Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA

OREO BANANA

DOSEN PENGAMPU

OKKI TRINANDA, SE., MM., CPHRM

DISUSUN OLEH

VANIA ANGELIA PUTRI

19033067

JURUSAN FISIKA

KEWIRAUSAHAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Sekarang ini kita
dituntut untuk dapat mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat maju dan besar serta
menjadi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari
sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan peluang pertumbuhan. Tetapi pada kenyataanya untuk
mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha
sangatlah sulit .

Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal, kinerja


keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi hambatan- hambatan itu semua dapat
diatasi dengan cara mengembankan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik.
Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang
terampil , tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri. Dengan niat yang
sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar. Jika tidak
mengembangkan usaha dengan sungguh – sungguh maka sebaliknya usaha kita akan
bangkrut. Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik
adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha (wirausaha)
seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha
terhadap pengembangan usaha yang baik. Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu
merupakan bagian dari perencanaan pemasaran ( marketing plan ) oleh karena itu setiap
pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat marketing plan
terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya . Di dalam marketing plan itu dimuat hal-
hal sebagai berikut seperti analisa situasi , tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol
/pengawasan terhadap pemasaran dan lain sebagainya.

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha yang baik
itu dimulai dari diri kita sendiri walaupun banyak menghadapi kendala – kendala dalam dunia
usaha . Dan Faktor modal bukanlah menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan
usaha tetapi strategi bagaimana kita sebagai pengusaha dapat mengembankan usaha yang
baik. Sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut. Dengan demikian
Pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari masukan atau informasi – informasi yang
sifatnya membangun untuk pengusaha .
B. Tujuan

Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk melaporkan perkembangan usaha yang sudah
saya lakukan sejak kurang lebih sebulan yang lalu, yaitu laporan dari aspek pemasaran, aspek
produksi, dan aspek pembukuan serta kendala yang saya hadapi ketika melakukan usaha ini
dan solusi yang saya ambil dalam menghadapi kendala ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu:
kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran,
transaksi dan hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar

Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian


rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya
pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana
membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar,
meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program
pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.

Dalam pemasaran oreo banana ini ,saya menyediakan stand di depan rumah saya
untuk dijadikan tempat memasarkan produk saya yaitu oreo banana. Letak stand saya yang di
depan rumah dan ditambah lokasi rumah dekat dengan jalan sehingga mudah dijangkau oleh
konsumen. Dalam usaha ini saya juga mengenalkan produk usaha saya melalui WA dan
instagram pribadi saya dan banyak juga yang memesannya. Kadang-kadang saya juga
menawarkan produk saya kepada orang yang lewat di depan rumah saya, dan setelah
melakukan sosialisasi produk saya, banyak orang-orang yang membelinya, dan kebanyakan
yang membeli adalah anak-anak karena kebanyakan anak-anak suka ngemil daripada makan
makanan yang berat seperti nasi. Dan anak-anak juga suka makanan yang manis-manis.
Pelanggan yang membeli tidak merasa produk yang saya jual mahal, karena menurut mereka
dengan porsi satu box tersebut bisa dikatakan murah tetapi tidak makanan murahan.
B. Aspek Produksi
Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya
untuk mengetahui produk tersebut agar mudah diingat. Nama produk cemilan ini adalag
“Oreo Banana Ambyar”. Saya berharap konsumen mengingat brand ini.
Proses produksi
Dalam proses pembuatan oreo banana ini saya mulai lakukan dengan pembelian
bahan-bahan ke pasar pada setiap hari jum’at tiap minggunya ,bahan-bahan yang saya beli
ini untuk persediaan untuk produksi selama tiga hari yaitu mulai dari hari jum’at sampai
hari minggu. Setiap siang hari, sekitar pukul 13.00 WIB saya mulai mengerjakan usaha
tersebut mulai dari persiapan bahan dan peralatan sampai tahap pengemasan.
Adapun bahan-bahan yang diperlukan yaitu:
1. Pisang 2 sisir
2. Oreo
3. Keju
4. Susu kental manis
5. Minyak goreng
6. Tepung terigu
7. Tepung panir/tepung roti
8. Gula
9. garam
Adapun peralatan yang digunakan yaitu :
a) Penggorengan
b) Spatula
c) Piring
d) nampan
e) Pisau
f) Foodpack
g) Parutan keju
h) dll.
Cara pembuatannya yaitu:
1. rebus pisang terlebih dahulu kira-kira 10 menit.
2. Setelah selesai direbus , dinginkan terlebih dahulu,setelah dingin kupas kulitnya.
3. Setelah itu hancurkan pisang rebus
4. Lalu campurkan dengan tepung terigu. Aduk hingga merata.
5. Setelah itu ambil adonan dengan tangan ,lalu pipihkan,isi oreo, dan bulatkan.
6. Celupkan adonan tadi ke dalam tepung terigu yang tidak terlalu encer yang telah
disiapkan sebelumnya.
7. Setelah itu baluri dengan tepung roti/panir.
8. Setelah itu goreng, setelah warna mulai kecoklatan angkat dan tiriskan
9. Setelah itu kemas oreo banana pada foodpack lalu taburi keju dan susu kental manis
diatasnya.
10. Oreo banana siap dipasarkan.

Dalam proses produksi ini, dalam sehari saya selalu menargetkan untuk 15 box tiap
harinya. Namun kadang-kadang bisa terjual melebihi target saya, sehingga ketika stok habis
saya langsung membuatnya kembali. Umumnya penjualan yang melebihi target ini melalui
pemesanan melalui WA melalui open pre order.
C. Aspek Pembukuan

Minggu Pendapatan Laba


Hari / tanggal Modal Terjual (box)
ke- (n terjuan x Rp5000)
Jum’at,23 okt 2020 15 Rp75.000-,
I Sabtu, 24 okt 2020 Rp166.000-, 17 Rp85.000-,
Rp84.000-,
Minggu,25 okt 2020 18 Rp90.000-,
Jumlah Rp166.000-, 50 Rp250.000-,
Jum’at,30 okt 2020 20 Rp100.000-,
II Sabtu, 31 okt 2020 Rp166.000-, 12 Rp60.000-,
Rp69.000-,
Minggu,1 Nov 2020 15 Rp75.000-,
Jumlah Rp166.000-, 47 Rp235.000-,
Jum’at,6 Nov 2020 20 Rp100.000-,
III Sabtu, 7 Nov 2020 Rp166.000-, 22 Rp110.000-,
Rp119.000-,
Minggu,8Nov 2020 15 Rp75.000-,
Jumlah Rp166.000-, 57 Rp285.000-,
Jum’at,13 Nov 2020 19 Rp95.000-,
IV Sabtu, 14 Nov 2020 Rp166.000-, 17 Rp85.000-,
Rp84.000-,
Minggu,15 Nov 2020 14 Rp70.000-,
Jumlah Rp166.000-, 50 Rp250.000-,
Total Laba/1 bulan Rp356.000-,
D. Kendala Yang Dihadapi Ketika Berwirausaha serta Solusi Yang Diambil Dalam
Menghadapi Kendala tersebut

Ketika kita melakukan usaha tidak semuanya berjalan dengan lancar. Kadang ketika
kita berusaha awalnya banyak orang yang melirik produk kita namun kadang kala lama-
kelamaan orang akan mulai merasa bosan dengan produk kita apalagi usaha saya ini di bidang
makanan yang kadang ketika ada makanan yang baru orang-orang akan cendrung mencoba
sesuatu yang baru. Hal ini sudah biasa terjadi dalam usaha makanan atau cemilan.

Kendala yang saya hadapi ketika melakukan usaha ini yaitu pesaing usaha yang
semakin ketat apalagi dengan produk yang sama. Untuk mengatasi persoalan ini saya
mencoba untuk menawarkan produk saya dengan pemberian bonus 1 box pada pembelian 3
box oreo banana. Kadang kala saya membuat porsi yang lebih banyak dalam satu box dari
biasanya, walaupun nantinya untungnya sedikit, setidaknya usaha yang saya lakukan lancar
dan tidak ada bahan-bahan yang mubazir.

Kendala selanjutnya yaitu kurang terampilnya saya dalam melakukan usaha ini. Hal
ini terjadi karena saya bisa dikatakan baru memasuki dunia usaha dengan usaha kecil-kecilan,
dan ditambah lagi dengan latar belakang saya yang bukan dari keluarga yang memiliki
wirausaha. Untuk menghadapi persoalan ini saya terus mempelajari bagaimana berwirausaha
dengan konsisten, selain pada mata kuliah kewirausahaan ini, saya juga belajar melalui
berbagai media, seperti membaca buku tentang berwirausaha, belajar dari beberapa pengusaha
yang sukses melalui youTube, dan sumber lainnya.

Manajemen waktu merupakan salah satu kendala saya juga dalam melakukan usaha
ini. Saya kurang bisa membagi waktu antara waktu mengerjakan tugas kuliah,waktu
melakukan usaha, dan waktu mengerjakan pekerjaan rumah. Namun saya selalu berusaha
membagi waktu tersebut agar semuanya dapat dikerjakan dengan baik walaupun tidak
maksimal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sangat memerlukan


proses pembelajaran seperti ini, bukan hanya belajar teori kewirausahaan saja akan tetapi
langsung terjun praktek ke lapangan. Dengan hal ini mahasiswa terkhususnya bagi saya
sendiri dapat merasakan secara langsung bagaimana berinteraksi dengan konsumen,
menawarkan produk dan menjual produk kepada konsumen. Pengalaman ini dapat menjadi
dasar bagi saya untuk suatu saat membuka usaha sendiri dan bisa menciptakan lapangan
pekerjaan sehingga dapat menekan angka pengangguran di negeri ini.

B. Saran

Semoga setelah perkuliahan kewirausahaan, kegiatan usaha ini tetap bisa dilaksanakan
dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat, agar kita
sebagai mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung kedunia bisnis.

Anda mungkin juga menyukai