PROPOSAL
Oleh:
NURHALIZA
1610205002
PROPOSAL
Oleh:
NURHALIZA
1610205002
TAHUN 2021/1443H
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : NURHALIZA
NIM : 1610205002
NURHALIZA
NIM.1610205002
ii
ص ِّل َعلَى َس يِّ ِدنَا ِ َ الَّ ِذي حبانَ ا بِاِإْل مْي، ِ ِك احْل ِّق الْمب
ِ ان واليق
َ اَللَّ ُه َّم.ني ََ ْد ِهلل الْ َمل ِ َ ُ نْي
ِ ِ ُ اَحْل م
َ
َو َم ْن،اَألخيَ ا ِر َأمْج َعِني ِ ِِ ِ ِ
ْ َأص َحابِه ْ َو، َو َعلَى آل ه الطَّيِّبِنِي،ٍ َخ امَتِ اَألنْبِيَ اء َواملُْر َس لني،حُمَ َّمد
ََّأما َب ْع ُد.ان ِإىَل َي ْوِم الدِّيْ ِن
ٍ تَبِعهم بِِإحس
َ ْ ْ َُ
Puji dan syukur selalu penulis ucapkan kehadirat Alloh SWT, yang telah
sumbangsih dari berbagai pihak kepada penulis, maka untuk itu pada kesempatan
2. Rektor, Wakil Rektor I, II, dan III, Institut Agama Islam Negeri Kerinci
(IAIN) Kerinci.
3. Dekan, Wakil Dekan I, II, dan III Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci (IAIN)
Kerinci.
5. Ibuk Selvia Erita, M.Pd sebagai Pembing I yang telah membimbing, memberi
iii
6. Ibuk Rilla Gina Gunawan, M. Pd sebagai Pembing II yang telah
ini.
penelitian ini.
Akhirnya atas segala bantuan dan sumbangsih yang telah diberikan kepada
penulis dalam menyelesaikan proposal ini sehingga bisa menjadi karya ilmiah
yang bermanfaat untu nusa dan bangsa, penulis do’a kan semoga bantuan pihak
Wassalam
NURHALIZA
NIM.1610205002
iv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
B. Identifikasi Masalah........................................................................
C. Batasan Masalah.........................................................................
D. Rumusan Masalah.....................................................................
E. Tujuan Penelitian......................................................................
F. Manfaat Penelitian....................................................................
1. Pengeritan Belajar.....................................................................
v
2. Langkah-langkah Penerapan Model
(RTE)........................................................................................
Exchange (RTE)........................................................................
Siswa.........................................................................................
Siswa.........................................................................................
E. Kerangka Konseptual........................................................................
F. Hipotesis Penelitian..........................................................................
C. Variabel Penelitian............................................................................
F. Instrumen Penelitian.........................................................................
G. Analisis Data.....................................................................................
1. Analisis Deskriptif....................................................................
2. Pengujian Hipotesis...................................................................
vi
a. Uji Normalitas......................................................................
c. Uji t......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Siswa Kelas VIII MTsS
Tanah Kampung……………………………………………………
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai pada tingkat perguruan tinggi,
salah satu ilmu dasar yang sangat penting dalam kehidupan termasuk bagi
logis, luwes dan tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi
ٗ Jُر نJ
ُ َّد َر ۥهJَورا َوقJ َ Jيَٓاءٗ َو ۡٱلقَ َمJض ِ س َ ۡمJٱلشَّ هُ َو ٱلَّ ِذي َج َع َل
ُ ق ٱهَّلل َ ۚ Jين َو ۡٱل ِح َس
َ Jَا َخلJJاب َم َ ِنJٱلس
ِّ َد َدJوا َع ْ از َل لِتَ ۡعلَ ُم ِ ََمن
٥ ون َ ت لِقَ ۡو ٖم يَ ۡعلَ ُمِ َق يُفَصِّ ُل ٱأۡل ٓ ٰي َ ِٰ َذل
ِّ ۚ ك ِإاَّل ِب ۡٱل َح
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-
tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang
yang mengetahui (QS. Yunus/10:5).
secara beriringan, ayat ini mengisyaratkan ketentuan Allah tentang garis edar
yang teratur dari bulan dan matahari dimaksudkan agar supaya manusia
1
2
secara jelas disebutkan pada kata “َ ” َع َددyang berarti hitungan, dan pada kata “
dalam Kurikulum dan silabus pada sesuai dengan tingkat dan jenjang
penyelesaiannya.
semua jenis dan program serta dengan jumlah jam yang relatif banyak, dan
hubungan antar ide matematika, yang bisa disebabkan berbagai faktor salah
dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Salah satu model
model pembelajaran yang cetus oleh Malvin L. Silberman dengan cara ini
materi yang sisampaikan, dan melibatkan gerak siswa untuk melakukan rotasi
kelas VII A dan VII B MTs S Tanah Kampung, pada kegiatan pembelajaran
terutama pada saat diberikan soal yang berbeda dari contoh yang telah
5
B. Identifikasi Masalah
1. Beberapa siswa mendapat kesulitan terutama pada saat diberikan soal yang
berbeda dari contoh yang telah dijelaskan oleh guru mata pelajaran siswa
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
pembelajaran Kooperatif Tipe Trio Exchange (RTE) lebih baik dari pada
Exchange (RTE)?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Belajar
pada proses belajar. Menurut Muhibbin Syah (2006:68) secara umum belajar
dapat diartikan sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku yang relatif
menetap sebagai hasil dari pengalaman atau tingkah laku dan interaksi
dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman.
8
9
bentuk yang sudah tersusun secara terstruktur, melainkan siswa dapat terlibat
sehingga ketika siswa berhadapan dengan soal berbeda dengan yang sudah
cenderung berlaku akan aktif selama pembelajaran dan akan terciptalah kelas
suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai
optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan
efisien. Oleh karena itu proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar
belajar matematika adalah suatu proses tahapan perubahan tingkah laku yang
2020: 42-43).
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
kelasnya. Dalam rotating trio exchange siswa dapat bekerja sama dan saling
mendukung, selain itu juga dapat mengembangkan social skill siswa (yulianti
dkk, 2016:100).
kelompok yang terdiri dari tiga orang, kelas ditata sehingga setiap kelompok
dapat melihat kelompok lainnya ke kiri dan ke kanannya. Berikan pada setiap
trio tersebut pertanyaan yang sama untuk didiskusikan. Setelah selesai berilah
sebaliknya, berlawanan jarum jam. Berikan kepada setiap trio baru tersebut
masing-masing dari kelompok tiga (trio) itu dapat dengan jelas melihat
sebuah trio disebelah kanannya dan satu trio disebelah kirinya. Seluruh
konfigurasi trio itu akan menjadi sebuah lingkaran atau sebuah persegi
panjang. dalam penelitian ini, pada kasus siswa yang berjumlah genap
maka satu siswa tidak diikutkan dalam kegiatan penelitian dan tidak
ganjil.
kelompok trio satu searah jarum jam. Perintahkan siswa yang bernomor 0
(nol) untuk tetap di tempat duduknya karena ia dalah anggota tetap dari
f. Anda bisa merotasi trio-trio itu sebanyak pertanyaan yang anda miliki
dan waktu diskusi yang tersedia. Gunakan selalu prosedur rotasi yang
sama. Sebagai contoh, pada pertukarn trio sebanyak tiga rotasi, tiap siswa
Exchange
keterampilan berpikir lebih baik, dan siswa tidak merasa bosan karena dalam
dalam setiap kelompok, lebih baik diterapkan pada jumlah siswa berkelipatan
secara eksternal yaitu matematika dengan bidang studi lain maupun dengan
sekolah.
baik bidang matematika itu sendiri maupun dengan bidang diluar matematika.
yang disajikan. Kemampuan koneksi matematik siswa ada dua tipe umum
antara situasi masalah yaang muncul di dalam dunia nyata atau dalam disiplin
2. Menerapkan konsep dan prosedur yang telah diperoleh pada situasi baru,
matematika yaitu :
matematika.
kehidupan sehari-hari.
ekuivalen.
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Selvia adalah sama
MTs.
dilakukan oleh Isafni dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini
E. Kerangka Konseptual
akibat dari suatu perlakuan. Sesuai dengan jenis penelitian tersebut, maka
penulis menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kelas eksperimen adalah kelas yang sengaja diberi perlakuan yaitu penerapan
21
Tabel 2.1
Kerangka Konseptual
Keterangan :
F. Hipotesis Penelitian
dengan prestasi belajar matematika siswa yang tidak diajar dengan menggunakan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dengan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Tipe Trio (RTE) pada
materi persamaan dan pertidak samaan linier kelas VII MTs. Sedangkan kelas
sampel yang terpilih sebagai kelas kontrol akan diajar secara konvensional tampa
diterapkan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Tipe Trio (RTE) pada
materi persamaan dan pertidak samaan linier kelas VII MTs. Sebelum diberikan
perlakuan terhadap masing-masing kelas dengan cara yang berbeda maka terlebih
dahulu dilakukan tes awal atau pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa
kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol pada materi persamaan dan pertidak
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII
MTsS Tanah Kampung yang berjumlah 42 orang siswa, seperti terlihat pada
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
VII A 14 Siswa
VII B 14 Siswa
VII C 14 Siswa
Jumlah 42 Siswa
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Alma, 2009:55). Sesuai dengan jenis penelitian, maka sampel yang
dibutuhkan dua kelas, yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol.
Teknik yang di pakai untuk mengambil dua kelas sebagai sampel adalah
dengan cara teknik Random Sampling atau teknik acak sederhana, sedangkan
jumlah sampel yang di ambil adalang dengan teknik purposive yaitu jumlah
penelitian ini adalah berjumlah ganjil maka sampel nya adalah 13 orang pada
kelas experimen dan 13 orang pada kelas kontrol. Sampel disajikan pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
VII C 14 Siswa X X X
Jumlah 42 Siswa
Sumber: Dokumen MTs Swasta Tanah Kampung, 2021
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 2007:159). Penelitian ini terdiri dari dua variabel,
yaitu :
tipe RTE
1. Jenis Data
a. Data primer yaitu data yang diambil secara langsung dari sampel atau
matematika.
26
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain atau data jumlah
siswa yang menjadi populasi serta nilai matematika siswa kelas VII
2. Sumber Data
a. Hasil test tertulis bentuk essay kelas VII MTsS Tanah Kampung pada
primer.
ini adalah tes tertulis kemampuan koneksi matematis dengan bentuk soal
essay. Indikator yang digunakan dalam penyusunan tes tertulis bentuk essay
terkait materi persamaan dan pertidak samaan linier pada kelas VII adalah
pada situasi baru; 3) Menyadari hubungan antar topik dalam matematika dan
Tahap ini adalah proses pembuatan kisi-kisi soal tes yang akan
Tahap ini adalah penyusunan soal tes, dimana kisi-kisi soal tes telah
ditentukan sebelumnya.
Uji coba tes dilakukan sebelum soal tes diberikan kepada siswa.
Sebelum dilakukan uji coba soal tes terlebih dahulu dilakukan validasi.
Dimana soal tes divalidasi oleh orang-orang yang dianggap ahli, yaitu dosen
matematika IAIN Kerinci. Uji coba soal tes dilakukan di MTsS Tanah
Kampung.
F. Instrumen Penelitian
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
5
Menggunakan koneksi antara matematika dengan matematika sendiri
maupun dengan ilmu yang lainnya.
Sumber: Fitriani dan Alfiansyah, 2016.
dibuat, sehingga diketahui layak atau valid dan reliabel atau tidaknya soal
ahlinya maka soal tersebut dilakukan lagi uji validitas isi dan uji reliabilitas
dengan pada kelas yang tidak terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini, uji
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid
(Supranata, 2004:58).
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy = … … … … … … … … … … … ..(1)
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{ N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2
Keterangan:
N = Jumlah siswa
dengan tingkat signifikan untuk uji dua arah 5% (0,05), dan jumlah siswa
yang diikutkan untuk ujivaliditas soal test essay ini adalah sebanyak 14 orang.
df = n – k
Dimana;
n = jumlah sampel
Jika R hitung < R tabel = Butir Pernyataan Tidak Valid (Siregar, 2012:53).
Tabel 3.4
Kriteria Korelasi Validitas
hasil yang relatif sama (Arikunto, 2009:54). Penelitia ini menggunakan rumus
( )
∑ S j … … … … … … … .… … … … … … … … … … … … … …(2)
2
k
α= 1− 2
k −1 S x
Keterangan:
berikut:
1. Apabila nilai Croncbach’s Alpha lebih besar dari nilai ambang batas
2. Apabila nilai Croncbach’s Alpha lebih kecil dari nilai ambang batas
Tabel 3.5
Kriteria Reliabilitas Soal Tes
G. Analisis Data
atau sumber data terkumpul. Kegiatan dalam menganalisa data terdiri dari
1. Analisis Deskriptif
berikut:
a. Rata-rata Skor
M=
∑ fi x wo …………………………......................………………….. (3)
∑f
Keterangan:
M = Rata-rata Skor
Wo = Bobot
∑f = Total Frekuensi
Tabel 3.6
Kriteria Skor Siswa
2. Pengujian Hipotesis
yaitu:
33
1. Uni Normalitas
digunakan uji Lilliefors dengan bantuan SPSS 26, persamaan rumus yang
a. Pengamatan x1, x2, …xn dijadikan bilangan baku z1, z2, …zn dengan
menggunaka rumus:
xi −x
z i=
s
Keterangan:
x i=¿ Nilai
x=¿ Rata-rata
c. Menghitung proporsi z1, z2, …zn yang lebih kecil atau sama dengan
banyaknya z 1 , z2 , … z n yang ≤ z i
S (Zi )=
n
persamaan rumus:
Varian terbesar
F=
Varian terkecil
F≤ F 1
(V 1.V 2)
2a
Dengan:
V1 = dk pembilang
V2 = dk penyebut
3. Uji-t
tipe RTE atau sebaliknya. Untuk menguji hipotesis diatas, digunakan uji t
dengan rumus:
X 1− X 2
t=
S
√ 1 1
+
n1 n2
35
Dengan:
S=
n1 +n 2−2
Keterangan:
Kriteria pengujian adalah terima hipotesis H0 jika ttabel < thitung < tabel
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 1973. Al-Quran dan Terjemahannya. (Djakarta: PT. Hida
Karya Agung.
Diana, S., Maksum, A., & Kaban, S. (2019). Meningkatkan hasil belajar ips
melalui metode pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange
pada siswa kelas iv sekolah dasar negeri cibentang 02 kecamatan
ciseeng kabupaten bogor. Dinamika ips sekolah dasar, 1(1), 1-16 .
Gay, Lorraine R at all. 2011. Educational Research Tenth Edition. US: Pearson.
Isfayani, E. R., Johar, R., & Munzir, S. (2018). Peningkatan kemampuan koneksi
matematis dan self-efficacy siswa melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE). Jurnal Elemen, 4(1),
80-92.
37