Anda di halaman 1dari 16

1

KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK

1.1. GEJALA DAN CIRI-CIRI GELOMBANG


1. Pengertian gelombang
Gelombang merupakan gejala dari perambatan karena adanya usikan atau gangguan
pada suatu medium. Dalam perambatannya gelombang memindahkan energi. Contoh dari beberapa
gelombang, yaitu:
a. Batu dijatuhkan ke permukaan air di sebuah kolam, maka akan terjadi getaran membentuk
gelombang sampai ke tepian. Gelombang ini akan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain
akan tetapi air itu sendiri tidak berpindah, akan tetapi bergerak naik-turun.

b. Tali yang digetarkan pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain diikat maka akan terjadi
gelombang, tali hanya bergetar dan tidak berpindah tempat

2. Jenis-jenis gelombang dan karakteristik gelombang


Berdasarkan sumber getarannya tanpa disertai dengan perpindahan medium
perantaranya, gelombang dibedakan menjadi :
a. Berdasarkan arah getarnya, gelombang dikelompokkan menjadi :
 Gelombang Transversal
Yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah perambatannya, misal :
Gelombang pada tali, gelombang permukaan air dan gelombang cahaya.

panjang gelombang =  A = amplitudo

A Gambar 1.2. : Gelombang Transversal

L = panjang

Bila tali digerakkan naik turun, getaran yang terbentuk berupa bukit dan lembah
gelombang. Maka jarak antara satu bukit dan satu lembah adalah satu panjang gelombang,
amplitudo (A) yaitu: ketika getaran menyimpang ke atas dan ke bawah maksimum.
 Gelombang Longitudial
Yaitu gelombang yang arah rambat dan arah getarannya sejajar/ berimpit.
Contoh : Gelombang bunyi atau gelombang tekanan pada udara, gelombang pada slinki
dan gelombang seismik (gempa)

Gambar 1.2 : Gelombang Longitudinal


Sebuah slinki direntangkan mendatar getaran yang terbentuk berupa rapatan dan
renggangan. Maka jarak antara rapatan dan renggangan adalah satu panjang gelombang
MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020
16

b. Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibedakan menjadi :


 Gelombang Berjalan
Gelombang yang memiliki amplitudonya tetap di setiap titik yang dilalui gelombang
Misalnya : Gelombang yang merambat pada tali yang sangat panjang.
 Gelombang Stasioner (diam)
Gelombang yang amplitudonya berubah-ubah dengan membentuk perut dan simpul
gelombang. Misalnya gelombang yang merambat pada senar gitar.
c. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibedakan menjadi :
 Gelombang Mekanik
Gelombang yang merambat dengan memerlukan medium perambatan. Misalnya :
Gelombang bunyi, dimana bunyi dapat merambat ke telinga kita karena adanya udara
sebagai medium perambatannya.
 Gelombang Elektromagnetik
Gelombang merambat tidak memerlukan medium perambatan.
Misalnya : gelombang cahaya, cahaya matahari sampai ke bumi tanpa medium
perambatan.

3. Besaran-besaran gelombang
 Panjang gelombang () satuan meter atau sentimeter
Panjang gelombang (l) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu periode . Pada
gelombang longitudinal, satu panjang gelombang adalah jarak yang sama antara satu
rapatan dan satu regangan. Sedangkan pada gelombang tranversal satu panjang gelombang
adalah jarak yang sama antara satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang.
 Amplitudo (A) satuan meter atau sentimeter
Amplitudo adalah simpangan gelombang yang paling jauh. Amplitudo hanya terjadi pada
gelombang transversal
 Frekuensi (f) satuan (1/sekon atau Hertz)
Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam setiap waktu.
 Periode (T) satuan sekon
Periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu panjang gelombang.
1
Hubungan antara periode dan frekuensi dirumuskan : f=
T
 Waktu untuk mencapai keseluruhan gelombang yang terjadi (t) satuan sekon
 Banyaknya gelombang yang terjadi (n)
Hubungan antara periode dan frekuensi dengan jumlah gelombang dirumuskan :
t n
T atau f
n t
 Cepat rambat gelombang (v)
Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu sekon.
Cepat rambat gelombang dinyatakan dengan v = l . f atau v= λ
T

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

Sebuah gelombang transversal merambat seperti digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.3. : Perambatan gelombang transversal


λ
 Puncak gelombang adalah titik-titik tertinggi pada gelombang (misalnya b, f dan j)
 Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (misalnya d dan h)
 Bukit gelombang adalah lengkungan obc ; efg dan ijk
 Lembah gelombang adalah cekungan cde dan ghi
λ
 Amplitudo (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai partikel
(misalnya : amplitudo maksimum yaitu titik b-b’ ; f-f’ dan j-j’ serta amplitudo minimum
yaitu terjadi pada titik d-d’ dan h-h’)
 Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak berurutan (misalnya garis yang
melewati titik-titik b-c-d-e-f) atau jarak antara dua dasar berurutan (misalnya d-e-f-g-h)
Berikut ini digambarkan gelombang longitudinal yang terjadi pada slinki.
λ

λ
Gambar 1.4. : Perambatan gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal berbeda dengan gelombang transversal karena pada gelombang
longitudinal tidak terdapat amplitudo gelombang. Untuk menentukan satu panjang gelombang ()
adalah jarak antara dua renggangan yang berdekatan atau jarak antara dua rapatan yang terdekat
seperti tampak pada gambar diatas.

Contoh soal :
1. Seorang nelayan mengamati dalam waktu 15 sekon terdapat 5 gelombang yang melintas. Jika jarak
antara puncak dan dasar gelombang yang berdekatan adalah 3 m, tentukan cepat rambat gelombang
tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui : t = 15 s
n = 5 gelombang
Jarak antara puncak dan dasar gelombang = setengah panjang gelombang
½λ=3m
Jadi : λ = 6 m
Ditanyakan : cepat rambat gelombang (v)..?
Jawab : t 15
T = = =3 s
n 5
λ 6
v = = =2 m/s
T 3

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

2. Gelombang mendekati pemecah gelombang dengan cepat rambat 9 m/s. Jarak antara dua dasar
gelombang yang berdekatan 6 m. tentukan frekuensi dan periode gelombang.
Penyelesaian :
Diketahui : v = 9 m/s λ = 6m
Ditanyakan : f dan T .....?
Jawab :
Frekuensi Periode
v =λf 1 1 2
T= = = s
v 9 f 1,5 3
f = = =1,5 Hz
λ 6

LATIHAN 1.1 :
1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang ?
2. Perhatikan gelombang transversal berikut ini !

a. Berapakah panjang gelombang () yang terjadi pada gambar diatas?

b. Tentukan titik-titik yang termasuk puncak gelombang dan dasar gelombang

c. Tentukan titik –titik yang melewati 1½  pada pada gambar diatas

d. Sebutkan titik-titik yang sefase dan berlawanan fase arah getarnya?


e. Apakah titik (e) sefase dengan titik (k)
3. Tentukan kecepatan perambatan sebuah gelombang yang memiliki panjang gelombang 40 cm dan
frekuensi getaran 50 Hz ?
4. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya?
5. Pada permukaan sebuah kolam terdapat dua daun kering terapung. Kedua daun tersebut terpisah
satu sam lain sejauh 75 cm. Daun-daun itu turun naik bersama permukaan air dengan frekuensi 2
Hz. Salah satu daun berada di puncak bukit gelombang, sedangkan daun lainnya berada di dasar
gelombang. Jika diantara kedua daun terdapat satu bukit gelombang, tentukan cepat rambat
gelombang di permukaan kolam.
6. Pada grafik simpangan gelombang sebagai fungsi waktu di bawah ini terjadi satu seperempat
gelombang dalam waktu 1,2 sekon.

Tentukan : frekuensi, periode, panjang gelombang dan kecepatan gelombang


7. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 sekon. Jika jarak antara dua buah titik
berurutan yang sama fasenya 8 cm. Maka besar cepat rambat gelombang itu adalah....
8. Sebuah slinki mendatar digetarkan sehingga jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang
berdekatan 40 cm. Jika dalam 0,2 sekon terjadi 10 gelombang. Berapakah cepat rambat gelombang
pada slinki ?

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

9. Jelaskan dan gambarkan gelombang seismik atau gelombang tsunami yang kalian ketahui?
10. Berilah contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari (minimal 3 contoh) dan
jelaskan cara kerjanya?

1.2. SIFAT-SIFAT GELOMBANG SECARA UMUM


a. Pemantulan (Refleksi)
Gelombang dapat dipantulkan, sebagai contoh adalah cahaya. Pemantulan dapat juga
dilakukan percobaan dengan menggunakan tangki riak. Tangki riak adalah sebuah tangki yang
berisi air dan diberi usikan atau gangguan sehingga akan menimbulkan riak gelombang yang
merambat ke arah dinding tangki.

Gambar 1.5 : Peralatan Ripple Tank

Menurut hukum Snellius (pemantulan cahaya) :


1. Gelombang datang, gelombang pantul dan garis
normal terletak pada bidang datar.
2. Sudut sinar datang sama dengan sudut sinar
pantul.
Gambar 1.6 : Pemantulan cahaya

b. Pembiasan (Refraksi)
Yaitu : Terjadinya perubahan arah rambatan gelombang, karena gelombang melewati
dua bidang batas medium yang berbeda indeks biasnya. Contohnya : Cahaya dapat membias pada
medium yang berbeda. Sesuai hukum Snellius tentang pembiasan adalah :
1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Jika sinar dari medium dengan indeks bias kecil ke medium yang indeks bias yang lebih besar
maka sinar dibiaskan mendekati garis normal.
3. Jika sinar dari medium dengan indeks bias besar ke medium yang indeks bias yang kebih kecil
maka sinar dibiaskan menjauhi garis normal.

n1 Sin 1 = n2 sin 2
Medium kurang rapat maka dapat dinyatakan dengan :
n2 sin θ1 λ1 v 1
n2−1 = = = =
n1 sin θ2 λ2 v 2
Medium lebih rapat n1 =indeks bias medium 1; n2 = indeks bias medium 2 ;
n2-1 = indeks bias relatif 1 = sudut datang ; 2 = sudut
bias . 1 dan 2 adalah panjang gelombang
Gambar 1.7 : Peristiwa pembiasan gelombang

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

c. Interferensi (perpaduan dua gelombang)


Jika kedua gelombang merambat dan bertemu pada suatu titik tertentu, maka gelombang
akan mengalami interferensi. Peristiwa ini terjadi apabila di titik pertemuan tersebut kedua
gelombang mengalami sefase atau berlawanan fase dengan frekuensi dan amplitudo yeng sama
besar disebut cahaya koheren.
Interferensi terjadi jika gelombang sefase , maka kedua gelombang memiliki frekuensi
sama dan setiap saat arah simpangannya sama pula. Dua gelombang berlawanan fase , jika kedua
gelombang memiliki frekuensi sama tetapi pada setiap saat arah simpangannya berlawanan.

Gambar 1.8 : Peristiwa interferensi gelombang

Ada dua macam perpaduan gelombang (interferensi) yaitu :


1. Jika pertemuan dua gelombang di suatu titik saling menguatkan maka disebut interferensi
maksimum atau interferensi konstruktif.
2. Jika pertemuan dua gelombang saling melemahkan maka disebut interferensi minimum atau
interferensi dekstruktif.

d. Difraksi (Lenturan)
Gelombang dapat mengalami lenturan atau perubahan bentuk getaran gelombang jika
gelombang tersebut merambat melewati sebuah penghalang (celah sempit). Gelombang akan
merambat pada medium yang serba sama maka akan merambat lurus, tetapi jika gelombang
tersebut melewati penghalang atau celah sempit maka bentuk dan arah perambatannya akan
berubah. Contoh gelombang air jika melewati penghalang maka akan merambat berbentuk
lingkaran dan celah sempit tersebut seb agai pusatnya.

Difraksi pada air Difraksi terjadi pada air laut dalam galangan kapal

Gambar 1.9 : Peristiwa Difraksi

e. Dispersi (peruraian gelombang)


Dispersi yaitu peristiwa peruraian gelombang ketika gelombang merambat melewati
suatu medium yang berbeda. Tali sebagai tempat merambatnya gelombang dan merupakan
MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020
16

medium dispersi, artinya jika gelombang merambat pada medium tersebut yaitu pada tali maka
gelombang akan mengalami dispersi.
Ruang hampa merupakan medium nondispersi bagi gelombang elektromagnetik, sebagai
contoh cahaya matahari yang merambat diatas atmosfer bumi. Cahaya yang melewati prisma akan
terdispersi membentuk spektrum cahaya sehingga prisma merupakan medium pendispersi bagi
cahaya. Cahaya masuk ke prisma merupakan cahaya polikromatik (cahaya putih) akan terurai
menjadi cahaya monokromatik (cahaya tunggal) disebut warna-warna pelangi.

Gambar 1.10 : Dispersi gelombang

f. Polarisasi gelombang
Jika seutas tali salah satunya diikat di dinding sedangkan ujung yang lain di lewatkan ke
dalam celah berbentuk persegi panjang, jika celah dalam posisi vertikal maka tetap berbentuk
gelombang. Tetapi jika celah dalam posisi mendatar jika tali digetarkan akan berbentuk lurus maka
tali disebut mengalami gelombang terpolarisasi linier artinya getaran gelombang menjadi satu arah
getar gelombang saja. Sehingga polarisasi diartikan sebagai penyearah gerak getaran gelombang.

Gambar 1.11 : Polarisasi gelombang


Gambar diatas menunjukkan apabila gelombang pada tali dengan getaran tegak maka
gelombang tidak mengalami perubahan tetap utuh seperti semula, gelombang tidak mengalami
perubahan. Ketika gelombang digetarkan mendatar setelah melewati getaran itu akan hilang,
sehingga tampak benang tidak bergetar maka terjadi peristiwa polarisasi. Peristiwa polarisasi
hanya dapat terjadi pada gelombang-gelombang yang memiliki arah getaran tegak lurus terhadap
arah rambatannya yang disebut dengan gelombang transversal. Cahaya adalah gelombang
elektromagnetik juga termasuk gelombang transversal sehingga cahaya dapat mengalami
polarisasi.

LATIHAN 1.2 :
1. Sebutkan sifat-sifat atau gejala gelombang secara umum ?
2. Gejala atau sifat apakah yang dapat dialami oleh gelombang transversal tetapi tidak pernah dialami
oleh gelombang longitudinal? Jelaskan

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

3. Di dalam perambatannya gelombang elektromagnetik merupakan gelombang ?


4. Gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 90 MHz merambat di udara dengan kecepatan 3 x
108 ms-1, kemudian gelombang masuk ke dalam air. Indeks bias air relatif terhadap udara adalah
4/3. Maka panjang gelombang tersebut di dalam air adalah ?
5. Sebuah gelombang datang dari medium A ke medium B dengan sudut datang 30 o dan dibiaskan
dengan sudut sebesar 45o. Indeks bias relatif medium A terhadap B adalah ?
6. Sebutkan sifat-sifat umum gelombang?
7. Jelaskan cara perambatan gelombang pada slinki dapat digolongkan sebagai gelombang
longitudinal ataupun gelombang transversal?
8. Jika Anda melemparkan sebuah batu ke sebuah kolam yang airnya tenang, pada permukaan air
timbul gelombang. Bagaimana perambatan gelombang tersebut? Jelaskan
9. Setiap gelombang mekanik di dalam perambatannya membutuhkan medium atau zat perantara.
Akan tetapi gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan zat perantara. Dapatkah Anda
menjelaskan pernyataan tersebut? Berilah beberapa contoh keseharian yang dapat mendukung
pernyataan Anda?
10. Sebuah gelombang dari medium (1) ke medium (2) memiliki indeks bias n 1.2 = 4/3, kecepatan
perambatan gelombang di medium (1) 120 ms -1. Gambarkan dan tentukan kecepatan perambatan
gelombang di dalam medium (2) ?

1.3. GELOMBANG MEKANIK


Gelombang mekanik terjadi ketika suatu medium diganggu dari posisi
keseimbangannya. Akibat sifat elastis dari medium maka gangguan/ usikan diteruskan dan
merambat sebagai gelombang. Contoh dari gelombang mekanik diantaranya gelombang pada
tali, gelombang pada pegas, gelombang bunyi dan gelombang permukaan air. Gelombang
mekanik juga termasuk gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Jika kita merentangkan seutas tali dan tali tersebut diberi getaran maka getaran tersebut
akan menyebabkan gangguan pada tali. Gangguan ini diterima oleh partikel tali yang terdekat
dengan lokasi gangguan. Selanjutnya energi yang diterima oleh partikel tali akan diteruskan
pada partikel di sebelahnya. Proses perambatan energi ini terus berlangsung sehingga mencapai
ujung tali.

1.3.1. Gelombang berjalan


Untuk menentukan persamaan umum gelombang perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 1.12 : Gelombang sebagai getaran merambat pada tali

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

Pada gambar menunjukkan gerakan gelombang berjalan transversal (gelombang yang


amplitudonya tetap). v adalah cepat rambat gelombang dan x adalah jarak dari titik O ke titik P.

x
t=
Waktu yang dibutuhkan gelombang untuk mencapai titik P dari titik O adalah v jadi jika
titik O telah bergetar t’ detik maka P telah bergetar selama tp dengan :
x
p = t’ – t = t -
v
t
2π 2π
y O= A sin t ; di titik P adalah y P= Asin tp
Persamaan di titik O adalah T T
2π x
yP = A sin (t - )
T v
t x
= A sin 2π ( - )
T vT vT=
t x
y = A sin 2 π ( - )
Maka persamaan gelombang berjalan adalah : T λ
Persamaan tersebut jika merambat ke arah kanan maka (x negatif) sedangkan jika gelombang
merambat ke arah kiri maka (x positif) atau jika x bertanda berbeda dengan koefisien t maka
gelombang merambat ke arah kanan dan jika x bertanda sama dengan koefisien t maka
gelombang merambat ke arah kiri. A (positif) jika simpangan pertama ke arah atas dan A
(negatif) jika simpangan pertama ke arah bawah.

t
y = ± A sin ( ω t ± k x) = ± A sin 2 π ( ± kx ) = ±A sin 2π ( f t ± kx)
T

k=
= 2/T = 2 f dan k = bilangan gelombang λ
a. Sudut fase gelombang

Maka besar sudut pada fungsi sinus, disebut sebagai sudut fase  :

ϑ=2 π ( Tt - kx )=ωt - kx
b. Beda fase gelombang berjalan
A
O
B
X1
X2

3 : fase gelombang
Gambar 1.1

Dari gambar terlihat gelombang berjalan, titik O adalah titik asal jika titik O telah bergetar
t x1 t x
ϕ1 = - ϕ2 = - 2
selama t sekon maka fase titik A, T λ dan fase titik B, T λ sehingga
beda fase adalah :
t x t x Δx
Δϕ=( - 2 ) - ( - 1 )=
T λ T T λ
MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020
16

c. Kecepatan rambat gelombang


2πf λ ωλ ω
v =f λ= = =
2π 2π 2 π / λ
ω koefisien t
v= =
k koefisien x
d. Kecepatan getar partikel di titik P
Kecepatan partikel di titik P adalah turunan pertama persamaan simpangan di titik P
terhadap waktu
dy d [ A sin (ω t - k x )]
v P= =
dt dt
v P =ω A cos (ω t - k x )
e. Percepatan getar partikel di titik P
dv P d [ ω A cos (ω t - k x )]
a P= = 2 2
dt dt a P= - ω A sin (ω t - k x)= - ω y P

Contoh soal :

Persamaan gelombang pada seutas tali dinyatakan dengan y = 0,04 sin 0,2  (40t – 5x) dengan x
dan y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan : (a) arah perambatan gelombang (b) amplitudo
gelombang (c) frekuensi gelombang (d) bilangan gelombang (e) panjang gelombang (f)
kecepatan rambat gelombang (g) Kecepatan getar di titik x = 5 cm pada saat t = 2 sekon (h)
sudut fase gelombang dan beda fase gelombang antara x 1 = 2 cm dan x2 = 5 cm pada saat t = 2
sekon.

Penyelesaian :
y = 0,04 sin 0,2  (40t – 5x) = 0,04 sin (8 t –  x)
rumus umum : y = A sin ( t - k x)
(a) Karena tanda koefisien t berbeda dengan tanda koefisien x maka gelombang merambat ke
arah kanan (ke arah x positif)
(b) Amplitudo gelombang = A = 0,04 cm
(c)  = 8 rad/s sehingga kecepatan sudut :  = 2 f maka 2f = 8  maka f = 4 Hz
(d) Bilangan gelombang = k =cm-1
(e) Karena rumus bilangan gelombang : k = 2/ maka diperoleh :
2/ =  sehingga  = 2 cm
(f) Kecepatan rambat gelombang bisa diperoleh dengan 2 cara :
 v =  f = 2 x 4 = 8 cms-1
 v = koefisien t / koefisien x = 8 /  = 8 cms-1
(g) Kecepatan getar di titik x = 5 cm pada saat t = 2 sekon

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

vP =  A cos ( t – kx)
= 8  . 0,04 . cos (8  . 2 -  5) = 0,32  . cos (16  - 5 ) = 0,32  . cos 11 
= 0,32 x 3,14 x cos  = - 1,0048 cm.s-1

(h) Fase gelombang


ϕ=2 π ( Tt - kx)=ωt - kx
8  - 5  = 3  dan beda fase gelombang : = x /  = 3 / 2 = 1,5

LATIHAN 1.3 :
1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang berjalan?
2. Sebuah gelombang memiliki persamaan gelombang memiliki persamaan gelombanng :
y = 0,01 sin  (32 t + 2 x) serta x dan y dalam meter serta t dalam sekon, tentukan :
a) arah perambatan gelombang. b) frekuensi gelombang. c) panjang gelombang d) cepat
rambat gelombang. e) beda fase dan sudut fase gelombang pada jarak antara 2 meter dan 4
meter
3. Gelombang transversal merambat dari titik A ke titik B dengan cepat rambat 12 ms -1 pada
frekuensi 4 Hz dan amplitudo 5 cm. Jika jarak AB 18 meter : Tentukan persamaan
gelombang dan banyaknya gelombang yang terjadi sepanjang AB?
4. Sebuah gelombang merambat pada permukaan tali 12 kali dalam setiap sekonnya ternyata
memiliki kecepatan 0,6 ms-1 dan amplitudonya 0,2 cm. Tentukan persamaan gelombang
dan simpangan gelombang pada posisi 35/12 cm pada saat waktunya 1/24 sekon?
5. Tentukan sudut fase gelombang di titik P jika titik O telah bergetar selama 2 sekon. Jarak
antara titik P ke titik O adalah 4 meter , cepat rambat gelombang 8 ms -1 dan periodenya 3
sekon?

1.3.2. Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner adalah gelombang yang


amplitudonya berubah-ubah. Gelombang ini
terbentuk dari hasil perpaduan dari dua gelombang
yang memiliki amplitudo dan frekuensi yang sama
tetapi arahnya berlawanan. Seperti tampak pada
gambar disamping.
Contoh : gelombang stasioner adalah gelombang
yang terjadi pada dawai, gelombang pada senar gitar.
Gambar 1.14 : Gelombang Stasioner

1. Gelombang stasioner dengan pemantulan ujung terikat


y1 ½
P P P
P
O
y2 S S S S

x ¼
l S = simpulgelombang
MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020
P = perut gelombang
16

Gambar 1.15 : Gelombang stasioner ujung terikat


Pemantulan pada ujung terikat, pada gambar tampak gelombang datang berlawanan fase
dengan gelombang pantul.
gelombang datang :
lx t P1 t l  x
t P1  t    
v T T 
2π t l x
y 1 = A sin
T 1
tp y 1 =A sin2 π
[( ) ( )]
− +
T λ λ
gelombang pantul :
l +x t p2 t l +x
tp 2 = t - ⇒ = -
v T T λ

y 2 = A sin

T 2
tp y 2 = - A sin 2 π ([ Tt − λl )−( xλ )]
Maka superposisi gelombang menjadi :
y = y 1 + y2
 t l   x     t l   x   
Y  A sin 2           A sin 2  T         
 T            

Penjumlahan sinus :
Sin B – Sin B = 2 sin ½ (A – B) cos ½ (A + B)

y= 2 A sin 2 π
1
2 [(( t l
− +
T λ
x
λ ) ( )) - (( Tt − λl )−( xλ ))]
cos 2 π
1
2 [( ( t l
− +
T λ
x
λ
+
t l x
) ( )) ((
− −
T λ λ ) ( ))]
y = 2A sin 2
( xλ ) cos 2
( Tt - lλ )
Jika ; k =
( 2λπ )
Maka persamaan dapat dituliskan :
(1) Jika panjang tali ditentukan :
t l
y = 2A sin k x cos 2
( ) -
T λ
(2) Jika panjang tali tidak ditentukan
y = 2 A sin k x cos  t

Amplitudo gelombang stasioner pada ujung terikat tergantung pada jarak dari titik pantul x,
yaitu : As = 2A sin k.x
x
As= 2 A sin 2 π
λ
Dengan harga k = bilangan gelombang = 2/
Persamaan simpangan gelombang menjadi :

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

(1) y = As cos 2
( Tt - lλ )
(2) y = As cos  t
Letak perut dan letak simpul gelombang ditentukan berdasarkan persamaan amplitudo :
x
As= 2 A sin 2 π
λ
a. Letak simpul dari ujung pemantul
x x
sin 2 π = 0 ⇔ sin 2 π = sin n π
impul dengan (amplitudo nol) maka : λ λ
Letak s

Sinus bernilai 0 bersudut : 0 ; , 2 ; 3 ; n


x
2 π = n π ⇔ x = n (1/2) λ
λ
x = n (1/2)  dengan n = 0 ; 1 ; 2 ; 3 atau x = (bilangan bulat). ½ 
Letak simpul dari ujung pemantul = 0 ; ½  ;  ; 3/2  ; 2 ; 5/2  ....
b. Letak perut dari ujung pemantul
x x π
sin 2 π =± 1 ⇔ sin 2 π = sin (2n + 1)
erut (amplitudo terjauh) maka : λ λ 2
Letak p

Sinus bernilai ± 1 bersudut : ½ ; ³/2, 5/2 ; 7/2 atau (2n + 1) /2


x π λ
2 π = (2n + 1) ⇔ x =(2n +1 )
λ 2 4
x = (2n + 1) (1/4)  dengan n = 0, 1,2,... atau x = (bilangan ganjil) ¼ 
Letak perut dari ujung pemantul = ¼  ; ¾  ; 5/4  ; 7/4 ; 9/4  ....

2. Gelombang stasioner dengan pemantulan ujung bebas


y1 ½
P P P
P
O
S S S S
y2
x S = simpul gelombang ¼
P = perut gelombang
l
Gambar 1.17 : Gelombang stasioner ujung bebas
Tampak pada gambar : Tali yang digetarkan di titik O dengan ujung yang lainnya bebas
maka ujung tali dapat dengan bebas bergerak naik-turun mengikuti getaran gelombang
datang. Dengan demikian pada ujung bebas tidak ada perubahan fase, artinya fase
gelombang datang sama dengan fase gelombang pantul (sefase).
gelombang datang :
lx t P1 t l  x
t P1  t    
v T T 
2π t l x
y 1 = A sin
T 1
tp y 1 =A sin2 π
[( ) ( )]
− +
T λ λ

gelombang pantul :
l +x t p2 t l +x
tp 2 = t - ⇒ = -
v T T λ
t l x
y 2 =A sin 2 π
[( ) ( )]
− −
MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020
T λ λ
16


y 2 = A sin tp
T 2
Nilai amplitudo gelombang pantul positif (sefase)
Maka superposisi gelombang menjadi :
y = y 1 + y2
 t l   x    t l   x  
y p  A sin 2         A sin 2       
 T        T      
Penjumlahan sinus :
Sin A + Sin B = 2 sin ½ (A + B) cos ½ (A - B)

y= 2 A sin 2 π
1
2 [ ((t l
− +
T λ
x
λ
+
t l
− −
T λ
x
) ( )) ((
λ ) ( ))]
cos 2 π
1
2 [(( t
T λ
l x t
) ( )) ((
− +
λ

l
− −
T λ
x
λ ) ( ))]
 t l  x
y P  2 A sin 2    cos 2 ( )
T  
x t l 
y P  2 A cos 2 ( ) sin 2   
 T  

Jika ; k = λ ( )
Maka persamaan dapat dituliskan :

(1) Jika panjang tali ditentukan :

y = 2A cos k x sin 2
( Tt - lλ )
(2) Jika panjang tali tidak ditentukan
y = 2A cos k x sin  t

Amplitudo gelombang stasioner pada ujung bebas tergantung pada jarak dari titik pantul x,

yaitu : As = 2A cos k.x

Letak perut dan letak simpul gelombang ditentukan berdasarkan persamaan amplitudo :
Persamaan simpangan gelombang menjadi :

(1) y = As sin 2
( Tt - lλ )
(2) y = As sin  t
Letak perut dan letak simpul gelombang ditentukan berdasarkan persamaan amplitudo :
x
As= 2 A c os 2π
λ
a. Letak simpul dari ujung pemantul
x x π
c os 2 π =0 ⇔ cos 2 π = cos (2n + 1 )
λ λ 2
Letak simpul (amplitudo nol) maka :

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

Cosinus bernilai 0 bersudut : ½ ; ³/2, 5/2 ; 7/2 atau (2n + 1) /2


x π λ
2 π = (2n + 1) ⇔ x =(2n +1 )
λ 2 4
x = (2n + 1) (1/4)  dengan n = 0, 1, 2,... atau x = (bilangan ganjil) ¼ 
Letak simpul dari ujung pemantul = ¼  ; ¾  ; 5/4  ; 7/4 ; 9/4  ....

b. Letak perut dari ujung pemantul

x x
cos 2 π =±1 ⇔ cos 2π = cos n π
λ λ
Letak perut (amplitudo terjauh) maka :

Cosinus bernilai ± 1 bersudut : 0 ;  ; 23 ; 5 atau n


x λ
2 π = n π ⇔ x =(n)
λ 2
x = (1/2 n)  dengan n = 0, 1, 2,... atau x = (bilangan bulat) ½ 
Letak perut dari ujung pemantul = 0 ; ½  ;  ; 3/2  ; 2 ; 5/2  ....

Contoh soal :

Seutas tali yang panjangnya 250 cm direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya digetarkan
dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo 10 cm, sedang ujung yang lainnya terikat. Getaran tersebut
merambat pada tali dengan kecepatan 40 cm.s-1. Tentukan (a) amplitudo gelombang stasioner di
titik yang berjarak 132,5 cm dari titik asal getaran, (b) simpangan gelombang pada titik tersebut
setelah tali digetarkan selama 5 sekon dan 12 sekon (c) letak simpul keenam dan perut kelima dari
titik asal getaran.

Penyelesaian :
Diketahui : l = 250 meter ; f = 2 Hz ; A = 10 cm ; v = 40 cm.s-1
Termasuk gelombang stasioner pemantulan dengan ujung terikat
Jawab :
a. Amplitudo gelombang stasioner
As = 2A sin 2 (x/)
T = 1 / f = 1 / 2 = 0,5 sekon x = 250 – 132,5 = 117,5 cm
 = v . T = 40 x 0,5 = 20 cm
Ap = 2A sin 2 (x/) = 2 x 10 sin 360o (117,5 / 20) = 20 sin 315o
= - 20 √2 cm (diambil yang positif yaitu : Ap = 20 √2 cm)
b. Agar tali terjadi gelombang stasioner, maka gelombang pantul y 2 harus sudah tiba di titik P
yaitu setelah gelombang tersebut menempuh sepanjang tali (250 cm) dan memantul ke titik
semula. Jadi gelombang stasioner terjadi pada 250 cm + 117,5 cm = 367,5 cm.
Maka waktu terjadinya gelombang stasioner = t = (l + x) / v = 367,5/40 = 9,2 sekon.

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020


16

Sehingga jika gelombang sebelum waktu 9,2 sekon berarti termasuk gelombang berjalan
sedangkan setelah 9,2 sekon maka termasuk gelombang stasioner.
Tali yang digetarkan selama 5 sekon termasuk gelombang berjalan:
y1 = A sin 2 (t/T – x/) = 10 sin 2 (5/10 – 117,5/20) = 10 sin 2(4,125) = 5√2 cm
Pada saat 12 sekon maka terjadi gelombang stasioner :
yP = 2A sin 2 (x/) cos 2 (t/ T – l/) = Ap cos 2 (12/0,5 - 250/20) = (-10√2) cos 2 (11,5)
= (-10√2) cos  = 10√2 cm
c. Simpul keenam (n = 5)
x = n (1/2 ) = 5 x (1/2 x 20) = 50 cm dari ujung pantul
Dari titik asal getar = 250 – 50 = 200 cm
Perut kelima (n = 4)
x = (2n + 1) 1/4  = (2 x 4 + 1) ¼ x 20 = 45 cm dari ujung pantul
Dari titik asal getar = 250 – 45 = 205 cm

LATIHAN (1.4) :
1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang stasioner ? Jelaskan gelombang stasioner dalam
kehidupan sehari-hari?

2. Seutas kawat panjangnya 100 cm direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya digetarkan
harmonik naik-turun dengan frekuensi 1/8 Hz dan amplitudo 16 cm, sedangkan ujung yang lain
terikat. Getaran harmonik tersebut merambat ke sepanjang kawat dengan cepat rambat 4,5
cm.s-1. Tentukan letak simpul ke-4 dan perut ke-4 dari titik asal getaran?
3. Seutas tali yang panjangnya 4 m direntang horizontal. Salah satu ujungnya digetarkan
harmonik sedang yang lainnya dibiarkan bebas bergerak. Pada tali merambat gelombang sinus
dengan amplitudo 5 cm, periode 0,2 sekon dan panjang gelombang 25 cm. Jika x adalah jarak
sebuah titik dari ujung pemantulan tentukan :
(a) Persamaan simpangan gelombang datang pada x = 1/3 meter
(b) Amplitudo superposisi gelombang pada x = 1/3 meter
(c) Letak perut gelombang dari ujung pemantulan (minimal 6 perut gelombang)
4. Salah satu ujung dari seutas tali yang panjangnya 115 cm digetarkan harmonik naik-turun,
sedangkan ujung lainnya bebas bergerak.
(a) Berapakah panjang gelombang yang merambat pada tali jika perut ke-3 berjarak 15 cm
dari titik asal getaran?
(b) Dimanakah letak simpul ke-2 jika diukur dari titik asal getaran?
5. Seutas kawat bergetar menurut persamaan y = 0,4 sin (/6) cos (50). Tentukan :
(a) Amplitudo dan cepat dan cepat rambat kedua gelombang yang superposisinya
memberikan getaran diatas?
(b) Berapakah jarak antara simpul yang berdekatan

MODUL KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK/ aldismakonsultan@gmail.com_2020

Anda mungkin juga menyukai