Oleh:
Husnul Faizin
NIM 160101177
MATARAM
2021
PENERAPAN METODE MAKE A MATCH DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN FIQIH KELAS VIII DI MTS AL-MUSLIMUN NW
KEBON KONGOK TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Skripsi
Oleh:
Husnul Faizin
NIM 160101177
MATARAM
2021
ii
iii
iv
vi
MOTTO
1
Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an dan
Terjemahannya, (Surabaya: CV Penerbit Fajar Mulya, 2009),hlm.250.
vii
PERSEMBAHAN
viii
KATA PENGANTAR
ix
8. Bapak dan Ibu yang saya cintai dan sayangi ( Alm. H. Sulhanudin dan
Wardiah ) yang tak pernah lelah berjuang dan berdo’a demi kelancaran
pendidikanku selama ini.
9. Kakakku Haeroni dan Abdurrahim, Adikku Husnul Khotimah yang selalu
memberikan dukungannya selama ini.
10. Teman-teman seperjuanganku kelas E PAI dan semua pihak yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang tidak penulis sebut satu
persatu.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala
yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini
bermanfaat bagi semesta. Aamiin.
Mataram, 2020.
Penulis,
Husnul Faizin
x
DAFTAR ISI
xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN ...... 10
A. Kesimpulan ............................................................................. 64
xii
B. Saran ....................................................................................... 64
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.10 Tabel Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Kelas ...............................................................................................................
Tabel 4.12 Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.13 Tabel Peningkatan Mptivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
PENERAPAN METODE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH
KELAS VIII DI MTS AL-MUSLIMUN NW KEBON KONGOK
TAHUN PELAJARAN 2019/2020.
Oleh:
Husnul Faizin
NIM 160101177
ABSTRAK
xvii
siklus I dengan perolehan rata-rata angket motivasi belajar siswa yaitu
48,2 dengan persentase 80%. Kemudian pada siklus II rata-rata angket
motivasi belajar siswa 54,2 dengan persentase 90%. Kesimpulan penelitian
ini adalah penerapan metode make a match dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII di MTs Al-Muslimun
NW Kebon Kongok Tahun Pelajaran 2019/2020.
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
potensi yang dimilikinya. Selain itu, proses belajar juga diarahkan kepada
individu.2
Sedangkan fiqih adalah salah satu ilmu yang sangat penting untuk
pribadi yang baik dan bertanggung jawab. Pada umumnya pembelajaran fiqih
dapat dipelajari oleh siswa melaui ruang lingkup yang ada di sekolah ataupun
2
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabeta,2013),
hlm. 85.
1
2
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi siswa untuk mempelajari dan
satu bidang studi Islam yang banyak membahas tentang hukum-hukum yang
kalangan ulama Islam, fiqih ialah ilmu pengetahuan yang membahas tentang
syar’i yang lain. Hukum yang diatur dalam fiqih Islam itu sendiri dari hukum
wajib, sunah, mubah, makruh dan haram. 3Salah satu tanda keberhasilan
materi, motivasi belajar serta prestasi belajar siswa, semakin tinggi motivasi
3
Zakiyah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), hlm. 78.
3
situasi, dan evaluasi.4 Di sini guru sangat berperan dalam membimbing dan
mendidik para peserta didik menuju kearah terbentuknya pribadi peserta didik
yang diinginkan.
disatu pihak, dengan warga belajar (siswa, anak didik/ subjek belajar ) yang
interaksi edukatif. Hal ini dimaksud agar guru dapat meberikan pengajaran
yang baik dan menyenangkan di dalam kelas untuk mencapai tujuan tertentu .
sebagai cara yang dipergunakan oleh pendidik atau seorang guru dalam
pembelajaran.6
tujuan dari pembelajaran itu tercapai. Namun dalam proses mengajar guru
sering kali menggunakan metode mengajar yang kurang tepat pada mata
4
Zainal Asril, Micro Teaching,( Jakarta: Rajawali Pers, 2017 ), hlm.18.
5
Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,( Depok: Rajawali Pers, 2018 ),
Cet, 24, hlm. 2.
6
Ramayulis, Metodelogi Pendidikan Agama Islam, ( Jakarta: Kalam Mulia, 2005 ), Cet,
4, hlm .2-3.
4
pelajaran tertentu. Salah satunya adalah mata pelajaran fiqih yang diajarkan di
materi yang disampaikan, guru kurang menguasai kelas dan monoton, salah
satu metode yang sering digunakan adalah metode ceramah dan mencatat
kesempatan pada peserta didik sehingga peserta didik pasif.8 Metode yang
digunakan guru tersebut membuat peserta didik kurang aktif dan cendrung
membosankan, selain itu antusias dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran sangat rendah, siswa lebih banyak yang ramai atau bermain
sendiri. Maka dari itu guru harus memperhatikan motivasi belajar siswa dalam
proses pembelajaran.
a match. Metode make a match atau mencari pasangan merupakan salah satu
7
Observasi, Kebon Kongok, 3 November 2019.
8
Ramayulis,Metodologi…,hlm . 447-448.
5
alternatif yang dapat diterapkan pada siswa. Penerapan metode ini dimulai dari
2019/2020 “
B. Sasaran Tindakan
Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi sasaran atau subjek
penelitian yaitu guru dan siswa kelas VIII putra MTs Al-Muslimun NW
Kebon Kongok.
C. Rumusan Masalah
atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah
belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII di MTs Al-Muslimun NW
D. Tujuan Penelitian
meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII di
peneliti dan bagi para pembaca pada khususnya pada mata pelajaran fiqih.
b. Bagi Guru
mata pelajaran yang lain pada umumnya dan bagi mata pelajaran fiqih
luas lagi dalam bidang pendidikan, dan nantinya dapat menjadi bekal
ilmu ketika mengajar dengan lebih baik lagi yang tidak hanya terbatas
pada satu mata pelajaran fiqih saja, akan tetapi pada mata pelajaran
F. Telaah Pustaka
skripsi terdahulu yang relevan dengan penelitian yang sekarang agar dapat
10
Muhammad Husnaedi,” Penerapan Metode Pembelajaran Make A Match Dengan
Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Viii Al-Banun Tanak Beak
Dasan Tahun Pelajaran 2016/2017 “( Skripsi, UIN Mataram, 2017).
11
Nur Azizah,” Penerapan Metode Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Untuk Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas 1 MI Baitul Halim
Khusus Yatim/Yatim Piatu Palembang Tahun 2017 “ (Skripsi, UIN Raden Patah Palembang,
2017).
9
diteliti
Lokasi penelitian
12
Nurul Asmawati,” Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas Vii Mts.Uswatun Hasanah Cempaka Putih
Lombok Tengah Thaun Pelajaran 2016/2017 “ ( Skripsi, UIN Mataram, 2017 ).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
bahasa yunani, kata ini terdiri dari kata meta dan hodos. Meta berarti
menuju, melalui, mengikuti, sudah. Dan kata hodos yang berarti jalan,
metode ilmiah, hipotese ilmiah atau uraian ilmiah. Adapun Metode dalam
dan al-wasilah. Al-thoriqah yang berarti jalan, manhaj berarti sistem, dan
ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya ) atau cara kerja yang tersistem
13
M. Kholil Asy’ari, “ Metode Pendidikan Islam “, Jurnal Qothruna, Vol. 1, Nomor 1,
Periode Januari-Juni 2014, hlm. 195.
10
11
salah satu jenis dan metode yang ada pada pembelajaran kooperatif.
selalu berada bersama orang lain saling tergantung dan membutuhkan satu
sama lainnya. 16
14
Ramayulis, Metode…, hlm. 3.
15
Ibid.,hlm. 401.
16
Hermia Kurnia Putri, dkk,” Pengaruh Model Make A Match Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Berdasarkan Motivasi Siswa “, Jurnal Studi Sosial, Vol. 6, Nomor, 1 2018, hlm. 9.
17
Ali Ikhsani, dkk,” Penerapan Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten “, Jurnal Handayani ( JH ) , Vol. 7,Nomor, 2 Juni 2017, hlm.
78.
18
Febriyani Sulistyningsih, dkk,” Penerapan Model Pembelajaran Make A Match
Berbantuan Power Point di Lengkapi LKS Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Pada
12
make a match ini adalah untuk melatih peserta didik agar lebih cermat dan
dilatih untuk berpikir cepat dan menghafal cepat sambil menganalisis dan
berinteraksi sosial.20
yaitu:
topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal
c. Setiap peserta didik memikirkan jawaban atas soal dari kartu yang
dipegang.
Pokok Bahasan Isomer dan Reaksi Senyawa Hidrokarbon Pada Kelas X SMA Batik 1 Surakarta
Tahun Pelajaran 2012/2013 “, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 3, Nomor 2, Tahun 2014, hlm. 83.
19
Dhesta Hazilla Aliputri,” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Macth Berbantuan Kartu Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa “, Jurnal Bidang
Pendidikan Dasar ( JBPD ), Vol. 2, Nomor 1A, April 2018, hlm.72.
20
Ade Ipin Supriatin,“ Penggunaan Kartu Make A Match Untuk Meningkatkan
Kemampuan Siswa Dalam Membedakan Jenis-Jenis Adaptasi “, Jurnal Wahana Pendidikan,
Vol.4, Nomor 2, Agustus 2017, hlm. 2.
13
f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar peserta didik mendapat
g. Kesimpulan.21
mengajar, begitu juga halnnya dengan metode make a match. Berikut ini
perhatian siswa.
kebosanan.23
Selain itu, kelemahan dari metode make a match ini, yaitu tidak
mereka pasangkan sudah cocok atau belum. Begitu juga halnya dengan
B. Motivasi Belajar
dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk
sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif akan menjadi
23
Riske Nuralita Lingga Dewi,” Pengaruh Metode Make A Match dengan Media Gambar
Terhadap Kemampuan Mengenal Kekhasan Bangsa Indonesia “, Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar “, Vol. 2, Nomor 2, Desember 2015, hlm. 179.
24
Muhammad Afandi, dkk, Model dan Pembelajaran di Sekolah, ( Semarang:
UNISSULA PRESS, 2013 ),hlm. 71.
15
25
Sadirman, interaksi…, hlm. 73.
26
Omar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, ( Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2004 ), hlm.173.
27
Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ( Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009 ), hlm. 28.
28
Sri Hayati, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning, ( Magelang:
Graha Cendekia, 2017 ), hlm. 2.
29
Krisno Prastyo Wibowo, Marzuki,” Penerapan Model Make A Match Berbantuan
Media Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS “,Jurnal Pendidikan IPS “, Vol. 2,
Nomor 2, September 2015, hlm. 161.
16
keinginan atau dorongan untuk belajar. Dalam hal ini motivasi meliputi
dua hal yaitu mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami
mengapa hal tersebut patut dipelajari. Oleh karena itu, dengan adanya
motivasi belajar pada siswa maka kegiatan belajar akan cepat berhasil
a. Motivasi Intrinsik
dorangan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas
belajarnya.31
b. Motivasi Ekstrinsik
30
Nur Cahyo Aridhianto, “ Analisis Kondisi Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Siswa
Kelas Atas “, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Edisi. 13, IV Agustus 2015, hlm. 10.
31
Widayat Prihartanta,” Teori-Teori Motivasi “, Jurnal Adabiya, Vol. 1, Nomer 83,
2015, hlm, 4-5.
17
didik.
32
Kurnia Dewi Anjani, dkk,” Pengaruh Pembelajaran Berbasis Turnamen dan Games
Terhadap Motivasi Belajar Siswa “, Jurnal Pendidikan, Vol. 1, Nomor 9, September 2016, hlm.
178.
33
Yusvidha Ernata,” Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Pemberian Reward
dan Funishment “, Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD“, Vol. 5, Nomor 2, September 2017,
hlm. 781.
34
Keke T. Aritonang, “ Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa “,
Jurnal Pendidikan Penabur, Nomor 10, Juni 2008, hlm. 14.
18
kebutuhan saja.
g. Masalah pribadi yang ada pada peserta didik, baik dengan orang tua,
maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk
1) Durasi kegiatan
2) Frekuensi kegiatan
dilakukan
Witri Lestari,” Efektifitas Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
35
belajar. Dengan adanya motivasi belajar yang kuat pada siswa, siswa akan
C. Pengertian Fiqih
yang berarti mengerti atau paham. Paham yang dimaksud di sini ialah upaya
Fiqih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara
realitas Islam dan tidak memiliki relevansi khusus dengan bagian ilmu
36
Ghulam Hamdu, Lisa Agustina, “ Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Belajar IPA di Sekolah Dasar “, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.12, Nomor. 1, April 2011,
hlm. 83.
37
Sadirman, interaksi…, hlm. 75.
38
Beni Ahmad Saibani, Januri, Fiqih Ushul Fiqh, ( Bandung: CV Pustaka Setia, 2009 ),
hlm. 13.
39
Meti Zuhaerotul Atiroh, dkk,” Rancang Bangun Aplikasi Fiqih Ibadah Sholat Berbasis
Android “, Jurnal Algoritma “, Vol.11, Nomor 1, 2014, hlm.2.
40
Vinallia,” Pengaruh Gaya Mengajar Guru Fiqih Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mtsn
Purwoasri Kab.Kediri “,Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman,Vol.8,Nomor 2,Agustus 2018,
hlm. 156.
20
cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Pembekalan
materi yang baik pada lingkup sekolah akan membentuk pribadi peserta didik
yang mandiri, bertanggug jawab, dan memiliki budi pekerti yang luhur.43
adalah salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang
merupakan salah satu dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
41
Hasbiyallah, Fiqih dan Ushul Fiqih, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017 ),
hlm.14.
42
Mahjuddin, Masail Al-Fiqh, Kasus-Kasus Aktual Dalam Hukum Islam, ( Jakarta:
Kalam Mulia, 2012 ), hlm. 1.
43
Nurhayani, “ Penerapan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Fiqih Ibadah Bagi
Siswa di Mts YMPI SEI Tualang Raso Tanjung Bali “, Jurnal ANSIRU, Vol. 1, Nomor 1, Juni
2017, hlm. 89.
44
Siti Masri’ah,” Peningkattan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran
The Power Of Two and Four Mata Pelajaran Fikih Materi Puasa di Mts. Darul Ulum Ngaliyan
Semarang”, Jurnal Pendidikan Madrasah “, Vol. 1, Nomor 2, November 2016,hlm. 176.
21
hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fiqih ibadah dan
a. Asfek fiqih ibadah meliputi: Ketentuan dan tata cara taharah, shalat
fardu, shalat sunnah, dan shalat dalam keadaan darurat, sujud, azan
dan iqamah, berzikir dan berdo’a setelah shalat, puasa, zakat, haji dan
kubur.
45
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, “ Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah “, Nomor 165, Tahun 2014, hlm. 46.
22
b. Asfek fiqih muamalah meliputi: Ketentuan dan hukum jual beli, qirad,
D. Hipotesis Tindakan
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan yang belum
data.47 Jadi, hipotesis tindakan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu “
46
Ibid., hlm.48.
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, ( Bandung: Alfabeta, 2018 ),
hlm. 63.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
pada siswa kelas VIII putra yang berjumlah 15 siswa dengan melakukan
B. Sasaran Tindakan
pembelajaran fiqih adalah guru dan siswa kelas VIII putra yang berjumlah
C. Rencana Tindakan
tindakan kelas (PTK) adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang
48
Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, ( Mataram : UIN Mataram, 2018 ), hlm.
20.
23
24
3. Kelas, yaitu kelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima
pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Siswa yang belajar
49
Tukiran Taniredja,dkk, Penelitian Tindakan Kelas UntukPengembangan Profesi
Guru Praktik, Praktis, dan Mudah, ( Bandung: ALFABETA, 2010 ), hlm. 15.
50
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, ( Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008 ), hlm. 12.
51
Candra Wijaya, Syahrum, Penelitian Tindakan Kelas, ( Bandung: Cita Pustaka Media
Perintis, 2013 ),hlm. 41-42.
25
tindakan kelas memiliki beberapa siklus. Siklus ini tidak hanya berlangsung
satu kali, tetapi beberapa kali sehingga tercapai target atau tujuan yang
diharapkan dalam pembelajaran fiqih di kelas, dan setiap siklus terdiri dari
empat langkah yaitu : (1) Perencanaan (planning), (2) Aksi atau tindakan
Perencanaan
Siklus I
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Pelaksanaan
Refleksi
Siklus II
Pengamatan
Siklus Berikutnya
52
Tukiran Taniredja, dkk, Penelitian…,hlm.3.
27
peneliti perlu melakukan lebih dari satu siklus. Siklus tersebut saling
Siklus I PTK
a. Perencanaan Tindakan
berikut:
mana dalam hal ini guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti
dengan mengamati kegitan dari pada guru dan aktivitas belajar siswa.
c. Tahap Evaluasi
d. Refleksi
Siklus II
berhasil maka akan diperbaiki pada siklus II, jika belum mencapai
digunakan, yaitu:
1. Observasi
yang kompleks dan suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
yaitu aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Tahap ini , akan
dan siswa sesuai format penilaian observasi yang sudah dibuat di lembar
2. Kusioner/Angket
kepada responden untuk dijawabnya. Dalam hal ini, kusioner bisa berupa
responden ssecara langsung atau dikirim melalui pos, atau jejaring sosial.54
yang sudah dibuat oleh peneliti. Hal ini, digunakan untuk mengetahui
berlangsung.
53
Sugiyono, Metode…,hlm.145.
54
Ibid.,hlm.142.
31
3. Dokumentasi
dokumentasi, yaitu:
E. Pelaksanaan Tindakan
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal dan
diberi point.
h. Setelah satu babak selesai, kartu dikocok lagi agar siswa mendapat kartu
3. Kegiatan Penutup
pembelajaran yang dilakukan secara langsung di dalam kelas oleh guru dan
dalam penelitian ini adalah meneliti keterlibatan siswa dalam mengikuti proses
tidak dengan format RPP yang sudah dibuat. Kusioner diperuntukan untuk
a. Analisis Data
data:
% Keterlaksanaan RPP %
34
Keterangan:
Skor %
Baiq Yulia Ariani, “ Penerapan Strategi Pembelajaran Course Review Horay Untuk
55
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Biologi Siswa Kelas Viii di Mts
Negeri Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” ( Skripsi, UIN Mataram, 2017 ),
hlm. 59.
56
Muhammad Husnaedi, Penerapan…, hlm.99.
35
3 40 - 59% Cukup
4 20 - 39% Kurang
5 < 20% Kurang sekali
berikut :
∑
P %
Keterangan :
N = Jumlah responden
36
Tabel 3.3
Kriteria Tingkat Motivasi Belajar Siswa57
No Tingkat Motivasi Kategori
1 80% - 96% Sangat termotivasi
2 66% - 75% Termotivasi
3 52% - 65% Cukup termotivasi
4 38% - 51% Kurang termotivasi
5 24% - 37% Kurang sekali
b. Refleksi
diperlukan lebih dari satu siklus. Siklus satu sama yang lainnya saling
berkaitan dan berkelanjutan. Maka dari itu, siklus dua nantinya akan
dilaksanakan apabila dalam siklus satu ada hal-hal yang belum berhasil
G. Indikator Keberhasilan
57
Baiq Yulia Ariani, Penerapan…,hlm. 60-61.
37
mencapai 75%.
guru dalam menerapkan RPP metode make a match yang ditandai dengan
pembelajaran berlangsung.
ditandai dengan hasil observasi aktivitas belajar siswa bahwa 80% siswa
dilatar belakangi karena tempat dan lokasi berdirinya madrasah belum ada
lembaga yang setingkat untuk MTs atau SMP sehingga banyak dari putra
2. Keadaan Madrasah
58
H.Moh. Farhan, Wawancara, Kebon kongok, 17 November 2020.
38
39
b. Misi Madrasah:
Kebon Kongok
a. Keadaan Guru
Tabel 4.1
Data Guru MTs Al-Muslimun NW Kebon Kongok61
NO NAMA GURU IJAZAH JABATAN
Kepala Madrasah
1 H.Moh Farhan, S.Ag, ME S2 Kepala Madrasah
Wakil Kepala Madrasah
1 H.Sarudin, S.Adm S1 Waka Bid Kurikulum
2 Ahmad Solihin,S.Pd S1 Waka Bid Kesiswaan
3 Syahrul Amin, S.Adm S1 Waka Bid Humas
4 H.Sariman, S.Pd.I S1 Waka Bid Sarana
Wali Kelas
1 Johaeratun Anwariyah, S.Pd.I S1 Wali Kelas VII Putra
2 Suri Mardiyah, SE S1 Wali Kelas VII Putri
3 .H. Sariman, S.Pd.I S1 Wali Kelas VIII Putra
4 Suniati, S.Pd S1 Wali Kelas VIII Putri
5 H.Ahmad A,S.Ag S1 Wali Kelas IX Putra
6 Ramli Ahmad, S.Pd S1 Wali Kelas IX Putri
Tata Usaha
1 Umar, S.Pd S1 Kepala Tata Usaha
2 Sopyan Hadi Pratama S1 Staf Bid Administrasi
3 Ahmad Jaelani S1 Staf Bid Perlengkapan
4 Khaeriyah S1 Staf Bid Rumah Tangga
5 Qodri Abdianto Ramdhan S1 Operator
6 Marleni, S.Pd S1 Bendahara
7 Kamarudin S1 Tukang Kebun
8 Saban S1 Penjaga Malam
9 Dani Ramdani S1 Satpam
10 Agus Hariyanto S1 Satpam
BP, Pustakawan, Kepala
61
Ibid.
41
Lab
1 Zulkarnaen Iskandar S1 BP
2 Saupi Lahili, S.Pd S1 Pustakawan
3 Abdul Karachi, S.Pd S1 Kepala Lab Computer
4 Murnah, S.Pd S1 Kepala Lab IPA
Komite Sekolah
1 H. Khaerul Mukmin S1 Ketua Komite
Guru-Guru Kelompok A (Umum)
Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti
1 H. Sarudin,S.Adm S1 Al-Qur’an Hadits
2 H. Sariman, S.Pd.I S1 Akidah Akhlak
3 H. Ahmad A, S.Ag S1 Fiqih
4 Syahrul Amin, S.Adm S1 SKI
5 Nasrun, S.Pd.I S1 Bahasa Arab
6 Hotimul Hisom, S.Pd.I S1 Bahasa Arab
7 Marleni, S.Pd S1 PPKN
8 Moh.Ramli, S.Pd S1 Bahasa Indonesia
9 Johairatun Anwariyah, S.Pd S1 Bahasa Indonesia
10 Suniati, S.Pd S1 Matematika
11 Murnah, S.Pd S1 IPA
12 Suriati, S.Pd S1 IPA
13 Suri Mardiyah, SE S1 IPS
14 Ramli Ahmad, S.Pd S1 Bahasa Inggris
Kelompok B (Umum)
15 Ahmad Solihin, S.Pd S1 Penjaskes
16 Ayu Sumartini, S.Pd S1 Prakarya
42
b. Keadaan Siswa
ini:
Tabel 4.2
Data Siswa-Siswi MTs Al-Musliun NW Kebon Kongok Tahun
Pelajaran 2019/2020.62
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 VII 14 18 32
2 VIII 15 16 31
3 IX 17 20 37
Jumlah Siswa 46 54 100
baik. Adapun keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki MTs Al-
Tabel 4.3
Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Al-Muslimun NW Kebon Kongok
Tahun Pelajaran 2019/2020.63
No Sarana Prasarana Jumlah Keterangan
1 Ruang kepala sekolah 1 Baik
2 Ruang guru dan tata usaha 1 Baik
62
Ibid.
63
Ibid.
43
Kebon Kongok
KETUA YAYASAN
WK. KURIKULUM
WK. HUMAS WK. KESISWAAN
H. Sarudin, S.Adm
Syahrul Amin, S.Adm Akhmad Solihin,S.Pd
GURU
SISWA
64
Ibid.
45
B. Hasil Penelitian
mata pelajaran fiqih pada pokok bahasan haji dan umrah. Penelitian ini
dilakukan dalam 2 siklus, dimulai dari tanggal 9 Maret sampai pada tanggal 5
April 2020. Subyek penelitian ini adalah kelas VIII Putra pada semester genap
Pada penelitian ini, seperti yang dijelaskan di atas terdiri dari 2 siklus
yaitu siklus 1 dan siklus 2 ,di mana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, dimulai
dari tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan dan tahap refleksi.
mengetahui motivasi belajar siswa diperoleh dari angket yang diberikan kepada
1. Siklus I
2 x 45 menit. Adapun materi yang diajarkan pada siklus I yaitu bab haji dan
sebelumnya.
46
siklus I, yaitu :
diantaranya:
fiqih
2020. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini guru menerapkan metode
pokok bahasan haji dan umrah tentang pengertian haji, hukum haji, syarat
sudah lewat, jadi siswa tidak mencatat kembali apa yang dijelaskan oleh
materi yang dijelaskan oleh guru sebagai bentuk review atau mengulas
kartu yang berisi soal atau jawaban sebagai media pembelajaran yang
atau jawaban ke semua siswa secara acak dan guru memberikan waktu 10
menit kepada siswa untuk memikirkan jawaban atau soal yang dipegang
dapatkan.
48
kartunya dengan benar, guru dan peneliti merasa senang karena semua
siswa dapat mencocokan kartunya dengan benar, sehingga tidak ada satu
setiap siswa.
oleh observer yang bertugas mengamati aktifitas guru dan aktifitas siswa
pada siklus berikutnya tidak terjadi kesalahan. Berikut uraian dari hasil
observasi tersebut:
Tabel 4.4
Data Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP Sikuls I
Siklus Jumlah Langkah pembelajaran Kategori
langkah yang terlaksana
pembelajaran Jumlah Persentase
I 23 19 82% Sangat baik
Dari analisis data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada
siklus berikutnya.
50
Tabel 4.5
Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Siklus Jumlah Jumlah skor yang di Kategori
aktivitas peroleh
belajar siswa Jumlah Persentase
Dari hasil analisis data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa
belajar siswa sudah baik, Hal itu dapat dilihat dari jumlah aktivitas
Tabel 4.6
Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No Nama Siswa Skor Persentase Kategori
(%)
A.Alfan Alifullah 48 80% Sangat termotivasi
Adriarul Farizi 49 81% Sangat termotivasi
Irwan Hadi 47 78% Termotivasi
M.Alwi 52 87% Sangat termotivasi
M.Azwar 51 85% Sangat termotivasi
M.Haekal Saputra 49 81% Sangat termotivasi
M.Maskurruddin 46 77% Termotivasi
51
hadir pada hari itu berjumlah 15 siswa sesuai dengan jumlah siswa
d. Tahap Refleksi
siklus I serta hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya, maka
siklus II.
52
kartunya
4) Siswa masih malu ketika guru meminta agar siswa maju kedepan
yaitu:
1) Guru harus lebih tegas lagi kepada siswa agar masuk kelas tepat
dibuat sebelumnya
pendapatnya
4) Guru berpesan agar siswa tidak takut salah ketika disuruh maju
2. Siklus II
siklus I. Oleh sebab itu, pada siklus II ini dilakukan sebagai upaya
yaitu:
fiqih
pertemuan ini peneliti tetap bertugas sebagai observer dan guru yang
bahasan haji dan umrah tentang syarat haji, rukun dan wajib haji, serta
make a match.
selanjutnya dibagikan ke siswa satu persatu secara acak dan siswa yang
sudah menerima kartu yang dibagikan oleh guru memikirkan soal atau
siswa terlihat begitu aktif dan begitu cepatnya memahami materi seingga
didapatkannya.
55
semakin baik dan aktivitas siswa serta semangat siswa untuk mengikuti
centang pada kolom yang telah disediakan, agar pada siklus selanjutnya
Tabel 4.7
Data Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP Siklus II
Siklus Jumlah Langkah Kategori
langkah pembelajaran yang
pembelajaran terlaksana
Jumlah Persentase
II 23 22 95% Sangat Baik
Dari hasil analisis data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa
Tabel 4.8
Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Siklus Jumlah Jumlah skor yang di Kategori
aktivitas peroleh
belajar siswa Jumlah Persentase
57
Dari hasil analisis data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa
dapat dilihat dari jumlah aktivitas belajar siswa yaitu 15 dan terlaksana
Tabel 4.9
Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II
No Nama Siswa Skor Persentase Kategori
(%)
1 A.Alfan Alifullah 54 90% Sangat
termotivasi
2 Adriarul Farizi 56 93% Sangat
termotivasi
3 Irwan Hadi 52 87% Sangat
termotivasi
4 M.Alwi 55 91% Sangat
termotivasi
5 M.Azwar 56 93% Sangat
termotivasi
6 M.Haekal Saputra 55 91% Sangat
termotivasi
7 M.Maskurruddin 55 91% Sangat
termotivasi
8 M.Rosidi 55 91% Sangat
termotivasi
9 M.Husnul Faizi 55 91% Sangat
termotivasi
10 Mazrian 47 78% Termotivasi
11 Rian Efendi 56 93% Sangat
termotivasi
12 Satria Mugni 54 90% Sangat
Pratama termotivasi
13 Hasan Hafis 56 93% Sangat
termotivasi
14 Asrullah 54 90% Sangat
termotivasi
58
hal ini dapat dilihat dari persentase siswa yang termotivasi mencapai
siswa. Sehingga penelitian ini cukup sampai siklus II dan tidak perlu
d. Refleksi
pada siklus II. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat pada
Tabel. 4.10
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa siklus I dan siklus II Kelas
VIII Putra MTs Al-Muslimun NW Kebon Kongok Tahun Pelajaran
2019/2020.
59
masing siklus.
C. Pembahasan
pembelajaran agar dalam diri siswa dapat tumbuh rasa saling menghormati,
tindakan kelas yang terdiri dari tahap perancanaan, tahap pelaksanaan, tahap
65
Ayu Febriana,”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota
Semarang”, Jurnal Kependidikan Dasar, Vol.1, Nomor 2, Februari 2011, hlm. 135.
60
guru tentang keterlaksanaan RPP, aktivitas siswa dan motivasi belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi keterlasanaan RPP, aktivitas siswa
dan hasil angket motivasi belajar siswa yang akan di uraiakan sebagai berikut:
baik.
indikator target keberhasilan dalam hal ini yaitu aktivitas guru mencapai
nilai sebanyak 80% sehingga target yang sudah ditetapkan dalam observasi
aktivtas guru telah berhasil. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerja sama
berikutnya.
Biar lebih jelasnya lagi peningkatan data hasil aktivitas guru terkait
keterlaksanaan RPP dari siklus I sampai Siklus II dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 4.11
Peningkatan Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II
Tindakan Persentase
Siklus I 82%
Siklus II 95%
yang dilakukan oleh siswa atau subjek didik. Aktivitas dapat diartikan
aktivitas siswa dalam kegiatan belajar maka tidak akan mungkin terjadinya
lembar observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II selama
siklus yang diamati. Pada siklus I jumlah skor yang diperoleh 13 dari skor
untuk aktivitas belajar siswa pada siklus II jumlah deskriptor yang nampak
keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 80%. Hal ini menunjukkan bahwa
belajar siswa. Dimana siswa terlihat begitu senang, bersemangat dan aktif
siswa dari siklus I dan siklus II akan disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.12
Peningkatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II
Tindakan Persentase
Siklus I 87%
Siklus II 93%
belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil angket
motivasi belajar siswa yang digunakan oleh peneliti pada setiap siklus,
perolehan nilai rata-rata angket motivasi belajar siswa yaitu 48,2 dengan
adanya minat belajar dari diri siswa itu sendiri, dimana minat ini dapat
diartikan sebagai kondisi yang timbul karna adanya suatu gambaran akan
67
Yusvidha Ernata,”Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Pemberian Reward
Punishment di SDN Ngaringan 05 Gandusari”, Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Vol. 5,
Nomor 2, September 2017, hlm. 783.
68
Sardiman, Interaksi…, hlm.76.
64
make a match ini memiliki salah satu kelebihan di mana siswa dapat
siswa dapat lebih aktif dan semangat dalam mengikuti proses belajar-
mengajar.
a match ini telah tercapai dan melebihi indikator keberhasilan yang telah
Tabel 4.13
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II
Tindakan Rata-Rata Angket Persentase Motivasi Belajar
Motivasi Belajar Siswa
Siswa
Siklus I 48.2 80%
Siklus II 54,2 90%
69
Nurdyansah, Eni Fariyatul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum
2013, ( Sidoarjo: Nizamia Learning Center, 2016 ), hlm. 77.
65
Pelajaran 2019/2020.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII di MTs Al-
Muslimun NW Kebon Kongok dengan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat
dari peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII putra pada bidang studi fiqih
yang tinggi. Dari hasil analisis data pada siklus I perolehan rata-rata angket
motivasi belajar siswa sebesar 48,2 dengan tingkat motivasi sebesar 80%.
sebesar 54,2 dengan tingkat motivasi sebesar 90% sehingga sudah mencapai
aktivitas siswa, dimana aktivitas guru pada siklus I sebesar 82%. Sedangkan
siswa pada siklus I sebesar 87%, dan mengalami peningkatan pada siklus II
menjadi 93%. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru dan
B. Saran
64
65
tersebut.
2. Kepada guru fiqih bisa mencoba menerapkan kembali metode make a match
dengan lebih baik lagi. Selain itu, dalam proses belajar-mengajar guru
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan agar siswa tidak cepat bosan
3. Bagi siswa supaya tidak malas lagi masuk kelas ketika jam pelajaran fiqih
pada khususnya dan jam pelajaran lain pada umumnya. Serta membiasakan
apa yang tidak dimengerti serta meningkatkan minatnya untuk belajar agar
DAFTAR PUSTAKA
Ali Ikhsani, dkk, ” Penerapan Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten “, Jurnal Handayani ( JH ) , Vol. 7,
Nomor. 2, Juni 2017, hlm. 78.
Beni Ahmad Saibani dan H.januri, Fiqih Ushul Fiqh, Bandung: CV Pustaka Setia,
2009.
Hasbiyallah. Fiqih dan Ushul Fiqih, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017.
67
Meti Zuhaerotul Atiroh, dkk,” Rancang Bangun Aplikasi Fiqih Ibadah Sholat
Berbasis Android “, Jurnal Algoritma “, Vol.11, Nomor 1, 2014, hlm.2.
Nur Cahyo Aridhianto, “ Analisis Kondisi Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar
Siswa Kelas Atas “, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Edisi. 13, IV
, Agustus 2015, hlm. 10.
Riske Nuralita Lingga Dewi,” Pengaruh Metode Make A Match dengan Media
Gambar Terhadap Kemampuan Mengenal Kekhasan Bangsa Indonesia “,
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar “, Vol. 2, Nomor 2,
Desember 2015, hlm. 179.
Sadirman, A.M, interaksi dan motivasi belajar mengajar. Depok: Rajawali Pers,
Cet, 24, 2018.
Vinallia,” Pengaruh Gaya Mengajar Guru Fiqih Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Mtsn Purwoasri Kab.Kediri “,Jurnal Pendidikan dan Studi
Keislaman,Vol.8, Nomor 2, Agustus 2018, hlm. 156.
Lampiran-lampiran
71
Lampiran 1
SIKLUS I
No Kegiatan Waktu
1. Kegiatan awal / pendahuluan Menit
Guru memberian salam 7 menit
Guru menyapa siswa
Guru mengabsen siswa untuk
mengetahui kehadiran siswa
Guru memberikan motivasi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan menjelaskan jalannya
kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan inti 31 menit
Eksplorasi
Guru menyiapkan beberapa kartu yang
berisi satu bagian kartu soal dan bagian
lainnya kartu jawaban
Siswa diberi petunjuk tata cara
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Elaborasi
Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu
yang bertuliskan soal / jawaban
Setiap siswa memikirkan jawaban / soal
dari kartu yang di pegang
Setiap siswa mencari pasangan yang
mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya
Setiap siswa yang dapat mencocokan
kartunya sebelum batas waktu di beri
point
Siswa yang tidak dapat mencocokan
kartunya dengan kartu temannya tidak
mendapat nilai
Setelah satu babak selesai kartu dikocok
lagi agar siswa mendapatkan kartu yang
berbeda dari sebelumnya
Mengkomunikasikan
Guru dan siswa sama-sama membahas
hasil pengerjaan soal / jawaban yang
74
Mengetahui,
Kepala Sekolah/Madrasah
Lampiran 2
SIKLUS II
No Kegiatan Waktu
1. Kegiatan awal / pendahuluan Menit
Guru memberian salam 7 menit
Guru menyapa siswa
Guru mengabsen siswa untuk
mengetahui kehadiran siswa
Guru memberikan motivasi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan menjelaskan jalannya
kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan inti enit
Eksplorasi
Guru menyiapkan beberapa kartu yang
berisi satu bagian kartu soal dan bagian
lainnya kartu jawaban
Siswa diberi petunjuk tata cara
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Elaborasi
Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu
yang bertuliskan soal / jawaban
Setiap siswa memikirkan jawaban / soal
dari kartu yang di pegang
Setiap siswa mencari pasangan yang
mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya
Setiap siswa yang dapat mencocokan
kartunya sebelum batas waktu diberi
point
Siswa yang tidak dapat mencocokan
kartunya dengan kartu temannya tidak
mendapat nilai
Setelah satu babak selesai kartu dikocok
lagi agar siswa mendapatkan kartu yang
berbeda dari sebelumnya
Mengkomunikasikan
Guru dan siswa sama-sama membahas
hasil pengerjaan soal / jawaban yang
78
H. Ahmad A, S.Ag
Husnul Faizin
NIP.
NIM. 160101177
Mengetahui,
Kepala Sekolah/Madrasah
Lampiran 3
SIKLUS I
Petunjuk pengisian :
No Deskriptor Tampak
Ya Tidak
1. Kegiatan awal pembelajaran
Guru menggunakan RPP √
Guru memberi salam ,menyapa dan mengabsen √
siswa
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran √
dan tujuan
Guru memberikan motivasi √
Guru mengaitkan materi dengan pengetahuan lain √
yang relevan
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran √
metode make a match
2. Kegiatan inti pembelajaran
Guru menyiapkan kartu yang berisi soal/ jawaban √
tentang fikih
Guru memberi petunjuk tata cara pelaksanaan √
kegiatan pembelajaran pada siswa
Guru membagikan kartu yang berisi soal dan √
kartu jawaban kepada siswa
Guru menyuruh siswa memikirkan jawaban / soal √
kartu yang di dapatkan
Guru mengarahkan siswa untuk mencari √
pasangan kartu yang di dapatkannya
Guru memberikan penilaian bagi siswa yang √
sudah dapat mencocokan kartunya sebelum batas
waktunya
Guru tidak memberikan nilai pada siswa yang √
tidak dapat mencocokan kartunya
Guru mengkocok ulang kartu agar siswa √
mendapatkan kartu yang berbeda dari sebelumnya
80
5. Kegiatan penutup
Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk √
menyimpulkan materi pembelajaran yang di
dapatkan
Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali √
pelajarannya di rumah
Guru dan siswa menutup pelajaran dengan do’a √
dan salam
Jumlah skor yang di peroleh 19
Skor maksimum 23
Persentase 82%
Kategori Sangat Baik
% Keterlaksanaan RPP %
= 0,82 x 100%
= 82%
81
Lampiran 4
SIKLUS II
Petunjuk pengisian :
No Deskriptor Tampak
Ya Tidak
1. Kegiatan awal pembelajaran
Guru menggunakan RPP √
Guru memberi salam ,menyapa dan mengabsen √
siswa
Guru menyampaikan cakupan materi √
pembelajaran dan tujuan
Guru memberikan motivasi √
Guru mengaitkan materi dengan pengetahuan lain √
yang relevan
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran √
metode make a match
2. Kegiatan inti pembelajaran
Guru menyiapkan kartu yang berisi soal/ jawaban √
tentang fikih
Guru memberi petunjuk tata cara pelaksanaan √
kegiatan pembelajaran pada siswa
Guru membagikan kartu yang berisi soal dan kartu √
jawaban kepada siswa
Guru menyuruh siswa memikirkan jawaban / soal √
kartu yang di dapatkan
Guru mengarahkan siswa untuk mencari pasangan √
kartu yang di dapatkannya
Guru memberikan penilaian bagi siswa yang sudah √
dapat mencocokan kartunya sebelum batas
waktunya
Guru tidak memberikan nilai pada siswa yang √
tidak dapat mencocokan kartunya
Guru mengkocok ulang kartu agar siswa √
mendapatkan kartu yang berbeda dari sebelumnya
82
5. Kegiatan penutup
Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk √
menyimpulkan materi pembelajaran yang di
dapatkan
Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali √
pelajarannya di rumah
Guru dan siswa menutup pelajaran dengan do’a √
dan salam
Jumlah skor yang di peroleh 22
Skor maksimum 23
Presentase 95%
Kategori Samgat Baik
% Keterlaksanaan RPP %
= 0,95 x 100%
= 95%
83
Lampiran 5
SIKLUS I
Petunjuk pengisian :
No Deskriptor Tampak
Ya Tidak
1. Prapembelajaran
Siswa mendengarkan manfaat dan tujuan √
pembelajaran
Siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang √
materi yang di sampaikan oleh guru
Siswa mendengarkan petunjuk kegiatan √
pembelajaran yang di sampaikan oleh guru
2. Kegiatan inti pembelajaran
Siswa mendengarkan petunjuk tata cara √
pelaksanaan pembelajaran oeh guru
Siswa menerima kartu yang berisi soal/ jawaban √
yang di bagikan oleh guru
Siswa memikirkan jawaban / soal kartu yang di √
dapatkan
Siswa berpencar mencari pasangan kartu yang √
cocok dengan kartu yang di dapatkannya
Siswa beserta guru menilai hasil kegiatan √
pembelajaran yang di lakukan
3. Pemanfaatan sumber belajar
Siswa menggunakan media secara efektif dan √
efesien
Siswa memanfaatkan media/alat yang sudah √
tersedia
4. Pembelajaran yang memicu antusias siswa
Siswa ikut partisifasi aktif dalam pembelajaran √
Siswa senang dan antusias dalam mengikuti √
pembelajaran
5. Kegiatan penutup
Siswa mencoba menyimpulkan materi √
pembelajaran yang di bahas
84
Skor %
= 0,87 x 100%
= 87%
Lampiran 6
SIKLUS II
Petunjuk pengisian :
No Deskriptor Tampak
Ya Tidak
1. Prapembelajaran
Siswa mendengarkan manfaat dan tujuan √
pembelajaran
Siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang √
materi yang di sampaikan oleh guru
Siswa mendengarkan petunjuk kegiatan √
pembelajaran yang di sampaikan oleh guru
2. Kegiatan inti pembelajaran
Siswa mendengarkan petunjuk tata cara √
pelaksanaan pembelajaran oeh guru
Siswa menerima kartu yang berisi soal/ jawaban √
yang di bagikan oleh guru
Siswa memikirkan jawaban / soal kartu yang di √
dapatkan
Siswa berpencar mencari pasangan kartu yang √
cocok dengan kartu yang di dapatkannya
Siswa beserta guru menilai hasil kegiatan √
pembelajaran yang di lakukan
3. Pemanfaatan sumber belajar
Siswa menggunakan media secara efektif dan √
efesien
Siswa memanfaatkan media/alat yang sudah √
tersedia
4. Pembelajaran yang memicu antusias siswa
Siswa ikut partisifasi aktif dalam pembelajaran √
Siswa senang dan antusias dalam mengikuti √
pembelajaran
5. Kegiatan penutup
Siswa mencoba menyimpulkan materi √
pembelajaran yang di bahas
Siswa mendengarkan pesan guru untuk √
mempelajari kembali materi yang sudah di bahas
Skor %
= 0,93 x 100%
= 93%
87
Lampiran 7
I. Identitas
Nama :
No.Absen :
Kelas :
Lampiran 8
A. Siklus I
a) Analisis data motivasi secara individu
Contoh:
1. A. Alfan Alifullah
Skor %
= %
= 0,8 x 100%
= 80%
2. Irwan Hadi
Skor %
= %
= 0,67 x 100%
= 67%
b) Analisis data motivasi secara klasikal
Diketahui:
- Jumlah siswa 15
- Siswa yang sangat termotivasi 10
- Siswa yang termotivasi 5
Ditanyakan motivasi secara klasikal…?
1. Persentase siswa yang sangat termotivasi
∑
P %
%
90
= 0,67 x 100%
= 67%
∑
P %
%
= 0,33 x 100%
= 33%
B. Siklus II
Contoh:
1. A. Alfan Alifullah
Skor %
= %
= 0,9 x 100%
= 90%
2. Irwan Hadi
Skor %
= %
= 0,87 x 100%
= 87%
91
%
= 0,93 x 100%
= 93%
∑
P %
%
= 0,7x 100%
=7%
95
96
97
98