PRAKTIKUM IPA DI SD
(PDGK 4107)
TUTOR : RATIH DEWI PUSPITASARI, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
NAMA : AGUSTINA DWI R.
NIM : 857734285
SEMESTER : 1 (SATU)
PROGRAM STUDI : S1-PGSD BI (119)
POKJAR : CEMPAKA PATI
UPBJJ : SEMARANG
Telah disetujui dan disahkan untuk dipakai sebagai laporan akhir untuk memenuhi tugas mata
kuliah Praktikum IPA di SD (PDGK 4107).
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Agustina Dwi R.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PRAKTIKUM IPA DI SD
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pratikum IPA di SD bukan hanya sekedar materi yang harus dipelajari ketika
SD saja,tetapi pelajaran ini harus dipelajari sampai ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan
untuk umum. Karena praktikum termasuk dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,
berarti semua orang harus tahu dan mengerti apa itu IPA. Sedangkan pada semester 1 ini
kita sebagai mahasiswa S1 PGSD BI harus bisa mempelajari topik-topik yang sudah ada
di modul antara lain: makhluk hidup, makhluk hidup dan lingkungannya, makanan,
mekanika, kalor perubahan wujud zat dan perpindahannya pada suatu zat, gelombang,
optik, listrik dan magnet, serta bumi dan alam semesta.
Maka dari itu pemahaman atas materi dari mata kuliah praktikum IPA di SD ini
sangatlah penting karena merupakan prasyarat dalam mengikuti mata kuliah ini. Jadi
para mahasiswa diharuskan dan diwajibkan dalam mengikuti tutorial ini.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasi
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti tanaman putri malu, lembar kerja,
alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Lakukan sentuhan halus hingga sentuhan paling kasar terhadap daun-daun putri
malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
3) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja
b. Niktinasti
1) Siapkan 2 tanaman putri malu yang berada di beda tempat
2) Berikan tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua
3) Letakkan Pot A ditempat terang dan terbuka
4) Simpanlah Pot B diatas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama kurang lebih setengah jam
6) Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut,dan bandingkan dengan
daun putri malu pada pot A.
8) Catat hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja
2. Gerak Tropisme ( Geotropisme Negatif)
a). Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang merah dalam
setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi lubang dibagian
alasnya). 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini
sebaiknya di lakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b). Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan berdiri dengan
tegak,selanjutnya beri label A untu pot pertama dan label B untuk pot yang lainnya.
c). Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan berdiri
(vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka
d). Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu
e). Tuangkan hail pengamatan pada lembar Kerja.
J. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
B. Tujuan Percobaan :
Mengamati pertumbuhan dan pembangan kacang hijau
D. Landasan teori
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume irreversible (tidak dapat dibalik) karena
adanya mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebakan oleh keduanya.
Petumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dari perkecambahan biji atau
munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji) kemudian kecambah bertumbuh menjadi
tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesr.
Perkecambahan terjadi apabila syarat – syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang
cukup dan suhu yang sesuai udara yang cukup, dan cahaya yang optimal.
E. Prosedur percobaan
1) Rendamlah biji kacang hijau semalaman
2) Lipatlah kapas sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher gelas
3) Setelah itu, maasukkan kapas kedalam gelas
4) Siapkan 6 biji kacang hijau pada botol. Tambahkan air secukupnya sehingga tisu tetap basah
5) Simpan di tempat terang dan tidak terkena cahaya matahari langsung
6) Amati pertumbuhan pada biji – biji tersebut. Amati bagaimana akar, batang, dan daun tumbuh
Foto dan link video pratikum
2. Hasil Pertumbuhan
KELOMPOK 3
AGUSTINA DWI RETNONINGSIH
857734285
A. JUDUL PERCOBAAN
MENGAMATI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (drosophila sp) dari telur sampai
imago ( dewasa)
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
D. LANDASAN TEORI
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan
proses yang ditandai oleh adanya pertambahan ukuran, volume, dan berat suatu organisme.
Sedangkan perkembangan secara proses umum merupakan suatu proses menuju keadaan yang
lebih sempurna. Pada proses perkembangan ini terjadi proses-proses diferensiasi sel.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk percobaan
ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian dapat diperkirakan
banyaknya medium yang akan di buat. Cara membuat medium lalat buah:
a. Sediakan Alat Penumbuk
b. Haluskan pisang yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6 pisang :
1 tape menggunakan penumbuk
c. Sesudah medium tercampur rata dan halus,masukkan ke dalam botol selai, masing-masing
2 sendok makan dan ratakanlah.
d. Masukkan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah di lipat de dalam setiap botol
kultur .
2. Menangkap lalat buah
Ukuran lalat buah lebih kecil dari lalat rumah. Lalat buah biasanya ditemukan di tempat
sampah mengerubungi buah yang sudah membusuk. Cara menangkapnya :
a. Siapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b. Pergilah ke tumpukan sampah
c. Kembangkan kantong plastik besar dengan mulut plastk terbuka lebar dan pegang pada
pangkalnya kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah
kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-guncang tong sampah
d. Lalat akan beterbangan dan terperangkap di kantong plastik kemudian segera tutup plastik
agar lalat tidak terbang keluar lagi.
3. Mengukur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap,maka lalukan pembiakan berikut :
a. Masukkan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati dalam botol,
agar lalat buah tidak kabur dan tidak terendam dalam medium
b. Tutup botol tersebut dengan plastik dan karet gelang
c. Tusuk – tusuk tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik
d. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman
e. Amati biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur ( jam 08.00 pagi dan 18.00
sore),pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,pupa berubah warna, dan
keluarnya lalat dewasa (imago).
M FOTO+VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Proses Kegiatan
Deskripsi foto/video
DISUSUN OLEH:
NAMA : AGUSTINA DWI R.
NIM : 857734285
SEMESTER : 1 (SATU)
PROGRAM STUDI : S1-PGSD BI (119)
POKJAR : CEMPAKA
UPBJJ : SEMARANG
A. JUDUL PERCOBAAN
Gelombang
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
D. LANDASAN TEORI
Dalam mempelajari gelombang ,kita akan menggunakan istilah-istilah titik
kesetimbangan, fase positif, dan fase negatif. Tujuan menggunakan istuilah-
istilah tersebut untuk mempermudah komunikasi, sehingga dengan kalimat yang
lebih ringkas.
Simpangan benda yang bergetar ini yang diperhitungkan dari titik 0 (titik
kesetimbangan) ada dua buah,yaitu simpangan di sebalah atas titik 0 dan
simpangan di sebelah bawah titik 0. Untuk memudahkan dalam mengenali
simpangan disebelah atas titik 0 dan di bawah titik 0, simpangan yang lain
berfase negatif.
Amplitudo adalah simpangan terbesar yang terdapat dalamsuatu
gelombang. Dalam teori gelombang disebutkan bahwa dua gelombang dapat
terpadu menjadi satu gelombang yang besar simpangan-simpangannya sama
dengan penjumlahan simpangan-simpangan kedua gelombang itu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
- Percobaan bentuk dan jenis gelombang
1. Ambil slinki,rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki
pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau di pegang oleh teman
Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.
Amati gelombang yang terjadi pada slink. Apa yang terjadi pada ujung slinki?
Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?
3. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang.gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
transversal itu?
4. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki
yangAnda pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika
gelombang berjalan, ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi
yang merambat melalui pegas? Jika ada,dari manakah asalnya?
5. Lakukan percobaab dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki
diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya, sebutkan!
6. Ambil slinki, rentangkan diatas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada
tiang yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain
dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke
depan seperti gambar berikut.
Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang- gelombang yang
terjadi diseut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut?
7. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
FOTO PRAKTIKUM GELOMBANG
LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD
(PDGK 4107)
TUTOR : RATIH DEWI PUSPITASARI, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
NAMA : AGUSTINA DWI R.
NIM : 857734285
SEMESTER : 1 (SATU)
PROGRAM STUDI : S1-PGSD BI (119)
POKJAR : CEMPAKA
UPBJJ : SEMARANG
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untukmengetahuigeraklurusberaturan (GLB) dangeraklurusberubahberaturan
(GLBB)
2. GrakLurusBerubahBeraturan (GLBB)
- Katrolgantungtunggal
- Stop watch
- Penggaris
- Bebangantung 10gr (2 buah)
- Statifdanklem
- Benangkasur
- Plastisin
- Bebantambahan
D. LANDASAN TEORI
1. GerakLurusBeraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu
satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-
rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan
perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung
ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus
beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan
2. GerakLurusBerubahBeraturan (GLBB)
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan
linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya
semakin lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat.
Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin
lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB
diperlambat.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. GerakLurusBeraturan (GLB)
a. Rakitlahalatdanbahansepertitampak
padagambar
b. Usahakan agar bebantambahan m
tertinggal di ring pembatasbila M1 turun
dan M2 naik
c. Tandaiketinggianbebantambahan (m)
mula-mulasamatinggidengantitik A
d. Ukurpanjang BC
e. Biarkansistembergerak m+M1 turun
dan M2 naik . Catatwaktu yang
diperlukan M1 untukbergerakdari B ke C
f. Ulagipercobaansampai 5 kali dengan
jarak BC yang berbeda-beda ( tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
g. Catatdatanyapadatabel 4.5
2. GerakLurusBerubahBeraturan (GLBB)
a. Susunlahalatsepertipadagambar
b. Tentukandanukurjarak AB dan BC
(usahakan AB > BC )
c. Biarkansitembergerak (M1dan m) turun
dan M2naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
d. Ukurwaktu yang dibutuhkan (M1 + m )
dari A ke B (tAB) dan M1 untukbergerak
dari B ke C (tBC)
e. Lakukanpercobaansampai 5x dengan
jarak AB (titik A tetap, C tetap,
B berubah) dancatatdatanya
padatabel 4.6
FOTO PRAKTIKUM KELOMPOK 3
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PEMANTULAN CAHAYA
A. JUDUL PERCOBAAN
PEMANTULAN CAHAYA
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaab ini diharapkan dapat :
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin;
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa;
d. Menentukan fokus cermin cekung;
e. Menentukan fokus lensa cembung.
D. LANDASAN TEORI
Pembentukan bayangan sebagai hasil dari fenomena pemantulan dan atau pembiasan
cahaya merupakan bagian dari gejala optika yang paling banyak dimanfaatkan baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia ilmu pengetahuan. Mulai dari pengamatan jasad
renik yang tak terlihat oleh mata telanjang dengan menggunakan mikroskop, pengamatan
benda-benda kecil dengan menggunakan lup, pengamatan benda-benda jauh dengan teropong
bumi, sampai dengan pengamatan benda-benda langit dengan menggunakan teropong bintang
jenis bias atau teropong bintang jenis pantul.
Cahaya tergolong gelombang elektromagnetik karena cahaya dapat merambat tanpa zat
antara (medium).
Dalam peristiwa pembiasan kecepatan dan panjang gelombang berubah, tetapi frekuensi
tetap. Perbandingan kecepatan cahaya dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya dalam
suatu medium.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1. Susunlah lampu senter /lilin dan celah cahaya di depan cermin datar seperti Gambar 7.1
2. Nyalakan lampu senter /lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar padalangkah (2) sehingga tampak sudut datang dan
sudut pantulnya.
4. Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5. Letakkan sebuag benda (dalam hal ini lilin ) didepan cermin datar dan amati
bayanganyya selama benda ini Anda geser-geserkan di depan cermin datar.
6. Catatlah bagiamana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung
1. Susunlah alat seperti Gambar 7.2
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah mengenai cermin cembung
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut datang
dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4. Catatlah begaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.
A. JUDUL PERCOBAAN
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaab ini diharapkan Anda dapat :
1. Menentukan jarak titik api (f) lenca cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (P)
3. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
D. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari dua alat optik yaitu cermin dan lensa banyak kita jumpai, baik
itu lensa cembung,lensa cekung, cermin datar, cermin cembung, maupun cermin cekung.
Cermin merupakan benda optis yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir semua
cahaya yang datang. Sedangkan lensa adalah piranti optis yang dibatasi oleh dua permukaan
bidang bola atau salah satu bidang batasnya bidang datar.
Titik api lensa positif (cembung) merupakan titik potong berkas sinar bias jika sumber
cahaya berada jauh tak hingga. Sedangkan titik api cermin cekung merupakan titik potong
berkas sinar pantul, jika sumber cahaya berada jauh tak terhingga.
Persyaratan “jauh takterhingga” dapat juga dipenuhi asalkan berkas sinar yang menuju ke
lensa atau cermin merupakan berkas yang sejajar. Jarak titik api (f) dapat ditentukan dari
hubungan :
Dengan :
f adalah jarak titik api (m)
s adalah jarak benda (m)
s’ adalah jarak bayangan
sedangkan keakuratan lensa (P) dinyatakan dengan :
Dalam halini f harus dinyatakan dalam satuan meter dan satuan kekuatan lensa adalah
dioptri.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
(Gambar 7.7 )
b. Nyalakanlah sumber cahaya,kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaab beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
2. Percobaan Cermin Cekung
a. Susunlah alat seperti gambar 7.8
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar
c. Terbentuk bayangan paling tajam
d. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
e. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
F. Pertanyaan
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan !
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda pergunakan dalam percobaan!
3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
FOTO PRAKTIKUM LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
KELISTIRIKAN
NIM : 857734285
A. JUDUL PERCOBAAN
MUATAN LISTIK
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatistika dua buah benda bermuatan.
D. LANDASAN TEORI
Suatu benda bermuatan listrik negatif jika benda tersebut mendapatkan tambahan elektron
dari benda lain,dan bermuatan listrik positif jika benda itu mengalami pengurangan elektron.
Pada penggosokan ebonit yang digosok dengan kain wool. Sebelum proses penggosokan, baik
kain wool sebagai penggosok maupun ebonit sebagai benda, yang digosok adalah sala-
samanetral.
Pada listrik dinamik terdapat arus listrik yang dihasilkan oleh adanya muatan listrik yang
berubah terhadap waktu. Arus listrik dalam suatu rangkaian dapat mengalir apabila kawat
penghantar tersebut merupakan penghantar listrik yang baik (bersifat konduktor). Sebaliknya
arus listrik dalam suatu rangkaian tidak mungkin dapat mengalir apabila kawatnya bersifat
isolator.
Arah arus listrik berlawanan arah dengan aliran elektron. Arus listrik mengalir karena ada
benda potensial, yaitu mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Listrik dapat
menimbulkan panas atau kalor. Melalui alat pengkonversi energi, energi listrik dapat diubah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantungkanlah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju Anda beberapa kali,kemudian dekatkan
pada bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi !
2. Gosoklah sisir atau penggaris tipis pada rambut Anda beberapa kali, kemudian dekatkan
pada potongan-potongan kertas yang terletak di atas meja. Amatilah apa yang terjadi!
3. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Berikan
penjelasan.
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang,kemudian gantungkan ke bagian pinggir meja
(tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah kedua bola (jangan ampai bersentuhan ). Amati apa
yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool,dekatkan keduanya. Amati apa yang terjadi!
6. Lengkapilah tabel di bawah ini dnegan hasil pengamatan Anda. Apakah hasilnya “tolak
menolak” atau “tarik menarik”
B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme,simbiosis mutualisme dan simbiosis komensalisme di
lingkungan sekitar
D. Landasan Teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu
spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu
habitat tertentu yang disebut simbiosis. Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis
parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan diantara
dua spesies (organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya
(sering disebut inang) atau dirugikan.
E. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan tumbuhan,
antara hewan dan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5. Tulislah hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.1,1.2,1.3) yang ada bagian pembahasan
pada praktikum ini
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan !
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.1,1.2,dan 1.3
Foto dan Link vidio praktikum.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
DISUSUN OLEH:
NAMA : AGUSTINA DWI R.
NIM : 857734285
SEMESTER : 1 (SATU)
PROGRAM STUDI : S1-PGSD BI (119)
POKJAR : CEMPAKA
UPBJJ : SEMARANG
A. JUDUL PERCOBAAN
PEMUAIAN BENDA GAS
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menguji dan mengetahui pemuaian benda gas
D. LANDASAN TEORI
Pemuaian gas yaitu bertambahnya volume gas karena mendapatkan suatu
kalor atau dapat dikatakan bahwa gas apabila dipanaskan akan memuai.
Pemuaian gas pada tekanan tetap (konstan berlaku hukum Cay Lussac yaitu gas
di dalam ruang tertutup. Dengan tekanan di jaga tetap maka volume gas
sebanding dengan suhu mutlak gas.
Pemuaian gas pada volume tetap (konstan berlaku hukum Boyle yaitu gas
di dalam ruangan tertutup mengalami perubahan tekanan (selama proses
suhunya tertutup) volumenya berbanding terbalik dengan tekanan atau hasil.
Pemuaian gas dibedakan tiga macam yaitu :
1. Pemuaian gas pada suhu tetap (isoternal )
2. Pemuaian gas pada tekanan tetap ( isobar)
3. Pemuaian gas pada volume tetap ( isokhorik )
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan botol kosong, sumbat botol kosong denga lilin,jangan lupa sertakan
sedotan ketika menyumbat botol dengan lilin.
2. Siapkan air dalam baskom atau ember.
3. Masukkan ujung botol yang ada sedotannya ke dalam ember yang berisi
air.amati apa yang terjadi padaair dalam ember!
4. Bakar botol dengan menggunakan lilin, sementara dasar botol di kabar, ujung
yang lainnya yang ada sedotannya dimasukkan ke dalam air dalam ember
tersebut. Amati apa yang terjadi ? catat waktu antara dasar botol mulai
dibakar sampai muncul gelombang pada air
FOTO PRAKTIKUM PEMUAIAN
LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD
(PDGK 4107)
TUTOR : RATIH DEWI PUSPITASARI, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
NAMA : AGUSTINA DWI R.
NIM : 857734285
SEMESTER : 1 (SATU)
PROGRAM STUDI : S1-PGSD BI (119)
POKJAR : CEMPAKA
UPBJJ : SEMARANG
A. JUDUL PERCOBAAN
PARKTIKUM GERHANA DAN GERHANA MATAHARI
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan terjadinya gerhana
D. LANDASAN TEORI
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila
sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa
lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana matahari ketika
posisi Bulan terletak di antara Bumi dan matahari, atau gerhana bulan saat
sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang tidak berhubungan
dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki
planet lain.
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan
Bumi .[1] Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan
Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam
fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak
Bulan terhadap simpulnya di orbit.
Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut blood moon
(bulan darah) karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan
akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan
mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama juga menyebabkan warna
kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di
antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau
seluruh cahaya matahari di langit bumi. Berdasarkan cara tertutupnya
matahari, terdapat empat jenis gerhana matahari: gerhana matahari
total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana
matahari hibrida/campuran. Walaupun bulan berukuran sekitar 400 kali
lebih kecil daripada matahari, bulan terletak sekitar 400 kali lebih dekat
ke bumi sehingga kedua benda langit ini tampak hampir sama besar di
langit bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, jaraknya dari bumi
sedikit berubah-ubah sehingga kadang tampak lebih besar dan mampu
menutupi matahari (menyebabkan gerhana total) atau kadang lebih kecil
dan hanya dapat menyebabkan gerhana matahari cincin.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tuliskan bulana pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola
plastik sebagai globe (bumi)
2. Tusuk bola pingpong tersebut dengan statis berkawat runcing sehingga dapat
berdiri tegak, lakukan hal yang sama pada bola plastik
3. Ikatlah lampu senter pada statis berkawat runcing
4. Susun di atas meja dalam ruang gelap ( bila ada ) ketiga peralatan tersebut
5. Nyalakan lampu senter, amati dan gambarlah jalannya sinar lampu yang
mengenai globe. Catatlah dalam lembar pengamatan.
6. Susun percobaan seperti langkah 4 dengan merubah posisi bola pingpong
dengan bola plastik ( globe)
7. Nyalakan lampu dan amati kemudian gambarlah jalannya sinar yang
menimpa bola pingpong dan diterima oleh globe.
FOTO PRAKTIKUM GERHANA
V
BAB IV
PENUTUP
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada praktikum IPA di SD yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
kita sebagai mahasiswa dan sebagai guru SD harus mampu menerapkan teori ke dalam
praktikum IPA secara baik dan benar. Dalam praktik ini kita juga dilatih untuk selalu
memperhatikan keselamatan kerja agar dapat menjaga diri sendiri dan orang lain.
Kita selaku guru hendaknya dengan sungguh-sungguh dalam mempelajari,
membimbing, serta mengarahkan materi praktikum IPA ini kepada peserta didik kita di
SD dengan baik dan benar.
Kecakapan dalam menerapkan teori praktikum ini dapat diperoleh apabila kita
berusaha, rajin mencoba, pantang menyerah, dan melakukan serta menerapkannya di
kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Dalam menyampaikan proses pembelajaran tutor memberikan metode belajar
yang sangat baik sehingga mahasiswa dapat mudah mengerti dan tidak bosan belajar
daring seperti sekarang ini. Dalam penyampaian materi tutor memberikan contoh-
contoh yang sesuai di setiap pembelajaran, dan tutor membantu para mahasiswa yang
mengalami kesulitan dalam melakukan praktik. Selain itu tutor selalu memberikan
semangat dan motivasi kepada para mahasiswa untuk meningkatkan semangat
belajar. Praktikum yang dilakukan selama tutorial sangat membantu mahasiswa dalam
mengadakan pembelajaran yang melatih keterampilan proses para siswa di sekolah.
Apabila alat praktikum yang sulit dijangkau di sekolah desa, tutor memberikan alat
dan bahan alternatif sehingga pelaksanaan praktikumnya tetap berjalan lancar.
Kami berharap kedepannya untuk Praktikum IPA apabila masih kondisi daring dapat
dilaksanakan lebih dari 2 kali pertemuan atau tatap muka,sehingga proses
Praktikumnya bisa berjalan lancar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA DAN SKOR PER KOMPONEN
*Lembar data dan Lembar Keaslian Karya tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar
tersebut hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
COVER LAPORAN SATUAN
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
https://youtu.be/Hoff8a5Mols
https://youtu.be/TDbrqgqjHW8
https://youtu.be/bgsRAr5xeig
https://youtu.be/Mr29-nMf2kI
https://youtu.be/KikeL0Ngg_E
https://youtu.be/qQy45e-s79o
https://youtu.be/zobSLZOiBvg
https://youtu.be/BGSzuXextak
https://youtu.be/wJmfNW13OLc