Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PERBAIKAN NILAI FISIKA

DASAR-DASAR GELOMBANG DAN ARUS BOLAK BALIK


SEMESTER IV DAN V

DISUSUN OLEH:
Syifa Misli Sintia

KELAS: XII MIPA 2

SMA NEGERI 1 CIPONGKOR


2022/2023

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika kita melempar batu ke tengah kolam, kita akan melihat air yang bergelombang
dari tempat jatuhnya batu ke tepi kolem. Gelombang air kolam berasal dari energi
yang di timbulkan oleh batu yang jatuh kemudian merambat menuju tepi kolam.
Berdasarkan perkembangan teknologi, gelombang dikelompokkan menjadi
beberapa jenis gelombang yang didasarkan atas beberapa hal. Diantaranya,
berdasarkan medium perambatannya, yaitu gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
Saat ini kemajuan teknologi terus meningkat termasuk dalam penggunaan
gelombang elektomagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, gelombang
elektromagnetik selalu ada disekitar kita. Salah satu contohnya adalah gelombang
radio. Tanpa kita sadari pula di dalam tubuh manusia juga terdapat gelombang
elektromagnetik yaitu sinar inframerah.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gelombang.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis gelombang.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat gelombang.
4. Untuk mengetahui sifat-sifat gelombang bunyi.
5. Untuk mengetahui sumber bunyi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian gelombang
Pernahkah Anda melihat sekelompok anak yang sedang bermain lompat tali?
Permainan ini biasanya sering dimainkan oleh anak-anak perempuan, meskipun
terkadang add satu atau dua orang anak laki-laki yang ikut bermain. Bayangkan dua
orang anak yang sedang memegang ujung-ujung tali (biasanya terbuat dari untaian karet
gelang), kemudian salah satu diantaranya mencoba menggetarkan tali tersebut. Apa yang
akan terjadi? Ternyata bila kita perhatikan, ada sesuatu yang bergerak dan merambat di
sepanjang tali tersebut.
Ilustrasi semacam itu dapat ditunjukkan oleh dua orang siswa yang melakukan
kegiatan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.5. Pada gambar tersebut, nampak dua
orang siswa yang memegang ujung-ujung sebuah tali tambang. Seorang siswa mencoba
menggetarkan salah satu ujung tali dan siswa yang lainnya menahan ujung tali yang lain.
Apa yang terjadi? Ternyata ada ‘sesuatu’ yang bergerak dan merambat di sepanjang tali
tersebut yang arahnya menjauhi siswa yang menggetarkan ujung sebuah tali.
Kasus lainnya, ada seorang anak yang melemparkan sebuah kerikil ke dalam kolam
ketika melintasi sebuah kolam. Sesaat setelah kerikil itu tenggelam, permukaan air kolam
nampak beriak-riak dan ada sesuatu yang bergerak merambat di permukaan air kolam
itu, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.6.

3
Dua ilustrasi di atas menunjukkan bahwa ada yang bergerak dan merambat pada
sebuah tali tambang dan permukaan air kolam. Rambatan itu diakibatkan karena adanya
gangguan pada masing-masing media. Ketika salah seorang anak memberikan gangguan
pada salah satu ujung tali, yaitu dengan cara menggetarkan ujung tali tersebut, getaran itu
merambat sepanjang elemen tali dalam bentuk gelombang. Begitupun ketika ada anak
lain yang melemparkan kerikil ke dalam sebuah kolam, timbul gangguan atau getaran
pada bagian air kolam dimana tepat jatuhnya kerikil tersebut. Getaran tersebut merambat
sepanjang air kolam dan permukaan air kolam secara radial dalam bentuk gelombang.
Jadi, gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat dengan energi tertentu.

Gelombang pada tali memerlukan medium dalam perambatannya, yaitu tali itu
sendiri. Begitu pula gelombang pada air kolam memerlukan medium dalam
perambatannya, yaitu air kolam. Setiap gelombang memerlukan medium dalam
perambatannya. Akan tetapi, ada suatu gelombang yang dalam perambatannya tidak
memerlukan medium. Coba Anda sebutkan contoh gelombang yang tidak memerlukan
medium dalam perambatannya?

Untuk memahami lebih lanjut mengenai peristiwa gelombang, mari kita tinjau salah
satu media perambatan gelombang, yaitu seutas tali. Ketika sebuah tali digetarkan secara
berulang-ulang atau periodik, maka gelombang akan bergerak merambat di sepanjang
tali tersebut yang arahnya menjauhi sumber getarnya. Apakah talinya ikut bergerak?
Sekilas mungkin nampaknya tali ikut bergerak, tetapi sesungguhnya diam. Lalu, apa

4
yang bergerak, sehingga gelombang dapat bergerak? Gelombang membawa energi. Ingat
kembali bahwa gelombang pada tali berasal dari gangguan atau usikan ketika tali
digerakkan atau digetarkan. Kita tahu bahwa setiap benda yang bergerak selalu
mempunyai energi. Energi ini diteruskan melalui medium tali di sepanjang tali.

B. Jenis-jenis gelombang
Jenis-jenis gelombang dibedakan berdasarkan medium perambatannya dan
berdasarkan arah rambatannya. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang
dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Bagaimana
perbedaan gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik?
1. Gelombang mekanik
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang merambat pada suatu medium
sebagai media perambatannya. Gelombang jenis ini tidak dapat merambat jika tidak
ada medium sebagai perantara gelombang. Contoh gelombang mekanik diantaranya
gelombang pada tali, gelombang pada permukaan air, dan gelombang bunyi.
Gelombang pada tali merambat dengan tali sebagai media perambatannya.
Gelombang pada permukaan air merambat dengan air sebagai media perambatannya.
Gelombang bunyi dapat merambat melalui udara, zat padat, atau zat cair sebagai
media perambatannya.
Ada beberapa sifat gelombang mekanik, diantaranya:
a) Perambatan getaran di suatu medium mempunyai kelajuan tertentu yang
dinamakan cepat rambat gelombang. Kelajuan atau cepat rambat gelombang ini
sangat ditentukan oleh sifat mekanik medium.

b) Partikel dari medium tidak merambat melalui ruang-ruang di medium, tetapi


partikel medium bergerak bolak-balik atau turun naik terhadap posisi
kesetimbangan partikel tersebut.
c) Gelombang menyalurkan energi dari satu ruang ke ruang lain di dalam medium.
Gelombang memindahkan energi, bukan memindahkan partikel.

2. Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang merambat tanpa
memerlukan suatu medium sebagai media perambatannya. Oleh karena gelombang
elektromagnetik dapat merambat tanpa memerlukan adanya media perambatan,
gelombang ini dapat merambat melalui ruang hampa. Contoh gelombang
5
elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang radio, radiasi infra merah,
radiasi ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma. Itulah sebabnya cahaya matahari
mampu sampai ke permukaan bumi, meskipun melewati ruang hampa.
Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal
dan gelombang longitudinal. Bagaimana perbedaan gelombang transversal dan
gelombang longitudinal?
1. Gelombang transversal
Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarnya tegak lurus
terhadap arah perambatannya. Ketika mediumnya digetarkan dengan arah tegak
(vertikal), maka gelombang akan merambat dengan arah mendatar (horisontal).
Contohnya, gelombang pada tali dan gelombang elektromagnetik. Gelombang akan
merambat ke arah mendatar ketika salah satu ujung tali digetarkan. Pada saat
seseorang menggetarkan salah satu ujung tali dalam arah tegak, gelombang mulai
terbentuk pada tali (Gambar 7.7). Gelombang yang terbentuk ini tidak diam di tempat,
akan tetapi menjalar ke arah kanan (ke arah mendatar).

Semakin banyak getaran yang diberikan pada ujung tali, timbul gelombang yang
menjalar ke arah mendatar, yang dalam hal ini ke arah kanan (Gambar 7.8).
Gelombang yang terbentuk karena adanya gangguan yang arahnya tegak lurus
terhadap arah rambatannya inilah yang dinamakan gelombang transversal.

6
Arah getaran atau gangguan yang tegak lurus dengan arah rambatannya membuat
gelombang transversal memiliki bagian gelombang yang tertinggi dan bagian
gelombang yang terendah. Bagian gelombang yang tertinggi dinamakan puncak
gelombang, dan bagian gelombang yang terendah dinamakan dasar gelombang atau
lembah gelombang. Bagian-bagian gelombang transversal ditunjukkan pada Gambar
7.9.

Panjang satu gelombang atau biasa disebut panjang gelombang merupakan jarak
antara dua buah puncak gelombang yang berurutan, atau jarak antara dua buah dasar
gelombang yang berurutan. Pada gambar 7.9, panjang satu gelombang adalah jarak
antara titik A dan titik C, atau titik B dengan titik D. Simbol untuk panjang
gelombang adalah λ dan diyatakan dalam satuan panjang, misalnya meter atau cm.
Tinggi maksimum atau simpangan terjauh dari gelombang transversal merupakan
amplitudo gelombang, biasanya disimbolkan dengan A dan dinyatakan dalam satuan
panjang (m atau cm). Amplitudo pada gelombang transversal menyatakan besarnya
energi yang dibawa oleh gelombang tersebut. Gelombang yang membawa energi yang

7
besar mempunyai amplitudo yang besar, dan gelombang yang membawa energi kecil
memiliki amplitudo kecil pula.

2. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getarnya searah dengan
arah perambatannya. Contohnya adalah gelombang bunyi. Gelombang longitudinal
terbentuk ketika terjadi getaran pada medium yang arahnya searah dengan arah
rambatannya sehingga pada gelombang longitudinal terbentuk pola rapatan dan
renggangan. Gelombang longitudinal ditunjukkan pada Gambar 7.10.

Fenomena rapatan dan renggangan pada gelombang longitudinal dapat diamati pada
pegas yang cukup panjang (slinki). Ketika kita menggetarkan sebuah pegas slinki,
terbentuk sebuah rapatan yang bergerak searah dengan arah getar yang diberikan pada
pegas slinki. Semakin banyak getaran yang diberikan pada pegas slinki, semakin
banyak rapatan yang bergerak. Rapatan yang bergerak ini diikuti oleh renggangan
yang bergerak. Rapatan yang dimaksud disini adalah daerah pada pegas slinki yang
lebih rapat daripada daerah lainnya, sedangkan daerah lain yang lebih renggang
dinamakan renggangan. Gambar 7.11 menunjukkan bagian-bagian dari gelombang
longitudinal.

Panjang gelombang pada gelombang longitudinal merupakan jarak antara dua rapatan
yang berdekatan, atau jarak antara dua renggangan yang berdekatan. Tingkat
kerapatan pada pegas mirip dengan amplitudo pada gelombang transversal. Semakin
rapat pegasnya, energi gelombangnya semakin besar.

8
C. Sifat-sifat Gelombang
Untuk mempelajari sifat pada gelombang dapat dilakukan kegiatan percobaan
mengamati gelombang yang terjadi di permukaan air dengan menggunakan tangki riak
atau tangki gelombang (ripple tank). Pada dasarnya tangki riak terdiri atas tangki air yang
dasarnya terbuat dari kaca, motor listrik sebagai sumber getar yang diletakkan di atas
papan penggetar dan akan menggetarkan papan penggetar yang berupa plat/keping untuk
pembangkit gelombang lurus dan pembangkit berbentuk bola kecil untuk membangkitkan
gelombang lingkaran. Sebuah lampu diletakkan di atas tangki riak untuk menyinari
permukaan logam. Di bawah tangki riak diletakkan kertas putih untuk mengamati bentuk
gelombang pada permukaan air. Puncak dan dasar gelombang akan terlihat pada kertas
putih (layar) berupa garis gelap dan terang.

Sebelum membicarakan sifat gelombang, akan kita bahas mengenai pengertian front
gelombang atau muka gelombang dan sinar gelombang. Apabila kita menggunakan keping
getar, maka pada permukaan air akan kita lihat garis lurus yang bergerak ke tepi dan jika
kita menggunakan bola sebagai penggetarnya, maka pada permukaan timbul lingkaran-

9
lingkaran yang bergerak ke tepi. Sekumpulan garis-garis atau lingkaranlingkaran itu yang
dinamakan front gelombang atau muka gelombang. Jadi muka gelombang didefinisikan
sebagai tempat sekumpulan titik yang mempunyai fase yang sama pada gelombang. Muka
gelombang dapat berbentuk garis lurus atau lingkaran.

Tempat kedudukkan titik yang mempunyai fase yang sama mempunyai jarak 1λ, 2λ, 3λ
…, dan seterusnya, sehingga jarak antar front gelombang yang saling berdekatan sebesar
1λ gambar diatas. Muka gelombang lurus seperti ditunjukkan dalam gambar. Setiap
gelombang merambat menurut arah tertentu. Arah rambatan gelombang disebut sinar
gelombang. Sinar gelombang arahnya selalu tegak lurus muka gelombang.

1. Pemantulan Gelombang (Refleksi)

Untuk mengamati pemantulan gelombang dapat dilakukan dengan menempatkan


balok kaca atau logam pada tangki riak sebagai penghalang gelombang yang
mempunyai muka gelombang lurus. Sinar gelombang tersebut akan dipantulkan pada
saat mengenai dinding penghalang tersebut. Dalam pemantulan gelombang tersebut
berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu :

a) sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang, dan


b) gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu bidang
datar. 

10
2. Pembiasan Gelombang (Refraksi)

Untuk mempelajari pembiasan gelombang dapat dilakukan dengan menempatkan


balok kaca/logam pada tangki riak yang seluruhnya berada di dalam air, sehingga akan
membedakan kedalaman permukaan air dalam tangki riak. Hal ini untuk
menggambarkan adanya dua medium rambatan gelombang, permukaan dalam
menggambarkan medium yang rapat dan permukaan air yang dangkal menggambarkan
medium yang kurang rapat. Sinar gelombang yang melewati bidang batas antara
kedalaman air terlihat dibelokkan/dibiaskan di mana front gelombangnya menjadi lebih
rapat. Hal ini menunjukkan adanya perubahan panjang gelombang, akan tetapi
frekuensinya tetap yaitu sama dengan frekuensi sumber getarnya. Dalam pembiasan
gelombang berlaku hukum pembiasan yang menyatakan :

“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap”

Secara umum sering dituliskan :

dengan :

11
i = sudut datang gelombang (derajat atau radian)
r = sudut bias gelombang (derajat atau radian)
λ1 = panjang gelombang pada medium 1 (m)
λ2 = panjang gelombang pada medium 2 (m)
v1 = cepat rambat gelombang pada medium 1 (m/s)
v2 = cepat rambat gelombang pada medium 2 (m/s)
n1 = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias medium 2
n2.1 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1

3. Interferensi Pada Gelombang

Untuk menunjukkan gejala interferensi gelombang dapat dipergunakan dua


sumber getar berbentuk bola atau sumber getar berupa keping/plat yang diberi dua
lubang/celah di mana celah tersebut dapat dianggap sebagai sumber getaran
(gelombang). Untuk mengamati gejala interferensi gelombang agar teramati dengan
jelas, maka kedua gelombang yang berinterferensi tersebut harus merupakan dua
gelombang yang koheren. Dua gelombang disebut koheren apabila kedua gelombang
tersebut memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama serta memiliki selisih fase yang
tetap/konstan.

Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan
destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat kedua
gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang interferensi
bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua gelombang bertemu dalam fase
yang berlawanan.Gambar diatas menunjukkan pola interferensi yang ditunjukkan tangki
riak, di mana garis tebal/tidak terputus adalah hasil interferensi yang bersifat konstruktif,
sedangkan garis putusputus menunjukkan interferensi yang bersifat destruktif.

12
4. Difraksi Gelombang

Untuk menunjukkan adanya difraksi gelombang dapat dilakukan dengan meletakkan


penghalang pada tangki riak dengan penghalang yang mempunyai celah, yang lebar
celahnya dapat diatur. Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan/penyebaran
(lenturan) gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan semakin
tampak jelas apabila lebar celah semakin sempit. Dengan sifat inilah ruangan dalam rumah
kita menjadi terang pada siang hari dikarenakan ada lubang kecil pada genting. Serta suara
alunan musik dari tape recorder dapat sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat
tape tersebut pintunya tertutup rapat.

D. Frekuensi gelombang
Frekuensi gelombang didefinisikan sebagai banyaknya gelombang yang terbentuk
dalam satu satuan waktu (dalam satu detik). Maksudnya adalah, frekuensi gelombang
menyatakan berapa banyak gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik. Frekuensi
pada gelombang bergantung pada frekuensi sumber getarnya. Frekuensi gelombang
disimbolkan dengan f dan dalam SI diukur dalam satuan hertz (Hz). Perhatikan Gambar
7.12 berikut.

13
Pada Gambar 7.12, terlihat dua buah gelombang pada tali yang memiliki frekuensi
yang berbeda pada selang waktu yang sama. Gelombang yang terbentuk dan ditunjukkan
pada gambar 7.12 bagian atas lebih sedikit dibandingkan yang ditunjukkan pada gambar
7.12 bagian bawah. Ini menunjukkan bahwa gelombang pada gambar 7.12 bagian atas
memiliki frekuensi lebih rendah sedangkan gelombang pada gambar 7.12 bagian bawah
memiliki frekuensi lebih tinggi.

E. Cepat rambat gelombang


Oleh karena gelombang itu merambat (bergerak), maka gelombang memiliki kelajuan,
yang dinamakan cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang ini sangat bergantung
pada jenis gelombang dan medium dimana gelombang merambat. Pernahkah Anda
perhatikan kilat dan guntur? Kilat merupakan salah satu contoh gelombang cahaya
sedangkan guntur. Walaupun kilat dan guntur terjadi pada waktu bersamaan, tetapi cahaya
kilat selalu kita lihat terlebih dahulu dibandingkan bunyi guntur. Hal ini disebabkan
cahaya dan bunyi memiliki cepat rambat yang berbeda-beda. Cepat rambat gelombang
dilambangkan dengan v, dalam SI diukur pula dalam satuan m/s.
Ingatlah kembali bahwa untuk benda yang bergerak dengan kecepatan tetap,
kecepatan adalah perpindahan dibagi waktu, atau :

s
v=
t

Jika gelombang itu menempuh jarak satu panjang gelombang, maka waktu tempuhnya
adalah periode gelombang itu (T), sehingga rumus diatas dapat ditulis :

λ
v=
T

Karena,

1
T=
f

Dengan mengganti T rumus kecepatan itu, cepat rambat dapat dirumuskan:

14
v=f × λ

cepat rambat=frekuensi × panjang gelombang

Contol Soal:

Sebuah gelombang merambat dengan cepat rambat gelombang 20 m/s. Bila panjang
gelombang tersebut adalah 25 nm, berapakah periode gelombang tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui:

v = 20 m/s

λ = 25 x 10-9 m
Ditanya: T=?

Jawab :

λ 25.10−9 m −9
T= = =1,25 ×10 s=1,25 ns
v 20 m/s

Jadi, periode gelombang tersebut adalah 1,25 ns.

15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebagian besar energi listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh generator
listrik dalam bentuk arus bolak-balik. Arus bolak-balik tersebut dapat dihasilkan dengan
induksi magnetik dalam sebuah generator AC. Arus dan tegangan listrik selalu mempunyai
nilai tetap, tidak berubah terhadap waktu. Arus dan tegangan listrik semacam ini disebut arus
dan tegangan DC (Direct Current).  Sedangkan arus dan tegangan listrik yang nilainya selalu
berubah terhadap waktu secara periodik disebut arus dan tegangan bolak balik atau arus dan
tegang AC(Alternating Current). Arus bolak-balik dalam dunia kelistrikan banyak digunakan.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa arus bolak-balik berbentuk
gelombang. Dalam banyakpemakaian, tegangan listrik yang digunakan dihasilkan oleh
sumber dalam bentuk tegangan yang dengan waktu secara sinusoida. Demikian juga dalam
rangkaian elektronika banyak digunakan tegangan semacam ini yang dihasilkan oleh isolator.

Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah
secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik
bolak-balik yang tetap, yaitu harga efektif. Tegangan bolak-balik sinusoidal, tersedia dari
bermacam-macam sumber. Sumber arus bolak-balik pada umumnya dihasilkam oleh
pembangkit tenaga listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik Tenaga
Uap, Pembangkit ListrikTenaga Gas, Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya(Panas matahari ). Pernahka anda melihat gardu listrik .? Biasanya
merupakan transmisi tegangan tinggi. Secara umum listrik bolak balik berarti penyaluran
listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah
penduduk.  Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki hambatan,
reaktansiinduktif, dan reaktansi kapasitif.

B. Rumusan masalah
a. Pengertian arus bolak-balik
C. Tujuan penulisan
a. Untuk mengetahui apa itu arus bolak balik
b. Penerapan arus bolak balik pada kehidupan sehari hari

16
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian arus bolak balik

Arus bolak balik adalah arus listrik yang berbalik arah dengan frekuensi tetep
sehingga disebut arus AC (Alternating Current). Pada listrik arus bolak balik, GGl serta
arusnya mempunyai lebih dari satu arah atau arahnya berubah sebagai fungsi waktu. Sumber
Arus  bolak balik adalah generator Arus  bolak balik. Generator Arus  bolak balik terdiri atas
sebuah kumpuran persigi yang diputar dlam medan magnet.Arus bolak balik dibedakan
antara Arus bolak balik yang mempunyai fungsi atau pola grafik sinusoida dan Arus bolak
balik yang non sinusoida seperti pada gambar :

Sumber arus bolak balik adalah generator arus bolak alik, generator arus bolak balik
terdiri atas sebuah kumparan persegi yang diputar dalam medan magnet. Gaya gerak listrik
(GGL) yang dihasilkan oleh generator arus bolak balik berubah secara periodic menurut
fungsi sinus atau cosinus. GGL sinusoida ini dihasilkan oleh sebuah kumparan yang berputar
dengan laju sudut tetap.

B. Harga efektif dan harga rata-rata

Pada listrik arus bolak ballik besarnya GGL (Ԑ), beda potensial (V) dan arus (I) selalu
berubah sebagai fungsi wkatu. Untuk itu perlu suatu besaran yang bersifat tetap, tidak
digunakan harga efektif dan harga rata-rata, baik untuk GGl, beda potensial maupun arus.
Alat ukur amperemeter AC dan volt meter AC dapat mengukur nilai efektif  dari arus dan
tegangan bolak balik.nilai efektif arus dan tegangan bolak balik adalah kuat arus dan
tegangan yang dianggap setara dengan arus dan tegangan searah yang menghasilkan jumlah
energy yang sama ketika melalu suatu pengantar dalam waktu yang sama

17
1. Harga Efektif (root-mean-square, rms)

Harga efektif arus(Ief = Irms) dari arus listrik bolak balik didefenisikan setara
dengan besarnya arus rata-rata yang pada besar hambatan dan selang waktu yang
sama,menghasilkan kerja listrik yang sama besar. 

2. Harga rata-rata (average-value)


Harga rata-rata arus dari listrik arus bolak balik didefenisikan setara dengan
besarnya arus rata yang dalam selang waktu sama memindahkan sejumlah muatan
yang sama besarnya.
C. Daya dalam rangkaian

jika sebuah induktor dialiri arus listrik bolak balik, pada inductor akan timbul medan
magnetic. Untuk menimbulkan medan magnetik ini dibutuhkan energi yang kemudian akan
tersimpang didalam medan magnetic. Jika arus listriknya dihentikan, medan magnetic akan
hilang. Bersamaan dengan itu, energy yang tersimpandidalam medan magnetik pun akan
berubah kembali menjadi energy listrik. Oleh karena inductor dialiri arus bolak balik, akan
terjadi perubahan energy berulang ulang secara periodic dari energy listrik ke medan
magnetikdan sebaliknya dari medan magnetic ke energy listrik. Peristiwa yang sama dapat
terjadi pada kapasitor. Ketika kasitor dihubungkan dengan tegangan listrik,di dalam kapasitor
timbul medan listrik. Untuk menimbulkan medan listrik ini dibutuhkan energy yang bersal
dari tegangan listrik. Jika tegangan listriknya diputuskan, medan listrik di dalam kapasitor
juga akan menghilang dan energy yang tersimpan didalamnya akan kembali ke rangkaian
dalam bentuk arus listrik sesaat. Oleh karena kapasitor dihubungkan dengan tegangan bolak
balik, akan terjadi terjadi peristiwa perubahan energy secara periode.Jadi inductor murni dan
kapasitor murni yang ada didalam rangkaian arus bolak balik tidak menghabiskan energy
listrik karena yang sebenarnya terjadi adalah perubahan secara berulang energy listrik dari
rangkaian kemedan magnet atau medan listrik.

D. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari


1. Tunning
Tuning adalah salah satu bagian dari sebuah radio yang berfungsi untuk
memilih salah satu frekuensi pemancar yang ada di udara ini. Komponen utama pada
bagian ini adalah Varco (variable condensator). Bagaimana cara tuning memilih
salah satu frekuensi dari pemancar radio? Caranya adalah dengan menggunakan
prinsipresonansi. Kalian tahukan apa itu resonansi? Resonansi adalah peristiwa

18
bergetarnya benda lain akibat getaran sebuah benda walaupun kedua benda tidak
bersentuhan. Kenapa bisa bergetar? Karena terdapat kesamaan frekuensi antara
kedua benda tersebut. Berdasarkan prinsip resonansi itulah rangkaian tuning pada
sebuah radio bekerja. Ketika kita memutar varco, maka kita merubah nilai
kapasitansi dan induktansi yang ada pada rangkaian tuning tersebut sehingga
menghasilkan sebuah frekuensi yang sama dengan frekuensi pada salah satu
pemancar radio yang ada. Sebagai contoh, apabila kita ingin mendengarkan siaran
dari pemancar radio yang bekerja pada frekuensi 97,9 MHz maka kita akan memutar
varco sehingga nilai kapasitansi serta nilai induktansinya diubah sehingga
menghasilkan frekuensi sebesar 97,9 MHz juga. Dengan demikian maka kita bisa
mendengarkan siaran dari pemancar radio tersebut. Hal ini jugalah yang
menyebabkan kita mendengar suara yang tidak jernih (seperti suara desis karena
terdapat dua pemancar yang frekuensinya tercampur) apabila tidak terjadi resonansi
antara frekuensi pada rangkaian tuning dengan frekuensi dari pemancar radio yang
kita dengar.

Untuk mengetahui besar frekuensi resonansi dapat kita gunakan rumus:

Keterangan:

Fr adalah besar frekuensi resonansi

L adalah nilai induktansi

2. Filter
Filter (Tapis) Dalam Penyearah Gelombang (Rectifier) berfungsi untuk
mendapatkan tegangan output searah yang rata dari rangkaian rectifier. Tujuan dari
penyearahan adalah memperoleh arus searah. Dalam penyearah, kita tidak
memperoleh arus searah murni melainkan arus searah yang berubah secara periodik,
jadi arus searah ini mengandung komponen arus bolak-balik. Variasi tegangan ini
disebut riak tegangan. Riak tegangan pada penyearah gelombang penuh lebih kecil
dari riak tegangan pada penyearah setengah gelombang. Untuk lebih memperkecil

19
riak tegangan ini digunakan filter yang bertugas untuk meloloskan komponen searah
danmencegahkomponenbolak-balik.

Filter Kapasitor. Dengan menambahkan kapasitor paralel dengan beban R pada


rangkaian penyearah setengah gelombang, maka riak tegangan akan sangat ditekan.
Sebagaimana kita ketahui, kapasitor dapat menyimpan energi. Pada saat tegangan
sumber naik, kapasitor akan terisi sampai mencapai tegangan maksimum. Pada saat
tegangan sumber menurun, kapasitor akan melepaskan energi yang disimpannnya
melalui beban (karena pada saat ini dioda tidak konduksi). Dengan demikian beban
akan tetap memperoleh aliran energi walaupun dioda tidak konduksi. Selanjutnya bila
dioda konduksi lagi, kapasitor akan terisi dan energi yang tersimpan ini akan
dilepaskan lagi pada waktu dioda tidak konduksi; dan demikian seterusnya. Filter
semacam ini tentu saja dapat pula digunakan pada penyearah gelombang penuh.
Rangkaian Filter Kapasitor

a. low pass (tapis lolos rendah)

Rangkaian ini digunakan untuk melewati sinyal-sinyal frekunsi rendah dan


melemahkan sinyal-sinyal frekuensi tinggi

b. High pass (tapis lolos tinggi)

Rangkaian ini digunakan untuk melewati sinyal-sinyal frekunsi tinggi dan


melemahkan sinyal-sinyal frekuensi rendah

3. Transformator (trafo)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen
pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan
kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang dihasilkan.Prinsip kerja dari sebuah transformator
adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan
medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya
inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung
kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-
balik (mutual inductance).

20
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Aliran listrik berdasarkan sifatnya dibedakan antara listrik arus searah (direct current,
DC) dan listrik bolak balik (alternating-current, AC) disebut listrik arus searah jika arahnya
tetap, arus searah yang besarnya tetap disebut arus rata, dan arus searah yang besarnya
berubah disebut dengut atau arus pulsa. Harga efektif dari listrik arus bolak balik setara
dengan besarnya arus rata yang besar hambatan dan selang wktu yang sama menghasilkan
kerja listrik yang sama besar, sedangkan harga rata-rata dari listrik arus bolak balik setara
dengan besarnya arus rata yang dalam selang waktu memindahkan sejumlah muatan yang
sama besarnya.

B. SARAN

Tentunya dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan olehnya itu :

1. Diharapkan kepada para pembaca agar memberikan perbaikan yang semestinya demi
kesempuranaan makalah ini. 
2. Diharapkan agar pembaca memberikan koreksi terhadap materi-materi yang
sekiranya ada tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

1. Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika Untuk SMA Kelas XII. Bandung: Grafindo


Saleh, Muh. 2008. Dasar-Dasar Elektronika. Makassar: Unismuh
2. http://kakeko.wordpress.com/2007/11/20/konsep-dasar-elektronika-pada-arus-searah-dc/
3. http://khairunnisa2.blogspot.com/2012/10/rangkaian-arus-searah.html
4. http://www.anakciremai.com/2008/06/makalah-fisika-rangkaian-listrik-arus.html
5. Margaretta Sri, Edi Hendri, dan Atep Sujana. Ed. Revisi. Konsep Dasar Ipa. Bandung :
Upi Press.
6. Ferawati, Yulia Rahmadar, dan Zulfadewina. 2014. Konsep Dasar Ipa. Diterbitkan
oleh dan untuk kalangan terbatas.
7. http://fisikazone.com/sifat-sifat-gelombang/, 4 November 2015 pukul 10.05 WIB

22

Anda mungkin juga menyukai