Namaku Kiara. Hobiku adalah memandangi rintikan hujan dengan
memperhatikan tumbuhan basah dari baik jendela. Setiap kali turun hujan, aku akan selalu duduk dibalik jendela dan tak henti-henti nya terus bersyukur menikmati salah satu pemberian berharga dari Tuhan. Air yang jatuh dan menetes di setiap belahan bumi seakan memberi kehidupan bagi semua makhluk. Bagiku suara rintikan hujan sperti lagu dengan irama yang membuatku tak bosan untuk mendengarnya. Hari ini, hujan turun deras sekali, dan seperti biasanya aku akan selalu duduk di samping jendela menikmati pemandangan hujan. Namun, aku sedikit dibuat terkejut dan tertegun saat aku melihat ke luar jendela dan sontak saja sorot mataku tertuju pada salah satu jenis hewan yang kusukai sendirian berada di tengah derasnya hujan. Dia tampk seperti kedinginan dibuktikan dengan tubuhnya yang menggigil kedinginan. Sorot matanya lesu dan menunjukkan kesedihan. Warna tubunya orange, dan dia adalah hewan kesukaan kebanyakan orang. Yap, Dia adalah kucing. Kucing itu duduk diam di depan rumahku yang posisinya tak jauh dari jendela kamarku. Jadi, aku bsa melihatnya. Tanpa berpikir panjang, aku langsung mengambil payung dan sepatu hujanku. Aku bergegas keluar rumah dan memayungi kucing mungil tersebut. Sorot matanya yang dalam itu membuat aku iba dan akhirnya aku memutuskan untuk membawanya dan merawatnya.