Anda di halaman 1dari 15

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454

Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBANTUAN APLIKASI


PHET PADA MATERI ASAM BASA UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
STUDENT WORKSHEET ASSISTED BY PHET SIMULATION ON ACID-
BASE MATERIALS TO INCREASE STUDENTS LEARNING
MOTIVATION
Syam Qeisha Kaukaba, Nora, Dwi Wilujeng Fattikasari,
Dian Zulfatur Rizqiyah, Achmad Lutfi
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya
e-mail: achmadlutfi@unesa.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


berbantuan aplikasi PhET pada pembelajaran konsep asam basa. Metode penelitian
yang digunakan model pengembangan Define, Design, Develop, and Dessiminate
(4D) yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian hanya sampai tahap Develop.
Data yang diperoleh hasil validasi ahli dari tiga validator. Hasil validasi LKPD
berbantuan aplikasi PhET mendapat skor 88% untuk kriteria isi, 88% untuk kriteria
konstruk, 90% untuk kriteria penyajian, dan 85% untuk kriteria kebahasaan yang
berarti LKPD yang dikembangkan telah memenuhi tingkat validitas. Selain itu,
kepraktisan LKPD diperoleh menggunakan angket respon peserta didik dengan skor
rata-rata 96%. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan dapat
dikatakan sangat praktis digunakan sebagai media pembelajaran. Uji keefektifan
LKPD menggunakan instrumen lembar pretest dan posttest serta angket motivasi
belajar peserta didik. Hasil uji t diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) pada pretes-
postes 0,000 artinya Sig. (2-tailed) < 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest dan posttest. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan
dikatakan sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil data
angket motivasi peserta didik diperoleh rata-rata penilaian 93%. Hal ini
menunjukkan bawa LKPD sangat efektif dalam meningkatkan motivasi peserta
didik.

Kata kunci: LKPD, simulasi PhET, motivasi belajar, asam basa

Abstract

This research aims to develop an LKPD with PhET about the concept of acid base.
Research methods that are used 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate)
development model which has been customised for the purpose of only reaching the
development step. The received data obtained through expert validation from three
validators. Validation result of the LKPD with PhET as a support application device
received a score of 88% for filling criteria, 88% for construct criteria, 90% for
presentation criteria, and 85% for language criteria which means LKPD have been
developed belong in a very valid criteria. In addition, the practicality of the LKPD
obtained by using student response questionnaire received an average score of 96%
which means LKPD have been developed belong in a very practical criteria for a
learning media. The effectiveness of LKPD obtained by using pretest and posttest
sheet instrument and student learning motivation questionnaires. The result of t-test
is the significance (2-tailed) of the pretest and posttest was 0,000 which means sig.
(2-tailed) < 0,05 showed significant differences between the pretest and posttest.
This shows that LKPD is said to be very effective in improving student learning
outcomes. The result of the student motivation questionnaire data received a score
of 93%. It shows that LKPD is very effective in increasing student motivation.

Key words: LKPD, PhET Simulation, learning motivation, Acid-base

143
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

PENDAHULUAN konsep [4]. Selain itu, pada praktikum


Kimia merupakan salah satu rumpun kimia dapat mengilustrasikan suatu konsep
IPA yang pembelajarannya tidak hanya kimia.
mengenai penguasaan pengetahuan Berdasarkan wawancara yang
berupa fakta, konsep, atau prinsip saja dilakukan dengan guru di salah satu
melainkan proses penemuannya [1]. Ilmu sekolah di Yogyakarta pada tahun 2020,
kimia mempelajari tentang materi dan praktikum sangatlah diperlukan agar siswa
perubahannya. Unsur dan senyawa dapat belajar berpikir kritis, paham akan
merupakan zat yang terlibat dalam konsep kimia yang dipelajari dan mampu
perubahan kimia [2] . ciri-ciri Suatu unsur memecahkan masalah [5]. Berdasarkan
dan senyawa tersebut dapat dipahami dari penelitian dari Kurniawan, dkk (2021)
sifat fisis maupun kimia. Ciri-ciri yang menyatakan bahwa praktikum dapat
dapat diamati tanpa mengubah susunan meningkatkan motivasi belajar peserta
zat nya disebut sifat fisis, sedangkan ciri- didik sebesar 86%. Hal ini berdampak
ciri yang dapat ditunjukkan melalui pada antusias dan ketekunan peserta didik
perubahan kimia disebut sifat kimia. dalam balajar [6].
Namun, seringkali ditemui sebagian besar Media pembelajaran yang diperlukan
peserta didik yang duduk di bangku SMA dalam suatu pembelajaran berupa bahan
merasa bahwa pelajaran kimia dirasa ajar LKPD yang digunakan untuk
sangat sulit dan membosankan. meningkatkan peran serta keaktifan
Proses pembelajaran pada materi peserta didik dalam pembelajaran [7].
kimia akan menjadi asik dan menarik jika LKPD merupakan suatu bahan ajar yang
guru mengajak peserta didik untuk memuat mengenai kegiatan yang harus
melakukan suatu kegiatan praktikum di dilakukan oleh peserta didik secara
laboratorium. Dengan kegiatan tersebut, terstruktur selama proses pembalajaran.
peserta didik akan senang dan mudah Dalam LKPD yang dikembangkan
menerima konsep dari materi yang terdapat eksperimen yang harus dilakukan
dibahas. Sehingga dalam pembelajaran oleh peserta didik [8]. Kegiatan
tidak hanya seputar konsep, prinsip, dan eksperimen ada dua macam: yaitu
teori saja, melainkan terdapat proses sains eksprimen rill dan eksperimen virtual [9].
yang diterapkan dalam kegiatan Pada LKPD menggunakan eksperimen
praktikum. virtual dengan aplikasi PhET.
Empat alasan pentingnya melakukan Salah satu aplikasi pembelajaran yang
praktikum, yaitu: (1) Praktikum dapat sedang populer adalah Simulasi PhET
menumbuhkan motivasi belajar bagi yang memuat mengenai fenomena-
peserta didik; (2) Praktikum dapat fenomena fisik berbasis penelitian yang
meningkatkan keterampilan dasar dalam interaktif, dapat diakses secara gratis, juga
melaksanakan suatu percobaan; (3) dapat menjelaskan suatu konsep secara riil
Praktikum menjadi sarana belajar dalam [10]. Oleh karena itu, peneliti
pendekatan ilmiah; (4) Praktikum mengembangkan LKPD berbantuan
dilakukan untuk membantu kelancaran Aplikasi PhET. Berdasarkan dalan
pemahaman terhadap materi pelajaran penelitian yang dilakukan oleh Taiyeb,
dan meningkatkan motivasi belajar dkk (2016), LKPD dapat meningkatkan
peserta didik [3]. Kegiatan praktikum motivasi belajar peserta didik dengan rata-
dapat membuka kesempatan kepada rata N-Gain sebesar 0,7 (kategori tinggi)
peserta didik untuk membuktikan suatu [8]. Dalam penyampaian pembelajaran
teori, terlebih lagi dapat menemukan menggunakan LKPD dengan Simulasi

144
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

PhET, membutuhkan model merasa tertarik dan perlu untuk


pembelajaran yang cocok dan efisien mengembangkan Lembar Kerja Peserta
untuk penyampaian tujuan pembelajaran Didik berbantuan aplikasi PhET pada
kepada peserta didik. PhET sangat mudah materi Asam Basa sebagai media
diaplikasikan di dalam kelas [10]. pembelajaran dan bahan ajar yang
Berdasarkan hasil penelitian dari diharapkan dapat meningkatkan hasil
Shoikhah, dkk (2021) menyatakan bahwa belajar dan motivasi belajar pada peserta
LKPD berbantuan PhET dapat didik Indonesia di era pandemi Covid-19
menaikkan motivasi dan antusiasme dan Revolusi Industri 4.0 bahkan Society
peserta didik serta dapat meningkatkan 5.0.
pemahaman peserta didik dengan METODE
diperolehnya persentase ketuntasan Penelitian ini merupakan jenis riset
klasikal sebesar 83,34% [11]. sosial empirik, dengan menggunakan
Kegiatan praktikum di sekolah metode pengembangan 4D yang diadaptasi
sangatlah penting yaitu untuk menunjang dari Thiagarajan Semmel meliputi:
kegiatan belajar mengajar kimia, sebab Define, Design, Develop, dan Diseminate
terdapat beberapa materi yang [13]. Penelitian ini hanya dilakukan hingga
membutuhkan melakukan pengamatan tahap 3-D atau Develop.
atau percobaan untuk mempermudah Pelaksanaan Penelitian ini
pemahaman peserta didik [12]. Salah satu dilaksanakan pada Oktober 2021 di SMA
materi kimia yang perlu melakukan Negeri Sidoarjo pada semester ganjil tahun
percobaan yaitu materi Asam Basa. Pada ajaran 2021/2022, dengan sasaran
materi asam basa berisi tentang teori asam penelitian yaitu peserta didik kelas XI
basa, indikator, menentukan pH suatu MIPA. Penelitian dilakukan dengan
larutan, dll. Menurut beberapa peserta metode hybrid.
didik, pokok bahasan materi asam basa Data yang diperoleh dari penelitian
terlalu banyak dan sulit untuk dipahami. berupa hasil validasi, kepraktisan, dan
Untuk mempermudah siswa dalam keefektifan. Instrumen penelitian yang
memahami materi tersebut maka perlu digunakan adalah lembar validasi, angket
mengembangkan LKPD berbantuan motivasi belajar peserta didik, lembar
aplikasi PhET yaitu menggunakan observasi aktivitas peserta didik, angket
metode eksperimen pada materi Asam respon peserta didik, dan pretest-posttest.
Basa supaya materi ini lebih mudah Validasi LKPD terdiri dari validitas isi
dipahami dan menyenangkan untuk dan validitas konstruk dilakukan oleh satu
dipelajari. guru kimia dari SMA Negeri 3 Sidoarjo
Aplikasi PhET dapat digunakan oleh dan dua dosen Jurusan Kimia, FMIPA,
semua kalangan terutama peserta didik Universitas Negeri Surabaya. Validasi
jenjang SMP maupun SMA. Namun yang bertujuan untuk mengetahui kevalidan dari
membedakan penggunaan PhET bagi LKPD yang telah dikembangkan.
peserta didik SMP dan SMA terletak pada Kepraktisan LKPD didapatkan melalui
instruksi dalam proses eksperimen, Lembar observasi aktivitas peserta didik
tingkat kesulitan dalam melakukan dan Angket Respon Peserta Didik. Lembar
eksperimen, dan pertanyaan-pertanyaan observasi digunakan untuk memberikan
yang tingkatannya lebih sulit bagi peserta gambaran mengenai aktivitas atau
didik SMA disesuaikan dengan materi kegiatan yang dilakukan oleh peserta
yang dipelajari. didik. Saat kegiatan belajar mengajar,
Berdasarkan uraian di atas, peneliti pengamat melakukan pengamatan dan

145
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

mencatat semua peserta didik yang Berdasarkan kriteria persentase di atas,


melakukan aktivitas sesuai dengan LKPD yang dikembangkan dikatakan
kegiatan pembelajaran selama kegiatan memenuhi kriteria kelayakan isi yang
berlangsung. Angket respon digunakan terdiri atas: (1) kelayakan isi materi, (2)
untuk mengetahui pendapat peserta didik kebenaran konsep pengetahuan dalam
tentang kemudahan mengisi LKPD. LKPD, (3) kesesuaian tujuan
Keefektifan LKPD didapatkan pembelajaran dalam LKPD. Kriteria
melalui hasil Pretest dan Posttest serta kelayakan konstruk terdiri atas: (1)
angket motivasi belajar. Untuk karakteristik perangkat LKPD, (2)
mengetahui perubahan hasil belajar Karakteristik pengetahuan kognitif dalam
peserta didik sebelum dan sesudah LKPD, (3) komponen penyajian, (4)
memakai LKPD berbantuan aplikasi komponen kebahasaan. Media
PhET pada materi asam basa dapat pembelajaran LKPD dinyatakan valid
menggunakan Lembar soal Pretest dan apabila memperoleh persentase ≥ 61%.
Posttest. Sedangkan lembar angket Penilaian kepraktisan LKPD diperoleh
motibasi belajar digunakan untuk melalui lembar observasi aktivitas peserta
mengukur peningkatan motivasi belajar didik dan angket respon peserta didik yang
peserta didik. telah dianalisis mengenai kemudahan
Data hasil validasi dari validator penggunaan LKPD. Analisis yang
kemudian dianalisis dengan metode digunakan untuk memperoleh data hasil
deskriptif. Persentase hasil lembar observasi aktivitas peserta didik dilakukan
validitas diperoleh berdasarkan secara deskriptif kuantitatif. Semua
perhitungan skala likert [14]. peserta didik diamati dan dicatat oleh
Tabel 1. Skala Likert pengamat yang sesuai dengan kegiatan
Skor Penilaian pembelajaran selama kegiatan
1 Tidak Baik berlangsung. Persentase data angket
2 Kurang Baik respon peserta didik dianalisis berdasarkan
3 Cukup Baik skala Guttman. Dibawah ini terdapat tabel
4 Baik
tentang perhitungan skala Guttman.
5 Sangat Baik
Tabel 3. Skala Guttman
Penilaian Skor
Berdasarkan penilaian validator, Ya 1
persentase kelayakan LKPD dapat Tidak 0
dihitung dengan rumus:
Persentase kelayakan Hasil data selanjutnya dianalisis
jumlah skor total menggunakan data persentase dari Skala
= x 100%
jumlah skor maksimal Guttman yang diperoleh dengan rumus:
Hasil analisis data validasi media
pembelajaran LKPD oleh validator = 100%
diinterpretasikan kedalam kriteria yang Keterangan:
terdapat pada tabel di bawah ini. P = persentase jawaban peserta didik
Tabel 2. Interpretasi Data Skor Validitas F = jumlah jawaban responden
Persentase (%) Kriteria N = Skor responden
0 – 20 Sangat Kurang valid Hasil persentase diinterpretasikan
21 – 40 Kurang valid dalam tabel berikut:
41 – 60 Cukup valid
Tabel 4. Kriteria Interpretasi Skor Respon
61 – 80 Valid
Persentase (%) Kriteria
81 – 100 Sangat valid
0 – 20 Sangat Kurang praktis

146
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

Persentase (%) Kriteria posttest apabila nilai signifikansi (2-tailed)


21 – 40 Kurang praktis yang didapat kurang dari 0.05 [15].
41 – 60 Cukup praktis Data hasil Angket Motivasi Belajar
61 – 80 Praktis peserta didik juga digunakan untuk
81 – 100 Sangat praktis
mengetahui keefektifan LKPD yang
dikembangkan. Persentase data angket
Berdasarkan interprestasi skor respon peserta didik dianalisis
tersebut, media pembelajaran LKPD menggunakan skala Guttman [16].
dikatakan praktis digunakan sebagai Dibawah ini terdapat tabel tentang
media pembelajaran dengan persentase perhitungan skala Guttman.
pencapaian ≥ 61%. Tabel 5. Skala Guttman
Penilaian keefektifan LKPD diperoleh Penilaian Skor
dari lembar tes pretest-posttest dan angket Ya 1
motivasi belajar peserta didik. Tidak 0
Kemampuan awal pada peserta didik
dapat diketahui dengan melakukan uji
Hasil data angket motivasi belajar
soal pretest, sedangkan kemampuan akhir
peserta didik selanjutnya dihitung
pada peserta didik dapat diketahui dengan
menggunakan Skala Guttman yang
melakukan uji soal posttest. Analisis data
diperoleh dengan rumus:
tes pembelajaran diperoleh dari hasil
Respon tiap aspek (%)
belajar peserta didik dimana peserta didik ( $#%)& ) * +, ) %)#-
telah tuntas belajar apabila telah =( )#%#$+ *,*,- -#%# $
x 100%
memahami materi asam basa sesuai Hasil persentase diinterpretasikan
dengan tujuan pembelajaran dengan dalam tabel di bawah ini:
ketuntasan inividu sebesar lebih dari sama Tabel 6. Interpretasi Skor Keefektifan
dengan 80. Selanjutnya hasil tes yang Persentase (%) Kriteria
telah diperoleh tersebut dapat digunakan 0 – 20 Sangat Kurang praktis
untuk menentukan nilai ketuntasan 21 – 40 Kurang praktis
individu dengan menggunakan rumus: 41 – 60 Cukup praktis
Ketuntasan Individu 61 – 80 Praktis
! " # $
81 – 100 Sangat praktis
=( %&
) x 100
[8]
Data hasil belajar yang diperoleh
Berdasarkan interprestasi skor
kemudian dianalisis menggunakan uji tersebut, media pembelajaran LKPD
normalitas dan uji t. Tujuan dari uji dikatakan efektif sebagai media
normalitas adalah untuk mengetahui skor
pembelajaran dan dapat memotivasi
pretest dan posttest terdistribusi normal peserta didik dengan persentase pencapaian
atau tidak. Sedangkan perhitungan uji t ≥ 61%.
digunakan untuk mengetahui adanya
perbedaan antara skor rata-rata pretest HASIL DAN PEMBAHASAN
dan posttest yang dihitung menggunakan Penelitian dengan judul “Lembar
bantuan software SPSS. Saat dilakukan Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbantuan
uji normalitas, data dapat dikatakan
Aplikasi PhET Pada Materi Asam Basa
terdistribusi normal apabila nilai Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
signifikansi yang didapat lebih dari 0.05. Peserta Didik” bertujuan untuk
Sedangkan saat dilakukan uji t, data mengetahui kelayakan LKPD dalam
dikatakan terdapat suatu perbedaan skor
pembelajaran kimia materi asam basa.
rata-rata antara uji soal pretest dan LKPD merupakan salah satu cara untuk

147
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

mendukung dan memfasilitasi kegiatan Tahap desain


belajar mengajar yang dapat membentuk Pada tahap desain peneliti mulai
interaksi yang efektif juga merupakan melakukan kegiatan penyusunan materi
media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar 3.10.
oleh pendidik dalam kegiatan yaitu Menjelaskan konsep asam dan basa
pembelajaran. [17]. Menurut Kementrian serta kekuatannya dan kesetimbangan
Pendidikan dan Kebudayaan, LKPD ini pengionannya dalam larutan dan
merupakan lembar kerja yang harus kompetensi dasar 4.10. yaitu
dikerjakan oleh peserta didik meliputi Menganalisis trayek perubahan pH
petunjuk atau langkah-langkah untuk beberapa indikator yang diekstrak dari
menyelesaikan tugas kegiatan selama bahan alam melalui percobaan. Selain itu,
pembelajaran berlangsung dengan pada tahap ini peneliti juga mulai
menggunakan aplikasi PhET, dan merancang desain dan isi LKPD agar
pertanyaan-pertanyaan yang terkait menarik dan tetap sesuai dengan konsep
dengan percobaan asam basa [18]. materi asam basa.
Berbagai penelitian telah dilakukan Tahap ini peneliti menggunakan
dan menunjukkan bahwa LKPD dapat https://www.canva.com/ dalam membuat
mempengaruhi hasil belajar dan motivasi desain LKPD. Link web tersebut dapat
peserta didik. Pada penelitian yang diakses secara online dengan
dilakukan oleh Ozmen dan Yildirim pada menggunakan aplikasi Google Chrome
tahun 2005, hasil penelitian maupun aplikasi web lainnya. Canva
menunjukkan bahwa media memiliki beberapa kelebihan diantaranya
pembelajaran LKPD dapat digunakan yaitu dapat digunakan secara gratis, dapat
untuk meningkatkan hasil belajar peserta menambahkan gambar, video, maupun
didik [19]. tulisan, serta mudah digunakan.
Motivasi merupakan dorongan
dalam diri seseorang untuk mencapai
tujuan tertentu. Tanpa motivasi peserta
didik tidak dapat membaca, belajar, dan
sekolah. Hal ini dapat mengakibatkan
turunnya hasil belajar peserta didik.
Motivasi erat kaitannya dengan proses
belajar karena peserta didik yang
memiliki motivasi belajar rendah akan
berdampak terhadap proses belajarnya
sehingga proses belajar tidak dapat
berjalan dengan baik [20].
Tahap perencanaan Gambar 1. Tampilan Desain LKPD dari
Pada tahap pendahuluan, peneliti Canva
mulai mempersiapkan langkah-langkah
awal penelitian mulai dari identifikasi Tahap selanjutnya setelah membuat
masalah sampai rencana perancangan desain LKPD pada canva yaitu
LKPD. Serta menentukan isi LKPD memasukkan atau mengaplikasikan
seperti halnya konteks materi, fenomena, desain tersebut pada aplikasi Microsoft
dan pertanyaan-pertanyaan yang dapat Word. Pada Microsoft Word, file tersebut
meningkatkan serta menguji pemahaman nantinya dapat diubah menjadi format
peserta didik terhadap materi asam basa. PDF. Berikut adalah gambar halaman
sampul LKPD:

148
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

pembelajaran terletak di dalam kotak tepat


di bawah judul Tujuan Pembelajaran. Hal
ini bertujuan agar peserta didik dapat
mengerahui Kompetensi Dasar yang
diharapkan dan Tujuan Pembelajaran
yang akan dicapai dengan menggunakan
LKPD tersebut.

Gambar 2. Desain Sampul LKPD


Pada desain sampul tersebut terdapat
logo PhET, judul LKPD yaitu Larutan
Asam Basa, nama, kelas, kelompok,
anggota, tulisan Kimia SMA/MA Kelas
XI IPA, dan beberapa gambar animasi Gambar 4. Tampilan Praktikum Asam
dari canva. Basa
Pada Gambar 4 terdapat gambar
tampilan aplikasi PhET dengan judul
percobaan Acid Base Solution dan juga
terdapat keterangan fungsi pada setiap
tombol yang terdapat pada tampilan
PhET. Hal ini dilakukan supaya peserta
didik tidak merasa kebingungan ketika
melihat tombol-tombol yang terdapat
pada tampilan aplikasi PhET tersebut.

Gambar 3. Kompetensi Dasar dan Tujuan


Pembelajaran
Pada desain lembar kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran terdapat
judul Kompetensi dasar pada kotak
berwarna hitam di pojok kiri atas dan isi
Kompetensi Dasar terletak di dalam
kotak tepat di bawah judul Kompetensi
Dasar. Selain itu, terdapat judul Tujuan
Pembelajaran pada kotak berwarna hitam
di pojok kanan dan isi tujuan

149
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

Pada Gambar 6 terdapat fenomena


berupa ilustrasi hasil percobaan larutan
asam basa menggunakan indikator kertas
lakmus. Setelah membaca ilustrasi
tersebut, peserta didik dapat menuliskan
rumusan masalah yang berkaitan dengan
ilustrasi tersebut pada kolom berwarna
biru. Bagian rumusan masalah ini terdapat
pada tahap 2 model pembelajaran inkuiri.

Gambar 5. Materi Pembelajaran dan


Apersepsi
Pada Gambar 5 terdapat materi
pembelajaran yang telah dirangkum yang
berkaitan dengan materi asam basa
berupa definisi asam basa menurut
Arrhenius, contoh larutan asam basa,
.
rumus mencari pH, dan dan merupakan
Gambar 7. Hipotesis
fase 1 dalam tahapan proses
pembelajaran yang menggunakan model Pada Gambar 7 terdapat tabel
pembelajaran unkuiri serta pada percobaan dimana peserta didik
apersepsi terdapat definisi asam basa diharapkan dapat mengisi tabel percobaan
menurut Arrhenius dan trayek pH dengan tersebut sebagai bentuk hipotesis dari
menggunakan beberapa indikator beserta rumusan masalah yang sebelumnya telah
gambar indikatornya. dibuat. Bagian hipotesis terdapat pada
fase 3 dari model pembelajaran inkuiri.

Gambar 6. Rumusan Masalah Gambar 8. Kegiatan 1: pH meter

150
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

Pada Gambar 8 merupakan bagian terdapat petunjuk percobaan asam basa


dari tahap pengumpulan data pada model dengan menggunakan indikator universal.
pembelajaran inkuiri. Pada kegiatan 1 Petunjuk percobaan diberikan agar peserta
terdapat petunjuk percobaan asam basa didik lebih mudah dalam melakukan
dengan menggunakan pH meter. percobaan asam basa dengan
Petunjuk percobaan diberikan agar menggunakan aplikasi PhET.
peserta didik lebih mudah dalam
melakukan percobaan asam basa dengan
menggunakan aplikasi PhET.

Gambar 11. Pertanyaan pada Kegiatan 2


Pada Gambar 11 berisi tabel hasil
percobaan dari percobaan kegiatan 2 dan juga
pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan
Gambar 9. Pertanyaan pada Kegiatan 1 percobaan pada kegiatan 2.
Pada Gambar 9 berisi tabel hasil
percobaan dari percobaan kegiatan 1 dan
juga pertanyaan-pertanyaan yang relevan
dengan percobaan pada kegiatan 1.

Gambar 12. Kegiatan 3: Daya Hantar


Listrik
Gambar 10. Kegiatan 2: Indikator
Pada Gambar 12 merupakan bagian
Universal
dari tahap pengumpulan data pada model
Pada Gambar 10 merupakan bagian pembelajaran inkuiri. Pada kegiatan 3 ini
dari tahap pengumpulan data pada model terdapat petunjuk percobaan asam basa
pembelajaran inkuiri. Pada kegiatan 2 ini dengan menggunakan rangkaian lampu

151
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

untuk mengetahui kemampuan daya pertanyaan untuk menganalisis data dari


hantar listrik pada larutan asam dan basa. percobaan 1,2, dan 3.
Petunjuk percobaan diberikan agar
peserta didik lebih mudah dalam
melakukan percobaan asam basa dengan
menggunakan aplikasi PhET.

Gambar 15. Kesimpulan


Pada Gambar 15 berisi mengenai
kesimpulan dari percobaan-percobaan
asam basa yang telah dilakukan peserta
didik dan merupakan tahap terakhir dari
Gambar 13. Pertanyaan dari Kegiatan 3
model pembelajaran inkuiri.
Pada Gambar 13 berisi tabel hasil
percobaan dari percobaan kegiatan 3 dan Tahap pengembangan
juga pertanyaan-pertanyaan yang relavan Pertama yang dilakukan pada tahap
dengan percobaan pada kegiatan 3. pengembangan yaitu melakukan proses
validasi, terdiri dari validasi isi dan
konstruk dengan tiga validator yaitu: dua
dosen kimia FMIPA Unesa dan satu guru
SMAN 3 Sidoarjo dengan kriteria validasi
isi yaitu: (1) kelayakan isi materi, (2)
kebenaran konsep pengetahuan dalam
LKPD, (3) kesesuaian tujuan pembelajaran
dalam LKPD. Sedangkan kriteria validasi
konstruk meliputi: (1) Karakteristik
perangkat LKPD, (2) Karakteristik
pengetahuan kognitif dalam LKPD, (3)
komponen penyajian, (4) komponen
kebahasaan. Proses validasi menggunakan
lembar validasi dan diperoleh hasil validasi
sebagai berikut:
Gambar 14. Analisis Data Tabel 7. Hasil Data Validasi
Komponen Persentase Kriteria
Pada Gambar 14 merupakan bagian
Isi 88% Sangat valid
dari tahap 5 dari model pembelajaran Konstruk 88% Sangat valid
inkuiri. Pada bagian ini terdapat tabel Penyajian 90% Sangat valid
hasil pengamatan yang dapat diisi oleh Kebahasaan 85% Sangat valid
peserta didik dan terdapat pertanyaan-

152
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

Validitas isi bertujuan untuk Peserta Didik. Uji coba penggunaan


mengetahui kesesuaian isi LKPD yang LKPD dilakukan oleh 16 peserta didik
berkaitan dengan kriteria kelayakan isi. yang telah mengampu mata pelajaran
Berdasarkan perhitungan data hasil kimia pada materi asam basa di SMAN 3
validasi, diperoleh hasil kelayakan isi Sidoarjo. Kepraktisan LKPD didapatkan
sebesar 88% dengan kriteria sangat valid melalui Lembar observasi aktivitas
yang berarti cakupan isi mengenai peserta didik dan Angket Respon Peserta
konsep kimia yang ada dalam LKPD Didik. Lembar observasi digunakan
sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar sebagai gambaran mengenai aktivitas
(KD) Asam Basa dan kegiatan praktikum yang dilakukan oleh peserta didik
laboratorium virtual PhET pada LKPD terhadap LKPD berbantuan Aplikasi
telah sesuai dengan materi. PhET pada materi Asam Basa. Aktivitas
Validitas konstruk bertujuan untuk peserta didik diamati dan dicatat oleh
mengetahui analogi antara substansi pengamat selama kegiatan berlangsung
pada LKPD dengan indikator apakah sesuai dengan metode
keterampilan dalam melakukan pembelajaran yang diajarkan atau tidak.
eksperimen. Dari data perhitungan hasil Sedangkan angket respon peserta didik
validasi, didapatkan hasil kelayakan digunakan untuk mengetahui opini dari
konstruk LKPD sebesar 88% dengan peserta didik mengenai LKPD tersebut.
kriteria sangat valid yang berarti LKPD Observasi aktivitas peserta didik
telah memuat cakupan keterampilan dilakukan oleh 5 pengamat dari
dalam melakukan eksperimen yang mahasiswa.
digunakan untuk meningkatkan motivasi Berdasarkan hasil observasi dari 5
belajar peserta didik. pengamat terhadap kegiatan belajar
Validitas penyajian LKPD peserta didik didapatkan hasil rata-rata
mendapatkan hasil persentase 90% penilaian secara keseluruhan sebesar
dengan kriteria sangat valid yang berarti 100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
bahwa LKPD yang dihasilkan runtut, peserta didik telah melakukan kegiatan
sitematis, serta efektif sebagai media belajar secara runtut, semua tahap demi
pembelajaran. Validitas kebahasaan tahap dilalui dengan sangat baik dan
LKPD mendapatkan hasil persentase kondusif sesuai metode pembelajaran
85% dengan kriteria sangat valid yang yang digunakan.
berarti struktur kebahasaan dalam LKPD Aspek-aspek yang dinilai dalam
sangat baik digunakan oleh peserta didik angket respon yaitu: (1) mengetahui
sebagai perangkat pembelajaran dan ketertarikan peserta didik terhadap LKPD
telah sesuai dengan perkembangan pola berbantuan Aplikasi PhET pada materi
pikir peserta didik. Serta hal yang Asam Basa (isi dan penyajian), (2)
terpenting penggunaan bahasa mudah mengetahui tingkat kemudahan
difahami dan dapat menyampaikan penggunaan LKPD berbantuan Aplikasi
pesan. PhET pada materi Asam Basa (bahasa).
Berdasarkan data rekapitulasi hasil Data rekapitulasi respon peserta didik
validasi menunjukkan bahwa Lembar rata-rata sebagai berikut:
Kerja Peserta Didik yang dikembangkan Tabel 8. Hasil Data Pengisian Angket
telah memenuhi tingkat validitas dengan Komponen Presentase Kriteria
kriteria sangat valid. Isi dan 96% Sangat
Tahap selanjutnya yaitu uji Penyajian praktis
kepraktisan terhadap Lembar Kerja

153
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

Komponen Presentase Kriteria pretest dan uji posttest yang bertujuan


Bahasa 96% Sangat untuk mengetahui hasil belajar peserta
praktis didik saat sebelum dan sesudah
menggunakan LKPD berbantuan aplikasi
Dari data tabel rekapitulasi hasil PhET. Selain itu, uji keefektifan juga
angket respon, didapatkan hasil diperoleh dari angket motivasi belajar
kepraktisan LKPD yang memiliki rata- peserta didik.
rata penilaian secara keseleruhan sebesar Pada lembar pretest dan posttest
96%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdiri dari tes koginitif berjumlah 10 soal
media pembelajaran LKPD berbantuan pilahan ganda dengan 5 opsi jawaban
Aplikasi PhET dapat dikatakan sangat yang berkaitan dengan materi asam basa.
praktis digunakan sebagai media Data-data hasil belajar kemudian
pembelajaran karena persentase dianalisis menggunakan uji normalitas
pencapaian ≥ 61%. dan uji t. Dilakukan uji normalitas untuk
Tahap selanjutnya yaitu uji mengetahui data skor pretest dan posttest
keefektifan terhadap Lembar Kerja apakah terdistribusi normal atau tidak.
Peserta Didik. Pada tahap ini Hasil uji normalitas ditunjukkan pada
menggunakan instrumen lembar soal uji tabel 9.
Tabel 9. Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PRETES 0.212 16 0.053 0.894 16 0.064
POSTTES 0.215 16 0.047 0.894 16 0.065

Hasil Uji Normalitas dihitung dilihat bahwa nilai pretest dan posttes
menggunakan software aplikasi bernama terdistribusi normal. Hal tersebut dilihat
IBM SPSS Statistic 26. Data normalitas dari hasil uji Shapiro-Wilk, dengan nilai
yang diperoleh menunjukkan bahwa sig. > 0,05. Selanjutnya dilakukan Uji t.
signifikansi (sig.) untuk soal pretes yaitu Uji t bertujuan untuk mengetahui adanya
sebesar 0,064 dan untuk soal posttes perbedaan skor rata-rata antara uji soal
yaitu sebesar 0,065. Berdasarkan data pretest dan uji soal posttest. Hasil Uji t
yang telah diperoleh tersebut dapat dapat dilihat pada tabel 10 berikut.
Tabel 10. Hasil Uji t
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Sig. (2-
Std. Interval of the t df
tailed)
Std. Error Difference
Mean Deviation Mean Lower Upper
Pretes- -51.250 8.062 2.016 -55.546 -46.954 -25.427 15 0.000
Postes

yang signifikan antara nilai pretest dan


Uji t yang diperoleh yaitu signifikansi (2- posttest. Dengan kesimpulan Ha diterima
tailed) pada pretest-postest 0,000 artinya dan Ho ditolak. Karena Ho menyatakan
Sig. (2-tailed) < 0,05. Hal ini tidak ada perbedaan terkait pretest-
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan posttest yang signifikan. Sedangkan Ha

154
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

menyatakan terdapat perbedaan terkait tersebut menunjukkan bahwa media


pretest-posttest dengan signifikan. pembelajaran LKPD berbantuan Aplikasi
Berdasarkan hasil analisis uji t, LKPD PhET dapat dikatakan sangat efektif
dikatakan sangat efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran
meningkatkan hasil belajar peserta didik. yang dapat meningkatkan motivasi belajar
Selanjutnya uji keefektifan peserta didik karena persentase
menggunakan angket motivasi belajar pencapaian ≥ 61%.
peserta didik yang dilakukan oleh peserta
didik yang telah menerima mata SIMPULAN
pelajaran kimia dengan materi asam basa. Berdasarkan hasil analisis data dapat
Terdapat beberapa aspek yang dinilai disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta
untuk menguji adanya motivasi belajar Didik Berbasis Aplikasi PhET sangat
dalam diri peserta didik yaitu: (1) Adanya layak digunakan sebagai media
ambisi untuk berhasil, (2) Adanya pembelajaran untuk meningkatkan hasil
Keinginan dan Kebutuhan untuk Belajar, belajar dan motivasi peserta didik. Hal ini
(3) Adanya Impian di Masa Yang Akan dapat diamati berdasarkan skor validitas
Datang, (4) Adanya Penghargaan Dalam dengan skor 85% untuk validasi isi, 88%
Belajar, (5) Adanya Ketertarikan untuk untuk validasi konstruk, 90% untuk
Belajar, (6) Adanya Zona Belajar yang validasi penyajian, dan 85% untuk
Mendukung. Data rekapitulasi motivasi validasi kebahasaan yang berarti Lembar
peserta didik rata-rata sebagai berikut: Kerja Peserta Didik telah memenuhi
Tabel 11. Hasil Angket Motivasi tingkat validitas. LKPD dinyatakan sangat
Komponen Presentase Kriteria praktis dilihat dari data respon peserta
Adanya 88% Sangat didik dengan rata-rata penilaian yaitu 96%
Ambisi Untuk efektif dan hasil observasi terhadap peserta didik
Berhasil saat kegiatan belajar berlangsung
Adanya 89% Sangat
didapatkan penilaian persentase 100%,
Keinginan efektif
dan terlihat bahwa peserta didik telah
Kebutuhan melakukan kegiatan belajar secara runtut
untuk Belajar dan sesuai dengan metode pembelajaran
Adanya 98% Sangat yang digunakan. LKPD dapat dikatakan
Impian di efektif sangat efektif dilihat berdasarkan hasil
Masa Yang perhitungan uji t didapatkan nilai Sig. (2-
Akan Datang
tailed) 0,00 < 0,05. Artinya, terdapat
Adanya 97% Sangat
Penghargaan efektif perbedaan yang signifikan antara nilai
Dalam pretest dan nilai posttest sehingga dapat
Belajar meningkatkan hasil belajar peserta didik
Adanya 92% Sangat serta angket motivasi peserta didik dengan
Ketertarikan efektif rata-rata penilaian yaitu 93%. Oleh karena
untuk Belajar itu, LKPD yang dihasilkan dapat
Adanya Zona 94% Sangat dijadikan perangkat maupun media
Belajar yang efektif
Mendukung pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar dan motivasi belajar peserta didik
pada materi Asam-Basa.
Dari data tabel rekapitulasi hasil
motivasi, didapatkan hasil keefektifan DAFTAR PUSTAKA
LKPD yang memiliki rata-rata penilaian 1. Razaq, M. Fahmi. 2018. Penerapan
secara keseleruhan sebesar 93%. Hal Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

155
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

TAI (Team Assisted Konsep Terhadap Motivasi dan Hasil


Individualization) Berbasis Savi Belajar Peserta Didik kelas VII
untuk Meningkatkan Hasil Belajar SMPN 1 Awangpone. Journal
Siswa Pada Materi Kesetimbangan Bionature, vol. 17, no. 2, pp. 102–
Kimia Kelas XI SMAN Jogoroto 106.
Jombang. Unesa Journal Chemistry https://ojs.unm.ac.id/bionature/article
Eduation, vol. 7, no. 3, pp. 415–421. /view/2839.
2. Murtiningrum, T.T., Ashadi, A.T., & 9. Putri, S.B., & Akhlis, I. 2018.
Mulyani, S. 2013. Pembelajaran Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Kimia Dengan Problem Solving Melalui Kegiatan Lab Virtual dan
Menggunakan Media E-Learning Eksperimen Riil untuk Peningkatan
Dan Komik Ditinjau Dari Penguasaan Konsep dan
Kemampuan Berpikir Abstrak Dan Pengembangan Aktivitas Siswa.
Kreativitas Siswa. Inkuiri Jurnal UPEJ Unnes Physics Education
Pendidikan IPA, vol. 2, no. 03. Journal, vol. 7, no. 1, pp. 14–22.
https://.doi.org/10.20961/inkuiri.v2i 10. Habe, H., & Ahiruddin, A. 2017.
03.9804. Sistem Pendidikan Nasional. Ekombis
3. Rustaman, N. 2013. Peranan Sains Jurnal Ekonomi Keuangan dan
Praktikum Dalam Pembelajaran Bisnis, vol. 2, no. 1, pp. 39–45.
Biologi. Malang: UM Press. https://.doi.org/10.24967/ekombis.v2i
4. Nisa, U.M. 2017. Metode Praktikum 1.48.
untuk Meningkatkan Pemahaman 11. Sholikhah, Z., & Sucahyo, I. 2021.
dan Hasil Belajar Siswa Kelas V MI Pengembagan Lembar Kerja Peserta
YPPI 1945 Babat pada Materi Zat Didik (LKPD) Berbantuan Simulasi
Tunggal dan Campuran. Journal Phet Pada Materi Fluida Dinamis.
Biology Education, vol. 14, no. 1, pp. Pendipa Journal of Science
62–68. Education, vol. 5, no. 3, pp. 372–378.
5. Candra, R., & Hidayati, D. 2020. https://.doi.org/10.33369/pendipa.5.3.
Penerapan Praktikum dalam 372-378.
Meningkatkan Keterampilan Proses 12. Emda, A. 2017. Laboratorium
dan Kerja Peserta Didik di Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia
Laboratorium IPA. Edugama Jurnal Dalam Meningkatkan Pengetahuan
Kependidikan dan Sosial dan Ketrampilan Kerja Ilmiah.
Keagamaan, vol. 6, no. 1, pp. 26–37. Lantanida Journal, vol. 5, no. 1, p. 83.
https://.doi.org/10.32923/edugama.v https://.doi.org/10.22373/lj.v5i1.2061
6i1.1289. .
6. Kurniawan, A., Siswati, B.H., & 13. Permana, C.D., & Puspasari, D. 2021.
Savira, N.I.I. 2021. Motivasi Siswa Perancangan Buku Saku Sebagai
Terhadap Kegiatan Praktikum Bahan Ajar Mata Pelajaran Humas
Pembuatan Preparat Apusan Darah dan Keprotokolan Kelas XI OTKP 2
Tingkat SMA di Kabupaten Jember, di SMKN 1 Bojonegoro. Jurnal
Indonesia. Biosfer Jurnal, vol. 6. Pendidikan Administrasi
7. Astuti, Y., & Setiawan, B. 2013. Perkantoran, vol. 9, no. 1, pp. 121–
Pengembangan Lembar Kerja Siswa 131.
(LKS) Berbasis Pendekatan Inkuiri 14. Kartini, K.S., & Putra, I.N.T.A. 2020.
Terbimbing Dalam Pembelajaran Respon Siswa Terhadap
Kooperatif Pada Materi Kalor. Pengembangan Media Pembelajaran
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Interaktif Berbasis Android. Jurnal
vol. 2, no. 1, pp. 88–92. Pendidikan Kimia Indonesia, vol. 4,
https://.doi.org/10.15294/jpii.v2i1.2 no. 1, p. 12.
515. https://.doi.org/10.23887/jpk.v4i1.24
8. Asdaniar, Y., Hala, & Taiyeb, A.M. 981.
2016. Pengaruh Penggunaan Lembar 15. Susilo, M.A., & Suwahyo, S. 2019.
Kerja Peserta Didik Berbasis Peta Pengembangan Media Pembelajaran

156
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 11, No. 2, pp. 143-157, May 2022

Berbasis Aplikasi Android untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif
Pada Pembelajaran Wheel
Alignment. Jurnal Pendidikan
Teknik Mesin, vol. 19, pp. 91–98.
http://journal2.um.ac.id/index.php/jp
e/index.
16. Yulia, L., & Setianingsih, W. 2020.
Studi Manajemen Marketing
Berbasis Online (Penelitian Pada
Umkm Produksi Mebel Di Babakan
Muncang Tamansari Kota
Tasikmalaya). Jurnal Maneksi, vol.
9, no. 1, pp. 346–354.
http://www.ejournal-
polnam.ac.id/index.php/JurnalMane
ksi/article/view/397.
17. Umbaryati. 2016. Pentingnya LKPD
pada Pendekatan Scientific
Pembelajaran Matematika.
Prosiding Seminar Nasional
Matematika IX 2015, vol. 1, no. 9,
pp. 217–225.
18. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI. 2014.
Permendikbud Nomor 81 A 2013
Implementasi Kurikulum Kurikulum,
no. 1, pp. 1–97.
19. Ozmen, H., & N., Yidirim. 2005.
Effect of Work Sheets on Student’s
Success . Journal Turkish Science
Education, vol. 2, no. 2, pp. 2–5.
http://www.tused.org/internet/tused/t
usedv2i2s4.
20. Galuh, N., Tono, K., & Nuddin, Z.
2013. Peningkatan Motivasi Belajar
Menggunakan Multimedia Pada
Pembelajaran IPA Kelas V SDN 30
Pontianak Selatan. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran
Untan, vol. 2, no. 2.

157

Anda mungkin juga menyukai