Anda di halaman 1dari 29

BAB I

GEJALA GELOMBANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali melihat bahkan memanfaatkan


gelombang. Ketika kita pergi ke pantai, kita akan melihat gelombang ombak air pantai.
Kita dapat menikmati alunan musik dan lagu-lagu, kita dapat berkomunikasi, juga
karena gelombang. Namun, tahukah anda apakah gelombang itu? Bermanfaat atau
berbahayakah gelombang bagi kehidupan makhluk hidup? Untuk menjawabnya, coba
lakukan pengamatan terlebih dahulu pada fakta/ fenomena berikut ini! Dari hasil
pengamatan anda coba rumuskan beberapa pertanyaan seputar fakta tersebut !

(a) (b)

(c) (d)
Gambar 1.1 a. Gelombang tali; b. gelombang pada permukaan air; c. Gelombang Tsunami,
c. interferensi gelombang

Gambar (1.1a) tampak seutas tali yang sedang digerakkan berulang kali sehingga
membentuk gelombang. Dan gambar (1.1b), menunjukkan riak gelombang pada
permukaan air kolam. Coba anda lakukan kegiatan tersebut. Pegang seutas tali bersama
dengan teman anda, lalu getarkan salah satu ujung tali tersebut. Atau cobalah
melemparkan kerikil ke dalam sebuah kolam ketika anda melitasi sebuah kolam. Apa
yang terjadi ? Bagaimana gelombang tersebut bergerak dan merambat di sepanjang tali
maupun pada permukaan air kolam?
Selanjutnya pada gambar (1.1c), menunjukkan kedahsyatan gelombang tsunami
yang menerjang sebuah kota, dan gambar (1.1d) menunjukkan pola interferensi dua
gelombang pada permukaan air. Mengapa gelombang tsunami mampu memporak-
porandakan mobil dan gedung-gedung yang diterjangnya? Lalu apakah interferensi
gelombang itu, bagaimana interferensi itu bisa terjadi ?
Fisika SMA XII
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat anda temukan jawabannya pada bab ini, dengan
pokok bahasan meliputi :
A. Pengertian dan jenis-jenis gelombang
B. Panjang, Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang
C. Energi Gelombang
D. Gelombang Berjalan
E. Gelombang Stasioner
F. Gejala Gelombang

Indikator pencapaian kompetensi setelah mempelajari bab ini adalah dapat :


1. Menjelaskan definisi dan jenis-jenis gelombang;
2. Menentukan hubungan panjang gelombang, frekuensi dan cepat rambat gelombang;
3. Menentukan energi yang dirambatkan oleh gelombang mekanik;
4. Menggunakan persamaan umum gelombang untuk menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari;
5. Menentukan persamaan gelombang berjalan dan menerapkannya dalam menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
6. Menentukan persamaan stasioner dan menerapkannya dalam menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
7. Mendiskripsikan gejala dan sifat gelombang (pemantulan/pembiasan, superposisi,
interferensi, dispersi, difraksi, dan polarisasi) serta penerapnnya dalam kehidupan
sehari-hari;

A. Pengertian dan Jenis-jenis gelombang


Ketika anda memberikan gangguan pada salah satu ujung tali (sebagaimana kegiatan
tersebut di atas), yaitu dengan cara menggetarkan ujung tali tersebut, getaran itu merambat
sepanjang elemen tali dalam bentuk gelombang. Begitupun ketika anda melemparkan
kerikil ke dalam sebuah kolam, timbul gangguan atau getaran pada bagian air kolam dimana
tepat jatuhnya kerikil tersebut. Getaran tersebut merambat sepanjang permukaan air kolam
secara radial dalam bentuk gelombang. Jadi, gelombang (wave) didefinisikan sebagai
getaran yang merambat dengan energi tertentu. Gelombang pada tali memerlukan medium
dalam perambatannya, yaitu tali itu sendiri. Begitu pula gelombang pada air kolam
memerlukan medium dalam perambatannya, yaitu air kolam. Setiap gelombang
memerlukan medium dalam perambatannya terkecuali gelombang elektromagnetik yang
tidak memerlukan medium dalam perambatannya?
Berdasarkan sifat-sifat fisisnya, gelombang dapat dikelompokkan manjadi 3 (tiga)
bagian yaitu :
1. Berdasarkan zat perantara atau medium rambatannya, gelombang dibedakan menjadi
dua, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
a) Gelombang mekanik (mechanical wave), yaitu gelombang yang dalam
perambatannya memerlukan medium, misalnya gelombang bunyi, gelombang tali,
gelombang pegas, dan gelombang permukaan air.
b) Gelombang elektromagnetik (electromagnetic wave) yaitu gelombang yang dalam
perambatannya tanpa memerlukan medium, misalnya gelombang radio dan
gelombang cahaya.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


2
Fisika SMA XII

2. Berdasarkan arah getarannya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni


gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
a) Gelombang longitudinal (longitudinal wave), yaitu gelombang yang arah getarannya
berimpit dengan arah rambatannya, misalnya gelombang bunyi.

Gambar 1.3 Gelombang Slinky

b) Gelombang transversal (transverse wave), yaitu gelombang yang arah getarannya


tegak lurus dengan arah rambatannya, misalnya gelombang pada tali dan gelombang
cahaya.

Gambar 1.2 Gelombang Tali

Gelombang permukaan air (water surface wave) merupakan contoh gelombang


kombinasi, yaitu gelombang longitudinal dan transversal. Ketika sebuah gelombang air
menjalar pada permukaan air yang dalam, molekul-molekul air di permukaan bergerak
dalam lintasan mendekati bentuk lingkaran, sedangkan di permukaannya nampak terjadi
puncak dan lembah secara berurutan. Usikan yang terjadi mempunyai dua komponen
yaitu longitudinal dan transversal.

3. Berdasarkan amplitudonya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni gelombang


berjalan dan gelombang diam/berdiri.
a) Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik
yang dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.
b) Gelombang diam/berdiri/stasioner, yaitu gelombang yang amplitudonya berubah,
misalnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.

Untuk lebih memperkuat pemahaman anda tentang gelombang dan jenis-jenisnya


lakukan percobaan sederhana berikut ini!

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


3
Fisika SMA XII

Ayo Bereksperimen

JENIS GELOMBANG PADA SLINKI

Tujuan Percobaan :
Mengamati gelombang transversal dan gelombang longitudinal pada slinki.
Alat dan bahan :
Sebuah slinki (pegas plastik/baja)
Langkah-langkah percobaan
1. Pegang kuat-kuat salah satu ujung slinki oleh teman Anda atau diikatkan
pada tiang.
2. Rentangkan sesuai panjangnya dan getarkan ujung yang satu dengan satu
kali hentakan naik turun dari posisi setimbang dan kembali ke posisi
setimbang (posisi saat tangan Anda diam).
3. Ulangi langkah 2, dan getarkan ujung slinki tersebut terus menerus naik
turun, kemudian amati perambatan gelombang sepanjang slinki.

4. Letakkan slinki di atas lantai licin, kemudian dengan bantuan teman Anda
pegang salah satu ujungnya.
5. Hentakkan salah satu ujung pegas dengan satu kali dorongan dan satu kali
tarikan ke posisi semula. Amati rapatan dan regangan yang merambat
sepanjang slinki.
6. Ulangi langkah 5, namun dorongan dan tarikannya dilakukan secara
terusmenerus.

Amati perambatan dan regangan sepanjang slinki.

Pertanyaan
1. Ke manakah arah getar dan rambat gelombang? Apakah arah getar dengan
arah rambat gelombang saling tegak lurus? Mengapa ?
2. Ke arah manakah getaran dan arah rambatan gelombang slinki? Apakah
arah rambat gelombang tersebut searah dengan arah getarnya? Mengapa?

Penugasan
1. Tuliskan kesimpulan dari hasil eksperimen anda!
2. Ketik dan susun laporan hasil eksperimen anda, dalam bentuk file “word”,
diketik dalam kertas A4, huruf 12, spasi 1,5, untuk kemudian
dipresentasikan di depan kelas

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


4
Fisika SMA XII

B. Panjang, Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang


Pada gelombang transversal (gambar 1.4), jarak antara dua titik puncak (bukit)
gelombang berurutan atau satu bukit dan satu lembah disebut dengan satu panjang
gelombang dan diberi simbol  (lamda).
Pada gelombang longitudinal, yang dimaksud dengan satu panjang gelombang
adalah jarak antara dua rapatan atau dua renggangan berurutan.

Gambar 1.4 a. Gelombang Transversal, b. Gelombang Longitudinal

Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
panjang gelombang. Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah gelombang yang melewati
suatu titik setiap sekonnya. Hubungan antara periode dan frekuensi dinyatakan sebagai
berikut:

1
T ………………………………………….…………… (1.1)
f

dengan : T = periode (s)


f = frekuensi (s-1 atau Hz)

Gambar 1.5 Hubungan antara , v dan T

Oleh karena gelombang merambat (bergerak), maka gelombang memiliki kelajuan,


yang dinamamakan cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang ini sangat
bergantung pada jenis gelombang dan medium dimana gelombang merambat. Pernahkah
anda perhatikan kilat dan guntur? Kilat merupakan salah satu contoh gelombang cahaya
sedangkan guntur merupakan contoh gelombang bunyi.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


5
Fisika SMA XII

Walaupun kilat dan guntur terjadi pada waktu bersamaan, tetapi cahaya kilat selalu kita lihat
terlebih dahulu dibandingkan bunyi guntur. Hal ini disebabkan cahaya dan bunyi memiliki
cepat rambat yang berbeda-beda.
Cepat rambat gelombang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh gelombang
dalam selang waktu tertentu ( v = s/t). Dari gambar (1.5) terlihat bahwa ketika gelombang
bergerak menempuh satu panjang gelombang () dalam waktu T sekon, dengan T adalah
periode. Maka hubungan antara , v dan T adalah:


v atau v  . f
T ……………………………………. (1.2)

dengan : v = cepat rambat gelombang (m.s-1)


 = panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang (Hz)

C. Energi Gelombang
Gelombang dalam perambatannya membawa sejumlah energi dari satu tempat ke
tampat lain. Sewaktu gelombang itu merambat, setiap bagian medium itu mengerahkan gaya
dan melakukan kerja pada bagian yang berbeda di dekatnya. Dengan demikian, energi
dipindahkan sebagai energi getaran antar partikel medium perambatannya. Untuk
gelombang sinusoida dengan frekuensi f, partikel bergerak dalam gerak harmonis
sederhana, sehingga energi yang dimiliki tiap partikel adalah :

1 2
E kA ............................................................................ (1.3)
2
dengan A menyatakan amplitudo geraknya, k = m.2 sebagai konstanta gaya, sehingga dari
persamaan (1.3) diperoleh:
1
E  m. 2 . A 2
2
1
E  m. 2 . A 2 dengan   2f
2
E  2 2 mf 2 A2 ......................................................................... (1.4)

dengan m adalah massa partikel pada medium, yang merupakan hasil kali massa jenis
medium dengan volumenya.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


6
Fisika SMA XII
Contoh Soal

1. Sebuah batu dijatuhkan ke dalam air sebuah danau sehingga pada


permukaan air timbul lingkaran gelombang berjalan. Jika lingkaran pertama
menempuh jarak 6 meter selama 2 sekon dan sepanjang itu terdapat 18
gelombang tentukanlah :
a. cepat rambat gelombang
b. frekuensi gelombang
c. periode gelombang, dan
d. panjang gelombang

Penyelesaian :
Diketahui : s = 6 meter ; t = 2 sekon ; jumlah gelombang (n) = 18

a. cepat rambat gelombang, adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam tiap sekon.
s 6m
v   3 m. s 1
t 2s
b. frekuensi gelombang, adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik
dalam tiap sekon.
n 18
f    9 hz
t 2
c. periode gelombang,
1 1
T  s
f 9
d. panjang gelombang
v 3 1
v  . f atau     m
f 9 3

2. Gelombang tali merambat dengan kecepatan 4ms -1. Jika jarak antara tiga
puncak gelombang berturutan 12 meter, tentukanlah frekuensi gelombang
tersebut
s = 12m
Penyelesaian :
Diketahui : v = 4 ms-1
2 = 12m atau  = 6m

Frekuensi gelombang (f) adalah :

v 4ms 1 2
f    Hz
 6m 3

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


7
Fisika SMA XII
Uji Indikator 1.1
1. Dibawah ini adalah peta konsep macam-macam gelombang berdasarkan sifat fisisnya.
Salin dan isilah titik-titik dalam kotak peta konsep tersebut dengan benar!

Medium
Gelombang Perantara
Arah Getar (Sifat fisis)
Ampli tudo e
………
Gelombang ……… g
Transversal a …
…………… Gelombang ……………
…………… Berjalan c ……………
Gelombang h
yang arah b ……………
…… ………………
rambatnya .................. ………………
tegak lurus .................. Gelombang
yang ………………
dengan .................. d
arah .................. memiliki f
amplitudo ………
getaran .................. ……… ………
.................. tetap ………
………
.................. ……… ………
.................. ……… ………
... ……… …….....

2. Benarkah dalam perambatannya gelombang tidak membawa energi? Jelaskan dan


berikan bukti kongkrit dari jawaban anda tersebut!
3. Jelaskan apakah perbedaaan gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik?
Berilah masing-masing tiga contoh!

4. Apakah mungkin mempunyai sebuah gelombang longitudinal pada sebuah dawai yang
direnggangkan, dan apakah mungkin mempunyai gelombang transversal pada sebuah
batang baja? Bila mungkin, bagaimana menciptakan gelombang tersebut?

5. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan frekuensi, periode dan panjang gelombang!
6. Sebuah gelombang merambat dengan cepat rambat gelombang 20 m/s. Bila panjang
gelombang tersebut adalah 25 cm, berapakah periode gelombang tersebut?

7. Sebuah gelombang menjalar pada air. Dalam waktu 25 sekon gelombang dapat
menempuh jarak 10 m. Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang. Tentukan cepat
rambat gelombang, ferkuensi, periode, dan panjang gelombang!

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


8
Fisika SMA XII
8. Gelombang transversal merambat dari A ke B dengan cepat rambat 12 m/s pada
frekuensi 4 Hz dan amplitudo 5 cm. Jika jarak AB = 18 m, tentukan banyaknya
gelombang yang terjadi sepanjang AB !

9. Dua buah gabus berjarak 12 cm satu sama lain mengapung dipermukaan laut. Kedua
gabus turun naik bersama permukaan air. Bila sebuah gabus berada dipuncak bukit
gelombang dan yang lainnya berada didasar delombang, sedangkan diatar kedua gabus
terdapat satu bukit dan satu lembah. Bila cepat rambat gelombang 80 cm/s tentukan
frekuensi gelombang air laut tersebut !

10. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 detik. Jika jarak antara dua buah
titik berurutan yang membentuk satu gelombang sebesar 8 cm, maka berapakah cepat
rambat gelombang ?

11. Gelombang air laut bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Jarak antara tiga puncak
gelombang berdekatan 6 m. Tentukan a. Panjang gelombang, b. periode, dan c.
frekuensi gelombang.

12. Gelombang berjalan merambat pada tali ujung tetap dilukiskan seperti pada diagram di
bawah ini:
y (simpangan)

0,2 m
t (waktu)
P
1,8
m
Jika jarak titik P ke titik asal getaran 1,8 m dapat ditempuh dalam selang waktu 6
sekon, tentukan : (a). periode gelombang; (b). panjang gelombang dan, (c). cepat
rambat gelombang.

13. Frekuensi gelombang pada gambar dibawah ini adalah 50 Hz.


y 40 cm v
A C E

D
B

Jika tinggi AB = 3 mm dan jarak AC = 40 cm, tentukan : (a). amplitudo, (b). panjang
gelombang, (c). laju gelombang.

14. Sebuah beban bermassa 50 gram yang diikatkan pada sebuah pegas horisontal
menyebabkan terjadniya gelombang dengan frekuensi 30 Hz dan amplitudo 2 cm.
Tentukan besarnya energi yang dipindahkan oleh gelombang ini!

15. Suatu gelombang transversal memiliki frekeunsi 20 kHz menggetarkan partikel


bermassa 10 mg dengan amplitudo 5 mm. Jika 2 = 10, hitunglah besar energi getar
yang dimiliki oleh sumber gelombang tersebut.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


9
Fisika SMA XII
D. Gelombang Berjalan
1. Persamaan Simpangan
Seutas tali panjang sehingga pada tali merambat gelombang transversal ke arah
sumbu x positif, seperti yang ditunjukkan oleh gambar (1.6) Gelombang yang dihasilkan
disebut gelombang berjalan, yakni gelombang yang bergerak dengan amplitudo tetap.

Gambar 1.6 Gelombang merambat kea rah sumbu x positif

Gelombang merambat dari mulai dari titik O ke sumbu x positif menuju titik P yang
berjarak x dari titik O. Waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari titik O ke
x
titik P sejauh x adalah t  sekon. Jika titik O telah bergetar selama t sekon, maka titik P
akan bergetar selama : v
x
tP  t  ................................................................. (1.5)
v
Persamaan simpangan gelombang di titip P memenuhi persamaan simpangan getar
harmonis yang secara matematis dituliskan sebagai berikut:
y P  A sin t P
x
yP  A sin (t  )
v
t x
yP  A sin 2 (  )
T 
y P  A sin( t  kx) ........................................................................ (1.6)

Persamaan (1.6) berlaku untuk berlaku untuk gelombang yang merambat ke arah
sumbu x positif. Adapun gelombang yang merambat ke arah sumbu x negatif berlaku
persamaan :
y P  A sin( t  kx) ................................................................. (1.7)

2
dengan k  = bilangan gelombang (m-1)

2
 = frekuensi sudut (rad.s-1)
T
yP = simpangan di titik P (m atau cm)
A = Amplitudo atau simpangan maksimum (m atau cm)
T = periode (s)
x = posisi titik P dari sumber getar/titik O
t = waktu getar titik asal (s)

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


10
Fisika SMA XII
2. Sudut Fase, Fase dan Beda Fase Gelombang
Seperti halnya pada getaran, pada gelombangpun dikenal istilah sudut fase, fase dan
beda fase. Fase gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang.
Berdasarkan persamaan simpangan gelombang berjalan (persamaan 1.6) berikut ini :

 t x
y P  A sin( t  kx)  A sin 2   
T  
maka besar sudut fasenya dapat dinyatakan sebagai berikut :
t x
  2 (  )
T  ............................................................................ (1.8)

Dan besar fasenya adalah :


t x
 
T  .................................................................................. (1.9)

Sehingga hubungan antara sudut fase dan fase gelombang dapat ditulis sebagai berikut:

  2 .................................................................................... (1.10)

Apabila pada tali tersebut terdapat dua titik, yakni titik P yang berjarak x 1 dari titik asal O
dan titik Q yang berjarak x2 dari titik asal O, maka besarnya beda fase antara titik P dan titik
Q adalah :
t x t x
  1  2  (  1 )  (  2 )
T  T 

x2  x1 x
  
  .......................................................................... (1.11)

dengan :  = fase gelombang


 = beda fase gelombang
T = periode gelombang (s)
λ = panjang gelombang (m)
t = waktu rambat gelombang (s)
x = jarak titik dari sumber (m)
x = jarak antara dua titik (m)

Berdasarkan persamaan (1.11), dua titik pada gelombang dikatakan sefase apabila
jarak antara dua titik merupakan kelipatan bulat dari panjang gelombangnya, yakni :
x
   0, 1, 2, 3, ...

Sebaliknya, dua titik pada gelombang dikatakan berlawanan fase apabila jarak
antara dua titik merupakan bilangan ganjil kali setengah panjang gelombangnya, yakni :
x 1 3 5
   , , , ...
 2 2 2

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


11
Fisika SMA XII
Contoh Soal

1. Sebuah gelombang berjalan dinyatakan dengan fungsi :


y = 0,05 sin (0,1 x – 20 t) , satuan dalam SI, tentukanlah :
a. Amplitudo
b. frekuensinya
c. panjang gelombang
d. cepat rambat gelombang

Penyelesaian :
Diketahui : y = A sin ( 2  f t  2 x /  )
y = 0,05 sin ( 0,1 x – 20 t)

Jadi : a. amplitudo (A) = 0,05 m


b. 2  f = 20
f = 20 / 2  = 10 /  Hz
c. 2  /  = 0,1
 = 20  m
e. v = . f
= 20 . 10/
= 200 m/s

2. Gelombang transversal merambat sepanjang tali. Titik C dan D terletak pada tali
tersebut. Persamaan gelombang di titik D dirumuskan :
yD = 0,06 sin 20 (tC + x/10).
Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Jika x adalah jarak CD, maka
tentukanlah :
a. arah rambat gelombang c. jarak tempuh gelombang tiap sekon
b. periode gelombang d. panjang gelombang

Penyelesaian :
x
Berdasarkan persamaan : y P  A sin (t  )diketahui:
v
A = 0,06 m;  = 20 rad/s; v = 10 m/s, dengan demikian :

a. Karena persamaan simpangan di titik D dan persamaan bertanda (+), berarti


gelombang merambat ke kiri/gelombang pantul, jadi gelombang merambat dari D ke
C.
2
b.   20 T  0,1s
T
c. Karena v = 10 m/s, artinya gelombang merambat 10 meter tiap sekon

d. Panjang gelombang :   v.T  10.0,1  1m

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


12
Fisika SMA XII
Uji Indikator 1.2
1. Gelombang transversal merambat pada tali memenuhi persamaan :
y = 0,5 sin  ( 60t + 0,5x )
jika y dan x dalam meter dan t dalam sekon, tentukanlah :
a. amplitudo gelombang,
b. frekuensi gelombang,
c. panjang gelombang,
d. cepat rambat gelombang,
e. beda fase antara titik dua titik (A dan B) pada tali itu yang terpisah sejauh 3 m.

2. Gelombang transversal yang merambat pada tali memenuhi persamaan :


y = 2 sin 0,5 ( 4t + x ), dimana y dan x dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukan :
a. arah rambat gelombang
b. periode gelombang
c. panjang glombang
d. cepat rambat gelombang
e. simpangan gelombang pada saat t = 2 sekon dan x = 50 cm

3. Simpangan sebuah gelombang berjalan mempunyai persamaan :


y = 0,4 sin 0,2 (100t + 2x) meter. Tentukan :
a. amplitudo gelombang
b. panjang gelombang
c. frekuensi getaran
d. cepat rambat gelombang

4. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali !

Jika periode gelombang 2 s, maka tuliskan persamaan gelombang tersebut!

5. Sebuah titik A bergerak harmonis menghasilkan gelombang berjalan dengan cepat


rambat 20 m/s, frekuensi 5 Hz, dan amplitudonya 10 cm. Hitung simpangan dan fase
titik P yang berjarak 1 m dari titik A pada saat telah bergetar ½ detik.

6. Suatu gelombang merambat dengan kecepatan 300 m/s dan frekuensinya 400 Hz.
Hitung jarak dua titik yang beda fasenya 1/3 .

7. Jarak antara dua buah titik yang berdekatan yang fasenya sama adalah 8 cm. Jika
periode gelombang 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang tersebut !

8. Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m. Kedua sumber bunyi sefase dengan
frekuensi sama yaitu 179 Hz. Kecepatan bunyi di udara 346 m/s. Titik C terletak
pada garis hubung A dan B, pada jarak 4 m dari A. Tentukan beda fase dua
gelombang tersebut !

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


13
Fisika SMA XII
E. Gelombang Stasioner
Apa yang terjadi jika ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan amplitudo
sama tetapi arah berbeda berinterferensi/bergabung menjadi satu? Hasil gabungan itulah
yang dapat membentuk gelombang baru. Gelombang baru ini dinamakan gelombang
stasioner. Gelombang stasioner disebut juga gelombang berdiri atau gelombang tegak,
merupakan jenis gelombang yang amplitudonya tidak konstan/berubah terahadap posisinya,
artinya tidak semua titik yang dilalui gelombang memiliki amplitudo yang sama.
Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri, yaitu terdiri atas simpul dan perut. Simpul
yaitu tempat kedudukan titik yang mempunyai amplitudo minimal (nol), sedangkan perut
yaitu tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai amplitudo maksimum pada gelombang
tersebut. Gelombang stasioner dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang stasioner
yang terjadi pada ujung pemantul bebas dan gelombang stasioner yang terjadi pada ujung
pemantul tetap.

Ayo Bereksperimen

GELOMBANG STASIONER
Tujuan Percobaan :
Mengamati gelombang stasioner.
Alat dan bahan :
1. Beban (3 buah) dengan massa berbeda 4. Katrol (1 buah)
2. Pembangkit getaran (vibrator) 5. Power Suplay
3. Benang wol (2 buah) dengan massa berbeda
Langkah-langkah percobaan
1. Susunlah alat-alat seperti pada gambar berikut.
vibrator gelombang

beban

2. Hidupkan pembangkit getaran dengan menghubungkannya ke power suplay


sehingga pada tali terbentuk gelombang seperti pada gambar.
3. Jika belum terbentuk gelombang stasioner, ubahlah berat beban yang
tergantung pada ujung katrol sehingga pada suatu saat terbentuk gelombang
stasioner.
4. Amatilah dengan saksama gelombang yang terjadi, lakukan langkah tersebut
untuk benang kedua yang berbeda massanya

Pertanyaan
Bagaimana bentuk gelombang yang terjadi ? Bagiamana hubungan bentuk
gelombang dengan perubahan massa beban.

Penugasan
Tuliskan kesimpulan dari hasil eksperimen anda, dalam bentuk laporan tertulis

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


14
Fisika SMA XII
1. Gelombang Stasioner pada Ujung Bebas
a. Persamaan Simpangan
Gelombang stasioner pada tali dengan ujung bebas, salah satu ujungnya digetarkan
sedangkan ujung yang lainnya dibiarkan bebas bergerak naik turun. Pada gelombang
stasioner ini tidak terjadi perubahan fase, artinya fase gelombang datang sama dengan fase
gelombang pantul.

gelombang datang x
B
x  B
 A
A C C
gelombang pantul
Gambar 1.7 a. gelombang datang b. gelombang pantul

Persamaan gelombang stasioner dapat diperoleh dengan menjumlahkan persamaan


gelombang datang (y1) dan gelombang pantul (y2) yang sampai di titik C yaitu sebagai
berikut :
y = y1 + y2
= A sin (t - kx) + A sin (t + kx)
= A {sin (t - kx) + sin (t + kx)}
= 2A sin ½ {(t - kx) + (t + kx)}cos ½ {(t - kx) - (t + kx)}
= 2A sin t cos kx
atau
y = 2A cos kx sin t ……………………………………………….. (1.12)

Jika amplitudo gelombang stasioner dinyatakan dengan As maka :

As = 2A cos kx ..................................................................................... (1.13)


Dengan demikian persamaan dapat ditulis :
y = As sin t
Berdasarkan persamaan (1.13) dapat dinyatakan bahwa amplitudo gelombang stasioner
tergantung pada jarak suatu titik terhadap ujung pemantul (x)

b. Letak Simpul dan Letak Perut


P3 P2 P1

S3 S2 S1

Gambar 1.8 Gelombang stasioner ujung bebas ujung pantul

Dari persamaan (1.13), kita dapat menentukan letak titik simpul dan letak titik
perut dari ujung bebas.

Letak titik simpul ditentukan dengan syarat : cos kx = 0,

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


15
Fisika SMA XII
Cos mempunyai nilai nol untuk sudut fase (kx) = /2, 3/2, 5/2 … (2n + 1) /2 sehingga
kita peroleh :
cos kx = cos (2n + 1) /2

(2/) x = (2n + 1) /2

xs = (2n + 1).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, …. ………………….. (1.14)


xs = letak simpul dari ujung bebas
Sedangkan untuk letak titik perut ditentukan dengan syarat : cos kx = ± 1
Cos mempunyai nilai ± 1 untuk sudut fase (kx) = 0, , 2, …, n, sehingga kita peroleh :
cos kx = cos n

(2/) x = n

xP = (2n).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, …. ……………….…….. (1.15)

xP = letak perut dari ujung bebas

2. Gelombang Stasioner pada Ujung Tetap


a. Persamaan Simpangan
Gelombang stasioner pada tali dengan ujung terikat, diperoleh dari getaran seutas
tali yang salah satu ujungnya terikat sehingga tidak bisa bergerak. Oleh karena ujung tali
tidak bisa bergerak maka akan terjadi perubahan fase gelombang datang dan gelombang
pantul sebesar  rad.

Gambar 1.9 a. gelombang datang b. gelombang pantul

Persamaan gelombang stasioner pada ujung terikat dapat diperoleh dengan


menjumlahkan persamaan gelombang datang (y1) = A sin (t - kx) dan gelombang pantul
(y2) = - A sin (t + kx) yang sampai di titik C yaitu sebagai berikut :
y = y1 + y2
= A sin (t - kx) - A sin (t + kx)
= A {sin (t - kx) - sin (t + kx)}
= 2A cos ½ {(t - kx) + (t + kx)}sin ½ {(t - kx) - (t + kx)}
= 2A cos t sin kx
atau
y = 2A sin kx cos t ……………………………………………….. (1.16)

Jika amplitudo gelombang stasioner dinyatakan dengan As maka :

As = 2A sin kx ....................................................................................... (1.17)

Dengan demikian persamaan dapat ditulis : y = As cos t

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


16
Fisika SMA XII
b. Letak Simpul dan Letak Perut

Gambar 1.10 Gelombang stasioner ujung terikat

Dari persamaan (1.17), kita dapat menentukan letak titik simpul dan letak titik
perut dari ujung terikat.
Letak titik simpul ditentukan dengan syarat : sin kx = 0,
Sinus mempunyai nilai nol untuk sudut fase (kx) = 0, , 2, … n sehingga kita peroleh :
sin kx = sin n
(2/) x = n

xs = (2n).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, …. ………………….. (1.18)


xs = letak simpul dari ujung terikat
Sedangkan untuk letak titik perut ditentukan dengan syarat : sin kx = ± 1
Sinus mempunyai nilai ± 1 untuk sudut fase (kx) = /2, 3/2, 5/2…, (2n + 1)./2, sehingga
kita peroleh :
sin kx = sin (2n + 1)./2
(2/) x = (2n + 1)./2

xP = (2n + 1).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, …. ………………... (1.19)


xp = letak perut dari ujung terikat

Contoh Soal

1. Gelombang stasioner dapat terjadi karena superposisi gelombang datang dan


gelombang pantul oleh ujung terikat. Titik perut yang ke sepuluh berjarak 152
cm dari ujung terikatnya. Jika frekuensi gelombang itu 50 Hz maka tentukan
laju rambat gelombangnya!

Penyelesaian :
Diketahui : x(10) = 152, untuk ujung terikat, letak perut ke 10 (n = 9 ) dirumuskan

x = (2n + 1 ) ¼ 

152 = ( 2.9 + 1 ) ¼  V = . f
 = 32 cm = 0,32 m = (0,32 m) (50 Hz)
= 16 m/s

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


17
Fisika SMA XII

2. Sebuah tali yang panjang, salah satu ujungnya digetarkan terus-menerus


dengan amplitudo 10 cm, periode 2 sekon, sedangkan ujung yang lain dibuat
bebas. Jika cepat rambat gelombang pada tali tersebut 18 cm/s dan pada tali
terjadi gelombang stasioner, tentukanlah :
a. amplitudo gelombang stasioner pada titik P yang berjarak 12 cm dari ujung
bebas,
b . letak simpul ke-2 dan perut ke-3 dari ujung bebas.

Penyelesaian :

Diketahui : A = 10 cm
T = 2s
v = 18 cm/s
 = v.T = 18 cm/s x 2s = 36 cm
Maka :
a. Besarnya amplitudo di titik P yang berjarak 12 cm dari ujung bebas
adalah :
As = 2A cos kx = 2A cos (2/).x
= 2A cos (2/36cm).12 cm
= 2 × 10cm cos 2/3
= 20 cm cos 120o
= 20cm × (- ½ ) = -10 cm
Besarnya amplitudo diambil harga mutlak/positifnya yaitu 10 cm.

b . Letak simpul ke-2 (n = 1) Letak perut ke-3 (n = 2)


X S2 = ( 2n + 1). ¼  XP3 = (2n) .¼ 
= (2.1 + 1) × ¼ .36 cm = (2.2)× ¼ .36 cm
= 27 cm = 36 cm

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


18
Fisika SMA XII

Uji Indikator 1.3

1. Tuliskan apakah yang dimaksud gelombang stasioner, dan bagaimana gelombang


tersebut terjadi?
2. Jarak antara dua perut yang berdekatan pada sebuah gelombang stasioner adalah 20
cm. Tentukan cepat rambat gelombang jika frekuensinya 800 Hz
3. Sebuah tali yang panjangnya 9 m salah satu ujungnya diikat kuat-kuat dan ujung
lainnya digetarkan dengan periode 3 sekon, amplitudo 6 cm dan panjang
gelombangnya 6 m. Jika tali telah bergetar 5 sekon hitung :
a. simpangan titik yang berjarak 0,5 m dari ujung tetap
b. letak perut ke dua dari ujung pemantul
4. Seutas tali panjangnya 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya
digetarkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 1/6 Hz dan
amplitudo 10 cm. Akibat geteran tersebut, gelombang menjalar pada tali dengan
kecepatan 8 cm. Tentukan :
a. amplitudo gelombang hasil perpaduan (interferensi) di titik yang berjarak 108
cm dari titik asal getaran
b. simpangan gelombang pada titik tersebut setelah digetarkan selama 15 sekon.
c. letak perut ke 3 dan simpul ke 2 dari titik asal getaran
5. Salah satu ujung dari seutas tali yang memiliki panjang 115 cm digetarkan naik
turun, sedangkan ujung lainnya dibiarkan bebas bergerak.
a. berapakah panjang gelombang yang bergerak pada tali jika perut ke – 3 berjarak
15 cm dari titik asal getaran ?
b. di mana letak simpul ke – 2 diukur dari titik asal getaran ?
6. Sebuah gelombang merambat pada seutas tali ujung bebas dengan amplitudo 8 cm,
panjang gelombang 20 cm, periode getar 0,1 sekon dan panjang tali 3,5m. Sebuah
titik P berada pada jarak 60 cm dari ujung pemantulan. Tentukanlah :
a. persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P
b. amplitudo superposisi gelombang!
c. tempat-tempat terjadinya perut dan simpul dari ujung pemantulan
7. Seutas tali yang panjangnya 58 cm salah satu ujungnya terikat dan ujung lainnya
digetarkan vertikal. Frekuensi dan amplitudo getar tali tersebut masing-masing 8
Hz dan 5 cm. Jika kecepatan gelombang yang menjalar pada tali adalah 4
cm/sekon. Tentukan amplitudo gelombang hasil perpaduan di titik yang berjarak 4
cm dari ujung yang digetarkan!
8. Seutas tali salah satu ujungnya diikat kuat-kuat dan ujung lainnya digetarkan terus
menerus sehingga menghasilkan gelombang stasioner, dengan masing-masing
persamaan gelombang datang dan gelombang pantulnya adalah :
y1 = 0,5 sin 2  (t + 0,3x)
y1 = 0,5 sin 2  (t - 0,3x) ( y dan x dalam cm, t dalam sekon), tentukan :
a. persamaan gelombang stasionernya.
b. amplitudo gelombang stasioner suatu titik yang berjarak 10 cm dari ujung
pemantul.
c. Tempat tempat terjadinya simpul dan perut.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


19
Fisika SMA XII

F. Gejala Gelombang
Ada beberapa gejala gelombang yang berlaku umum untuk gelombang mekanik
maupun elektromagnetik. Gejala-gejala tersebut adalah: pemantulan, pembiasan,
interferensi, difraksi, dispersi dan polarisasi.

1. Pemantulan Gelombang
Pemantulan adalah peristiwa dimana
gelombang memantul ketika mengenai suatu
penghalang, dan gelombang itu akan dipantulkan
kembali oleh penghalangnya. Semua gelombang
dapat dipantulkan jika mengenai suatu penghalang.
Gejala pemantulan gelombang sering kita amati
dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya gelombang
stationer pada tali. Pada gambar (1.11a) menunjukan
ujung tali yang dipantulkan pada ujung terikat,
sedangkan pemantulan gelombang ujung bebas
ditunjukkan gambar (1.11 b).
(a) (b)
Contoh lain kalian mungkin sering Gambar 1.11 Pemantulan gelombang tali
mendengar gema yaitu pantulan gelombang bunyi. a. ujung terikat b. ujung bebas
Gema dapat terjadi di gedung-gedung atau saat
berekreasi ke dekat tebing.

Pada peristiwa pemantulan, berlaku suatu hukum pemantulan yang berbunyi:


b. sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terhadap bidang batas pemantul pada titik
jatuh, semuanya.
c. berada dalam satu bidang, sudut datang ( i ) sama dengan sudut pantul ( r ).

2. Pembiasan Gelombang
Pembiasan dapat diartikan
sebagai pembelokan gelombang yang
melalui batas dua medium yang berbeda.
Pembelokan terjadi karena
perubahan panjang gelombang.
Perubahan panjang gelombang terjadi
akibat gelombang merambat melalui dua
Gambar 1.12 Pembiasan pada tangki riak
medium yang berbeda indeks biasnya.
Perbedaan indeks bisa juga
menyebabkan perubahan cepat rambat
gelombang.

Untuk mengamati pembiasan gelombang, letakkan keping kaca tebal pada sebagian
dasar tangki riak agar kedalamannya berbeda. Perbedaan kedalaman akan menyebabkan
perbedaan panjang gelombang air seperti gambar (1.12). Contoh fenomena pembiasan
diantaranya adalah kolam renang yang penuh berisi air tampak dangkal, fenomena pelangi
dan fatamorgana.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


20
Fisika SMA XII

Dalam pembiasan gelombang berlaku hukum pembiasan/hukum Snellius yang menyatakan :


a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar
b. Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap.
sin i
 kons tan
sin r
sin i n2 v1 1
Secara umum sering dituliskan :    .......................... (1.20)
sin r n1 v2 2

3. Interferensi Gelombang
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang atau lebih. Jika dua gelombang
dipadukan maka akan terjadi dua kemungkinan yang khusus, yaitu saling menguatkan dan
saling melemahkan.
Gejala interferensi gelombang dapat teramati dengan jelas
bila kedua gelombang yang berinterferensi merupakan dua
gelombang yang koheren. Dua gelombang disebut
koheren apabila kedua gelombang tersebut memiliki
frekuensi dan amplitudo yang sama serta memiliki selisih
fase yang tetap/konstan. Ada dua sifat hasil interferensi
gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan
destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling
memperkuat, yaitu saat kedua gelombang bertemu
(berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang
Gambar 1.13 Pola Interferensi interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan
Gelombang pada Permukaan Air jika kedua gelombang bertemu dalam fase yang
berlawanan.

4. Difraksi Gelombang
Difraksi merupakan peristiwa pelenturan atau
pembelokan gelombang pada saat gelombang tersebut
melintas melalui bukaan atau mengelilingi ujung
penghalang. Gejala difraksi akan semakin tampak
jelas apabila lebar celah semakin sempit. Dengan sifat
inilah ruangan dalam rumah kita menjadi terang pada
siang hari dikarenakan ada lubang kecil pada genting.
Serta suara alunan musik dari tape recorder dapat
sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat tape
tersebut pintunya tertutup rapat. Gambar 1.14 Difraksi Gelombang
pada Permukaan Air

5. Dispersi Gelombang
Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang
merambat melalui suatu medium. Dispersi terjadi akibat perbedaan deviasi untuk setiap
panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang
pada saat melewati medium. Apabila seberkas cahaya putih jatuh pada salah satu sisi
prisma, cahaya putih tersebut akan terurai menjadi komponen-komponennya dan spektrum
lengkap cahaya tampak akan terlihat. Karenanya dispersi juga didefiniskan sebagai
peristiwa penguraian sinar cahaya yang merupakan campuran beberapa panjang
gelombang menjadi komponen-komponennya karena pembiasan.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


21
Fisika SMA XII

6. Polarisasi Gelombang
Polarisasi merupakan proses pembatasan getaran vektor yang membentuk suatu
gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Polarisasi hanya terjadi pada gelombang
transversal saja, seperti gelombang cahaya dan tidak dapat terjadi pada gelombang
longitudinal, misalnya bunyi. Suatu gelombang transversal mempunyai arah rambat yang
tegak lurus dengan bidang rambatnya. Apabila suatu gelombang memiliki sifat bahwa gerak
medium dalam bidang tegak lurus arah rambat pada suatu garis lurus, dikatakan bahwa
gelombang ini terpolarisasi linear.
Peristiwa polarisasi gelombang dapat
Celah divisualisasikan dengan membayangkan
gelombang transversal pada seutas tali.
Gelombang Sebuah gelombang tali mengalami
terpolarisasi polarisasi setelah dilewatkan pada celah
yang sempit. Arah bidang getar
gelombang tali terpolarisasi adalah
searah dengan celah.
Gambar 1.15 Polarisasi pada Gelombang Tali

Ayo Bereksperimen

GEJALA GELOMBANG
Tujuan Percobaan :
Mengamati gejala pemantulan, pembiasan, dan difraksi pada gelombang air.
Alat dan bahan :
1. Wadah bak air 4. Penggaris plastik (yang tidak lentur)
2. Papan (2 buah) 5. OHP
3. Balok aca 6. Air secukupnya
Langkah-langkah percobaan
2. Letakkanlah wadah bak yang telah berisi air
(sebagai tangki riak) di bawah sinar lampu OHP
seperti pada gambar!
3. Masukkanlah penggaris plastik ke ujung bak,
lalu gerakkan secara perlahan dalam arah
horisontal sehingga terbentuk riak.
Amati bentuk rambatan gelombang setelah
menumbuk ujung bak yang lain
4. Masukan 2 buah papan saling sejajar pada
pertengahan bak air sedemikian sehingga
membentuk celah sempit
5. Gerakkan penggaris yang sudah berada dalam bak secara perlahan dalam arah
horisontal sehingga riak yang terbentuk menumbuk papan bercelah.
Amati bentuk muka gelombang sebelum melewati celah dengan yang sesudah
6. Letak balok kaca seluruhnya kedalam bak air sehingga terdapat perbedaan
kedalaman permukaan air dalam bak.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


22
Fisika SMA XII

7. Gerakkan kembali penggaris secara perlahan dalam arah horisontal sehingga


riak yang terbentuk melewati medium air yang berbeda kedalamannya.
Amati bentuk muka gelombang di kedua kedalaman tersebut.

Pertanyaan
1. Pada langka (2), bagaimana hasil yang diperoleh, sebutkan perbedaan kedua
riak gelombang tersebut!
2. Pada langkah (4), bagaimana hasil yang diperoleh, sebutkan peerbedaan
muka gelombang sebelum dan sesudah melewati celah !
3. Pada langkah (6), bagaimana hasil yang diperoleh, sebutkan peerbedaan
muka gelombang sebelum dan sesudah melewati balok kaca !

Penugasan
1. Tuliskan kesimpulan dari hasil eksperimen anda!
2. Lakukan kaji pustaka dan diskusi bersama kelompok anda, untuk
mendiskripsikan manfaat pemantulan, pembiasan, interferensi dan polarisasi
gelombang !
3. Ketik dan susun laporan hasil eksperimen anda, dalam bentuk file “word”,
diketik dalam kertas A4, huruf 12, spasi 1,5

Uji Indikator 1.4

1. Sebutkan 5 gejala gelombang yang anda ketahui !


2. Jelaskan mengapa gelombang air laut ketika mendekati pantai amplitudonya
semakin kecil!
3. Apakah yang dimaksud dengan dua sumber koheren? Bagaimana memperoleh dua
sumber koheren tersebut?
4. Jelaskan bagaimana proses terjadinya interferensi, berikan satu contoh peristiwa
interferensi dalam kehidupan sehari-hari!
5. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan dispersi, berikan satu contoh peristiwa
dispersi dalam kehidupan sehari-hari!
6. Apakah yang dimaksud dengan polarisasi? Jelaskan mengapa polarisasi hanya
terjadi pada gelombang transversal.
7. Ketika kita mengamati permukaan kepingan CD/DVD, permukaan CD/DVD
tersebut akan membentuk pola-pola tertentu. Fenomena apakah itu, dan bagaimana
fenomena itu terjadi
8. Bagaimana difraksi yang dialami oleh suatu gelombang bila lebar celah
penghalang diperkecil ?

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


23
Fisika SMA XII

RINGKASAN

1. Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui


medium/perantara tanpa disertai perpindahan medium perantaranya.
2. Berdasarkan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi dua yakni
gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
3. Berdasarkan amplitudonya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni
gelombang berjalan dan gelombang diam/berdiri.
4. Berdasarkan zat perantara atau medium rambatannya, gelombang dibedakan
menjadi dua, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik
5. Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
panjang gelombang. Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah gelombang yang
melewati suatu titik setiap sekonnya. Cepat rambat gelombang adalah jarak yang
ditempuh gelombang dalam satu sekon.
 1
v atau v  . f T
T f
6. Energi dipindahkan sebagai energi getaran antar partikel medium perambatannya.
E  2 2 mf 2 A2
7. Gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak dengan amplitudo tetap.
Persamaan umum gelombang berjalan adalah :
y P  A sin(t  kx)
2
dengan k  = bilangan gelombang

2
 = frekuensi sudut
T
8. Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya berubah terhadap
posisinya. Persamaan umum gelombang stasioner adalah :
a. Ujung bebas
Simpangan : y = 2A cos kx sin t
Amplitudo : As = 2A cos kx
Letak simpul dari ujung pemantul : xs = (2n + 1).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, ….
Letak perut dari ujung pemantul : xP = (2n).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, ….
b. Ujung tetap
Simpangan : y = 2A sin kx cos t
Amplitudo : As = 2A sin kx
Letak simpul dari ujung pemantul : xs = (2n).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, ….
Letak perut dari ujung pemantul : xP = (2n + 1).¼  dengan n = 0, 1, 2, 3, ….

9. Gelombang dapat mengalami gejala pemantulan, pembiasan, interferensi,


difraksi, dispersi dan polarisasi.

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


24
Fisika SMA XII

UJI KOMPETENSI

1. Pernyataan berikut ini berkaitan dengan gelombang transversal :


(1) Merupakan gelombang yang merambat saling tegak lurus terhadap arah getarnya.
(2) Merupakan gelombang yang merambat saling sejajar terhadap arah getarnya
(3) Gelombang yang merambat pada seutas tali merupakan contoh rambatan gelombang
transversal
(4) Gelombang yang merambat pada slinki merupakan contoh rambatan gelombang
transversal
Pernyataan yang benar adalah . . . .
A. (1), (2) dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) E. semua benar
C. (2) dan (4)

2. Dalam waktu 80 sekon melintas 2,5 gelombang di sisi kapal. Bila jarak antara dua dasar
gelombang berdekatan 16 m, maka cepat rambat gelombang yang melintas di sisi kapal
adalah ....
A. 0,05 m/s D. 1,0 m/s
B. 0,1 m/s E. 10,0 m/s
C. 0,5 m/s

3. Sepotong gabus bergerak naik turun di permukaan air ketika dilewati sebuah
gelombang. Gelombang tersebut menempuh jarak 9m dalam waktu 30s. Bila gabus
tersebut bergerak naik turun sebanyak dua kali dalam 3s, maka nilai panjang gelombang
tersebut ....
A. 30cm D. 76 cm
B. 45cm E. 90 cm
C. 60cm
SNM-PTN 2011

4. Gelombang transversal merambat dari A ke B dengan cepat rambat 12 m/s pada


frekuensi 4 Hz dan amplitudo 5 cm. Jika jarak AB = 18 m, maka banyaknya gelombang
yang terjadi sepanjang AB adalah ....
A. 9 D. 6
B. 8 E. 4
C. 7
UMPTN 1998

5. Persamaan gelombang transversal yang merambat sepanjang tali yang sangat panjang
dapat dinyatakan dengan persamaan y = 6 sin (0,02x + 4t) dengan y dan x dalam cm
serta t dalam sekon. Ini berarti bahwa :
(1) amplitudo gelombangnya adalah 6 cm
(2) panjang gelombangnya adalah 1 m
(3) frekuensi gelombangnya adalah 2 Hz
(4) penjalaran gelombang adalah ke arah sumbu x positif
SPMB 2008

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


25
Fisika SMA XII

6. Gelombang berjalan merambat pada tali ujung tetap dilukiskan seperti pada
diagram di bawah ini:

Jika jarak AB = 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 (s), maka simpangan
titik P memenuhi persamaan ....
 x  x
A. y P  0,5 sin  12t  m D. y P  1 sin   4t  m
 2  12 

 x  x
B. y P  0,5 sin  12t  m E. y P  1 sin   4t  m
 2  12 

 x
C. y P  0,5 sin   6t  m
 4 UN 2008

7. Persamaan simpangan gelombang berjalan y = 10 sin  (0,5t – 2x). Jika x dan y dalam
meter serta t dalam sekon maka cepat rambat gelombang adalah ....
A. 2,00 m.s-1 D. 0,02 m.s-1
B. 0,25 m.s-1 E. 0,01 m.s-1
-1
C. 0,10 m.s
UN 2009

8. Sebuah gelombang berjalan sepanjang sumbu x memiliki fungsi gelombang :


y = (4.00 m) sin ( π t + 2π x )
dimana t dalam sekon dan sudut dalam radian. Frekuensi gelombangnya adalah … .
A. 0,25 Hz D. 0,80 Hz
B. 0,50 Hz E. 1,25 Hz
C. 0,70 Hz

9. Grafik berikut menunjukkan simpangan titik P pada perambatan gelombang tali dengan
periode 0,2 sekon.

Persamaan gelombang di atas dinyatakan sebagai ....

A.  
y P  0,2 sin 2 5t  x  900 m D. 
y P  0,2 sin 2 2t  x  900 m 
   0,2 sin 2 5t  2 x  90  m
x
y P  0,2 sin 2  5t   90 0  m
0
B. E. yP
 2 
C.  
y P  0,2 sin 2 0,2t  2 x  900 m
UN 2009

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


26
Fisika SMA XII

10. Perhatikan grafik rambatan gelombang berikut ini !

Jika AB = 8 m ditempuh dalam waktu 0,2 s, maka persamaan gelombang dari A ke B


adalah ....
A. y = 0,05 sin 2 (5t - x/40) D. y = 0,05 sin  (10t - 0,5x)
B. y = 0,05 sin  (20t - /40)
x
E. y = 0,05 sin  (10t - 40x)
C. y = 0,05 sin  (20t - 0,5x)
UN 2011

11. Sebuah gelombang berjalan mempunyai persamaan simpangan :


y = 0,5 sin 0,5 (100t - 0,25x), t dalam sekon, x dan y dalam cm. Cepat rambat
gelombang tersebut ....
A. 200 cm/s D. 450 cm/s
B. 300 cm/s E. 500 cm/s
C. 400 cm/s

12. Sebuah gelombang merambat dinyatakan dalam satuan dasar SI sebagai berikut :
y(x,t) = 0,05 sin  ( 0,2 x – 20 t)
maka:
(1) gelombang merambat kearah sumbu x positif
(2) y (0, 0) = 0
(3) v (0, 0) = 1 m/s
(4) a = (0, 0) = 10 m/s2
SPMB 2002

13. Suatu gelombang dinyatakan dengan persamaan y = 0,02 sin 0,40  ( x – 60 t )


Bila semua jarak diukur dalam cm dan waktu dalam sekon, maka pernyataan berikut ini
yang benar adalah .....
( 1 ) panjang gelombangnya bernilai 5 cm
( 2 ) frekuensi gelombangnnya bernilai 12 Hz
( 3 ) gelombang menjalar dengan kecepatan 60 cm/s
( 4) simpangan gelombang 0,1 cm pada posisi x = 35/12 dan saat t = 1/24 sekon.

Pernyataan yang benar adalah ... .


A. 1, 2 dan 3 D. 4 saja
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3 dan 4
C. 2 dan 4

14. Dua buah osilator bergetar dengan fase sama pada t = 0. Frekuensi getaran itu 10 Hz
dan 40 Hz. Setelah 5/4 sekon kedua gelombang itu berselisih sudut fase ....
A. 0 D. 90o
B. 30o E. 180o
o
C. 45
UMPTN 1999

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


27
Fisika SMA XII

15. Sebuah gelombang berjalan dari titik A ke titik B dengan kelajuan 5 m/s. Periode
gelombang tersebut adalah 0,4 s. Jika selisih fase antara A dan B adalah 6/5 maka jarak
AB adalah ....
A. 0,6 m D. 1,2 m
B. 0,8 m E. 1,4 m
C. 1,0 m

16. Gelombang stasioner terbentuk dari interferensi dua gelombang yang memiliki....
A. Amplitudo dan frekuensi berbeda tetapi arah rambat sama .
B. Amplitudo, frekuensi dan arah rambat berbeda
C. Amplitudo dan frekuensi sama tetapi arah rambat berlawanan
D. Amplitudo, frekuensi dan arah rambat searah
E. Amplitudo sama, frekuensi berbeda tetapi arah rambat sama

17. Seutas tali panjang 3 m salah satu ujungnya diikat dan ujung lain digetarkan terus
menerus sehingga membentuk 3 gelombang stasioner. Bila diukur dari ujung terikat,
maka perut ke tiga terletak pada jarak ....
A. 1,00 m D. 2,25 m
B. 1,25 m E. 2,50 m
C. 1,50 m

18. Seutas tali yang panjangnya 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya
digetrakan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 1/6 Hz dan amplitudo
10 cm. Akibat getaran tersebut gelombang menjalar pada tali dengan kecepatan 8 cm/s,
amplitudo gelombang interferensi di titik yang berjarak 108 cm dari titik asal getaran
adalah ....
A. 8 cm D. 103 cm
B. 10 cm E. 20 cm
C. 83 cm

19. Gelombang stasioner dapat terjadi karena superposisi gelombang datang dan gelombang
pantul oleh ujung bebas. Titik simpul kesepuluh berjarak 1,52 m dari ujung bebasnya.
Jika frekuensi gelombang itu 50 Hz maka cepat rambat gelombangnya ... .
A. 16 m/s D. 64 m/s
B. 32 m/s E. 72 m/s
C. 48 m/s

20. Perhatikan gambar berikut ini !


Gambar disamping merupakan salah satu
gejala gelombang yang disebut ....
A. interferensi
B. dispersi
C. difraksi
D. refleksi
E. polarisasi

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


28
Fisika SMA XII

21. Perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu medium
disebut ....
A. Dispersi D. Interferensi
B. Difraksi E. Refraksi
C. Polarisasi

22. Gejala gelombang yang hanya dapat dialami oleh gelombang transversal adalah ....
A. Dispersi D. Interferensi
B. Difraksi E. Refraksi
C. Polarisasi

23. Dua gelombang dikatakan koheren jika ....


(1) Amplitudonya sama
(2) Frekuensinya sama
(3) Panjang gelombangnya sama
(4) Fasenya sama
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3) D. (4) saja
B. (1) dan (3) E. Semua benar
C. (2) dan (4)

24. Hasil superposisi dua gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama, serta
bergerak ke arah yang sama pula adalah :
y = 0,4 cos ( 1/6 ) sin (40t + 1/6 ), dan semua satuan dalam SI.
Berdasarkan persamaan tersebut nilai amplitudo masing-masing gelombang ( A ) dan
beda sudut fase kedua gelombang (  ) adalah :
A. A = 0,4 m, dan  = 1/6 rad
B. A = 0,8 m, dan  = 1/12 rad
C. A = 0,2 m, dan  = 1/6 rad
D. A = 0,2 m, dan  = 1/3 rad
E. A = 0,4 m, dan  = 1/3 rad

25. Gelombang stasioner dapat terjadi karena superposisi gelombang datang dan gelombang
pantul oleh ujung bebas. Titik simpul yang ke delapan berjarak 90 cm dari ujung
bebasnya. Jika frekuensi gelombang itu 50 Hz maka laju rambat gelombangnya ....
A. 10,6 m/s D. 14,5 m/s
B. 11,0 m/s E. 15,5 m/s
C. 12,0 m/s

Oleh : Wulyo Slamet SMAN 2 Samarinda


29

Anda mungkin juga menyukai