Coba tebak, bagaimana cara astronot berkomunikasi di luar angkasa? Apakah mereka
bisa bercakap-cakap layaknya orang yang ada di Bumi? Jika mereka bercakap-cakap seperti
saat di Bumi, tentu suara mereka tidak akan terdengar satu sama lain. Hal itu karena di luar
angkasa merupakan ruang hampa udara. Oleh karena itu, para astronot bisa berkomunikasi
menggunakan gelombang radio.
Mengapa gelombang bunyi tidak bisa merambat di luar angkasa, sementara gelombang
radio bisa merambat di luar angkasa? Gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik,
yaitu gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat.
Sebaliknya, gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik yang tidak
membutuhkan medium untuk merambat. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa gelombang
itu bermacam-macam jenis dan karakteristiknya. Ingin tahu selengkapnya tentang macam-
macam gelombang beserta karakteristiknya?
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gejala gelombang bisa diamati dengan
mudah, contohnya gelombang air laut akibat hembusan angin. Selama merambat, gelombang
akan memindahkan energi tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun demikian,
medium perambatan gelombang tidak ikut pindah.
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1. Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk
merambat. Artinya, jika tidak ada medium, gelombang tidak akan pernah terjadi.
Gelombang yang termasuk gelombang mekanik ini adalah gelombang bunyi,
gelombang tali, dan gelombang air laut.
2. Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan
medium untuk merambat. Artinya, gelombang ini bisa merambat dalam ruang
hampa sekalipun. Contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya, gelombang
radio, sinar-X, sinar gamma, inframerah, dan sinar ultraviolet.
Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik memerlukan sebuah alat atau juga perantara untuk dapat
berpindah
Gelombang tersebut memiliki panjang gelombang
Periode gelombang
Frekuensi gelombang
Cepat rambat gelombang.
2. Gelombang longitudinal
Pada gelombang longitudinal, terdiri dari rapat dan renggangan. Satu panjang gelombang
(m) adalah jarak antara rapatan dengan rapatan yang berurutan, atau jarak antara
renggangan dengan renggangan yang berurutan.
Besaran dalam
Gelombang
1. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki satuan meter (m).
Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
t = waktu tempuh gelombang (s).
Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
T = periode (s);
v = cepat rambat gelombang (m/s); m
λ = panjang gelombang (m).
Contoh soal
Gelombang air laut mendekati perahu dengan cepat rambat 10 m/s. Jika jarak antara dua
puncak gelombang yang berdekatan adalah 2 m, tentukan periode dan frekuensi
gelombangnya!
Pembahasan:
Diketahui:
v = 10 m/s
λ=2m
Ditanya: T dan f =…?
Pembahasan:
Berdasarkan rumus cepat rambat gelombang, diperoleh:
Frekuensinya dirumuskan sebagai berikut.
Jadi, periode dan periode gelombangnya berturut-turut adalah 0,2 s dan 5 Hz.
Sifat-sifat
Gelombang
Sifat-sifat gelombang adalah karakteristik atau ciri yang melekat pada gelombang.
Quipperian tidak akan menemukan sifat tersebut pada objek selain gelombang. Memangnya,
apa saja sih sifat-sifat gelombang itu?
Ada beberapa sifat gelombang yang berlaku umum, baik gelombang mekanik maupun
gelombang elektromagnetik. Sifat gelombang tersebut adalah :
a. Pemantulan (refleksi)
b. Pembiasan (refraksi)
c. Pelenturan (difraksi)
d. Perpaduan (interferensi)
e. Dispersi
f. Polarisasi
Tetapi pada materi ini yang akan kita bahas hanya pemantulan, pembiasan, difraksi dan
interferensi.
1. Refleksi (pemantulan)
Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu dengan bidang batas
dua medium. Pemantulan ini ternyata mengacu pada suatu hukum yang disebut hukum
pemantulan. Adapun pernyataan hukum pemantulan adalah sebagai berikut.
1. Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.
2. Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang
datar.
Berikut ini ilustrasinya!
2. Pembiasan (refraksi)
Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan gelombang karena
melalui dua medium yang berbeda. Jika medium yang dilalui berbeda, maka indeks bias
medium juga berbeda. Perbedaan indeks biasa inilah yang menyebabkan cepat rambat
cahaya berbeda, sehingga seolah-olah ada pembelokan arah lintasan cahaya. Secara
matematis, pembiasan dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
i = sudut datang;
r = sudut bias;
n1 = indeks bias medium pertama;
n2 = indeks bias medium kedua;
v1 = cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s); dan
v2= cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).
3. Difraksi (pelenturan)
Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui celah sempit.
Contoh difraksi pada gelombang cahaya adalah terbentuknya rumbai (garis) gelap dan
terang pada layar. Contoh difraksi pada gelombang bunyi adalah saat kamu berada di
gang sempit, kamu masih bisa mendengar suara mobil atau kendaraan lain.
4. Interferensi
Interferensi adalah peristiwa perpaduan dua atau lebih gelombang disuatu titik pada
medium. Interferensi dapat terjadi jika dua buah gelombang yang berinterferensi adalah
koheren, artinya memiliki frekuensi dan beda fase yang sama. Dengan menggunakan prinsip
superposisi gelombang, maka interferensi dapat dijelaskan.
1. Interferensi konstruktif, yaitu interferensi yang saling menguatkan, terjadi jika gelombang
yang berinterferensi memiliki fase yang sama.
2. Interferensi destruktif, yaitu interferensi yang saling meniadakan, terjadi jika gelombang
yang berinterferensi memiliki fase yang berlawanan.
Interferensi yang terjadi terus menerus antara gelombang datang dan gelombang pantul
menghasilkan gelombang berdiri (gelombang stasioner).
Pembahasan:
Diketahui:
Ditanya: r =…?
Pembahasan:
Berdasarkan hukum Snellius, diperoleh: