Anda di halaman 1dari 7

Contoh aplikasi analisis kelayakan

finansial untuk bisnis


Tabel 1. Biaya Investasi

Nama Barang /
No. Pemakaian Harga Satuan Total Nilai Sisa
Alat

1 tabung gas 2 Buah /tahun Rp 120,000 Rp 240,000


2 meja + kursi 1 set / tahun Rp 1,200,000 Rp 1,200,000
3 kukusan dimsum 2 Buah / tahun Rp 250,000 Rp 500,000
4 kompor gas 1 Buah / tahun Rp 300,000 Rp 300,000
5 meja jualan 1 Buah / tahun Rp 700,000 Rp 700,000
6 botol saus 4 Buah / tahun Rp 10,000 Rp 40,000
7 botol saus besar 1 Buah / tahun Rp 50,000 Rp 50,000
8 streples 1 Buah / tahun Rp 15,000 Rp 15,000
9 capitan 3 Buah / tahun Rp 25,000 Rp 75,000
10 Branding 1 Paket /tahun Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Total Rp 4,620,000
Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Biaya tidak tetap untuk memproduksi 700 kemasan per dua minggu adalah:
Tabel 2. Biaya Tidak Tetap
Pemakaian
1 Bahan Baku Harga Satuan Total Harga
per Hari
ayam giling 4 Kg Rp 55,000 Rp 220,000
udang giling 1 Kg Rp 100,000 Rp 100,000
kulit dimsum 40 pack Rp 7,000 Rp 280,000
tepung tapioka 2 Kg Rp 10,000 Rp 20,000
nori 1 pack Rp 87,000 Rp 87,000
mozarella 1 Kg Rp 90,000 Rp 90,000
salmon 150 gr Rp 40,000 Rp 40,000
saus 1 pack Rp 100,000 Rp 100,000
bumbu 1 bumbu Rp 150,000 Rp 150,000
Total Rp 1,087,000
2 Biaya Kemasan
plastik mika klip 8 pack Rp 20,000 Rp 160,000
Label + plastik 24 1 Buah Rp 50,000 Rp 50,000
Total Rp 210,000
Total biaya produksi per hari Rp 1,297,000

Biaya tidak tetap yang dibutuhkan selama dua minggu adalah sebesar Rp1,297,000
maka untuk satu bulan (30 hari) biaya tetap sebesar  Rp 1,297,000 x 2 = Rp 2.594.000
Biaya Tetap per Bulan
Tabel 3. Biaya Tetap
Biaya produksi per porsi :
= (Rp 2.594.000 + Rp 360.000) / 14.00 kemasan
= Rp 2.954.000 / 1.400
= Rp. 2.110
Harga jual per porsi dengan asumsi keuntungan 50% setiap kemasan
= Rp. 2.1100 + (50% x 2.110) = Rp. 3.165 (untuk per kemasan)

Penentuan MARR
Besarnya MARR minimal sama dengan bunga bank. Untuk itu dalam investasi
ini ditetapkan sebesar 15% per tahun.
No. Biaya Tetap Pemakaian Harga Satuan Total Harga
1 Biaya tenaga kerja 1 /bln 250.000 250.000
2 Listrik 1 /bln 50.000 50.000
3 Gas 1 /2minggu 20.000 40.000
4 Transportasi 1 /bln 20.000 20.000

TOTAL 360.000
Analisa Kelayakan Usaha
a. Break Even Point ( BEP )
Diketahui :
 Biaya produksi (variable) = Rp. 2.110
 Investasi awal = Rp. 4.620.000
 Harga jual/kemasan = Rp 3.165
 Investasi direncanakan berumur 5 tahun
Misalkan X adalah jumlah produk (unit) yang harus diproduksi dalam waktu satu tahun
agar mencapai titik impas. Dengan menggunakan ongkos-ongkos tahunan (AC=Annual Cost )
dan penjualan tahunan ( AR= Annual Revenue ) kondisi impas akan diperolah apabila :
AC=AR
Dimana : AC = 4.620.000 ( A/P, 15, 5 ) + 2.110 X
= 4.620.000 (0,2983) + 2.110 X
= 1.378.146 + 2.110 X

dan AR = 3.165X
1.378.146 + 2.110 X = 3.165X
1.378.146 = 1.055 X
X = 1.306,299 = 1.310 kemasan/bln
b. Net Present Value ( NPV )
Biaya investasi awal = Rp. 4.620.000
Biaya produksi per tahun = Rp. 2.954.000 x 12 bulan = Rp. 35.448.000
Diasumsikan 95% terjual = (0,95)(1.400 kemasan) = 1.330 kemasan
Penjualan per tahun : 3.165 x 1330 x 12 bulan = Rp. 50.513.400
Pendapatan per tahun Rp. 50.513.400 – Rp. 35.448.000 = Rp. 15.065.400
Nilai sisa alat = 10% (Rp. 4.620.000) = Rp. 462.000
Tahun Cash Flow
0 - 4.500.000
1 15.065.400
2 15.065.400
3 15.065.400
4 15.065.400
5 15.065.400+ 462.000

NPV = P + A + F
= - Rp. 4.620.000+ Rp. 15.065.400( P/ A,15,5 ) + Rp. 462.000 ( P/F,15, 5)
= - Rp. 4.620.000+ Rp. 15.065.400 (3,352) + Rp. 462.000 (0,4972)
= - Rp. 4.620.000+ Rp. 50.449.220,8 + Rp. 229.706,4 = Rp. 46.058.927,2
Karena NPV > 0 maka USAHA INI LAYAK DIKEMBANGKAN
c. Pay Back Period
Dengan MARR 15%
Tahun 0 = 0 – 4.620.000 = -4.620.000
Tahun 1 = - 4.620.000 (P/ F,15,5 ) + 15.065.400
= - 4.620.000 (0,4972) + 15.065.400
= - 2.297.064 + 15.065.400 = 12.768.336

Jadi, Pay Back Periodnya terjadi pada Tahun Pertama.

Anda mungkin juga menyukai