Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA SD

GELOMBANG

NAMA : MOH. AFRIZAL FIRDAUZ


NIM : 859163709

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Percobaan 1 : Jenis – jenis gelombang

A. TUJUAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan longitudinal
B. ALAT DAN BAHAN
1. Slinki
2. Kabel listrik
3. Benang kasur
4. Garet gelang
C. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya
gelombang membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat
memerlukan medium, tetapi medium tidak ikut berpindah.
a. Jenis-jenis Gelombang
 Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang membutuhkan medium
untuk berpindah tempat. Gelombang laut, gelombang tali atau gelombang
bunyi termasuk dalam gelombang mekanik. Kita dapat menyaksikan
gulungan gelombang laut karena gelombang menggunakan laut sebagai
perantara. Kita bisa mendengarkan musik karena gelombang bunyi
merambat melalui udara hingga sampai ke telinga kita. Tanpa udara kita
tidak akan mendengarkan bunyi. Dalam hal ini udara berperan sebagai
medium perambatan bagi gelombang bunyi. Gelombang mekanik terdiri dari
dua jenis, yakni gelombang transversal (transverse wave) dan gelombang
longitudinal (longitudinal wave).
 Gelombang Transversal
Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika
partikel-partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak
lurus terhadap gerak gelombang. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali
bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di bawah.
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke
kanan pada bidang horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada
bidang vertikal. Garis putus-putus yang digambarkan di tengah sepanjang
arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang medium (misalnya
tali atau air).

 Gelombang Longitudinal
Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal.
Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus
arah rambatan, maka pada gelombang longitudinal, arah getaran
medium sejajar dengan arah rambat gelombang.
Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah
rambatan gelombang. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan
pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana
kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola
berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola
rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan
yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini
adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau
regangan.
Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik.
Pernyataan di atas dinyatakan dalam persamaan :
f = n/t
Periode
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk membentuk satu gelombang, dimana :
T = 1/f
Panjang Gelombang
Panjang satu gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang
dalam satu periode. Misalkan pada suatu gelombang yang setiap 10
gelombang panjangnya 10 meter, maka panjang setiap gelombang adalah :
10 gelombang = 10m
10 (λ) = 10m
λ = 10m/10 = 1m.
Cepat Rambat Gelombang
Seberapa jauh jarak tempuh gelombang dalam periode satu sekon.
v = s/t

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rentangkan slinki diatas lantai/meja panjang. Kemudian Kedua ujung slinki
dipegang oleh dua orang teman
2. Usik ujung slinki yang dipegang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke kanan dan ke kiri. Amati gelombang yang terjadi pada slinki.
Gelombang jenis apa yang merambat? Bagaimana arah getar dan arah rambat
gelombang yang terjadi?
3. Lakukan percobaan 1 dan 2 dengan mengubah arah usikan ke depan dan
belakang dengan cepat. Gelombang jenis apa yang merambat? Lalu amati arah
getar dan arah rambat gelombang!
4. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki, lalu usik ujung slinki yang dipegang.
Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut berpindahkah karet
gelang tersebut?
5. Lakukan percobaan no.4 kembali menggunakan kabel listrik. Samakah hasilnya
dengan menggunakan slinki? Jika ada perbedaannya, sebutkan!

E. Hasil pengamatan
Foto Pengamatan

Foto awal Glombang transversal


Renggangan glombang longitudinal Rapatan glombang longitudinal

Foto awal karet diikat pada slinki Setelah diberikan usikan atau getaran

Foto awal karet diikat pada kabel listrik Setelah diberikan usikan
F. PEMBAHASAN
Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi. Percobaan dilakukan beberapa
kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat
gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya
tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat
dipegang oleh teman. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang
dengan cepat kebelakang dan kedepan, Pada percobaan ini diamati arah usikan
dan rambatannya (gelombang). Gelombang yang merambat berbentuk rapatan
dan regangan. Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
Percobaan selanjutnya diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki
yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada
saat ujung slinki digerakkan ).
Percobaan terakhir ,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu
diberi usikan diujung kabel. Pada saat diberi usikan atau getaran, karet gelang
bergerak bersama gelombang kabel. Gelombang yang terjadi merupakan
gelombang mekanik, dengan kabel listrik sebagai mediumnya.
G. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa gelombang dapat dibedakan
berdasarkan arah rambat. Berdasarkan arah rambatnya,gelombang di bedakan
menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Gelombang
transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya
searah dengan arah rambatannya. Selain itu, dari percobaan menggunakan
kabel listrik membuktikan bahwa gelombang merambat hanya mengantarkan
energi , mediumnya tidak ikut merambat.

H. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Ya karena dimana arah gelombangnya tegak lurus dengan arah rambatanya.
2. Cahaya merupakan gelombang, berdasarkan sifat gelombang cahaya
merambatkan dengan cara memantulkan atau membiaskan cahaya itu
sendiri.
Contonya berdasarkan bentuk pantulannya, pemantulan cahaya dibagi
menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan baur. Pemantulan teratur
terjadi jika seberkas cahaya melewati benda yang permukaannya rata,
seperti cermin. Sedangkan pemantulan baur akan terjadi jika seberkas
cahaya melewati bidang yang tidak rata, seperti kayu, batu bata, dan
lain sebagainya. Jika seberkas cahaya melalui dua medium yang
berbeda indeks biasnya, maka kecepatan cahaya juga akan berbeda
pula. Perbedaan kecepatan cahaya itulah yang akan membuat seolah -
olah pensil terlihat patah. Peristiwa ini disebut sebagai pembiasan
cahaya.
3. KESULITAN YANG DIALAMI
Sulitnya mendapatkan gambar untuk gelombang universal dan longitudinal.

4. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandir
.
Percobaan 2 : Sifat Pemantulan Gelombang

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang
B. ALAT DAN BAHAN
1. Slinki
2. Benang Kasur
3. Kerikil
C. LANDASAN TEORI
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi yang dapat
dikelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.
Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang
transversal dan gelombang longitudinal. Sedangkan berdasarkan medium
perambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik
adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium, seperti
gelombang tali, gelombang air dan gelombang bunyi. Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa medium,
misalnya gelombang radio, gelombang cahaya dan gelombang radar.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air
, jatuhkan kerikil ketas permukaan air kemudian amati gelombang yang
terjadi dipermukaan air . bagimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan
sisi-sisi kolam , bak atau bejana yang dikenai gelombang. Adakah
gelombang yang dipantul kan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. ikatkan salah satu ujungnya pada tiang
yang kokoh atau dipegang teman anda ,ujung yang satu ini harus tetap
pada tempat yang tidak bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lain yang anda pegang ,getarkan satu kali sehingga
membentuk setengah Panjang gelombang .Amati perambatan setengah
gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang. Jika pola
perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas ,getarkan
lagi ujung slinki tersebut. Dapatkah gelombang dipantulkan
?bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase
gelombang asalnnya ?
4. Getarkan ujung slinki yang anda pegang atau satu kali sehingga
membentuk setengah Panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2.
Amati perambatan setengah Panjang gelombang ini . dengan ujung bebas
ini, bagimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan
gelombang asalnnya?
E. HASIL PENGAMATAN
Foto hasil pengamatan dan keterangannya

Gelombang
permukaan air
menyebar ke
segala arah

Gelombang ke
arah balik dimulai
dari bagian bawah
karena
dipengaruhi oleh
peredam/ tali
Gelombang
datang dari arah
yang tinggi dan
slinki diletakkan
pada tempat
yang lebih tinggi
atau dipegang

Gelombang yang
kembali dari arah
yang tinggi
mengikuti arah
pemegang atau
mulai gelombang
kembali dari
bagian atas

F. PEMBAHASAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke dalam bak yang berisi air, pada permukaan air
timbul gelombang. Gelombang tersebut merambat membentuk lembah dan
bukit menjadi gelombang transversal yang secara mekanik merambat melalui
air sebagai mediumnya. Sumber getaran untuk gelombang air berada pada
tenpat kerikil yang jatuh sehingga gelombang menyebar ke segala arah.
Pada foto hasil percobaan , tampak bahwa semakin jauh dari sumber ,
gelombang akan semakin kecil. Hal tersebut disebabkan oleh energi yang
dirambatkan semakin berkurang. Pada gelombang yang merambat di atas
permukaan air, air bergerak naik turun pada saat gelombang merambat,
tetapi partikel air tidak ikut bergerak maju dengan gelombang.
Pada percobaan slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan
digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai memebntuk setengah
gelombang, ternyata gelombang dapat dipantulkan dengan fase yang sama
dengan gelombang datangnya.. Sementara pada slinki yang salah satu
ujungnya diikat dengan tali yang panjangnya 1.5cm, maka gelombang akan
dipantulkan dengan fase berlawanan dengan fase gelombang datangnya.
Perpaduan antara gelombang datang dan pantul akan menghasilkan
gelombang stasioner.

G. KESIMPULAN
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa, salah satu sifat gelombang
adalah dapat dipantulkan. sifat gelombang yang dipantulakn sangat
bergantung pada ujung tali. Ujung tali dapat bergerak bebas atau terikat kuat.
Bila ujung tali dapat bergerak bebas dalam ikatannya maka gelombang akan
dipantulkan dengan fase yang sama dengan gelombang datangnya. Dan
sebaliknya jika ujung tali terikat, maka gelombang akan dipantulkan dengan
fase berlawanan dengan fase gelombang datangnya
H. JAWABAN PERTANYAAN
1. Ya karena dimana arah gelombangnya tegak lurus dengan arah
rambatanya.
2. Cahaya merupakan gelombang, berdasarkan sifat gelombang cahaya
merambatkan dengan cara memantulkan atau membiaskan cahaya itu
sendiri.
Contonya berdasarkan bentuk pantulannya, pemantulan cahaya
dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan baur. Pemantulan
teratur terjadi jika seberkas cahaya melewati benda yang
permukaannya rata, seperti cermin. Sedangkan pemantulan baur
akan terjadi jika seberkas cahaya melewati bidang yang tidak rata,
seperti kayu, batu bata, dan lain sebagainya. Jika seberkas cahaya
melalui dua medium yang berbeda indeks biasnya, maka kecepatan
cahaya juga akan berbeda pula. Perbedaan kecepatan cahaya itulah
yang akan membuat seolah-olah pensil terlihat patah. Peristiwa ini
disebut sebagai pembiasan cahaya.

I. KESULITAN YANG DIALAMI


Agak susah untuk mendapatkan foto slinki yang masih bergerak.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/gelombang-mekanik
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandir

K. FOTO-FOTO PRAKTIKUM
Kerikil yang
dijatuhkan ke atas
permukaan air

Slinki yang terikat


dengan benang
(slinki ujung bebas)
Slinki yang tidak
terikat dengan
benang/dipegang
oleh teman (slinki
terikat)

Anda mungkin juga menyukai