GEJALA GELOMBANG
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 1.1 a. Gelombang tali; b. gelombang pada permukaan air; c. Gelombang Tsunami,
c. interferensi gelombang
Gambar (1.1a) tampak seutas tali yang sedang digerakkan berulang kali sehingga
membentuk gelombang. Dan gambar (1.1b), menunjukkan riak gelombang pada
permukaan air kolam. Coba anda lakukan kegiatan tersebut. Pegang seutas tali bersama
dengan teman anda, lalu getarkan salah satu ujung tali tersebut. Atau cobalah
melemparkan kerikil ke dalam sebuah kolam ketika anda melitasi sebuah kolam. Apa
yang terjadi ? Bagaimana gelombang tersebut bergerak dan merambat di sepanjang tali
maupun pada permukaan air kolam?
Selanjutnya pada gambar (1.1c), menunjukkan kedahsyatan gelombang tsunami
yang menerjang sebuah kota, dan gambar (1.1d) menunjukkan pola interferensi dua
gelombang pada permukaan air. Mengapa gelombang tsunami mampu memporak-
porandakan mobil dan gedung-gedung yang diterjangnya? Lalu apakah interferensi
gelombang itu, bagaimana interferensi itu bisa terjadi ?
Fisika SMA XII
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat anda temukan jawabannya pada bab ini, dengan
pokok bahasan meliputi :
A. Pengertian dan jenis-jenis gelombang
B. Panjang, Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang
C. Energi Gelombang
D. Gelombang Berjalan
E. Gelombang Stasioner
F. Gejala Gelombang
Ayo Bereksperimen
Tujuan Percobaan :
Mengamati gelombang transversal dan gelombang longitudinal pada slinki.
Alat dan bahan :
Sebuah slinki (pegas plastik/baja)
Langkah-langkah percobaan
1. Pegang kuat-kuat salah satu ujung slinki oleh teman Anda atau diikatkan
pada tiang.
2. Rentangkan sesuai panjangnya dan getarkan ujung yang satu dengan satu
kali hentakan naik turun dari posisi setimbang dan kembali ke posisi
setimbang (posisi saat tangan Anda diam).
3. Ulangi langkah 2, dan getarkan ujung slinki tersebut terus menerus naik
turun, kemudian amati perambatan gelombang sepanjang slinki.
4. Letakkan slinki di atas lantai licin, kemudian dengan bantuan teman Anda
pegang salah satu ujungnya.
5. Hentakkan salah satu ujung pegas dengan satu kali dorongan dan satu kali
tarikan ke posisi semula. Amati rapatan dan regangan yang merambat
sepanjang slinki.
6. Ulangi langkah 5, namun dorongan dan tarikannya dilakukan secara
terusmenerus.
Pertanyaan
1. Ke manakah arah getar dan rambat gelombang? Apakah arah getar dengan
arah rambat gelombang saling tegak lurus? Mengapa ?
2. Ke arah manakah getaran dan arah rambatan gelombang slinki? Apakah
arah rambat gelombang tersebut searah dengan arah getarnya? Mengapa?
Penugasan
1. Tuliskan kesimpulan dari hasil eksperimen anda!
2. Ketik dan susun laporan hasil eksperimen anda, dalam bentuk file “word”,
diketik dalam kertas A4, huruf 12, spasi 1,5, untuk kemudian
dipresentasikan di depan kelas
Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
panjang gelombang. Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah gelombang yang melewati
suatu titik setiap sekonnya. Hubungan antara periode dan frekuensi dinyatakan sebagai
berikut:
1
T ………………………………………….…………… (1.1)
f
Walaupun kilat dan guntur terjadi pada waktu bersamaan, tetapi cahaya kilat selalu kita lihat
terlebih dahulu dibandingkan bunyi guntur. Hal ini disebabkan cahaya dan bunyi memiliki
cepat rambat yang berbeda-beda.
Cepat rambat gelombang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh gelombang
dalam selang waktu tertentu ( v = s/t). Dari gambar (1.5) terlihat bahwa ketika gelombang
bergerak menempuh satu panjang gelombang () dalam waktu T sekon, dengan T adalah
periode. Maka hubungan antara , v dan T adalah:
v atau v . f
T ……………………………………. (1.2)
C. Energi Gelombang
Gelombang dalam perambatannya membawa sejumlah energi dari satu tempat ke
tampat lain. Sewaktu gelombang itu merambat, setiap bagian medium itu mengerahkan gaya
dan melakukan kerja pada bagian yang berbeda di dekatnya. Dengan demikian, energi
dipindahkan sebagai energi getaran antar partikel medium perambatannya. Untuk
gelombang sinusoida dengan frekuensi f, partikel bergerak dalam gerak harmonis
sederhana, sehingga energi yang dimiliki tiap partikel adalah :
1 2
E kA ............................................................................ (1.3)
2
dengan A menyatakan amplitudo geraknya, k = m.2 sebagai konstanta gaya, sehingga dari
persamaan (1.3) diperoleh:
1
E m. 2 . A 2
2
1
E m. 2 . A 2 dengan 2f
2
E 2 2 mf 2 A2 ......................................................................... (1.4)
dengan m adalah massa partikel pada medium, yang merupakan hasil kali massa jenis
medium dengan volumenya.
Penyelesaian :
Diketahui : s = 6 meter ; t = 2 sekon ; jumlah gelombang (n) = 18
a. cepat rambat gelombang, adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam tiap sekon.
s 6m
v 3 m. s 1
t 2s
b. frekuensi gelombang, adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik
dalam tiap sekon.
n 18
f 9 hz
t 2
c. periode gelombang,
1 1
T s
f 9
d. panjang gelombang
v 3 1
v . f atau m
f 9 3
2. Gelombang tali merambat dengan kecepatan 4ms -1. Jika jarak antara tiga
puncak gelombang berturutan 12 meter, tentukanlah frekuensi gelombang
tersebut
s = 12m
Penyelesaian :
Diketahui : v = 4 ms-1
2 = 12m atau = 6m
v 4ms 1 2
f Hz
6m 3
Medium
Gelombang Perantara
Arah Getar (Sifat fisis)
Ampli tudo e
………
Gelombang ……… g
Transversal a …
…………… Gelombang ……………
…………… Berjalan c ……………
Gelombang h
yang arah b ……………
…… ………………
rambatnya .................. ………………
tegak lurus .................. Gelombang
yang ………………
dengan .................. d
arah .................. memiliki f
amplitudo ………
getaran .................. ……… ………
.................. tetap ………
………
.................. ……… ………
.................. ……… ………
... ……… …….....
4. Apakah mungkin mempunyai sebuah gelombang longitudinal pada sebuah dawai yang
direnggangkan, dan apakah mungkin mempunyai gelombang transversal pada sebuah
batang baja? Bila mungkin, bagaimana menciptakan gelombang tersebut?
5. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan frekuensi, periode dan panjang gelombang!
6. Sebuah gelombang merambat dengan cepat rambat gelombang 20 m/s. Bila panjang
gelombang tersebut adalah 25 cm, berapakah periode gelombang tersebut?
7. Sebuah gelombang menjalar pada air. Dalam waktu 25 sekon gelombang dapat
menempuh jarak 10 m. Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang. Tentukan cepat
rambat gelombang, ferkuensi, periode, dan panjang gelombang!
9. Dua buah gabus berjarak 12 cm satu sama lain mengapung dipermukaan laut. Kedua
gabus turun naik bersama permukaan air. Bila sebuah gabus berada dipuncak bukit
gelombang dan yang lainnya berada didasar delombang, sedangkan diatar kedua gabus
terdapat satu bukit dan satu lembah. Bila cepat rambat gelombang 80 cm/s tentukan
frekuensi gelombang air laut tersebut !
10. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 detik. Jika jarak antara dua buah
titik berurutan yang membentuk satu gelombang sebesar 8 cm, maka berapakah cepat
rambat gelombang ?
11. Gelombang air laut bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Jarak antara tiga puncak
gelombang berdekatan 6 m. Tentukan a. Panjang gelombang, b. periode, dan c.
frekuensi gelombang.
12. Gelombang berjalan merambat pada tali ujung tetap dilukiskan seperti pada diagram di
bawah ini:
y (simpangan)
0,2 m
t (waktu)
P
1,8
m
Jika jarak titik P ke titik asal getaran 1,8 m dapat ditempuh dalam selang waktu 6
sekon, tentukan : (a). periode gelombang; (b). panjang gelombang dan, (c). cepat
rambat gelombang.
D
B
Jika tinggi AB = 3 mm dan jarak AC = 40 cm, tentukan : (a). amplitudo, (b). panjang
gelombang, (c). laju gelombang.
14. Sebuah beban bermassa 50 gram yang diikatkan pada sebuah pegas horisontal
menyebabkan terjadniya gelombang dengan frekuensi 30 Hz dan amplitudo 2 cm.
Tentukan besarnya energi yang dipindahkan oleh gelombang ini!
Gelombang merambat dari mulai dari titik O ke sumbu x positif menuju titik P yang
berjarak x dari titik O. Waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari titik O ke
x
titik P sejauh x adalah t sekon. Jika titik O telah bergetar selama t sekon, maka titik P
akan bergetar selama : v
x
tP t ................................................................. (1.5)
v
Persamaan simpangan gelombang di titip P memenuhi persamaan simpangan getar
harmonis yang secara matematis dituliskan sebagai berikut:
y P A sin t P
x
yP A sin (t )
v
t x
yP A sin 2 ( )
T
y P A sin( t kx) ........................................................................ (1.6)
Persamaan (1.6) berlaku untuk berlaku untuk gelombang yang merambat ke arah
sumbu x positif. Adapun gelombang yang merambat ke arah sumbu x negatif berlaku
persamaan :
y P A sin( t kx) ................................................................. (1.7)
2
dengan k = bilangan gelombang (m-1)
2
= frekuensi sudut (rad.s-1)
T
yP = simpangan di titik P (m atau cm)
A = Amplitudo atau simpangan maksimum (m atau cm)
T = periode (s)
x = posisi titik P dari sumber getar/titik O
t = waktu getar titik asal (s)
t x
y P A sin( t kx) A sin 2
T
maka besar sudut fasenya dapat dinyatakan sebagai berikut :
t x
2 ( )
T ............................................................................ (1.8)
Sehingga hubungan antara sudut fase dan fase gelombang dapat ditulis sebagai berikut:
Apabila pada tali tersebut terdapat dua titik, yakni titik P yang berjarak x 1 dari titik asal O
dan titik Q yang berjarak x2 dari titik asal O, maka besarnya beda fase antara titik P dan titik
Q adalah :
t x t x
1 2 ( 1 ) ( 2 )
T T
x2 x1 x
.......................................................................... (1.11)
Berdasarkan persamaan (1.11), dua titik pada gelombang dikatakan sefase apabila
jarak antara dua titik merupakan kelipatan bulat dari panjang gelombangnya, yakni :
x
0, 1, 2, 3, ...
Sebaliknya, dua titik pada gelombang dikatakan berlawanan fase apabila jarak
antara dua titik merupakan bilangan ganjil kali setengah panjang gelombangnya, yakni :
x 1 3 5
, , , ...
2 2 2
Penyelesaian :
Diketahui : y = A sin ( 2 f t 2 x / )
y = 0,05 sin ( 0,1 x – 20 t)
2. Gelombang transversal merambat sepanjang tali. Titik C dan D terletak pada tali
tersebut. Persamaan gelombang di titik D dirumuskan :
yD = 0,06 sin 20 (tC + x/10).
Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Jika x adalah jarak CD, maka
tentukanlah :
a. arah rambat gelombang c. jarak tempuh gelombang tiap sekon
b. periode gelombang d. panjang gelombang
Penyelesaian :
x
Berdasarkan persamaan : y P A sin (t )diketahui:
v
A = 0,06 m; = 20 rad/s; v = 10 m/s, dengan demikian :
6. Suatu gelombang merambat dengan kecepatan 300 m/s dan frekuensinya 400 Hz.
Hitung jarak dua titik yang beda fasenya 1/3 .
7. Jarak antara dua buah titik yang berdekatan yang fasenya sama adalah 8 cm. Jika
periode gelombang 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang tersebut !
8. Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m. Kedua sumber bunyi sefase dengan
frekuensi sama yaitu 179 Hz. Kecepatan bunyi di udara 346 m/s. Titik C terletak
pada garis hubung A dan B, pada jarak 4 m dari A. Tentukan beda fase dua
gelombang tersebut !
Ayo Bereksperimen
GELOMBANG STASIONER
Tujuan Percobaan :
Mengamati gelombang stasioner.
Alat dan bahan :
1. Beban (3 buah) dengan massa berbeda 4. Katrol (1 buah)
2. Pembangkit getaran (vibrator) 5. Power Suplay
3. Benang wol (2 buah) dengan massa berbeda
Langkah-langkah percobaan
1. Susunlah alat-alat seperti pada gambar berikut.
vibrator gelombang
beban
Pertanyaan
Bagaimana bentuk gelombang yang terjadi ? Bagiamana hubungan bentuk
gelombang dengan perubahan massa beban.
Penugasan
Tuliskan kesimpulan dari hasil eksperimen anda, dalam bentuk laporan tertulis
gelombang datang x
B
x B
A
A C C
gelombang pantul
Gambar 1.7 a. gelombang datang b. gelombang pantul
S3 S2 S1
Dari persamaan (1.13), kita dapat menentukan letak titik simpul dan letak titik
perut dari ujung bebas.
(2/) x = n
Dari persamaan (1.17), kita dapat menentukan letak titik simpul dan letak titik
perut dari ujung terikat.
Letak titik simpul ditentukan dengan syarat : sin kx = 0,
Sinus mempunyai nilai nol untuk sudut fase (kx) = 0, , 2, … n sehingga kita peroleh :
sin kx = sin n
(2/) x = n
Contoh Soal
Penyelesaian :
Diketahui : x(10) = 152, untuk ujung terikat, letak perut ke 10 (n = 9 ) dirumuskan
x = (2n + 1 ) ¼
152 = ( 2.9 + 1 ) ¼ V = . f
= 32 cm = 0,32 m = (0,32 m) (50 Hz)
= 16 m/s
Penyelesaian :
Diketahui : A = 10 cm
T = 2s
v = 18 cm/s
= v.T = 18 cm/s x 2s = 36 cm
Maka :
a. Besarnya amplitudo di titik P yang berjarak 12 cm dari ujung bebas
adalah :
As = 2A cos kx = 2A cos (2/).x
= 2A cos (2/36cm).12 cm
= 2 × 10cm cos 2/3
= 20 cm cos 120o
= 20cm × (- ½ ) = -10 cm
Besarnya amplitudo diambil harga mutlak/positifnya yaitu 10 cm.
F. Gejala Gelombang
Ada beberapa gejala gelombang yang berlaku umum untuk gelombang mekanik
maupun elektromagnetik. Gejala-gejala tersebut adalah: pemantulan, pembiasan,
interferensi, difraksi, dispersi dan polarisasi.
1. Pemantulan Gelombang
Pemantulan adalah peristiwa dimana
gelombang memantul ketika mengenai suatu
penghalang, dan gelombang itu akan dipantulkan
kembali oleh penghalangnya. Semua gelombang
dapat dipantulkan jika mengenai suatu penghalang.
Gejala pemantulan gelombang sering kita amati
dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya gelombang
stationer pada tali. Pada gambar (1.11a) menunjukan
ujung tali yang dipantulkan pada ujung terikat,
sedangkan pemantulan gelombang ujung bebas
ditunjukkan gambar (1.11 b).
(a) (b)
Contoh lain kalian mungkin sering Gambar 1.11 Pemantulan gelombang tali
mendengar gema yaitu pantulan gelombang bunyi. a. ujung terikat b. ujung bebas
Gema dapat terjadi di gedung-gedung atau saat
berekreasi ke dekat tebing.
2. Pembiasan Gelombang
Pembiasan dapat diartikan
sebagai pembelokan gelombang yang
melalui batas dua medium yang berbeda.
Pembelokan terjadi karena
perubahan panjang gelombang.
Perubahan panjang gelombang terjadi
akibat gelombang merambat melalui dua
Gambar 1.12 Pembiasan pada tangki riak
medium yang berbeda indeks biasnya.
Perbedaan indeks bisa juga
menyebabkan perubahan cepat rambat
gelombang.
Untuk mengamati pembiasan gelombang, letakkan keping kaca tebal pada sebagian
dasar tangki riak agar kedalamannya berbeda. Perbedaan kedalaman akan menyebabkan
perbedaan panjang gelombang air seperti gambar (1.12). Contoh fenomena pembiasan
diantaranya adalah kolam renang yang penuh berisi air tampak dangkal, fenomena pelangi
dan fatamorgana.
3. Interferensi Gelombang
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang atau lebih. Jika dua gelombang
dipadukan maka akan terjadi dua kemungkinan yang khusus, yaitu saling menguatkan dan
saling melemahkan.
Gejala interferensi gelombang dapat teramati dengan jelas
bila kedua gelombang yang berinterferensi merupakan dua
gelombang yang koheren. Dua gelombang disebut
koheren apabila kedua gelombang tersebut memiliki
frekuensi dan amplitudo yang sama serta memiliki selisih
fase yang tetap/konstan. Ada dua sifat hasil interferensi
gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan
destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling
memperkuat, yaitu saat kedua gelombang bertemu
(berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang
Gambar 1.13 Pola Interferensi interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan
Gelombang pada Permukaan Air jika kedua gelombang bertemu dalam fase yang
berlawanan.
4. Difraksi Gelombang
Difraksi merupakan peristiwa pelenturan atau
pembelokan gelombang pada saat gelombang tersebut
melintas melalui bukaan atau mengelilingi ujung
penghalang. Gejala difraksi akan semakin tampak
jelas apabila lebar celah semakin sempit. Dengan sifat
inilah ruangan dalam rumah kita menjadi terang pada
siang hari dikarenakan ada lubang kecil pada genting.
Serta suara alunan musik dari tape recorder dapat
sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat tape
tersebut pintunya tertutup rapat. Gambar 1.14 Difraksi Gelombang
pada Permukaan Air
5. Dispersi Gelombang
Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang
merambat melalui suatu medium. Dispersi terjadi akibat perbedaan deviasi untuk setiap
panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang
pada saat melewati medium. Apabila seberkas cahaya putih jatuh pada salah satu sisi
prisma, cahaya putih tersebut akan terurai menjadi komponen-komponennya dan spektrum
lengkap cahaya tampak akan terlihat. Karenanya dispersi juga didefiniskan sebagai
peristiwa penguraian sinar cahaya yang merupakan campuran beberapa panjang
gelombang menjadi komponen-komponennya karena pembiasan.
6. Polarisasi Gelombang
Polarisasi merupakan proses pembatasan getaran vektor yang membentuk suatu
gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Polarisasi hanya terjadi pada gelombang
transversal saja, seperti gelombang cahaya dan tidak dapat terjadi pada gelombang
longitudinal, misalnya bunyi. Suatu gelombang transversal mempunyai arah rambat yang
tegak lurus dengan bidang rambatnya. Apabila suatu gelombang memiliki sifat bahwa gerak
medium dalam bidang tegak lurus arah rambat pada suatu garis lurus, dikatakan bahwa
gelombang ini terpolarisasi linear.
Peristiwa polarisasi gelombang dapat
Celah divisualisasikan dengan membayangkan
gelombang transversal pada seutas tali.
Gelombang Sebuah gelombang tali mengalami
terpolarisasi polarisasi setelah dilewatkan pada celah
yang sempit. Arah bidang getar
gelombang tali terpolarisasi adalah
searah dengan celah.
Gambar 1.15 Polarisasi pada Gelombang Tali
Ayo Bereksperimen
GEJALA GELOMBANG
Tujuan Percobaan :
Mengamati gejala pemantulan, pembiasan, dan difraksi pada gelombang air.
Alat dan bahan :
1. Wadah bak air 4. Penggaris plastik (yang tidak lentur)
2. Papan (2 buah) 5. OHP
3. Balok aca 6. Air secukupnya
Langkah-langkah percobaan
2. Letakkanlah wadah bak yang telah berisi air
(sebagai tangki riak) di bawah sinar lampu OHP
seperti pada gambar!
3. Masukkanlah penggaris plastik ke ujung bak,
lalu gerakkan secara perlahan dalam arah
horisontal sehingga terbentuk riak.
Amati bentuk rambatan gelombang setelah
menumbuk ujung bak yang lain
4. Masukan 2 buah papan saling sejajar pada
pertengahan bak air sedemikian sehingga
membentuk celah sempit
5. Gerakkan penggaris yang sudah berada dalam bak secara perlahan dalam arah
horisontal sehingga riak yang terbentuk menumbuk papan bercelah.
Amati bentuk muka gelombang sebelum melewati celah dengan yang sesudah
6. Letak balok kaca seluruhnya kedalam bak air sehingga terdapat perbedaan
kedalaman permukaan air dalam bak.
Pertanyaan
1. Pada langka (2), bagaimana hasil yang diperoleh, sebutkan perbedaan kedua
riak gelombang tersebut!
2. Pada langkah (4), bagaimana hasil yang diperoleh, sebutkan peerbedaan
muka gelombang sebelum dan sesudah melewati celah !
3. Pada langkah (6), bagaimana hasil yang diperoleh, sebutkan peerbedaan
muka gelombang sebelum dan sesudah melewati balok kaca !
Penugasan
1. Tuliskan kesimpulan dari hasil eksperimen anda!
2. Lakukan kaji pustaka dan diskusi bersama kelompok anda, untuk
mendiskripsikan manfaat pemantulan, pembiasan, interferensi dan polarisasi
gelombang !
3. Ketik dan susun laporan hasil eksperimen anda, dalam bentuk file “word”,
diketik dalam kertas A4, huruf 12, spasi 1,5
RINGKASAN
UJI KOMPETENSI
2. Dalam waktu 80 sekon melintas 2,5 gelombang di sisi kapal. Bila jarak antara dua dasar
gelombang berdekatan 16 m, maka cepat rambat gelombang yang melintas di sisi kapal
adalah ....
A. 0,05 m/s D. 1,0 m/s
B. 0,1 m/s E. 10,0 m/s
C. 0,5 m/s
3. Sepotong gabus bergerak naik turun di permukaan air ketika dilewati sebuah
gelombang. Gelombang tersebut menempuh jarak 9m dalam waktu 30s. Bila gabus
tersebut bergerak naik turun sebanyak dua kali dalam 3s, maka nilai panjang gelombang
tersebut ....
A. 30cm D. 76 cm
B. 45cm E. 90 cm
C. 60cm
SNM-PTN 2011
5. Persamaan gelombang transversal yang merambat sepanjang tali yang sangat panjang
dapat dinyatakan dengan persamaan y = 6 sin (0,02x + 4t) dengan y dan x dalam cm
serta t dalam sekon. Ini berarti bahwa :
(1) amplitudo gelombangnya adalah 6 cm
(2) panjang gelombangnya adalah 1 m
(3) frekuensi gelombangnya adalah 2 Hz
(4) penjalaran gelombang adalah ke arah sumbu x positif
SPMB 2008
6. Gelombang berjalan merambat pada tali ujung tetap dilukiskan seperti pada
diagram di bawah ini:
Jika jarak AB = 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 (s), maka simpangan
titik P memenuhi persamaan ....
x x
A. y P 0,5 sin 12t m D. y P 1 sin 4t m
2 12
x x
B. y P 0,5 sin 12t m E. y P 1 sin 4t m
2 12
x
C. y P 0,5 sin 6t m
4 UN 2008
7. Persamaan simpangan gelombang berjalan y = 10 sin (0,5t – 2x). Jika x dan y dalam
meter serta t dalam sekon maka cepat rambat gelombang adalah ....
A. 2,00 m.s-1 D. 0,02 m.s-1
B. 0,25 m.s-1 E. 0,01 m.s-1
-1
C. 0,10 m.s
UN 2009
9. Grafik berikut menunjukkan simpangan titik P pada perambatan gelombang tali dengan
periode 0,2 sekon.
A.
y P 0,2 sin 2 5t x 900 m D.
y P 0,2 sin 2 2t x 900 m
0,2 sin 2 5t 2 x 90 m
x
y P 0,2 sin 2 5t 90 0 m
0
B. E. yP
2
C.
y P 0,2 sin 2 0,2t 2 x 900 m
UN 2009
12. Sebuah gelombang merambat dinyatakan dalam satuan dasar SI sebagai berikut :
y(x,t) = 0,05 sin ( 0,2 x – 20 t)
maka:
(1) gelombang merambat kearah sumbu x positif
(2) y (0, 0) = 0
(3) v (0, 0) = 1 m/s
(4) a = (0, 0) = 10 m/s2
SPMB 2002
14. Dua buah osilator bergetar dengan fase sama pada t = 0. Frekuensi getaran itu 10 Hz
dan 40 Hz. Setelah 5/4 sekon kedua gelombang itu berselisih sudut fase ....
A. 0 D. 90o
B. 30o E. 180o
o
C. 45
UMPTN 1999
15. Sebuah gelombang berjalan dari titik A ke titik B dengan kelajuan 5 m/s. Periode
gelombang tersebut adalah 0,4 s. Jika selisih fase antara A dan B adalah 6/5 maka jarak
AB adalah ....
A. 0,6 m D. 1,2 m
B. 0,8 m E. 1,4 m
C. 1,0 m
16. Gelombang stasioner terbentuk dari interferensi dua gelombang yang memiliki....
A. Amplitudo dan frekuensi berbeda tetapi arah rambat sama .
B. Amplitudo, frekuensi dan arah rambat berbeda
C. Amplitudo dan frekuensi sama tetapi arah rambat berlawanan
D. Amplitudo, frekuensi dan arah rambat searah
E. Amplitudo sama, frekuensi berbeda tetapi arah rambat sama
17. Seutas tali panjang 3 m salah satu ujungnya diikat dan ujung lain digetarkan terus
menerus sehingga membentuk 3 gelombang stasioner. Bila diukur dari ujung terikat,
maka perut ke tiga terletak pada jarak ....
A. 1,00 m D. 2,25 m
B. 1,25 m E. 2,50 m
C. 1,50 m
18. Seutas tali yang panjangnya 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya
digetrakan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 1/6 Hz dan amplitudo
10 cm. Akibat getaran tersebut gelombang menjalar pada tali dengan kecepatan 8 cm/s,
amplitudo gelombang interferensi di titik yang berjarak 108 cm dari titik asal getaran
adalah ....
A. 8 cm D. 103 cm
B. 10 cm E. 20 cm
C. 83 cm
19. Gelombang stasioner dapat terjadi karena superposisi gelombang datang dan gelombang
pantul oleh ujung bebas. Titik simpul kesepuluh berjarak 1,52 m dari ujung bebasnya.
Jika frekuensi gelombang itu 50 Hz maka cepat rambat gelombangnya ... .
A. 16 m/s D. 64 m/s
B. 32 m/s E. 72 m/s
C. 48 m/s
21. Perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu medium
disebut ....
A. Dispersi D. Interferensi
B. Difraksi E. Refraksi
C. Polarisasi
22. Gejala gelombang yang hanya dapat dialami oleh gelombang transversal adalah ....
A. Dispersi D. Interferensi
B. Difraksi E. Refraksi
C. Polarisasi
24. Hasil superposisi dua gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama, serta
bergerak ke arah yang sama pula adalah :
y = 0,4 cos ( 1/6 ) sin (40t + 1/6 ), dan semua satuan dalam SI.
Berdasarkan persamaan tersebut nilai amplitudo masing-masing gelombang ( A ) dan
beda sudut fase kedua gelombang ( ) adalah :
A. A = 0,4 m, dan = 1/6 rad
B. A = 0,8 m, dan = 1/12 rad
C. A = 0,2 m, dan = 1/6 rad
D. A = 0,2 m, dan = 1/3 rad
E. A = 0,4 m, dan = 1/3 rad
25. Gelombang stasioner dapat terjadi karena superposisi gelombang datang dan gelombang
pantul oleh ujung bebas. Titik simpul yang ke delapan berjarak 90 cm dari ujung
bebasnya. Jika frekuensi gelombang itu 50 Hz maka laju rambat gelombangnya ....
A. 10,6 m/s D. 14,5 m/s
B. 11,0 m/s E. 15,5 m/s
C. 12,0 m/s