Anda di halaman 1dari 30

cepat rambat gelombang sama dengan perkalian panjang gelombang λ

(baca lambda) dengan frekuensi”

v = λ . f
dari rumus di atas sobat bisa menurunkan beberapa rums
λ = v / f
karena frekuensi berbanding terbalik langsung dengan periode f = 1 / t
maka

v=λ/t
λ=v.t
Keterangan :

 λ (Lamda) ialah panjang gelombang (m)


 V ialah cepat rambat gelombang (m/s)
 f ialah frekuensi gelombang (sekon/detik)
 n ialah jumlah gelombang
 t ialah waktu (sekon/detik)
 Macam-macam Jenis gelombang
 Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibedakan
menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
 a. Gelombang transversal
 Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatan gelombang. Gelombang transversal dapat
digambarkan sebagai berikut.

Grafik: Gelombang Transversal


 Keterangan:
S1, S2, S3, S4 = simpul (titik keseimbangan gelombang)
λ                   = panjang gelombang
p                   = perut (titik terjauh gelombang terhadap titik seimbang)
S1 – P1 – S2  = gunung gelombang
OA dan OB  = arah getar
S2 – P2 – S3  = lembah gelombang
OC               = arah rambat
 Berdasarkan gambar di atas, manakah yang disebut satu gelombang?
 Jarak DP1 atau EP2 disebut amplitudo (A), sedangkan jarak lainnya yang
lebih kecil (misalnya, x1y1 atau x2y2) disebut simpangan.
 Jika salah satu ujung tali diikatkan pada sebuah tiang dan ujung yang lain
digerakkan naik turun, pada tali akan terjadi gelombang transversal. Pada
gelombang ini terjadi bukit dan lembah.
 Jarak antar dua bukit dan dua lembah yang berurutan merupakan panjang
gelombang (λ). Berdasarkan Gambar di atas, manakah yang disebut panjang
gelombang?
 b. Gelombang longitudinal
 Sebuah kawat spiral (slinki) yang didorong maju mundur akan menyebabkan
terjadinya gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal, yaitu
gelombang yang arah getarannya sama dengan arah rambatan gelombang.
 Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Perambatan
gelombang bunyi di udara tidak disertai dengan molekul-molekul udaranya.
Pada gelombang longitudinal terjadi rapatan dan renggangan. Jarak antara
dua rapatan atau dua renggangan yang berurutan disebut panjang satu
gelombang (λ).

Gambar: Gelombang Longitudinal


 Hubungan antara frekuensi, panjang gelombang,
dan laju rambat gelombang
 Panjang satu gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam
satu periode. Misalnya, periode suatu gelombang adalah 0,1s.
 Itu artinya jika dalam 1 sekon gelombang menempuh jarak 10 m maka
panjang gelombang tersebut adalah 10 : 1 x 0,1 = 1 m.
 Besarnya jarak yang ditempuh gelombang dalam tiap satuan waktu
disebut cepat rambat (laju) gelombang yang dirumuskan sebagai berikut
 v =  s :  t
 Keterangan:
v = cepat rambat gelombang (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu tempuh (s)
 Hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang (λ), dan cepat rambat
gelombang (v) dinyatakan dalam persamaan berikut ini.
 V = λ/T atau v = f λ dan T = 1/f
 Keterangan:
v = kecepatan (m/s)
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode(s)
 Contoh Soal tentang Gelombang
 Cepat rambat sebuah gelombang adalah 100 m/s. Jika panjang gelombang
tersebut adalah 2 m, berapa frekuensi gelombang tersebut?
 Pembahasan
Diketahui:
v = 100 m/s
λ=2m
 Ditanya: f = …?
 Jawab:
f =v/λ
   = 100/2 = 50 Hz
Jadi, frekuensi gelombang tersebut adalah 50 Hz.
 Gelombang dapat memantul
 Coba kamu berteriak di depan sebuah dinding. Apa yang kamu dengar?
Tahukah kamu jika suaramu itu adalah gelombang longitudinal? Gelombang
bunyi ini dapat dipantulkan jika menumbuk dinding penghalang.
 Amati sebuah tali yang salah satu ujungnya ditambatkan pada tiang,
sedangkan ujung yang lain digetarkan sekali. Bagaimana gelombang yang
dipantulkan setelah sampai di tiang?
 Sifar-sifat Gelombang
 Sifat gelombang sebetulnya tidak hanya terbatas pada memantul saja, tetapi
sifat gelombang yang lainnya, yaitu
 a. dapat dipantulkan jika mengenai dinding penghalang;
 b. dapat saling berpapasan tanpa saling mengganggu kelajuannya;
 c. dapat berpadu atau berinterferensi;
 d. dapat melentur jika melalui celah sempit;
 e. dapat membias atau membelok jika panjang gelombangnya berubah.
 Contoh Gelombang dalam kehidupan sehari-hari
 Sadarkah kamu bahwa banyak hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
merupakan gelombang, baik gelombang mekanik maupun gelombang
elektromagnetik.
 Berikut ini adalah contoh gelombang mekanik.
 a. Gelombang bunyi
 Gelombang bunyi berguna bagi kehidupan manusia sehari-hari untuk
berkomunikasi. Kamu berbicara dengan orang lain, suara televisi, radio, dan
tape recorder adalah contoh gelombang bunyi.
 b. Gelombang air laut
 Di air laut yang ditiup angin juga dapat terjadi gelombang. Gelombang
mekanik memerlukan medium dalam perambatannya, tetapi gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam perambatannya.
 Contoh gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut.
 1) Gelombang yang dimanfaatkan oleh stasiun radio dan televisi.
 2) Gelombang cahaya matahari yang memancar dari matahari sampai ke
bumi dalam berbagai panjang gelombang.
 3) Gelombang sinar-X.

Gelombang Transversal adalah sebuah gelombang yang memiliki  arah rambatnya


tegak lurus terhadap arah getarannya. Gelombang transversal juga merupakan
salah satu contoh dari gelombang mekanik yang rambatannya memerlukan adanya
medium. Contoh kecil dari gelombang transversal ialah cahaya, namun nanti
dibawah ini akan dibahas secara detail contoh – contoh gelombang transversal yang
lain.

Gelombang Transversal juga memiliki sebutan lain yaitu: Simpangan (jarak dari
suatu titik pd gelombang terhadap posisi setimbangnya), Puncak Gelombang (ialah
suatu titik tertinggi yang terdapat  pada gelombang), Dasar Gelombang (yaitu titik
terendah yang ada pada gelombang), Bukit Gelombang (yaitu lengkungan yg berada
pada bagian atas posisi setimbang), Lembah Gelombang (yaitu lengkungan yg
berada di bagian bawah posisi setimbang) dan Amplitudo (yaitu jarak puncak
ataupun dasar gelombang dengan posisi setimbang).

gambar gelombang
transversal

Adapun contoh Contoh dari Gelombang Transversal yang dapat kita temukan di
dalam kehidupan sehari – hari yaitu diantaranya ialah:

 Gelombang yang ada pada sebuah Air yang dapat  terjadi apabila diberi gangguan
(guncangan)
 Gelombang pada Ombak Laut maupun Gelombang yang terjadi didalam Danau
 Gelombang yang terjadi pada sebuah  tali yang sudah dimainkan
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kita tidak akan sulit untuk dapat melihat
Contoh dari Gelombang Transversal tersebut karena hal ini sering ditemui di dalam
kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Gelombang Transversal


1. Arah rambatan gelombang transversal tegak lurus terhadap arah getarannya.
2. Bentuk dari Gelombang transversal yaitu berbentuk bukit dan lembah.

Contoh:

1. Gelombang transversal yang terjadi pada sebuah tali


2. Gelombang transversal yang terjadi pada permukaan air
3. Gelombang dari sebuah cahaya

Berikut ini merupakan beberapa komponen penting yang ada pada sebuah
gelombang transversal yaitu sebagai berikut :

 Simpangan : yaitu jarak suatu titik yang ada pada gelombang terhadap posisi
setimbang.
 Puncak gelombang : yaitu suatu titik tertinggi yang ada pada gelombang
 Dasar gelombang : yaitu suatu titik terendah yang ada pada gelombang
 Bukit gelombang : yaitu sebuah lengkungan atas gelombang yang ada pada posisi
setimbang
 Lembah gelombang :yaitu sebuah lengkungan bawah gelombang yang ada pada
posisi setimbang
 Amplitudo : yaitu suatu jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi
setimbangnya
 Panjang gelombang (λ) : yaitu panjang satu kali gelombang (1 bukit + 1 lembah)
 Periode gelombang (T) : yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali
gelombang
 Frekuensi gelombang (f) : yaitu banyaknya gelombang yang dihasilkan dalam tiap
satu satuan waktu
 Cepat rambat gelombang (v) : yaitu jarak yang dapat ditempuh gelombang tersebut
dalam tiap satu satuan waktu

Rumus Cepat Rambat Gelombang Transversal


Gelombang yang dapat merambat dari ujung satu ke ujung yang lainnya akan
memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dan dengan  waktu
tertentu pula. Maka Secara matematis, hal tersebut dapat kita tulis sebagai berikut.

Karena jaraknya yang ditempuh satu periode  (t = T) adalah sama dengan satu

gelombang (s = λ) , maka :


atau 

Keterangan :

 v = cepat rambat gelombang (m/s)


 λ = panjang gelombang (m)
 T = periode gelombang (s)
 f = frekuensi gelombang (Hz)

Contoh Soal
Contoh Soal 1

Sebuah Permukaan air merambat dengan panjang gelombangnya 2 meter. Jika


waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang itu  adalah 0,5 sekon,maka
tentukan cepat rambat gelombang dan frekuensi gelombangnya!

Penyelesaian :

Diket. λ = 2 m, T = 0,5 s

Dit.

1. a) v = … m/s
2. b) f = … Hz

Jawab :

v = λ / T
v = 2 m/0,5 s
v = 4 m/s

Jadi, cepat rambat dari gelombangnya adalah 4 m/s.

f = 1/T
f = 1/0,5 s
f = 2 Hz

Jadi, frekuensi dari gelombangnya adalah 2 Hz

Contoh Soal 2

Pada seutas tali merambat sebuah gelombang dengan frekuensi 10 Hz. Dan Apabila
jarak yang ditempuh dalam satu periodenya  adalah 20 cm,maka tentukanlah cepat
rambat dari gelombang tali tersebut!

Penyelesaian :

Diket. f = 10 Hz, λ = 20 cm = 0,2 m

Dit. v = … m/s
Jawab :

v = λ x f
v = (10 Hz) (0,2 m)
v = 2 m/s

Jadi, panjang gelombang tali  tersebut adalah 2 m/s.

a. Gelombang Transversal

Yang dinamakan gelombang transversal adalah gelombang yang punya


arah getaran yang tegak lurus terhadap arah perambatannya. Contoh
gelombang transversal bisa sobat jumpai pada gelombang tali dan
gelombang air. Karena arah rambatannya tegak lurus dengan arah
getaran, bentuk gelombang ini adalah seperti gunung dan lembah yang
berurutan. Berikut ini ilustrasi dan istilah-istilah pada gelombang
transversal :

Puncak Gelombang (Gunung) : titik-titik tertinggi pada gelombang


Dasar Gelombang (Lembah) : titik-titik dasar terendah dari suatu
gelombang
Bukit Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai gunung dengan
titik tertingi –> puncak gelombang
Lembah Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai lembah
dengan titik terendah –> dasar gelombang.
Panjang Gelombang : jarak antara dua puncak atau dua lembah
gelombang
Amplitudo (A) : simpangan terjauh dari garis keseimbangan
Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dua puncak
atau dua lembah yang berurutan. Atau gampangnya sobat bisa
bilang waktu yang diperlukan untuk membuat satu gelombang.

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang getarannya punya arah
yang sama dengan arah perambatannya. Pada gelombang ini  gerakan
dari medium gelombang searah dengan propagasi gelombang. Bunyi
adalah salah satu contoh dari gelombang ini. Pada gelombang bunyi yang
menjadi medium perantara adalah udara. Medium tersebut secara
bergantian merapat dan merengang karena adanya pergeseran getaran
(berpindah tempat). Istilah istilah dalam gelombang longitudinal.

Rapatan : daerah sepanjang gelombang yang mempunyai rapatan atau


tekanan molekul lebih tinggi
Renggangan : daerah sepangjang gelombang yang memiliki rapatan
molekul yang lebih rendah
Panjang 1 gelombang : jaraka atara dua rapatan atau antara dua
renggangan yang saling berdekatan.

Rumus Gelombang : Cepat Rambat, Frekuensi,


Periode dan Panjang Gelombang
Ada beberapa variabel yang dijumpai ketika belajar gelombang seperti
cepat rambat, frekuensi, dan juga periode. Soal-soal fisika SMA tentang
gelombang tidak akan jauh-jauh dati 3 variabel tersebut.  Cepat rambat
gelombang dilambangkan dengan (v) adalah jarak yang ditempuh
gelombang dalam waktu 1 detik. Hubungan antara keempat
besaran tersebut adalah

“cepat rambat gelombang sama dengan perkalian panjang gelombang λ


(baca lambda) dengan frekuensi”

v = λ . f
dari rumus di atas sobat bisa menurunkan beberapa rums
λ = v / f
karena frekuensi berbanding terbalik langsung dengan periode f = 1 / t
maka

v=λ/t
λ=v.t

Contoh Soal

1. Jika ada sumber getaran bergetar dengan frekuensi 200 Hz, panjang
gelombang yang terpancar adalah 4 m, coba tentukan cepat rambat
gelombang tersebut! Pilihan jawabannya

a. 550 m/s d. 800 m/s

b. 600 m/s

c. 200 m/s

2. Jawab :
v = λ . f = 4 . 200 = 800 m/s, jawaban d

3. Diketahui sebuah gelombang longitudinal dari sebuah lonceng


adalah 20 Hz. Jika cepat rambat gelombang di udara adalah 360 m/s,
maka jarak antar dua rapatan yang saling berdekatan adalah?

a. 10 m d. 18 m

b. 11 m e. 20 m
c. 14 m

4. Jawab :
jarak antara dua rapatan yang saling berdekatan sama dengan jarak 1
gelombang (λ).
λ = v/f = 360/20 = 18 m, jawaban d
Like this:

Penerapan Gelombang Mekanik dalam kehidupan sehari-hari

1.      Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika
panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi
gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar
frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat
melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika
yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena
pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan
mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
2.      Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi
yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul
efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka
makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging)
RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena
cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang
waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
3.      Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat
dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. 

4.      Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik
pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5.      Sinar ultraviolet 
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.
6.      Sinar X 
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium
setebal 1 cm.
7.      Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang
antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius
jika diserap oleh jaringan tubuh. 

Berdasarkan Medium Rambatannya


Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat. Artinya, jika tidak
ada medium, gelombang tidak akan pernah terjadi. Hal ini bisa Quipperian lihat pada kasus percakapan
astronot di luar angkasa.Gelombang yang termasuk gelombang mekanik ini adalah gelombang bunyi,
gelombang tali, dan  gelombang air laut. 
2. Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk merambat.
Artinya, gelombang ini bisa merambat dalam ruang hampa sekalipun. Contoh gelombang elektromagnetik
adalah cahaya, gelombang radio, sinar-X, sinar gamma, inframerah, dan sinar ultraviolet.
B. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya
Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya.
Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali, cahaya, seismik sekunder, dan sebagainya. Berikut
ini merupakan contoh gelombang transversal pada tali.
2. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya. Ciri
gelombang ini adalah memiliki rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal adalah
gelombang bunyi, pegas, dan seismik primer. Berikut ini contoh gelombang longitudinal pada pegas.

C. Berdasarkan Amplitudonya
Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berjalan dan stasioner.
1. Gelombang berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, setiap titik yang dilalui
gelombang amplitudonya selalu sama besar. Contoh gelombang berjalan adalah gelombang air.
2. Gelombang stasioner
Gelombang stasioner adalah perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul yang amplitudo
dan frekuensinya sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Titik yang bergetar dengan amplitudo
maksimum disebut perut, sedangkan titik yang bergetar dengan amplitudo minimum disebut simpul.
Besaran-besaran dalam Gelombang

Jika Quipperian membahas tentang gelombang, pasti ada besaran-besaran utama yang harus dipahami.
Adapun besaran-besaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki satuan meter (m).
2. Panjang gelombang (λ) 
 Jika ditinjau dari gelombang transversal, panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak yang
berdekatan atau jarak antara dua lembah yang berdekatan.
 Jika ditinjau dari gelombang longitudinal, panjang gelombang adalah jarak antara dua rapatan atau
dua regangan yang saling berdekatan.
3. Frekuensi gelombang (f)
Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang bisa terbentuk setiap detik. Secara matematis, frekuensi
dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
t = waktu tempuh gelombang (s).
4. Periode gelombang (T)
Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu panjang gelombangnya. Periode
juga bisa didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan gelombang untuk melakukan satu kali putaran.
Secara matematis, periode dirumuskan sebagai berikut.

 
Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
T = periode (s);
n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
t = waktu tempuh gelombang (s).
5. Cepat rambat gelombang
Cepat rambat adalah panjangnya jarak yang ditempuh oleh gelombang tiap satuan waktu. Secara
matematis, cepat rambat gelombang dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
T = periode (s);
v = cepat rambat gelombang (m/s); m
λ = panjang gelombang (m).
Sifat-sifat Gelombang

Sifat-sifat gelombang adalah karakteristik atau ciri yang melekat pada gelombang. Quipperian tidak akan
menemukan sifat tersebut pada objek selain gelombang. Memangnya, apa saja sih sifat-sifat gelombang
itu?
1. Pembiasan (refraksi)
Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena melalui dua medium yang
berbeda. Jika medium yang dilalui berbeda, maka indeks bias medium juga berbeda. Perbedaan indeks
biasa inilah yang menyebabkan cepat rambat cahaya berbeda, sehingga seolah-olah ada pembelokan arah
lintasan cahaya. Secara matematis, pembiasan dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
n = indeks biasa;
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (m/s); dan
v = cepat rambat cahaya di dalam medium tertentu (m/s).
Gejala pembiasan ini pertama kali diteliti oleh Snellius. Dengan demikian, hukum yang berlaku pada
peristiwa pembiasan selalu mengikuti hukum Snellius. Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut.
Secara matematis, Snellius bisa dirumuskan sebagai berikut.

 
Keterangan:
i  = sudut datang;
r = sudut bias;
n1 = indeks bias medium pertama;
n2 = indeks bias medium kedua;
v1 = cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s); dan
v2= cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).
2. Difraksi (pelenturan)
Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui celah sempit. Contoh difraksi pada
gelombang cahaya adalah terbentuknya rumbai (garis) gelap dan terang pada layar. Contoh difraksi pada
gelombang bunyi adalah saat kamu berada di gang sempit, kamu masih bisa mendengar suara mobil atau
kendaraan lain.
3. Refleksi (pemantulan)
Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu dengan bidang batas dua medium.
Pemantulan ini ternyata mengacu pada suatu hukum yang disebut hukum pemantulan. Adapun pernyataan
hukum pemantulan adalah sebagai berikut.
1. Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.
2. Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang datar.
Berikut ini ilustrasinya!

4. Dispersi
Pernahkah kamu melihat pelangi? Peristiwa yang terjadi pada pembentukan pelangi adalah dispersi.
Dispersi adalah penguraian warna polikromatik (putih) menjadi monokromatik saat seberkas cahaya
dilewatkan melalui prisma. Cahaya polikromatik yang awalnya berwarna putih akan terurai menjadi
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Berikut ini contoh ilustrasinya.

Sinar yang datang dan keluar dari prisma akan membentuk suatu sudut yang disebut sudut deviasi.
Besarnya sudut deviasi antara warna merah dan ungu dirumuskan sebagai berikut.

5. Interferensi
Interferensi adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya. Interferensi bisa diamati dengan jelas jika
berkas kedua gelombang bersifat koheren (amplitudo dan frekuensinya sama dengan fase tetap).
Interferensi dibagi menjadi dua, yaitu interferensi konstruktif (menguatkan) dan destruktif (melemahkan).
Ilustrasi keduanya bisa Quipperian lihat di gambar berikut.
6. Efek Doppler
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi bunyi akibat adanya kecepatan relatif antara sumber dan
pengamat. Secara matematis, efek Doppler dirumuskan sebagai berikut.

7. Polarisasi
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang. Hal itu menyebabkan gelombang keluaran
hanya memiliki satu arah saja. Gejala polarisasi ini hanya bisa terjadi pada gelombang transversal.
Perhatikan contoh polarisasi berikut ini.

Nah, sudah paham kan tentang karakteristik gelombang? Agar kamu lebih paham, perhatikan contoh soal
berikut.
Contoh soal 1
Gelombang air laut mendekati perahu dengan cepat rambat 10 m/s. Jika jarak antara dua puncak
gelombang yang berdekatan adalah 2 m, tentukan periode dan frekuensi gelombangnya!
Pembahasan:
Diketahui:
v = 10 m/s
λ=2m
Ditanya: T dan f =…?
Pembahasan:
Berdasarkan rumus cepat rambat gelombang, diperoleh:

 
Frekuensinya dirumuskan sebagai berikut.

 
Jadi, periode dan periode gelombangnya berturut-turut adalah 0,2 s dan 5 Hz.
Contoh soal 2

Pembahasan:
Diketahui:

Ditanya: r =…?
Pembahasan:
Berdasarkan hukum Snellius, diperoleh:

Jadi, besar sudut biasnya adalah 45o.


Contoh soal 3
Perhatikan gambar berikut.
Tentukan besarnya sudut pantul pada cermin ketiga (θ)!
Pembahasan:
Untuk menentukan besarnya sudut pantul di cermin ketiga, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini.

Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang


dalam perambatannya memerlukan media [perantara],
yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara adalah salah satu contoh gelombang
mekanik yang merambat melalui suatu perubahan tekanan udara
dalam ruang (rapat-renggangnya molekul-molekul udara). Tanpa
udara, suara tidak dapat dirambatkan. Di pantai bisa dilihat ombak,
yang merupakan suatu gelombang mekanik yang memerlukan air
sebagai mediumnya. Contoh lain misalnya gelombang pada tali.

Contoh Gelombang Mekanik


Dalam sehari hari kita merasakan dan melihat  gelombang mekanik
beberapa  diantaranya :

 1.Gelombang Air
 2.Gelombang Bunyi
 3.Gelombang Tali
 4.Gelombang Pada Slinki(Pegas)

  Gelombang-gelombang ini memerlukan medium untuk dapat


merambatkan gelombang. Air, udara, tali, slinki adalah medium
yang digunakan untuk merambatkan gelombang air, gelombang
bunyi, gelombang tali, dan gelombang pada slinki(Pegas).
Gelombang-gelombang ini ditimbulkan oleh adanya getaran
mekanik.
Contoh Gelombang Mekanik

Jenis Gelombang Mekanik


Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Gelombang Transversal yaitu jenis gelombang yang arah
rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh
gelombang jenis ini adalah gelombang pada tali.
2. Gelombang Longitudinal yaitu jenis gelombang yang
memiliki arah rambat sejajar dengan arah getarnya. Contoh
gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinky.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum


Newton 1, 2, 3 : Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh
Soal

Rumus Gelombang Mekanik


Persamaan yang digunakan dalam gelombang adalah sebagai
berikut :

T = t/n
f = n/t
dan
T = 1/f
f = 1/T
Keterangan :
T adalah periode (s)
t adalah waktu (s)
n adalah banyaknya gelombang (kali)
f adalah frekuensi (Hz)
Untuk menentukan cepat rambat gelombang digunakan
persamaan ;
v = λ.f atau v = λ/T
Keterangan :
λ adalah panjang gelombang (m)
v adalah cepat rambat gelombang (m/s)

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum


Kepler 1 2 3 : Sejarah, Bunyi, Fungsi, Rumus Dan Contoh
Soal Lengkap

Sifat gelombang mekanik


1. Dipantulkan (Refleksi)
2. Dibiaskan (Refraksi)
3. Dipadukan (interferensi)
4. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)

 Difraksi Gelombang Mekanik


Difraksi merupakan lenturan yang disebabkan penghalang
berupa celah-celah sempit. Jika celah berukuran lebar, maka
difraksi tidak jelas terlihat, tetapi jika celah dipersempit maka
difraksi akan tampak jelas. Celah bertindak sebagai sumber
gelombangnya yang berupa titik. Muka gelombang yang melalui
celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah
tersebut sebagai pusatnya.
Contoh Difraksi Gelombang Mekanik
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena
gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam
rentang sentimeter sampai beberapa meter.
Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang
akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya
saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh
bangunan tinggi dipinggir tikungan.
Contoh Difraksi
Gelombang Mekanik

 Interferensi Gelombang Mekanik


Ketika melemparkan dua buah batu di sungai akan terbentuk, pola
gelombang berbentuk lingkaran yang terpadu pada gambar
dibawah.

Perpaduan gelombang yang ditimbulkan disebut interferensi


gelombang. Interferensi terbagi menjadi interferensi konstruktif
dan destruktif.
Jika puncak gelombang bertemu dengan puncak gelombang lain,
maka interferensi saling membangun disebut interferensi
konstruktif.
Namun, jika puncak gelombang bertemu dasar gelombang, maka
terjadi interferensi yang saling melemahkan yang disebut
interferensi destruksi.

Contoh Penerapan Interferensi Gelombang


Mekanik
Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi) –
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau
interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi
konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau
pelemahan bunyi.
  Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker
dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara
bergantian.

Contoh Penerapan Interferensi Gelombang


Mekanik
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  Hukum
Archimides : Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Beserta
Contoh Soalnya Lengkap

Contoh soal Gelombang Mekanik


Berikut adalah gambar gelombang transversal.

tentukan:
a. frekuensi getaran,
b. panjang gelombang
c. cepat rambat gelombang.
Jawab:
a. Dari gambar didapatkan bahwa
T = t/n
= 8/2
= 4 s, maka
f = 1/T

= 0.25 Hz
b. λ = s/n
= 16 cm/2
= 8 cm
c. v= f×λ = 0.25×8
= 2 m/s

Gelombang transversal pada suatu medium memiliki persamaan y = 0,2 sin (50 πt – πx). x dan y
dalam satuan meter, dan t dalam satuan sekon maka nilai frekuensi dan panjang gelombang pada
medium tersebut berturut-turut adalah . . . .
a. 50 Hz dan 1 meter
b. 50 Hz dan 0,5 meter
c. 25 Hz dan 2 meter
d. 25 Hz dan 1 meter
e. 25 Hz dan 0,5 meter
kunci jawaban:
pembahasan/penyelesaian:
dari soal diketahui:
A = 0,2 m
ω = 50π rad/s
k = π

ω = 2 πf
50 π = 2 π f
f = 25 Hz
k = 2 π/ λ
π = 2 π / λ
λ=2m

12. Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 10 Hz
dan cepat rambat gelombang 5 m/s. Jika besar amplitudo 10 cm maka persamaan simpangan
gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak x dari sumber gelombang yang
benar adalah . . . .
a. y = 0,1 sin 20π (t – 5x)
b. y = 0,1 sin 20 π (t – 0,5x)
c. y = 0,1 sin 20 π (t – 0,2x)
d. y = 0,1 sin 10 π (t – 5x)
e. y = 0,1 sin 10 π (t – 0,2x)
kunci jawaban:
pembahasan/penyelesaian:

f = 10
v=5
A = 10 cm = 0,1 m

kecepatan sudut gelombang


ω = 2 πf
ω = 2 π 10 = 20π

tetapan gelombang
k = 2π/ λ atau k = 2πf/v
k =20π/5

persamaan umum gelombang berjalan:


y = A sin (ωt – kx)
y = 0,1 sin (20πt - 20πx/5)
y = 0,1 sin 20π (t – 0,2)

13. Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2 πx sin 100 πt.
 x , y , t  dalam satuan cm dan sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang
stasioner tersebut.
1) Amplitudo gelombang sumber adalah 40 cm.
2) Frekuensi gelombang sumber 50 Hz.
3) Panjang gelombang sumber adalah 100 cm.
4) Cepat rambat gelombang sumber adalah 250 cm/s.
Pernyataan di atas yang benar adalah . . . .
a. 1), 2), dan 3)       d. 4) saja
b. 1) dan 3) e. 1), 2), 3), dan 4)
c. 2) dan 4)
kunci jawaban:
pembahasan/penyelesaian:
A = 40 cm
ω = 100π
k = 2π

pernyataan 1. Benar
A = 40 cm
Pernyataan 2 Benar
ω = 100π
2 πf  = 100π
f = 50 Hz
pernyataan 3 benar
k = 2π
2 π/ λ = 2 π
λ=1m
pernyataan 4 salah
v = λ . f = 1.50 = 50 m/s

14. Suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm. Jarak simpul dan perut


gelombang terdekat adalah . . . .
a. 15 cm                   d. 60 cm
b. 30 cm                   e. 75 cm
kunci jawaban:
pembahasan/penyelesaian:
Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah ¼ λ
¼ λ = ¼ 60 = 15 cm

15. Seorang siswa melakukan percobaan gelombang stasioner pada tali yang panjangnya 15 cm


dengan beban 1,5 newton. Dari hasil percobaan diperoleh pola gelombang stasioner  dengan 3
perut dan 4 simpul. Jika vibrator yang digunakan memiliki frekuensi 50 Hz, maka cepat rambat
gelombang stasioner tersebut adalah . . . .
a. 1,5 m/s          c. 0,75 m/s    e. 0,25 m/s
b. 5 m/s              d. 0,5 m/s
kunci jawaban:
pembahasan/penyelesaian:
3 perut dan 4 simpul = 1,5λ
L = 15 cm
15 = 1,5λ
λ = 10 cm = 0,1 m
v = λ . f
v = 0,1 . 50 = 5 m/s

Anda mungkin juga menyukai