Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL BUSSINES PLAN

SEBLAK ANAK BELAKANG GOR

Nama Perusahaan : Anggi Rafika Ulfa


Bidang Usaha : Produk Makanan
Jenis Produk : Jajanan Daerah
Alamat Perusahaan : Jl. Jurung No.12 Blk GOR Pematangsiantar
Nomor Telepon : 082277936242

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

NOVEMBER 2019
Ringkasan Eksekutif

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kulinernya. Industri kuliner di Indonesia
merupakan sektor yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Kuliner bukan lagi
produk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia semata, saat ini menjadi sebuah
gaya hidup baru di kalangan masyarakat. Pertumbuhan kuliner sangat berkembang pesat,
semakin diminati oleh masyarakat, semakin kreatif, dan inovatif.

Disetiap daerah di Indonesia mempunyai kuliner khas nya masing-masing. Saya mencoba
memperkenalkan salah satu makanan dari darah Bandung, yang mungkin bagi sebagian orang di
daerah Sumatera Utara khususnya kota Pematangsiantar masih asing dengan nama, bentuk, dan
rasanya.

Seblak merupakan makanan khas dari bandung yang berbahan dasar kerupuk yang di
rebus. Cita rasanya yg nikmak, pedas dan tentunya dapat mengenyangkan perut ini diharapkan
dapat disukai oleh masyarakat sekitar. Selain itu SeblakABG tersedia dengan berbagai topping
yang bisa kalian nikmati. Dengan porsi yang banyak, rempah yang berasa, topping yang
melimpah, serta rasa pedas yang nikmat siap membuat lidah kalian bergoyang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya terutama
dalam kebutuhan pangan, maka semakin meningkatnya pula keanekaragaman
kebutuhan masyarakat terutama dalam hal makanan. Di Indonesia mempunyai banyak sekali
keanekaragaman makanan, dan setiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri, dilihat dari
sosial budaya, tingkah laku atau dari segi kebiasaan. Semua itu dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan tempat tinggal, iklim atau tingkat penghasilan yang berbeda – beda.
Masyarakat Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep baru untuk
meningkatkan kebutuhan pangan mereka sehari – hari, mereka juga kreatif dalam membuat
jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini saya akan membuat jajanan khas Bandung yang
sudah tidak asing lagi didengar yaitu “Seblak”, dikarenkan masyarakat SumateraUtara yang
mayoritas menyukai jajanan atau makanan dengan rasa pedas maka menu ini bisa menjadi
makanan favorit dari kita yg pecinta pedas. Selain rasanya yang enak dan pedas harganya pun
relatif murah terjangkau oleh semua kalangan dan bahannya pun mudah didapat serta cara
pembuatannya juga cukup mudah.

1.2 Visi & Misi Usaha


Menciptakan dan mengembangkan makanan khas Bandung yang kenyal dan pedas sehingga
dapat disukai oleh masyarakat Pematangsiantar dengan membuat seblak yang beraneka
ragam dengan berbagai hiasan – hiasan makanan lain yang dicampur, sesuai dengan kesuakaan
konsumen yang membeli.

1.3 Tujuan Usaha


Tujuan dari usaha penjualan “seblak” ini adalah :
 Memperoleh penghasilan atau pendapatan tambahan.
 Mengisi waktu luang.
 Memenuhi kebutuhan jajanan untuk masyarakat.
 Memanfaatkan peluang usaha yang ada.
BAB II

ANALISIS PRODUK

2.1. Product (produk)

Produk yang dijual haruslah memiliki kualitas yang baik.”SEBLAK ABG” tersebut dari
bahan yang berkualitas serta diperhatikan mutu manfaat dari produk tersebut.Produk ini memiliki
banyak pilihan topping dan tingkat kepedasan yang bias di request.

- Type : kerupuk yang di rebus


- Quality : Tanpa bahan pengawet
- Packing : Styrofoam

2.2Keterkaitan dengan produk lain

Pesaing Keunggulan Kelemahan


Seblak kemasan Sudah memiliki brand dan Cita rasa tidak senikmat
sudah terkenal, tahan seblak yang dimasak
disimpan berbulan-bulan. langsung dengan bumbu
yang fresh.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

A. Segmen Pasar
Sasaran saya yang akan menjadi konsumen adalah seluruh masyarakat Di Kota
Pematangsiantar dari segala usia. Maka dari itu, saya mulai mempromosikan produk saya
melalui sosial media seperti Instagram dan Facebook yang dapat di akses oleh semua
kalangan masyarakat. Hal ini saya lakukan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan
serta meluaskan jangkauan promosi produk.

B. Target Pasar
Target pasar yang akan dicapai sebenarnya disemua kalangan usia, namun untuk
konsumen khusus yang paling potensial adalah kalangan anak muda. Tetapi tidak jarang
juga konsumen orang tua yang memesan Seblak ABG yang saya jual, karena jajanan
yang saya jual bukan cuma sekedar jajanan biasa, seblak ini dapat mengenyangkan perut
karena porsi yang saya berikan cukup banyak, dan dapat mengobati rasa rindu konsumen
yang asalnya dari Kota Bandung.

C. Posisi
Produk saya merupakan produk usaha rumahan dengan sistem take away. Untuk
pesaing utamanya yaitu usaha yang sejenis dilingkungan sekitar

D. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Dikarenakan produk ini sudah saya pasarkan dari satu tahun belakangan ini, Maka
saya ingin mengembangkannya dengan mencari lokasi yang strategis dan cocok untuk
penjualan. Membuat tempat makan seblak yang nyaman dan cocok untuk para anak muda
menghabiskan waktunya sambil menikmati seblak. Disedikana juga wifi gratis bagi
pengunjung Seblak ABG agar lebih nyaman dan betah ditempat yang kami sediakan.
Pangsa pasar yang menjadi produk pesaing adalah produk seblak instan yang
sedang hits saat ini.
E. Strategi Pemasaran
1. Product
Seblak ABG bukan hanya sekedar jajanan biasa, selain mengenyangkan, Seblak ABG
dimasak pada saat kalian memesan, dipastikan jatuh ketangan konsumen dalam
keadaan panas atau hangat. Seblak ABG juga tidak mengandung MSG yang pastinya
baik untuk dikonsumsi semua kalangan, Seblak ABG juga tersedia dengan berbagai
varian topping dengan level yang sangat pedas.
2. Price
Untuk penjualan Seblak ABG ini dibedakan berdasarkan jenis seblak dan topping.
Harga seblak RP.15.000/porsi.
3. Promotion
Promosi penjualan produk ini dilakukan dengan melalui promosi dilingkungan sekitar
tempat tinggal. Menggunakan Penggunaan media social seperti Instagram
@seblakabg dan Facebook @seblakabg untuk memperluas jangkauan pengenalan
produk dan mempermudah pembelian atau pemesan Seblak ABG yang datang dari
konsumen.
4. Placement
Tempat produksi Seblak ABG untuk saat ini hanya dirumah saja, namun dikarenakan
rumah saya berada di pusat kota Pematangsiantar maka untuk pengambilan pesanan
lebih mudah. Bagi konsumen yang memesan melalui Instagram dan Facebook kita
juga menyediakan system free delivery dengan persyaratan tertentu.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI / OPRASIONAL

1. Produk
Jenis produk yang akan saya jual yaitu berupa makanan yang terbuat dari berbagai
macam bahan dengan cita rasa yang beda dari produk lain yang sudah tidak asing lagi
didengar, sehingga banyak masyarakat yang ingin mencoba rasa
dari “Seblak” produk saya ini.

2. Peralatan yang Dibutuhkan


Dalam pembuatan seblak, peralatan yang dibutuhkan yaitu :
 Kompor gas
 Peralatan Memasak
 Peralatan makan

3. Bahan Baku
 Kerupuk Udang
 Minyak goring
 Topping ( makaroni, mie instan, ceker,bakso,sosis,cilok)
 Cabe merah
 Kencur
 Bawang merah
 Bawang putih
 Udang halus
 sawi
 Kecap
 Telur
 Garam

4. Cara Memasak
 Tumis bumbu yang sudah di haluskan terlebih dahulu
 Tambahkan sayur dan air secukupnya
 Masukan kerupuk, dan topping sesuai pesanan
 Masak hingga kerupuk menjadi lembut dan kuah mengental
 Masukan telur, garam, dan kecap
 Aduk hingga rata
 Seblak siap dinikmati
5. Kapasitas Produk
Untuk tahap awal penggunaan bahan didapatkan melalui pembelian dipasar atau
supermarket diwilayah lingkungan sekitar tempat tinggal. Dalam hal ini saya sebagai
pelaku usaha juga melakukan pengamatan secara bertahap, karena jangka waktu
penyimpanan bahan baku terus dijaga agar mendapatkan hasil yangberkualitas . Jika
ketersediaan bahan baku topping dengan merek yang biasa saya pakai sewaktu-waktu
tidak ada maka akan diganti dengan merek lain dengan kualitas yang sama. Dalam
pengecekan kualitas bahan baku dilihat dari bentuk, bau dan ketahanan bahan baku untuk
mengetahui sampai mana kualitas bahan baku tetap terjaga.

6. Sumber Daya Manusia


Dalam merintis usaha pengolahan dan pembuatan Seblak ABG ini dilakukan oleh
pemilik usaha dibantu dengan satu karyawan untuk, dalam menentukan penetapan harga
jual produk harus memperhatikan berapa banyak tenaga yang telah dikeluarkan untuk
membuat suatu produk tersebut karena hal itu merupakan bagian dari biaya produksi
yang harus dikeluarkan. Bantuan pekerja hanya diperlukan dala hal packing dan
pengantaran barang.
BAB V
ASPEK KEUANGAN

A. Biaya Tetap
Dalam usaha Seblak ABG ini tidak ada biaya tetap karena saya sebagai pelaku usaha sendiri
merangkap juga sebagai karyawan, sehingga saya tidak memiliki kewajiban untuk membayar
gaji karyawan tersebut dan juga dalam menjalankan usaha ini saya tidak memiliki pabrik yang
besar melainkan hanya merupakan usaha rumahan.

B. Biaya Variabel
Biaya variabel dalam usaha ini adalah biaya bahan baku langsung untuk pembuatan Seblak
tersebut yang mana biaya bahan baku langsung ini akan berubah sebanding dengan makin
meningkatnya permintaan konsumen.

C. Biaya Semi Variabel


Biaya semi variable dalam usaha seblak ini adalah biaya pemakaian listrik, air dan
pemakaian gas.

D. Perhitungan Kelayakan Bisnis Secara Finansial


 Modal Tetap yang Diperlukan
Kompor Gas Rp.450.000
Tabung Gas Rp.130.000
Alat Dapur Rp.600.000
Total Rp 1.180.000

 Bahan Baku/minggu
Kerupuk Udang 30 bks (11.000 x 30) Rp 330.000
Telur 7 ppn (36.000 x 7) Rp 256.000
Mie instan 3 dus (35.000 x 3) Rp 105.000
Minyak goreng 7 kg (11.000 x 7) Rp 77.000
Makaroni 2 bks (12.000 x 2) Rp 24.000
Ceker 3 kg (18.000 x 3) Rp 54.000
Bakso 3 bks (19.000 x 3) Rp 57.000
Sosis 2 bks (28.000 x 2) Rp 56.000
Cabe merah 7 kg (55.000 x 7) Rp 85.000
Kencur 1 kg (25.000 x 1) Rp 25.000
Bawang putih 1 kg (20.000 x 1) Rp 20.000
Udang halus 1 kg (20.000 x 1) Rp 20.000
Sawi 3 kg (10.000 x 3) Rp 30.000
Kecap 1 bks (15.000 x 1) Rp 15.000
Gas 2 Rp 34.000
Garam 2 bks ( 3.000 x 2) Rp 6.000
Total (perminggu) RP.1.195.000
Total perbulan (Rp.1.1951.000 x 4) Rp 4.780.000

 Tambahan
Styrofoam 1500 (500 x 1500) Rp 750.000
Plastik kaca 2kg (25.000 x 2) Rp 50.000
Plastik kantong 4 bks (17.000 x 4) Rp 68.000
Sendok Plastik 10 bks ( 12.000 x 10) Rp 120.000
Total perbulan Rp 988.000

 Biaya Operasional
Air, listrik, dan BBM Rp 300.000
Gaji karyawan/ bulan Rp 1.000.000
Total Rp. 1.300.000

TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 8.248.000


E. Analisis Kelayakan Bisnis
Diperkirakan dalam satu hari penjualan menghabiskan 50porsi seblak.
Kapasitas penjualan dalam 1 bulan = 50 porsi x 30 hari = 1500 bungkus
 Harga pokok produksi (HPP)
HPP = Total biaya produksi perbulan = 8.248.000 = Rp.5.499
Produksi perbulan 1500

Harga pokok seblak ABG yakni Rp.5.499 dengan penetapan harga jual
15.000/bks. Dengan perhitungan penjualan perbulan sebagai berikut:

Keterangan Penjualan/ bulan Jumlah/ bulan


Seblak makaroni/mie + 1.500 Bks x Rp. 15.000 Rp. 22.500.000,-
2 topping pilihan

F. Analisa Keuntungan
Laba = Penjualan – Total Biaya Produksi
= Rp. 22.500.000 - Rp. 8.248.000
= Rp. 14.252.000/ bulan

G. Analisis BEP (Break Even Point)


BEP (Break Even Point) merupakan keadaan dimana produk kami tidak
mengalami keuntungan maupun kerugian. Kami menetapkan beban tetap terdiri dari
pembelian bahan baku dan transportasi. Adapun harga jual produk kami adalah
sebesarRp 15.000 dan kuantitas produksi sebesar 50 porsi seblak.
BEP Rupiah = Biaya Tetap (FC)

Kontribusi margin / harga per unit


= Rp 2.480.000

Rp.11.155 / 15.000
= Rp.3.334.827

Margin Kontribusi = Harga per unit–Biaya Variabel per unit


= Rp 15.000 – (Rp.5.768.000 / 1.500 unit)

= Rp. 15.000 – Rp.3.845

= Rp. 11.155

BEP Unit = Biaya tetap

Harga per unit – Biaya Variabel

= Rp 2.480.000

Rp.15.000 – Rp.3845
= 222 Unit

Tabel Biaya
No Jenis pengeluaran Biaya
1 Peralatan penunjang dan Rp. 1.180.000
produksi
2 Bahan habis pakai Rp. 5.768.000
3 Biaya Operasional Rp. 1.300.000
Jumlah Rp. 8.248.000
ANGGARAN KAS

Uraian Biaya

Saldo kas awal Rp. 8.248.000

Penerimaan :

1. Penjualan Tunai Rp. 22.500.000

Jumlah Penerimaan Rp. 22.500.000

Jumlah Kas Keseluruhan Rp 30.748.000

Pengeluaran :

1. Biaya Bahan-Bahan & Peralatan Rp. 6.948.000

2. Biaya Adm & lainnya Rp. 1.300.000

Jumlah pengeluaran (Rp 8.248.000)

Saldo Kas Akhir Rp. 22.500.000

SEBLAK ABG
NERACA

Aset
Aset Lancar
Kas Rp. 8.248.000
Jumlah Aset Lancar Rp. 8.248.000

Aset Tetap
Biaya Listrik dan Air Rp. 300.000
Gaji Karyawan Rp.1.000.000
Jumlah Aset Tetap Rp. 1.300.000
Total Aset Rp. 9.548.000
SEBLAK ABG

LAPORAN LABA/RUGI

PENDAPATAN

Penjualan Rp. 22.500.000

Penjualan Bersih Rp. 22.500.000

Beban Usaha

Beban Peralatan Rp. 1.180.000

Beban Bahan Baku Rp. 5.186.000

Beban Operasional Rp. 1.300.000

Total Beban Usaha (Rp. 8.248.000)

Laba Bersih Rp. 14.252.000


BAB VI
ANALISIS SWOT

1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan dari produk makanan ini yaitu :
 Bahan yang mudah didapat dan berkualitas
 Memiliki keunikan rasa dan rasa yang lezat
 Topping dan tampilan produk mengikuti zaman

2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk makanan ini yaitu :
 Makanan berkuah seperti ini tdak tahan lama dan lebih nikmat jika dimakan
dalam keadaan hangat
 Produk makanan yang mudah untuk ditiru
 Harga bahan baku yang tidak stabil

3. Opportunity (Peluang)
 Jenis makanan yang sangat disukai oleh masyarakat
 Modal yang dibutuhkan tidak besar
 Harga yang ditawarkan cukup murah dan terjangkau

4. Threath (Ancaman)
 Banyaknya pesaing yang bergerak dibidang yang sama

 Pengertian Business Model Canvas


Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model
bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti
dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan,
memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu
menghasilkan kinerja yang lebih optimal
BUSINESS MODEL
BUSINESS CANVAS
MODEL CANVAS

Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relantionship Customer


 Pasar modern  Produksi  Menciptakan  Diskon dan Promo Segments
 Pasar tradisional  Quality cemilan yang  Menjaga hubungan dengan  Anak –
 Toko grosirhkj control nikmat, sehat pelanggan dengan cara bersikap anak
 swalayan  Packaging dan bergizi. ramah.  Remaja
 Marketing  Menggunakan  Dewasa
 Pengiriman bahan – bahan  Orang tua
barang yang segar dan
berkualitas
Revenue Stream  Harga Cost structure
Key Resource Channels
 Penjualan  Gaji
ekonomis.
Produk  Peralatan  Media sosial karyawan
 Bahan-
Seblak ABG dalam - Whatssapp bahan
membuat - Facebook produksi
yang banyak
 Biaya
varian memasak - Instagram promosi
topping seblak  Promosi penjualan juga bisa  Biaya
proses
 Sumber daya dilakukan dari mulut kemulut produksi
manusia atau dengan cara pendekatan Alat produksi

(tenaga kerja) perorangan

Anda mungkin juga menyukai