Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN USAHA BISNIS KUE PANADA

GO INTERNASIONAL

Diajukan Oleh :
Nabila Putri Salma Hakim
XI MIPA 1 /27

SMA NEGERI 2 LUMAJANG

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Jalan H.O.S. Cokroaminoto 159 Lumajang 67311 Telp./Fax. (0334) 881036

Tahun Pelajaran 2020 / 2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, kita di
tuntut untuk dapat mengembangkan usaha supaya usaha kita dapat maju dan
besar serta menjadi pengusaha yang sukses. Didukung dengan perkembangan
zaman yang semakin membuat masyarakat Indonesia menginginkan sesuatu 
yang instan termasuk dalam hal makanannya membuat sebuah peluang usaha
yang baik untuk sektor kuliner. Besarnya jumlah penduduk serta kemampuan
daya belinya yang semakin baik membuat sektor kuliner tumbuh semakin
pesat beberapa wilayah di Indonesia.
Namun dari kebanyakan bisnis kuliner yang berdiri mereka biasanya
mengusahakan jenis kuliner yang hampir sama. Hal ini tentunya dapat memicu
kejenuhan dari para konsumen. Dalam bidang kuliner konsumen selalu
menginginkan sesuatu hal yang baru. Untuk itu pengusul melihat ini sebagai
sebuah peluang untuk menyuguhkan suatu jenis kuliner yang masih jarang di
kalangan masyarakat Indonesia akan tetapi tetap sesuai dengan selera
masyarakat pada umumnya. Panada merupakan makanan khas asal manado
yang masih sangat asing bagi masyarakat Indonesia ,karena sampai saat ini 
masih jarang ada yang mengusahakannya.
Panada adalah salah satu kue khas Manado yang populer selain
klappertaart.Ada yang mengatakan kue ini merupakan pengaruh kuliner
Belanda, ada yang mengatakan kue ini merupakan pengaruh kuliner Portugis
karena bentuknya yang mirip kue pastel.Akan tetapi, diyakini kue ini
merupakan pengaruh kuliner Spanyol karena sangat mirip dengan kue
Empanada. Kue ini berupa kue pastel yang diisi dengan ikan laut cakalang
dibumbu pampis. Bumbu pampis adalah ikan cakalang dimasak dengan
bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, daun bawang, sedangkan
ikannya disuir kecil-kecil. Pembuatan panada terdiri atas bahan dan isi,
kemudian digoreng dalam minyak hangat.
Kami akan melakukan inovasi terhadap makanan yang akan kami jual
sehingga kami berharap dengan inovasi tersebut akan membuat gebrakan
besar terhadap bisnis yang akan kami jalankan. Inovasi tersebut berasal dari
pemikiran kami sendiri yaitu dengan mengubah isi dari kue panada yang
semula berisi suwiran ikan tuna menjadi suwiran ayam. Inovasi yang lain
yaitu, kami akan menjual kue panada dalam bentuk kue basah atau belum
masak, frozen food maupun siap jadi. Pengemasan dalam bentuk frozen food
dilakukan dengan tujuan agar kue panada tidak hanya dapat dinikmati oleh
warga daerah saja,namun hingga wilayah nasional bahkan sampai
internasional. Kami akan mengemasnya dalam bentu kotak kreatif yang akan
membuat kue panada akan tahan lama. Adapun kami membuat inovasi seperti
ini dengan meninjau keadaan dan kondisi dari lingkungan sekitar dan miinat
dari masyarkat Indonesia sendiri. Diharapkan dengan adanya inovasi tersebut,
usaha kami akan dikenal luas dan menjadi sukses.

1.2 Ruang Lingkup

Usaha produksi masakan nusantara ini akan berluang lingkup dimulai


dari daerah kecil terlebih dahulu kemudian akan kami kembangkan ke daerah
yang lebih besar. Bermula sebagai usaha kecil rumahan keluarga kemudian
bertahap dan berkembang menjadi usaha yang lebih besar dan bisa mencapai
Go Internasional. Saya akan menjalankan usaha sendiri terlebih dahulu
kemudian jika proses produksi menjadi lebih banyak, saya akan
mempekerjakan karyawan. Lokasi produksi saya pilih di rumah saya
sendiri,tepatnya di Jl.PB.Sudirman Gg.IX No.07 Lumajang.

Inovasi usaha yang kami lakukan pada produk makanan kami yaitu
dengan mengganti isi dari panada yang semula berisi ikan tuna tengiri menjadi
ayam suwir,wortel dan telur. Inovasi kita mengganti dari isi panada ini adalah
karena dilihat dari kebiasaan masyarakat sekitar dan orang jawa.Mereka lebih
menyukai ayam daripada ikan tuna. Ikan tuna dinilai amis sehingga banyak
orang yang tidak menyukainya. Di sisi lain, ikan tuna tengiri juga sulit
didapatkan di pasar terdekat karena keterbatasan pengirim dan pengasok ikan
tuna tengiri yang mulai sedikit karena sepi peminat.
1.3 Visi dan Misi Usaha

1. Visi
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing di
dunia bisnis yang mendunia.
2. Menyediakan menu yang lezat namun tidak mengesampingkan
kandungan gizi agar masyarakat tetap sehat.
3. Menjual makanan terbaik dengan harga yang lebih terjangkau
dan mendahulukan kepuasan konsumen.
4. Mewujudkan usaha yang kreatif dan berkualitas.

2. Misi
1. Memperhatikan kualitas dengan menggunakan bahan-bahan
terbaik dan bergizi serta tidak menggunakan pengawet,
pewarna, perasa buatan, formalin, boraks, dan bahan kimia
lainnya.
luar negeri.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
3. Memberikan harga jual makanan dan minuman yang terjangkau
kepada konsumen tanpa menghilangkan mutu dan kualitas.
4. Membangun jaringan distribusi yang luas hingga ke pelosok
negeri
1.4 Jadwal Kegiatan

Nama Kegiatan Waktu


Perencanaan Usaha Awal april 2021
Persiapan Alat dan Survey Pertengahan april 2021
Bahan
Produksi Mei-Juli2021
Pengemasan Mei-Juli 2021
Pemasaran dan Promosi Mei-Juli 2021
Evaluasi Agustus 2021

Penyusunan Laporan Akhir September 2021

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Manajemen usaha

a. Nama usaha : Panada Kuliner


b. Lokasi : JL. PB. Sudirman Gg IX No.07 Lumajang
c. Struktur organisasi :

PEMILIK

NABILA PUTRI S.H.

KEUANGAN PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN

Nabila Putri S.H. Nabila Putri S.H. Nabila Putri S.H. Nabila Putri S.H.

d. Bentuk badan usaha : Perseorangan

2.2 Produksi

a. Nama produk : Panada ayam


b. Bahan – bahan :
Bahan : Utama

 250 gram tepung


 100 gram tepung serbaguna
 1 sendok makan ragi
 1 sendok makan gula
 1 sendok teh garam, larutkan dengan 125 ml air hangat
 1 butir telur
 1 sendok makan margarin
 50 ml minyak

Isian panada
 250 gram daging ayam cincang
 3 buah wortel potong kotak-kotak
 3 butir telur ayam rebus, belah menjadi 6 sampai 8 bagian

 4 batang daun kemangi


 1 lembar daun pandan, iris tipis
 1 lembar daun jeruk purut, iris tipis
 2 buah cabai merah, potong-potong
 200 ml santan
 Gula
 Garam
 2 buah tomat, potong-potong

Bumbu halus

 5 butir bawang merah


 3 siung bawang putih
 2 butir kemiri, sangrai
 1 cm jahe, parut

c. Peralatan pendukung :
 Kompor
 Panci
 Sendok
 Pisau
 Piring
 Mangkok
 Wadah
 Alat tumbuk

d. Proses produksi :

1. Balur ikan yang sudah dibersihkan dengan garam. Rebus air dan daun salam.
Masukkan ikan, didihkan ikan sampai matang. Sisihkan.

2. Untuk membuat bumbu halus, masukkan semua bahan mangkuk kecil pengolah
makanan. Tumbuk atau hancurkan hingga menjadi pasta.

3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan semua bahan
pengisi, kecuali tomat dan santan, aduk rata. Tuangi santan, aduk hingga santan
berkurang. Tambahkan tomat, aduk rata. Angkat, sisihkan.

4. Campurkan semua bahan kering untuk adonan kulit. Tambahkan telur dan
garam, aduk. Tambahkan margarin, aduk. Diamkan selama 30 menit.

5. Kempiskan adonan dan bagi adonan dengan berat 40 gram.

6. Ratakan adonan, taruh 2 sendok makan isian di tengahnya. Lalu lipat


membentuk setengah lingkaran, dan tutup pinggirannya.

7. Panaskan minyak dalam wajan, goreng hingga berwarna cokelat keemasan dan
matang. Angkat dan sajikan.

e. Biaya produksi
Biaya produksi dibawah adalah biaya produksi hanya untuk 1 kali pembuatan
menyesuaikan dengan bahan-bahan yang tertera diatas. Proses produksi
pertama akan dilakukan dengan jumlah 20 buah sebagai uji coba.

 BAHAN BAKU PRODUKSI


BAHAN JUMLAH HARGA (rupiah)
Tepung terigu 250 gram 3.500
Tepung serbaguna 100 gram 2.500
Ragi 11 gram 4.000
Gula 1 ons 2.000
Garam 1 bungkus 2.000
Telur 4 buah 7.500
Margarin 1 bungkus (200 gram) 9.000
Minyak goreng 250 ml 7.000
Ayam potong 250 gram 17.000
Wortel ¼ kg (3 buah) 5.500
Daun kemangi 1 ikat 4.000
Daun pandan 1 ikat 3.500
Daun jeruk purut ½ ons 1.000
Cabai merah 1 ons 5.000
Santan 200 ml (1 pack) 8.000
Tomat 2 buah 2.000
Bawang merah ¼ kg 9.000
Bawang putih ¼ kg 6.000
Kemiri 1 ons 6.000
Jahe 1 ons 3.000
JUMLAH 107.500

 BIAYA PERALATAN

PERALATAN JUMLAH HARGA (rupiah)


Kompor gas 1 buah 350.000
Alat-alat masak 1 set 200.000
Kotak pengemasan 20 buah 200.000
(menyesuaikan
produksi)
Lain-lain - 50.000
JUMLAH 800.000

 BIAYA PENUNJANG

PENUNJANG JUMLAH HARGA


Listrik - 250.000
Air - 150.000
Transport - 200.000
Karyawan - -
JUMLAH 600.000

 TOTAL BIAYA

URAIAN JUMLAH
Bahan baku 107.500
Peralatan 800.000
Penunjang 700.000
TOTAL 1.257.500

2.3 Aspek Permodalan

1. Sumber Modal

Modal yang saya gunakan untuk bisnis ini adalah modal perseorangan yaitu
milik sendiri. Modal yang saya siapkan adalah Rp5.500.000,. Modal tersebut
sengaja saya lebih kan untuk menghadapi kebutuhan-kebutuhan yang tak
terduga.

2. Proyeksi Sumber modal

Modal sebesar Rp 5.500.000,- direncanakan digunakan untuk


pembelian aktiva tetap sebesar Rp 4.500.000,- diwujudkan dalam kas sebesar
Rp 1.000.000,-

 Neraca awal ( Per Mei 2021 )

Aktiva lancar Hutang


Kas 1.000.000 Hutang bank 0
0

Aktiva tetap Modal sendiri


Peralatan 2.500.000 Penyertaan 5.500.000

Jumlah 3.500.000 5.500.000

 Rencana penjualan
Produksi

No. Uraian Jumlah Produksi Harga Satuan Jumlah Produksi


(unit) (Rp) (Rp)
1. Bulan Mei 20 5.000 100.000
2. Bulan Juni 50 5.000 250.000
3. Bulan Juli 100 5.000 500.000
Jumlah 170
Penjualan

No. Uraian Jumlah Harga Jual Jumlah Laba (Rp)


Produksi (Rp) Penjualan (Rp)
(unit)
1. BulanMei 20 8.000 160.000 60.000
2. BulanJuni 50 8.000 450.000 200.000
3. BulanJuli 100 8.000 800.000 300.000
Total 170

1. Cash Flow

Uraian Bulan Jumlah


Mei Juni Juli
Kas awal 1.000.000 0 0 1.000.000
Penerimaan
Penyertaan / iuran 0 0
Pinjaman bank 0 0
Penjualan produk 160.000 450.000 800.000 1.410.000

Jumlah penerimaan 1.160.000 450.000 800.000 2.410.000

Pengeluaran
Beli barang 107.500 268.500 537.000 913.000
Beli peralatan 800.000 2.500.000
Upah tenaga kerja 0 0 0 0
Angsuran bank 0 0 0 0
Bunga bank 0 0 0 0
Transport 50.000 50.000 50.000 150.000

Jumlah pengeluaran 957.000 318.500 537.000 1.812.000


Saldo akhir 203.000 131.500 263.000 328.000

2. Perhitungan Rugi Laba


Uraian
Harga pokok penjualan 850.000
Penjualan 1.400.000
Laba kotor 550.000

Beban usaha
Upah tenaga kerja 0
Bunga bank 0
Transport 150.000
Lababersih 400.000

2.4 Aspek pemasaran

1. Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran mula – mula akan saya tetapkan di daerah  Lumajang dan
sekitarnya.. Setelah usaha dirasa cukup berkembang, pemasaran akan diperluas
sehingga pada nantinya akan dapat  menjangkau daerah luar kota dan seluruh
Indonesia.Adapun dalam pengembangan usaha ini,tentunya akan dilibatkan opini
publik sebagai orientasi minat publik terhadap produk yang dipasarkan.

2. Media pemasaran

Media pemasaran yang digunakan adalah media sosial dengan


mempertimbangkan adanya pandemi sekarang. Adapun media yang digunakan berupa
WhatsApp dan Instagram. WhatsApp yang digunakan adalah WhatsApp khusus
bisnis, sedangkan Instagram dapat mengunjungi username @panadakuliner

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam usaha ini adalah di media
sosial dengan memberikan postingan-postingan yang menggugah selera sehingga
dapat menarik minat pembeli. Selain itu,pemasaran dilakukan dengan memberikan
potongan diskon di awal opening usaha kue panada. Di pertengahan usaha, kami akan
memberi voucher atau tiket kepada pembeli. Setiap membeli 1 kotak frozen food yang
berisi 3 kue panada akan diberi 1 voucher, dan jika pembeli memiliki 10 voucher
maka akan gratis 1 kotak frozen food kue panada.

Anda mungkin juga menyukai