Anda di halaman 1dari 15

MODUL 6.

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GELOMBANG

PUSMANTO
859756817

UPBJJ POKJAR UNAAHA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
1. PERCOBAAN I : JENIS-JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

A. JUDUL PERCOBAAN

Jenis-jenis gelombang

B. TUJUAN PECOBAAN

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang

longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Slinki

2. Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm

3. Benang kasur panjang 3 cm

4. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI

Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di

kelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.

Berdasarkan arah rambatnya,gelombang di bedakan menjadi gelombang

longitudinal dan gelombang transversal.Sedangkan medium perambatannya

gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang

elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di bedakan

menjadi 5 yaitu dapat di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di lenturkan, dapat di

padukan dan dapat di kutubkan.sedangkan karakteristik gelombang dapat di

badakan yaitu periodik,terjadi karena getaran,merambat dan dapat di nyatakan

dalam bentuk persamaan.


E. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Mengambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian

mengikat salah satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk

menahannya atau dipegang oleh salah satu teman atau anggota kelompok.

Ujung yang lainnya di pegang sendiri.

b. Mengusikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan

ujung slinki dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.

c. Mengamati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang

terjadi pada slink dan apa gelombang itu?

d. Mengusikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah (b). Mengamati

arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang

terjadi ini disebut gelombang tranversal. Kemudian mengamati bagaimana

arah getar dan arah rambat gelombang tranversal tersebut.

e. Mengikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi

ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian

mengamati karet gelang tersebut ketika gelombang berjalan, apakah ikut

berindah karet gelang tersebut? Adakah energy yang merambat melalui

pegas? Dan darimana asalnya?

f. Melakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali

lagi.Kemudian slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan

menggunakan slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.

g. Mengambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan

salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang
sendiri. Kemudian mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara

berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat

kebelakang dan kedepan.

h. Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang

yang terjadi adalah gelombang longitudinal.

F. HASIL PENGAMATAN

Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat

adanya suatu rambatan atau gelombang.

G. PERTANYAAN

Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang

longitudinal?

Jawaban :

Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak

lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang

pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva

horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang

longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah

rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju

mundur.
H. PEMBAHASAN

1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang

sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya

dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan

sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.

Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.

2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah

usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan

arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni

gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan

gelombangnya.

3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki

yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut

ikut berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena

adanya energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan

slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).

4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu

diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau

dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan

slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat

diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau

berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik Memberi usikan pada

slinki
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya

(gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka

gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

I. KESIMPULAN

1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus

dengan arah rambatannya.

2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah

dengan arah rambatannya.

3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak

pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan

longitudinal searah rambatannya.

J. KESULITAN-KESULITAN YANG DIALAMI

Sulitnya mendapatkan bahan-bahan praktek utamanya slinki.

K. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.
2. Percobaan 2 : Sifat Pemantulan Gelombang

A. JUDUL PERCOBAAN

Sifat pemantulan gelombang

B. TUJUAN PECOBAAN

Mengamati sifat pemantulan gelombang

C. ALAT DAN BAHAN

1. Slinki

2. Benang kasur

3. Kerikil

D. LANDASAN TEORI

Gelombang merupakan fenomena perambatan energi, yang dapat di

kelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya. Jika

gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka

gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap

akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang

pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Menjatuhkan kerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian.

Kemudian mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana

bentuk gelombangnya, kemudian memperhatikan sisi bak yang dikenai

gelombang. Dan menentukan apakah ada gelombang yang dipantulkan.

2. Mengikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh bergeser.
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu

kali sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½

gelombang sampai fase gelombang hilang. Apakah gelombang dapat

dipantulkan? Mengamati bagaimana gelombang pantul dan gelombang

asalnya.

4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang

yang panjangnya ± 1,5 m sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas.

5. Memegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian

menggetarkannya sampai membentuk setengah gelombang. Setelah itu

mengamati perambatan setengah panjang gelombang, bagaimana fase

gelombang pantul dibanding gelombang asalnya.

F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN

Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam,anda akan melihat gelombang berjalan

di permukaan air. Apakah yang berjalan di permukàan air seperti yang anda

lihat?jelaskan!

Jawaban : Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya

gelombang dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,

karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.


H. PEMBAHASAN

Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang

yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak

lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai

gelombang, gelombng dipantulkan kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan

ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata

gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan

gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat

dengan longgar/tali panjangnya 150 cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas

I. KESIMPULAN

1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.

2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.

3. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali

4. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya

fase gombang berlawanan arah.

5. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.


3. PERCOBAAN 3 : Gelombang Stationer

A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan gelombang stationer

B. TUJUAN PECOBAAN

1. Mengamati gelombang stasioner

2. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.

3. Menjelaskan hal – hal yang menimbulkan gelombang stasioner.

4. Menjelaskan pengaruh ttegangan terhadap panjang gelombang

C. ALAT DAN BAHAN

1. Catu daya

2. Pewaktu ketik atau bel listrik.

3. Benang Kasur, panjang 1,5 m

4. Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram

D. LANDASAN TEORI

Gelombang stasioner yaitu perpaduan ataupun super posisi dari dua gelombang

yang identik tetapi berlawanan arah. Sebagai contoh gelombang tali yang diikat

di salah satu ujungnya, lalu ujung yang lain kita ayunkan naik turun.

Besar amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah di antara nilai

maksimum dan nilai minimumnya. Titik yang amplitudonya maksimum

disebut juga perut dan titik dengan amplitudo minimum disebut simpul.

Gelombang stasioner ada dua jenis yaitu gelombang stasioner pada ujung tetap

dan stasioner ujung bebas.


E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Rangakai alat dan bahan dimodul

2. Hidupkan catu gaya, geser pewaktu ketik kearah control meja perlahan-lahan

sampai timbul gelombal stasioner pada tali.

3. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.

4. Matikan catu daya, Ganti atau tambahkan beban hingga menjadi 100 gram.

Hitung tenganangan tali (T) dengan beban 100 gr tersebut.

5. Hidupkan catu gaya, geser-geser perwaktu sehingga timbul kembali

gelombang stasioner pada tali itu.

6. Matikan catu daya, ganti atau tambahakan beban (T) sehingga menjadi 125

gram, hitung tegangan tali dengan beban 125 gram.

7. Hidupkan catu daya, geser-geser perwaktu ketik hinga timbul kembali

gelombang stasioner pada tali itu

8. Bandingakn pajang gelombang stasioner,bandingakan hubungan pajang

gelombang dengan tangan tali.

F. HASIL PENGAMATAN

Pada serangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang

pada tali yaitu tali bergetar naik Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan

maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu tali bergetar naik turun.
G. PERTANYAAN

1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam,anda akan melihat gelombang

berjalan di permukaan air. Apakah yang berjalan di permukàan air seperti

yang anda lihat?jelaskan!

Jawaban:

Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang

dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena

arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.

2. Cahaya juga merupakan gelombang;dari jenis gelombang elektromagnetik.

Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya

Jawaban :

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan

partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi

gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.

3. Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk

menimbulkan gelombang?

Jawaban:

Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan

gelombang dengan daya tertentu.

4. Pada setiap penambahan beban, Anda memperoleh panjang gelombang

yang berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu?

Jelaskan jawaban Anda itu!

Jawaban:
Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

H. PEMBAHASAN

1. Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang

digunakan 75 gram.Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang

tali yaitu: T : M : 75 gram : 50 l 1.5 m

2. Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser ke arah katrol meja

secara perlahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali, ternyata

muncul gelombang stasioner terlihat berjalan, karena ada energi dari

catudaya dan terjadi perpaduan gelombang pada gelombang stasioner.

3. Panjang gelombang dapat diukur pada tali tersebut yaitu:

λ1 : 2l Dengan n : 1,2,3 n

λ2 : 2l : 2.1,5 m : 3 : 3 n1 1 1

4. Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram.Maka tegangan talinya

adalah: T : m : 100 gr : 68

l 1.5 m

5. Catudaya dihidupkan,pewaktu ketik digeser hingga timbul kembali

gelombang tali. Maka panjang gelombang (λ2) dapat dihitung:

λ2= m =2.1,5 =3 =1 l 2 2

6. Beban ditambah menjadi 125 gr.Tegangan tali pada massa tersebut adalah:

T = m = 125 gr = 83

l 1.5 m

7. Catudaya dihidupkan hingga timbul gelombang pada tali maka panjang

gelombangmya 3(λ3) adalah:


λ3= m =2.1,5 =3 =1

l 3 3

8. Perbandingan panjang gelombang λ1,λ2 dan λ3 = 3 : 1,5 : 1

I. KESIMPULAN

Gelombang stasioner di sebut juga gelombang berdiri, hal tersebut terjadi

karena gelombang datang dan gelombang pantul saling berinteraksi dan

berlawanan arah, sehingga terbentuk gelombang stasioner. Gelombang

stasioner ada dua jenis yaitu gelombang stasioner pada ujung tetap dan

stasioner ujung bebas. Oleh karena itu gelombang yang terbentuk dari ujung

tali terikat membentuk gelombang stasioner sedangkan gelombang yang di beri

beban cincin tidak mengalami gelombang stasioner.

J. KESULITAN-KESULITAN YANG DIALAMI

Sulitnya mendapatkan bahan praktikum.

K. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.
L. FOTO PRAKTIKUM

FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Menyiapkan alat dan bahan


serta alat tulis

Proses pengamatan Proses praktikum gelombang,


setelah selesai pengamatan,
kemudian bersiap untuk
membuat laporan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai