Anda di halaman 1dari 4

STUDY KELAYAKAN USAHA

PRODUKSI JAHE INSTAN

I. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Bagi masyarakat luas, tanaman jahe bukan hal yang asing lagi. Apalagi
manfaat tanaman jahe untuk kesehatan sudah sangat dikenal sejak dahulu
kala. Hanya saja untuk mendapatkan manfaatnya perlu dilakukan
pengolahan terlebih dahulu. Banyak orang yang mungkin tidak bisa / tidak
sempat / bahkan tidak mau repot melakukan pengolahan tersebut. Dengan
adanya produksi jahe instan maka dapat menjawab kendala itu. Minat
konsumen terhadap minuman jahe sangat besar. Permintaan selalu
meningkat ketika musim hujan karena cuaca yang dingin sedangkan
minuman jahe dapat menghangatkan tubuh.

Untuk menyampaikan produk kepada konsumen, produsen


menggunakan jasa pemasar tunggal. Yaitu pedagang grosiran yang
mendistribusikan produk ke warung-warung dan toko dengan sistem
pembayaran di akhir setelah barang laku terjual. Biasanya jangka waktu 1
minggu setelah produk dititipkan.

II. ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI

Bahan baku utama yang digunakan untuk membuat jahe instan tidak
banyak macamnya hanya gula dan jahe saja. Tentunya bahan baku tersebut
sangat mudah untuk didapatkan setiap harinya. Apalagi lokasi produksi yang
dekat dengan pasar.
Proses produksi yang digunakan masih sederhana. Jahe digiling
kemudian direbus dengan air secukupnya hingga mendidih untuk
mendapatkan ekstrak jahe. Setelah itu disaring untuk memisahkan ampas
dengan ekstrak jahe. Yang digunakan untuk proses brikutnya adalah ekstrak
jahe. Sedangkan ampasnya adalah limbah, limbah tersebut dapat terurai
dengan tanah jadi membuangnya cukup di lubang sampah. Proses
berikutnya adalah memasak campuran ekstrak jahe dengan gula putih hingga
mengering. Proses ini mamakan waktu sekitar 3 jam. Terakhir tinggal
mendinginkan, mengemas dan jahe instant siap untuk dipasarkan. Metode
produksi seperti ini yang paling sederhana dan mudah.

III. ASPEK KEUANGAN


INVESTASI AWAL
1. Peralatan masak (tungku, dandang, wajan besar, dll) Rp 450.000
2. Mesin pres kemasan plastik (1 unit) Rp
200.000
3. Mesin Giling Jahe (1 unit)
Rp3.800.000
4. Modal kerja
Rp2.000.000
5. Meja kayu berlaci (1 unit) + kursi plastic 4),
alat tulis dan kalkulator Rp 400.000
6. Baskom (5 unit) dan alat penyaring (2 unit) Rp 150.000
7. Sewa tahun pertama
Rp2.000.000
Rp9.000.000
FIX COST (1 tahun)
1. Sewa Rp 2.000.000
2. Listrik Rp 1.200.000
3. Gaji 2 orang pekerja (@Rp500.000/bulan) Rp12.000.000
Rp15.200.000
VARIABLE COST (1 tahun)
1. Jahe (1600 kg, Rp4000/kg) Rp 6.400.000
2. Gula putih (3200 kg, Rp11.000/kg) Rp35.200.000
3. Plastik kemasan kecil (Rp8.000/pack isi 500 piece) Rp 1.536.000
4. Bensin mesin giling (Rp5.000 x 340 hari kerja) Rp 1.700.000
5. Kayu bakar (144 ikat x Rp5.000/ikat) Rp 720.000
6. Biaya transportasi (Rp5.000 x 340 hari kerja) Rp 1.700.000
7. Biaya telpon / pulsa Rp 300.000
8. Minyak tanah (68 liter x Rp5.000/liter) Rp 340.000
Rp47.596.000

Produksi / penjualan dalam 1 tahun = 96.000 bungkus

Harga (P) = Rp1.000 / bungkus 30gr

Rp 47 .596 .000
Variable Cost per bungkus (VC) =
96 .000
= Rp 495,8 / bungkus

FC
BEP =
P −VC
Rp 15 .200 .000 Rp 15 .200 .000
= Rp 1200 − Rp 495 ,8 / bungkus = Rp 704 ,2 / bungkus

= 21.585 bungkus

Keterangan :
Jika dalam 1 tahun menjual 21.585 bungkus jahe instan maka hasilnya
adalah impas / tidak untung dan tidak rugi. Kalau ingin untung harus menjual
lebih dari 21.585 bungkus jahe instant dalam 1 tahun.

PERKIRAAN LABA
Laba tahun ke-1
Penjualan 96.000 bungkus x Rp1.000,- Rp 96.000.000,-
VC 96.000 bungkus x Rp495,8 (Rp 47.596.800,-)
FC (Rp 15.200.000,-)
Laba Kotor Rp 33.203.200,-
Beban bunga pinjaman Rp4.950.000,- x 12% (Rp 594.000,-)
Laba setelah beban bunga Rp 32.609.200,-
PTKP Rp15.840.000,-
PKP Rp16.769.000,-
PPH Rp16.769.000,- x 5% (Rp 838.460,-)
Laba Bersih Rp 31.770.740,-

Perkiraan laba bersih tahun ke :


2. Rp33.000.000,-
3. Rp35.000.000,-
4. Rp40.000.000,-
5. Rp44.000.000,-

Investasi Awal (Po) = Rp 9.000.000,-


Bunga Deposito (r) = 10%

a) Bunga Deposito di Bank


Pn = Po (1+r)n
= Rp9.000.000 ( 1 + 0.1 )5
= Rp14.494.590
b) Proyek investasi
Pn
NPV = - Po +
(1 + r) n

Rp 31.770.740 Rp 33 .000 .000


= - Rp9.000.000 + + +
(1 + 0.1)1 (1 + 0.1) 2

Rp 35 .000 .000 Rp 40 .000 .000 Rp 44 .000 .000


+ +
(1 + 0.1) 3
(1 + 0.1) 4
(1 + 0.1) 5

= - Rp9.000.000 + Rp28.882.490,91 + Rp27.272.727,27 +


Rp26.296.018,03 + Rp27.320.538,21 + Rp27.320.538,21
= Rp128.092.312,6
Proyek ivestasi layak untuk dilakukan dari pada menyimpan /
mendepositokan uang di bank.

Anda mungkin juga menyukai