tempelan hari ke-
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3. Mencangkok
No Kondisi tempelan hari ke-
0 Kondisi awal
1 Belum ada perubahan
Gambar 2 (menyambung)
Gambar 3 Mencangkok
Ditinjau dari cara terbentuknya terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem
alami misalnya, hutan, padang rumput, laut, danau,padang pasir, dan ekosistem
buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang, kebun dan akuarium. Aliran energi
dalam ekosistem dari tumbuhan sebagai produsen menuju ke berbagai organisme
sebagai konsumen terjadi melalui proses berurutan memakan dan dimakan yang
disebut rantai makanan.
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. Judul Percobaan : Ekosistem Darat
A. Tujuan :
Membandingkan komponen – komponen yang terdapat pada
ekosistem darat alami dan buatan.
B. Alat dan Bahan :
1. Seperangkat alat tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Dan lingkungan sekitar
C. Cara Kerja
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar lingkungan.
2. Amati komponen abiotiknya (suhu,pencahayaan, jenis/warna tanah)
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer sementara keadaan
pencahayaan, angin atau tanah cukup memperkirakannya. Dan catat semua
data tersebut pada tabel.
4. Setelah mengamati komponen abiotiknya, catat semua makhluk hidup yang
ada di ekosistem tersebut.
5. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
6. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen, baik yeng tetap maupun yang
hanya singgah ( hewan terbang ).
7. Amati lebih teliti hewan hewan kecil menggunakan kaca pembesar dan
catat semua data pada tabel.
8. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di
lingkungan. Lakukan semua kegiatan seperti pada ekosistem darat alami
9. Buat kesimpulan umum tentang perberdaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.
D. Pertanyaan
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis
komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian ? Jelaskan secara
singkat !
a. Hasil pengamatan
Table 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Cukup
Table 2.2.
Komponen biotik ekosistem darat alami
Table 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
a. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami.
Dikatakan alami karena hidup tanpa bantuan atau tidak ada campur tangan
manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak di kendalikan oleh
manusia.
Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan abiotik yang terjadi di
sawah maupun lingkungan rumah merupakan ekosistem buatan. Hal ini karena
terdapat unsur campur tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan
jenis komponen biotiknya, jumlah populasi komponen biotiknya, dan merawat
hingga tumbuh.
b. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan ekosistem darat buatan memiliki komponen
abiotik yang sama yaitu cahaya,suhu, tanah,angin dan air.hewan yang singgah
juga sama pada ekosistem alami dan buatan seperti ular,ulat,burung dan
sebagainya. Hanya berbeda pada jenis komponen biotiknya, ekosistem darat alami
tidak di kendalikan jumlah populasinya. Atau bisa dikatakan penyusun ekosistem
darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan. Pada ekosistem
darat buatan populasi hewan yang singgah tidak terlalu banyak hal ini karena
manusia mengusir dan memberikan pestisida untuk hewan yang menganggu
pertumbuhan tanaman.
c. Jawaban Pertanyaan
Komponen biotik pada ekosistem darat lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan manusia. Sedangakan komponen biotik
pada ekosistem darat buatan populasi dan jenis makhluk hidupnya dikendalikan
oleh manusia sehingga jumlahnya tidak terlalu banyak.
Dokumentasi Hasil Pengamatan Ekosistem Darat Alami dan Buatan
A. Tujuan
1. Alat tulis
2. kaca pembesar
3. barometer
4. termometer
C. Cara kerja
1. Tentukan satu ekosistem perairan alam atau buatan yang ada di sekitar
D. Pertanyaan
Jelaskan menurut pendapat anda perbedaan apa yang tampak jelas antara
ekosistem darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini.
1. Hasil pengamatan
Table 2.5.
Komponen abiotik ekosistem perairan
No. Komponen abiotik Kondisi / keadaan
1 Air Jernih
2 Udara Cukup
4 Suhu 23oC
Table 2.6.
Komponen biotik ekosistem perairan
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Lumut Ikan kecil dan lele Bakteri
a. Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan ekosistem perairan buatan yaitu
kolam ikan. Maka komponen penyusunnya seperti hewan dan tumbuhan jauh
lebih sedikit dibandingkan dengan ekosistem perairan ekonomi yang ada di luat.
Komponen biotik pada ekosistem perairan di laut jauh lebih banyak, ada berbagai
macam ikan dan spesies lainnya. Sedangkan pada ekosistem perairan buatan
umumnya hanya hewan dan jenis tumbuhan air yang di budidayakan oleh
pemiliknya, seperti yang saya amati hanya ada beberapa jenis ikan dan beberapa
jenis tumbuhan yang hidup di dalamnya.
b. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya
seperti hewan dan tumbuhan sedangkan ekosistem darat lebih banyak komponen
penyusun biotiknya. Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama
adalah tanah, maka ekosistem perairan komponen abiotik yang utama adalah air.
Pada ekosistem darat dan ekosistem perairan terdapat perbedaan jenis
tanaman,namun ada beberapa hewan yang terdapat pada ekosistem darat namun
juga terdapat pada ekosistem perairan contohnya ulat, siput, dan burung.
c. Jawaban Pertanyaan
Perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat dengan ekosistem
perairan adalah :
1. Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen
abiotik yang utama pada perairan adalah air.
2. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah makhluk hidup yang
hanya bisa bertahan hidup di daratan, contohnya pohon pisang,rumput teki,
rumput ilalang, ubi jalar dan sebagainya, dan jenis hewan seperti
ayam,kambing,sapi, dan kucing. Seadangkan penyusun komponen biotiknya
pada ekosistem perairan merupakan makhluk hidup yang hidupnya di air ,
contohnya tanaman enceng gondok,lumut, semanggi dan teratai, jenis hewan
pun terbatas jumlahnya contohnya ikan,belut,dan sumpil. Selain itu ada pula
hewan yang hidup di air dan di darat hewan tersebut dinamakan hewan
amfibi, contohnya katak.
Dokumentasi Hasil Pengamatan Ekosistem Perairan
3. Judul Percobaan : Rantai makanan, jaring – jaring makanan, dan piramida
ekologi
A. Tujuan
C. Cara kerja
1. Ekosistem Darat
1. Perhatikan tabel komponen biotik darat alami atau buatan. Buatlah bagan
rantai makanan pertama dari komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan
sebagai produsen pada urutan pertamanya.
3. Dari beberapa rantai makanan yang sudaqh ada, buatlah jaring – jaring
makanan.
4. Bagan semua rantai makan dan jaring makanan dibuat dalam bentuk
gambar.
2. Bagan semua rantai makanan dan jaring makanan dibuat dalam bentuk
gambar.
D. Pertanyaan
2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis
komponen biotiknya ? Mengapa demikian ?
a. Hasil pengamatan
1) Ekosistem darat
Tingkat Trofik
No. Pengurai
1 2 3 4
Padi Bakteri
1
Jagung Jamur
2
Rumput Mikrobia lain
3
Belalang
4
Ulat
5
Tikus
6
Ular
7
Ayam
8
Burung
9
Ealng
Ular
10
Gambar 2.3
Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat.
2) Ekosistem Perairan
Rantai Makanan 1 :
Lumut ( Produsen )-→ ikan kecil (konsumen 1 )-→ Ikan Lele (Konsumen 2) -
→Manusia (konsumen 3)-→ Pengurai
Rantai Makanan 2 :
Lumut ( Produsen )-→Ikan kecil (konsumen 1)-→katak(konsumen
2)→Bebek(konsumen 3 )-→ Burung elang
Rantai Makanan 3 :
Lumut ( Produsen)-→ ikan kecil (konsumen 1)-→ katak ( konsumen 2)-→Ular
(konsumen 3)-→ Burung elang
Gambar 2.4.
Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan.
Lumut
(Produsen)
Bakteri Ular
Pengurai (Konsumen 3)
Gambar 2.5.
Bagan jaring – jaring makanan ekosistem perairan.
Gambar 2.6
Bagan Piramida ekologi pada ekosistem perairan
Tabel
2.8.
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem perairan
Lumut Bakteri
1
Katak
4
Ular
5
Bebek
6
Ular
7
Manusia
8
a. Pembahasan
Dalam ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan
antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Sebuah ekosistem akan
seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak
dibandingkan dengan konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1harus lebih banyak
dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan seterusnya. Struktur trofik tertinggi
dari pengamatan di atas adalah ular dan burung elang pada ekosistem darat. Dan
struktur trofik tertinggi dari ekosistem perairan adalah bebek, ular dan manusia.
Rantai makanan banyak terdapat pada ekosistem daratan dibandingkan dengan
ekosistem perairan. Hal ini dikarenakan jenis tumbuhan di daratan lebih banyak
dibandingkan dengan di perairan.
b. Kesimpulan
Rantai makanan, jaring – jaring makanan dan piramida ekologi merupakan
satu kesatuan berturut – turut yang ridak dapat dipisahkan. Rantai makanan adalah
suatu ekosistem makhluk hidup yaitu perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melalui jenjang makan dimana suatu organisme memakan satu
sama lain untuk mendapatkan energi dari nutrisi organisme yang dimakan.
Terbentuknya jaring – jaring makanan karena ada rantai makanan, dan
terbentuknya piramida ekologi karena adanya jaring – jaring makanan.
c. Jawaban pertanyaan
1. Komponen yang sama yang terdapat pada ekosistem darat dan perairan
adalah komponen abiotik yaitu air, tanah, udara,suhu, dan cahaya. Hanya
saja pada ekosistem darat jumlah komponen airnya lebih sedikit
dibandingkan dengan ekosistem perairan.
2. Dilihat dari hasil pengamatan ekosistem darat dan ekosistem perairan maka
yang paling banyak komponen biotiknya adalah ekosistem darat. Hal ini
karena makhluk hidup di daratan banyak jenisnya misalnya di kebun ada
pohon mangga,pisang,pohon alpukat,rumput,dan masih banyak lagi dan ada
banyak hewan yang hidup di dalamnya seperti ulat,
belalang,ayam,tikus,ular,semut dan lainnya. Sedangkan di ekosistem
perairan yang diamati hanya ada sedikit tumbuhan dan hewan yang hidup
didalamnya seperti enceng gondok,semanggi, melati air, dan bunga teratai.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Judul percobaan 1
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah ( Allium Cepa )
A. Tujuan :
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
B. Alat dan Bahan
1. Neraca analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000 ml 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Kertas untuk tabel secukupnya
8. Air / air PDAM secukupnya
9. Bawang merah 14 siung
10. Deterjen serbuk 1 gram
C. Cara kerja
1. Sediakan larutan deterjen serbuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1% serta kontrol yang
berupa air/air PDAM saja. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.
a. Cara menyediakan larutan
Larutkan, satu gram deterjen sebuk ke dalam air ledeng / PDAM hingga
1000mL.Kemudian beri label 100%
b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air ledeng /PDAM
hingga 1000mL. Kemudian beri label 50 %
c. Lakukan kegiatan seperti poin a b dengan mengambil larutan deterjen,
50%,25%,12,5%,6,25% lalu ber label 25%,12,5%, 6,25% dan label 3,10%
3.Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter hampir
sama dengan dengan diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.kupas
bawang merah dengan hati – hati agar lingkaran primodial tetap tersisa untuk
pertumbuhan akar.
2. Isikan larutan deterjen yang sudah yang sudah disediakan ke dalam tabung
reaksi hingga penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam
dua tabung reaksi.
3. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak di bawah
hingga menyentuh Larutan deterjen.
4. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah
lain diatas tabung kontrol ( yang hanya berisi air ledeng/PDAM )
5. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang
tambahkan lagi hingga penuh.
6. Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung panjang akarnya,
rata - ratakan panjang akar yang mecolok perbedaannya diabaikan. Tuliskan
hasil pengamatannya pada tabel.
7. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus.
8. Buatlah grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya dalam bentuk grafik.
D. Pertanyaan
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya ?
a. Hasil pengamatan
Table 2.9.
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
100
H
A
M 75
B
A 50
T
A
N
25
KONSENTRASI
b. Pembahasan
Limbah yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan sehari hari adalah deterjen.
Deterjen mengandung surfaktan, builder,filler, dan aditif. Dua bahan terpenting dari pembentuk
deterjen yaitu surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap manusia dan lingkungannya.percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah
karena bawang merah merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan
mitosisnya karena bisa langsung diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan
selnyabisa terlihat jelas. Bagian yang digunakan adalah akar karena pada akar primodial merupakan
meristem yang masih berkembang baik sehingga masih mudah untuk diamati.
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi detergen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah.Terhambatnya pertumbuhan primodial
bawang merah dikarenakan adanya surfaktan dan builders. Adanya surfaktan memnyebabkan busa –
busa dipermukaan air sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan
organisme air kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian .
Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stres. Perkembangan
tanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajat stres air dan tanaman ini sangat
peka terhadap stres air. Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan
kekayaan alam. Melalui akal manusia berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup banusia dengan
menciptakan alat dan bahan baru. Namun pada kenyataanya kualitas hidup yang hendak dicapai
tidak tercapai, hal ini karena ada dampak negatif yang dihasiolkan dari usaha manusia. Dampak
negatif tersebut di sebut pencemaran lingkungan. Definisi pencemaran yaitu sebagai masuknya
bahan ke dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik
yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan manusia dan
mengganggu kehidupan makhluk hidup. Contoh kegiatan manusia yang mencemari lingkungan
yaitu penggunaan pestisida yang berlebihan, limbah pabrik yang di buang ke sungai, dan
sebagainya.
c. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang dapat
diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari yaitu
deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target
maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan
mengakibatkan makhluk hidup tersebut mati.
Dari percobaan diatas kita dapat mengetahui bahwa semakin banyak konsentrasi deterjen yang
diberikan maka pertumbuhan akar akan terhambat dan bahkan ada bawnag merah yang tidak
tumbuh akar nya sama sekali, sedangkan bawang merah yang diletakkan di air ledeng akarnya dapat
tumbuh dengan baik.
d. Jawaban Pertanyaan
a. Tujuan
C. Cara Kerja
1. Sediakan larutan teterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, 3,10% serta kontrol yang
berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label
sebagai berikut
a. Label I : 100%
b. Label II : 50%
d. Label IV : 12,5 %
e. Label V : 6,25%
f. Label VI : 3,1%
3. Cara menyediakan larutan : cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini
dapat dilihat pada cara menyadiakan larutan pada percobaan I : pengaruh deterjen terhadap
pertumbuhan akar bawnag merah (Allium Cepa)
4. Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I,II,III, IV, V, dan VI. Masing-masing
diberi lingkaran kertas saring/ kertas tissue
5. masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung.
Sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini(kacang hijau
terpilih)
6. Dari kacang hijau terpilih ambil 10 butir lalu rendam dalam laurutan 1, 10 butir dalam
larutan II, 10 Butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 Butir dalam larutan V, 10
Butir dalam larutan VI dan 10 butir kedalam larutan kontrol (air ledeng/ PDAM). Biarkan
rendaman selama lima menit.
7. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar hilum
mengarah kebawah
8. isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutanb yang berlabel sama,
kira-kira 100 Ml.
9. Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk.
10. Lakukan pengamatan setelah 24 Jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan. Ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggar memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamattan dua hari (48
jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm) dianggap kacang hijau mati.
10. buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam dengan menggunakan warna yang berbeda.
D. Pertanyaan
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (Kontrol) ada kacang hijau yang mati?
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah?
1. Hasil pengamatan
Tebel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap Tumbuhan.
Hari ke-1 (24 jam)
NO
100 % 50 % 25 % 12,5 % 6,25 % 3,1 % Kontrol
1 0 0,5 0,5 0,5 0,5 1 1
2 0 0,5 0,5 0,5 0,5 1 1
3 0 0 0 0,5 0,5 1 1
4 0 0 0 0 0,5 1 1
5 0 0 0 0 0 0,5 1
6 0 0 0 0 0 0,5 1,5
7 0 0 0 0 0 0,5 1,5
8 0 0 0 0 0 0,5 1,5
9 0 0 0 0 0 0,5 1
10 0 0 0 0 0 0,5 1
Jumlah 0 1 1 1,5 2 7 8,5
Rata – 0 0,1 0,1 0,15 0,2 0,7 0,85
rata
Konsentrasi Larutan deterjen
Hari ke-2 (24 jam)
No.
100 % 50 % 25 % 12,5 % 6,25 % 3,1 % Kontrol
1 0,1 0,7 0,7 0,6 0,6 1,5 1,5
0,1 0,6 0,6 0,6 0,7 1,5 1,5
2
3 0 0,1 0,2 0,6 0,6 1,5 1,5
4 0 0,1 0,1 0,2 0,6 1,5 1,5
5 0 0,1 0,1 0,1 0,2 1 1,5
6 0 0 0,2 0,2 0,2 1 2
7 0 0 0,2 0,1 0,1 1 2
8 0,3 0 0 0,2 0,1 1 2
9 0,2 0 0 0,1 0,2 1 1,5
10 0,2 0 0 0,1 0,1 1 1,5
Jumlah 0,9 1,6 2,1 2,6 3,4 12 16,5
Rata – 0,09 0,16 0,21 0,26 0,34 1,2 1,65
rata
Grafik 2.2
Grafik rata – rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam
1,2
1,2
0,85
R 0,8
A
T 0,7
A
0,4
R
0,3
A
T 0,2
A
0,15
0,1
KONSENTRASI
a. Pembahasan
Limbah yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan sehari hari adalah deterjen.
Deterjen mengandung surfaktan, builder,filler, dan aditif. Dua bahan terpenting dari pembentuk
deterjen yaitu surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap manusia dan lingkungannya.percobaan ini menggunakan kacang hiaju karena
kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena
bisa langsung diamati secara langsung. Bagian yang diamati adalah perkecambahannya yang terlihat
sehingga masih mudah untuk diamati.
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi detergen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan kecambah pada tanaman kacang hijau.Terhambatnya pertumbuhan
cambah dikarenakan adanya surfaktan dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa – busa
dipermukaan air sehingga menurunkan oksigen terlarut.
Berdasarkan pengamatan kacang hijau yang diletakkan pada gelas yang tidak menggunakan
deterjen pertumbuhan hari pertama dapat dijumlahkan secara menyeluruh dengan panjang akarnya
0,85 mm, sedangkan pada hari kedua dengan panjang akar 1,65 mm. Sementara kacang hijau yang
di letakkan pada gelas yang diberi larutan deterjen 100% pada hari pertama dapat di jumlahkan
secara menyeluruh akarnya hanya 0 mm, sedangkan pada hari ke 2 panjang akarnya adalah 0,09
mm. Dengan begitu dapat dibandingkan bahwa kacang hijau yang tidak terkena larutan deterjen
pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan yang terkena larutan deterjen.
b. Kesimpulan
Jadi, deterjen dapat berpengaruh dalam proses pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau bisa
tumbuh ditempat yang telah tercemar oleh deterjen tetapi dalam pertumbuhannya itu sangat lambat,
oleh karena itu kacang hijau yang tidak terkena larutan deterjen proses perkecambahannya slebih
cepat. dan pengaruh sinar matahari dapat menentukan cepat lambatnya perkecambahan kacang
hijau.
c. Jawaban pertanyaan
1. Fungsi larutan 0 (kontrol) adalah sebagai perbandingan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai
bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling baik untuk pertumbuhan
perkecambahan kacang hijau.
2. Kesimpulannya adalah jika pada larutan 0 ( kontrol ) ada kacang hijau yang mati, maka itu
menandakan bahwa biji / bibit dari kacang hijau tersebut bukanlah merupakan biji / bibit yang
unggul walaupun sebelumnya sudah di pilih.
3. Karena pertumbuhan kacang hijau di dalam gelasharus ditutup dengan kertas timah untuk
mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup, ukurannya
lebih kecil , jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari
kacang hijau yang tidak mendapatkan cahaya.
DOKUMEN PENELITIAN
KP 1.Jenis Zat dalam Makanan
Gambar Pengelompokan bahan makanan
Kacang
Terong Kentang Wortel Tauge
Panjang
KP 2.Uji Makanan
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan
a. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan
b. PEMBAHASAN
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang
berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-
hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah
nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,
baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya
kacang tanah, susu, kelapa. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun)
sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah
satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof)
contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber
vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan
vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral.
c. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
bahan makanan yang dijadikan sample (conoh) ada yang mengandung
karbohidrat seperti nasi, roti, yang mengandung protein adalah susu, telur,
daging, yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa, dan
yang mengandung vitamin adalah jeruk, melon, dan brokoli.
d. JAWABAN PERTANYAAN
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab : Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan
karbohidrat
2) Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawab : Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.
Sayuran
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No kacang-
makanan daun buah akar/umbi tunas
kacangan
1. Tomat
2. Mentimun
3. Sawi
4. Daun singkong
5. Daun pepaya
6. Kacang panjang
7. Terong
8. Kentang
9. Wortel
10. Tauge
b. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan
yang setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: Sawi, daun singkong dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: Tomat, mantimun dan terong
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: Wortel dan kentang
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang
diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-
kacangan..
Contoh: Kacang panjang
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan
adalah tunas tanaman.
Contoh: Tauge
c. KESIMPULAN
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk
yaitu:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas
d. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam
kelompok zat makanan apa saja?
Jawab : Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat
pembangun
a. HASIL PENGAMATAN
Menu yang dibuat :
Makanan 4 sehat 5 sempurna
b. PEMBAHASAN
Dalam penyusunan Makanan Sehat Harus memenuhi kebutuhan gizi yang
seimbang ada unsur karbohidra, protein, lemak, dan Vitamin
c. KESIMPULAN
Menu makakanan yang kita buat, harus mengandung gizi yang seimbang,
susunan makan harus serat, kandungan gula, garam, lemak, dan tepung.
d. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
Jawab :
Empat sehat lima sempurna: cara sederhana dan mudah untuk
menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan
kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk,
sayuran, buah, dan susu.
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawab :
Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaiut:
1) Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misalnya : Karbohidrat, lemak, protein
2) Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misalnya : Protein, mineral, vitamin, air
3) Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misalnya : Protein dan air.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
1. Judul Percobaan : Uji Karbohidrat
a. HASIL PENGAMATAN
Uji Karbohidrat
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum Sesudah diberi Keterangan
diberi Yodium
Yodium
1. Pisang Putih Hitam √
2. Apel Putih Coklat X
3. Nasi Putih Ungu pekat √
Telur Rebus (bagian Putih
4. Putih X
putih) kekuningan
5. Tahu Putih Putih Coklat X
6. Margarin Krem/kuning Krem X
7. Biskuit Coklat Hitam √
b. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium /
reagen lugol yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan,
antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian
sebagai berikut :
▪ Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi
dengan larutan yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna
hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
▪ Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu
menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
▪ Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman.
Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat
(amilum).
▪ Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-
kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak
mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki
karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru
kehitaman / hitam / ungu.
▪ Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan.
Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
▪ Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa
margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
▪ Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi
dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu
menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
▪ Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu
menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
▪ Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan
bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
▪ Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan
lugol berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa
tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
c. KESIMPULAN
d. JAWABAN PERTANYAAN
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula
pasir. Setelah diberi larutan yodium, apakah semuannya
menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah
semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab :
Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna
menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih
kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang
tidak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab:
Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
a. HASIL PENGAMATAN
Uji Lemak
Meninggalkan bekas
No Bahan yang diuji noda minyak Keterangan
. Ya Tidak
1. Kemiri √ Mengandung lemak
2. Margarin √ Mengandung lemak
3. Wortel √ Tidak mengandung lemak
4. Seledri √ Tidak mengandung lemak
5. Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6. Singkong kering √ Tidak mengandung lemak
7. Kacang tanah kering √ Mengandung lemak
8. Pepaya √ Tidak mengandung lemak
9. Santan √ Mengandung lemak
10. Susu √ Tidak mengandung lemak
11. Minyak Goreng √ Mengandung lemak
b. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
▪ Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
▪ Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
▪ Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk kesehatan mata.
▪ Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
▪ Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian
diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak
mengandung lemak.
▪ Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak
mengandung lemak.
▪ Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung
lemak.
▪ Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
▪ Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
▪ Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa susu tidak mengandung lemak.
▪ Minyak goring
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.
c. KESIMPULAN
d. JAWABAN PERTANYAAN
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan
papaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut
dikertas cokelat?
Jawab :
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan
seledri dan papaya tidak terdapat noda seperti minyak kembali
kering seperti kertas coklat biasa.
a. HASIL PENGAMATAN
Uji Protein
Mengandung Protein
No. Jenis bahan Ya Tidak Keterangan
makanan
1. Bulu Ayam √ Mengandung protein
2. Putih telur √ Mengandung protein
3. Roti √ Tidak Mengandung protein
4. Tempe √ Mengandung protein
5. Daging ayam √ Mengandung protein
6. Kangkung √ Tidak Mengandung protein
7. Seledri √ Mengandung protein
b. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum uji protein kali ini dapat di ketahui bahwa :
▪ Bulu Ayam
Pada uji protein, Bulu ayam yang yang dibakar di atas lilin yang
nyala baunya dijadikan sebagai kontrol/indikator (acuan) untuk
bahan makanan yang lain yang dibakar.
▪ Putih Telur (yang sudah direbus)
Pada uji protein, putih telur rebus yang diiris kecil dan kemudian
dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau
bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa putih telur
mengandung protein.
▪ Roti
Pada uji protein, roti yang diiris kecil dan kemudian dibakar,
setelah diamati baunya ternyata baunya tidak sama dengan bau
bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak
mengandung protein.
▪ Tempe
Pada uji protein, tempe yang diiris kecil dan kemudian dibakar,
setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu
ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa tempe mengandung
protein.
▪ Seledri
Pada uji protein, seledri yang dibakar setelah diamati baunya
ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu
menunjukan bahwa seledri mengandung protein.
▪ Daging Ayam
Pada uji protein, daging ayam yang diiris kecil dan kemudian
dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau
bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa daging ayam
mengandung protein.
▪ Kangkung
Pada uji protein, Kangkung yang dibakar, setelah diamati baunya
ternyata baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar.
Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung protein.
c. KESIMPULAN
d. JAWABAN PERTANYAAN
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang
sama?
Jawab :
Semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang tidak
sama
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3
1. Judul Percobaan : Struktur sistem pencernaan
a. HASIL PENGAMATAN
b. PEMBAHASAN
Sistem pencernaan pada tubuh terjadi secara mekanis ( penghancuran
makanan dengan bantuan gigi dan gerakan dinding lambung ) dan
kimiawi ( penghancuran makanan dengan bantuan enzim yang dapat
mengubah makanan menjadi sari makanan ).
c. KESIMPULAN
Sistem pencernaan makanan pada manusia dimulai dai rongga mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus.
d. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim
a. Mulut, lambung, usus halus, pangkreas.
• Mulut yaitu kelenjar ludah menghasilkan enzimptralin
• Lambung menghasilkan pepsin, renin, asam klorida
• Usus halus menghasilkan enzim
sakrose, maltase, laktase, peptidase.
Pangkreas menghasilkan enzim lipase,
amilase, tripsinogen.
MEKANIKA
NIM : 858773691
UPBJJ : UT MALANG
Gambar 4.1.
Percobaan listrik statis pada penggaris/sisir
2. Gaya Magnet
Alat dan Bahan :
a. Magnet batang
b. Jarum jahit
c. Aluminium
d. Seng
e. Seutas benang jahit
f. Potongan plastik
g. Potongan kertas
h. Statif
i. Isolasi plastik
Cara Kerja :
a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
b. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
c. Amati apa yang terjadi
d. Masukkan data dalam tabel pengamatan
Gambar 4.2.
Percobaan gaya magnet
Tabel 4.1.
Pengamatan gaya magnet
3. Gaya Gesek
Alat dan Bahan :
a. Kereta
b. Neraca pegas 2 buah
c. Balok kayu 5 x 5 x 10 cm (atau benda lainnya)
Cara Kerja :
a. Letakkan sebuah balok kayu di atas meja
b. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok.
c. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukkan pada
skala neraca pegas
d. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan
untuk bergerak.
Gambar 4.3.
Percobaan gaya gesek
Tabel 4.2.
Pengamatan gaya gesek
4. Gaya Pegas
Alat dan Bahan :
a. Karet gelang
b. Penggaris
c. Beban 20 gr
d. Statif
Cara Kerja :
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
b. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
c. Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan. Amati apa yang terjadi ?
Gambar 4.4.
Percobaan gaya pegas
Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan suatu benda. Posisi
benda/beban sebelum ditarik adalah digantung dengan statif menggunakan karet
gelang. Setelah itu, benda/beban ditarik ke bawah kemudian dilepaskan.
Benda/beban akan bergerak naik turun di sekitar titik keseimbangan secara
berulang. Gaya naik turun inilah yang disebut sebagai gaya pegas.
5. Gaya Berat
Alat dan Bahan :
a. Karet gelang
b. Penggaris
c. Beban berbagai ukuran
d. Statif
Cara Kerja :
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
b. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
c. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
d. Ukur panjang karet gelang sekarang
e. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih
besar (5 macam benda)
f. Tuliskan hasil pengukuran Anda pada tabel`
Gambar 4.5.
Percobaan gaya berat
Tabel 4.3.
Pengamatan gaya berat
6. Perpaduan Gaya
Alat dan Bahan :
a. Kereta
b. Neraca pegas 2 buah
Cara Kerja :
a. Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas
yang sama
b. Hubungkan ke dua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan
keadaan
c. Catatlah besar gaya pada masing-masing neraca pegas.
Gambar 4.6
Percobaan perpaduan gaya
Tabel 4.4.
Pengamatan perpaduan gaya
Penunjukkan besar gaya oleh neraca pegas
No
1 (Newton) 2 (Newton)
1 0,3 1,5
2 0,5 1,0
3 0,7 0,7
4 1,0 1.0
5 1,5 1,5
b. Jawaban Pertanyaan
1) Pada kegiatan (1), gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir/
penggaris plastik setelah digosokkan ke rambut kering adalah gaya listrik statis.
2) Pada kegiatan (2), magnet mudah menarik benda-benda dari logam karena logam
merupakan benda feromagnetik yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
3) Pada kegiatan (3), balok kayu di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek
karena diantara balok kayu dan meja terjadi sentuhan antar permukaan sehingga
dapat menimbulkan gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
4) Pada kegiatan (4), karena beban yang ditarik dan dilepaskan dapat menciptakan
reaksi elastisitas /renggang rapatnya karet. Benda yang dilepaskan akan membuat
karet merenggang/memanjang diikuti benda bergerak turun dan karet merapat
diikuti benda bergerak naik.
5) Pada kegiatan (5), panjang karet akan bertambah seiring bertambahnya beban yang
digantungkan. Karena setiap berat benda dibumi dipengaruhi besar gaya gravitasi
bumi.
c. Referensi
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan; Universitas
Terbuka.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : GERAK
a. Hasil pengamatan
Gambar 4.7.
Percobaan GLB dan GLBB
b. Jawaban Pertanyaan
1) Grafik hubungan antara jarak (s) dengan waktu (t) pada percobaan GLB.
Grafik GLB
8,5
7,5
(s)
6,5
5,5
(t) sekon
2) Untuk menghitung kecepatan benda, rumus yang digunakan adalah Kecepatan (V)
= Jarak (s) : Waktu (t).
Percobaan 1, V = 4,5 : 1,02 = 4,4 m/s Percobaan 4, V = 7,5 : 1,74 = 4,31 m/s
Percobaan 2, V = 5,5 : 1,26 = 4,36 m/s Percobaan 5, V = 8,5 : 2 = 4,25 m/s
Percobaan 3, V = 6,5 : 1,50 = 4,33 m/s
3) Kesimpulan yang dapat diambli dari percobaan ini adalah GLB merupakan lintasan
garis lurus yang kecepatannya tetap atau (konstan). Jika berat beban sama, maka
semakin dekat jarak semakin cepat waktu yang diperlukan. Oleh karena itu, waktu
tempuh berbanding lurus dengan jarak tempuh.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) dan waktu (tAB) pada percobaan GLBB.
Grafik GLB
0,65
Jarak (s)
0,6
0,55
Tabel 4.7.
Data hasil kalibrasi
Tabel 4.8.
Tuas
b. Jawaban Pertanyaan
1) Jika massa A lebih besar dari massa B, maka OR (lengan A) akan lebih panjang
dibandingkan OE (lengan B) karena terdapat beban yang lebih berat.
2) Berdasarkan hasil percobaan maka :
Beban x lengan beban = 20 x 100 = 2000 gram
= 20 x 50 = 1000 gram
= 10 x 20 = 200 gram
3) Contoh pesawat sederhana yang menggunakan asas tuas adalah :
• Golongan 1 : jungkat jungkit, gunting, linggis, dll.
• Golongan 2 : alat pemecah biji, sorong, dll.
• Golongan 3 : sekop, stapler, pinset, dll.
c. Referensi
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan; Universitas
Terbuka.
BUKTI FISIK PENEITIAN
NIM : 858773691
UPBJJ : UT-MALANG
b. Kesimpulan
a. Titik lebur es pada suhu 0 °C
b. Titik didih air maksimum 100 °C namun kadang sebelum 100°C sudah mendidih.
Hal ini karena pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semakin tinggi/panas
cuacanya maka lebih cepat mendidih.
c. Jawaban pertanyaan
1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal
ini terjadi karena es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses
peleburan dari padas ke cair.
2. Pada saat thermometer menunjukkan skala 0°C pemanasan masih terus
berlangsung, pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten
(tersembunyi).
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0 °C walau terjadi pemanasan terus menerus.
Hal ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 °C terjadi pada 2 menit ke-11 atau 8
menit setelah pemanasan.
Gambar 5.2
Percobaan pemanasan perubahan
wujud padat menjadi gas dan
sebaliknya
Percobaan pada yodium Percobaan pada kapur barus Percobaan pada naftalin
Tabel 5.2
Pengamatan wujud padat
menjadi gas dan sebaliknya pada Kapur
Barus
b. Kesimpulan
a. Yodium, kapur barus, dan parafin termasuk benda padat
b. Yodium bila dipanaskan akan mengkristal lalu menguap
c. Kapur barus bila dipanaskan akan mencair dulu baru kemudian menguap
d. Parafin jika dipanaskan akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap
e. Benda padat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses
c. Jawaban pertanyaan
1. Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku
2. Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetao salju (kumpulan gas.awan yang mencapai
titik jenuh dan mengkristal, bila turun ke bumi akan berupa butiran-butiran es.
3. PERCOBAAN WUJUD CAIR MENJADI GAS
Tujuan :
a. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas
b. Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair
Alat dan Bahan :
a. Tabung reaksi : 2 buah
b. Gabus penutup : 2 buah
c. Pipa plastik kecil (1/2 inci) : 1 buah
d. Termometer : 1 buah
e. Bunsen/lampu spiritus : 1 buah
f. Bejana : 1 buah
g. Ketel uap : 1 buah
h. Tripot : 1 buah
Tahapan Kegiatan :
➢ Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat
dengan gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer
➢ Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air
➢ Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin
➢ Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih
➢ Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.
a. Hasil Pengamatan
Gambar 5.3
Percobaan wujud cair menjadi gas
(uap air)
Perubahan uap air (gas) menjadi bentuk cair (air) dapat dilakukan dengan cara
didinginkan
b. Kesimpulan
Benda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari
titik didih dan benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan.
c. Jawaban pertanyaan
1. Pada suhu lebih kurang 90 °C ketel mulai mengeluarkan uap air
2. Uap/gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah
menjadi air karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas
disbanding suhu pipa plastic (terjadi proses pengembunan)
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PERPINDAHAN DAN
PERTUKARAN PANAS PADA SUATU ZAT
a. Hasil pengamatan
Tabel 5.3
1 Besi √
2 Tembaga √
3 Kuningan √
4 Aluminium √
b. Kesimpulan
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga
lilin cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah
meleleh karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini
c. Jawaban Pertanyaan
1. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah
tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat tembaga
yang mudah terurai bila dipanaskan.
2. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab
tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula menghantarkanpanas,
sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih bersifat isolator daripada konduktor.
3. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yang
mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga logam
lebih mudah menghantarkan kalor/panas
2. Judul Percobaan : Konveksi
a. Hasil pengamatan
1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi
tidak mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.
2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi
karena nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga
tekanan udara meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2
b. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya
karena perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti
perpindahan molekul/partikel zat tersebut
a. Hasil pengamatan
Bejana kaca diisi air kemudian dicampur dangan sedikit serbuk gergaji diaduk sampai
merata. Bejana dipanaskan dan diamati pergerakan serbuk gergajinya yaitu :
1. Saat bejana belum panas serbuk gergaji yang ada didasar ada pula yang
berada dipermukaan air.
b. Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih
terjadi peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis antara
bagian zat yang panas bagian zat yang dingin. Hal ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji dari
bawah keatas begitupun sebaliknya mengikuti aliran air secara acak.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Tak lama setelah bejana dipanasi dan air menjadi panas maka serbuk-serbuk gergaji
didalamnya akan bergerak naik turun mengikuti aliran air yaitu dari bawah ke atasberputar
terus.
2. Serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis.Dapat
a. Hasil pengamatan
b. Kesimpulan
Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati
c. Jawaban Pertanyaan :
1. Pergeseran cairan merah saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah
lampu putih. Hal ini terjadi karena pada lampu hitam suhu dan tekanan udaranya
lebih tinggi dari pada lampu putih
2. Bola lampu hitam berfungsi sebagai penyerap panas untuk menambah atau
meningkatkan tekanan udara, sedangkan bola lampu putih memantulkan panas
sehingga udara didalamnya tidak mengalami pemuaian. hal ini dibuat sedemikian
rupa agar dapat membuktikan bahwa radiasi menghantarkan panas atau kalor
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT
1. Percobaan Perubahan Panjang
a. Hasil Pengamatan
Gambar 5.6
Tabel 5.4
b. Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam,
makin panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar
adalah nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis diantaranya
tembaga dan kawat.
2. Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding tembaga
karena bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga lebih cepat memuai.
b. Kesimpulan
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
1. Dari air di wadah ke air warna dalam botol.
2. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3. Dari air di wadah ke udara luar.
4. Dari air di wadah ke wadah tersebut.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan kalor
a. Dari air di wadah ke air warna dalam botol.
b. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )
c. Dari air di wadah ke udara luar.
d. Dari air di wadah ke wadah tersebut.
2. Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi pemuaian.
a. Hasil Pengamatan
Gambar 5.8
Tabel 5.5
Gambar 5.9
b. Kesimpulan
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas (
kalor ). Dalam percobaan pertama ada 3 proses
perpindahan kalor yaitu :
1. Dari lillin ke botol
2. Dari botol ke pipa sedotan
3. Dari pipa ke air baskom
Dalam percobaan kedua ada 2 perpindahan kalor yaitu :
1. Dari air panas di baskom ke botol kosong
2. Dari botol kosong ke balon
c. Jawaban Pertanyaan
1. Proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan :
Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan
makaudara di dalam balon dan ban kendaraan akan mengembang.
Pengembangan udara didalam balon lan ban kendaraan menekan
seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi terus
menerus makabalon dan ban kendaraan tidak akan mampu
menahannya akhirnya balondcn ban cen$araan akan meletus.
GELOMBANG
NIM : 858773691
UPBJJ : UT MALANG
Hasil Pengamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-
gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.
b. Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang
sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.
Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan
arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni
gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki
yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki
(pada saat ujung slinki digerakkan ).
c. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
b. Pembahasan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat
dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas
ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
c. Kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang
pantulnya fase gombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang dating = gelombang pantulnya.
A. Hasil Pengamatan
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada
tali yaitu tali bergetar naik turun.
µ: M : 75 gram : 50
l 1.5 m
2. Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser ke arah katrol meja
secara perlahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali, ternyata muncul
gelombang stasioner terlihat berjalan, karena ada energi dari catudaya dan
terjadi perpaduan gelombang pada gelombang stasioner.
λ1 : 2l Dengan n : 1,2,3
λ2 : 2l : 2.1,5 m : 3 : 3
n1 1 1
λ1 = 2. 1,5 : (1) = 3 m
λ3 = 2. 1,5 : (3) = 1 m
l 1.5 m
T2 = m.g = 0,1 . 10 = 1 N
l 2 2
5. Beban ditambah menjadi 125 gr.Tegangan tali pada massa tersebut adalah:
T = m = 125 gr = 83
l 1.5 m
T3 = m.g = 0,125 . 10 = 1,25 N
6. Catudaya dihidupkan hingga timbul gelombang pada tali maka panjang
gelombangmya 3(λ3) adalah:
λ3= m =2.1,5 =3 =1
l 3 3
d. Jawaban Pertanyaan
1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena
arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
4. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan
gelombang dengan daya tertentu.
5. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.
Tabel 6.1
Massa Benda = 100 gram
Percobaan ke Waktu 20 getaran (sekon) Periode (sekon) Frekwensi (hertz)
T = 0,65 sekon
F = 1,54 HZ
e. Pembahasan:
Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama,dan waktui
getaran yang sama pula yaitu 20 kali serta periodenya juga sama
meskipun terdapat selisih waktu yang sangat kecil namun dianggap
sama.Sedangkan getaran benda pada pegas pada massa benda yang
berbeda,maka akan menghasilkan waktu dan frekwensi yang berbeda
pula.
f. Kesimpulan:
Getaran benda pada pegas,periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh
massa benda
Tabel 6.3
b. Pembahasan
c. Kesimpulan
Ya Tidak
3. 15 √ Bunyi lemah
b. Pembahasan
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan
melebihi bibir meja, kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak
5 kali dengan panjang tonjolan yang berbeda. Mistar yang lebih pendek
(tonjolannya) lebih cepat getarannya, sedangkan yang lebih panjang lebih
lambat sehingga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.
c. Kesimpulan
Tabel 6.6
Bandul A digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin
lama bandul A berayun, makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan
makin lambat, melambat pula resonansinya.
Kesimpulan
Tabel 6.7
1(satu) 3m 28 C
0
Celupan gelas ke-1
2(dua) 5m 28 C
0
Celupan gelas ke-2
Pembahasan
Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam.
Lalu digetarkan sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung
kaca ditarik sambil didengarkan, ternyata ada dengungan.Kegiatan ini diulangi
beberapa kali lagi.
V = 331 x 0,320256
V = 106,604
l +x=¾λ
2
l –l =¾-¼=½λ
2 3
λ = 2 (l -l )
2 1
λ= 2 (5-3)
λ=2x2m
λ=4m
Kesimpulan :
Panjang gelombang bunyi di udara diperoleh dari pengurangan kolom udara
pada resonansi kedua dikurangi panjang gelombang bunyi diudara pada
resonansi pertama.
3. Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas adalah massa benda
(m).
Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan adalah
panjang tali dan massa benda.
5. a. Bandul pada ayunan dapat disebut getaran, karena bandul yang satu akan
menggerakan bandul yang lainnya.
b. Cara yang baik dalam mengukur waktu ayunan adalah tangan kiri memegang
stopwatch sementara tangan kanan mengayunkan bandul. Pada hitungan ketiga
stopwatch dihidupkan bersamaan tangan kanan mengayunkan bandul.
11. Dalam percobaan ruang tertutup, ternyata suhu udara pada saat itu adalah 7 C.
0
a. Hasil Pengamatan
Tabel 6.1
b. Pembahasan
Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan
sapu tangan. Dua orang lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1
m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan dan kiri teman yang ditutup telinganya.
Lalu kedua orang yang memegang sendok dan mangkuk memukulkan benda
tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil percobaannya tertuang
dalam tabel diatas.
c. Kesimpulan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 6.2
7. Tulang √
sangurdi
b. Pembahasan
Bagian-bagian telinga:
Telinga luar
• Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas
terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi
untuk mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga memiliki struktur yang
lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.
• Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran
masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian
dalam.
• Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima
gelombang suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan
diteruskan menuju tualng-tulang pendengaran.
Telinga tengah
Telinga dalam
c. Kesimpulan
d. Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
a. Hasil Pengamatan
1. Gendang Pendengaran
Tulang pendengaran ada 3 yaitu (martil atau malleus, landasan atau incus, dan
sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga
tengah. Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan
ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan
menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang
merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah
siput.
3. Tingkap Oval
4. Koklea
Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur terkait
menjadi sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran, yang
menyebabkan perilymph dan silia bergerak.
5. Cairan limfa
Cairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan
menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam
saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan
cairan dalam saluran timpani.
b. Pembahasan
Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga
kemudian terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga
tengah melalui tulang-tulang pendengaran yakni martil, landasan, dan sanggurdi.
Dari tulang sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea
yang berisi cairan.
c. Kesimpulan
Proses pendengaran didahului oleh getaran bunyi yang diterima indera
pendengaran
d. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
Jawab :
Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga
dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran
telinga. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses
penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek
penyaringan tersebut pada manusia terutama untuk memilah suara yang
berada di rentang frekuensi suara manusia.
Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada banyak
kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya
tulang-tulang pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak
terhubung. Tuli juga bisa terjadi karena rusaknya saraf ke 8 kranial (auditori).
BUKTI FISIK PENELITIAN
Gambar 7.2
Gambar 7.1
Gambar pemantulan teratur
Gambar pemantulan cahaya pada cermin datar
No i (derajat) r (derajat)
1 15 o 10,5 o
2 20 o 21,5 o
3 25 o 26 o
4 30 o 29,5 o
5 35 o 34 o
• Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
1. Maya
2. Tegak
3. Sama besar
Gambar l 7.3
Gambar 7.4
Tabel 7.2
Tabel 7.3
2. Pembiasan cahaya
Alat dan Bahan :
a. Lampu senter
b. Celah cahaya
c. Balok kaca
d. Kertas putih
e. Busur derajat
f. Lensa cembung
g. Lensa cekung
h. Layar (tabir kertas)
i. Lilin
j. Penggaris panjang (100 cm)
Prosedur Percobaan :
• Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar 7.4 pada
modul.
• Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar
pada saat sebelum dan sesudah menembus balok kaca
• Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut
datang dan sudut biasanya. Kemudian ukur besar sudut datang dan
sudut bias tersebut.
• Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada
buku dengan jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf.
Kemudian geserkan lensa perlahan lahan menjauhi huruf tersebut
sampai bayangan huruf menjadi sangat besar dan kabur atau tidak
tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat
bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung
tersebut.
• Susunlah lensa cembung,layar,lilin, dan penggaris panjang seperti
gambar 7.5 pada modul.
• Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin
paling tajam pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’),
dan catat sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
• Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada
buku Anda, dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa
secara perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-
sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut.
Hasil Pengamatan :
• Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
Tabel 7.4
Gambar 7.5
• Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung Maya, tegak, diperkecil
Tabel 7.5
Pengamatan bayanagn yang
dibentuk oleh lensa cekung
Hasil Pengamatan :
Difraksi adalah Gelombang yang terjadi disekitar tepi rintangan yang
berada dalam lintasan gelombang itu. Interferensi adalah Gelombang-
gelombang yang terjadi berlainan, gelombang elektromaknetik yang terjadi
menunjukkan menunjukan gejala interferensi pula. Dispersi adalah
pemisahan seberkas cahaya yang berisi frekunsi-frekuensi yang berbeda.
2. Cermin cekung
Tabel 7.6
1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Buram
5 5 cm Buram hapit tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat
Tabel 7.8
Hasil pengamatan bintik buta (2)
1 60 cm Tampak jelas
2 20 cm Tampak buram
3 10 cm Buram
4 5 cm Hapir tdk √
tampak
b. Pembahasan
Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (+) terlihat
jelas. Jarak pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang karena
pandangan focus ke tanda (+). Dan pada percobaan 2 pada jarak 60 cm
pandangan masih baik dan tanda masih tampak jelas, setelah jarak 5 cm garis akan
tampak menyatu.
c. Kesimpulan
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram
bahkan tidak tampak.
d. Jawaban pertanyaan
1. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari
pandangan anda pada jarak tertentu?
Jawab :
Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ke tanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (•) akan hilang.
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang)
tampak menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
Jawab :
Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena
focus benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua garis
tersebut menyatu.
c. Kesimpulan
Pupil atau biji mata merupakan celah atau lubang berwarna hitam ditengah mata.
Ketika gelap pupil menyempit, sebaliknya diruang yang terang pupil akan
melebar.
d. Pertanyaan
1. Yang lebih besar adalah saat lilin dinyalakan.
2. Fungsi pupil adalah mengatur cahaya yang masuk kedalam mata.
Ketika potongan kertas yang menempel pada sisir dibiarkan dalam waktu yang
cukup lama, potongan kertas tersebut terlepas atau tidak menempel lagi pada sisir.
Bola pingpong yang masing-masing diikat dengan benang dan ditempelkan di
pinggir meja, tidak memunculkan reaksi apapun ketika didekatkan.
Ketika kedua bola pingpong yang masing-masing terikat benang digosokkan
pada kain wool, keduanya memunculkan reaksi berupa tolak-menolak ketika
didekatkan.
Tabel 8.1.
Percobaan muatan listrik dengan bola pingpong
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan :
digosok dengan : Wool Plastik Nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak
b. Kesimpulan
Aliran listrik dibedakan menjadi 2 yaitu listrik statis dan dinamis. Listrik statis
menunjukkan adanya aliran muatan listrik yang lemah atau cenderung diam.
Sedangkan listrik dinamis menunjukkan adanya muatan listrik yang kuat sehingga
dapat bergerak dan mengalir ke benda-benda yang konduktor. Muatan listrik dapat
terjadi karena adanya pergerakan elektron. Muatan listrik dibedakan menjadi 2 yaitu
muatan positif dan negatif. Muatan listrik posistif terjadi jika tedapat pengurangan
elektron, sedangkan muatan listrik negatif terjadi jika terdapat penambahan elektron.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Kedua bola pingpong yang didekatkan tidak memunculkan reaksi apapun
karena keduanya tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong yang didekatkan saling tolak menolak karena keduanya
mengandung muatan yang sama atau sejenis.
3. Jika terdapat 4 benda yaitu A,B,C,D dengan reaksi A menarik B, B menarik
C, C menarik D, dan benda A telah bermuatan negatif, maka dapat dikatakan
bahwa benda B bermuatan positif karena tarik menarik dengan benda A, benda
C bermuatan negatif, dan benda D bermuatan positif.
4. Muatan sejenis adalah muatan dengan pasangan yang sama, positif dengan
positif dan negatif dengan negatif. Sedangkan muatan berlawanan memiliki
pasangan yang berbeda yaitu positif dengan negatif. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa muatan sejenis tolak menolak sedangkan muatan berlawanan saling tarik
menarik.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
Rangkaian terbuka
Ketika saklar s ditutup, terlihat lampu tidak menyala. Hal ini dapat terjadi karena
rangkaian yang dibuat adalah rangkaian terbuka, sehingga tidak terdapat tegangan
listrik didalamnya.
Gambar 8.4.
Rangkaian tertutup
Ketika saklar s ditutup, terlihat lampu menyala namun agak redup. Lampu dapat
menyala karena rangkaian yang dibuat adalah rangkaian tertutup. Namun, nyala
lampu menjadi redup karena rangakaian hanya menggunakan satu baterai sehingga
arus yang mengalir tidak terlalu besar.
Gambar 8.5.
Nyala lampu terang
Ketika saklar s ditutup,terlihat lampu menyala lebih terang. Hal ini dapat terjadi
karena rangkaian menggunakan baterai lebih banyak sehingga arus yang mengalir
lebih besar..
Gambar 8.6.
Nyala lampu sangat terang
Ketika saklar s ditutup, terlihat lampu menyala sangat terang. Hal ini dapat
terjadi karena rangkaian menggunakan baterai sangat banyak atau paling banyak
dari percobaan sebelumnya, sehingga arus yang mengalir sangat besar.
b. Kesimpulan
Arus listrik terjadi karena pergerakan elektron yang mengalir melalui suatu
titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Tegangan listrik menunjukkan perbedaan
potensial listrik antara 2 titik dalam rangkaian, dan dinyatakan dalam satuan volt.
c. Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Sedangkan tegangan listrik adalah kekuatan yang ada pada listrik yang dipengaruhi
oleh kuat lemahnya arus listrik yang ada.
2. Pada percobaan arus, rangkaian disusun seri untuk membuat lampu menyala terang.
3. Hubungan arus listrik dengan tegangan adalah semakin besar tegangan, maka arus
yang mengalir semakin besar pula, maka itu tegangan berbanding lurus dengan arus.
4. Ketika rangkaian disusun secara seri, nyala lampu tidak sama terang ketika dipasang
beberapa lampu, dan dapat membuat boros baterai karena hambatan total besar
sehingga baterai tidak awet. Sedangkan ketika rangkaian disusun secara paralel, nyala
lampu sama terang meski dipasang beberapa lampu karena hambatannya yang kecil.
5. Dari percobaan arus listrik dapat disimpulkan bahwa besarnya arus listrik selalu
berbanding lurus dengan tegangan listrik, dan berbanding terbalik dengan
hambatannya.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
3. Energi Listrik
Cara Kerja :
• Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini (3 baterai dirangkai secara
seri).
b. Kesimpulan
Medan magnet ada di sekitar benda bermuatan sehingga dapat memunculkan
reaksi tarik menarik pada magnet berlawanan dan menolak pada magnet yang sejenis.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Medan magnet adalah daerah di sekitaran magnet yang dapat digambarkan dengan
garis-garis gaya magnet yang berpola dan tidak saling berpotongan.
2. Setiap magnet memiliki kutub selatan dan utara. Meskipun magnet dipecah-pecah
menjadi bentuk terkecil, magnet akan tetap memiliki kutub utara dan selatan, karena
masing-masing kutub dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
3. Tiga macam aturan melukis garis-garis medan magnet adalah dapat berupa garis
putus-putus, berupa garis yang arahnya menuju kutub lain, dan berupa garis yang
berada di sekitar ujung-ujung magnet.
4. Berikut gambar garis-garis medan magnet dari pasangan medan magnet :
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
2. Gejala Medan Magnet
a. Hasil pengamatan
Gambar 8.10.
Uji medan magnet
Ketika saklar s dibuka dan polaritas baterai dibalik, kemudian dialiri arus listrik
dengan menutup skalar, maka dapat dilihat reaksi jarum kompas yang menyimpang.
Hal ini dapat terjadi karena polaritas baterai memengaruhi arus listrik sehingga
berdampak pada arah jaurm kompas. Arah jarum kompas menyimpang ke kanan,
karena arus listrik bergerak dari sisi utara ke selatan sehingga jarum kompas
bergerak mendekati arah arus.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah gerak jarum kompas dipengaruhi oleh arah
arus dan polaritas baterai. Bila arah arus listrik bergerak dari utara ke selatan, maka
jarum kompas akan bergerak menjauhi arah arus. Namun, jika polaritas baterai
dibalik, maka kompas akan bergerak mendekati arah jarum kompas.
b. Kesimpulan
Arus listrik yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet sehingga dapat
menggerakkan benda-benda yang memiliki gaya magnetik.
c. Jawaban pertanyaan
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, maka penyimpangan jarum kompas lebih besar karena
arus listrik yang mengalir cukup besar. Sehingga gaya magnetik yang ditimbulkan
makin besar pula.
2. Jika arus listrik yang dialirkan lebih besar, maka induksi magnet juga lebih besar,
karena arus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Semakin cepat medan magnet
berubah, maka makin besar juga induksinya.
3. Hubungan yang terjadi antara arus listrik dengan media magnet adalah semakin
besar arus yang mengalir maka semakin kuat medan magnetnya.
4. Jika kawat penghantar diletakan dekat dengan kompas, maka penyimpangan jarum
lebih besar. Sedangkan jika diletakkan jauh dengan kompas, maka penyimpangan
jarum lebih kecil
5. Hubungan indusi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar adalah semakin
dekat jarak benda ke magnet, maka semakin kuat gaya induksi magnet dan sebaliknya.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
3. Sifat-sifat Magnet
a. Hasil pengamatan
Gambar 8.11.
Ketika kutub selatan magnet yang digantung pada statif didekati oleh kutub
selatan dari magnet lain yang dipegang, maka terlihat reaksi tolak menolak antara
keduanya. Hal ini sesuai dengan sifat magnet yang tolak menolak bila didekatkan
dengan kutub yang sejenis.
Ketika kutub selatan magnet yang dipegang didekatkan dengan kutub utara magnet
yang digantung, terlihat reaksi tarik menarik antar keduanya.
Ketika kedua magnet saling didekatkan di masing-masing kutub utaranya, terlihat
reaksi tolak menolak antara keduanya karena sisi yang didekatkan sejenis.
b. Kesimpulan
Kutub selatan bila didekatkan oleh kutub utara akan memunculkan reaksi tarik
menarik karena sifat magnet dapat tertarik oleh kutub magnet yang berlaawanan. Dan
sebaliknya, bila kutub-kutub didekatkan adalah sejenis, maka bereaksi tolak menolak.
c. Jawaban pertanyaan
1. Beberapa sifat-sifat magnet adalah sebagai berikut :
• Kutub-kutub magnet terdiri dari kutub selatan dan utara yang dapat tertarik oleh
magnet lain dengan kutub yang berbeda, dan mampu tertolak oleh kutub magnet
lain yang sejenis atau sama.
• Magnet hanya dapat menarik benda-benda yang mempunyai sifat magnetik yaitu
benda-benda yang dapat menciptakan medan magnet di sekitarnya.
2. Magnet dipol adalah magnet di mana kutub yang berlawanan (yaitu kutub Utara dan
Selatan) berada di sisi berlawanan dari magnet hubungan muatan magnet dan
kumpulan medan magnet adalah kutub yang berbeda jika didekatkan akan tarik-
menarik begitupun sebaliknya
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian
kecil magnet tersebut tetap memiliki 2 buah kutub, karena sifat kemagnetan tidak akan
hilang jika magnet dipotong-potong lebih kecil.
4. Jika kutub magnet yang didekatkan adalah sejenis maka akan timbul reaksi tolak
menolak, dan sebaliknya jika kutub magnet yang didekatkan adalah berbeda maka
akan timbul reaksi tarik menarik.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
4. Pembuatan Magnet
a. Hasil pengamatan
1). Membuat magnet melalui gesekan
Gambar 8.12.
Ketika paku besi didekatkan pada beberapa klip kertas, maka tidak terjadi reaksi
apapun. Sedangkan ketika paku besi yang telah digosokkan pada magnet batang
secara berulang selama 10 detik, maka paku besi tersebut dapat menarik beberapa
klip kertas namun tarikannya lemah.
2). Membuat magnet melalui elektromagnetik
Gambar 8.13.
Ketika saklar s ditutup, paku lain didekatkan pada paku yang terlilit kumparan,
tidak tampak reaksi apapun karena paku tidak berubah menjadi magnet akibat tidak
terdapat arus yang mengalir. Sedangkan setelah saklar s ditutup, ternyata muncul
reaksi paku berubah menjadi magnet karena pada rangkaian teraliri arus listrik.
3). Membuat magnet melalui induksi
Gambar 8.14.
Ketika salah satu kutub magnet dipegang dengan kutub lain menjadi pusat bumi,
ternyata klip kertas yang didekatkan di salah satu ujungnya menempel pada magnet
batang. Kemudian, ketika klip kertas kedua ditempelkan tepat diujung klip kertas
pertama, ternyata klip kedua menempel pada klip pertama.
b. Kesimpulan
Sifat kemagnetan sebuah magnet dapat ditularkan melalui beberapa cara yaitu
melalui gesekan, elektromagnetik, dan induksi.
c. Jawaban pertanyaan
1. Magnet dapat dibuat melalui 3 cara sebagai berikut :
• Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin
banyak gesekan semakin kuat sifatkemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan
berlangsung sementara.
• Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat
menimbulkanmedanmagnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut
elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
• Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis
lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan
hilang.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi kekuatan magnet adalah
• Jarak magnet terhadap benda magnetik.
• Besar kecilnya arus listrik.
• Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis.
• Waktu lama tidaknya gesekan.5.Jumlah lilitan kumparan
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik
adalah semakin banyak jumlah lilitan kumparan, maka semakin besar arus listrik yang
mengalir. Sehingga kekuatan magnet semakin besar pula. Jadi banyaknya lilitan
kumparan sangat memengaruhi kekuatan magnet.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
BUKTI FISIK PENELITIAN
Tabel 9.1
Percobaan Pengamatan Udara
No. Uji Coba Selang waktu sampai lilin mati (t)
Tabel 9.2
Jenis Batuan
Jawaban Pertanyaan
c. Sebutkan jenis-jenis batuan !
Jawaban :
• Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal
• Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu
pasir, batu serpih
• Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak.
d. Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing jenis batuan tersebut!
Jawaban :
- Batu apung: warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung,
ringan, terjadi di air.
- Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-
abu kadang jingga.
- Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal basal : terdiri atas
kristal-kristal kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-
lubang.
- Batuan sedimen
- Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan
pasir yang melekat satu sama lain.
- Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-
abuan, membentuk gas karbondioksida (CO2) bila ditetesi
asam.
- Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari
letusan gunung berapi, butirannya kasar dan bersudut-sudut
tajam.
- Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna
abu-abu, kuning, merah.
- Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan
halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.
- Batuan Metamorf
- Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat
menyerupai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai
kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi mendesis.
- Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat
dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng kecil.
e. Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan
yang lain ? Jelaskan !
Jawaban :
Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena
ada proses metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan
menjadi batuan lain karena pengaruh panas/temperatur tinggi,
tekanan besar, dan perubahan kimia.
b. Karakteristik Batuan
Cara Kerja :
a. letakkan sebuah batuan dalam cawan gelas atau mangkok gelas
b.teteskan 3 sampai 5 tetes HCI atau 𝐻2𝑆𝑂4 atau air aki, catat
dengan pipet
c.amati yang terjadi pada batuan akibat HCI atau 𝐻2𝑆𝑂4atau air
aki, catat dalam lembar pengamatan
d. ulangi langkah 1-3 dengan batuan yang berbeda-beda jenisnya.
Tabel 9.3
Karakteristik Batuan
Batuan Metamorf
Tabel
Jenis batuan,ciri dan cara terbentuknya
No. Jenis Batuan Ciri Utama Cara Terbentuknya
d. Klasifikasi Batuan
Cara Kerja :
a. Perhatikan contoh-contoh batuan yang tersedia di laboratorium
sekolah.
b. Klasifikasikan gambar contoh batuan tersebut berdasarkan asal
batuannya, apakah batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorf, atau mineral. Catatlah dalam tabel berikut.
Tabel 9.4
Klasifikasi Batuan
No Asal Batuan Contoh
Jawaban Pertanyaan
1) Sebutkan jeni-jenis batuan !
Jawaban :
Batuan beku : batu apung, obsidian, granit, basal
Batuan sedimen : konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu
gamping, breksi
Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2) Jelaskan faktor-faktor apa yang dapat membedakan jenis batuan !
Jawaban :
Pembekuan magma dan lava
Pengendapan (sedimentasi)
Perubahan panas dan tekanan.
3) Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan
yang lain ? Jelaskan !
Jawaban :
Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena
metamorfisme yaitu berubahnya jenis batuan menjadi batuan
lainnya karena pengaruh panas/temperatur tinggi, tekanan besar
dan perubahan kimia.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : ALAM SEMESTA
1. Percobaan Panas Matahari
To = 0o C
Jawaban Pertanyaan
1) Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan
cahaya matahari sampai di permukaan bumi!
Jawaban :
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari
sampai ke permukaan bumi yaitu:
• Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka
panas matahari akan berkurang karena diterima dulu oleh
tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju bumi.
• Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari
juga akan terasa tidak terlalu panas.
• Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya
maka penerimaan panas matahari di bumi akan terasa
sangat panas.
• Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara,
banyaknya tumbuhan hidup, dan keadaan daerah
(pegunungan atau pantai).
2) Dapatkah matahari disebut sebagai sumber energi panas? Jelaskan!
Jawaban :
Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi
panas matahari di bumi bukan hanya manusia tetapi juga hewan,
dan tumbuhan.
3) Dari percobaan, apakah pengaruh lempeng plastik transparan
terhadap penerimaan panas?
Jawaban :
Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas
adalah mengurangi atau menghambat cahaya panas matahari yang
jatuh di permukaan air.
2. Percobaan Gerhana
a. Percobaan gerhana matahari b. Percobaan gerhana bulan
Jawaban Pertanyaan
1) Apa yang dimaksud dengan gerhana ?
Jawaban :
Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit
oleh benda langit lainnya.
2) Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan ?
Jelaskan !
Jawaban :
Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut: Bulan
berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus
dengan bumi dan matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh
bulan.
Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan
pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan
bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap
kemerahan.
3) Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra ? Jelaskan !
Jawaban :
Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran
total/penuh/bayangan inti. Penumbra adalah daerah saat gerhana
sebagian/bayangan kabur.