SPIN
JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin
ABSTRACT
This study aims to develop an animated video-based chemistry learning media to increase students'
learning motivation. This research is a research type of development or R&D (research & development)
using the ADDIE model development (Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate). Data
collection techniques for the feasibility of chemistry learning media by validators and student response
questionnaires. The validator consists of two lecturers and one teacher of chemistry subject, and students
as a sample of small group trials and large group trials by providing response questionnaires to students,
while data analysis techniques on the effectiveness of chemistry learning media to increase student
learning motivation are obtained from internal and external aspects. external indicators of learning
motivation. The feasibility data analysis uses the percentage of feasibility, while the effectiveness uses the
N Gain test formula. Based on the results of the feasibility test of the three validators, it was concluded
that the animated video-based chemistry learning media was declared to be highly valid or very feasible
with an average valid value category of 0,900884, while the student response questionnaire stated that it
was feasible and did not need revision with an average feasibility percentage of 81,16%. The value of the
effectiveness of using animated video-based chemistry learning media to increase students' learning
motivation shows the medium category with an average N Gain score of 0,5.
How to Cite
Putri, S. W., Taufik, L., & Qurniati, D. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Kimia
Berbasis Video Animasi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMAN 1 Wanasaba. SPIN-
Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia. 4(1). 58-66.
*Coresspondence Author:
p-ISSN: 2580-2623
Jl. Gajah Mada No. 100, Kota Mataram, Indonesia e-ISSN: 2745-6854
Email: chemistrydevi@uinmataram.ac.id
S. W. Putri, L. Taufik & D. Qurniati/SPIN 4 (1) (2022) 58-66 59
PENDAHULUAN
Pada zaman globalisasi saat ini ceramah dan praktikum. Fasilitas yang ada
banyak terjadi perubahan dan di SMAN 1 Wanasaba sudah lengkap, tapi
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan media pembelajaran yang digunakan masih
Teknologi (IPTEK) yang dapat terbatas hanya menggunakan media
dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan pembelajaran cetak (Adim, 2021).
dan pembaharuan dalam segala bidang, Media pembelajaran cetak dapat
salah satunya dalam bidang pendidikan. menyebabkan materi-materi kimia yang
Bidang pendidikan selalu mengalami bersifat abstrak sulit untuk dipahami oleh
perkembangan dan pembaharuan yang siswa tanpa adanya gambar dan penjelasan
mulai dari kurikulum, model pembelajaran dari guru contohnya pada materi
sampai alat bantu proses belajar mengajar hidrokarbon, banyak struktur-struktur yang
(Alvia dan Dian, 2012). Guru sebagai membutuhkan gambar dan penjelasan yang
tenaga kependidikan harus mampu mudah dipahami siswa. Kurangnya hasil
mengikuti perkembangan Ilmu belajar yang diperoleh oleh siswa pada mata
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) agar pelajaran kimia dapat disebabkan oleh
dapat menciptakan terobosan-terobosan faktor motivasi belajar siswa, karena
baru dalam pembelajaran mulai dari motivasi belajar sangat mempengaruhi hasil
metode pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar siswa. Motivasi belajar memberikan
belajar dan media pembelajaran (Arsyad, kontribusi yang baik pada peningkatan hasil
2017). belajar siswa (Romadhani, 2019). Sehingga
Media pembelajaran dapat disebut peneliti mengharapkan adanya media
juga sebagai alat pendukung dalam pembelajaran kimia tambahan untuk
pembelajaran, dikarenakan dapat membantu siswa memahami materi kimia
digunakan untuk merangsang pikiran, yang disampaikan oleh guru. Maka salah
perasaan, perhatian dan kemampuan atau satu media pembelajaran yang dapat
keterampilan siswa sehingga dapat dikembangkan adalah media pembelajaran
mendorong terjadinya proses belajar dalam berbasis video animasi untuk meningkatkan
rangka tercapainya tujuan pembelajaran motivasi belajar siswa.
yang efektif. Media pembelajaran berbasis video
Banyak media pembelajaran yang animasi pada dasarnya adalah media
dapat digunakan untuk proses pembelajaran yang menyajikan suara,
pembelajaran. Tetapi, di sekolah masih gambar dan teks dengan menggunakan
menggunakan media pembelajaran cetak bahasa yang mudah dipahami siswa,
yang berupa buku dan LKS. Berdasarkan sehingga mereka bisa belajar sendiri tanpa
hasil observasi salah satu sekolah di Desa bantuan guru. Video animasi ini
Wanasaba, karena di Desa Wanasaba ini menyajikan audio dan visual dan dapat
teknologi sudah berkembang tetapi kurang menunjang proses belajar mengajar yang
mengetahui bagaimana cara pemanfaatan menyenangkan, dapat menarik perhatian
teknologi tersebut dalam proses siswa untuk belajar dan juga dapat
pembelajaran, salah seorang guru mata meningkatkan motivasi belajar siswa
pelajaran kimia yang bernama Adim (Hariyati, 2013).
menyatakan bahwa, dalam proses belajar Motivasi sangat berperan penting
mengajar guru biasa menggunakan metode dalam proses pembelajaran, dengan kata
S. W. Putri, L. Taufik & D. Qurniati/SPIN 4 (1) (2022) 58-66 60
lain, motivasi merupakan suatu dorongan produk tertentu yang dapat diuji
yang muncul dalam diri seseorang untuk keefektifannya. Bidang pendidikan,
melakukan berbagai aktivitas dan usaha penelitian dan pengembangan atau research
dalam rangka untuk memenuhi tujuan yang and development (R&D) adalah metode
sudah direncanakan (Sanjaya, 2010). penelitian yang digunakan untuk membuat
Hadirnya video animasi dalam proses produk tertentu dan menguji keefektifan
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi produk untuk dapat membuat produk yang
belajar siswa sehingga memudahkan siswa eksklusif yang dapat digunakan dalam
untuk memahami konsep yang bersifat proses pembelajaran (Punaji, 2013). Model
abstrak, yang memerlukan visualisasi pengembangan yang digunakan dalam
dengan media pembelajaran berbasis video penelitian ini adalah model pengembangan
animasi, supaya proses belajar mengajar ADDIE. Model pengembangan ADDIE
menjadi menyenangkan (Hariyati, 2013). merupakan model pengembangan yang
Oleh karena itu, media pembelajaran sederhana yang mudah dipahami dan
berbasis animasi dirancang dengan konsep dipelajari yang terdiri dari lima tahapan
yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan yaitu: Analyze, Design, Develop, Implement,
yang diinginkan. and Evaluate yang dapat memudahkan
Adapun alasan media pembelajaran peneliti untuk mengembangkan produk baik
kimia berbasis video animasi ini layak untuk
itu produk video, bahan ajar ataupun yang
dikembangkan yaitu, dapat menarik minat lainnya (Arsyad, 2017).
siswa karena banyak gambar-gambar yang Model pengembangan ADDIE pada
akan ditampilkan sehingga motivasi belajarpenelitian ini memiliki lima tahapan-
siswa semakin meningkat, waktu belajar di tahapan dalam mengembangkan produk
dalam kelas menjadi efisien, pembelajaran sebagai berikut (Arsyad, 2017):
tetap aktif dilakukan meskipun tidak di Analyze (Analisis)
dalam kelas, dan dapat membantu siswa Tahapan analisis pada model
melihat, memahami dan mendengarkan pengembangan ADDIE bertujuan untuk
penjelasan materi yang bersifat abstrak mengidentifikasi masalah-masalah yang
(Ketut, 2020). ada. Pada tahap analisis yang dilakukan
Pengembangan media pembelajaran adalah analisis kurikulum, memvalidasi
kimia yang berbasis video animasi untuk kesenjangan kinerja, menganalisis siswa,
meningkatkan motivasi belajar siswa telah rencana kerja, dan menetapkan tujuan.
banyak dilakukan, namun peneliti
Design (Desain)
mengembangkannya berdasarkan pada Tahapan desain pada model
kebutuhan di sekolah. Melalui
pengembangan ADDIE merupakan
pengembangan media pembelajaran kimia tahapan perancangan dan pembuatan
berbasis video animasi diharapkan siswa produk. Tujuannya untuk merancang
dapat termotivasi untuk belajar kimia. produk yang akan dikembangkan agar
terarah atau memiliki acuan pada saat
METODE proses pengembangan produk. Langkah-
Penelitian ini merupakan penelitian langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu
jenis pengembangan atau R&D. Research mengadakan hal-hal yang dibutuhkan,
and Development (R&D) merupakan rancangan ditulis untuk masing-masing
suatau metode yang digunakan untuk konten produk. Tahapan ini, rancangan
penelitian yang dapat menghasilkan suatu yang dibuat masih bersifat sementara dan
S. W. Putri, L. Taufik & D. Qurniati/SPIN 4 (1) (2022) 58-66 61
adalah pree test and post test one group digunakan dalam meningkatkan motivasi
design untuk mengetahui produk yang belajar siswa. Adapun indikator motivasi
sudah dikembangkan apakah efektif sebagai berikut (Uno, 2011):
Tabel 2. Indikator motivasi belajar
Aspek Indikator Item
(+) (-)
Internal Adanya hasrat atau keinginan berhasil 1, 5 2
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3,7 8, 19
Adanya harapan dan cita-cita masa depan 6 10, 12
Eksternal Adanya penghargaan dalam belajar 11,13 4
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 9, 14 15, 20
Adanya lingkungan belajar yang kondusif 16 17,18
dasar untuk mengembangkan produk media menyampaikan tujuan, menjelaskan isi, dan
pembelajaran. Video animasi yang peneliti salam penutup. Penjabaran kerangka
buat berdurasi kurang lebih 9 menit. prosedur pembuatan video dapat dilihat
Adapun kerangka prosedur pembuatan pada tabel 4 berikut:
video empat bagian yaitu salam pembuka,
Tabel 4. Prosedur pembuatan video
No Bagian Kegiatan Waktu
1 Video Pertama Salam Pembuka 2 Menit 39 Detik
Menanyakan kabar
Materi Pendahuluan
2 Video Kedua Tata Nama Senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna 3 Menit
Contoh Soal Tata Nama
3 Video Ketiga Sifat-Sifat Senyawa Hidrokarbon 2 Menit 43 Detik
Isomer Senyawa Hidrokaron
Bagian video pertama berisi tentang peneliti rancang sebelumnya. Pada tahapan
salam pembuka, menanyakan kabar dan ini semua komponen terkumpul baik dari
berisi materi pendahuluan yang berupa tahap analisis dan desain dijadikan satu dan
pengertian hidrokarbon, identifikasi atom dibuat dalam bentuk produk yang siap
karbon, kekhasan atom karbon dan jenis- digunakan. Produk yang sudah dibuat,
jenis atom karbon. Video kedua berisi selanjutnya akan divalidasi oleh validator
tentang materi tata nama senyawa alkana, yang terdiri dari 2 ahli materi yaitu seorang
alkena dan alkuna beserta contoh soal dan dosen dan seorang guru kimia dan satu ahli
video ketiga berisi tentang sifat-sifat media yaitu seorang dosen. Proses
senyawa hidrokarbon dan isomer senyawa penilaiannya dengan cara memberikan
hidrokarbon. media pembelajaran kimia berbasis video
Tahap Pengembangan (Develop) animasi yang sudah siap untuk dinilai dan
Setelah selesai tahap design, tahap lembar validasi yang disertai dengan sara-
berikutnya adalah tahap pengembangan. saran terhadap media pembelajaran
Tahap ini merupakan tahap pengembangan tersebut. Berdasarkan saran-saran dan
media pembelajaran yang akan peneliti arahan dari tiga validator, berikut
kembangkan dengan tahapan-tahapan perbaikan-perbaikan yang disarankan oleh
membuat media pembelajaran yang telah validator.
Tabel 5. Perbaikan dari validator
No Saran perbaikan Setelah perbaikan
1 Perbaiki contoh materi Contoh materi sudah diperbaiki menjadi satu
contoh pada setiap penamaan senyawa alkana,
alkena dan alkuna
2 Memperbesar gambar Gambar sudah diganti menjadi lebih jelas
3 Memperbaiki rumus kimia Rumus kimia sudah diganti menjadi nbama
senyawa supaya lebih jelas
4 Memperbaiki tulisan Tulisan pada kalimat “memiliki tiga ikatan
rangkap” diubah menjadi “memiliki ikatan
rangkap tiga”
5 Memperbaiki beberapa kata dalam video Kata-kata yang masih ambigu diganti menjadi
kata-kata yang lebih mudah dimengerti
6 Memperbaiki ritme tempo transisi pada Ritme tempo transisi pada video sudah diperbaiki
video sesuai saran dari validator
S. W. Putri, L. Taufik & D. Qurniati/SPIN 4 (1) (2022) 58-66 64
yang menilai hasil pengembangan media Larutan Asam Basa. UNESA Journal
pembelajaran kimia berbasis video animasi of Chemical Education. 1 (1). 10-16.
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Arsyad, A. (2017), Media Pembelajaran.
pada materi hidrokarbon dinyatakan sangat Jakarta: Rajawali Press.
baik dan layak untuk digunakan dalam Romadhani, E., Wiharna, O., & Mubarok,
pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan I. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar
rata-rata penilaian tiga validator sebesar 0,9 Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
dengan kategori valid tinggi atau sangat Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik,
baik. Selain itu, berdasarkan respon siswa Journal of Mechanical Engineering
baik uji coba kelompok kecil maupun uji Education, 6(2), 228-234.
coba kelompok besar secara keseluruhan https://doi.org/10.17509/jmee.v6i2.
dinyatakan baik digunakan dalam kegiatan 21799
pembelajaran di dalam maupun di luar Agustini, K., & Ngarti, J. G. (2020).
kelas dengan rata-rata persentase sebesar Pengembangan Video Pembelajaran
81,16%. Keefektifan media pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
kimia untuk meningkatkan motivasi belajar Siswa Menggunakan Model R&D,
siswa dengan menggunakan produk media Jurnal Ilmiah Pendidikan dan
pembelajaran kimia berbasis video animasi Pembelajaran. 4(1), 62-78.
menunjukkan bahwa memiliki peningkatan https://doi.org/10.23887/jipp.v4i1.1
motivasi belajar siswa pada saat sebelum 8403
menggunakan media pembelajaran kimia Ernawati, I. (2017), Uji Kelayakan
berbasis video animasi dengan sesudah Pembelajaran Interaktif pada Mata
menggunakan media pembelajaran kimia Pelajaran Administrasi Server. Elinvo:
berbasis video animasi dengan rata-rata Electronics, Informatics, & Vocational
nilai sebanyak 0,57 dengan kategori sedang, Education. 2(2). 204-210.
hal ini dapat dilihat dari angket motivasi https://doi.org/10.21831/elinvo.v2i2
yang sudah diisi. Keefektifan media .17315
pembelajaran kimia ini memiliki persentase Oktavia, M., Prasasty, A. T., & Isroyati
rata-rata 57,32 dengan kategori cukup (2019). Uji Normalitas Gain untuk
efektif, sehingga media pembelajaran kimia Pemantapan dan Modul dengan One
berbasis video animasi untuk meningkatkan Group Pre and Post Test. SIMPONI
motivasi belajar siswa yang sudah 2019. 1(1). 596-601.
dikembangkan cukup efektif untuk https://doi.org/10.30998/simponi.v1
digunakan dalam meningkatkan motivasi i1.439
siswa dalam proses pembelajaran kimia Punaji, S. (2013). Metode Penelitian
agar siswa tidak merasa bosan. Pendidikan & Pengembangan Edisi
Ketiga. Jakarta: Kencaa Prenada
DAFTAR PUSTAKA Media Group.
Adim, M. (Guru Kimia Kelas XI SMAN 1 Sadirman. (2010). Interaksi dan Motivasi
Wanasaba), Wanasaba, 25 Juni 2021 Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Agustina, A., & Novita, D. (2012). Grafindo Persada.
Pengembangan Media Pembelajaran Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran,
Video untuk Melatih Kemampuan Jakarta: Kencana.
Memecahkan Masalah pada Materi Haryati, S., Miharty., & Pratiwi, R. (2013),
Pemanfaatan Media Animasi dalam
S. W. Putri, L. Taufik & D. Qurniati/SPIN 4 (1) (2022) 58-66 67