Oleh
DINIYATI AAFINI
NIM 1501060926
MATARAM
2019
i
PENGGUNAAN MEDIA POSTER DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS IV DI SDN AIK ARA TAHUN PELAJARAN
2018/2019
Skripsi
Oleh
DINIYATI AAFINI
NIM 1501060926
MATARAM
2019
ii
iii
iv
vi
MOTTO
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal amat buruk bagimu, Allah mengetahui,
sedang kamu tidak menegtahui” (Qs. Al- Baqarah : 216)1
1
Qs. Al- Baqarah : 216
vii
PERSEMBAHAN
“Kupersembahkan skripsi ini utuk kedua alm. Orang tuaku, semua guruku, dan
dosenku,untuk kakakku Kusmayadi, Nopiyatni, Dani Ilmi dan juga untuk sahabat
seperjuanganku”
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam dan
shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga
kepada keluarga, shabat, dan semua pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari bahawa proses menyelesaikan skripsi ini tidak akan
sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih pada pihak-
pihak yang telah membantu sebagai berikut.
1. Dr. Muammar, M.Pd. sebagai Pembimbing I dan Dr. H. Nujummudin, M.Pd
sebagai Pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi
mendetail, terus menerus, dan tanpa bosan, ditengah kesibukkannya dalam
suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang.
2. Dr. Ahmad Sulhan, M.Pd.I dan Dr. Hilmiati, M.Pd. sebagai penguji yang
telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini.
3. Dr. Ahmad Sulhan, M.Pd.I sebagai ketua jurusan;
4. Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;
5. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah
memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan
dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai.
Semoga amal kebaikan dari berbagaipihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat-ganda dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiyah ini bermanfaat bagi
semesta. Amin.
Mataram,
Penulis,
DiniyatiAafini
ix
DAFTAR ISI
A. Kajian Pustaka..................................................................................... 9
x
1. Tinjauan tentang Media ................................................................... 9
a. Pengertian Media ....................................................................... 9
b. Manfaat Media ........................................................................... 10
c. Fungsi Media ............................................................................. 11
d. Jenis-jenis Media ....................................................................... 12
e. Pemilihan Media ........................................................................ 15
2. Tinjauan tentang Media Poster ......................................................... 16
a. Pengertian Media Poster ............................................................ 16
b. Fungsi Media Poster .................................................................. 18
c. Ciri-ciri Media Poster ................................................................ 19
3. Tinjuan tentang Menulis Puisi .......................................................... 21
a. Pengertian Menulis puisi............................................................. 21
b. Jenis-jenis Puisi........................................................................... 22
c. Unsur-unsur Puisi........................................................................ 25
d. Langkah-langkah menulis Puisi .................................................. 26
4. Tinjauan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ............ 27
a. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................ 27
b. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .................................. 28
c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .................... 29
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas IV .. 31
B. Hipotesis Tindakan.............................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 33
xi
b. Observasi..................................................................................... 41
c. Dokumentasi ............................................................................... 44
F. Pelaksanaan Tindakan ....................................................................... 45
G. Cara Pengamatan (Monitoring)......................................................... 45
H. Analisis Data dan Refleksi ................................................................ 46
I. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 52
A. Kesimpulan ....................................................................................... 80
B. Saran ................................................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 89
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas IV, 31.
Tabel 4.2 Data Guru Sekolah Dasar Negeri Aik Ara, 54.
Tabel 4.3 Keadaan sarana dan prasarana SDN Aik Ara, 55.
Tabel 4.10 Hasil evaluasi siswa dalam menuli spuisi II, 79.
xiii
PENGGUNAAN MEDIA POSTER DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS IV DI SDN AIK ARA TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
Oleh:
Diniyati Aafini
NIM 1501060926
ABSTRAK
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karier yang baik serta
umat manusia merupakan kebutuhan yang mutlak yang harus dipenuhi sepanjang
hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat
hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan
Dalam pendidikan dasar peran seorang guru sangatlah penting untuk dapat
2
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005),
hlm.11.
2
siswanya. Salah satu keterampilan yang harapkan dimiliki oleh siswa dari sekolah
dasar adalah keterampilan dalam menulis yang baik, karena menulis merupakan
yang harus dimiliki oleh siswa. Keterampilan ini antara lain: mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek berbahasa ini saling terkait
antara satu dengan yang lainnya. Kegiatan tersebut menjadi fokus pembelajaran.
wajib di belajarkan dan di kuasai oleh siswa. Menulis puisi dalam pembelajaran
merupakan salah satu cara untuk melatih siswa meningkat kemampuan menulis
puisi. Dengan menulis puisi maka siswa bisa diajarkan untuk berlatih
menggungapkan gagasan atau ide lewat kata-kata tanpa adanya teman bicara
secara langsung, sehingga siswa bebas untuk mekspresikan apa yang mereka
terjadi pada siswa kelas IV di SDN Aii Ara sangat pasif. Hal ini dibuktikan dari
hasil wawancara dengan siswa kelas IV, yakni Rohania Fadila. Menurut Rohania
diberikan oleh guru tanpa adanya umpan balik dari siswa, sehingga proses belajar
terkesan tidak menyenangkan bagi siswa. Saat proses pembelajaran siswa terlihat
3
tidak serius menanggapi materi yang sedang disampaikan oleh guru.3 Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari guru maupun siswa itu
sendiri. Penyebab yang berasal dari guru diantaranya adalah guru kelas IV kurang
dalam penggunaan media, dan selama ini hanya menggunakan metode ceramah,
menyuruh siswa menulis materi yang sudah ada dibuku paket, dalam
menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa kurang tertarik pada materi yang
siswa pada materi tersebut, dan hasil belajar mereka dari keseluruhan.
belajar siswa dalam menulis puisi, di dalam proses pemebelajaran guru telah
metode ceramah. Namun kemampuan siswa dalam memahami dan menulis puisi
hasil siswa tentang menulis puisidi kelas IV SDN Aik Ara tahun pelajaran
2018/2019 yakni, dari 14 siswa ada 4 s/d 8 orang siswa yang tidak dapat menulis
puisi berdasarkan ciri-ciri kesesuaian makna dengan tema, ketepatan diksi dan
mampu menulis puisi berdasarkan ciri-ciri di atas ada sekitar 6 orang siswa. Saat
proses belajar mengajar, hanya ada sebagian siswa yang aktif, hal ini ditunjukan
dengan tidak adanya siswa yang mau bertanya atau mengajukan pendapat kepada
3
Observasi di SDN Aik Ara pada tanggal 3 mei 2019
4
guru. Jadi hasil wawacara di atas siswa hanya ada 6 orang siwa yang
mendapatkan nilai di atas KKM (KKM ≥ 70) dengan ketuntasan klasikal 42%.
Rendahnya hasil belajar siswa ini, disebabkan oleh bebrapa hal anatara
lain, dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis puisi
siswa masih memiliki banyak kesulitan dalam menuangkan ide-ide atau gagasan
dalam bentuk puisi. Ide-ide dan gagasan tadi terkadang juga masih kurang
Selain itu ada hambatan lainnya, adalah keinginan siswa untuk menulis puisi
masih kurang. Hal ini di sebabkan oleh tidak adanya media pembelajaran yang
menarik bagi siswa. Kondisi yang demikian kurang mengakrabkan siswa pada
karya sastra yang mengakibatkan siswa tidak mencintai sastra sehingga siswa
memiliki rasa malas untuk menulis. Selain itu proses penyamapaian maeri yang
terlalu monoton dan tidak kreatif membuat siswa untuk malas mempelajari sastra.
Oleh karena itu peneliti bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK)
Siswa Menulis Puisi pada Mata Pelajaran Bahasa Indoensia Kelas IV Di SDN
Aik Ara Tahun Pelajaran 2018/2019. Diharapkan dengan adanya penelitian ini
proses belajar mengajar dan membentuk watak dan perilaku siswa. Dengan
5
Oleh karena itu, para guru dituntut agar mampu menggunakan alat yang
disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut
pembelajaran, waktu yang tersedia, serta hal-hal yang berkaitan dengan proses
gambar yang disederhanakan yang dibuat dalam ukuran besar, yang bertujuan
gagasan poko, fakta atau peristiwa tertentu.4 Desain sebuah poster merupakan
dan kontras seringkali dipakai di dalam poster. Oleh karena itu media poster
sangat cocok untuk merangsang siswa dalam berimajinasi dan mebuat siswa
poster menunjukan hasil yang positif terhadap hasil belajar. Hasil penelitian
penggunaan media poster memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
5
kemampuan menulis puisi oleh siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Reni
siswa. Media sebagai salah satu alternative di kelas agar dapat memoptimalkan
siswa menulis puisi pada mata pelajaran bahasa indonesia. Oleh karena itu, penelitian
4
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2013), hlm. 54.
5
Lestika Dewi, “ Penggunaan Media Pembelajaran Poster Terhadap Kemampuan Menulis
Puisi Oleh Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Rantau Utara, (Skripsi, FIP Universitas Negeri Medan,
2013).
6
Reni Puspitasari, “ Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Puisi Siswa Kelas V SDN Sumbersari 2 Malang, (Skripsi FIP Uneversitas Negeri Malang,2011).
7
mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia
B. Sasaran Tindakan
Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi sasaran atau subjek
penelitian adalah siswa kelas IV SDN Aik Ara yang berjumlah 14 siswa yang
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
menulis puisi melalui penerapan media poster pada mata Pelajaran Bahasa
Manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoretis dan praktis, untuk lebih
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah.
menulis puisi.
secara optimal.
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari Bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atas pengantar. Asosiasi
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau
bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan peras serta
diantara batasan tersebut, yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat
7
Sadiman dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), hlm. 6
10
8
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media pendidikan
merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru
atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.9
2. Manfaat Media
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar setiap jam
pelajaran.
8
Ibid., hlm. 6.
9
Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksar, 2008), hlm.7
11
berlangsung.
3. Fungsi Media
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
10
Nana Sudjana Dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2013), Cek, Ke-11 hlm.2
12
dan isi pembelajaran pada sati itu selain membangkitkan motivasi siswa
4. Jenis-Jenis Media
Ada beberapa jenis media pengajaran yang bisa digunakan dalam proses
pembelajaran.
a. Media gambar grafis atau media dua dimensi, yakni media mempunyai
ukuran panjang dan lebar. Contohnya seperti gambar, grafik, bagan atau
b. Media gambar tiga dimensi yaitu dalam bentuk model padat(solid model)
model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-
lain.
c. Media gambar proyeksi seperti silidefilm stips, film, penggunaan OHP, dan
lain-lain.
11
Sadiman dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), hlm.17-18
12
Ibid., hlm. 2
13
a. Gambar
b. Sketsa
secara cepat sementara guru menerangkan dapat pula dipakai untuk tujuan
tersebut.
13
Musfiqon, Media Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran, (Jakarta: PT Prestasi
Pustakarya, 2012), hlm.132
14
c. Diagram
d. Bagan/chart
secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan
e. Grafik
f. Kartun
14
Ibid., hlm 28-55
15
sesuai dengan materi yang akan disampikan. Oleh karena itu dengan
banyaknya jenis media yang ada guru lebih mudah dalam menyampaikan
5. Pemilihan Media
b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya
fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar
pembelajaran.
f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, artinya memilih media sesuai dengan taraf
Poster adalah salah satu media yang terdiri dari lambang kata atau
simbol yang sangat sederhana dan pada umumnya mengandung anjuran atau
larangan.16
warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia
mampu pula mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang lain yang
melihatnya.17
15
Ibid., hlm.4-5
16
Sri Maena , Pengembangan Media Poster Berbasis Pendidikan Karakter untuk Materi
Global Warning, Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF), Vol. 3, Nomor 1, 2013, hlm. 20
17
Ibid., hlm. 2
17
1. Sederhana.
3. Berwana.
5. Tulisannya jelas
18
http://www.google crome.com/search?q=poster+aku+ingin+menjadi+guru+&aqs=crome
18
a. Untuk Memotivasi
19
Ibid., hlm. 6
20
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Pt Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm. 71-72.
19
memepelajarai lebih jauh atau ingin lebih tahu hakikat dari pesan yang
b. Sebagai Peringatan
kegiatan belajar siswa dan memepelajarai lebih jauh atau ingin lebih tahu
hakikat dari pesan yang disampaikan melalui poster tersebut dalam suatu
pembelajaran.
21
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2013), Cek.Ke-7, hlm 56-57
20
i. Dalam rangka symbol visual, kata dan lukisan harus membawa ide tertentu.
l. Sederhana tetapi mempunyai daya Tarik dan daya guna yang maksimal. 22
poster adalah harus berupa lukisan atau gambar, jelas dan bermakna serta
sederhana tapi mempunyai daya tari dan guna yang maksimal dalam
menyampikan kesan dan suatu ide tertentu sesuai dengan keingginan guru
22
Ahmad Rohani, Media Intruksional Edukatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), hlm.77
21
menulis dalah kegiatan aktif dan produktif, karena dengan menulis, penulis
harus aktif dan kreatif menyusun pekirannya dengan teratur agar tulisannya
sesuatu, yaitu hasil pikaran yang telah ditulisnya dengan system logis
pensil.24 Puisi merupakan hasil luapan perasaan penyair yang meletup pada
suatu saat, dan bentuk pernyataannya cukup dilukiskn dengan beberapa kata
saja.25
kata indah dan kaya makna dan juga singkat dan padat. Padat maksudnya
puisi digarap dengan pilihan kata yang mengandung kekuatan rasa dan
23
Sri Satata dkk, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2012), hlm. 9
24
Alex dan Ahmad, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 106
25
Surana, Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, (Solo: PT Tiga
Serangkai, 1994), hlm. 40
22
makan. Yakni dengan memilih kata yang mempunyai majas, lambing, rima,
tertentu sesuai dengan aturan penulisan puisi. Untuk mencapai itu diperlukan
1) Puisi yang tekait bait dan baris. Antara lain : pantun, syair, dan sonata.
2) Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terkait oleh aturan – aturan bait,
26
Fitriani dkk, Buku Panduan Pendidik Bahasa Indonesia Kelas IV, (Kelaten: PT Mancana
Jaya Cemerlang, 2010), hlm. 132.
27
Umri Nur’aini dan Indriyani, Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V, (Surabaya:
CV. Cahaya Agency, 2008), hlm 31
23
1. Puisi Lama
melayu lama. Puisi lama terdiri atas puisi asli dan puisi pengaruh asing.
Contoh puisi asli adalah pantun dan contoh puisi asing pengaruh bahasa
1) Pantun
c) Setiap baris terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata.
2) Syair
28
Ibid., hlm. 31
29
Maryanti dan Sutopo, Bahasa dan Satra Indonesia untuk SMP/MTs. Kelas VII, (Jakarta: PT
Sumber Bahagia, 2008), hlm. 34
24
sama dengan pantun, syair terikat akan aturan – aturan baku. Ciri –
cirinya adalah :
b) Setiap baris terdir atas delapan sampai dua belas suku kata
5) Karmina (pantun kiat), yaitu pantun yang hanya terdiri atas 2 baris.31
2. Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan sehingga
lebih bebas bentuknya daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah suku
baru:
30
Fitri Rahmawati, Jurus Kilat Menguasai Sastra Indonesia, (Jakarta: Laskar Aksara, 2015),
hlm.41
31
Ibid, hlm. 31
25
a. Tema, yaitu pokok perseolan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema
didalam puisi
dengan tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan dangan adanya sikap merayu,
a) Rima
b) Irama
c) Diksi
tepat.
32
Ibid, hlm. 132
33
Ibid., hlm. 31
26
d) Citraan
menggabrkannya.34
puisi menjadi empat aspek yaitu, tema, amanat, diksi, dan citraan.
a. Menetukan Ide
Ide menjadi dasar dalam menulis puisi. Ide untuk menulis puisi
bisa berasal dari mana saja seperti peristiwa – tiwa disekitarmu. Ide juga
b. Pilihan Kata
paling tepat untuk mewakili maksud penyusun yang sesuai dengan puisi.
34
Ibid., hlm. 41
35
Fitriani dkk, Buku Panduan Pendidik Bahasa Indonesia Kelas V, (Kelaten: PT Mancana
Jaya Cemerlang, 2010), hlm. 148
27
cita.36
c. Menulis puisi
Indonesia, pada saat ini, bahasa Indonesia digunakan oleh seluruh hampir
rakyat Indonesia.
36
Sumaryo, Mulyadi dkk, Kemampuan Bahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA Kelas
XI, (Semarang; Aneka Ilmu, 2004), hlm. 48
37
Sumaryo dkk, Kemampuan Berbahasa dan Besastra Indonesia XI Program Bahasa,
(Semarang: Aneka Ilmu, 2005), hlm. 34
38
Alek dan Ahmad, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi,(Jakarta: Prenada Media
Group,2010),hlm.8
28
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan
39
Ibid., hlm.21-22
40
Syaiful Musaddat, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Tinggi , (Mataram:
FKIP Universitas Mataram, 2015), hlm. 1-2
29
sebagai berikut :
sastra berupa dongeng, cerita anak, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,
41
Ibid., hlm. 2
30
sastra berupa dongeng cerita anak-anak, cerita binatang, puisi anak, syair
d. Menulis. Seperti menulis karangan naratif dan normatif dengan tulisan rapi
ejaan dan tanda baca, kosa kata yang tepat dengan menggunakan kalimat
42
Indra Jati Sidi, Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah, Jakarta, Vol 15, Nomer 72, Oktober 2003. hlm 7-8
31
Indonesia Kelas IV
Tabel 2.1
Kelas IV 43
43
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018
32
B. Hipotesis Tindakan
puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV di SDN Aik Ara tahun
pelajaran 2018/2019.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
subjek dalam penilitian ini dihususkan hasil belajar siswa dalam menulis puisi.
Penelitian dilakukan pada bulan April sampai pada bulan Juni semester genap
B. Sasaran Penelitian
dikenai tindakan, yaitu target yang diharapkan. Maka sasaran penelitian dalam
C. Desain PTK
melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkan dengan cara melakukan
berbagai tindakan yang terencana dalam situasi yang nyata serta menganalisis
bahwa PTK dilaksanakan dalam suatu siklus. Dalam suatu siklus terdiridari
44
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur, (Jakarta: Kencana,
2014), Cek Ke-2 hlm.149
34
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Siklus berikutnya
D. Rencana Tindakan
tindakan yang telah dilakukan.46 Jadi penelitian tindakan kelas adalah upaya
45
Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm
16.
46
Ibid, hlm.149
35
sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan tindakan
kapan, di mana oleh siapa dan Bagaimana tindakan dilakukan. Dalam tahap
b. Pelaksanaan Tindakan
sebagai berikut.
36
berlangsung.
di papan tulis.
puisi.
pada guru. Guru menjelaskan tentang poster tersebut, mulai dari ciri-
37
ciri objek yang ada didalam poster tersebut, hingga dapat ditulis
c. Pengamatan
d. Refleksi
2. Siklus II
Hasil dari refleksi ketika siklus I tidak berhasil maka akan diperbaiki
pada siklus II. Siklus II dilakukan apabila pelajaran pada siklus I dinilai belum
berhasil mencapai ketuntasan belajar dan proses belajar mengajar belum sesuai
jika ketuntasan klasikal mencapai 85%. Apabila pada siklus tertentu tujuan
1. Tes
menulis puisi. Untuk mengukur pencapaian menulis puisi dilihat dari hasil
Tabel 3.1
Kisi-kisi Penilaian Menulis Puisi.48
2 Kekuatan imajinasi 15
3 Ketepatan diksi 20
5 Amanat 20
47
Ibid, hlm.146
48
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi, (Yogyakarta:
BPFE, 2010), hlm. 487
40
Table 3.2
Rubik penilaian menulis puisi 49
No Aspek yang Rubik Bobot
diamati
1 Tema dan Tema sudah sesuai dengan perkembangan siswa 20
makna , makna yang disampikan jelas
Tema cukup sesuai dengan perkembangan siswa, 15
makna yang disampikian kurang jelas.
Tema kurang sesuai dengan perkembangan 10
siswa, makna yang disampikan kurang jelas.
2 Kekuatan Daya khayal tinggi, kreatif dan mengesankan 15
imajinasi Daya khayal rendah,kurang kreatif dan kurang 10
mengesenkan
Daya khayal sangat rendah, tidak kreatif dan 5
tidak menngesankan
3 Ketepatan diksi Pemilihan kata tepat dan epektif 20
Pemilihan kata cukup tepat dan epektif 15
Pemilihan kata kurang tepat dan efektif 10
4 Pendayaan Penggunaan majas tepat, terdapat pengimajian 25
pemajasan dan yang mampu menimbulkan kesan kepada
citraan pembaca
Penggunaan majas cukup tepat, terdapat 20
pengimajian yang cukup mampu menimbulkan
kesan kepada pembaca
Penggunaan kurang tepat, terdapat pengimajian 15
yang kurang mampu menimbulkan kesan kepada
pembaca
5 Amanat Pesan yang disampikan banyak tersirat dan 20
tersurat kepada pembaca
Pesan yang disampaikan cukup tersirat dan 15
tersirat kepada pembaca
Pesan yang disampaikan kurang terisar dan 10
tersurat kepada pembaca
49
Rina Ayu Sri Hardiyati “ Peningkatan keterampilan menulis puisi menggunakan media
gambar siswa kelas III SDN Wonosari IV Kabupaten Gunung Kidul, (Skripsi, FIP Universitas Negeri
Jogjakarta, 2015).
41
Kreteria Skor :
76 – 85 = Baik
56 – 74 = Cukup
u a o
Nilai Akhir = x . 51
o a a
alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Seperti yang
telah dikemukakan pada bahasan tentang model PTK, observasi sebagai alat
siklus. Dalam PTK observasi bisa dilakukan untuk memantau guru dan
dengan masalah PTK itu sendiri. Misalnya mengamati dan mencatat setiap
50
Ibid, hlm. 253
51
Acep Yoni, dkk, Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Familia, 2012), Hal: 40
42
berikutnya.52
guru dan siswa sesuai dengan petunjuk lembar observasi kemudian observer
nampak. Adapun jumlah indikator aktivitas guru dan siswa terdapat enam
observasi adalah:
52
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), hlm. 84
43
tugas kelompok
poster
5) Menutup pembelajaran
dibelajarakan
3. Dokumentasi
tindakan kelas yang telah dbuat, baik itu berupa gambar maupun foto.
45
F. Pelaksanaan Tindakan
telah dibuat. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa tindakan itu tidak secara
menerapkan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat dan pada
saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi,
dimana peneliti atau observer akan mengamati kegiatan aktivitas guru dan
lembar observasi sesuai dengan format yang sudah tersusun dalam lembar
observasi.
peneliti sendiri sebagai observer. Peneliti dan guru melaukan kolaborasi dalam
prilaku siswa ketika menerima pelajaran. Semua kegitan siswa dalam belajar
53
Ibid., hlm. 91.
46
tidak lepas dari pengamatan observer, hal ini dilakukan untuk mendaptkan data
1. Analisis Data
membuang dan menggolongkan data. Hal yang perlu diingat adalah ketika
memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan maka data yang
Data ketuntasan belajar siswa diperoleh dari nilai hasil belajar siswa
∑ � �ℎ
Nilai = ∑
×
2) Ketuntasan individu
54
Mansur Muslich, Meleksanakan PTK Itu Mudah (Jakarta: PT Bumi Aksara,2014), hlm.91
55
Ibid, hlm. 41
47
3) Ketuntasan klasikal
ketuntasan siswa dalam satu kelas mencapai KKM (KKM ≥70). Untuk
berikut:56
∑ � �
P= ∑
× % 57
Tabel 3.3
Kriteria Tingkat Ketuntasan Belajar siswa dalam %.58
∑ 59
X=
∑
Keterangan
X = nilai rata-rata
56
Aqib, Zainal. dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, dan TK, (Bandung: CV.
Yrama Widya, 2011), hlm: 41.
58
Ibid.,hlm. 41.
59
Ibid, hlm. 40.
48
NP = × %
Keterangan:
60
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2017), hlm: 102.
49
Tabel 3.4
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru.61
NP = × %
Keterangan:
61
Ibid., hlm. 103.
62
Ibid., hlm. 102.
50
Tabel 3.5
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa.63
2. Refleksi
perubahan yang terjadi pada tindakan kelas, baik pada diri siswa, suasana
kelas, maupun pada diri guru.64 Lewat refleksi dapat mengingat dan
I. Indikator Keberhasilan
1. Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika 85% siswa telah
63
Ibid., hlm. 103.
64 Ibid., hlm.91
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
serta berada pada titik kordinat Lintang : -8.654859 dan Bujur : 116.201517.
Secara geografis, posisi SDN Aik Ara sangat strategis dipinggir jalan
pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa tersebut. Dalam hal ini
Adapun keadaan siswa di SDN Aik Ara dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.1
Keadaan Siswa SDN Aik Ara
diinginkan, SDN Aik Ara memiliki tenaga pengajar yang professional dalam
pendidikan yang baik. Berikut tabel keadaan guru di SDN Aik Ara tahun
pelajaran 2018/2019.
54
Tabel 4.2
Data Guru SD Negeri Aik Ara
Sarana dan prasarana memiliki peran dan manfaat yang sangat penting
dalam menungjang proses yang lebih efektif dan efesien. Semua sarana yang
hendaknya difungsikan dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi lingkungan maupun keadaan sekolah. Sarana dan prasarana yang tidak
yang tidak baik bagi pelaksaan pendidikan yang dilakukan. Lebih jelasnya
sarana dan rasarana tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
55
Tabel 4.3
Keadaan Sarana dan Prasarana SDN Aik Ara
Visi
Berprestasi dalam bidang iptek berdasarkan imtaq.
Misi
a. Membimbing kearah kebiasaan berakhlak mulia terhadap diri sendiri,
orang lain dan lingkungan.
b. Meningkatkan pengatahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
c. Meningkatkan kemampuan baca tulis Al-quran.
d. Menigkatkan baca, tulis, hitung dan kemampuan berkomunikasi lisan dan
tulisan.
e. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap
siswa berhubungan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
f. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali prestasi dirinya,
sehingga dapat mengembangkan secara optimal.
g. Miningkatkan volume pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan ilmu penegtahuan dan teknologi.
h. Ciptakan suasana belajar yang menyenagkan.
56
yang terstruktur dan terorganisasi dengan baik. Dengan organisasi yang sudah
terstruktur dengan baik maka siswa akan termotivasi dalam belajar mengajar.
Adanya struktur organisasi yang baik dalam sebuah lembaga akan membantu
Tabel 4.4
Struktur organisasi SDN Aik Ara
B. Hasil penelitian
siswa menulis puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV di SDN Aik
Ara dengan menggunakan media poster . penelitian tindakan ini dilakukan dalam
dua siklus mulai dari tanggal 17 s.d 21 Juni 2019. Penelitian ini dilakukan dalam
berikut.
1. Pelaksanan Siklus I
a. Perencanaan
Indonesia. Pada tahap ini dilakukan perencanaan yang disiapkan peneliti dan
b. Pelaksanaan tindakan
1) Pertemuan I
dilaksanakan pada hari hari Senin, 17 Juni 2019 dari Pukul 8.00-9.15.
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
tersebut mulai dijelaskan oleh guru kepada siswa dari tema, diksi,
siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Setelah itu
siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari gurunya karena siswa
dibentuk dalam 4 kelompok yang terdiri dari nama buah yaitu jeruk,
c) Kegiatan Akhir
dengan salam.
2) Pertemuan II
beriukut.
61
a) Kegiatan Awal
menulis puisi.
b) Kegiatan Inti
secara bersama akan tetapi guru membahas hasil diskusi pada pertemuan
kedua. Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan puisi yang
telah mereka buat, agar siswa tau dimana letak benar dan salahnya puisi
yang ditulisnya. Secara bersama guru tidak lupa memberikan saran atau
c) Kegiatan Akhir
siswa untuk terus berlatih dalam menulis puisi. Guru mengajak siswa
c. Hasil observasi
mengajar. Segala aktivitas guru yang Nampak akan di beri skor sesuai
berikut .
63
Tabel 4.5
Data Hasil Observasi Guru Siklus I
pada lampiran (5 dan 6). Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar kerja observasi yang telah
berikut :
65
Tabel 4.6
Data Hasil Observasi Siswa Siklus I
dari masalah adanya sebagian ssiwa yang main-main dan tidak serius
dalam belajar.
66
siswa yang masih belum mengerti dengan soal yang ada di LKS.
d. Hasil evaluasi
memebrikan tes unjuk kerja menulis puisi untuk menegtahaui seberapa jauh
skor 100 jika semua jawaban siswa benar. Melalui analisis evaluasi siswa
dan ketuntasan belajar selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
67
Tabel 4.7
berjumlah 85, dan nilai terendah berjumlah 55. Ketuntasan belajar siswa
dapat dilihat pada hasil evaluasi siklus I pada tabel diatas, dari 14 siswa
yang mengikuti evaluasi, terdapat 9 siswa yang tuntas dan 5 siswa yang
68
tidak tuntas. Hal ini dikarenakan siswa belum pernah membuat puisi
cara membuat puisi dengan menggunakan media poster, ini berarti bahwa
berikutnya.
e. Refleksi
Tanya jawab
media poster.
aktif.
5) Guru hendaknya lebih tegas saat berada didalam kelas agar ketertiban
kelas terjaga.
2. Pelaksanaan siklus II
siklus I. Namun pada siklus II ini tahap penyempurnaan dari tahap siklus I.
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan tindakan
adapun materi yang dibahas sesuai dengan RPP yang telah dibuat .
1) Pertemuan I
dilaksanakan pada hari hari Kamis, 20 Juni 2019 dari pukul 8.00-
berikut:
a) Kegiatan Awal
seperti buku paket dan guru juga memberikan motivasi dan apersepsi,
b) Kegiatan Inti
siswa sudah mulai fokus dengan apa yang telah disampaikan oleh
guru, hal ini terlihat dari tidak adanya peserta didik yang bermain
dengan arahan guru, siswa membentuk kelompok. Dalam hal ini guru
dimengerti.
siswa untuk bertaya tentang materi yang belum dipahami, guru juga
c) Kegiatan Akhir
2) Pertemuan II
a) Kegiatan awal
diadakan evaluasi.
b) Kegiatan inti
c) Kegiatan Akhir
yang telah dilakukan dan guru juga memberikan penguatan dengan siswa
memberikan pesan moral kepada siswa agar lebih giat lagi belajar di
c. Hasil observasi
pada lampiran (10 dan 11) Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang
Tabel 4.8
Data Hasil Observasi Guru Siklus II
peningkatan yakni dari katagori cukup baik pada siklus I menjadi sangat
poster.
pada lampiran (12 dan 13). Hasil observasi aktivitas siswa untuk siklus II
berikut.
78
Tabel 4.9
Data Hasil Observasi Siswa Siklus II
dikatagorikan baik.
d. Hasil evaluasi
skor 100 jika semua jawaban siswa benar. Melalui analisis evaluasi siswa
dan ketuntasan belajar selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
79
Tabel 4.10
Data Hasil Siswa Menulis Puisi Siklus II
Aspek Yang Diamati
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 2 3 4 5
1 Firza 10 15 20 20 10 75 Tuntas
2 Fitri Ramdani 10 20 20 15 10 75 Tuntas
3 M. Amir Sayzwan 20 15 20 20 10 85 Tuntas
4 Muhamad Faisal 20 10 15 20 10 75 Tuntas
5 M. Kaka Zarkani 20 15 20 25 10 90 Tuntas
6 Kezia Yulandari 15 15 20 20 10 80 Tuntas
7 Nurul Azizah 20 15 20 20 10 85 Tuntas
8 Novi Lestari 10 20 20 20 15 85 Tuntas
9 Raditanugraha P. 10 10 20 20 15 75 Tuntas
10 Reva Maulisa 20 10 20 10 15 75 Tuntas
11 Rohania Fadila 20 15 20 25 10 90 Tuntas
12 Sahrul Rahman 20 15 15 15 20 85 Tuntas
13 Sopiana 15 10 15 15 10 65 Tidak Tuntas
14 Tiara Aprilia 10 10 20 15 10 65 Tidak Tuntas
KKM 70
Nilai rata-rata 79.28
Nilai terendah 65
Nilai tertinggi 90
Banyak siswa yang mengikuti evaluasi 14
Banyak siswa yang tuntas 12
Banyak siswa yang tidak tuntas 2
Ketuntasan klasikal 86%
tertinggi yaitu berjumlah 90, dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa
yaitu berjumlah 65. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada hasil
evaluasi pada siklus pada tabel diatas. Dari 14 siswa yang mengikuti
nilai diatas KKM (70) dan 2 siswa yang tidak tuntas, ini berarti bahwa
Siswa dikatakan tuntas belajarnya jika dikelas tersebut 85% siswa telah
berikunya.
f. Refleksi
mengajar sudah mulai belajar dengan baik. Dilihat dari aktvitas belajar
dengan baik. Dari 14 siswa yang mengikuti evaluasi yang dimana siswa
yang tuntas 12 dan untuk 2 oang yang tidak tuntas akan menempuh
remidial untuk mencapai nilai ketuntasan. Selain itu hasil evaluasi siklus
berhasil.
C. Pembahasan
pembaca untuk di pahami. Menulis memiliki peran yang sangat penting bagi
81
bagi pengalaman.65 Kenyataannya saat ini masih ada siswa yang mengalami
kesulitan pada menulis khususnya menulis puisi hal ini mengakibatkan hasil
gambar yang disederhanakan yang dibuat dalam ukuran besar, yang bertujuan
gagasan poko, fakta atau peristiwa tertentu.66 Oleh karena itu, Penggunaan media
poster lebih baik dan efektif untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran
bahasa indonesia khususnya pada materi menulis puisi karena telah terbukti
dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi Hal ini disebabkan karena
media poster cenderung lebih menarik perhatian dan minat belajar siswa karena
sesuai dengan prosedur tindakan kelas yang telah ditetapkan yaitu diawali
65
Nazaruddin, Bahasa Indonesia, (Mataram, Institute Agama Islam Negeri Mataram, 2015),
hlm. 163
66
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2013), hlm. 60.
82
yang telah dipaparkan pada hasil penelitian. Berikut tampilan tabel ringkasan
Tabel 4.11
Ringkasan dari Hasil Penelitian.
yang diperoleh siswa sebanyak 64% dengan nilai rata-rata 71,78 dari 14 siswa
dalam tindakan. Dari hasil refleksi, guru dapat mencatat berbagai kekurangan
yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan ulang.67
pelajaran, dan kesempatan waktu untuk belajar.hal ini dilihat dari kemapuan
sehingga ketuntasan belajar belum dicapai. Oleh karena itu, tugas guru
67
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hlm 80.
83
memotivasi siswa yang kurang aktif menjadi lebih aktif, serius dan senang dalam
rencana perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus kedua adalah guru
memotivasi siswa untuk lebih baik lagi bersama kelompoknya serta penggunaan
media poster di maksimalkan agar hasil menulis puisi siswa meningkat pada
untuk menarik minat siwa dalam belajar menulis puisi. Sebelum penggunaan
media poster dalam menulis puisi guru meperdalam materi dan memberikan
petunjuk tentang penggunaan media poster dalm menulis puisi. Dalam mengikuti
karena siswa menemukan hal yang berbeda dan menarik yakni pengunaan media
poster yang memudahkan siswa untuk berimajinasi dalam menulis puisi. Hal ini
dapat dilihat dari antusias siswa dalam mengerjakan LKS yang telah dibagikan
oleh guru. Siswa merasa lebih mudah dalam membuat puisi karena memiliki
media sehingga pada saat membacakan hasil diskusi di depan kelas semua siswa
dapat meningkat khususnya dakam menulis puisi. Media poster yang disajikan
guru dalam bentuk LKS berperan penting dalam proses pembelajaran hal ini
dapat dilihat dari siswa dapat menyelesaikan masalah (tugas membuat puisi)
puisi diperoleh persetasi ketuntasan sebesar 86% dengan nilai rata-rata 79,28 dari
14 siswa. Hasil observasi pada siklus II secara umum bahwa aktivitas siswa dan
guru terlihat lebih aktif, terlihat dari guru dan siswa yang telah melakukan
tercapai. Setiap siswa dikatakan tuntas belajaranya jika siswa memperoleh nilai
KKM 70 dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika
dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
dengan hasil penelitian sebelumnya yakni penelitian dari Lestika Dewi juga
sebagai salah satu alternative di kelas agar dapat memoptimalkan hasil dari
tujuan pembelajaran.69
yang berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru dan siswa yang
meningkat dimana pada siklus I persentase aktivitas guru 66% dalam kategori
cukup dan aktivitas siswa mencapai 72% dalam kategori cukup. Pada siklus II
meningkat menjadi 83% dalam kategori baik untuk aktivitas guru dan 88% dalam
terhadap hasil belajar siswa, semakin mampu guru dalam mengelola suatu
oleh guru di lembar observasi, dalam hal ini adalah sejauh mana kegiatan dan
program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan oleh guru tanpa mengalami
68
Lestika Dewi, “ Penggunaan Media Pembelajaran Poster Terhadap Kemampuan Menulis
Puisi Oleh Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Rantau Utara, (Skripsi, FIP Universitas Negeri Medan,
2013).
69
Reni Puspitasari, “ Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Puisi Siswa Kelas V SDN Sumbersari 2 Malang, (Skripsi FIP Uneversitas Negeri Malang,2011).
86
hambatan dan kesulitan yang berarti, dengan demikian apa yang direncanakan
dapat terlaksana.70
media poster dilihat dari minat siswa selama mengikuti proses pembelajaran
yang pada setiap siklusnya berubah kearah yang lebih positif. Hai itu terlihat dari
prilaku siswa semakin siap mengikuti pembelajaran. Selain itu ssiwa juga
digunakan.71
Berdasarkan pada hasil observasi aktivitas guru dan siswa serta data
hasil kemampuan siswa menulis puisi pada siklus I dan II terlihat adanya
dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi pada mata pelajaran bahasa
70
Marzuki Asrori, “ Implemetasi Pembelajaran Kreatif Tematik Terpadu Dalam
Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IV B MI NW I Kembang Kerang,(Skripsi,
FTK UIN Mataram, Mataram, 2018), hlm 68
71
Luthvi Ulfiyana Rizqi Dkk, “ Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunnakan
Media Poster Pada Siswa Kelas VI SMP Negeri 24 Tahun Pelajaran 2016/2017”, Surya Bahtera, Vol.
5 NO. 47, September 2017, hlm. 475
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV di SDN Aik Ara Tahun pelajaran
2018/2019. Hal ini dapat diketahui dari hasil lembar observasi guru dan siswa
bahwa terjadi peningkatan tiap siklus. Pada lembar observasi aktivitas guru siklus
dengan jumlah persentase 66% meningkat pada siklus II dengan jumlah 83%.
siklus yaitu persentasi ketuntasan yang dicapai siklus I sebesar 64% dengan nilai
rata-rata 71,82 dari 14 siswa yang mengikuti evaluasi. Siswa yang tuntas
pada siklus II persentasi ketuntsan yang diperoleh dalam siklus sebesar 86% dari
nilai rata-rata 79,28 dari 14 siswa yang mengukti evaluasi di mana yang tuntas
sebanyak 12 orang dan yang tidak 2 orang. Persentase peningkatan dari siklus I
B. Saran-saran
IV mata pelajaran bahasa Indonesia di SDN Aik Ara dapat disampaikan saran-
DAFTAR PUSTAKA
Alek dan Ahmad, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Prenada Media
Group, 2010.
Media, 2012.
Aqib, Zainal. dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, dan TK, Bandung: CV.
Yrama Widya, 2011.
Dian Puspa Karista, Pransiska, dkk, Cita-Citaku, Buku Guru, Kementrian Pendidikan
Kebudayaan, 2017.
Fitriani dkk, Buku Panduan Pendidik Bahasa Indonesia Kelas IV, Kelaten: PT
Fitri Rahmawati, Jurus Kilat Menguasai Sastra Indonesia, Jakarta: Laskar Aksara,
2015.
90
Indra Jati Sidi, Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah
Maryanti dan Sutopo, Bahasa dan Satra Indonesia untuk SMP/MTs. Kelas VII,
Mansur Muslich, Meleksanakan PTK itu Mudah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2013.
Sri Maena , Pengembangan Media Poster Berbasis Pendidikan Karakter untuk Materi
Nomor 1, 2013,
Sumaryo, Mulyadi dkk, Kemampuan Bahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA
Syaiful Musaddat, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Tinggi , Mataram:
Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.
Tim Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Labschool, Cakrawala Bahasa dan
Umri Nur’aini dan Indriyani, Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V,
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur, Jakarta: Kencana,
2014.
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Prenada Media Group, 2011.
92
Keguruan,Mataram, 2015.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN Aik Ara
Tahun Pelajaran 2018/2019
Siklus I
tetangganya.
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan
tujuan kesenangan.
C. Indikator :
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu membuat puisi sesuai dengan hasil pengamatan tentang ciri-
ciri puisi.
E. Materi Pembelajaran
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru.
2. Ketua kelas memimpin berdoa sebelum memulai 5 menit
pembelajaran
3. Siswa mengkonfirmasi kehadiran.
4. Guru mengecek kesiapan belajar siswa dan
kelengkapan alat belajar sisiwa.
5. Siswa mendengarkan guru ketika
menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru memebrikan motivasi kepada siswa agar siswa
semangat dalam mengikutti kegiatan pembelajaran
2 Inti Pertemuan pertama
1. Siswa mendengarkan guru menjelaskan tentang 25
materi puisi, siswa juga mendengarkan guru menit
menyampaikan proses pembelajaran menggunakan
media poster
2. Siswa memperhatikan contoh puisi yang ditunjukan
dan dijelaskan di papan tulis.
3. Siswa bersama guru membaca puisi.
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang unsur-
unsur puisi dan ciri-ciri puisi.
5. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal
yang belum dipahami dengan materi yang diajarkan.
6. Siswa mendengarkan guru memberikan arahan tentang
penggunaan media poster dalam menulis puisi.
7. Siswa ditunjukan sebuah poster dan siswa menggali
pengatahuan awalnya terhadap poster tersebut dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada guru. Guru
menjelaskan tentang poster tersebut, mulai dari ciri-ciri
objek yang ada didalam poster tersebut, hingga dapat
ditulis menjadi sebuah puisi. Pembelajaran ini
dilakukan secara klasikal untuk membantu siswa agar
paham dengan tujuan pembelajaran.
8. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 3-4
siswa.
9. Guru membagikan kemasing-masing kelompok LKS
untuk didiskusikn secara berkelompok.
Contoh media poster.
Pertemuan kedua
bertanya terkait dengan materi yang belum dipahami.
I. PENILAIAN
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran IPA Peneliti
Menyetujui,
H. Wajdi S.Pd.
NIP:197012312005121010
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Pertemuan I Siklus I
Petunjuk pengisian:
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh guru
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru.
Mataram , 2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Pertemuan II Siklus I
Petunjuk pengisian:
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh guru
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru.
Mataram , 2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 5
Pertemuan I Siklus I
Petunjuk pengisian:
Kategori cukup
NP = ×
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa.
Mataram , 2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 6
Pertemuan II Siklus I
Petunjuk pengisian:
NP = ×
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa.
Mataram , 2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 7
Siklus I
A. Identitas
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan
tujuan kesenangan.
C. Indikator
D. Tujuan
puisi
E. Materi pokok
1. Tulislah nama kelompok, nama anggota kelompok pada tempat yang sudah
disediakan !
Siklus I
I. Identitas
3.7 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan
tujuan kesenangan.
K. Indikator
L. Tujuan
puisi
M. Materi pokok
6. Tugas siswa
d. Siswa memperhatikan media poster yang sudah dibagikan.
e. Siswa menjawab pertanyaan yang sudah disediakan secara individu
f. Siswa mengumpulkan soal latihan
7. Guru memberikan siswa LKS yang sudah disiapkan kepada masing-masing
siswa
O. Petujuk pengisian
Siklus II
tetangganya.
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak
Bahasa Indonesia
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
L. Indikator
M. Tujuan Pembelajaran
indah.
2) Setelah menulis puisi siswa mampu membacakan puisi hasil karya sendiri
N. Materi Pembelajaran
O. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
.
10. Siswa mendengarkan guru menjelaskan
petunjuk pengisian LKS dan juga
mengarahkan agar mengerjakan tugas.
11. Kemudian siswa diminta untuk menulis puisi
berdasrkan media poster.
12. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-
masing.
13. Guru berkeliling kesetiap kelompok untuk
memberikan arahan terkait dengan pertanyaan
yang belum dipahami.
14. Perwakilan siswa dari masing-masing
kelompok mnampilkan hasil diskusinya.
15. Siswa memberi komentar kepada temannya
terkait dengan hasil diskusi.
16. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
pembelajaran yang telah dilakukan.
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi yang
Pertemuan kedua
belum dipahami.
R. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan
presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai
berikut.
c. Penilaian : Tes unjuk kerja
Mengetahui,
Menyetujui,
H. Wajdi S.Pd.
NIP:197012312005121010
Lampiran 10
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Pertemuan I Siklus II
Petunjuk pengisian:
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh guru
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru.
Mataram ,
2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Pertemuan II Siklus II
Petunjuk pengisian:
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh guru
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru.
Mataram , 2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 12
Pertemuan I Siklus II
Petunjuk pengisian:
NP = ×
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa.
No Presentase ketuntasan aktivitas guru Kategori
1 86 - 100% Sangat baik
2 76 - 85% Baik
3 60 - 75% Cukup
4 55 - 59% Kurang
5 ≤ 54% Kurang sekali
Mataram , 2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 13
Pertemuan II Siklus II
Petunjuk pengisian:
Kategori Sangat
Baik
Rumus untuk menaganalisi skor observasi aktivitas siswa:
NP = ×
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Tabel
Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa.
No Presentase ketuntasan aktivitas guru Kategori
1 86 - 100% Sangat baik
2 76 - 85% Baik
3 60 - 75% Cukup
4 55 - 59% Kurang
5 ≤ 54% Kurang sekali
Mataram , 2019
Diniyati Aafini
NIM: 1501060926
Lampiran 14
Siklus II
Q. Identitas
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkaan diri.
S. Indikator
1) Dengan menggamati media poster siswa mampu menulis puisi dengan indah
2) Siswa mampu membacakan puisi hasil karya sendiri dengan lafal dan intonasi
yang tepat dengan percaya diri.
U. Materi pokok
2) Novi lestari
3) Rohania fadila
9. Tugas siswa
g. Siswa memperhatikan media poster yang sudah dibagikan.
h. Siswa menjawab pertanyaan yang sudah disediakan secra berkelompok
i. Siswa menampilkan hasil diskusi di depan kelas
10. Guru memberikan siswa LKS yang sudah disiapkan kepada masing-masing
kelompok
11. Guru mengamati siswa berkerja dan memberikan bantuan bila ada siswa yang
mengalami kesulitan
12. Guru dan siswa membuat kesimpulan
W. Petujuk pengisian
1) Tulislah nama kelompok, nama anggota kelompok pada tempat yang sudah
disediakan !
X. Soal latihan
Siklus II
Y. Identitas
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkaan diri.
AA. Indikator
3) Dengan menggamati media poster siswa mampu menulis puisi dengan indah
4) Siswa mampu membacakan puisi hasil karya sendiri dengan lafal dan intonasi
yang tepat dengan percaya diri.
CC. Materi pokok
2 Kekuatan imajinasi 15
3 Ketepatan diksi 25
5 Amanat 20
Kreteria Skor :
76 – 85 = Baik
56 – 74 = Cukup
jumlah skor
Nilai Akhir = x .
skor maksimal
Lampiran …
Dokumentasi Pelaksanaan
Siklus I
Siapkan media poster sesuai dengan materi yang akan dibahas yaitu menulis
puisi. Tiap kelompok memiliki satu LKS. Setiap kelompok berdiskusi
mengerjakan LKS sesuai dengan arahan dari guru.
Setelah selesai menjelaskan materi, guru mulai menjelaskan bahwa pelajaran menulis
puisi menggunakan media poster, dan juga guru memberikan arahan babagimana tata
cara penggunaan media poster dalam menulis puisi.
Guru membagi siswa dalam 4 kelempok untuk berdiskusi mengerjakan LKS yang
sudah bagikan
Guru bersama peneliti memberikan arahan kepada siswa tata cara membuat puisi
menggunakan media poster
Peneliti mengisi lembar observasi guru dan siswa yang sudah disiapkan terlebih
dahulu
Guru membuka pelajaran dengan memberikan arahan kepada siswa untuk membuka
buku pelajaran serta memberikan motivasi kepada siswa agar lebih semangat dalam
mulai pembelajaran
Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi puisi, seperti yang telah dilakukan
pada pembalajaran sebelumnya, dan guru memberikan arahan langsung kepada siswa
tata cara penggunaan media poster, seperti yang telah dilakukan pada pembelajaran
sebelumnya.
Guru dan peneliti berkeliling kesetiap kelompok untuk memberikan arahan kepada
siswa apabila siswa masih belum paham arti dari LKS yang sudah dibagikan
Peneliti mengisi lembar ovservasi aktivitas guru dan siswa
Peneleti memberikan sebuah hadiah kepada salah satu siswa sebagai salah satu
bentuk apresiasi karena antusia dalam proses pembelajaran dan sebagai salah satu
beentuk motavasi kepada siswa siswa yang lain untuk lebih giat lagi belajar
khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia tentang materi puisi
Hasil menulis puisi siswa siklus II
A. Identitas Diri
Nama : Diniyati Aafini
Tempat, Tanggal Lahir : Jelantik, 06 Juli 1997
Alamat Rumah : Bunowah, Jelantik Kec. Jonggat Kab.
Lombok Tengah
Nama Ayah : Napiah
Nama Ibu : Komin
B. Riwayat pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SD, 2009
b. MTs, 2012:
c. MA, 2015