Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL USAHA

Program Bantuan Modal Kerja bagi UMKM Se-Provinsi Jambi


BOLA-BOLA UBI UNGU

Jln. Pancasila , No. 75 - Pasar Sungai Penuh

oleh:
KELOMPOL 3
HENDRA
INTAN CAHAYA NABILA
NENGSI SANTIA
TRIA MULYA SARI
DARA REDYA PUTRI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SAKTI ALAM KERINCI


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SUNGAI PENUH
2024
Sungai Penuh, 07 Juli 2024
Perihal: Permohonan Calon Kepada Yth,
Penerima Bantuan Bapak Gubernur Jambi
Di-
Jambi

Dengan hormat,
Dengan ini saya mengajukan permohonan sebagai salah satu calon penerima
bantuan modal bagi UMKM tersebut.
Bersama ini saya lampirkan:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi Kartu Keluarga
3. Fotokopi NIB
4. Dokumentasi usaha
5. Rencana Anggaran Biaya
6. Laporan Keuangan 2022
7. Surat Pernyataan belum pernah menerima bantuan tahun 2021 & 2022
8. Surat pernyataan bersedia membuat laporan pemanfaatan dana

Demikian surat permohonan ini saya ajukan, besar harapan saya agar saya dapat
didaftarkan menjadi salah satu calon penerima bantuan modal bagi UMKM
tersebut.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapakan terima kasih.

Pemohon,
Sungai Penuh, 11 Juli 2023

MUHAMMAD IQBAL FAREZI

Tembusan:
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
SURAT PERMOHONAN............................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
BAB II ISI..............................................................................................
2.1. Analisis Pemasaran .........................................................
2.2. Produksi dan Finansial.....................................................
2.3. Aspek Hukum..................................................................
2.4. Karyawan Usaha..............................................................
2.5. Kelangsungan Usaha.......................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kota Sungai Penuh, sebagai salah satu kota yang berkembang di
Indonesia, menghadapi berbagai tantangan dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi masyarakatnya. Dalam dinamika global dan perubahan gaya hidup,
penting bagi masyarakat setempat untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi
yang inovatif dan berkelanjutan. Mahasiswa STIE Sakti Alam Kerinci, terdiri
dari Hendra, Intan Cahaya Nabila, Nengsi Santia, Tria Mulya Sari, dan Dara
Redya Putri, merasa tanggung jawab untuk turut serta dalam mengatasi
permasalahan tersebut.
Keputusan untuk membentuk usaha bersama tidak hanya didorong oleh
keinginan untuk mencari sumber pendapatan tambahan, tetapi juga oleh tekad
untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama
studi di STIE Sakti Alam Kerinci. Mahasiswa yang terlibat dalam usaha
"Bola-Bola Ubi Ungu" ini telah belajar berbagai aspek manajemen bisnis,
pemasaran, dan keuangan, yang akan menjadi landasan kuat untuk merintis
langkah-langkah dalam dunia wirausaha.
Kota Sungai Penuh dikenal dengan potensi pertanian dan kekayaan
alamnya. Ubi ungu, sebagai komoditas lokal, menjadi fokus utama usaha ini.
Usaha "Bola-Bola Ubi Ungu" berupaya mengangkat kearifan lokal dan
menciptakan nilai tambah bagi produk ubi ungu dengan menghadirkan
berbagai varian rasa yang unik. Hal ini tidak hanya mendukung
pengembangan usaha, tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap produk
lokal di kalangan masyarakat.
Menghadapi dunia yang terus berubah, pemuda di Kota Sungai Penuh
dihadapkan pada tantangan untuk menemukan peluang kerja yang sesuai
dengan passion mereka. Dengan mendirikan usaha "Bola-Bola Ubi Ungu",
kelompok mahasiswa ini berharap dapat memberikan inspirasi dan peluang

1
bagi pemuda lainnya untuk menjadi entrepreneur muda, mandiri secara
finansial, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang mendorong pengembangan
kewirausahaan, STIE Sakti Alam Kerinci mendukung langkah-langkah
inisiatif mahasiswanya untuk membentuk usaha "Bola-Bola Ubi Ungu". Ini
mencerminkan peran perguruan tinggi dalam melibatkan mahasiswa dalam
praktik nyata bisnis, memberikan mereka kesempatan untuk menerapkan teori
yang dipelajari di kelas ke dalam dunia bisnis yang sebenarnya.
Dengan kondisi pasar yang potensial dan keberlanjutan produk yang
dihadirkan, usaha "Bola-Bola Ubi Ungu" memiliki peluang untuk tumbuh dan
berkembang menjadi entitas bisnis yang mapan. Rencana pengembangan
usaha mencakup diversifikasi produk, peningkatan kualitas, dan pemanfaatan
teknologi untuk memperluas jangkauan pasar.
Proposal ini akan menguraikan secara rinci rencana usaha "Bola-Bola
Ubi Ungu", termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, keuangan,
operasional, dan keberlanjutan. Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan
usaha ini dapat menjadi model inspiratif bagi mahasiswa lainnya dan
memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi perkembangan ekonomi lokal
di Kota Sungai Penuh.

2
BAB II

ISI

2.1. Analisis Pasar


1. Identifikasi Segmen Pasar
Mengidentifikasi segmen pasar yang potensial, termasuk
masyarakat lokal yang memiliki minat pada kuliner lokal dan konsumen
yang mencari alternatif makanan sehat.
Sebagai pemilik usaha "Bola-Bola Ubi Ungu", langkah pertama
yang saya ambil adalah melakukan studi pasar yang komprehensif
untuk memahami dinamika dan karakteristik konsumen di Kota Sungai
Penuh. Melalui survei pelanggan, kami aktif mengumpulkan umpan
balik langsung dari calon konsumen, merinci preferensi, dan harapan
mereka terkait bola-bola ubi ungu. Analisis demografi dan psikografis
juga menjadi fokus, memungkinkan kami memahami lebih dalam usia,
pendidikan, pekerjaan, serta gaya hidup dan nilai-nilai konsumen
potensial.
Dengan merinci segmentasi pasar, kami berhasil
mengidentifikasi kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik
serupa dan kebutuhan seiringan terhadap produk kami. Analisis pesaing
menjadi bagian integral, memungkinkan kami memahami segmen pasar
yang sudah ditempati oleh pesaing, sehingga kami dapat mencari
peluang untuk diferensiasi. Terlibat dalam komunitas lokal membuka
jendela insight ke dalam kebutuhan dan harapan masyarakat setempat,
sementara pemantauan tren konsumen membantu kami untuk selalu
beradaptasi dengan perkembangan terkini di dunia kuliner.
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi potensi pasar,
memastikan bahwa segmen yang dipilih memiliki kecukupan pelanggan
untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha kami. Dengan
demikian, identifikasi segmen pasar bukan hanya menjadi suatu proses
analitis, melainkan juga merupakan fondasi strategis yang kami rancang

3
untuk menyelaraskan "Bola-Bola Ubi Ungu" dengan kebutuhan dan
selera konsumen potensial di Kota Sungai Penuh.
Menganalisis kebutuhan dan preferensi pelanggan terkait rasa,
kemasan, dan harga bola-bola ubi ungu. Mengevaluasi sejauh mana
pasar lokal telah ditempati oleh produk sejenis. Menentukan strategi
penetrasi pasar untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada.
2. Analisis Kompetitor
Sebagai pemilik usaha "Bola-Bola Ubi Ungu", upaya kami
dalam melakukan analisis kompetitor diawali dengan identifikasi
pesaing yang telah mapan di pasar kuliner lokal, khususnya yang
menekankan produk ubi ungu. Melalui riset yang mendalam, kami
berhasil mengidentifikasi pemain utama dalam segmen ini, menggali
informasi tentang skala usaha, popularitas, dan distribusi geografis
pesaing. Pemahaman ini menjadi landasan penting dalam merumuskan
strategi bersaing yang efektif.
Setelah mengidentifikasi pesaing, langkah selanjutnya adalah
menganalisis kelebihan dan kelemahan mereka. Kami memeriksa
dengan teliti produk, harga, promosi, dan distribusi yang diterapkan
oleh pesaing utama. Analisis ini memberikan pandangan komprehensif
tentang tren pasar dan memungkinkan kami mengidentifikasi celah
yang dapat dimanfaatkan untuk membedakan "Bola-Bola Ubi Ungu".
Pemahaman terhadap keunggulan kompetitor memberi kami peluang
untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan produk kami.
Dalam menetapkan diferensiasi produk, kami dengan cermat
menentukan elemen unik yang dapat membuat "Bola-Bola Ubi Ungu"
menarik bagi pelanggan. Inovasi rasa, kemasan menarik, dan cara
penyajian yang unik menjadi fokus dalam menciptakan nilai tambah
yang sulit disaingi. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kami
berupaya menciptakan identitas yang unik dan membedakan produk
kami dari pesaing di pasar kuliner lokal.

4
Dengan berbekal pemahaman mendalam terhadap kompetitor
dan strategi diferensiasi produk yang terencana, kami yakin bahwa
"Bola-Bola Ubi Ungu" dapat memposisikan dirinya sebagai pilihan
yang menarik dan istimewa di hati konsumen, membuka peluang
pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar kuliner Kota Sungai Penuh.
3. Analisis SWOT
Tujuan dari analisis SWOT adalah memberikan pemahaman
yang lebih baik terhadap kondisi internal dan eksternal usaha bola-bola
ubi ungu. Analisis SWOT membantu dalam mengidentifikasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) yang dapat memengaruhi kinerja atau keberhasilan
usaha bola-bola ubi ungu. Berikut adalah hasil analisisnya.

Tabel 2.1 Analisis SWOT

SWOT Hasil Analisa

Kekuatan  Kualitas dan variasi rasa produk yang


(Strengths) inovatif.
 Keterlibatan pemuda lokal sebagai kekuatan
utama.
 Dukungan dan keterlibatan STIE Sakti Alam
Kerinci.

Kelemahan  Keterbatasan pengalaman dalam menjalankan


(Weaknesses) usaha.
 Ketergantungan pada pasokan bahan baku
utama (ubi ungu).
 Kemungkinan kendala operasional di awal
pendirian usaha.

Peluang  Tingginya minat masyarakat pada kuliner


(Opportunities) lokal dan makanan sehat.
 Potensi kerja sama dengan produsen lokal
dan pemasok ubi ungu.
 Penggunaan media sosial untuk
meningkatkan visibilitas dan promosi.

Ancaman  Persaingan dengan produk serupa di pasar.

5
(Threats)  Fluktuasi harga bahan baku yang mungkin
mempengaruhi harga jual.
 Faktor-faktor eksternal seperti kondisi
ekonomi dan perubahan tren konsumen.

Sumber: Analisa, 2024.

2.2. Produksi dan Finansial


1. Produksi
Dalam konteks usaha "Bola-Bola Ubi Ungu", mengidentifikasi
segmen produksi adalah langkah penting untuk memastikan efisiensi
dan kualitas produksi. Sumber utama bahan baku untuk "Bola-Bola Ubi
Ungu" adalah petani lokal yang dengan penuh dedikasi menanam ubi
ungu. Kami menjalin kerja sama dengan petani-petani ini, terutama
yang menjual produk mereka di Pasar Tanjung Bajure di Kota Sungai
Penuh. Pemilihan Pasar Tanjung Bajure sebagai lokasi pemasaran
utama bahan baku dilakukan dengan pertimbangan kualitas dan
ketersediaan yang optimal.
a. Alat dan Bahan
Alat:
- Penggorengan
- Spatula
- Kompor
- Pring/mangkok
Bahan:
- Minyak goreng
- 250 gr ubi ungu kukus (ditimbang setelah dikukus)
- 30 gr tepung maizena
- 25 gr gula pasir (bisa ditambah klo suka manis)
- 1/2 sdt garam
- Secukupnya minyak untuk menggoreng
- Meises/DCC/selai coklat/keju mozarella/quickmelt
- Bahan Celupan :

6
- 3 sdm tepung terigu (aku 6 sdm)
- Air (kira2 50 ml) hasilnya tidak terlalu encer tapi jgn kental
- Secukupnya tepung roti/tepung panir
b. Cara Membuat
1) Langkah 1
Hancurkan ubi ungu kukus dengan garpuh sampai halus

2) Langkah 2
Campurkan ubi ungu,gula,garam dan tepung maizena, aduk
rata

3) Langkah 3
Ambil 1 sdm adonan, beri isian dan bentuk bulat

4) Langkah 4

7
Masukkan kedalam bahan celupan, lalu balut dengan tepung
roti/tepung panir

5) Langkah 5
Lakukan sampai adonan habis

6) Langkah 6
Panaskan minyak secukupnya, goreng bola2 ubi sampai
kecoklatan, angkat dan tiriskan

7) Langkah 7

Selamat mencoba 😊👌

8
2. Finansial
Mengidentifikasi segmen anggaran sebesar 5 juta rupiah:

No Kategori Alat/Bahan Estimasi Biaya


(Rupiah)
1. Alat
- Penggorengan 300,000
- Spatula 50,000
- Kompor 500,000
- Pring/Mangkok 100,000
2. Bahan
- Minyak Goreng 200,000
- Ubi Ungu Kukus (250 gr) 50,000
- Tepung Maizena (30 gr) 20,000
- Gula Pasir (25 gr) 10,000
- Garam (1/2 sdt) 5,000
- Minyak untuk Menggoreng 150,000
- Meises/DCC/Selai Coklat/Keju 300,000
Mozarella/Quickmelt
Bahan
Celupan
- Tepung Terigu (3 sdm) 10,000
- Air (kira-kira 50 ml) 5,000
- Tepung Roti/Tepung Panir 20,000

2.3. Aspek Hukum


Sebagai owner dari usaha "Bola-Bola Ubi Ungu," langkah-langkah
yang telah saya lakukan dalam mengurus aspek hukum, termasuk

9
pengurusan izin usaha, sangatlah krusial untuk memastikan
keberlangsungan operasional dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Pertama, saya memulai dengan melakukan riset mendalam terkait
peraturan daerah di lokasi usaha. Ini melibatkan pemahaman mendalam
tentang persyaratan dan ketentuan setempat terkait pendirian dan
operasional usaha kuliner. Dengan memiliki pemahaman yang kuat terhadap
peraturan daerah, saya dapat mempersiapkan diri untuk tahap selanjutnya.
Langkah berikutnya adalah mengurus izin gangguan (HO) yang
diperlukan untuk menjalankan usaha ini. Saya secara cermat menyusun dan
mengajukan permohonan izin gangguan ke pemerintah setempat,
memastikan kelengkapan dokumen dan memenuhi persyaratan yang
dibutuhkan. Proses ini melibatkan koordinasi dengan instansi terkait dan
dapat membutuhkan waktu tertentu untuk mendapatkan persetujuan.
Selanjutnya, saya fokus pada pengurusan izin kesehatan. Saya memastikan
lokasi usaha "Bola-Bola Ubi Ungu" memenuhi standar sanitasi dan
keamanan pangan yang ditetapkan oleh instansi kesehatan setempat. Proses
pemeriksaan lokasi, penanganan bahan baku, dan penyimpanan produk
harus sesuai dengan regulasi kesehatan yang berlaku.
Dalam hal pengelolaan pajak, saya mendaftarkan usaha sebagai
pemungut pajak dan memahami kewajiban pajak yang berlaku, seperti Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Kepatuhan terhadap
aturan pajak adalah aspek penting untuk menghindari masalah hukum dan
pemotongan sanksi. Selanjutnya, saya memahami aturan ketenagakerjaan
untuk memastikan hubungan yang sehat dengan karyawan. Ini melibatkan
penyusunan kontrak kerja, pembayaran upah sesuai standar, dan
pemahaman mendalam terhadap hak dan kewajiban karyawan. Dalam
konteks pemenuhan standar keamanan pangan, saya menyusun kebijakan
dan prosedur yang ketat untuk memastikan bahwa produk "Bola-Bola Ubi
Ungu" memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan oleh
badan kesehatan.

10
Terakhir, saya melakukan pelaporan dan pemantauan berkala untuk
memastikan kepatuhan terhadap semua izin dan regulasi yang berlaku.
Proses ini melibatkan evaluasi rutin terhadap kepatuhan operasional dan
perubahan regulasi yang mungkin terjadi.
Melalui langkah-langkah ini, saya bertujuan untuk memastikan
bahwa "Bola-Bola Ubi Ungu" tidak hanya dapat beroperasi secara legal dan
aman, tetapi juga dapat berkembang secara berkelanjutan dalam lingkungan
bisnis yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

2.4. Karyawan Usaha


Dalam mengelola usaha "Bola-Bola Ubi Ungu" dengan karyawan
yang berasal dari masyarakat sekitar, langkah-langkah pemilik usaha tidak
hanya terfokus pada perekrutan lokal, tetapi juga pada pembentukan
lingkungan kerja yang inklusif dan bermartabat. Melalui proses perekrutan
yang transparan, pelatihan berkelanjutan, dan kondisi kerja yang aman,
pemilik usaha berusaha menciptakan ikatan yang kuat dengan karyawan.
Selain itu, kebijakan upah yang wajar, manfaat kesejahteraan, dan
partisipasi karyawan dalam keputusan usaha menjadi poin penting untuk
memastikan kepuasan dan motivasi. Dengan komunikasi terbuka,
pemberdayaan karyawan, dan pemahaman budaya lokal, tim "Bola-Bola
Ubi Ungu" diharapkan dapat bekerja sebagai entitas yang solid dan
berkontribusi positif terhadap keberlanjutan usaha kuliner ini di tengah
masyarakatnya.

2.5. Kelangsungan Usaha


Keberlangsungan usaha "Bola-Bola Ubi Ungu" dapat dicapai melalui
pendekatan holistik yang memperhatikan berbagai aspek operasional,
pemasaran, keuangan, dan sosial. Pertama-tama, menjaga kualitas produk
dan inovasi dalam varian rasa bola-bola ubi ungu menjadi kunci utama
untuk mempertahankan daya tarik pelanggan dan memenuhi ekspektasi
pasar yang mungkin berubah. Selain itu, membangun hubungan yang kuat

11
dengan pemasok lokal, terutama petani ubi ungu, akan mendukung rantai
pasok yang berkelanjutan dan memastikan ketersediaan bahan baku
berkualitas.
Dalam hal pemasaran, mengimplementasikan strategi pemasaran
yang efektif, termasuk pemanfaatan media sosial dan kerjasama dengan
komunitas lokal, dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik usaha.
Menjaga konsistensi branding dan mengadaptasi strategi sesuai dengan tren
pasar adalah langkah penting dalam menghadapi persaingan. Aspek
keuangan juga menjadi fokus utama. Melakukan manajemen keuangan yang
baik, termasuk pemantauan biaya operasional, pengelolaan inventaris, dan
diversifikasi sumber pendapatan, dapat meningkatkan stabilitas keuangan
usaha. Dalam hal ini, menciptakan kebijakan harga yang kompetitif dan
mengoptimalkan margin keuntungan menjadi langkah strategis.
Aspek sosial juga tidak boleh diabaikan. Menjalin kemitraan dengan
komunitas lokal, mendukung acara amal, dan berpartisipasi dalam kegiatan
sosial dapat membangun citra positif dan menguatkan hubungan dengan
pelanggan serta pemangku kepentingan lainnya. Terakhir, fokus pada
inisiatif keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat
membantu memperkuat citra positif usaha di mata konsumen. Mengurangi
dampak lingkungan, mendukung inisiatif sosial, dan berkontribusi pada
pembangunan masyarakat lokal adalah langkah-langkah yang dapat
meningkatkan reputasi dan daya tarik bisnis. Dengan pendekatan yang
seimbang dan berkelanjutan terhadap semua aspek ini, "Bola-Bola Ubi
Ungu" dapat mencapai keberlangsungan usaha jangka panjang, membangun
kepercayaan pelanggan, dan memberikan dampak positif pada lingkungan
sekitarnya.

12
BAB III

PENUTUP

Dalam penutup ini, kita merangkum perjalanan dan visi ke depan


untuk usaha "Bola-Bola Ubi Ungu". Kesuksesan usaha ini tidak hanya
dilihat dari aspek finansial semata, tetapi juga dari dampak positif yang
dihasilkan terhadap masyarakat lokal dan lingkungan sekitar.
Pertama-tama, "Bola-Bola Ubi Ungu" berkomitmen untuk terus
memberikan produk berkualitas tinggi dengan varian rasa yang inovatif.
Kami akan terus mendengar umpan balik pelanggan dan beradaptasi dengan
perubahan selera pasar untuk tetap relevan dan menarik.
Selanjutnya, kami akan terus mengembangkan kemitraan yang
berkelanjutan dengan petani lokal untuk memastikan pasokan ubi ungu
berkualitas tinggi dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Keberlanjutan rantai pasok ini tidak hanya menguntungkan usaha kami,
tetapi juga memberikan dampak positif pada para petani.
Dalam hal pemasaran, "Bola-Bola Ubi Ungu" akan terus
mengoptimalkan strategi pemasaran, termasuk melalui media sosial dan
partisipasi dalam kegiatan komunitas. Kami akan mempertahankan
konsistensi branding dan terus membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan setia.
Aspek keuangan akan terus menjadi fokus utama. Kami akan
melanjutkan manajemen keuangan yang hati-hati, mengidentifikasi peluang

13
penghematan, dan mencari diversifikasi sumber pendapatan guna menjaga
stabilitas finansial dan mendukung pertumbuhan usaha.
Kami juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) dan keberlanjutan. Melalui inisiatif-inisiatif ini, "Bola-Bola Ubi
Ungu" akan berperan aktif dalam mendukung masyarakat lokal, lingkungan,
dan menciptakan dampak positif dalam skala yang lebih besar.
Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan menjadi bagian dari perjalanan ini, mulai dari
pelanggan setia, karyawan yang berdedikasi, hingga mitra dan pemasok
lokal. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, kami optimis bahwa
"Bola-Bola Ubi Ungu" akan terus menjadi pilihan utama dalam kuliner lokal
dan memberikan kontribusi positif pada komunitas dan lingkungan sekitar.

14

Anda mungkin juga menyukai