Anda di halaman 1dari 10

FENOMENA KAWIN LARI DAN KELESTARIAN ADAT MUNA

DI DESA KONTUKOWUNA KABUPATEN MUNA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial
Pada Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam

Oleh
LA RAMINI
Nim. 14030102003

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2019
ii
ii
MOTTO

“Kesuksesan itu tercapai apabila akan selalu dibuktikan dengan tindakan dan kerja

keras. Selebihnya jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT”.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

hidayahnya serta bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Fenomena Kawin Lari dan

Kelestarian Adat Mun di Desa Kontu Kowuna Kabupaten Muna”. Penulisan skripsi

ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

pada jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

IAIN Kendari.

Penulis dengan segala kerendahan hati menyadari bahwa proses kegiatan

penulisan, serta perbaikan materi skripsi ini cukup banyak melibatkan dari berbagai

pihak, Ucapan sembah sujud kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda La Rapi dan

Ibunda Wa Ini yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik dan memberikan

dukungan , serta memberikan ketenangan hati dan kesabaran kepada penulis yang

takkan mungkin tergantikan oleh penulis. Serta ucapan yang paling mendalam kepada

bapak Samsuddin, ST. dan Ibunda Martina, ST. yang telah banyak memberikan

motivasi dan dukungan yang penuh berharga bagi penulis. Demikian pula penulis

haturkan terimakasih kepada saudara-saudaraku tercinta Supardin dan adekku

tersayang Raeni, Raiman dan Harisan. Yang telah memberikan banyak dukungan

yang tak ternilai harganya demi untuk kemajuan penulis.

v
Harapan untuk penyajian hasil penelitian ini dengan sebaik-baiknya tentulah

tidak diperoleh dengan mudah melainkan kerja keras dan atas bantuan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada Dr.

Asliah Zainal, MA. selaku pembimbing, serta dewan penguji bapak Aminudin,

S.Ag., M.A dan Sitti Fauziah M., S.Pd.I, M.Pd. atas segala arahan dan bimbinganya

selama penelitian ini akan dirampungkan

Penulis juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada

yang terhormat

1. Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M. Pd. Selaku rektor Institut Agama Islam Negeri

Kendari

2. Bapak Nasri Akib S. Ag, M.Pd.I selaku ketua Prodi serta bimbinginganya dalam

menyelesaikan skripsi penulis hingga sampai saat ini.

3. Para dosen-dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis sehingga mampu menyelesaikan studi di Prodi Bimbingan dan

Penyuluhan Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Kendari.

Semoga kebaikan mereka akan dibalas dengan pahala yang berlimpah

4. Tak lupa pula penulis ucapkan rasa terimakasihku kepada Ananda Almina yang

telah banyak memberikan dukungan dan motivasi dari berbagai cara

melakukanya, sehingga bisa sampai tahap penyelesaian. Dan Rekan-rekan penulis

yang selalu memberikan banyak motivasi sehingga sampai detik ini bisa

vi
menyelesikannya dengan tepat pada waktunya kepada saudaraku Tafahuddin, La

Mulia, Syarifuddin, Basrun, Baharuddin, Jafar dan Sarjudin.

Penulis berdoa semoga apa yang telah diberikan kepada penulis mendapat

pahala dan amal jariah dari Allah SWT serta senantiasa mendapat perlindungan-Nya

dalam menjalankan aktifitas kehidupan. Amin Ya Rabbal Alamiin.

Kendari, 23 Septembet 2019

La Ramini

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………..…………………………… iii
MOTTO .............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ………..……………………………………………… v
DAFTAR ISI ………...……………………………………………………….. vi
ABSTRAK ………………...…………………………………………………. x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian............................................................................ 5
E. Defenisi Operasional ........................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Penelitian Relevan ......................................................................... 8
B. Tinjauan Umum Tentang Kebudayaan ......................................... 12
1.Perkawinan Menurut Hukum Islam ………………………….. 13
2.Perkawinan Adat Masyarakat Indonesia …………………….. 16
3.Kawin Lari.............................……………………………………….. 18
C. Kelestarian Adat Secara Umum ………………………………….. 20

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian................................................................................. 25
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 25
C. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 27
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 28
F. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Monografi Desa.................................……………………………… 31
B. Pembahasan dan Hasil Penelitian …………………………………39
B.1 Perkawinan Adat Muna ……………………………………… 40
1. Kakamata …………………………………………………… 40
2. Manu-manu..... ……………………………………………… 41
3. Kafeena ………………………………………………………43
4. katamburi …………………………………………………… 44
5. paniwi ………………………………………………………. 44
6. adjatiBalano ………………………………………………...45
7. lolinoghawi …………………………………………………. 46
8. kaokanuha…………………………………………………… 47

viii
9. kafoatoha …………………………………………………… 48
10. matanokenta ………………………………………………. 49
11. katangkaha ………………………………………………… 50
12. kafelesao …………………………………………………… 51
13. kafosulighonokatulu ……………………………………….. 52
B.2 Kawin Lari ……………………………………………………. 53
1. syarat pemenuhan pembiayaan …………………………….. 59
2. Perbedaan Strata Sosial..................... ………………………. 60
3. Mendadak di Jodohkan Oleh Orang Tua.... ………………… 61
4. Adanya Penolakan Lamaran Pihak laki-laki ……………. 62

C. Penyelesaian Konflik Kawin Lari ………………………………… 65


1. Fosowo Bhirita. .......……………………………….………… 66
2. Dothandugho………………………………………………….. 68
3. Kakawi ………………………………………………………… 68
4. Defosulikathulu ……………………………………………….. 70
D. Kelestarian Adat Muna dalam Pernikahan ………………………. 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 77
B. Saran …………………………………………………………….. 78
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 79
LAMPIRAN……………………………………………………………………. 81

ix
ABSTRAK
La Ramini, Nim 14030102003. “Fenomena Kawin Lari dan Kelestarian Adat
Muna di Desa Kontukowuna Kabupaten Muna” Melalui Bimbingan Dr. Asliah
Zainal, M.A.

Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana


terjadinya kawin lari di kalangan masyarakat khususnya di Desa Kontukowuna
Kecamatan Kontukowuna?, dan (2) Bagaimana tata cara adat dan agama dalam
menyelesaikan kasus kawin lari di Desa Kontukowuna Kecamatan Kontukowuna?,
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kontukowuna Kecamatan Kontukowuna
Kabupaten Muna. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan
menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan
data dilakukan melalui teknik triangulasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan terjadinya kawin lari.


Pertama kali pihak laki-laki dan perempuan telah melakukan kesepakatan bersama
mengenai waktu dan tempat untuk mereka bertemu pada saat pengambilan pakaian
dari perempuan yang dimaksud. Setelah itu, pihak laki-laki pergi ke rumah
perempuan yang ditemani oleh salah seorang sahabat dari perempuan tersebut untuk
menginformasikan bahwa di luar sudah ada laki-laki yang menunggunya untuk
melakukan kawin lari. Selanjutnya, mereka secara bersama-sama pergi ke rumah
imam kampung dengan catatan dalam perjalanan tidak bisa ada yang mengetahui
bahwa mereka sedang melakukan kawin lari (pofeleigho) sampai ke rumah imam
yang dituju. Penyelesaian konflik kawin lari merupakan salah satu tanggungjawab
pemuka adat untuk mencari solusi atau jalan keluar untuk menjaga nama baik
keluarga dan kedudukan adat di lingkungan tersebut. . Pelaku adat dari pihak laki-laki
wajib mengutus perwakilan untuk memberi kabar (defobhirithai) kepada ke luarga
dari pihak perempuan.
Tujuanya adalah memberi kabar bahwa anak mereka sudah ada di rumah
imam. Setelah mendapat respon dari orang tua perempuan maka mereka kembali
menanyakan kapan waktu kesiapan dari pihak mereka untuk melakukan pernikahan.
Tata cara penyelesaian adat kawin lari selalu dihadirkan dalam forum diskusi oleh
petua adat wilayah setempat. Walaupun kenyataan kawin lari telah meghilangkan
sebagaian tahapan dalam pernikahan normal, akan tetapi hingga saat ini masih terjadi.
Oleh karena itu, dengan adanya fenomena ini diharapkan tanggung jawab dari ketua
adat setempat dan respon positif dari generasi muda untuk terus mengembangkan atau
melestarikan budaya dan tradisi dari generasi sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai