Pd MODUL 5
LOGIKA MATEMATIKA
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul 5 ini membahas tentang “ Logika Matematika “ yang merupakan dasar seseorang dalam
mempelajari matematika secara lebih mendalam. Dalam mempelajari matematika, hal ini
digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu pernyataan atau teori yang berhubungan
dengan matematika. Alat-alat elektronik merupakan suatu bentuk terapan dari logika
matematika, salah satu diantaranya pemograman komputer. Semua bahasa pemograman
komputer menggunakan dasar logika matematika dalam prosesnya.
B. Prasarat
Untuk mempelajari modul ini, terlebih dahulu harus menyelesaikan kompetensi dasar dari
modul sebelumnya.
D. Tujuan Akhir
Diharapkan siswa dapat mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih dari materi yang
disajikan.
E. Kompetensi Dasar
1. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
2. Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan
berkuantor yang diberikan.
3. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkuantor dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah.
F. Cek Kemampuan
Tentukan benar atau salah kalimat berikut ini.
a. Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia
b. Bilangan asli terkecil adalah 1
c. Rasa cabai adalah pedas
d. Semua orang di dunia suka makan daging
Setelah kalian benar-benar menjawab soal di atas, maka kita lanjutkan ke materi berikut
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Pembelajaran
Menentukan nilai kebenaran dan ingkaran dari suatu pernyataan
b. Uraian materi
Pernyataan / kalimat deklaratif / proposisi didefinisikan sebagai suatu kalimat yang hanya
bernilai benar saja atau salah saja, tetapi tidak dapat sekaligus benar dan salah.
Perhatikan contoh berikut.
a. Banyaknya titik sudut suatu segitiga adalah 3. (Benar)
b. Nilai x yang memenuhi persamaan x – 4 = 3 adalah 6. (Salah)
c. 2 < 5 (Benar)
d. Nina adalah gadis yang cantik. (Bukan pernyataan, mengapa?)
Ingkaran / Negasi
Ingkaran (Negasi) dari suatu pernyataan adalah suatu pernyataan baru yang diperoleh dari
pernyataan semula sehinga jika pernyataan semula bernilai benar, maka ingkarannya
bernilai salah, dan jika pernyataan semula bernilai salah, maka ingkarannya bernilai benar.
Ingkaran dari pernyataan p dinotasikan dengan ~p
Tabel kebenaran yang menunjukan hubungan antara pernyataan p dengan ingkaran ~p
adalah sebagai berikut!
p ~p Ingkaran pernyataan p dapat diperoleh dengan cara menambahkan
B S kalimat “tidak benar bahwa” di depan pernyataan p, atau dengan
S B menyisipkan perkataan “tidak” atau “bukan” di dalam pernyataan p.
Keterangan: B = Benar
S = Salah
CONTOH. a. p : Selasa adalah hari setelah senin (Benar)
~p : Tidak benar bahwa selasa adalah hari setelah senin (Salah)
b. p : Bandung ibukota propinsi Jawa timur (Salah)
~p : Bandung bukan ibu jota propinsi Jawa timur (Benar)
atau
~p : Tidak benar bahwa Bandung ibu kota Jawa timur
Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya
(benar atau salah) karena mengandung variable / peubah. Jika variable itu diganti dengan
suatu konstanta (anggota semestanya) maka kalimat tersebut baru diketahui nilainya
(benar atau salah). Konstanta yang menjadikan suatu kalimat terbuka menjadi suatu
pernyataan yang bernilai benar disebut penyelesaian kalimat terbuka.
CONTOH.
1. x + 4 = 7 , x Є R
Kalimat di atas akan menjadi benar jika x = 3. Jadi, himpunan penyelesaiannya {3}
2. x2 – 3x + 2 = 0, x Є R
Kalimat diatas akan menjadi benar jika x = 1 atau x = 2. Jadi, himpunan penyelesaiannya
{1,2}
c. Rangkuman
- Pernyataan adalah suatu kalimat yang bernilai benar saja , tetapi tidak dapat sekaligus
benar dan salah.
- Ingkaran (Negasi) dari suatu pernyataan adalah suatu pernyataan baru yang diperoleh
dari pernyataan semula sehingga jika pernyataan semula bernilai benar maka
ingkarannya bernilai salah, atau sebaliknya.
- Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat suatu variable. Nilai dari variable yang
diisikan akan mempengaruhi nilai kebenaran kalimat tersebut.
d. Tugas
1. Buatlah 5 buah kalimat yang bukan pernyataan.
2. Buatlah 5 buah pernyataan yang bernilai benar.
3. Buatlah 5 buah pernyataan yang bernilai salah.
4. Tentukan ingkaran dari pernyataan berikut dan tentukan pula nilai kebenarannya.
a. y adalah bilangan prima d. Matahari terbit dari arah barat.
b. 2 + 5 = 7 e. Semarang adalah ibu kota Jawa tengah
c. Segi lima beraturan memiliki 5 sisi yang panjangnya sama.
5. Tentukan penyelesaian kalimat terbuka berikut agar bernilai benar.
a. 3x – 5 = 4 , x bilangan real d. x2 – 7x – 10 = 0 , x Є R
b. 4x + 1 > 12, x bilangan bulat positif. e. x2 – 2x – 8 < 0, x Є R
c. 2x + 6 < 12, x Є { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
e. Tes Formatif 1
Tentukan Benar(B) atau Salah (S) dari tiap pernyataan berikut.
1. B – S Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil
2. B – S Jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap
3. B – S Himpunan penyelesaian dari 2log x = 4 adalah { 81 }
4. B – S Jumlah ke tiga sudut sebuah segitiga adalah 1800
5. B – S 9 adalah faktor prima dari 27.
g. Lembar Kerja 1
Tentukan ingkaran pernyataan berikut ini serta tentukan nilai kebenarannya!
1. Jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan ganjil 4. 7 adalah faktor dari 63.
2. 2 adalah bilangan prima genap. 5. 75 habis dibagi 4.
3. 49 adalah bilangan kuadrat sempurna
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan Pembelajaran
- Menentukan nilai kebenaran dari disjungsi, konjungsi, dan ingkarannya
- Menentukan nilai kebenaran dari implikasi, biimplikasi, konvers, invers, dan kontraposisi
beserta ingkarannya.
b. Uraian Materi
Pernyataan majemuk adalah suatu pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan
tunggal dengan menggunakan kata penghubung logika, seperti dan, atau, sehingga, jika …
maka…, …jika dan hanya jika …, meskipun, tetapi.
Dalam matematika dikenal beberapa pernyataan majemuk, yaitu konjungsi, disjungsi,
implikasi dan biimplikasi.
Kata hubung logika Lambang Istilah
dan, tetapi, meskipun, walaupun, dll Λ Konjungsi
atau V Disjungsi
Jika … maka … → Implikasi
… jika dan hanya jika … ↔ Biimplikasi
1. Konjungsi
Konjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung “dan”.
Konjungsi akan bernilai benar jika kedua pernyataan tunggalnya bernilai benar, selain itu
konjungsi bernilai salah. Konjungsi dari pernyataan p dan pernyataan q dinotasikan oleh
“pΛq” (dibaca “p dan q”)
Tabel kebenaran Konjungsi (pΛq)
p q pΛq
B B B
τ (pΛq) ≡ BSSS
B S S
Catatan : Tau lambangnya “ τ “ ( baca: nilai kebenaran )
S B S
S S S
CONTOH. p : Mangga adalah nama buah (benar)
q : Mangga adalah buah berbentuk balok (salah)
p Λ q : Mangga adalah nama buah dan berbentuk balok (salah)
CONTOH. p : UNDIP adalah universitas negeri (benar)
q : UNDIP terletak di Semarang (benar)
p Λ q : UNDIP adalah universitas negeri dan terletak di Semarang (benar)
2. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “ atau “.
Disjungsi akan bernilai salah jika kedua pernyataan tunggalnya bernilai salah, selain itu
disjungsi bernilai benar. Disjungsi dari pernyataan p dan pernyataan q dinotasikan oleh “
pVq“
( dibaca: “ p atau q “ )
Tabel kebenaran Disjungsi ( p V q )
p q pVq
B B B
τ (p V q) ≡ BBBS
B S B
S B B
S S S
CONTOH. p : 5 – 3 = 2 (benar)
q : 6 adalah bilangan ganjil (salah)
p V q : 5 – 3 = 2 atau 6 adalah bilangan ganjil (benar)
CONTOH. p : 3 adalah bilangan genap (salah)
q : 5 > 7 (salah)
p V q : 3 adalah bilangan genap atau 5 > 7 (salah)
3. Implikasi
Implikasi merupakan pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika…maka …”
Implikasi akan bernilai salah jika pernyataan pertama bernilai benar dan pernyataan
kedua bernilai salah, selain itu implikasi bernilai benar. Implikasi dari pernyataan p dan
pernyataan q dinotasikan oleh “ p → q “ ( dibaca: “ jika p maka q “ )
Tabel kebenaran Implikasi ( p → q )
p q p→q
B B B
τ (p → q) ≡ BSBB
B S S
S B B
S S B
CONTOH. p : Pak Amin adalah manusia (benar)
q : Pak Amin kelak akan mati (benar)
p → q : Jika Pak Amin manusia maka kelak akan mati (benar)
CONTOH. p : 3 + 2 = 5 (benar)
q : 6 adalah bilangan prima (salah)
p → q : jika 3 + 2 = 5 maka 6 adalah bilangan prima (salah)
4. Biimplikasi
Biimplikasi merupakan pernyataan majemuk dengan kata hubung “ …jika dan hanya jika
…”.
Biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataannya bernilai sama, selain itu
biimplikasi bernilai salah. Biimplikasi dari pernyataan p dan pernyataan q dinotasikan oleh
“ p ↔ q “ ( dibaca: “ p jika dan hanya jika q “ )
Tabel kebenaran Biimplikasi ( p ↔ q )
p q p↔q
B B B
τ (p ↔ q) ≡ BSSB
B S S
S B S
S S B
CONTOH. p : 2 × 5 = 10 (benar)
q : 5 adalah faktor dari 14 (salah)
p ↔ q : 2 × 5 = 10 jika dan hanya jika 5 adalah faktor dari 14 (salah)
CONTOH. p : persegi memiliki 5 simetri lipat (salah)
q : persegi memiliki dua simetri putar (salah)
p ↔ q : persegi memiliki 5 simetri lipat jika dan hanya jika memiliki dua simetri
putar (benar)
Ingkaran Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi
1. Ingkaran Konjungsi
Ingkaran Konjungsi pΛq adalah ~p V ~q, atau ditulis ~ ( p Λ q ) ≡ ~p V ~q
CONTOH. p : Saya lulus ujian, ~p : Saya tidak lulus ujian
q : Saya senang, ~q : Saya tidak senang
p Λ q : Saya lulus ujian dan saya senang
~p V ~q : Saya tidak lulus ujian atau saya tidak senang
2. Ingkaran Disjungsi
Ingkaran Disjungsi p V q adalah ~p Λ ~q, atau ditulis ~ (p V q) ≡ ~p Λ ~q
CONTOH. p : 3 adalah bilangan asli, ~p : 3 bukan bilangan asli
q : 3 adalah bilangan ganjil, ~q : 3 bukan bilangan ganjil
p V q : 3 adalah bilangan asli atau bilangan ganjil
~p Λ ~q : 3 bukan bilangan asli dan bukan bilangan ganjil
CONTOH. Tentukan ingkaran dari :
a. Rina suka bakso atau soto
b. Indra anak yang pandai atau rajin
Penyelesaian:
a. Rina tidak suka bakso dan tidak suka soto
b. Indra anak yang tidak pandai dan tidak rajin
3. Ingkaran Implikasi
Ingkaran Implikasi p → q adalah p Λ ~q, atau ditulis ~ (p → q) ≡ p Λ ~q
CONTOH. p : 9 habis dibagi 3 (benar)
q : 9 bilangan ganjil (benar)
p → q : jika 9 habis dibagi 3 maka 9 bilangan ganjil. (benar)
p Λ ~q : 9 habis dibagi 3 dan 9 bukan bilangan ganjil (salah)
CONTOH. Tentukan ingkaran dari :
a. Jika saya rajin belajar maka saya naik kelas
b. Jika hari hujan maka Toni tidak ke sekolah
Penyelesaian:
a. Saya rajin belajar tetapi tidak naik kelas
b. Hari hujan tetapi Toni ke sekolah
4. Ingkaran Biimplikasi
Ingkaran Biimplikasi p ↔ q adalah (p Λ ~q) V (~p Λ q ) , atau ditulis
~ (p ↔ q) ≡ ( p Λ ~q) V (~p Λ q )
CONTOH. p:2×3=6
q : 6 bilangan genap
p ↔ q : 2 × 3 = 6 jika dan hanya jika 6 bilangan genap
(p Λ ~q) V (~p Λ q ) : 2 × 3 = 6 dan 6 bukan bilangan genap atau 2 × 3 ≠ 6 dan 6 bilangan
genap
CONTOH. Tentukan ingkaran dari :
a. Saya lulus ujian jika dan hanya jika saya belajar
b. 2 + 4 = 6 jika dan hanya jika 7 bilangan ganjil
Penyelesaian:
a. Saya lulus ujian meskipun saya tidak belajar atau saya tidak lulus ujian
meskipun saya belajar
b. 2 + 4 = 6 dan 7 bukan bilangan ganjil atau 2 + 4 ≠ 6 dan 7 bilangan ganjil
Tautologi dan Kontradiksi
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah tautologi yang memuat
pernyataan implikasi disebut implikasi logis.
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
CONTOH. Buktikan bahwa (p Λ ~q) → p merupakan tautologi !
Bukti:
p q ~q p Λ ~q (p Λ ~q) → p
B B S S B
B S B B B
S B S S B
S S B S B
c. Rangkuman
Pernyataan majemuk adalah suatu pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan
tunggal dengan menggunakan kata penghubung. Kata penghubung yang dimaksud antara
lain: “dan” dengan simbol (Λ), “atau” denngan simbol (V), “jika…maka…” dengan simbol (→),
serta “…jika dan hanya jika…” dengan simbol (↔).
d. Tugas
1. Misal p : Ana teman saya
q : Ana cerdas
Tulislah setiap pernyataan berikut ini dalam bentuk simbol-simbol.
a. Ana teman saya tetapi tidak cerdas
b. Jika Ana teman saya maka Ana cerdas
c. Ana teman saya jika dan hanya jika Ana tidak cerdas
2. Tentukan nilai kebenaran dari tiap pernyataan berikut ini.
a. 2 adalah faktor dari 7 dan 2 bilangan prima
b. 3 + 6 = 9 atau 9 adalah bilangan prima
c. 4 atau 5 adalah faktor dari 30
d. Jika x = 4 maka x2 = 16
e. 3 adalah bilangan prima jika dan hanya jika 3 adalah faktor dari 10
3. Tentukan ingkaran dari tiap pernyataan berikut
a. Komang adalah orang kaya tetapi kikir
b. Ibu sedang memasak sayur atau pergi ke pasar
c. Jika saya lulus ujian maka saya senang
4. Dengan menggunakan tabel kebenaran buktikan:
a. ( p Λ~q ) → p adalah tautologi b. p Λ (~p Λ q ) adalah kontradiksi
e. Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Kalimat berikut ini merupakan pernyataan, kecuali …
A. Banyaknya titik sudut suatu segitiga adalah 3
B. Matahari terbit dari sebelah barat
C. Satu minggu terdiri dari 7 hari
D. Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil
E. Jumlah dari tiga bilangan yang sama adalah 15
2. Jika p benar dan q salah, maka pernyataan berikut yang benar adalah …
A. p Λ q B. p Λ~p C. p Λ~q D. ~p Λ~q E. q Λ~q
3. Ingkaran pernyataan “ Jika guru tidak hadir, maka semua siswa bersukaria “
A. Guru hadir dan semua siswa tidak bersukaria
B. Guru hadir dan ada beberapa siswa bersuka ria
C. Guru hadir dan semua siswa bersukaria
D. Guru tidak hadir dan ada beberapa siswa tidak bersukaria
E. Guru tidak hadir dan semua siswa tidak bersukaria
4. Jika pernyataan p bernilai benar dan pernyataan q bernilai salah, maka pernyataan
berikut yang bernilai salah adalah …
A. pVq B. p V~q C. p Λ~q D. p → q E. p → ~q
5. Kontraposisi dari kalimat “ jika kamu pandai dalam matematika maka kamu tidak
kesulitan belajar computer “ adalah …
A. Jika kamu tidak pandai dalam matematika maka kamu kesulitan belajar computer
B. Jika kamu pandai dalam matematika maka kamu kesulitan belajar computer
C. Jika kamu kesulitan belajar computer maka kamu tidak pandai dalam matematika
D. Jika kamu tidak pandai dalam matematika maka kamu tidak kesulitan belajar computer
E, Jika kamu tidak kesulitan belajar computer maka kamu pandai dalam matematika
6. Pernyataan ~ (~p V q ) ekuivalen dengan …
A. ~p V q B. ~p → q C. p Λ~q D. ~ (~p) V ~ q E. p Λ q
7. Invers dari pernyataan “ Jika cuaca cerah maka matahari bersinar “ adalh …
A. Cuaca tidak cerah tetapi matahari bersinar
B. Jika cuaca tidak cerah maka matahari tidak bersinar
C. Matahari bersinar tetapi cuaca tidak cerah
D. Jika matahari bersinar maka cuaca cerah
E. Jika matahari tidak bersinar maka cuaca tidak cerah
8. Nilai kebenaran dari p Λ~( qVp) adalah …
A. SSSB B. SSSS C. SSBS D. SBSS E. SBBS
9. “ Jika nilai matematika Ani lebih dari 4, maka Ani lulus ujian “. Negasi dari pernyataan tersebut
adalah …
A. Jika nilai matematika Ani lebih dari 4, maka Ani tidak lulus ujian
B. Jika nilai matematika Ani kurang dari 4, maka Ani lulus ujian
C. Jika Ani lulus ujian maka nilai matematikanya lebih dari 4
D. Nilai matematika Ani lebih dari 4 tetapi Ani tidak lulus ujian
E. Nilai matematika Ani kurang dari 4 atau Ani lulus ujian
10. Kontraposisi dari pernyataan ~p →(pV~q) adalah …
A. (pΛq)→p B. (pΛ~q)→p C. (~p Λq)→p D. (pV~q)→p E. (~p Vq)→p
g. Lembar Kerja 2
1. Tentukan invers, konvers, dan kontraposisi beserta ingkarannya dari implikasi berikut.
“ Jika ia terlambat datang, maka ia tidak boleh masuk “
2. Tentukan invers dari implikasi berikut ini!
a. (pΛq)→ ~p b. (p→q) →(p V q)
3. Carilah bentuk yang ekuivalen dengan:
a. ~p→( q V~r ) b. (~pΛq) →~r c. ( p V ~q) →~r
3. Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan Pembelajaran
- Menjelaskan arti kuantor universal dan eksistensial beserta ingkarannya
- Membuat ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor
b. Uraian Materi
Kuantor artinya pengukur kuantitas atau jumlah, sehingga pernyataan berkuantor adalah
pernyataan yang memuat ukuran kuantitas atau jumlah, seperti kata semua, seluruh,
setiap, tanpa kecuali, ada, beberapa, dan sebagainya.
Kuantor dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Kuantor Universal, dinotasikan dengan , bacanya: semua, untuk setiap, untuk tiap-
tiap, seluruh, atau tanpa kecuali .
Contoh kuantor universal antara lain:
a. x, xЄ R, x2 + 2x + 1 ≥ 0
b. x, xЄ R, 2x + 5 = 7
c. Semua harimau pemakan daging
c. Rangkuman
Suatu kalimat terbuka dapat diubah menjadi pernyataan dengan menggunakan kuantifikasi.
Proses kuantifikasi dapat dilakukan dengan memberi kuantor pada kalimat terbuka
tersebut. Terdapat dua buah kuantor yang dapat digunakan, yaitu:
1. Kuantor universal, dinotasikan
2. Kuantor eksistensial, dinotasikan
d. Tugas
1. Tentukan ingkaran dari pernyataan berkuantor berikut san tentukan pula nilai
kebenarannya.
a. Beberapa bilangan prima adalah genap
b. Kuadrat setiap bilangan negatip adalah positif
c. x2 + 1 = 0 tidak mempunyai akar real
d. Untuk semua bilangan real x ada bilangan real y sehingga 2x + y = 0
e. Semua segitiga yang sebangun mempunyai luas yang sama
f. Terdapat bilangan real x sehingga x2 < 0
2. Tentukan ingkaran dari pernyataan berikut dan tentukan pula nilai kebenarannya!
a. x, xЄ R, x2 + 5x + 6 = 0 c. x, xЄ R, log (x – 3) = 2
b. x, xЄ R, 2x > 0 d. x, xЄ R, – x2 ≤ 0
e. Tes Formatif 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Kalimat ingkaran dari kalimat “ Semua orang berdiri ketika tamu istimewa memasuki
ruangan “ adalah …
A. Semua orang tidak berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan
B. Tidak ada orang yang berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan
C. Ada orang berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan
D. Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan
E. Tidak ada orang yang tidak berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan
2. Pernyataan dibawah ini yang bernilai benar adalah …
A. x, x5 ≥ 0 C. x, y, x2 + y2 = 25 E. x, y, x2 - y2 ≥ 0
x 1
B. x, a D. x, x2 – 9 = 0
ax
3. Ingkaran dari “ Tidak ada siswa yang tidak memakai seragam “ adalah …
A. Semua siswa tidak memakai seragam D. Ada siswa yang tidak memakai seragam
B. Tidak ada siswa yang memakai seragam E. Ada siswa yang memakai seragam
C. Semua siswa memakai seragam
4. Pernyataan berkuantor berikut ini yang bernilai benar adalah …
A. xЄ R, x + 2 > 0 C. xЄ R, x2 ≥ 0 E. xЄ R, x2 – 4 = 0
B. xЄ R, x – 2 < 0 D. xЄ R, x + 2 = 0
5. Ingkaran dari “ Beberapa jenis burung tidak dapat terbang “ adalah …
A. Beberapa jenis burung dapat terbang D. Ada jenis burung yang tidak dapat terbang
B. Semua jenis burung tidak dapat terbang E. Ada jenis burung yang dapat terbang
C. Semua jenis burung dapat terbang
g. Lembar Kerja 3
Carilah ingkaran dari tiap pernyataan di bawah ini dan tentukan pula nilai kebenarannya!
1. x, x2 < 0 3. x, xЄ R, x2 + 7x + 12 = 0
2. x, x2 – 6x + 5 = 0 4. x, xЄ R+, 2log x > 0
4. Kegiatan Belajar 4
a. Tujuan Pembelajaran
- Menarik kesimpulan dengan silogisme, modus ponen, dan modus tolens
b. Uraian Materi
Penarikan Kesimpulan
Dalam penarikan kesimpulan / konklusi diperlukan beberapa pernyataan yang diketahui
(premis). Apabila premis-premisnya bernilai benar, maka kesimpulan / konklusi yang
diperoleh juga bernilai benar. Atau dengan kata lain, proses penarikan kesimpulannya
dikatakan sah.
Validitas (keabsahan) suatu argument dapat dibuktikan jika argument tersebut merupakan
tautology untuk semua nilai kebenaran premis-premisnya. Metode yang sederhana untuk
membuktikan valid atau tidaknya suatu argument adalah dengan bantuan tabel kebenaran.
Penarikan kesimpulan yang akan dibahas kali ini ada 3 macam yaitu: Modus ponen, Modus
tolens, dan silogisme.
1) Modus Ponen
Bentuk argumen modus ponen adalah:
Premis 1 : p → q
Premis 2 : p
Konklusi : q
Modus ponen merupakan penarikan kesimpulan yang sah sebab pernyataan
[ (p → q) Λ p ] → q merupakan tautologi
CONTOH. p → q : Jika Indah rajin belajar maka ia naik kelas
P : Indah rajin belajar
q : Indah naik kelas
Catatan: tanda dibaca “ jadi ”
2) Modus Tolens
Bentuk argumen modus tolens adalah:
Premis 1 : p → q
Premis 2 : ~q
Konklusi : ~p
Modus tolens merupakan penarikan kesimpulan yang sah sebab pernyataan
[ (p → q) Λ ~ q ] → ~ p merupakan tautologi
CONTOH. p → q : Jika Bapak pulang maka ibu senang
~ q : Ibu tidak senang
~p : Bapak tidak pulang
3) Silogisme
Bentuk argumen silogisme adalah:
Premis 1 : p → q
Premis 2 : q → r
Konklusi : p → r
c. Rangkuman
Terdapt 3 macam metode penarikan kesimpulan, yaitu modus ponen, modus tolens, dan
silogisme
d. Tugas
1. Tunjukan bahwa pernyataan berikut merupakan penarikan kesimpulan yang sah!
a. p V q b. p
~p q
~p pΛq
2. Tunjukan bahwa penarikan kesimpulan berikut tidak sah!
a. p Λ q b. p V q
~ p→ q p
~q q
3. Nyatakan argument berikut ke dalam bentuk simbol, kemudian periksalah sah atau
tidaknya argument ini, jika diperlukan gunakan tabel kebenaran.
a. Jika ab = 0 maka a = 0 atau b = 0
a ≠ 0 dan b ≠ 0
ab ≠ 0
b. Jika danang rajin belajar maka ia naik kelas
Danang naik kelas
Danang rajin belajar
c. Jika hujan turun maka listrik padam
Jika listrik padam maka banyak nyamuk beterbangan
Jika tidak banyak nyamuk yang beterbangan maka hujan tidak turun
d. Jika Rina belajar matematika maka ia akan pandai berhitung
Jika Rina pandai berhitung maka ia akan masuk program IPA
Jika Rina kuliah kedokteran maka dia akan menjadi seorang dokter
Jika Rina belajar matematika maka dia akan menjadi seorang dokter
e. Tes Formatif 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Diketahui p dan q adalah suatu pernyataan dari penarikan kesimpulan
(1) p →~ q (2) p→ q (3) p→ q
~q p→r p
~p q→r q
yang sah adalah …
A. hanya (1) C. hanya (2) dan (3) E. (1), (2), dan (3)
B. hanya (1) dan (2) D. hanya (1) dan (3)
2. Premis 1 : Jika ia seorang kaya maka ia berpenghasilan banyak
Premis 2 : ia berpenghasilan sedikit
Kesimpulan yang diperoleh dari kedua premis itu adalah …
A. ia seorang kaya D. ia tidak berpenghasilan banyak
B. ia seorang yang tidak kaya E. ia bukan seorang yang miskin
C. ia seorang dermawan
3. Diketahui premis-premis berikut:
1 : Jika Budi lulus ujian maka Budi kuliah di perguruan tinggi
2 : Jika Budi kuliah di perguruan tinggi maka Budi menjadi sarjana
3 : Budi tidak menjadi sarjana
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis di atas adalah …
A. Budi kuliah di perguruan tinggi D. Budi tidak lulus ujian
B. Nilai Budi tidak baik E. Budi bekerja di suatu perusahaan
C. Budi tidak mempunyai biaya
4. Kesimpulan dari tiga premis: (1) p→ q (2) q → r (3) ~ r adalah …
A. p B. q C. r D. ~ p E. ~ r
5. Penarikan kesimpulan dari premis-premis
pVq
~q
… adalah ….
A. p B. ~ p C. q D. ~(pVq) E. ~ q
g. Lembar Kerja 4
1. Buktikan argumen di bawah ini sah!
a. p→~q b. ~ q→~p
qV~r r →~q
p →~r p →~r
2. Buktikan argumen di bawah ini tidak sah!
a. p→~q b. p→q
qV~r ~p
~r→p ~q
3. Buktikan sah atau tidaknya penarikan kesimpulan berikut!
a. p→q b. ~ p V q
~r→~q ~q
p →r ~p
4. Tentukan kesimpulan dari premis-premis yang diketahui di bawah ini.
a. Jika Dono sakit, maka ia ke rumah sakit
Jika ia ke rumah sakit, maka ia sehat
b. Jika tuti datang, maka Ani pulang
Ani tidak pulang
c. Jika Ali marah, maka heri tersenyum
Jika Heri tersenyum, maka Badrun menangis
Badrun tidak menangis
5. Kegiatan Belajar 5
a. Tujuan Pembelajaran
- Membuktikan sifat matematika dengan bukti langsung
- Membuktikan sifat matematika dengan bukti tidak langsung (kontraposisi dan kontradiksi
- Membuktikan sifat dengan induksi matematika
b. Uraian Materi
Bukti dalam matematika
1) Bukti langsung
Bukti langsung dalam matematika dapat di buktikan dengan menggabungkan definisi,
fakta, atau aksioma, serta sifat-sifat atau dalil-dalil. Demikian pula penarikan kesimpulan
dengan menggunakan prinsip-prinsip modus ponen, modus tolens, atau silogisme
merupakan bukti langsung.
CONTOH. Jika a, b Є R, maka buktikan bahwa (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 !
Bukti: (a + b)2 = (a + b) (a + b)
= a (a + b) + b (a + b)
= a2 + ab + ab + b2
= a2 + 2ab + b2 (terbukti)
2) Bukti tak langsung
Banyak permasalahan dalam matematika yang sulit dibuktikan dengan bukti langsung.
Oleh karena itu diperlukan pembuktian lain yang dinamakan bukti tak langsung. Adapun
untuk membuktikan dengan bukti tak langsung biasanya digunakan prinsip dua
pernyataan majemuk yang ekuivalen yaitu implikasi dan kontraposisinya (p→q ≡~ q→~p)
CONTOH. Buktikan bahwa 5 irasional.
Bukti:
a
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan , a dan b
b
bulat, b ≠ 0.
a
Andaikan 5 rasional maka 5 = , dengan a dan b bilangan bulat yang tidak
b
mempunyai faktor persekutuan, maka:
a2
5= a2 = 5b2 a adalah bilangan ganjil (kelipatan 5)
b2
Jika a bilangnan genap maka a2 bilangan genap, sehingga
a = 5k (kЄB) 5b2 = 25 k2 b2 = 5k2
2
ini berarti b bilangan ganjil b bilangan ganjil (kelipatan 5)
Dengan demikian, a dan b mempunyai factor persekutuan 5.
a
Jadi pengandaian salah, sehingga 5 tidak dapat dinyatakan dalam bentuk atau
b
5 bilangan irasional.
3) Bukti dengan Induksi Matematika
Induksi matematika adalah proses pembuktian pernyataan-pernyataan dari kasus-kasus yang
khusus yang harus berlaku untuk semua bilangan asli (untuk setiap nЄA, A bilangan asli)
Langkah-langkah pembuktian dengan induksi matematika adalah:
a. Dibuktikan benar untuk n = 1
b. Anggap benar untuk n = k
c. Dibuktikan benar untuk n = k + 1
CONTOH. Buktikan bahwa: 2 + 6 + 8 + … + 2n = n2 + n, untuk semua n bilangan asli
Bukti:
a. untuk n = 1, kita peroleh 2 = (1)2 + 1
↔2 = 2
Jadi benar untuk n = 1
b. anggap benar untuk n = k , maka diperoleh:
2 + 6 + 8 + … + 2k = k2 + k
c. untuk n = k + 1, kita peroleh:
2 + 6 + 8 + .. . . . + 2k + 2 (k+1) = (k2 + k) + 2(k + 1)
= k (k + 1) + 2 (k + 1)
k2 + k = (k + 1)2 + (k + 1)
Bentuk terakhi ini adalah rumus untuk n = k + 1.
Dengandemikian benar untuk n = k maka benar juga untuk n = k + 1.
Jadi terbukti bahwa 2 + 6 + 8 + … + 2n = n2 + n, untuk semua n bilangan asli
c. Rangkuman
Terdapat 3 cara pembuktian dalam matematika yaitu:
1. pembuktian langsung
2. pembuktian tidak langsung
3. pembuktian dengan induksi matematika
d. Tugas
1. Buktikan bahwa 2 irasional
2. Buktikan bahwa jika x2 – 2x + 1 = 0, maka x = 1
e. Tes Formatif 5
1. Buktikan bahwa a2 – b2 = (a+b) (a – b)
1
2. Buktikan bahwa 1 + 2 + 3 + …+ n = n ( n+1)
2
3. Buktikan bahwa (4n – 1) habis dibagi 3 untuk semua n bilangan asli
1
2. * untuk n=1 diperoleh 1= (1)(1+1)
2
↔ 1 = 1 (benar)
1
* anggap benar untuk n = k maka 1 + 2 + 3 + …+ k = k (k+1)
2
* selanjutnya kita harus menunjukan bahwa untuk n = k + 1 benar, maka
1
1 + 2 + 3 + … + k + (k+1) = k (k+1) + (k+1)
2
1 1
k (k+1) = (k+1) ( k +1)
2 2
1
= ( k +1) ( ) (k +2)
2
1
= (k +1) (k + 2) (terbukti)
2
1
jadi, 1 + 2 + 3 + …+ n = n ( n+1) benar
2
3. * untuk n = 1 diperoleh 41 – 1 = 3, dan 3 habis dibagi 3 (benar)
* anggap benar untuk n = k maka 4k – 1 = 3p (p bilangan asli)
* Selanjutnya untuk n = k + 1 diperoleh:
4k – 1 = 4 . 4k – 1
= 4. 4k – 4 + 4 – 1
= 4 (4k – 1) + 3
= 4 (3p) + 3, sebab (4k – 1) = 3p
= 3 (4p+ 1)
Oleh karena p bilangan asli maka 3 (4p+ 1) juga habis dibagi 3
Jadi benar untuk n = k +1
Terbukti (4n – 1) habis dibagi 3 untuk semua n bilangan asli
g. Lembar Kerja 5
1. buktikan jika a . b = a, maka b = 1, untuk a dan b bilangan bulat positif.
2. buktikan bahwa jika m2 bilangan genap maka m bilangan genap
III. EVALUASI
13. Diketahui:
Premis 1: Jika lulus UAN dan tidak lulus UMPTN naka Prisma bekerja di perusahaan swasta
Premis 2: Prisma tidak bekerja di perusahaan swasta
Kesimpulan yang sah berdasarkan kedua premis adalah …
A. Prisma lulus UAN dan lulus UMPTN
B. Prisma tidak lulus UAN maupun UMPTN
C. Prisma tidak lulus UAN atau lulus UMPTN
D. Prisma lulus UAN atau lulus UMPTN
E. Prisma lulus UAN tetapi tidak lulus UMPTN
14. Diketahui premis-premis berikut.
1. Jika Budi rajin belajar maka ia menjadi pandai
2. Jika Budi menjadi pandai maka ia lulus ujian
3. Budi tidak lulus ujian
Kesimpulan yang sah adalah …
A. Budi menjadi pandai D. Budi tidak pandai
B. Budi rajin belajar E. Budi tidak rajin belajar
C. Budi lulus ujian
15. Diketahui premis-premis berikut.
P 1: Jika x2 < 4 maka – 2 < x < 2
P 2: x < - 2 atau x > 2
Kesimpulan dari kedua premis tersebut adalah …
A. x2 ≥ 4 B. x2 > 4 C. x2 ≠ 4 D. x2 < 4 E. x2 = 4
16. Pernyataan berkuantor di bawah ini yang benar adalah …
A. x Є R, x + 2 > 0 D. x Є R, x + 2 = 0
B. x Є R, x – 2 < 0 E. xЄ R, x2 – 4 = 0
C. xЄ R, x ≥ 02
Kunci Jawaban:
Tes Formatif 1
1. S jelas 2. B jelas 3. B. 3log x = 4
4. B jelas ↔ x = 34
5. S jelas ↔ x = 81, Jadi Hp = {81}
Tes Formatif 2
1. Jawab. E
- Banyaknya titik sudut suatu segitiga adalah 3, merupakan pernyataan bernilai benar, sebab suatu
segitiga memiliki 3 buah titik sudut
- Matahari terbit dari sebelah barat, merupakan pernyataan bernilai salh, sebab faktanya matahari terbit
dari sebelah timur
- Satu minggu terdiri dari 7 hari, merupakan pernyataan bernilai benar
- Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil, merupakan pernyataan bernilai salah sebab ada bilangan
prima yang genap, missal 2
- Jumlah dari tiga bilangan yang sama adalah 15, bukan pernyataan, sebab belum dapat ditentukan nilai
kebenarannya.
2. jawab. C p q ~p ~q pΛq p Λ ~p p Λ ~q ~ p Λ ~q q Λ ~q
B S S B S S B S S
3. jawab. D
p : guru tidak hadir q : Semua siswa bersuka ria
~ (p→q) ≡ p Λ ~q ≡ Guru tidak hadir dan ada beberapa siswa tidak bersukaria
4. jawab. D p q ~p ~q pVq p V ~q p Λ ~q p→q q→~p
B S S B B B B S B
5. jawab. C
p : kamu pandai dalam matematikaq : kamu tidak kesulitan belajar komputer
kontraposisi dari p→q adalah ~ q→~p
≡ jika kamu kesulitan belajar computer maka kamu pandai dalam matematika
6. jawab. C
~(~pVq) ≡ ~(~p) Λ ~q ≡ p Λ ~q
7. jawab. B
p : cuaca cerah q : matahari bersinar
invers dari p→q adalah ~ p→~q
≡ jika cuaca tidak cerah maka matahari tidak bersinar
8. jawab. B p q qVp ~(qVp) p Λ ~(qVp)
B B B S S
B S B S S
S B B S S
S S S B S
9. jawab. D
p: nilai matematika ani lebih dari 4 q: ani lulus ujian
ingkaran dari p→q adalah p Λ ~q ≡ nilai matematika ani lebih dari 4 tetapi ani tidak lulus ujian
10. jawab. C
dari kontraposisi dari p→q adalah ~ q→~p sehingga
kontraposisi dari ~p→(pV~q) adalah ~ (pV~q) →~(~p) ≡ (~ p Λ q) →p
Tes Formatif 3
1. jawab. D
Misalkan p : Semua orang berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan “
maka ~p : tidak benar bahwa semua orang berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan.
~p : Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu istimewa memasuki ruangan
2. jawab. B
- x, x5 ≥ 0, bernilai salah, sebab ada x sehingga x5 < 0, missal x = - 2
x 1 x 1
- x, a x
, bernilai benar, sebab untuk semua x berlaku a x
a a
- x, y, x2 + y2 = 25, bernilai salah, sebab ada x dan y sehingga x2 + y2 ≠ 25, misal x=2 dan y=3
- x, x2 – 9 = 0, bernilai salah sebab ada x sehingga x2 – 9 ≠ 0, misal x = 4
- x, y, x2 - y2 ≥ 0, bernilai salah, sebab ada x dan y sehingga x2 - y2 < 0, misal x=1 dan y=4
3. jawab. D
Misal p : tidak ada siswa yang tidak memakai seragam
P : semua siswa memakai seragam
Maka ~p : ada siswa yang tidak memakai seragam
4. Jawab. E
- xЄ R, x + 2 > 0, bernilai salah, sebab ada x sehingga x + 2 ≤ 0, misal x = - 5
- xЄ R, x – 2 < 0, bernilai salah, sebab ada x sehingga x – 2 ≥ 0, misal x = 5
- xЄ R, x2 ≥ 0, bernilai salah, sebab untuk semua xЄ R berlaku x2 ≥ 0
- xЄ R, x + 2 = 0, bernilai salah, sebab ada x sehingga x + 2≠ 0, misal x = 3
- xЄ R, x2 – 4 = 0, bertnilai benar sebab x2 – 4 = 0 untuk x = - 2 atau x = 2
5. jawab. C
Misal p: Beberapa jenis burung tidak dapat terbang
Maka ~ p : semua jenis burung dapat terbang
Tes Formatif 4
1. jawab. D
(1) sah, sebab sesuai modus tolens
(2) p→ q p q r p→ q p→r q→r (p→ q)Λ(p → r) [(p→ q)Λ(p → r)] → (q → r)
p→r B B B B B B B B
q→r B B S B S S S B
B S B S B B S B
B S S S S B S B
S B B B B B B B
S B S B B S B S
S S B B B B B B
S S S B B B B B
Bukan Tautologi
(3) sah sebab sesuai modus ponen
2. jawab. B 3. jawab. D 4. jawab. D
p 1: p→ q p 1: p→ q p 1 : p→ q
p 2 : ~q p 2: q→ r p 2 : q→ r
~p p→ r p→ r
jadi kesimpulannya p 3 : ~r p 3 : ~r
ia seorang yang tidak kaya ~p ~p
jadi, kesimpulannya
Budi tidak lulus ujian
5. jawab. A
p q ~p ~q pVq (pVq) Λ~q [(pVq) Λ~q] → p
B B S S B S B
B S S B B B B
S B B S B S B
S S B B S S B
Tes Formatif 5
1. jelas 2. jelas 3. jelas
Evaluasi
1. jawab. A jelas
2. jawab. C
Misal p : semua siswa tidak membuat tugas kokurikuler
Maka ~p : Ada siswa yang membuat tugas kokurikuler
~p : Beberapa siswa yang membuat tugas kokurikuler
3. jawab. D
p q ~p ~q p→ q ~pVq ~ p Λq ~p→q ~ p Λ ~q
B S S B S S S B S
4. jawab. D
misal p : hari hujan q : sungai meluap
p→q ≡ ~ q→~p ≡ jika sungai tidak meluap maka hari tidak hujan
5. jawab. C
dari ~ (p→q) ≡ p Λ ~q diperoleh
~ [ (p Λ q) → r ] ≡ (p Λ q) Λ ~ r ≡ p Λ q Λ ~ r
6. jawab. D
Invers dari p→q adalah ~ p→~q , maka
Invers dari p → ( ~pΛ q ) adalah ~ p→ ~ ( ~pΛ q ) ≡ ~ p→ ( p V ~ q )
7. jawab. E
misal p : Andi tidak datang q : lusi tidak senang
kontraposisi p→q adalah ~ q→~p ≡ Jika lusi senang maka andi datang
8. jawab. B
Misal p : terdapat orang Indonesia tidak mengikuti PEMILU 2004
Maka ~p : semua orang Indonesia mengikuti PEMILU 2004
9. jawab. D
Misal p : ada buah yang memiliki duri
Maka ~p : semua buah tidak memiliki duri
10. jawab. A
p q ~p ~q p→ q ~pVq pV ~q p Λ ~q ~ p Λq ~ p→~q
B B S S B B B S S B
B S S B S S B S S B
S B B S B B S S B S
S S B B B B B S S B
11. jawab. C
~ ( ~p V q ) ≡ p Λ ~q
12. jawab. D
p 1: p→ q
p 2: q→ r
p→ r kesimpulannya: Jika Paris ibu kota Perancis maka Monas ada di Jakarta
13. jawab. C
p 1: (p Λq ) → r
p 2: ~ r
~ (p Λq ) (modus tolens)
≡ ~ pV ~q kesimpulannya: prisma tidak lulus UAN atau lulus UMPTN
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban evaluasi. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi.
Rumus:
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih Anda dapat meneruskan Modul berikutnya.
Bagus! Tetap kalau kurang dari 80 % Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar pada modul ini terutama
bagian yang belum Anda kuasai.
V. DAFTAR PUSTAKA
Rosihan Ari Y dan Indriyastuti. 2007. Khasanah MATEMATIKA X untuk SMA dan MA.
Solo : Salatiga
BK Noormandiri dan Endar Sucipto. 2004. Matematika SMA kelas X. Jakarta : Erlangga
Ahmad Zaelani, Cucun Cunayah, dan Ersa Indra Irawan. 2006. 1700 Bank Soal
Bimbingan Pemantapan Matematika untuk SMA/MA. Bandung : YRAMA WIDYA
LKS Matematika SMA kelas X. Solo : Fokus