DAR 2/Profesional/184/011/2018
MODUL 3 KB 3:
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
A. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN............................................................ 1
C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN ................................................... 2
D. URAIAN MATERI .............................................................................. 2
1. Gelombang elektromagnetik ........................................................... 2
- iv -
-v-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
A. PENDAHULUAN
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
-1-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
D. URAIAN MATERI
1. Gelombang elektromagnetik
-2-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
q'
o
-3-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
q'in ((1)
e E. dA
o
E medan listrik
A luasan yang melingkupi
Dengan
q'in muatan dalam luasan
0 permitivit as hampa
(2) Hukum yang serupa untuk medan Magnet (fluks magnet dalam luasan
tertutup)
(3) Sebuah medan listrik yang dihasilkan dari medan magnet. Ini adalah hukum
induksi Faraday, yaitu timbulnya ggl induksi pada logam akibat adanya medan
magnet dalam luasan yang berubah terhadap waktu. .
dA d
B
dt dt
Atau
(3)
-4-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
perubahan arus listrik atau medan listrik juga harus dapat menimbulkan
medan magnet” maka hal Hipotesa ini dikenal dengan sifat simetri medan listrik
dengan medan magnet. Bagaimana ini terjadi? Logikanya adalah sebagai berikut:
Apabila pada suatu kawat dialiri arus listrik, maka disekitar kawat tersebut
akan timbulmedan magnet yang arahnya searah dengan arah putar jarum jam dari
arah arus.
(4)
-5-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
(a) (b)
Gambar 3 (a) Hukum Ampere yang diterapkan pada dus permukaan yang berbeda dengan
batasan tertutup yang sama. (b) Kapasitor pada posisi pembuangan muatan, tidak ada arus konduksi
diantara keping.
Arus yang melewati permukaan 𝑆2 juga sama karena dibatasi oleh lintasan
tertutup yang sama. Jadi arus yang masuk pada volume yang dibatasi oleh
permukaan 𝑆1 dan 𝑆2 sama dengan arus yang keluar dari volume ini. Ini sesuai
dengan aturan Kirchoff bahwa kelajuan muatan memasuki suatu volume sama
dengan kelajuannya setiap meninggalkan volume.
Apabila lintasan tertutup seperti ini kita bayangkan sebagai pelat kapasitor
yang sedang membuang muatan, maka tidak ada arus konduksi𝐼𝐶 diantara kedua
permukaan itu. Jadi hukum Ampere berlaku hanya untuk permukaan 𝑆1 dan tidak
berlaku intuk permukaan 𝑆2 karena tidak ada arus yang melewati 𝑆2 . Sehingga pada
permukaan 𝑆2 persamaannya menjadi:
(5)
(tidak ada arus konduksi IC)
Akan tetapi medan magnet tetap ada disekitar lintasan tertutup,
bagaimanapun hanya jika ada muatan yang mengalir memasuki atau keluar dari
kapasitor. Dalam kasus ini, medan listrik antara kedua permukaan berubah terhadap
-6-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
-7-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Medan listrik dan medan magnet pada setiap titik saling tegaklurus, dan
keduanya tegak lurus terhadap arah rambatan.
Menurut persamaan Maxwell, muatan titik yang diam akan menghasilkan
medan listrik statis E, tanpa medan magnet B, muatan titik yang dipercepat
menghasilkan keduanya E dan B. Satu cara untuk menghasilkan gelombang
elektromagnetik, muatan titik dibuat bergetar selaras, sehingga mempunyai
percepatan. Jika sumber bergetar harmonis/selaras, gelombang elektromagnetik
dihasilkan oleh muatan listrik yang bergetar harmonis, dan gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang medan, yang ditampilkan pada gambar 4.
Jadi bukan gelombang materi, sehingga bisa merambat dalam hampa.
Kecepatan gelombang elektromagnetik adalah:
1 ((9)
𝑐=
√𝜖0 𝜇 0
Gambar 4: Medan listrik dan medan magnet pada Gelombang elektromagnetik 𝐸⃗ dan 𝐵
⃗
saling tegak l urus. Seluruh pola bergerak pada arah yang tegak lurus terhadap 𝐸⃗ dan 𝐵
⃗
-8-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
.
Gambar 5 :Spektrum gelombang elektromagnetik
:dengan :
Em, Bm = nilai max amplitudo medan listrik dan magnetik
Dengan menggunakan persamaan Maxwell 3, diperoleh hubungan antara
nilai medan magnet dan medan listrik maksimum, yaitu:
𝐸𝑚 (11)
=𝑐
𝐵𝑚
-9-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
dW V q dq
q
dq
C
Nilai C dipengaruhi oleh luas pelat dan dielektrik diantara kapasitor. Bila
tempatnya hampa udara, maka:
- 10 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
(14)
d W P dt L i di
Dengan mengintegralkan ruas kiri dan kanan diperoleh Energi total yang
dimasukkan ke dalam sistem:
(19)
- 11 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Dan medan magnet dalam kumparan dengan jumlah lilitan N dan panjang
kumparan 𝑙 adalah:
(21)
𝑈 𝐵2 (
𝑢𝐵 = =
𝑉𝑜𝑙 2𝜇0 (23)
Rapat energi listrik dan magnetik dinyatakan oleh persamaan (16) dan
(23).yang nilainya sama. Jadi rapat energi totol medan listrik dan magnet adalah:
(
(24)
- 12 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Intensitas sesaat adalah daya sesaat yang mengalir melalui suatu luasan per
satuan luas, yang nilainya sama dengan perkalian kerapatan energi dengan
kecepatan (c)
𝑃 𝐸𝐵 𝑐 𝐵 2 (
𝐼= =𝑢𝑐= =
𝐴 𝜇0 𝜇0 (25)
gelombang elektromagnetik.
Apabila muatan bergerak kearah y positif dan berada dalam medan
magnetik B yang arahnya ke sumbu z positif maka akan mendapat gaya ke arah x
positif sebesar:
(28)
Sedangkan Intensitas adalah energi per satuan waktu per satuan luas,
sehingga Intensitas dibagi kecepatan gelombang merupakan momentum per satuan
waktu per satuan luas.
Sedangkan momentum per satuan waktu adalah gaya
- 13 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Jadi, Intensitas dibagi kecepatan gelombang e.m.adalah gaya per satuan luas
yang merupakan tekanan. Tekanan ini disebut tekanan radiasi.
(
(29)
𝑝𝑟 = tekanan radiasi
2. Superposisi Gelombang
Gambar 6: Dua gelombang yang fasaenya sama apabila dipadukan akan saling menguatkan
(maksimum), dan apabila fasenya berbeda 90° akan saling melemahkan (minimum).
- 14 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
𝛿=
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑓𝑎𝑠𝑒 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 1 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 2.
𝜓1 dan 𝜓2 = simpangan gelombang 1 dan gelombang 2.
- 15 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
(
(31)
0 R adalah amplitudo resultan di titik P yang besarnya 2 0 cos
2
Karena k x , maka nilai cos juga bergantug pada x . Ini berarti
2
nilai amplitudo resultan bergantung pada beda lintasan optisnya.
Apabila amplitudo resultan 𝜓0𝑅 bernilai maksimum, maka di titik tersebut
intensitasnya juga maksimum.
Apa hubungan antara amplitudo dan intensitas?
Coba amati persamaan (26), 𝐸𝑚 dan 𝐵𝑚 adalah amplitudo medan listrik dan
magnet. Jadi, intensitas sebanding dengan kuadrat amplitudo. Ini berarti kalau
amplitudonya maksimum, intensitasnya juga maksimum.
Berapa intensitas pola interferensi yang terjadi pada layar?
Dibandingkan dengan intensitas masing-masing celah, maka intensitas pada
layar adalah:
(
4 0 cos 2
2
IR
2 4 cos 2 (32)
I0 0 2
2
- 16 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Cara ini dapat digunakan untuk menjumlahkan lebih dari dua gelombang..
Contoh untuk menjumlahkan 3 gelombang
1 01 k x1 t
2 02 k x1 t 1
3 03 k x1 t 2
Persamaan gelombang resultannya adalah:
(33)
- 17 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
- 18 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Dua gelombang cahaya tersebut harus sefase,oleh karena itu harus berasal
dari satu sumber. Menurut prinsip Huygens (setiap titik pada muka gelombang,
fasenya sama). Oleh karena itu, agar dua titik sumber pada celah sefase, pada titik-
titik tersebut harus dilewati muka gelombang yang sama dari satu sumber. Untuk
itu, sumbernya harus mempunyai muka gelombang bentuk bidang seperti pada
gambar 9.
Gambar 9: Interferensi gelombang Young pada dua celah sempit (dalam orde mikro).
Sebagai sumber gelombang adalah sumber cahaya dengan muka gelombang bidang.
Maka:
2𝜋 (35)
𝛿= 𝑑 𝑠𝑖𝑛𝜃
- 19 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
(
cos 2 1 cos 1
2 2 (36)
dan 0, , 2 , .......m 2m
2
1 (38)
𝑑 sin 𝜃 = (𝑚 − )
2
Bagaimana menentukan m?
Amati persamaan (36), (37) dan (38)
𝛿
Intensitas maksimum (terang, terjadi apabila 2 = 0, 𝜋, 2𝜋, … .. berarti 𝑠𝑖𝑛𝜃=
0, atau ∆𝑟 = 0
Dari persamaan (37), m = 0, dan disebut sebagai terang pusat.
Ini berarti maksimum pertama 𝑚 = 1 , demikian juga minimum pertama
𝑚 = 1......dan seterusnya untuk maksimum dan minimum ke 2,3,...
Berapa jarak pola maksimum ke m terhadap maksimum pusat?
Dari persamaan (37), dan dari gambar (9) sudut 𝜃 sangat kecil, sehingga
𝑥𝑚
𝑠𝑖𝑛𝜃 ≅ 𝑡𝑎𝑛𝜃 =
𝐿
Jadi jarak antara pola maksimum dengan maksimum pusat :
𝑚𝐿 (39)
𝑥𝑚 =
𝑑
Contoh Soal:
Sebuah layar dimana terdapat pola interferensi dari dua celah yang berjarak
antara 0,1 mm ditempatkan pada jarak 1,2 meter dari celah, Cahaya dengan panjang
- 20 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
gelombang = 500 nm. Didatangkan dari tempat yang jauh ke celah ganda tersebut.
Berapa jumlah pola terang yang terjadi sepanjang 1 cm?
Jawab:
- 21 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Gambar 10: pola intensitas interferensi pada celah banyak. Jarak antar pola relatif jauh.
Makin banyak jumlah celam per milimeter, makin lebar jarak antar celah.
- 22 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Gambar 12: Interferensi selaput tipis minyak di atas air. Minyak sangat tipis, dalam orde
mikro, sehingga tambak warna-warna yang berinterferensi maksimum.
Pada peristiwa interferensi ini tampak bahwa tebal seaput pada setiap posisi
tidak sama, terlihar dari pola warna yang berinterferensi maksimum. Lintasan
optisnya bisa kita simak dari gambar 13 berikut:
- 23 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
Gambar 13: Lintasan optis selaput minyak di atas air. Gelombag cahaya yang dibiaskan,
di mediumlain tidak mengalami perubahan fase. Akan tetapi untuk gelombang pantul apabila
1
dipantulkan oleh medium yang lebih rapat akan berubah fase
2
Dari pangamatan gambar (13) di atas, cahaya datang dari udara ( nud = 1)
masuk ke selaput minyak (ns = nminyak) dan masuk/dipantulkan oleh air(na). Apabila
𝑛𝑎𝑖𝑟 > 𝑛𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 maka akan ada perubahan fase pada gelombang pantul dari udara
ke selaput dan dari selaput ke air.
Maka akan terjadi interferensi maksimum bila:
(43)
2𝑑 = 𝑚
𝑛𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
Dan minimum bila:
1 (44)
2𝑑 = (𝑚 − )
2 𝑛𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
Contoh:
4
Suatu selaput sabun dengan indeks bias terkena sinar matahari. Berapa
3
tebal minimumnya agar tampak warna biru dengan panjang gelombang 500 nm?
Jawab: Agar tampak warna biru, berarti harus terjadi interferensi
maksimum pada panjang gelombang warna tersebut.
Selaput tipis sabun adalah selaput tipis air yang berada diantara medium
udara dan udara. Jadi hanya terjadi perubahan fase pada pemantulan satu kali. Jadi
akan terjadi maksimum bila
- 24 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
1
2𝑑 = (𝑚 − 2 ) 𝑛
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑝𝑢𝑡
Gambar 14: Difraksi celah tunggal.. Gelombang cahaya dari tempat yang jauh
didatangkan pada celah tunggal dengan lebar a. Jarak antara celah dan layar L (L>>a)
- 25 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
muka gelombang bidang (planar), titik-titik gelombang pada muka gelombang yang
sama, mencapai celah pada saat yang sama sehingga setiap titik gelombang pada
celah mempunyai fase yang sama.
Menganalisis superposisi gelombangnya hampir sama dengan interferensi
pada celah banyak dan terjadi pola minimum pada layar apabila:
𝑎 sin 𝜃 = 𝑚 (45)
b. Difraksi – Interferensi
Apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi- interferensi disini?
Sebenarnya yang akan kita bahas disini adalah interferensi dua celah, akan
tetapi celahnya agak lebar, sehingga antara gelombang-gelombang pada masing-
masing celah juga terjadi pola difraksi.
Gambar 15: Pola interferesi difraksi, pola interferensi ke 4 terhapus oleh minimum
pertama difraksi.
Bagaimana hubungan antara lebar celah a dan jarak antar celah d untuk
kasus ini?
Marilah kita bahas cara penyelesaiannya.
- 26 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
E. TES FORMATIF
- 27 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
𝑉
B. 22,43 𝑚
𝑉
C. 31,16 𝑚
𝑉
D. 61,24 𝑚
𝑉
E. 73,40 𝑚
- 28 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
D. 2 104.garis
E. 5 104.garis
6. Sebuah kisi mempunyai 3000 garis per cm, digunakan untuk
menentukan panjang gelombang cahaya. Pada layar terbentuk pola
terang, dan pola ke 2 membentuk sudut 8° (sin 80 = 0,14) dengan normal
kisi.Maka panjang gelombang yang digunakan adalah:
A. 2,7 10-8 m
B. 4,7 10-8 m
C. 3,7 10-8 m
D. 4,7 10-7m
E. 3,7 10-7m
7. Diinginkan untuk mengurangi pantulan dari suatu permukaan kaca
dengan menempelkan lapisan tipis MgF2 yang indeks biasnya lebih
kecil dari indeks bias kaca, pada permukaan kaca. Tebal lapisan yang
diperlukan agar diperoleh pantulan minimum apabila cahaya dengan
panang gelombang tertentu datang secara normal adalah:
𝑚
A. 𝑑 = 2𝑛
1
(𝑚− )
2
B. 𝑑 = 2
1
(𝑚− )
2
C. 𝑑 = 2𝑛
𝑚
D. 𝑑 = 2
1
(𝑚− )
2
E. 𝑑 = 𝑛
B. 𝑚𝜋
1
C. (𝑚 − 1)𝜋
2
- 29 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
D. 2 𝑚𝜋
1
E. 𝑚𝜋
2
- 30 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
G. RANGKUMAN
(2) Hukum yang serupa untuk medan Magnet (fluks magnet dalam luasan
tertutup)
Syaratnya tidak terdapat kutub magnet tunggal (monopol)
(3) Sebuah medan listrik yang dihasilkan dari medan magnet. Ini adalah hukum
induksi Faraday, yaitu timbulnya ggl induksi pada logam akibat adanya
medan magnet dalam luasan yang berubah terhadap waktu.
- 31 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
- 32 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
- 33 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 11: Gelombang Elektromagnetik
H. TUGAS
2. Berdasarkan teori gelombang dan pengertian beda lintasan optis agar terjadi
pola difraksi maksimum dan minimum pada difraksi celah tunggal, jelaskan
pengertian terjadinya pola maksmum dan minimum pada pola difraksi
tersebut! (Cari informasi dari referensi baik cetak maupun dari
internet).
I. DAFTAR PUSTAKA
- 34 -