Anda di halaman 1dari 31

MATEMATIKA DASAR

LOGIKA MATEMATIKA

Afidah Mas’ud
Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN JAKARTA
Logika Matematika

❑ Logika Matematika/Logika Simbol ialah Logika yang


menggunakan bahasa Matematika, yaitu dengan
menggunakan lambang-lambang atau simbol- simbol.

❑ Logika mempelajari cara penalaran manusia,


sedangkan penalaran seseorang diungkapkan dalam
bahasa berupa kalimat-kalimat.

❑ Dengan demikian logika mempelajari kalimat-kalimat


yang mengungkapkan atau merumuskan penalaran
manusia.
Proposisi
❑ Proposisi merupakan sebuah ungkapan atau pernyataan yang
dapat disangsikan, disangkal, atau diyakini, serta dapat
dibuktikan benar atau tidaknya. (kbbi.web.id)
❑ Proporsi sendiri terbentuk atas tiga unsur, yaitu subjek oredikat
dan kopula.
❑ Subjek merupakan pelaku atau pihak yang melakukan
perkara. Sementara itu, predikat adalah perkara yang
dikenakan kepada subjek, kopula adalah penghubung antara
subjek dan predikat.
❑ Contoh: Manusia adalah makhluk hidup.
Proposisi Berdasarkan aspek Bentuk
● Proposisi Tunggal hanya mengungkap satu pernyataan
saja dimana hanya didukung satu subjek dan satu
predikat (kalimat tunggal).
Contoh: manusia adalah mahluk social
● Proposisi Majemuk, dibentuk dari gabungan dua
proposisi tunggal atau lebih dimana kalimat pernyataan
ini sekurang-kurangnya didukung dua pola kalimat
Contoh: mahasiswa harus menyadari hak dan
tanggung jawabnya.
Proposisi Berdasarkan aspek Sifat

● Proposisi kategorial menunjuk pada sebuah pembenaran


atau pengingkaran yang bersifat mutlak; pasti benar
atau pasti salah. Artinya, kebenaran terjadi tanpa syarat.
● Contoh: Semua orang akan mati
● Proposisi kondisional, yakni proposisi yang menunjuk
pada pembenaran atau pengingkaran yang bersyarat
atau berupa pilihan.
○ Jika hujan terjadi, tanah becek (hipotesis)
○ Amir harus membantu orang tuanya atau pergi kuliah.(disjungsi)
Proposisi Berdasarkan aspek Luas Pengertian

● Proposisi Universal: proposisi yang mencakup seluruh aspek


atau bagian.
○ Contoh : semua mahasiswa UIN beragama Islam

● Proposisi Partikular proposisi yang mengungkapkan


sebagian dari seluruh aspek.
○ Contoh : tidak semua siswa tekun belajar

● Proposisi Singular: proposisi ini hanya mengungkap satu


aspek saja, di antara penandanya adalah kata ini dan itu.
○ Contoh : rumah ini akan dijual
Meja ini dibuat dari
kayu jati

Beberapa siswa SMU


tekun belajar

Meja ini tidak dibuat dari


kayu jati"

Beberapa siwa SMU


tidak tekun belajar.
Pernyataan (Proposisi) dalam Matematika
❑ Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai
kebenaran (benar atau salah).
❑ Pernyataan yang tidak mengandung kata hubung

kalimat disebut pernyataan primer/pernyataan


tunggal/pernyataan atom
❑ pernyataan yang mengandung satu atau lebih kata

hubung kalimat disebut pernyataan majemuk.


❑ Notasi untuk proposisi : p, q, r, s ,..
Contoh: Selidikilah kalimat-kalimat berikut !

1.Yogyakarta adalah ibukota Jawa Tengah


2. 9 adalah bilangan genap.
3. Badak itu memiliki gading.
4. 3 lebih daripada 5
5. Setahun terdiri dari 52 minggu.
6. 8 + 4 = 12
7. Mengapa kamu menangis?
8. - 4 < -6
9. Ambilkan aku kue itu!
10.Selesaikan soal ini
11. Matematika menyenangkan
Nilai Kebenaran suatu Pernyataan

❑ Pernyataan yang benar dikatakan mempunyai nilai


kebenaran B (benar), sedangkan pernyataan yang salah
dikatakan mempunyai nilai kebenaran S (salah).
Catatan:
❑ Nilai kebenaran suatu pernyataan kadang-kadang

ditulis dengan lambang angka 1 atau 0. Angka 1


ekuivalen dengan nilai kebenaran B, sedangkan angka 0
ekuivalen dengan nilai kebenaran S.
Nilai Kebenaran
Kebenaran suatu pernyatan dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kebenaran faktual, yaitu kesesuaian antara isi peryataan dan
fakta sesungguhnya.
Misalkan : Hari ini hari Jumat dan hujan.
Nilai kebenarannya sangat tentatif, tergantung pada keadaan
disaat pernyataan ini diungkapkan.
2. Kebenaran logis, yaitu kesesuaian dengan aturan-aturan logika.
Misalkan :Ada 7 hari dalam seminggu dan 2+2 = 4.
Proposisi ini bernilai benar.
Kalimat terbuka
❑ Kalimat terbuka ialah kalimat yang memuat peubah, sehingga belum
dapat di tentukan nilai kebenarannya.
❑ Kalimat semacam ini masih “terbuka” untuk menjadi pernyataan yang
benar atau yang salah.
❑ Contoh:
a. x adalah bilangan bulat.
b. x + 2 > 10
c. x2 -3x + 5 = 0
d. y = 2x + 1
❑ Kita dapat mengubah suatu kalimat terbuka menjadi peryataan dengan
mengganti (mensubstitusikan) semua peubah yang termuat di dalamnya
dengan konstanta dari semestanya. Pernyataan yang dihasilkan bisa
bernilai benar, bisa bernilai salah.
Himpunan Penyelesaian Kalimat terbuka

● Himpunan penyelesaian dari suatu kalimat terbuka ialah


himpunan semua anggota dari S yang bila lambangnya
disubstitusikan ke dalam peubah dari kalimat terbuka itu akan
menghasikan pernyataan yang benar.
● Contoh:
S = {Bil. Asli }
a. x + 2 > 10 → HP = { 9,10,11,12,…..}
b. x2 – x – 6 = 0
(x-3) (x + 2) = 0 → HP ={3}
c. x + 1 > 0 → HP = S
d. (2x-1)(x + 3) = 0 → HP = { }
INGKARAN
❑ Ingkaran/Negasi dari suatu pernyataan adalah
pernyataan lain yang diperoleh dengan menambahkan
kata ”tidak” atau menyisipkan kata ”bukan” pada
pernyataan semula.
❑ Ingkaran dari suatu pernyataan p disajikan dengan
lambang –p atau ~p, dan dibaca: ”tidak p”.
❑ Bila peryataan p bernilai benar, maka ingkarannya
bernilai salah dan sebaliknya.
Contoh Ingkaran

●Bandung adalah ibukota Indonesia (salah)


Ingkarannya :
Bandung bukan ibukota Indonesia ( benar)

p ~p

B S

S B
1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut:
a) Hari ini Jakarta banjir.
b) Kambing bisa terbang.
c) Didi anak bodoh
d) Siswa-siswi SMA memakai baju batik pada hari Rabu.

jawaban: dengan menyisipkan didepan : kata tidak benar bahwa” atau


tidak/bukan, bentuk lain sbb
a) Hari ini Jakarta tidak banjir.
b) Kambing tidak bisa terbang.
c) Didi bukan anak bodoh
d) Siswa-siswi SMA tidak memakai baju batik pada hari Rabu.
Pernyataan Majemuk
1. Pernyataan Majemuk ialah pernyataan yang terdiri dari
beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan
menggunakan kata hubung.
2. Dalam Logika Matematika terdapat empat macam kata hubung,

yaitu:
(1) Konjungsi …..dan…..,
(2) Disjungsi …..atau…..,
(3) Implikasi jika ………,maka……
(4) Biimplikasi ….. jika dan hanya jika …….
Contoh Pernyataan Majemuk
a. Yogyakarta adalah kota pelajar dan memiliki banyak objek wisata.
b. Rania pergi ke kampus atau ia pergi ke mall.
c. Bila air dipanaskan, maka ia akan mendidih.
d. Bangun ABCD adalah persegi, jika dan hanya jika kedua
diagonalnya berpotongan tegak lurus

❑ Pernyataan majemuk diatas berturut-turut disebut:


konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
ekuivalensi/biimplikasi.
Nilai Kebenaran Pernyataan Majemuk
● Nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk
ditentukan oleh: nilai kebenaran dari masing-masing
pernyataan tunggalnya dan kata hubung apa yang
digunakan.
● Karena masing-masing pernyataan tunggalnya bisa bernilai
benar atau salah, maka ada empat kemungkinan nilai
kebenaran dari suatu pernyataan majemuk.
Konjungsi
❑ Konjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan kata
hubung ”dan” . Kata hubung “dan” disajikan dengan lambang “”.
❑ Penghubung-penghubug lain dalam bahasa Indonesia yang bisa
diartikan sebagai “dan” antara lain “walaupun”, “meskipun”,
“sedangkan”, ”namun”.

❑ Definisi:
Suatu konjungsi bernilai benar hanya bila ke dua pernyataan
tunggalnya bernilai benar.
Konjungsi ; Irisan
Tabel Kebenaran Konjungsi
● .
p q pq

B B B

B S S

S B S

S S S
Contoh Konjungsi

a. Indonesia adalah negara Republik dan berpenduduk lebih


dari 200 juta jiwa.
b. Kerbau berkaki empat dan dapat terbang.
c. 3 adalah bilangan genap dan habis dibagi lima.

Coba buat contoh yang lain


Disjungsi
● Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan kata
hubung “atau” . Kata hubung “atau” disajikan dengan lambang " ∨ ”

● Dalam Logika Matematika juga dibedakan dua macam “atau“


1. Disjungsi Inklusif (dengan lambang " ∨ ” )
2. Disjungsi Eksklusif (dengan lambang " ∨ " )
Nilai kebenaran disjungsi

a. Suatu disjungsi inklusif bernilai benar bila


sekurang- kurangnya salah satu pernyataan
tunggalnya benar.
b. Suatu disjungsi eksklusif bernilai benar bila
salah satu (dan tidak kedua-duanya) dari
pernyataan tunggalnya benar.
Disjungsi ; gabungan
Tabel kebenaran Disjungsi
inklusif eksklusif

p q pq p q 𝑝 ∨𝑞

B B B B B S

B S B B S B

S B B S B B

S S S S S S
Contoh Disjungsi

a. Pak Hartono berlangganan harian Republika atau koran


Tempo
b. Anisa pergi ke perpustakaan atau ke kantin.
c. 5 ≤ 6 (5 kurang dari atau sama dengan 6)

d. A  B adalah himpunan semua elemen yang menjadi


anggota himpunan A atau himpunan B.

Kalau tidak dikatakan apa-apa, maka dalam Matematika


biasanya yang dimaksud adalah disjungsi inklusif.
Soal
1. Negasi dari pernyataan ” Matematika tidak mengasyikkan
atau membosankan” adalah…
A. Matematika mengasyikkan atau membosankan
B. Matematika mengasyikkan atau tidak membosankan
C. Matematika mengasyikkan dan tidak membosankan
D. Matematika tidak mengasyikkan dan tidak membosankan
E. Matematika tidak mengasyikkan dan membosankan
(Soal UN Matematika 2008)

2. Tentukan negasi dari pernyataan: hari ini mendung dan Ani


membawa payung
Tugas : lengkapi tabel berikut ini!
Tentukan kolom mana yang memiliki nilai
kebenaran yang sama!

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

p q pq ~(p  q) pq ~(p  q) ~p ~q ~p  ~q ~p  ~q

B B

B S

S B

S S

Anda mungkin juga menyukai