Anda di halaman 1dari 50

• Kata “logika” berasal dari bhs Yunani “LOGOS”

yg berarti kata, ucapan atau alasan.


• Logika : ilmu utk berpikir & menalar dng benar.

• Manusia mampu mengembangkan pengetahuan


karena punya bahasa & mampu menalar (mampu
menarik kesimpulan yg tepat dari bukti-2 yg ada &
menurut aturan-2 tertentu.
• Logika mengkaji prinsip-prinsip penalaran yg
benar & penalaran kesimpulan yg absah.
• Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak
lahir. Kinerja akal budi manusia berpikir secara
tepat & lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-2
& kecenderungan yg subyektif.

• Logika ilmiah memperhalus & mempertajam


pikiran serta akal budi. Logika ilmiah adl suatu ilmu
khusus yg merumuskan azas-azas yg harus ditepati
dlm setiap pemikiran. Karena logika ilmiah ini maka
akal budi manusia bekerja lebih tepat, lebih teliti,
lebih mudah & lebih aman.

• Logika tradisional/logika klasik ditemukan oleh


ARISTOTELES
Logika modern ditemukan oleh George Boole &
De Morgan. Dsb juga logika simbolik karena
menggunakan simbol-2 secara intensif.
Ilmu logika berhubungan dng kalimat-2 (argumen)
& hubungan yg ada diantara kalimat-2 tsb.

Tujuannya adl utk memberikan aturan-2


shg orang dpt menentukan apakah
suatu kalimat bernilai benar atau salah.

Kalimat yg dipelajari dlm logika bersifat umum, baik


bahasa sehari-hari maupun bukti matematika yg
didasarkan atas hipotesa-hipotesa.

Aturan-aturan yg berlaku di dalam ilmu logika


haruslah bersifat umum & tidak tergantung pd
kalimat atau disiplin ilmu tertentu.
Manfaat logika :

• Berpikir nalar penyelesaian masalah.


• Membantu setiap orang utk berpikir secara
rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis & analitis.
• Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat & obyektif.
• Menambah kecerdasan & meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam & mandiri.
• Memaksa & mendorong orang utk berpikir sendiri dng
menggunakan asas-2 sistematis.
• Meningkatkan cinta akan kebenaran & menghindari
kesalahan-2 berpikir, kekeliruan serta kesesatan.
• Mampu melakukan analisis thd suatu kejadian.
Logika dibedakan mjd dua :

Logika Pasti :
* Logika Pernyataan (Propotitional Logic)
* Logika Predikat (Predicate Logic)
* Logika Hubungan (Relation Logic)
* Logika Himpunan

Logika Tidak Pasti :


* Logika Kabur (Fuzzy Logic)

Logika Pernyataan membicarakan ttg pernyataan


tunggal & kata hubungnya shg didapat kalimat
majemuk yg berupa kalimat deklaratif.
Logika Predikat menelaah variabel dlm suatu kalimat,
kuantitas & validitas suatu argumen.

Logika Hubungan mempelajari hubungan antara


pernyataan, relasi simetri, refleksif, antisimetris, dll.

Logika Himpunan membicarakan tentang unsur-2


himpunan & hukum-2 yg berlaku di dalamnya

Logika Samar mrpk pertengahan dari dua nilai


biner yaitu ya-tidak, nol-satu, benar-salah.
PERNYATAAN (PROPOSISI)

Kata = rangkaian huruf yg mengandung arti.


Kalimat = kumpulan kata yg disusun menurut
aturan tata bahasa & mengandung arti.

“Siti kelipatan lima” kalimat yg tdk punya arti.

“Manusia memakai sepatu”


kalimat yg belum dpt dinyatakan
benar/ salah.
Benar berarti sesuai dng realita yg dinyatakan.
“Tanti memakai sepatu” kalimat ini dpt bernilai
benar saja atau salah saja.
“x+4=7” kalimat ini belum dpt bernilai benar / salah.
“3+4=7” kalimat ini bernilai benar
“2+4=7” kalimat ini bernilai salah.

Manusia, x dsb variabel.


Tanti, 2, 3 (sebagai pengganti kata manusia dan x)
dsb konstanta.

Definisi :
Variabel adl simbol/tanda utk menunjuk suatu anggota
yg belum dispesifikasikan dlm semesta pembicaraan.
Konstanta adl simbol/tanda yg menunjuk suatu
anggota tertentu (yg sudah dispesifikasikan) dlm
semesta pembicaraan.
CONTOH LAIN :
“Ani mahasiswa Poltekkes yg paling cantik”.
“Ani” suatu unsur dari semesta manusia yg punya
ciri-2 tertentu. Jadi “Ani” mrpk konstanta.

“Limapuluh habis dibagi 5”.


“Limapuluh” & “5” suatu lambang dari semesta
himpunan bilangan. Jadi “limapuluh” & “5” mrpk
konstanta.

“Anak-anak memerlukan makanan dan pendidikan”.


Dng semesta himpunan manusia maka “anak-
anak” suatu anggota semesta yg punya rentang
usia tertentu. Jadi “anak-anak” mrpk konstanta.
Variabel kalimat
“Manusia berkaki dua” ditulis P(manusia).
P(burung) berarti “Burung berkaki dua”

Secara umum :
P(x) dibaca “x mempunyai sifat P”

Contoh :
Q(x) berarti “x mempunyai sifat jika dibagi dua
samadengan tiga”
Dengan persamaan ditulis “x:2=3”.
Jadi Q(6) adl benar.
Notasi Ekuivalen (senilai) 
Contoh :
Surabaya di Jawa Timur  Tokyo di Jawa.
Penggunaan notasi ini salah.
Sebab : kiri benar, kanan salah.

Surabaya di Jawa Timur  Tokyo di Jepang.


Penggunaan notasi ini benar.
Sebab : kiri benar, kanan benar.

5  3  75 : 5  15 Penggunaannya benar.


4  6  3 27  3 Penggunaannya salah.
Dlm matematika tdk semua pernyataan yg bernilai
benar atau salah saja yg digunakan dlm penalaran.

Pernyataan dsb juga kalimat deklaratif


yaitu kalimat yg bersifat menerangkan.
Disebut juga proposisi.
Pernyataan/Kalimat Deklaratif/Proposisi adl
kalimat yg bernilai benar atau salah tetapi tidak
keduanya.
Contoh Proposisi :
Yogyakarta adalah kota pelajar (Benar)
2+2=4 (Benar)
Semua manusia punya otak. (Benar)
4 adalah bilangan prima (Salah)
Tidak semua kalimat berupa proposisi
Dimanakah letak pulau bali?.
Buka pintu itu.
Andi lebih tinggi daripada Tina.
3x-2y=5x+4.

PENGHUBUNG KALIMAT
Satu atau lebih proposisi dpt dikombinasikan utk
menghasilkan proposisi baru dng menggunakan
operator logika.
Proposisi baru yg dihasilkan dsb proposisi
majemuk (compound composition)
Proposisi yg bukan hasil kombinasi proposisi lain
dsb proposisi atomik. Proposisi majemuk tersusun
dari sejumlah proposisi atomik.
Sebutkan proposisi atomik & operator logika tiap
pernyataan berikut.

1. Yogyakarta adalah kota gudeg dan saya lapar.


2. Jika Andi mengendarai mobil maka orang berpuasa
menahan rasa lapar.
3. Saya berangkat kuliah naik becak atau naik angkot.
4. Benda tenggelam dalam air jika dan hanya jika berat
jenisnya lebih dari satu.
Perhatikan kalimat berikut :
1. Gajah lebih besar daripada tikus.
2. 502<111
3. y>5
4. Hari ini Rabu, 28 Agustus dan 97<5.
5. x<y if and only if y>x
6. Jika Siti minum obat maka Siti perlu di CT scan
7. Sandi kuliah radiografi dan Susi ambil obat

Apakah suatu pernyataan ?


Apakah suatu proposisi?
Apa nilai kebenarannya?
Apakah proposisi majemuk?
Sebut proposisi atomiknya.
Jawaban :
1. Yes, yes, true, atomik
2. Yes, yes, false, atomik
3. Yes, no, nilai kebenaran tergantung pada y.
Dsb kalimat terbuka, atomik.
4. Yes, yes, false, yes, Hari ini rabu 28 Agustus, 97<5
5. Yes, yes, true, yes, x<y, y>x
Dlm logika dikenal 6 buah penghubung

Simbol Arti Bentuk

¬ atau ~ Tidak/Not/Negasi Tidak ... (not …)

 Dan/And/Konjungsi … dan ... (… and …)

 Atau/Or/Disjungsi … atau … (… or …)

Jika…….maka…….
atau  Implikasi
(If…then…)
… bila & hanya bila …
atau  Biimplikasi/Ekuivalensi
(…if and only if …)
Kondisional If …. then … else …..
Negasi (not)
Jika p sebarang proposisi, pernyataan “not p” atau
“negasi dari p” akan bernilai F jika p bernilai T &
sebaliknya. Ditulis dng
p
atau p atau ~p
( “” dsb operator unary/monadika) & digambarkan
dng tabel kebenaran sbb :
p p
Sifat :
T F  
p  p  p 
F T
CTT : Tabel kebenaran adl suatu cara utk
menentukan nilai kebenaran kalimat logika.
CTT :
P≡Badu pandai
Q≡Badu bodoh
¬P tdk boleh ditafsirkan & diganti dng Q
meskipun arti kalimatnya sama.
Jadi P  Q  Q  Q

Contoh:
p = minum obat flu
~ p = adalah salah bahwa minum obat flu

yg lebih singkat dikatakan “ tidak minum obat flu”


Sebutkan ingkaran & nilai kebenaran pernyataan berikut.
1. Siti punya mobil.
2. Tembok itu hitam.
3. Olga mahasiswa tertinggi di angkatannya.
4. Tdk ada bilangan real yg kuadratnya negatif.
5. Setiap mahasiswa rajin mengikuti kuliah.
6. P  a<b.
7. Q  Tdk merah.
Konjungsi/conjunction (and)
Jika p & q suatu proposisi, pernyataan “p and q” punya
nilai kebenaran T jika & hanya jika kedua p & q
mempunyai nilai kebenaran T.

Ditulis dng pq

dimana operatornya terletak diantara kedua variabel


(operand) tsb & punya tabel kebenaran sbb :
p q pq
Sifat : Komutatif : p  q = q  p
T T T Asosiatif : (pq)r = p(qr)
T F F
F T F
F F F
CONTOH :
A:=Toni mahasiswa pandai, B:= Toni orang kaya.
A  B atau “A&B”:= Toni mahasiswa pandai dan kaya.

A:= Si Amin marah, B:= Si Amin makan nasi.


A  B atau “A&B”
Si Amin marah dan si Amin makan nasi.
Si Amin marah dan makan nasi.

• Pandu anak pintar yang pemalu.


• Linda tidak lulus tetapi adiknya lulus.
• 2 suatu bilangan prima juga genap.

Kata-kata lain yg sering digunakan : sedangkan,


meskipun, padahal.
Contoh:
p = Kampus poltekkes dekat STTA. (benar)
q = Poltekkes punya tiga program studi. (benar)
r = Program studi penerbangan ada di Poltekkes. (salah)

Maka:
Sebutkan pernyataan p  q serta q  r
Tentukan nilai kebenarannya.

Jwb :
p  q adalah konjungsi yg benar
q  r adalah konjungsi yg salah
Disjungsi (or)
Tdp dua pengertian or yaitu “inclusive or” dan
“exclusive or”

“Pintu rumah terbuka” or “jendela rumah terbuka”.


Hal ini dapat terjadi keduanya.
Ini contoh “inclusive or” & ditulis dng simbol 

“Susan pergi naik becak” or “Susan pergi naik angkot”.


Hal ini tidak mungkin terjadi keduanya.
Ini contoh “exclusive or” atau “non-equivalen” &
ditulis dng simbol ,  , XOR atau  ).
Tabel kebenaran sbb :

p q pq p q p q

T T T T T F
T F T T F T
F T T F T T
F F F F F F

Sifat :
Komutatif : p  q = q  p
Asosiatif : (p  q)  r = p  (q  r)
Contoh:
p = Kampus Poltekkes dekat STTA (benar)
q = Prodi penerbangan ada di Poltekkes (salah)
r = Poltekkes punya tiga prodi (benar)

Maka:
p  q adl disjungsi yang benar
p  r adl disjungsi yang benar
Utk no 1,2,3 apakah suatu disjungsi?
Jika ya, sebutkan jenisnya.

1. Saat itu kamu di kampus atau dirumah.


2. Pagi ini makan bakso atau siomay.
3. 13 adalah bilangan prima atau habis dibagi 2.

4. P:= Yogya kota pelajar


Q:= Yogya banyak mahasiswa
Ucapkan :
PQ PQ PQ PQ
5. Buatlah tabel kebenaran dari soal no 4.
Implikasi

“If p then q” “p implies q”


“q if p” “p hanya jika q”
“q sarat perlu untuk p” “p sarat cukup untuk q”

Ditulis : p  q atau pq

Tabel kebenaran :
p q pq

T T T p dsb anteseden
T F F (hipotesa)
F T T q dsb konsekuen
F F T (konklusi)
CTT :
* p q  pq

** Penetapan nilai kebenaran agak janggal jika


dibandingkan dng implikasi yg dijumpai sehari-
hari yg biasanya punya makna janji atau sebab
akibat tapi tdk sepenuhnya bertentangan dng
kenyataan.

*** Nilai kebenaran suatu implikasi hanya


ditentukan nilai kebenaran anteseden &
konsekuen, tdk ditentukan oleh ada/tdknya
hubungan antara anteseden & konsekuen.
Biimplikasi

notasi “p  q”
“p ↔ q”
dibaca “ p jika dan hanya jika q ”
“ p bila dan hanya bila q ”
“ p if and only if q”
Biimplikasi bernilai benar jika implikasi kedua
kalimat penyusunnya sama-sama bernilai benar.

Tabel kebenaran :

p q p→q q→p p↔q

T T T T T
T F F T F
F T T F F
F F T T T

p  q   p  q  q  p
Penghubung yg lain :
Not and (nand)
Not or (nor)
If … then … else …

Tabel
kebena p q p|q p q p↓q
ran
nand & T T F T T F
nor T F T T F F
F T T F T F
F F T F F T

p | q  p  q   p  q 
p  q  p  q   p  q 
Tabel kebenaran If … then … else …
p q r If … then … else …
T T T T
T T F T
T F T F
T F F F
F T T T
F T F F
F F T T
F F F F

Dlm kalimat “If p then q else r” maka p dsb klausa if,


q dsb klausa then & r dsb klausa else.
CTT :
,  ,  dsb operator dasar.
Operator yg lain dpt diganti dng operator dasar.
Contohnya :
p q  pq

Konvers, invers, kontraposisi


pq Konvers/kebalikan
q p
invers invers

pq Konvers/kebalikan q p
PROPOSISI MAJEMUK
adl proposisi yg berisi min. satu penghubung dan
lebih dari satu variabel proposisi.
Contoh :
Jika mahasiswa tekun belajar maka ia mendapat
nilai baik dan punya IPK tinggi.
P=Mahasiswa tekun belajar.
Q= Mahasiswa mendapat nilai baik.
R= Mahasiswa punya IPK tinggi.
Ekspresi logikanya : P  Q  R
Yg tepat
mana?
P  Q  R P  Q  R
Salah tafsir terjadi jika penggunaan tanda kurung tdk tepat.
Proposisi majemuk yg rumit dpt dipecah mjd beberapa
subekspresi dng menggunakan tanda kurung.
Ekspresi logika yg penggunaan tanda kurungnya tepat,
dsb fully parenthesized expresion (fpe).
Contoh tsb yg fpe adl
P  Q  R
Skema adl salah satu cara utk menyederhanakan
proposisi majemuk yg rumit, dng memberi huruf
tertentu utk mengganti satu subekspresi.
CONTOH :
P   A  B  & Q   A  B  maka
P  Q    A  B    A  B 
Skemanya adl
Skemanya :
PQ

Skop kiri penghubung utama skop kanan

 A  B   A  B
Aturan urutan :
utk memastikan proses pengerjaan subekspresi.
Berdasar hirarki tertinggi.
Jika ada lebih dari satu penghubung dng hirarki
yg sama maka hrs dikerjakan mulai dari kiri.
Hirarki Simbol Nama
1  Negasi
2  Konjungsi
3  Disjungsi
4  Implikasi
5  Biimplikasi

Contoh :
Ekspresi Proses vg benar Proses yg salah
P  Q P   Q P  Q 
PQ R
P  Q  R P  Q  R
PQ R P  Q  R P  Q  R
PQ R P  Q  R P  Q  R
Latihan
1. Pernyataan berikut ubahlah ke bentuk logika
a. Kuliah logika tidak menyenangkan.
b. Tinuk tinggal di rumah sendiri atau kost.
c. Bobi akan kuliah jika dibelikan motor.
d. Jika bapak orang kaya dan aku perlu mobil
maka aku tidak jalan kaki.
e. Anton kuliah teknik jika dan hanya jika orang
tuanya punya biaya dan ia punya niat belajar.
f. Jika mahasiswa sakit dan tidak kuliah maka
mahasiswa harus memberikan informasi.
g. Mahasiswa mendapat nilai yang baik jika ia
mau belajar dan berani bertanya.
Negasi suatu konjungsi
Hukum De Morgan : (pq) ≡ pq
Negasi suatu disjungsi
Hukum De Morgan : (pq) ≡ pq
Negasi suatu implikasi
Karena p q  pq maka negasinya
( p q)  (pq)  pq
Negasi suatu biimplikasi
Karena p  q  (p  q)  (q  p)
maka (p  q)   [(p  q)  (q  p)]
  [(pq )  (qp)]
  (pq )  (qp)
 (pq )  (qp)
Tautologi adl suatu bentuk kalimat yg selalu
bernilai benar (True) tidak peduli bagaimanapun nilai
kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya.

Kontradiksi adl suatu bentuk kalimat yg selalu


bernilai salah (False), tidak peduli bagaimanapun
nilai kebenaran masing-masing kalimat
penyusunnya.
Dlm tabel kebenaran, suatu tautologi selalu
bernilai True pd semua barisnya & kontradiksi
selalu bernilai False pd semua baris.
Jika pd semua nilai kebenaran menghasilkan
nilai F & T, maka dsb formula campuran
(contingent).
Contoh :
1. Tunjukkan bhw p(p) adl tautologi !
Jwb :

p p p(p)
T F T
F T T

2. Tunjukkan bhw (pq)  [(p)  (q)] adl kontradiksi !

p q p q pq p  q (pq)  [(p)  (q)]


T T F F T F F
T F F T T F F
F T T F T F F
F F T T F T F
3. Tunjukkan bhw [(pq)  r]  p adl contingent !

p q r pq (pq)  r [(pq)  r]  p

T T T T T T
T T F T F T
T F T F T T
T F F F T T
F T T F T F
F T F F T F
F F T F T F
F F F F T F
Hukum logika proposisi
Aturan Nama

P 1  P Identitas konjungsi

P0  P Nol dari disjungsi


P 1  1 Identitas disjungsi

P0  0 Nol dari konjungsi

P  P  1 Tautologi

P  P  0 Kontradiktif
P P  P Idempotan
PP  P Idempotan
 P  P Negasi double
Aturan Nama

PQ  Q P Komutatif

PQ Q P Komutatif

P  Q  R  P  Q  R Asosiatif

P  Q  R  P  Q  R Asosiatif

P  Q  R  P  Q  P  R Distributif

P  Q  R  P  Q  P  R Distributif

P  P  Q  P Absorpsi

P  P  Q  P Absorpsi

P  P  Q  P  Q Absorpsi

P  P  Q  P  Q Absorpsi
Aturan Nama

P  Q  P  Q
De Morgan

P  Q  P  Q
De Morgan

P  Q  P  Q  P
P  Q  P  Q

P  Q  P  Q
P  Q  P  Q  P  Q
P  Q  P  Q  Q  P
P  Q  P  Q  P
P  Q  P  Q  P
Aturan Nama

P  Q  P  Q  Q
P  Q  P  Q  Q

Anda mungkin juga menyukai