Anda di halaman 1dari 17

GERAK GELOMBANG

Disusun oleh:

Nama: Akhmad Shobari Akbar

NIM: 03021381924099
Kelas: Kampus Palembang

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020
Pengertian Gelombang

Gelombang adalah getaran yang merambat. Gejala gelombang bisa diamati dengan
mudah, contohnya gelombang air laut akibat hembusan angin. Selama merambat, gelombang
akan memindahkan energi tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun demikian,
medium perambatan gelombang tidak ikut pindah.

Macam-macam Gelombang

A. Berdasarkan Medium Rambatannya

Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Gelombang mekanik

Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat.


Artinya, jika tidak ada medium, gelombang tidak akan pernah terjadi. Hal ini bisa Quipperian
lihat pada kasus percakapan astronot di luar angkasa.Gelombang yang termasuk gelombang
mekanik ini adalah gelombang bunyi, gelombang tali, dan  gelombang air laut. 

2. Gelombang elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk


merambat. Artinya, gelombang ini bisa merambat dalam ruang hampa sekalipun. Contoh
gelombang elektromagnetik adalah cahaya, gelombang radio, sinar-X, sinar gamma, inframerah,
dan sinar ultraviolet.

B. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya

Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.

1. Gelombang transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali, cahaya, seismik sekunder,
dan sebagainya. Berikut ini merupakan contoh gelombang transversal pada tali.
2. Gelombang longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya.
Ciri gelombang ini adalah memiliki rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal
adalah gelombang bunyi, pegas, dan seismik primer. Berikut ini contoh gelombang longitudinal
pada pegas.

C. Berdasarkan Amplitudonya

Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berjalan dan
stasioner.

1. Gelombang berjalan

Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, setiap
titik yang dilalui gelombang amplitudonya selalu sama besar. Contoh gelombang berjalan adalah
gelombang air.

2. Gelombang stasioner

Gelombang stasioner adalah perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul
yang amplitudo dan frekuensinya sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Titik yang bergetar
dengan amplitudo maksimum disebut perut, sedangkan titik yang bergetar dengan amplitudo
minimum disebut simpul.

Besaran-besaran dalam Gelombang

Jika Quipperian membahas tentang gelombang, pasti ada besaran-besaran utama yang harus
dipahami. Adapun besaran-besaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Amplitudo (A)

Amplitudo adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki satuan meter (m).

2. Panjang gelombang (λ) 


 Jika ditinjau dari gelombang transversal, panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak yang berdekatan atau jarak antara dua lembah yang berdekatan.
 Jika ditinjau dari gelombang longitudinal, panjang gelombang adalah jarak antara dua
rapatan atau dua regangan yang saling berdekatan.

3. Frekuensi gelombang (f)

Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang bisa terbentuk setiap detik. Secara matematis,
frekuensi dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

f = frekuensi gelombang (Hz);

n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan

t = waktu tempuh gelombang (s).

4. Periode gelombang (T)

Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu panjang
gelombangnya. Periode juga bisa didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan gelombang untuk
melakukan satu kali putaran. Secara matematis, periode dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

f = frekuensi gelombang (Hz);

T = periode (s);

n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan

t = waktu tempuh gelombang (s).

5. Cepat rambat gelombang


Cepat rambat adalah panjangnya jarak yang ditempuh oleh gelombang tiap satuan waktu. Secara
matematis, cepat rambat gelombang dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

f = frekuensi gelombang (Hz);

T = periode (s);

v = cepat rambat gelombang (m/s); m

λ = panjang gelombang (m).

Sifat-sifat Gelombang

Sifat-sifat gelombang adalah karakteristik atau ciri yang melekat pada gelombang. Quipperian
tidak akan menemukan sifat tersebut pada objek selain gelombang. Memangnya, apa saja sih
sifat-sifat gelombang itu?

1. Pembiasan (refraksi)

Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena melalui dua
medium yang berbeda. Jika medium yang dilalui berbeda, maka indeks bias medium juga
berbeda. Perbedaan indeks biasa inilah yang menyebabkan cepat rambat cahaya berbeda,
sehingga seolah-olah ada pembelokan arah lintasan cahaya. Secara matematis, pembiasan
dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

n = indeks biasa;

c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (m/s); dan

v = cepat rambat cahaya di dalam medium tertentu (m/s).


Gejala pembiasan ini pertama kali diteliti oleh Snellius. Dengan demikian, hukum yang berlaku
pada peristiwa pembiasan selalu mengikuti hukum Snellius. Untuk lebih jelasnya, simak gambar
berikut.

Secara matematis, Snellius bisa dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

i = sudut datang;

r = sudut bias;

n1 = indeks bias medium pertama;

n2 = indeks bias medium kedua;

v1 = cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s); dan

v2= cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).

2. Difraksi (pelenturan)

Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui celah sempit. Contoh
difraksi pada gelombang cahaya adalah terbentuknya rumbai (garis) gelap dan terang pada layar.
Contoh difraksi pada gelombang bunyi adalah saat kamu berada di gang sempit, kamu masih
bisa mendengar suara mobil atau kendaraan lain.

3. Refleksi (pemantulan)
Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu dengan bidang batas dua
medium. Pemantulan ini ternyata mengacu pada suatu hukum yang disebut hukum pemantulan.
Adapun pernyataan hukum pemantulan adalah sebagai berikut.

1. Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.


2. Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang datar.

Berikut ini ilustrasinya!

4. Dispersi

Pernahkah kamu melihat pelangi? Peristiwa yang terjadi pada pembentukan pelangi
adalah dispersi. Dispersi adalah penguraian warna polikromatik (putih) menjadi monokromatik
saat seberkas cahaya dilewatkan melalui prisma. Cahaya polikromatik yang awalnya berwarna
putih akan terurai menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Berikut ini contoh
ilustrasinya.

Sinar yang datang dan keluar dari prisma akan membentuk suatu sudut yang disebut sudut
deviasi. Besarnya sudut deviasi antara warna merah dan ungu dirumuskan sebagai berikut.
5. Interferensi

Interferensi adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya. Interferensi bisa diamati
dengan jelas jika berkas kedua gelombang bersifat koheren (amplitudo dan frekuensinya sama
dengan fase tetap). Interferensi dibagi menjadi dua, yaitu interferensi konstruktif (menguatkan)
dan destruktif (melemahkan). Ilustrasi keduanya bisa Quipperian lihat di gambar berikut.

6. Efek Doppler

Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi bunyi akibat adanya kecepatan relatif
antara sumber dan pengamat. Secara matematis, efek Doppler dirumuskan sebagai berikut.

7. Polarisasi
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang. Hal itu menyebabkan
gelombang keluaran hanya memiliki satu arah saja. Gejala polarisasi ini hanya bisa terjadi pada
gelombang transversal. Perhatikan contoh polarisasi berikut ini.

Contoh Soal Nomor 1

Dua balok kayu kecil A dan B terapung di permukaan danau. Jarak keduanya adalah 150
cm. Ketika gelombang sinusoida menjalar pada permukaan air, teramati bahwa pada saat t = 0
detik, balok A berada di puncak sedangkan balok B berada di lembah. Keduanya dipisahkan satu
puncak gelombang. Pada saat t = 1 detik, balok A berada di titik setimbang pertama kali dan
sedang bergerak turun. Pernyataan yang benar tentang gelombang pada permukaan air tersebut
adalah…

A. Frekuensi gelombang adalah 0,25 Hz.


B. Amplitudo gelombang adalah 75 cm.
C. Pada saat t = 1 detik, balok B berada di titik setimbang dan sedang bergerak turun.
D. Balok A akan kembali berada di puncak pada saat t = 4,5 detik.
E. Gelombang air memiliki panjang 200 cm.

SBMPTN, 2018

Jawaban:

Diketahui:
Ditanya:

Pernyataan yang benar tentang gelombang pada permukaan air?

Pembahasan:

Untuk bisa memperoleh jawaban yang tepat, kita harus terlebih dahulu menghitung satu per satu
sesuai pilihan jawaban yang ada.

a. Mencari panjang gelombang:

Ternyata, panjang gelombang air adalah 100 cm, bukan 200 cm. Jadi, pilihan jawaban E salah.

b. Mencari periode:

c. Mencari frekuensi:

Jadi, pernyataan yang benar tentang gelombang pada permukaan air tersebut adalah besarnya
frekuensi gelombang 0,25 Hz (A).

Contoh Soal Nomor 2

Pernyataan-pernyataan yang benar tentang superposisi gelombang


dan

adalah…

1. Laju rambat gelombang satu lebih kecil dari laju rambat gelombang dua.
2. Intensitas kedua gelombang berbeda.
3. Beda fase kedua gelombang tidak konstan.
4. Arah rambat kedua gelombang sama.
A. jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
B. jika jawaban (1) dan (3) benar
C. jika jawaban (2) dan (4) benar
D. jika jawaban (4) benar
E. jika semua jawaban benar

SBMPTN, 2017

Jawaban:

Diketahui:

Ditanya:

Pembahasan:

Superposisi gelombang adalah perpaduan dua gelombang yang bertemu di satu titik dan
menghasilkan gelombang diam berupa penjumlahan simpangan (fase) di setiap titik sepanjang
penjalaran gelombang. Superposisi gelombang bisa bersifat saling menguatkan maupun saling
melemahkan.

Kedua gelombang yang diketahui pada soal masih dalam kosinus. Kita ubah terlebih dahulu
menjadi bentuk umum persamaan gelombang, yaitu dalam sinus seperti berikut:

dan

Untuk bisa menjawab pertanyaan nomor berapa saja yang bernilai benar, akan diuji kebenaran
setiap pernyataan seperti berikut:

a. Hitung cepat rambat gelombang satu dan gelombang dua dengan rumus berikut:

Maka:

v1 dan v2 memiliki pembilang yang sama, yaitu , sedangkan penyebut v1 lebih besar dari v2.


Maka dapat disimpulkan bahwa v1<v2 dan pernyataan 1 benar.

b. Karena intensitas gelombang dipengaruhi oleh frekuensi, maka untuk menentukan intensitas
kedua geombang, cukup hitung frekuensi masing-masing gelombang menggunakan rumus
berikut:
Maka:

Oleh karena f1 sama dengan f2, maka intensitas gelombang 1 dan intensitas gelombang 2 sama
sehingga pernyataan 2 benar.

c. Hitung beda fase masing-masing gelombang, yaitu ∆ψ1 dan ∆ψ2:

dan

Dari beda fase masing-masing gelombang di atas, terlihat bahwa perubahan sudut fase
bergantung pada waktu (t) dan jarak (x) dua titik pada gelombang sehingga besar perubahan
sudut fase bernilai tidak konstan. Jadi, pernyataan 3 benar.

d. Tentukan arah rambat gelombang 1 dan 2 dari tanda pada koefisien k dan t berikut:

Pada gelombang 1, gelombang merambat ke kanan karena koefisien pada k negatif sementara


koefisien pada t positif (tanda berbeda).
Pada gelombang 2, gelombang merambat ke kiri karena koefisien k negatif dan koefisien
pada t negatif (tanda sama).

Jadi, pernyataan 4 salah. 

Karena pernyataan yang benar adalah pernyataan 1, 2, dan 3, maka pilihan jawaban yang tepat
adalah A.

Contoh Soal Nomor 3

Suatu gelombang stasioner mempunyai persamaan

di mana y dan x dalam meter sementara t dalam sekon.

Pernyataan yang benar adalah ….

1. Jarak antara perut dan simpul yang berurutan adalah 0,1 m.


2. Frekuensi gelombangnya adalah 10 Hz.
3. Panjang gelombangnya adalah 0,4 m.
4. Kecepatan rambat gelombangnya adalah 1 m/s
A. jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
B. jika jawaban (1) dan (3) benar
C. jika jawaban (2) dan (4) benar
D. jika jawaban (4) benar
E. jika semua jawaban benar

SBMPTN, 2016

Jawaban:

Diketahui:
Ditanya:

Pembahasan:

a. Pada gelombang sinusoida, jarak antara perut dan simpul sama dengan panjang ¼ gelombang.
Maka dari itu, terlebih dahulu kita tentukan panjang gelombang tersebut:

Diperoleh jarak antara perut dan simpul adalah 0,1 m sehingga pernyataan 1 benar.

b. Hitung frekuensi gelombang dengan rumus berikut:

Diperoleh bahwa frekuensi gelombang adalah 5 Hz, bukan 10 Hz seperti pada pernyataan 2
sehingga pernyataan 2 salah.

c. Panjang gelombang telah dihitung pada poin a dan diperoleh panjang gelombang adalah 0,4 m
sehingga pernyataan 3 benar.

d. Hitung cepat rambat gelombang menggunakan rumus berikut:

Diperoleh bahwa cepat rambat gelombang adalah 2 m/s, bukan 1 m/s seperti pada pernyataan 4
sehingga pernyataan 4 salah.

Karena pernyataan yang benar adalah pernyataan 1 dan 3, maka pilihan jawaban yang tepat
adalah B.
Contoh Soal Nomor 4

Perhatikan gambar berikut ini!


Bila waktu yang ditempuh gelombang seperti pada gambar adalah 0,3 sekon maka periode
gelombang tersebut adalah….

A. 0,2 s
B. 0,9 s
C. 2,0 s
D. 5,0 s

Pembahasan

Diketahui :

Waktu tempuh (t) = 0,3 sekon

Ditanya : Periode gelombang (T)

Jawab :
Terdapat 3 bukit dan lembah gelombang sehinga waktu tempuh 1 bukit atau 1 lembah
gelombang adalah 0,3 / 3 = 0,1 sekon
1 panjang gelombang mempunyai 1 bukit gelombang dan 1 lembah gelombang. Jadi waktu
tempuh 1 panjang gelombang = periode gelombang = 2 x 0,1 sekon = 0,2 sekon.

Jawaban yang benar adalah A.

Contoh Soal Nomor 5

Perhatikan gambar gelombang transversal berikut ini!


Cepat rambat gelombang transversal di atas adalah …
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s

Pembahasan

Diketahui :
1 panjang gelombang mempunyai 1 bukit gelombang dan 1 lembah gelombang. Berdasarkan
gambar di atas, 1 panjang gelombang (λ) berjarak 2 meter x 4 = 8 meter.
Selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 panjang gelombang = periode gelombang (T)
= 0,5 x 4 = 2 sekon

Ditanya : Cepat rambat gelombang transversal (v)

Jawab :
Cepat rambat gelombang transversal :
v = s / t = λ / T = 8 meter / 2 sekon = 4 meter/sekon
Jawaban yang benar adalah B.

Anda mungkin juga menyukai