Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah


Kewirausahaan

Kelompok 4

Annisa Rahmawati Z
Febi Yuliani
Media Wati Kaban
Rizka Amini Simamora
Julaini Capah
Gemfly Abdini
Korry Nilyani

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Hendri Neldi, M.Kes. AIFO

MATA KULIAH UMUM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan akhir kewirausahaan ini.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca.

Padang, Desember 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1


B. Tujuan usaha ........................................................................................... 1
C. Pelaksanaan Kegiatan .............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3

1. Proses produksi produk ........................................................................... 3


2. Proses pemasaran produk ........................................................................ 4
3. Proses penjualan ...................................................................................... 5
4. Kendala yang dihadapi ............................................................................ 6
5. Laporan keuangan dan laba ..................................................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 8


A. Kesimpulan .............................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Syarat menjadi seorang wirausaha harus memiliki ambisi yang kuat untuk
mencapai keberhasilan dalam usahanya, target yang harus tercapai dan keinginan yang
harus diwujudkan dalam usahanya. Wirausahawan jika tidak mempunyai prinsip yang
kuat, tidak percaya pada kemampuan dan dirinya sendiri, akan mudah untuk
digoyahkan dan dijatuhkan oleh pesaing-pesaingnya. Semangat adalah kunci utama
sebagai wirausaha agar dapat berhasil dan gesit dalam segala hal apalagi dengan
banyaknya persaingan dalam berwirausaha. Tidak terikat ketat terhadap rencana, jika
tidak sesuai segera diubah karena terkadang rencana tidak bisa berjalan sesuai dengan
faktanya.
Dengan adanya peluang berarti adanya hal-hal positif yang mengarah pada
kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di bangun atau yang baru mulai
di bangun dengan melihat prospek ke depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik
dan meningkatnya pendapatan usaha tersebut.
Hal penting yang harus dimiliki seorang enterpreneur adalah Berani menanggung
risiko, baik risiko sukses maupun risiko kegagalan atau kerugian. Karena menjadi
seorang pengusaha atau wirausaha hanya ada dua kemungkinan yaitu berhasil atau
gagal, untung atau rugi. Dan kedua hal tersebut harus selalu siap dihadapi untuk semua
wirausaha.
Praktek kewirausahaan yang saat ini dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan implementasi dari teori yang dipelajari
dalam mata kuliah kewirausahaan. Praktek ini menyesuaikan dengan business plan
mahasiswa dan kondisi pandemik dalam menghasilkan suatu karya.
B. Tujuan usaha
Tujuan kegiatan kewirausahaan ini, yaitu :
1. Dapat memahami arti dan pengetahuan dalam berwirausaha secara nyata.
2. Dapat pengalaman secara langsung menjadi seorang wirausaha.
3. Dapat memahami ciri–ciri dan karakteristik yang harus dimiliki wirausahawan.
4. Dapat mengambil pelajaran untuk berwirausaha dengan baik di masa yang akan
datang.

1
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan kewirausahaan ini dilakukan dengan proses perencanaan, persiapan
dan kegiatan penjualan secara nyata. Dalam proses perencanaan dilakukan dengan cara
memilih bisnis apa yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini peluang usaha dapat dipilih
dengan memahami analisis kebutuhan manusia dan analisis SWOT (streght, weakness,
opportunities and threatness). Sehingga kami menemukan sebuah bisnis yang
melingkup pada bidang makanan. bahan-bahan yang diperlukan makanan ini tidak
begitu sulit untuk ditemukan serta cara pembuatan yang praktis dan tidak memerlukan
banyak waktu. Makanan ringan ini diminati oleh banyak orang baik dari kalangan anak-
anak hingga kalangan dewasa, makanan itu adalah Tahu Mercon. Tahu mercon dengan
rasa yang khas yaitu sangat digemari masyarakat, dimana tahu mercon ini berbahan
dasar tahu dan sambal serta ditambahkannya bahan-bahan yang lain seperti irisan
wortel, sayur, daun bawang untuk menambah cita rasa tahu mercon ini.
Selanjutnya yaitu tahap persiapan. Setelah menemukan bidang bisnis dan objek
yang dijadikan dalam kegiatan penjualan. Maka selanjutnya mempersiapkan segala hal
yang mendukung pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan sesua dengan yang
diinginkan. Pada tahap ini persiapan yang paling utama adalah bahan-bahan dalam
pembuatan tahu mercon. Setelah proses produksi selesai, maka persiapan selanjutnya
yaitu persiapan untuk pemasaran. Hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran harus
dipersiapkan dengan maksimal agar proses penjualan dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan yang diharapkan.
Selanjutnya yaitu kegiatan penjualan secara nyata. Kegiatan penjualan akan
berjalan dengan baik jika diawali dengan perencanaan dan persiapan yang matang.
Dalam kegiatan penjualan ini dilakukan dengan cara menawarkan kepada teman-teman
sekitar, tetangga dan masyarakat lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan pada masa
pandemi sehingga kerumunan harus dihindari. Untuk meminimalisir resiko yang akan
terjadi maka kami memilih kegiatan penjualan dengan menawarkan pada masyarakat
sekitar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Produksi/ Proses Pembuatan Produk


Untuk proses produksinya diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan. Dalam hal membuat tahu mercon ini, dilakukan pemotongan bahan-bahan,
kemuadian ditumis, dan digoreng dan diisi dengan bahan-bahan yang sudah diolah.
Berikut ini langkah-langkah dan dokumentasi pembuatan produk.
1. Menyiapkan bahan-bahan 2. Menumis bawang

3. Tahu selesai di goreng 4. Mengisi tahu

5. Menyiapkan telur untuk dibaluri ke tahu 6. Menyiapkan cabe rawit pedas


7. Platting tahu mercon 8. Tahu mercon siap dijual

B. Proses Pemasaran Produk


Dalam proses pemasaran produk, dimulai dengan menawarkan produk tahu
mercon kepada teman-teman di lingkungan sekitar. Harga tahu mercon Rp.
1.500/satuannya. Jumlah tahu mercon dalam satu bungkus yaitu bervariasi sesuai
dengan yang dipesan konsumen. Namun, biasanya kami membuat 6 atau 3 buah dalam
satu bungkusannya. Dengan harga yang relatif murah dan makanan yang tidak begitu
banyak ditemui ini sehingga banyak masyarakat sekitar yang berminat membeli tahu
mercon.
C. Proses Penjualan
Dalam proses penjualan kami melakukan penjualan di lingkungan daerah
setempat. Menjual kepada tetangga-tetangga, teman-teman, dan masyarakat sekitar.
Berikut ini dokumentasi proses jual beli oleh konsumen.
D. Kendala yang dihadapi
Tentunya selama menjalankan usaha ini pasti ada kendala-kendala dihadapi.
Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Bahan-bahan pembuatan tahu mercon ini yang terkadang sulit ditemukan terutama
dalam kondisi saat ini.

2. Kurang respon dari konsumen saat kami menawarkan produk.

3. Lokasi yang tidak menentu, dikarenakan kondisi saat ini jadi kami berada dijarak yang
berbeda-beda

4. Banyaknya pesaing yang memiliki produk yang lebih menarik


E. Laporan Keuangan dan Laba
No Waktu Modal Pemasukan Keuntungan
(Laba)
1 Minggu Pertama Rp.158.500 Rp.300.000 Rp.93.000
2 Minggu Kedua Rp. 237.000 Rp.450.000 Rp.164.500
3 Minggu Ketiga Rp.158.000 Rp.300.000 Rp.93.000
Total Rp.553.500 Rp.1.050.000 Rp.350.500
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Kewirausahaan diawali dengan
mencari peluang usaha. Untuk menemukan peluang usaha yang prospektif seharusnya
kita sebagai wirausahawan senantiasa mencari informasi yang terkait dengan perubahan
lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
Dalam memulai berwirausaha hendaknya meneladani dan dapat mencontoh sikap,
karakteristik, dan sebagainya, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan
membawa sesuatu yang besar. Hal lainnya seperti semangat, kerja keras, ulet, serta
tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus
berkarya dengan usaha yang di jalankannya.
Penjualan dengan bidang usaha makanan termasuk salah satu pilihan yang terbaik
karena berdasarkan kebuthan dan minat dari masyarakat yang tinggi terhadap makanan.
Tahu mercon merupakan salah satu makanan yang bisa dijadikan sebagai peluang
usaha. Dengan proses pembuatan yang praktis dan bahan-bahan relatif mudah
didapatkan menjadi keunggulan dalam bisnis tahu mercon.
Dengan dilaksanakannya praktek kewirausahaan, meningkatkan kemampuan
berwirausaha dan pengalaman wirausaha mahasiswa. Meskipun poduk makanan
memiliki banyak pesaing, namun produk yang dihasilkan terbukti lumayan diminati
konsumen. Meskipun tidak banyak mengambil keuntungan untuk penjualan produk,
karena mengingat harga yang bersaing atau tidak dilapangan, namun untuk penjualan
awal selama 1 minggu memberikan dampak positif. Untuk masa pengembangan
produk, keuntungan yang diperoleh selama praktek wirausaha sudah tergolong baik.
B. Saran
Pembelajaran dalam menjadi wirausaha yang sukses maka peluang usaha harus
dianlisis dengan teliti dengan memperhatikan analisis SWOT (streght, weakness,
opportunities and threatness). Selanjutnya tahapan dalam proses kewirausahaan harus
diaksanakan dengan maksimal. Kerjasama yang baik antar anggota adalah kunci
berhasilnya suatu kewirausahaan.
LAMPIRAN

(Laporan Mingguan)
MINGGU 1
Pengeluaran

HARGA
No. NAMA BARANG KEBUTUHAN SATUAN JUMLAH
1 Terigu 1 KG Rp 25.000 Rp 25.000
2 Tahu 200 buah Rp 250 Rp 50.000
3 Telur 8 butir Rp 1.125 Rp 9.000
4 Kol 1 KG Rp 5.000 Rp 5.000
5 Wortel 1 KG Rp 5.000 Rp 5.000
6 Cabe rawit 2 KG Rp 10.000 Rp 20.000
7 Minyak goreng 4 liter Rp 11.000 Rp 44.000
8 Biaya operasional Rp 48.500
JUMLAH VARIABLE COST Rp 158.500

Pemasukan 200 x @Rp. 1.500 Rp 300.000


Laba kotor Rp 300.000 - Rp 158.500 Rp. 142.000
Laba bersih Rp 93.500
Garam Rp 1.000
Tenaga Kerja Rp 40.000
Kertas Bungkus Rp 7.500 +
Total biaya
Operasional Rp 48.500 -
Total Bersih Rp 93.500,-
DOKUMENTASI
MINGGU 2

Pengeluaran
HARGA
No. NAMA BARANG KEBUTUHAN SATUAN JUMLAH
1 Terigu 1,5 KG Rp 25.000
Rp 37.500
2 Tahu 300 buah Rp 250
Rp 75.000
3 Telur 12 butir Rp 1.125
Rp 13.500
4 Kol 1,5 KG Rp 5.000
Rp 7.500
5 Wortel 1,5 KG Rp 5.000
Rp 7.500
6 Cabe rawit 3 KG Rp 10.000
Rp 30.000
7 Minyak goreng 6 liter Rp 11.000
Rp 66.000
JUMLAH VARIABLE COST Rp 237.000

Pemasukan 300 x @Rp. 1.500 Rp 450.000


Laba kotor Rp 450.000 - Rp 237.000 Rp. 213.000
Laba bersih Rp. 213.000- Rp 48.500 Rp. 164.500
Garam Rp 1.000
Tenaga Kerja Rp 40.000
Kertas Bungkus Rp 7.500
Total biaya
Operasional Rp 48.500
-

DOKUMENTASI
MINGGU 3
Pengeluaran

HARGA
No. NAMA BARANG KEBUTUHAN SATUAN JUMLAH
1 Terigu 1 KG Rp 25.000 Rp 25.000
2 Tahu 200 buah Rp 250 Rp 50.000
3 Telur 8 butir Rp 1.125 Rp 9.000
4 Kol 1 KG Rp 5.000 Rp 5.000
5 Wortel 1 KG Rp 5.000 Rp 5.000
6 Cabe rawit 2 KG Rp 10.000 Rp 20.000
7 Minyak goreng 4 liter Rp 11.000 Rp 44.000
8 Biaya operasional Rp 48.500
JUMLAH VARIABLE COST Rp 158.500

Pemasukan 200 x @Rp. 1.500 Rp 300.000


Laba kotor Rp 300.000 - Rp 158.500 Rp. 142.000
Laba bersih Rp 93.500
Garam Rp 1.000
Tenaga Kerja Rp 40.000
Kertas Bungkus Rp 7.500 +
Total biaya
Operasional Rp 48.500 -
Total Bersih Rp 93.500,-

DOKUMENTASI

Link video:

https://youtu.be/jwH_ZnOmOY0

Anda mungkin juga menyukai