GELOMBANG
NIM : 858773691
UPBJJ : UT MALANG
Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
➢ Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman Anda
sekarang ikat dengan benang yang panjangnya -+ 1,5 m. Ikatkan ujung
benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau
dipegang saja oleh teman Anda. Ujung slinki ini sekarang dapat
bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
➢ Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu kali sehingga
membentuk setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah
2 Amati perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung
bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan
gelombang asalnya?
a. Hasil Pengamatan
b. Pembahasan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat
dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas
ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
c. Kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang
pantulnya fase gombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang dating = gelombang pantulnya.
A. Hasil Pengamatan
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada
tali yaitu tali bergetar naik turun.
1. Catu daya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram.Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang tali
yaitu:
µ: M : 75 gram : 50
l 1.5 m
2. Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser ke arah katrol meja
secara perlahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali, ternyata muncul
gelombang stasioner terlihat berjalan, karena ada energi dari catudaya dan terjadi
perpaduan gelombang pada gelombang stasioner.
λ1 : 2l Dengan n : 1,2,3
λ2 : 2l : 2.1,5 m : 3 : 3
n1 1 1
λ1 = 2. 1,5 : (1) = 3 m
λ3 = 2. 1,5 : (3) = 1 m
l 1.5 m
T2 = m.g = 0,1 . 10 = 1 N
l 2 2
5. Beban ditambah menjadi 125 gr.Tegangan tali pada massa tersebut adalah:
T = m = 125 gr = 83
l 1.5 m
λ3= m =2.1,5 =3 =1
l 3 3
d. Jawaban Pertanyaan
1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena
arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
4. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan
gelombang dengan daya tertentu.
5. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.
e. Kesimpulan:
Getaran benda pada pegas,periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh
massa benda
Tabel 6.3
b. Pembahasan
c. Kesimpulan
a. Hasil Pengamatan
No. Panjang mistar yang menonjol Menimbulkan Keterangan
(cm) bunyi
Ya Tidak
3. 15 √ Bunyi lemah
b. Pembahasan
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan
melebihi bibir meja, kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak
5 kali dengan panjang tonjolan yang berbeda. Mistar yang lebih pendek
(tonjolannya) lebih cepat getarannya, sedangkan yang lebih panjang lebih
lambat sehingga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.
c. Kesimpulan
Tabel 6.6
Bandul A digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin
lama bandul A berayun, makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan
makin lambat, melambat pula resonansinya.
Kesimpulan
Tabel 6.7
1(satu) 3m 28 C
0
Celupan gelas ke-1
2(dua) 5m 28 C
0
Celupan gelas ke-2
Pembahasan
Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam.
Lalu digetarkan sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung kaca
ditarik sambil didengarkan, ternyata ada dengungan.Kegiatan ini diulangi
beberapa kali lagi.
l –l =¾-¼=½λ
2 3
λ = 2 (l -l )
2 1
λ= 2 (5-3)
λ=2x2m
λ=4m
Kesimpulan :
Panjang gelombang bunyi di udara diperoleh dari pengurangan kolom udara pada resonansi
kedua dikurangi panjang gelombang bunyi diudara pada resonansi pertama.
.
a. Hasil Pengamatan
Tabel 6.1
b. Pembahasan
Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan
sapu tangan. Dua orang lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1
m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan dan kiri teman yang ditutup telinganya.
Lalu kedua orang yang memegang sendok dan mangkuk memukulkan benda
tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil percobaannya tertuang
dalam tabel diatas.
c. Kesimpulan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 6.2
7. Tulang √
sangurdi
b. Pembahasan
Bagian-bagian telinga:
Telinga luar
• Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas
terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi
untuk mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga memiliki struktur yang
lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.
• Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran
masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.
• Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima
gelombang suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan
diteruskan menuju tualng-tulang pendengaran.
Telinga tengah
Telinga dalam
d. Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
a. Hasil Pengamatan
1. Gendang Pendengaran
3. Tingkap Oval
Selaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam.
Getaran suara akan dihantar dari gendang telinga, tulang pendengaran (martil,
landasan, sanggurdi), dan kemudian ke selaput di tingkap oval untuk dilanjutkan
ke telinga dalam.
4. Koklea
Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur terkait
menjadi sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran, yang
menyebabkan perilymph dan silia bergerak.
5. Cairan limfa
Cairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan
menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam
saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan
cairan dalam saluran timpani.
b. Pembahasan
Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga
kemudian terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga
tengah melalui tulang-tulang pendengaran yakni martil, landasan, dan sanggurdi.
Dari tulang sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea yang
berisi cairan.
Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerak yang
berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor) di
dalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran
basiler, dan getaran ini juga akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar.
Getaran akan diubah menjadi impuls saraf, yang selanjutnya dihantarkan saraf
auditori menuju otak, sehingga kita dapat mendengar suara.
c. Kesimpulan
Proses pendengaran didahului oleh getaran bunyi yang diterima indera
pendengaran
d. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
Jawab :
Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat
memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga.
Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan
yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan
tersebut pada manusia terutama untuk memilah suara yang berada di rentang
frekuensi suara manusia.
Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada banyak
kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya tulang-
tulang pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak terhubung. Tuli
juga bisa terjadi karena rusaknya saraf ke 8 kranial (auditori).
BUKTI FISIK PENELITIAN
Hasil pengamatan :
Gambar 7.2
Gambar 7.1 Gambar pemantulan teratur
Gambar pemantulan cahaya pada cermin datar
No i (derajat) r (derajat)
1 15 o 10,5 o
2 20 o 21,5 o
3 25 o 26 o
4 30 o 29,5 o
5 35 o 34 o
• Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
1. Maya
2. Tegak
3. Sama besar
Gambar l 7.3
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin
cembung
Gambar 7.4
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin
cekung
`
Tabel 7.2
Pengamatan pemantulan cahaya
pada cermn cembung
Tabel 7.3
Pengamatan pemantulan cahaya
pada cermn cekung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
2. Pembiasan cahaya
Alat dan Bahan :
a. Lampu senter
b. Celah cahaya
c. Balok kaca
d. Kertas putih
e. Busur derajat
f. Lensa cembung
g. Lensa cekung
h. Layar (tabir kertas)
i. Lilin
j. Penggaris panjang (100 cm)
Prosedur Percobaan :
• Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar 7.4 pada
modul.
• Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar
pada saat sebelum dan sesudah menembus balok kaca
• Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut
datang dan sudut biasanya. Kemudian ukur besar sudut datang dan
sudut bias tersebut.
• Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada
buku dengan jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf.
Kemudian geserkan lensa perlahan lahan menjauhi huruf tersebut
sampai bayangan huruf menjadi sangat besar dan kabur atau tidak
tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat
bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung
tersebut.
• Susunlah lensa cembung,layar,lilin, dan penggaris panjang seperti
gambar 7.5 pada modul.
• Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin
paling tajam pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’),
dan catat sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
• Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada
buku Anda, dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa
secara perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-
sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut.
Hasil Pengamatan :
• Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
Tabel 7.4
Pengamatan jalannya berkas
pada balok kaca
Gambar 7.5
Gambar jalannya berkas sinar
pada balok kaca
• Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung Maya, tegak, diperkecil
Tabel 7.5
Pengamatan bayanagn yang
dibentuk oleh lensa cekung
Hasil Pengamatan :
Difraksi adalah Gelombang yang terjadi disekitar tepi rintangan yang
berada dalam lintasan gelombang itu. Interferensi adalah Gelombang-
gelombang yang terjadi berlainan, gelombang elektromaknetik yang terjadi
menunjukkan menunjukan gejala interferensi pula. Dispersi adalah
pemisahan seberkas cahaya yang berisi frekunsi-frekuensi yang berbeda.
2. Cermin cekung
Tabel 7.6
Praktikum lensa cekung
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s`(cm)
1 25 cm -20 cm
2 30 cm -23 cm
3 35 cm -26 cm
4 40 cm -29 cm
5 45 cm -31 cm
• Jawaban pertanyaan
1. Jarak focus lensa cembung
1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Buram
5 5 cm Buram hapit tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat
Tabel 7.8
Hasil pengamatan bintik buta (2)
Dengan fokus pada tanda positif (+) maka :
No Jarak gambar A
Garis pendek tampak menyatu
dari mata anda Garis pendek
dengan garis panjang *)
1 60 cm Tampak jelas
2 20 cm Tampak buram
3 10 cm Buram
4 5 cm Hapir tdk √
tampak
b. Pembahasan
Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (+) terlihat
jelas. Jarak pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang karena
pandangan focus ke tanda (+). Dan pada percobaan 2 pada jarak 60 cm pandangan
masih baik dan tanda masih tampak jelas, setelah jarak 5 cm garis akan tampak
menyatu.
c. Kesimpulan
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram
bahkan tidak tampak.
d. Jawaban pertanyaan
1. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari
pandangan anda pada jarak tertentu?
Jawab :
Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ke tanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (•) akan hilang.
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang)
tampak menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
Jawab :
Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena
focus benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua garis
tersebut menyatu.
2. Iris (pupil) Mata
a. Hasil pengamatan
b. Pembahasan
Pupil mengatur cahaya yang masuk kedalam mata. Jika cahaya yang datang terlalu
banyak, pupil akan mengecil. Saat cahaya terang, pupil menyempit ketika gelap
pupil memerlukan waktu untuk kembali membesar.
c. Kesimpulan
Pupil atau biji mata merupakan celah atau lubang berwarna hitam ditengah mata.
Ketika gelap pupil menyempit, sebaliknya diruang yang terang pupil akan
melebar.
d. Pertanyaan
1. Yang lebih besar adalah saat lilin dinyalakan.
2. Fungsi pupil adalah mengatur cahaya yang masuk kedalam mata.
Ketika potongan kertas yang menempel pada sisir dibiarkan dalam waktu yang
cukup lama, potongan kertas tersebut terlepas atau tidak menempel lagi pada sisir.
Bola pingpong yang masing-masing diikat dengan benang dan ditempelkan di
pinggir meja, tidak memunculkan reaksi apapun ketika didekatkan.
Ketika kedua bola pingpong yang masing-masing terikat benang digosokkan
pada kain wool, keduanya memunculkan reaksi berupa tolak-menolak ketika
didekatkan.
Tabel 8.1.
Percobaan muatan listrik dengan bola pingpong
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan :
digosok dengan : Wool Plastik Nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak
b. Kesimpulan
Aliran listrik dibedakan menjadi 2 yaitu listrik statis dan dinamis. Listrik statis
menunjukkan adanya aliran muatan listrik yang lemah atau cenderung diam.
Sedangkan listrik dinamis menunjukkan adanya muatan listrik yang kuat sehingga
dapat bergerak dan mengalir ke benda-benda yang konduktor. Muatan listrik dapat
terjadi karena adanya pergerakan elektron. Muatan listrik dibedakan menjadi 2 yaitu
muatan positif dan negatif. Muatan listrik posistif terjadi jika tedapat pengurangan
elektron, sedangkan muatan listrik negatif terjadi jika terdapat penambahan elektron.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Kedua bola pingpong yang didekatkan tidak memunculkan reaksi apapun
karena keduanya tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong yang didekatkan saling tolak menolak karena keduanya
mengandung muatan yang sama atau sejenis.
3. Jika terdapat 4 benda yaitu A,B,C,D dengan reaksi A menarik B, B menarik
C, C menarik D, dan benda A telah bermuatan negatif, maka dapat dikatakan
bahwa benda B bermuatan positif karena tarik menarik dengan benda A, benda
C bermuatan negatif, dan benda D bermuatan positif.
4. Muatan sejenis adalah muatan dengan pasangan yang sama, positif dengan
positif dan negatif dengan negatif. Sedangkan muatan berlawanan memiliki
pasangan yang berbeda yaitu positif dengan negatif. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa muatan sejenis tolak menolak sedangkan muatan berlawanan saling tarik
menarik.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
Ketika saklar s ditutup, terlihat lampu tidak menyala. Hal ini dapat terjadi karena
rangkaian yang dibuat adalah rangkaian terbuka, sehingga tidak terdapat tegangan
listrik didalamnya.
Gambar 8.4.
Rangkaian tertutup
Ketika saklar s ditutup, terlihat lampu menyala namun agak redup. Lampu dapat
menyala karena rangkaian yang dibuat adalah rangkaian tertutup. Namun, nyala
lampu menjadi redup karena rangakaian hanya menggunakan satu baterai sehingga
arus yang mengalir tidak terlalu besar.
Gambar 8.5.
Nyala lampu terang
Ketika saklar s ditutup,terlihat lampu menyala lebih terang. Hal ini dapat terjadi
karena rangkaian menggunakan baterai lebih banyak sehingga arus yang mengalir
lebih besar..
Gambar 8.6.
Nyala lampu sangat terang
Ketika saklar s ditutup, terlihat lampu menyala sangat terang. Hal ini dapat
terjadi karena rangkaian menggunakan baterai sangat banyak atau paling banyak
dari percobaan sebelumnya, sehingga arus yang mengalir sangat besar.
b. Kesimpulan
Arus listrik terjadi karena pergerakan elektron yang mengalir melalui suatu
titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Tegangan listrik menunjukkan perbedaan
potensial listrik antara 2 titik dalam rangkaian, dan dinyatakan dalam satuan volt.
c. Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Sedangkan tegangan listrik adalah kekuatan yang ada pada listrik yang dipengaruhi
oleh kuat lemahnya arus listrik yang ada.
2. Pada percobaan arus, rangkaian disusun seri untuk membuat lampu menyala terang.
3. Hubungan arus listrik dengan tegangan adalah semakin besar tegangan, maka arus
yang mengalir semakin besar pula, maka itu tegangan berbanding lurus dengan arus.
4. Ketika rangkaian disusun secara seri, nyala lampu tidak sama terang ketika dipasang
beberapa lampu, dan dapat membuat boros baterai karena hambatan total besar
sehingga baterai tidak awet. Sedangkan ketika rangkaian disusun secara paralel, nyala
lampu sama terang meski dipasang beberapa lampu karena hambatannya yang kecil.
5. Dari percobaan arus listrik dapat disimpulkan bahwa besarnya arus listrik selalu
berbanding lurus dengan tegangan listrik, dan berbanding terbalik dengan
hambatannya.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
3. Energi Listrik
Cara Kerja :
• Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini (3 baterai dirangkai secara
seri).
Ketika saklar S ditutup dan pentul korek didekatkan pada lilitan kawat, terlihat
tidak ada reaksi apa-apa. Lalu, setelah lebih kurang 2 menit pentul korek diletakkan
pada lilitan kawat, pentul korek ikut panas dan biasnya mulai terbakar.
Ketika saklar s dibuka dan termometer didekatkan pada lilitan kawat, maka
menunjukkan penurunan suhu.
Ketika saklar s ditutup dan dibiarkan saja dalam waktu sekitar 2 menit, maka
termometer menunjukkan adanya kenaikan suhu pada lilitan kawat.
Setelah saklar s ditutup kembali, ternyata termometer menunjukkan angka
kenaikan suhu pada lilitan kawat.
b. Kesimpulan
Energi lisrik dalam rangkaian baik seri atau paralel tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan. Energi listrik hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
c. Jawaban Pertanyaan
1 Perubahan energi yang terjadi pada penggunaan setrika listrik adalah energi listrik
menjadi energi panas.
2. Dua buah baterai (1,5 volt dan 0,5 ohm) yang disusun secara seri dengan dipasang
sebuah lampu dengan hambatan 2 ohm dapat memunculkan beberapa reaksi yaitu :
a. Besarnya arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah sebagai berikut :
Besar hambatan total (Rtotal) = R baterai 1 + R baterai 2 + R satu lampu
= 0,5 + 0,5 + 2 = 3 ohm
Besar tegangan total (V total) = V baterai 1 + V baterai 2
= 1,5+1,5 = 3 volt
Sehingga dapat dihitung arus listrik sebesar, I = V/R
= 3/3 = 1 Ampere
b. Daya listrik yang dihasilkan adalah : P = I² X R
= 1² x 3 = 3 Watt
c. Energi listrik yang digunakan selama 1 menit adalah : W = P x t
= 3 x 60 detik = 180 joule
3. Energi lisrik yang terdapat dalam suatu rangkaian baik seri atau paralel tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : KEMAGNETAN
1. Bentuk Medan Magnet
a. Hasil Pengamatan
Gambar 8.8.
Percobaan medan magnet
Setelah serbuk besi ditaburkan di atas kertas karton putih, terdapat pola yang
dari serbuk besi. Pola inilah yang dinamakan medan magnet. Medan magnet
berpengaruh pada kutub pada magnet. Ketika magnet kutub N (utara) didekatkan ke
kutub S (selatan) maka kutub N akan tertarik ke kutub S, dan sebaliknya.
b. Kesimpulan
Medan magnet ada di sekitar benda bermuatan sehingga dapat memunculkan
reaksi tarik menarik pada magnet berlawanan dan menolak pada magnet yang sejenis.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Medan magnet adalah daerah di sekitaran magnet yang dapat digambarkan dengan
garis-garis gaya magnet yang berpola dan tidak saling berpotongan.
2. Setiap magnet memiliki kutub selatan dan utara. Meskipun magnet dipecah-pecah
menjadi bentuk terkecil, magnet akan tetap memiliki kutub utara dan selatan, karena
masing-masing kutub dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
3. Tiga macam aturan melukis garis-garis medan magnet adalah dapat berupa garis
putus-putus, berupa garis yang arahnya menuju kutub lain, dan berupa garis yang
berada di sekitar ujung-ujung magnet.
4. Berikut gambar garis-garis medan magnet dari pasangan medan magnet :
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
2. Gejala Medan Magnet
a. Hasil pengamatan
Gambar 8.10.
Uji medan magnet
Ketika saklar s dibuka dengan kompas pada posisi sejajar, terlihat reaksi jarum
kompas yang menyimpang ke kanan ketika penghantar dialiri arus listrik. Hal ini
dapat terjadi karena arus listrik yang mengalir dari selatan ke utara sehingga mampu
menciptakan medan magnet yang dapat menarik magnet jarum kompas bergerak
menjauhi arah arus.
Ketika saklar s dibuka dan polaritas baterai dibalik, kemudian dialiri arus listrik
dengan menutup skalar, maka dapat dilihat reaksi jarum kompas yang menyimpang.
Hal ini dapat terjadi karena polaritas baterai memengaruhi arus listrik sehingga
berdampak pada arah jaurm kompas. Arah jarum kompas menyimpang ke kanan,
karena arus listrik bergerak dari sisi utara ke selatan sehingga jarum kompas
bergerak mendekati arah arus.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah gerak jarum kompas dipengaruhi oleh arah
arus dan polaritas baterai. Bila arah arus listrik bergerak dari utara ke selatan, maka
jarum kompas akan bergerak menjauhi arah arus. Namun, jika polaritas baterai
dibalik, maka kompas akan bergerak mendekati arah jarum kompas.
b. Kesimpulan
Arus listrik yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet sehingga dapat
menggerakkan benda-benda yang memiliki gaya magnetik.
c. Jawaban pertanyaan
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, maka penyimpangan jarum kompas lebih besar karena
arus listrik yang mengalir cukup besar. Sehingga gaya magnetik yang ditimbulkan
makin besar pula.
2. Jika arus listrik yang dialirkan lebih besar, maka induksi magnet juga lebih besar,
karena arus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Semakin cepat medan magnet
berubah, maka makin besar juga induksinya.
3. Hubungan yang terjadi antara arus listrik dengan media magnet adalah semakin
besar arus yang mengalir maka semakin kuat medan magnetnya.
4. Jika kawat penghantar diletakan dekat dengan kompas, maka penyimpangan jarum
lebih besar. Sedangkan jika diletakkan jauh dengan kompas, maka penyimpangan
jarum lebih kecil
5. Hubungan indusi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar adalah semakin
dekat jarak benda ke magnet, maka semakin kuat gaya induksi magnet dan sebaliknya.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
3. Sifat-sifat Magnet
a. Hasil pengamatan
Gambar 8.11.
Percobaan sifat magnet
Ketika kutub selatan magnet yang digantung pada statif didekati oleh kutub
selatan dari magnet lain yang dipegang, maka terlihat reaksi tolak menolak antara
keduanya. Hal ini sesuai dengan sifat magnet yang tolak menolak bila didekatkan
dengan kutub yang sejenis.
Ketika kutub utara magnet yang dipegang didekatkan dengan kutub selatan
magnet yang digantung, terlihat reaksi tarik menarik antara keduanya. Hal ini sesuai
berlawanan.
Ketika kutub selatan magnet yang dipegang didekatkan dengan kutub utara magnet
yang digantung, terlihat reaksi tarik menarik antar keduanya.
c. Jawaban pertanyaan
1. Beberapa sifat-sifat magnet adalah sebagai berikut :
• Kutub-kutub magnet terdiri dari kutub selatan dan utara yang dapat tertarik oleh
magnet lain dengan kutub yang berbeda, dan mampu tertolak oleh kutub magnet
lain yang sejenis atau sama.
• Magnet hanya dapat menarik benda-benda yang mempunyai sifat magnetik yaitu
benda-benda yang dapat menciptakan medan magnet di sekitarnya.
2. Magnet dipol adalah magnet di mana kutub yang berlawanan (yaitu kutub Utara dan
Selatan) berada di sisi berlawanan dari magnet hubungan muatan magnet dan
kumpulan medan magnet adalah kutub yang berbeda jika didekatkan akan tarik-
menarik begitupun sebaliknya
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian
kecil magnet tersebut tetap memiliki 2 buah kutub, karena sifat kemagnetan tidak akan
hilang jika magnet dipotong-potong lebih kecil.
4. Jika kutub magnet yang didekatkan adalah sejenis maka akan timbul reaksi tolak
menolak, dan sebaliknya jika kutub magnet yang didekatkan adalah berbeda maka
akan timbul reaksi tarik menarik.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
4. Pembuatan Magnet
a. Hasil pengamatan
1). Membuat magnet melalui gesekan
Gambar 8.12.
Paku menarik klip kertas
Ketika paku besi didekatkan pada beberapa klip kertas, maka tidak terjadi reaksi
apapun. Sedangkan ketika paku besi yang telah digosokkan pada magnet batang
secara berulang selama 10 detik, maka paku besi tersebut dapat menarik beberapa
klip kertas namun tarikannya lemah.
2). Membuat magnet melalui elektromagnetik
Gambar 8.13.
Paku berlilit kawat dapat menarik klip
Ketika saklar s ditutup, paku lain didekatkan pada paku yang terlilit kumparan,
tidak tampak reaksi apapun karena paku tidak berubah menjadi magnet akibat tidak
terdapat arus yang mengalir. Sedangkan setelah saklar s ditutup, ternyata muncul
reaksi paku berubah menjadi magnet karena pada rangkaian teraliri arus listrik.
3). Membuat magnet melalui induksi
Gambar 8.14.
Penempelan klip pada magnet
Ketika salah satu kutub magnet dipegang dengan kutub lain menjadi pusat bumi,
ternyata klip kertas yang didekatkan di salah satu ujungnya menempel pada magnet
batang. Kemudian, ketika klip kertas kedua ditempelkan tepat diujung klip kertas
pertama, ternyata klip kedua menempel pada klip pertama.
b. Kesimpulan
Sifat kemagnetan sebuah magnet dapat ditularkan melalui beberapa cara yaitu
melalui gesekan, elektromagnetik, dan induksi.
c. Jawaban pertanyaan
1. Magnet dapat dibuat melalui 3 cara sebagai berikut :
• Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak
gesekan semakin kuat sifatkemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan
berlangsung sementara.
• Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat
menimbulkanmedanmagnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut
elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
• Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis
lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan
hilang.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi kekuatan magnet adalah
• Jarak magnet terhadap benda magnetik.
• Besar kecilnya arus listrik.
• Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis.
• Waktu lama tidaknya gesekan.5.Jumlah lilitan kumparan
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik
adalah semakin banyak jumlah lilitan kumparan, maka semakin besar arus listrik yang
mengalir. Sehingga kekuatan magnet semakin besar pula. Jadi banyaknya lilitan
kumparan sangat memengaruhi kekuatan magnet.
d. Referensi
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang. Universitas Terbuka.
BUKTI FISIK PENELITIAN