Anda di halaman 1dari 15

A.

Judul Praktikum “Percobaan Jenis-jenis Gelombang”


B. Tujuan Praktikum
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
C. Alat dan Bahan
1. Slinki
2. kabel
3. Kerikul
4. Benang kasur
D. Landasan Teori
Gelombang dapat didefenisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang
dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang
bergerak terus-menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut
berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat
melalui medium udara, maka partikel-partikel udara akan bergerak osilasi (lokal) saja.
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di kelompokkan
berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.Berdasarkan arah rambatnya,gelombang
di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal.Sedangkan medium
perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di bedakan menjadi 5 yaitu dapat
di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di lenturkan,dapat di padukan dan dapat di
kutubkan.sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu periodik,terjadi karena
getaran,merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.
E. Prosedur Percoban Sifat Pemantulan Gelombang
1.  Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang
yang cukup kokoh untuk menahannya atau diregang oleh teman anda. Ujung yang lain
dipegang sendiri.
2.  Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki dengan
cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut. Amatilah gelombang yang terjadi
pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki?
3. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah usikan) dan
arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal.
Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
4. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut
1
pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada,
darimanakah asalnya?
5. Lakukan percobaan dari langkah 1-4 sekali lagi. Kali ini slinki diganti dengan kabel listrik.
Samakan hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada perbedaannya, sebutkan!
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang ynag
cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklah ujung
slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan
cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut. Amati arah getar (arah usikan)
dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi di sebut gelombang longitudinal.
Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?
7. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?
F. Hasil Pengamatan Jenis-jenis Gelombang
1. Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.
2. Apabila diusik ke kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan dan kekiri/
gelombang transversal.
3. Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat bergetar lalu  ke tempat
semula.
4. Apabila slinki di gerakan maju mundur maka rambatan gelombang lurus / longitudinal
G. Pertanyaan dan Jawaban Jenis-jenis Gelombang
Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Jawaban :
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah
getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang
adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva
satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan
arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
A. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang kami lakukan mengenai jenis-jenis gelombang dapat
diuraikan sebagai berikut ini:
Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2
Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus
pada arah rambatan gelombangnya.
Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah bersama
gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui
slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul
gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah
atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada percobaan ini diamati arah
usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

B. Kesimpulan
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.
C. Kesulitan
Pada percobaan kali ini kami tidak mengalami banyak kesulitan hanya sedikit bingung
pada saat akan melakukan praktikum karena belum menguasi materi atau konsep

3
Foto Kegiatan Praktikum Jenis-jenis Gelombang
Foto persiapan praktikum dengan
menyiapkan alat dan bahan praktikum

Foto merentangkan slinki Slinki direntangkan diatas lantai yang


licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu
slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat
kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang

Foto mengusikan ujung slinki

Foto mengilat karet gelang ditengah-tengah


4
slinki

Foto melakukan percobaan dengan Melakukan percobaan dari langkah 1-4


menggunakan kabel listrik sekali lagi. Kali ini slinki diganti dengan
kabel listrik.

Foto mengikatkan karet digelang


ditengah-tengah kabel

5
A. Judul Praktikum : Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
B. Tujuan Praktikum : Mengamati sifat pemantulan gelombang
C. Alat dan Bahan
1. Slinki
2. Kerikul
3. Benang kasur
D. Landasan Teori
Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat pada gambar di
bawah).

Gelombang Transversal

Berdasarkan gambar di atas dapat saya jelaskan bahwa :


Arah rambat gelombang di atas adalah ke kiri dan ke kanan, sedangkan arah getarnya
adalah ke atas dan ke bawah. Jadi itulah yang dimaksud arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang pada tali yang saya contohkan di
atas.

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarannya. Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan (Dapat dilihat pada
gambar di bawah).

6
Gelombang Longitudinal

7
Berdasarkan gambar kita ketahui bahwa :
Arah rambat gelombangnya ke kiri dan ke kanan, dan arah getarnya ke kiri dan ke
kanan pula. Oleh karena itu gelombang ini adalah gelombang longitudinal yang arah
getar dan arah rambatnya sejajar. Contoh gelombang ini adalah Gelombang bunyi, di
udara yang dirambati gelombang ini akan terjadi rapatan dan renggangan pada molekul-
molekulnya, dan saat ada rambatan molekul-molekul ini juga bergetar. Akan tetapi
getaranya hanya sebatas gerak maju mundur dan tetap di titik keseimbang, sehingga tidak
membentuk bukit dan lembah.
Pemantulan gelombang (Refleksi) terjadi pada saat sebuah gelombang yang
merambat dalam suatu media sampai di bidang batas medium tersebut dengan media
lainnya. Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah bidang batas
antara dua medium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan gelombang pada
tali. Pada saat gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium lain),
maka gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke dalam tali itu.

Pemantulan Gelombang atau Refleksi Gelombang

Pemantulan gelombang transversal pada tali dengan


(a) ujung tali diikat dan
(b) ujung tali bebas.

Sebuah gelombang merambat pada tali, jika ujung tali diikat pada suatu penopang
(Gambar a), gelombang yang mencapai ujung tetap tersebut memberikan gaya ke atas

8
pada penopang. Penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah

9
pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang pantulan
yang terbalik. Pada Gambar b, ujung yang bebas tidak ditahan oleh sebuh
penopang. Gelombang cenderung melampaui batas. Ujung yang melampaui
batas memberikan tarikan ke atas pada tali dan inilah yang membangkitan
gelombang pantulan yang tidak terbalik.

Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat,


maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung
tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang
pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase
Dalam percobaan getaran anda telah mengenal getaran, yaitu gerak bolak
balik sesuatu benda melalui titik kesetimbangannya. Getaran benda yang anda amati
terjadi pada keseluruhan benda itu.
Misalnya sebuah tali direntangkan, bagian tali kita tandai dengan huruf A, B,
C,D dan seterusnya. Jika anda menggetarkan ujung A, anda memerlukan energi
untuk menggetarkan titik A sehingga energi yang digunakan untuk meggetarkan titik
A berpindah ke titik A, sehingga titik A bergetar dan memiliki sejumah nergi. Jadi
jika suatu materi bergetar, berarti materi itu memiliki energi.
E. Prosedur Percoban Sifat Pemantulan Gelombang
1. Lakukan percobaan ini di kolam, di bak air atau bejana yang berisi air, jatuhkan
kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi dipermukaan
air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana
yang dikenai gelombang. Kan Adakah gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh
atau dipegang teman anda. Ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga embentuk setengan
panjang gelombang. Amati perambatan setengah panjang gelombnag (denyut)
sampai gelombang tersebut hilang. Dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimna fase
gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya kurang lebih 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5
m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang oleh teman anda. Ujung slinki
sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.

1
0
5. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombnag seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini bagaimana fase gelombang pantul
dibandingkan dengan gelombang asalnya
F. Hasil Pengamatan Sifat Pemantulan Gelombang
 Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas permukaan air yang berada didalam bak,
gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah
gelombang tegak lurus dengan arah rambatnya. Dan bagian pinggir/sisi bak
yang dikenai gelombang, gelombang dipantulkan kembali ke bagian tengan
(arah datang gelombang)

 Pada slinki yang salah satu ujungnya dipegang oleh bu novi dengan kuat
dan digetarkan ujung lainnya dengan tangan bu dewi sampai membentuk ½
gelombang. Ternyata gelombang tersebut dipantulkan kembali ke arah
datangnya gelomang (gelombang asal) dan fase gelombang pantul sama
dengan gelombang asal.

 Sementara pada slinki yang salah satunya dipegang dengan longgar pada
tali panjangnya 150cm, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas.
sehingga ujung slinki bergerak bebas.

G. Pertanyaan dan Jawaban Sifat Pemantulan Gelombang

1
1
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan
dipermukaan air, Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan!
Jawab: Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena
getarnya tegak lurus terhadap arah rambatnya.
2. Cahaya juga merupaan gelombang; dari jenis gelombang elektromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu , apa yang dirambatkan oleh cahaya?
Jawab: Cahaya, karena merupakan gelombang elektromagnetik, maka cahaya
merambat.
3. Mengapa jika tegangan tai diubah, perwaktu kketika harus digeser untuk
menimbulkan gelombang?
Jawab: Partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang
pendek dan gelombang lurus ke semua arah. Hal itu dilakukan untuk menjaga
elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang dengan daya tertentu.
4. Pada setiap penambahan beban, anda memperoleh panjang gelombang yang berbeda
panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaslkan!
Jawab: Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuensinya tetap atau sama.
H. Pembahasan
Percobaan ini di lakukan disebuah bejana yang berisi air, lalu diambil beberapa
kerikil dan dijatuhkan krikil tersebut keatas permukaan air yang ada di dalam bejana.
Ketika diamati ternyata terjadi gelombang pada dipermukaan air di bejana tersebut. Dan
pada sisi bejana yang dikenai gelombang terjadi pemantulan gelombang, gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus
dengan arah rambatnya. Dan bagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang,
gelombang dipantulkan kembali ke bagian tengan (arah datang gelombang)
Pada slinki yang salah satu ujungnya dipegang oleh bu novi dengan kuat dan
digetarkan ujung lainnya dengan tangan bu dewi sampai membentuk ½ gelombang.
Ternyata gelombang tersebut dipantulkan kembali ke arah datangnya gelomang
(gelombang asal) dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asal.
Sementara pada slinki yang salah satunya dipegang dengan longgar pada tali
panjangnya 150cm, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. sehingga ujung slinki
bergerak bebas.

1
2
Ketika slinki sejauh 1,5m direntangkan. Dan salah satu ujungnya dikatkan pada tiang
yang kokoh atau di pegang teman saya, sedangkan ujung slinki yang satunya lagi tetap
pada tempat yang tidak bergeser (disebut ujung terikat). Ujung slinki lainnya saya
pegang, lalu saya getarkan satu kali sehingga membentuk setengah panjang gelombang.
Setelah kami amati perambatan setelah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut
hilang. Ternyata gelombang (denyut) dapat dipantulkan. Dan fase gelombang pantul
dibandingkan dengan fase gelombang asalnya adalah sama besar.

Sekarang ujung slinki yang tadinya terikat atau yang tadinya dipegan oleh teman saya,
sekarang saya ikat dengan benang yang panjangnya kurang lebih 1,5m. Lalu saya ikatkan
ujung benang yang jauhnya 1,5m dari ujung slinki ke tian yang kokoh atau di pegang
saja oleh teman saya. Dan ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu
di sebut slinki ujung bebas. Sekarang saya getarkan ujung slinki yang saya pegang satu
kali sehingga membentuk setengah gelobang seperti percobaan 2 langkah 2 tadi. Setelah
kami amati perembatan setengah panjang gelombang ini. Ternyata dengan ujung bebas
seperti ini, fase gelombang pantul lebih kecil (tidak terlihat
.
I. Kesimpulan
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan, fase gelombang pantul
dengan gelombang asal adalah sama, gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan
kembali, ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya
sama dan fasenya berlawanan arah. Ujung slinki yang terikat bebas, gelombang datang
sama dengan gelombang pantul.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Universitas Terbuka. Tangerang Selatan

Tuti Fisika, Eksperimen Gelombang, diakses dari


http://tutyphysics.blogspot.com/2010/04/eksperimen-gelombang.html (diunduh pada
tanggal 7 Nopember 2020)
Universitasterbukabadakputih, Sifat Pemantulan Gelombang, diakses dari
http://universitasterbukabadakputih.wordpress.com/ (diunduh pada tanggal 7
Nopember 2020)
Rumus Fisika.com, Pemantulan Gelombang atau refleksi Gelombang, dikases dari
http://www.rumus-fisika.com/2013/12/pemantulan-gelombang-atau-refleksi-
gelombang.html (diunduh pada tanggal 7 Nopember 2020)

1
3
K. Kesulitan
Karena kelompok kami tidak kebagian benang kasur maka kami menggunakan
kabel yang agak kaku untuk mengikatkannya ke bagian ujung slinki

PHOTO-PHOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Alat : batu dan air dalam bejana Getaran air setelah dilempar batu
Alat dan bahan

Slinki yang diikat erat (tangan bu dina)

1
4
Slinki yang diikat longgar
dengan menggunakan kabel 1,5 m

1
5

Anda mungkin juga menyukai