Anda di halaman 1dari 9

“GELOMBANG MEKANIK”

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


PERTEMUAN 1

Coba tebak, bagaimana cara astronot berkomunikasi di luar angkasa? Apakah mereka
bisa bercakap-cakap layaknya orang yang ada di Bumi? Jika mereka bercakap-cakap seperti
saat di Bumi, tentu suara mereka tidak akan terdengar satu sama lain. Hal itu karena di luar
angkasa merupakan ruang hampa udara. Oleh karena itu, para astronot bisa berkomunikasi
menggunakan gelombang radio. 
Mengapa gelombang bunyi tidak bisa merambat di luar angkasa, sementara gelombang
radio bisa merambat di luar angkasa? Gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik,
yaitu gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat. 
Sebaliknya, gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik yang tidak
membutuhkan medium untuk merambat. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa gelombang
itu bermacam-macam jenis dan karakteristiknya. Ingin tahu selengkapnya tentang macam-
macam gelombang beserta karakteristiknya?
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gejala gelombang bisa diamati dengan
mudah, contohnya gelombang air laut akibat hembusan angin. Selama merambat, gelombang
akan memindahkan energi tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun demikian,
medium perambatan gelombang tidak ikut pindah.
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1. Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk
merambat. Artinya, jika tidak ada medium, gelombang tidak akan pernah terjadi.
Gelombang yang termasuk gelombang mekanik ini adalah gelombang bunyi,
gelombang tali, dan  gelombang air laut. 
2. Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan
medium untuk merambat. Artinya, gelombang ini bisa merambat dalam ruang
hampa sekalipun. Contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya, gelombang
radio, sinar-X, sinar gamma, inframerah, dan sinar ultraviolet.

Gelombang Mekanik

A. Pengertian Gelombang Mekanik


Gelombang mekanik adalah gelombang dalam perambatannya memerlukan media
(perantara), yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran dari sebuah
gelombang. Gelombang yang termasuk gelombang mekanik ini adalah gelombang bunyi,
gelombang tali, dan  gelombang air laut.

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


Salah satu contoh dari gelombang mekanik yaitu suara. suara akan membutuhkan udara
atau medium lainnya untuk menyalurkan energi gelombangnya untuk merambat. Jadi, tanpa
adanya sebuah udara atau medium perambatannya, gelombang suara tidak akan dapat
merambat. Oleh karena itu, di luar angkasa astronot tidak dapat berbicara dan mendengar
suara astronot yang lain, tanpa adanya alat bantu komunikasi elektronik.

B. Karakteristik Gelombang Mekanik


Gelombang mekanik mempunyai karakteristik, yaitu sebagai berikut ini :

 Gelombang mekanik memerlukan sebuah alat atau juga perantara untuk dapat
berpindah
 Gelombang tersebut memiliki panjang gelombang
 Periode gelombang
 Frekuensi gelombang
 Cepat rambat gelombang.

C. Jenis-Jenis Gelombang Mekanik


Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambatannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali,
cahaya, seismik sekunder, dan sebagainya. Berikut ini merupakan contoh gelombang
transversal pada tali.

Pada gelombang transversal mempunyai bagian dan besaran berikut :


 puncak gelombang, yaitu titik tertinggi pada gelombang
 dasar gelombang, yaitu titik terendah pada gelombang
 bukit gelombang
 lembah gelombang
 amplitudo gelombang, yaitu simpangan terbesar gelombang/tinggi puncak
gelombang.
 panjang gelombang, yaitu jarak antara dua puncak gelombang yang berturutan
atau jarak antara dua dasar gelombang yang berurutan. Jadi sebuah gelombang
terdiri dari sebuah bukit dan sebuah lembang gelombang.
 periode gelombang, yaitu waktu untuk menempuh 1 buah panjang gelombang.
 Frekuensi gelombang, yaitu banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik.

2. Gelombang longitudinal

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan
arah rambatannya. Ciri gelombang ini adalah memiliki rapatan dan renggangan.
Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, pegas, dan seismik primer.
Berikut ini contoh gelombang longitudinal pada pegas.

Pada gelombang longitudinal, terdiri dari rapat dan renggangan. Satu panjang gelombang
(m) adalah jarak antara rapatan dengan rapatan yang berurutan, atau jarak antara
renggangan dengan renggangan yang berurutan.

Besaran dalam
Gelombang

1. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki satuan meter (m).

2. Panjang gelombang (λ) 


 Jika ditinjau dari gelombang transversal, panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak yang berdekatan atau jarak antara dua lembah yang berdekatan.
 Jika ditinjau dari gelombang longitudinal, panjang gelombang adalah jarak antara dua
rapatan atau dua regangan yang saling berdekatan.

3. Frekuensi gelombang (f)


Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang bisa terbentuk setiap detik. Secara
matematis, frekuensi dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
t = waktu tempuh gelombang (s).

4. Periode gelombang (T)


Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu panjang
gelombangnya. Periode juga bisa didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan
gelombang untuk melakukan satu kali putaran. Secara matematis, periode dirumuskan
sebagai berikut.

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


 
Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
T = periode (s);
n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
t = waktu tempuh gelombang (s).

5. Cepat rambat gelombang


Cepat rambat adalah panjangnya jarak yang ditempuh oleh gelombang tiap satuan
waktu. Secara matematis, cepat rambat gelombang dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
T = periode (s);
v = cepat rambat gelombang (m/s); m
λ = panjang gelombang (m).

Contoh soal
Gelombang air laut mendekati perahu dengan cepat rambat 10 m/s. Jika jarak antara dua
puncak gelombang yang berdekatan adalah 2 m, tentukan periode dan frekuensi
gelombangnya!
Pembahasan:
Diketahui:
v = 10 m/s
λ=2m
Ditanya: T dan f =…?
Pembahasan:
Berdasarkan rumus cepat rambat gelombang, diperoleh:

 
Frekuensinya dirumuskan sebagai berikut.

 
Jadi, periode dan periode gelombangnya berturut-turut adalah 0,2 s dan 5 Hz.

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


PERTEMUAN 2

Sifat-sifat
Gelombang

Sifat-sifat gelombang adalah karakteristik atau ciri yang melekat pada gelombang.
Quipperian tidak akan menemukan sifat tersebut pada objek selain gelombang. Memangnya,
apa saja sih sifat-sifat gelombang itu?
Ada beberapa sifat gelombang yang berlaku umum, baik gelombang mekanik maupun
gelombang elektromagnetik. Sifat gelombang tersebut adalah :
a. Pemantulan (refleksi)
b. Pembiasan (refraksi)
c. Pelenturan (difraksi)
d. Perpaduan (interferensi)
e. Dispersi
f. Polarisasi
Tetapi pada materi ini yang akan kita bahas hanya pemantulan, pembiasan, difraksi dan
interferensi.

1. Refleksi (pemantulan)
Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu dengan bidang batas
dua medium. Pemantulan ini ternyata mengacu pada suatu hukum yang disebut hukum
pemantulan. Adapun pernyataan hukum pemantulan adalah sebagai berikut.
1. Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.
2. Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang
datar.
Berikut ini ilustrasinya!

2. Pembiasan (refraksi)
Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena
melalui dua medium yang berbeda. Jika medium yang dilalui berbeda, maka indeks bias
medium juga berbeda. Perbedaan indeks biasa inilah yang menyebabkan cepat rambat
cahaya berbeda, sehingga seolah-olah ada pembelokan arah lintasan cahaya. Secara
matematis, pembiasan dirumuskan sebagai berikut.

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


Keterangan:
n = indeks biasa;
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (m/s); dan
v = cepat rambat cahaya di dalam medium tertentu (m/s).
Gejala pembiasan ini pertama kali diteliti oleh Snellius. Dengan demikian, hukum
yang berlaku pada peristiwa pembiasan selalu mengikuti hukum Snellius. Untuk lebih
jelasnya, simak gambar berikut.
Hukum pembiasan gelombang, yang berbunyi :
1. Gelombang datang, gelombang bias dan garis normal (N) terletak pada satu bidang datar.
2. Gelombang datang dari tempat yang dalam (medium renggang) ke tempat yang dangkal
(medium rapat), maka gelombang akan dibiaskan mendekati garis normal (sudut bias r <
sudut datang i)
3. Gelombang datang dari tempat yang dangkal (medium rapat) ke tempat yang dalam
(medium renggang), maka gelombang akan dibiaskan menjauhi garis normal (sudut bias r
> sudut datang i).

Secara matematis, Snellius bisa dirumuskan sebagai berikut.

 
Keterangan:
i = sudut datang;
r = sudut bias;
n1 = indeks bias medium pertama;
n2 = indeks bias medium kedua;
v1 = cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s); dan
v2= cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).

3. Difraksi (pelenturan)
Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui celah sempit.
Contoh difraksi pada gelombang cahaya adalah terbentuknya rumbai (garis) gelap dan
terang pada layar. Contoh difraksi pada gelombang bunyi adalah saat kamu berada di
gang sempit, kamu masih bisa mendengar suara mobil atau kendaraan lain.

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


Gambar Difraksi Gelombang

4. Interferensi
Interferensi adalah peristiwa perpaduan dua atau lebih gelombang disuatu titik pada
medium. Interferensi dapat terjadi jika dua buah gelombang yang berinterferensi adalah
koheren, artinya memiliki frekuensi dan beda fase yang sama. Dengan menggunakan prinsip
superposisi gelombang, maka interferensi dapat dijelaskan.
1. Interferensi konstruktif, yaitu interferensi yang saling menguatkan, terjadi jika gelombang
yang berinterferensi memiliki fase yang sama.

2. Interferensi destruktif, yaitu interferensi yang saling meniadakan, terjadi jika gelombang
yang berinterferensi memiliki fase yang berlawanan.

Interferensi yang terjadi terus menerus antara gelombang datang dan gelombang pantul
menghasilkan gelombang berdiri (gelombang stasioner).

Gambar pola interferensi gelombang

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd


Contoh soal

Pembahasan:
Diketahui:

Ditanya: r =…?
Pembahasan:
Berdasarkan hukum Snellius, diperoleh:

Jadi, besar sudut biasnya adalah 45o

Modul Gelombang Mekanik _ Yunatri, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai