Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak
melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti
gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti
bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ), seperti
gelombang listrik magnet dapat merambat dalam vakum.Gelombang didefinisikan
sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang
berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau partikelnya,
hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi yang
dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul benarkah medium yang digunakan
gelombang tidak ikut merambat? Padahal pada kenyataannya terjadi aliran air di laut
yang luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkab oleh gelombang tetapi lebih
disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian gelombang?
2. Apakah jenis-jenis gelombang?
3. Bagaimana penerapan gelombang dalam kehidupan?
4. Apakah pengertian bunyi ?
5. Apakah karakteristik bunyi?
6. Apakah sumber-sumber bunyi ?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian gelombang.
2. Untuk menjelaskan jenis-jenis gelombang.
3. Untuk mengetahui penerapan gelombang dalam kehidupan.
4. Untuk mengetahui pengertian bunyi.
5. Untuk mengetahui karakteristik bunyi
6. Untuk menjelaskan sumber-sumber bunyi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang
Pernahkah Anda melihat sekelompok anak yang sedang bermain lompat
tali? Permainan ini biasanya sering dimainkan oleh anak-anak perempuan,
meskipun terkadang ada satu atau dua orang anak laki-laki yang ikut bermain.
Bayangkan dua orang anak yang sedang memegang ujung-ujung tali (biasanya
terbuat dari untaian karet gelang), kemudian salah satu diantaranya mencoba
menggetarkan tali tersebut. Apa yang akan terjadi? Ternyata bila kita perhatikan,
ada sesuatu yang bergerak dan merambat di sepanjang tali tersebut.
Ilustrasi semacam itu dapat ditunjukkan oleh dua orang siswa yang
melakukan kegiatan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1. Pada gambar
tersebut, nampak dua orang siswa yang memegang ujung-ujung sebuah tali
tambang. Seorang siswa mencoba menggetarkan salah satu ujung tali dan siswa
yang lainnya menahan ujung tali yang lain. Apa yang terjadi? Ternyata ada
‘sesuatu’ yang bergerak dan merambat di sepanjang tali tersebut yang arahnya
menjauhi siswa yang menggetarkan ujung sebuah tali.
Kasus lainnya, ada seorang anak yang melemparkan sebuah kerikil ke
dalam kolam ketika melintasi sebuah kolam. Sesaat setelah kerikil itu tenggelam,
permukaan air kolam nampak beriak-riak dan ada sesuatu yang bergerak
merambat di permukaan air kolam itu, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.2.

Gambar 1.1. Siswa menggetarkan ujung tali


Gambar 1.2. Gangguan yang ditimbulkan oleh kerikil yang dijatuhkan ke
dalam kolam

Dua ilustrasi di atas menunjukkan bahwa ada yang bergerak dan


merambat pada sebuah tali tambang dan permukaan air kolam. Rambatan itu
diakibatkan karena adanya gangguan pada masing-masing media. Ketika salah
seorang anak memberikan gangguan pada salah satu ujung tali, yaitu dengan
cara menggetarkan ujung tali tersebut, getaran itu merambat sepanjang elemen
tali dalam bentuk gelombang. Begitupun ketika ada anak lain yang melemparkan
kerikil ke dalam sebuah kolam, timbul gangguan atau getaran pada bagian air
kolam dimana tepat jatuhnya kerikil tersebut. Getaran tersebut merambat
sepanjang air kolam dan permukaan air kolam secara radial dalam bentuk
gelombang. Jadi, gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat
dengan energi tertentu.
Gelombang pada tali memerlukan medium dalam perambatannya, yaitu
tali itu sendiri. Begitu pula gelombang pada air kolam memerlukan medium
dalam perambatannya, yaitu air kolam. Setiap gelombang memerlukan medium
dalam perambatannya. Akan tetapi, ada suatu gelombang yang dalam
perambatannya tidak memerlukan medium. Coba Anda sebutkan contoh
gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya?
Untuk memahami lebih lanjut mengenai peristiwa gelombang, mari kita
tinjau salah satu media perambatan gelombang, yaitu seutas tali. Ketika sebuah tali
digetarkan secara berulang-ulang atau periodik, maka gelombang akan bergerak
merambat di sepanjang tali tersebut yang arahnya menjauhi sumber getarnya.
Apakah talinya ikut bergerak? Sekilas mungkin nampaknya tali ikut bergerak,
tetapi sesungguhnya diam. Lalu, apa yang bergerak, sehingga gelombang dapat
bergerak? Gelombang membawa energi. Ingat kembali bahwa gelombang pada tali
berasal dari gangguan atau usikan ketika tali digerakkan atau digetarkan. Kita tahu
bahwa setiap benda yang bergerak selalu mempunyai energi. Energi ini diteruskan
melalui medium tali di sepanjang tali. Jadi, gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).

B. Jenis-jenis Gelombang
Jenis-jenis gelombang dibedakan berdasarkan medium perambatannya dan
berdasarkan arah rambatannya. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang
dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Bagaimana perbedaan gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik?
1. Gelombang mekanik.
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang merambat pada suatu
medium sebagai media perambatannya. Gelombang jenis ini tidak dapat
merambat jika tidak ada medium sebagai perantara gelombang. Contoh
gelombang mekanik diantaranya gelombang pada tali, gelombang pada
permukaan air, dan gelombang bunyi. Gelombang pada tali merambat
dengan tali sebagai media perambatannya. Gelombang pada permukaan air
merambat dengan air sebagai media perambatannya. Gelombang bunyi dapat
merambat melalui udara, zat padat, atau zat cair sebagai media
perambatannya.
Ada beberapa sifat gelombang mekanik, diantaranya:

a. Perambatan getaran di suatu medium mempunyai kelajuan tertentu yang


dinamakan cepat rambat gelombang. Kelajuan atau cepat rambat
gelombang ini sangat ditentukan oleh sifat mekanik medium.
b. Partikel dari medium tidak merambat melalui ruang-ruang di medium,
tetapi partikel medium bergerak bolak-balik atau turun naik terhadap
posisi kesetimbangan partikel tersebut.
c. Gelombang menyalurkan energi dari satu ruang ke ruang lain di
dalam medium. Gelombang memindahkan energi, bukan memindahkan
partikel.

2. Gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang merambat tanpa
memerlukan suatu medium sebagai media perambatannya. Oleh karena
gelombang elektromagnetik dapat merambat tanpa memerlukan adanya
media perambatan, gelombang ini dapat merambat melalui ruang hampa.
Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang
radio, radiasi infra merah, radiasi ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma.
Itulah sebabnya cahaya matahari mampu sampai ke permukaan bumi,
meskipun melewati ruang hampa.
Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang
transversal dan gelombang longitudinal. Bagaimana perbedaan gelombang
transversal dan gelombang longitudinal?
1. Gelombang transversal.
Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarnya
tegak lurus terhadap arah perambatannya. Ketika mediumnya digetarkan
dengan arah tegak (vertikal), maka gelombang akan merambat dengan arah
mendatar (horisontal). Contohnya, gelombang pada tali dan gelombang
elektromagnetik. Gelombang akan merambat ke arah mendatar ketika salah
satu ujung tali digetarkan. Pada saat seseorang menggetarkan salah satu
ujung tali dalam arah tegak, gelombang mulai terbentuk pada tali (Gambar
1.3). Gelombang yang terbentuk ini tidak diam di tempat, akan tetapi menjalar
ke arah kanan (ke arah mendatar).

Gambar 1.3. Perambatan gelombang


pada tali

Semakin banyak getaran yang diberikan pada ujung tali, timbul gelombang yang
menjalar ke arah mendatar, yang dalam hal ini ke arah kanan (Gambar 1.4).
Gelombang yang terbentuk karena adanya gangguan yang arahnya tegak
lurus terhadap arah rambatannya inilah yang dinamakan gelombang transversal.
Gambar 1.4. Gelombang
transversal

Arah getaran atau gangguan yang tegak lurus dengan arah rambatannya
membuat gelombang transversal memiliki bagian gelombang yang tertinggi dan
bagian gelombang yang terendah. Bagian gelombang yang tertinggi dinamakan puncak
gelombang, dan bagian gelombang yang terendah dinamakan dasar gelombang atau
lembah gelombang. Bagian- bagian gelombang transversal ditunjukkan pada Gambar
1.5.
Gambar 1.5. Bagian-bagian gelombang transversal

Panjang satu gelombang atau biasa disebut panjang gelombang merupakan jarak
antara dua buah puncak gelombang yang berurutan, atau jarak antara dua buah dasar
gelombang yang berurutan. Pada gambar 1.5, panjang satu gelombang adalah jarak antara
titik A dan titik C, atau titik B dengan titik D. Simbol untuk panjang gelombang adalah λ dan
diyatakan dalam satuan panjang, misalnya meter atau cm. Tinggi maksimum atau simpangan
terjauh dari gelombang transversal merupakan amplitudo gelombang, biasanya disimbolkan
dengan A dan dinyatakan dalam satuan panjang (m atau cm). Amplitudo pada gelombang
transversal menyatakan besarnya energi yang dibawa oleh gelombang tersebut. Gelombang
yang membawa energi yang besar mempunyai amplitudo yang besar pula.

2. Gelombang longitudinal.

Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getarnya searah dengan


arah perambatannya. Contohnya adalah gelombang bunyi. Gelombang longitudinal terbentuk
ketika terjadi getaran pada medium yang arahnya searah dengan arah rambatannya sehingga
pada gelombang longitudinal terbentuk pola rapatan dan renggangan. Gelombang
longitudinal ditunjukkan pada Gambar 1.6.

Gambar 1.6. Gelombang longitudinal

Fenomena rapatan dan renggangan pada gelombang longitudinal dapat diamati pada
pegas yang cukup panjang (slinki). Ketika kita menggetarkan sebuah pegas slinki, terbentuk
sebuah rapatan yang bergerak searah dengan arah getar yang diberikan pada pegas slinki.
Semakin banyak getaran yang diberikan pada pegas slinki, semakin banyak rapatan yang
bergerak. Rapatan yang bergerak ini diikuti oleh renggangan yang bergerak. Rapatan yang
dimaksud disini adalah daerah pada pegas slinki yang lebih rapat daripada daerah lainnya,
sedangkan daerah lain yang lebih renggang dinamakan renggangan. Gambar 1.7
menunjukkan bagian-bagian dari gelombang longitudinal.
Panjang gelombang pada gelombang longitudinal merupakan jarak antara dua
rapatan yang berdekatan, atau jarak antara dua renggangan yang berdekatan. Tingkat
kerapatan pada pegas mirip dengan amplitudo pada gelombang transversal. Semakin rapat
pegasnya, energi gelombangnya semakin besar.

Gambar 1.7. Bagian-bagian gelombang longitudinal

C. Frekuensi gelombang.

Frekuensi gelombang didefinisikan sebagai banyaknya gelombang yang terbentuk


dalam satu satuan waktu (dalam satu detik). Maksudnya adalah, frekuensi gelombang

menyatakan berapa banyak gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik. Frekuensi
pada gelombang bergantung pada frekuensi sumber getarnya. Frekuensi gelombang
-1
disimbolkan dengan f dan dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) atau s . Perhatikan Gambar

1.8 berikut.

Gambar 1.8. Gelombang pada tali dengan frekuensi rendah (atas) dan frekuensi tinggi

(bawah)
Pada Gambar 1.8, terlihat dua buah gelombang pada tali yang memiliki frekuensi
yang berbeda pada selang waktu yang sama. Gelombang yang terbentuk dan ditunjukkan
pada gambar 1.8 bagian atas lebih sedikit dibandingkan yang ditunjukkan pada gambar 1.8
bagian bawah. Ini menunjukkan bahwa gelombang pada gambar 1.8 bagian atas memiliki
frekuensi lebih rendah sedangkan gelombang pada gambar 1.8 bagian bawah memiliki
frekuensi lebih tinggi.

D. Cepat rambat gelombang.

Oleh karena gelombang itu merambat (bergerak), maka gelombang memiliki


kelajuan, yang dinamakan cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang ini sangat
bergantung pada jenis gelombang dan medium dimana gelombang merambat. Pernahkah
Anda perhatikan kilat dan guntur? Kilat merupakan salah satu contoh gelombang cahaya
sedangkan guntur. Walaupun kilat dan guntur terjadi pada waktu bersamaan, tetapi cahaya
kilat selalu kita lihat terlebih dahulu dibandingkan bunyi guntur. Hal ini disebabkan cahaya
dan bunyi memiliki cepat rambat yang berbeda-beda.
Cepat rambat gelombang didefinisikan sebagai perbandingan antara perpindahan (s) terhadap

s
selang waktu (t) atau secara matematis dituliskan v = . Ketika gelombang berpindah
t
atau menempuh jarak sejauh satu panjang gelombang, maka waktu yang
diperlukannya adalah periode gelombang itu sendiri, dan secara matematis dituliskan:

v=
T
1
Karena periode merupakan kebalikan dari frekuensi, atau T = , maka periode (T) pada
f
persamaan di atas dapat diganti oleh besaran frekuensi, sehingga cepat rambat gelombang
merupakan perkalian panjang gelombang dengan frekuensinya, dan secara matematis
persamaannya menjadi:
v = ⋏.f
Contol Soal:

Sebuah gelombang merambat dengan cepat rambat gelombang 20 m/s. Bila panjang
gelombang tersebut adalah 25 nm, berapakah periode gelombang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: v = 20 m/s

-9
λ = 25 x 10 m

Ditanya: T=?

Jawab:

⋏ 25 .10−9 m
T= = = 1,25 . 10−9s = 1,25 ns
v 20 m/ s
Jadi, periode gelombang tersebut adalah 1,25 ns.
1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya molekul-
molekul udara).

Contoh gelombang mekanik :


a. Gelombang yang terjadi pada tali jika salah satu ujungnya digerak-gerakkan.
b. Gelombang yang terjadi pada permukaan air jika diberikan usikan padanya ( misal
dengan menjatuhkan batu di atas permukaan air kolam yang tenang).

2. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat walau
tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi, amplitude,
dan kecepatan.
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,
yaitu gelombang transversal dan longitudinal.
a. Gelombang Transversal

Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus


dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali.
Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun
dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.

Contoh gelombang transversal :


1) getaran sinar gitar yang dipetik
2) getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya

Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut


lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman
maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama
dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda –
huruf Yunani).
Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke
puncak atau jarak dari lembah ke lembah. Pada gelombang transversal, satu
gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua
perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ (lambda).

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi
pada slinki yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan
dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang
berdekatan disebut satu gelombang
Contoh gelombang longitudinal, yaitu gelombang pada slinki yang diikatkan
kedua ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan pada salah satu ujungnya
Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat,
sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui.
Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka
gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan.
Manfaat gelombang elektromagnetik:
a. Sinar gamma : membunuh sel kanker dan sterilisasi.
b. Sinar X : mendiagnosa penyakit dan analisis atom
c. Sinar ultraviolet : membunuh kumandan sterilisasi
d. Gelombang radar : alat komunikasi
e. Gelombang radio : alat komunikasi

C. Contoh Penerapan Gelombang dalam Kehidupan


1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan
paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar
berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi,
mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor
lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.

2. Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui
ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave
ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari
karakteristik target.

3. Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk
mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat
juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan
menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan
TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode )
yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.

4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit.

5. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat
penggunaan sinar X yang terlalu lama
.
6. Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar maka
bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras. 

7. Kacamata tunanetra.
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonic,
memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik. 

8. Mengukur kedalaman laut, untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat
rambat bunyi (v) dan selang waktu (t).

9. Alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai


contoh, scaning ultrasonicdilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit
perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. 

D. Pengertian Bunyi
Berdasarkan pendapat para ahli, pengertian bunyi adalah sebagai berikut :
1. Bunyi adalah perubahan tekanan dalam udara yang ditangkap oleh gendang telinga dan
disalurkan ke otak (Harrington dan Gill, 2005).
2. Bunyi atau suara didefenisikan sebagai serangkaian gelombang yang merambat dari
suara sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan juga tekanan udara
(Gabriel, 1996).
3. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanis longitudinal, gelombang bunyi tersebut
dapat dijalarkan di dalam benda padat, benda cair dan gas (Halliday, 1990).

E. Karakteristik Bunyi
Karakteristik dasar dari suatu bunyi terbagi menjadi 2 bagian (Tambunan, 2005),
yaitu :
1. Berdasarkan karakteristik fisik gelombang suara, bunyi terdiri dari :
a. Frekuensi
Frekuensi diartikan sebagai jumlah perubahan tekanan dalam setiap detiknya
atau frekuensi setiap detiknya dalam satuan cycles per second (cls) atau Hertz (Hz).
Berdasarkan frekuensi, bunyi atau suara dibedakan menjadi 3 daerah frekuensi
(Gabriel, 1996) :
1) Frekuensi bunyi antara 0 – 16 Hz (Daerah Infrasonik)
Frekuensi bunyi ini contohnya adalah getaran tanah, getaran bangunan
maupun truk mobil. Vibrasi yang ditimbulkan oleh truk mobil memiliki
Frekuensi sekitar 1 – 16 Hz. Frekuensi dibawah 16 Hz dapat menyebabkan
perasaan yang kurang nyaman (discomfort), kelesuan (fatique), dan terkadang
dapat menimbulkan gangguan penglihatan. Apabila vibrasi bunyi infra
mengenai tubuh dapat menyebabkan resonansi dan akan terasa sakit pada
beberapa bagian tubuh.

2) Frekuensi bunyi antara 16 – 20.000 Hz (Frekuensi Sonik/pendengaran)


Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh John R. Cameron and
James G. Skofronick dalam buku Medical Physic halaman 297 pada tahun
1978, diperoleh kepekaan telinga terhadap frekuensi bunyi antara 16-4.000 Hz.
Kepekaan telinga; dB = 0 terjadi pada Frekuensi 1.000 Hz, dimana nilai
ambang rata-rata secara internasional terletak pada daerah 1.000 Hz. Pada usia
lanjut misalnya 60 tahun, nilai ambang pendengaran bagi 4.000 Hz terletak ± 40
dB lebih tinggi dari usia muda (20 tahun). Gejala naiknya nilai ambang karena
usia tua disebut dengan Presbikusis (kurang pendengaran karena umur yan
semakin tua).
3) Frekuensi bunyi diatas 20.000 Hz (Daerah Ultrasonik)
Dalam bidang kedokteran, frekuensi ini berfungsi dalam menentukan 3
hal, yaitu: pengobatan, penghancuran/ destruktif dan diagnosa. Hal ini
disebabkan karena frekuensi yang tinggi memiliki daya tembus jaringan yang
cukup besar

b. Periode
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus amplitudo, satuan
periode adalah detik (Nasri,1997).

c. Amplitudo
Amplitudo sebuah gelombang suara adalah tingkat gerakan molekul-molekul
udara dalam gelombang, yang sesuai terhadap perubahan dalam tekanan udara yang
sesuai gelombang. Lebih besar amplitudo gelombang maka lebih keras
molekulmolekul udara untuk menabrak gendang telinga dan lebih keras suara yang
terdengar.

d. Panjang Gelombang
Panjang gelombang diartikan sebagai jarak antara dua gelombang yang dekat
dengan perpindahan dan kecepatan partikel yang sama dalam satu bidan medan bunyi
datar. Sehingga dengan mengetahui kecepatan dan frekuensi bunyi dapat ditentukan
panjang gelombangnya.

2. Karakteristik mekanik gelombang suara, yang terdiri dari :


a. Pemantulan gelombang suara
b. Penggabungan gelombang suara
c. Kualitas suara, ditentukan oleh Frekuensi dan Intensitas.

F. Sumber-sumber Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Semua getaran benda yang dapat
menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Salah satu contoh sumber bunyi/suara yaitu
suara mesin (contoh mesin kendaraan bermotor, mesin diesel), benturan antar benda, suara
manusia dan lain sebagainya.
Syarat terjadinya suatu bunyi/suara :
1. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
2. Ada medium yang digunakan untuk merambat.
3. Adanya penerima atau pendengar di dalam jangkauan sumber bunyi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Gelombang adalah getaran yang merambat atau menjalar ke suatu tempat dalam suatu
ruang (gelombang adalah fenomena perambatan energi).
2. Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang digolongkan menjadi dua: gelombang
longitudinal dan gelombang transversal.
3. Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui, gelombang dikelompokkan menjadi
dua: gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
4. Sifat-sifat umum gelombang , antara lain: dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat
dipadukan, dapat dilenturkan, dapat diserap arah getarnya.
5. Manfaat gelombang antara lain sebagai berikut:
a. Sinar gamma : membunuh sel kanker dan sterilisasi.
b. Sinar X : mendiagnosa penyakit dan analisis atom
c. Sinar ultraviolet : membunuh kumandan sterilisasi
d. Gelombang radar : alat komunikasi
e. Gelombang radio : alat komunikasi
6. Bunyi atau suara didefenisikan sebagai serangkaian gelombang yang merambat dari
suara sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan juga tekanan udara
7. Syarat terjadinya suatu bunyi/suara
a. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
b. Ada medium yang digunakan untuk merambat.
c. Adanya penerima atau pendengar di dalam jangkauan sumber bunyi.

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Budikase, E, dkk, 1987. Fisika Untuk SMU . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fitri. 2013. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik.

(http://lksfisikasma.blogspot.com/2013/03/aplikasi-gelombang-elektromagnetik_3398. html 
diakses pada tanggal 18 November 2016 pukul 19.07)

Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai