Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Pengertian Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya
gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran
yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi,
gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan
merambatkanenergi (tenaga).
Gelombang tali  adalah gelombang yang merambat pada tali. Gelombang
ini merupakan gelombang mekanik, dengan tali sebagai mediumnya. Jenis
gelombang ini walaupun terlihat sederhana dapat menjelaskan efek-efek
gelombang pada umumnya seperti refraksi, refleksi, transmisi dan superposisi.
Gelombang Air adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak
lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang
laut biasanya disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan memindahkan
tenaganya ke permukaan perairan, menyebabkan riak-riak, alunan/bukit, dan
berubahmenjadi apa yang kita sebut sebagai gelomau ombak.
Gelombang laut merupakan salah satu contoh gelombang yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain gelombang laut, masih terdapat
banyak contoh lainnya. Ketika Anda melempar sebuah batu kecil pada
permukaan air yang tenang, akan muncul gelombang yang berbentuk lingkaran
dan bergerak ke luar. Contoh lain adalah gelombang yang merambat sepanjang
tali yang terentang lurus bila Anda menggerakan tali naik turun. Ketika kita
berbicara mengenai gelombang, kita tidak bisa mengabaikan getaran. Getaran
dan gelombang mempunyai hubungan yang erat sekali. Pokok bahasan getaran
telah Anda pelajari di kelas XI.
            Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang,
gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi
terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya
gelombang pada genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang
terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang
tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang mudah kita
saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak
bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian
pula, ketika Anda menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin
Anda berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai.
Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda saksikan adalah setiap
partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik
setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air
tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga
ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk
merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air
laut, Anda merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut.  Hal ini
terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa
gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang
terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.

B.     Jenis gelombang
Pada penjelasan di atas, telah disebutkan beberapa contoh gelombang yang
kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terdapat banyak contoh
gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis
gelombang saja, yaknigelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik. Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium
perambatan gelombang :
1.    Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium.
Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang
bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.

2.    Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak


memerlukan medium. Misalnya gelombang cahaya,  cahaya, sinar ultra violet,
infra merah, gelombang radar, gelombang radio, gelombang TV, sinar – X, dan
sinar gamma (γ)

Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,


yaitu gelombang transversal  dan longitudinal:
1.      Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali.
Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun
dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun
dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang. Garis putus-putus yang
digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi
setimbang medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang
disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudoadalah
ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari
posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada
gelombangdisebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf
Yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak
ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
2.      Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi
pada slinki yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan
dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang
berdekatan disebut satu gelombang.
Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyang-goyangkan
pada salah satu ujungnya.
 Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat,
sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling
menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah,
maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang
gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang
berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada rapatan atau regangan.
Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di
udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan
meregang sepanjang arah rambat gelombang udara.
Istilah-istilah pada gelombang transversal
Jarak yang ditempuh getaran dalam satu periode disebut panjang gelombang
(λ).
Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut.
Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang
gelombang atau ½ λ.
Amplitudo (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai
partikel.
Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak
berurutan atau jarak antara dua dasar berurutan.
Istilah-istilah pada gelombang longitudinal
Panjang gelombang dari gelombang longitudinal. Karena panjang rapatan
dan renggangan tidak sama, maka panjang gelombang sebaiknya kita
definisikan dengan istilah pusat rapatan dan pusat renggangan.
Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1λ) terdiri dari 1 rapatan
dan 1 renggangan. Panjang gelombang didefinisikan sebagai sebagai jarak
antara dua pusat rapatan yang berdekatan atau jarak antara dua pusat
renggangan yang berdekatan. Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang
berdekatan adalah setengah panjang gelombang atau ½ λ.
Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu gelombang
berjalan  dan gelombang stasioner.

1.      Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada titik


yang dilewatinya.

2.      Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada


titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang
datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama
tetapi fasenya berlawanan.

C.    Sifat-Sifat Gelombang
Dispersi Gelombang
Ketika Anda menyentakkan ujung tali naik-turun (setengah getaran), sebuah
pulsa transversal merambat melalui tali (tali sebagai medium). Sesungguhnya
bentuk pulsa berubah ketika pulsa merambat sepanjang tali, pulsa tersebar atau
mengalami dispersi. Jadi, dispersi gelombang adalah perubahan bentuk
gelombang ketika gelombang merambat suatu medium.
Kebanyakan medium nyata di mana gelombang merambat dapat kita dekati
sebagai medium non dispersi. Dalam medium non dispersi, gelombang dapat
mempertahankan bentuknya. Sebagai contoh medium non dispersi adalah udara
sebagai medium perambatan dari gelombang bunyi..
Gelombang-gelombang cahaya dalam vakum adalah nondispersi secara
sempurna. Untuk cahaya putih (polikromatik) yang dilewatkan pada prisma
kaca mengalami dispersi sehngga membentuk spektrum warna-warna pelangi.
Apakah yang bertanggungjawab terhadap dispersi  gelombang cahaya ini?
Tentu saja dispersi gelombang terjadi dalam prisma kaca karena kaca termasuk
medium dispersi untuk gelombang cahaya.

Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar


menunjukkan pemantulan gelombang lingkaran sewaktu mengenai batang datar
yang merintanginya.
Sumber gelombang datang adalah titik O. Dengan menggunakan hukum
pemantulan, yaitu sudut datang =sudut pantul, kita peroleh bayangan O adalah I.
Titik I merupakan sumber gelombang pantul sehingga muka gelombang pantul
adalah lingkaran-lingkaran yang berpusat di I,
Contoh:
Sebuah pembangkit bola digetarkan naik dan turun pada permukaan air dalam
tangki riak dengan frekuensi tertentu, menghasilkan gelombang lingkaran
seperti pada Gambar 1.36. Suatu keping logam RQS bertindak sebagai perintang
gelombang. Semua muka gelombang pada Gambar 1.36 dihasilkan oleh
pembangkit bola dalam waktu 0,6 s. Perintang keping logam berjarak 0,015m
dari sumber gelombang P. Hitung  (a) panjang gelombang, (b) frekuensi, dan
(c) cepat rambat gelombang.Pembahasan:
(a)    Jarak dua muka gelombang yang berdekatan = 1λ.
Dengan demikian, jarak PQ = 3(1λ)
0,015 m = 3λ
λ = 0,005 m
(b)   Selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua muka gelombang
yang berdekatan =1/T, dengan T adalah periode gelombang. Gelombang datang
(garis utuh) dari P ke Q menempuh 3T, sedangkan gelombang pantul (garis
putus-putus) dari Q ke P menempu waktu 3T.
Jadi, selang waktu total = 3T + 3T
0,6 s = 6T
T = 0,1 s.
Frekuensi f adalah kebalikan periode, sehingga:
f = 1/(0,1s) = 10 Hz.
(c)  Cepat rambat v  = λf = (0,005m)(10 Hz) = 0, 05 m/s

Pembiasan Gelombang
Pada umumnya cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap. Oleh
karena frekuensi gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang (λ=v/f) juga
tetap untuk gelombang yang menjalar dalam satu medium. Apabila gelombang
menjalar pada dua medium yang jenisnya berbeda, misalnya gelombang cahaya
dapat merambat dari udara ke air. Di sini , cepat rambat cahaya berbeda. Cepat
rambat cahaya di udara lebih besar daripada cepat rambat cahaya di dalam air.
Oleh karena (λ=v/f), maka panjang gelombang cahaya di udara juga lebih besar
daripada panjang gelombang cahaya di dalam air. Perhatikan λ sebanding
dengan v. Makin besar nilaiv, maka makin besar nilai λ, demikian juga
sebaliknya.
Perubahan panjang gelombang dapat juga diamati di dalam tangki riak dengan
cara memasang keping gelas tebal pada dasar tangki sehingga tangki riak
memiliki dua kedalaman air yang berbeda, dalam dan bahwa panjang
gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada panjang gelombang di
tempat yang dangkal (λ1 > λ2). Oleh karenav=λf, maka cepat rambat gelombang
di tempat yang dalam lebih besar daripada di tempat yang dangkal (v1 > v2).
Perubahan panjang gelombang menyebabkan pembelokan gelombang seperti
diperlihatkan pada foto pembiasan gelombang lurus sewaktu gelombang lurus
mengenai bidang batas antara tempat yang dalam ke tempat yang dangkal dalam
suatu tangki riak Pembelokan gelombang dinamakan pembiasan.
Diagram pembiasan ditunjukkan pada Gambar 1.20. Mula-mula, muka
gelombang datang dan muka gelombang bias dilukis sesuai dengan foto.
Kemudian sinar datang dan sinar bias dilukis sebagai garis yang tegaklurus
muka gelombang datang dan bias.
Selanjutnya, garis normal dilukis. Sudut antara sinar bias dan garis normal
disebut sudut bias (diberi lambang r). Pada Gambar 1.20 tampak bahwa sudut
bias di tempat yang dangkal lebih kecil daripada sudut datang di tempat yang
dalam (r < i). Dapat disimpulkan bahwa sinar datang dari tempat yang dalam ke
tempat yang dangkal sinar dibiaskan mendekati garis normal (r < i).
Sebaliknya, sinar datang dari tempat yang dangkal ke tempat yang dalam
dibiaskan menjauhi garis normal (r>i).
Difraksi Gelombang
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh
karena itu, gelombang lurus akan merambat ke seluruh medium dalam bentuk
gelombang lurus juga. Hal ini tidak berlaku bila pada medium diberi
penghalang atau rintangan berupa celah. Untuk ukuran celah yang tepat,
gelombang yang datang dapat melentur setelah melalui celah tersebut. Lenturan
gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah
dinamakan difraksi gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka difraksi tidak begitu
jelas terlihat. Muka gelombang yang melalui celah hanya melentur di bagian
tepi celah, Jika penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde
panjang gelombang,maka difraksi gelombang  sangat jelas. Celah bertindak
sebagai sumber gelombang berupa titik, dan muka gelombang yang melalui
celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah tersebut sebagai
pusatnya.

Interferensi Gelombang
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan
gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang
tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai prinsip superposisi linear. Gelombang-
gelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium. Nah, pengaruh yang
ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu tersebut
disebut interferensi gelombang.
Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh superposisi
antara gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas atau ujung
tetap, Anda dapatkan bahwa pada titik-titik tertentu, disebut perut, kedua
gelombang saling memperkuat (interferensi konstruktif), dan dihasilkan
amplitudo paling besar, yaitu dua kali amplitudo semuala. Sedangkan pada titik-
titik tertentu, disebut simpul, kedua gelombang saling
memperlemah atau meniadakan (interferensi destruktif), dan dihasilkan
amplitudo nol.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa interferensi
konstruktif (saling menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu
memiliki fase yang sama. Amplitudo gelombang paduan sama dengan dua kali
amplitudo tiap gelombang. Interferensi destruktif (saling meniadakan) terjadi
bila kedua gelombang yang berpadu berlawanan fase. Amplitudo gelombang
paduan sama dengan nol. Interferensi konstruktif dan destruktif mudah
dipahami dengan menggunakan.
Polarisasi Gelombang 
Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi pada
gelombang tali (satu dimensi), gelombang permukaan air (dua dimensi),
gelombang bunyi dan gelombang cahaya (tiga dimensi). Gelombang tali,
gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah gelombang
transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Nah,
ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang transversal,
yaitu polarisasi. Jadi, polarisasi gelombang tidak dapat terjadi pada gelombang
longitudinal, misalnya pada gelombang bunyi.
Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus pada tahun
1969. Dalam fenomena polarisasi cahaya, cahaya alami yang getarannya ke
segala arah tetapi tegak lurus terhadap arah merambatnya (gelombang
transversal) ketika melewati filter polarisasi, getaran horizontal diserap  sedang
getaran vertikal diserap sebagian. Cahaya alami yang getarannya ke segala arah
di sebut cahaya tak terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid hanya
memiliki getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut cahaya
terpolarisasi linear.

D. Contoh dan Penerapan Gelombang


a. Tsunami 
Tsunami adalah kata yang berasal dari Jepang dan terdiri atas dua kata yaitu tsu
(atas) yang berarti harbor dan nami (bawah) yang berarti wave. Jadi tsunami
dalam bahasa inggrisnya disebut ”harbor wave” . Kenapa disebut harbor wave
atau gelombang pelabuhan? Apakah tsunami ini memang hanya terjadi di
harbor atau pelabuhan saja? Alasan kenapa tsunami disebut ”harbor wave”
adalah karena gelombang tersebut mempunyai dampak yang sangat
menghancurkan pada daerah-daerah pantai yang relatif rendah di Jepang.
Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 
skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai
pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan
berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
b. Penyebab Tsunami
Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah gempa
yang terjadi di dasar laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km,
magnitudo lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis penyesaran gempa
tergolong sesar naik atau sesar turun.
BAB II
Permasalahan

Gejala-gejala Gelombang Bunyi


Gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal. Termasuk gelombang
mekanik karena memerlukan media untuk merambat. Sifat-sifat gelombang
bunyi sama seperti sifat gelombang secara umum, tapi gelombang bunyi tidak
dapat mengalami polarisasi.
Frekuensi Bunyi
Sebagai bentuk gelombang, bunyi memiliki frekwensi. Berdasarkan
frekwensinya, gelombang bunyi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu audiosonik,
ultrasonik, dan infrasonik.
a. Gelombang audiosonik (audible e). Gelombang audiosonik merupakan
gelombang bunyi yang berada pada rentang frekwensi pendengaran kita, yakni
berada pada kisaran frekwensi antara 16 Hz hingga 20.000 Hz.
b. Gelombang infrasonik (infrasonic wave). Gelombang infrasonik merupakan
gelombang bunyi yang frekwensinya berada di bawah frekwensi gelombang
audiosonik, yaitu frekwensinya lebih kecil dari 16 Hz.
c. Gelombang ultrasonik (ultrasonic wave). Gelombang ultrasonik merupakan
gelombang bunyi yang frekwensinya berada di atas frekwensi gelombang
audiosonik, yaitu frekwensinya lebih besar dari 20.000 Hz.

Contoh Penerapan Gelombang dan Gelombang Bunyi dalam Kehidupan


Sehari-hari :
1.      Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan
kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu
meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar
angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai,
membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di
daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar
antara 0.8 – 100 cm.
2.      Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa
microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk
mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical
Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang
mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik
Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan
air di awan dan intensitas hujan.
3.      Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan
untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm.
Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah
yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan
remote control.

4.      Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit.
5.      Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah.
Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia
dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
6.      Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang
besar maka bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika ketegangan senar
di diregangkan maka suara lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula
pada kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul karena sumber suara
digetarkan.
BAB II
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Gelombang pasang surut air laut disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurut teori keseimbangan gaya pembangkit pasang surut terjadi karena
pemisahkan pergerakan sistem bumi-bulan-matahari menjadi 2, yaitu sistem
bumi-bulan dan sistem bumi matahari. Sedangkan menurut teori dinamik gaya
pembangkit pasang surut menghasilkan gelombang pasang surut (tide wive)
yang periodenya sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut. Selain itu,
faktor faktor lokal seperti bentuk dasar lautan dan massa daratan di sekitarnya
kemungkinan menghalangi aliran air yang dapat berakibat luas terhadap sifat-
sifat pasang.
.  Tenaga pembentuk pasang surut juga berasal dari bulan, bumi, dan
matahari yang menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan
dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional dilaut.  Lintang dari tonjolan
pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi
dan bidang orbital bulan dan matahari (Priyana, 1994).
Tipe-tipe pasang surut air laut bermacam-macam. Salah satunya
berdasarkan kedudukan bulan, bumi, dan matahari antara lain spring
tides dan nead tides. Indonesia terjadi tipe pasang surut harian, campuran,
dan  semi diurnal. Indonesia juga memiliki pasang surut yang tinggi karena
dipengaruhi oleh Samudera Hindia dan Pasifik.
Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran pasang surut air laut antara
lain, tide staff, Tide Gauge, dan satelit. Sedangkan metode yang digunakan
dalam pengukuran pasang surut air laut dengan proses perhitungan dari
komputer didasarkan pada penyesuaian lengkung dari data pengamatan dengan
metoda kuadrat terkecil dengan menggunakan beberapa komponen yang
dianggap mempunyai faktor yang paling menentukan. Dengan bantuan
komputer, maka akan memperoleh data pasang surut air laut.
Tsunami merupakan gelombang laut besar yang terjadi karena gempa
tektonik di dasar laut, gunung meletus, dan tanah longsor. Gerakan vertikal ini
dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Patahan tersebut akan terisi oleh air
secara tiba-tiba yang biasanya dinamakan surut secara drastis. Jika sudah cukup
terisi oleh air dan mendapat tekanan yang kuat, maka gelombang tersebut lama-
kelamaan akan tinggi dan sangat kuat untuk mencapai daratan, hingga membuat
kerusakan. Gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan500-1000 km
per jam. Dengan gelombang besar tersebut menyebabkan daerah di sekitar
pantai juga luluh lantak.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan Bahwa Gelombang tali sebagai
berikut:
1.      Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
2.      Ciri-ciri getaran ditandai dengan adanya amplitudo dan frekuensi
3.      Gelombang adalah getaran yang merambat atau menjalar ke suatu tempat
dalam suatu ruang (gelombang adalah fenomena perambatan energi).
4.      Getaran merupakan elemen dasar dari gelombang, maka seluruh karakteristik
getaran juga dimiliki oleh gelombang
5.      Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang digolongkan menjadi
dua:Gelombang Longitudinal dan gelombang transversal.
Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui, gelombang dikelompokkan
menjadi dua:Gelombang Mekanik dan gelombang elektromagnetik
6.      Sifat-sifat umum gelombang , antara lain: dapat dipantulkan, dapat dibiaskan,
dapat dipadukan, dapat dilenturkan, dapat diserap arah getarnya.
7.      Manfaat getaran dan gelombang antara lain sebagai berikut:
Manfaat gelombang elektromagnetik:
1. Sinar gamma     : membunuh sel kanker dan sterilisasi.
2. Sinar X              : mendiagnosa penyakit dan analisis atom
3. Sinar ultraviolet : membunuh kumandan sterilisasi
4. Gelombang radar          : alat komunikasi
5. Gelombang radio          : alat komunikasi

Anda mungkin juga menyukai