ABSTRAK
Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran IPS Materi Globalisasi’’ Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kelayakan media video animasi pada pembelajaran IPS materi Globalisasi. Penelitian
ini dilakukan di Perpustakaan UMN Al Washliyah Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian pengembangan 4-D, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu define (pendefinisian), design
(perencanaan), development (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Video animasi divalidasi
oleh dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Selanjutnya dilakukan uji coba produk kepada ahli materi
dan ahli media. Hasil uji validasi para ahli mendapatkan penilaian dengan kategori layak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media video animasi dalam pembelajaran IPS
materi globalisasi layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPS.
ABSTRACT
Development of Animated Video Media for Social Studies Learning Globalization Materials'' This study
aims to determine the feasibility of animated video media in social studies learning material for
Globalization. This research was conducted at the Library of UMN Al Washliyah Medan. The method use
dis the development of research methods 4-D, which consist sof 4 stages which define (definition) ,
design (planning), development (development) and disseminate (spread). Animated videos were validated
by two experts, namely material experts and media experts. Furthermore, product trials were carried
out to material experts and media experts. The results of the validation test of the experts received an
assessment with a decent category. Based on the results of the study, it can be concluded that the
animated video media in social studies learning globalization material is suitable for use in social studies
learning.
74
PEDAGOGI : Jurnal Ilmiah Pendidikan P-ISSN 2406-7873
Volume 8, No. 1, 2022, pp.1-7 E-ISSN 2807-2815
pada diri sendiri. Dari segi hasil sesuatu, dari sebuah imajinasi, ide, konsep,
pembelajaran dikatakan berkualitas apabila visual, sampai akhirnya memberi pengaruh
terjadi perubahan tingkah laku yang positif, kepada dunia tidak hanya pembatas dalam
tercapainya tujuan pembelajaran yang dunia animasi. Banyak pilihan animasi yang
ditetapkan dan menghasilkan output yang sudah ada di berbagai aplikasi sehingga kita
banyak dan bermutu tinggi. tidak perlu lagi membuat animasi secara
Namun pada kenyataannya, masih manual dan kelengkapan animasi yang dapat
ditemukan beberapa kendala terkait menunjang pembuatan video animasi
pelaksanaan pembelajaran IPS secara umum pembelajaran yang menarik dan lucu.
diungkapkan oleh Departemen Pendidikan Berdasarkan uraian dan permasalahan
AS dan Pusat Statistik Pendidikan Nasional yang telah diuraikan di atas, peneliti
(dalam Ollila dan Macy, 2018:2) pada The merencanakan mengembangkan video
Journal of Social Studies Research animasi pada pembelajaran IPS untuk
dijelaskan bahwa rata-rata jumlah jam yang Sekolah Dasar karena karakteristik belajar
dihabiskan untuk pembelajaran IPS hanya siswa Sekolah Dasar adalah meniru,
2,3 jam per minggu dibandingkan dengan mengamati dan sangat tertarik pada animasi
matematika berjumlah 5,6 jam per minggu kartun. Pada video animasi pembelajaran ini
dan Bahasa Inggris berjumlah 11,7 jam per disajikan dengan cerita yang menarik serta
minggu. Hal tersebut dikarenakan mata warna-warna yang disukai oleh siswa
pelajaran matematika dan Bahasa Inggris sekolah dasar. Dunia anak-anak adalah
menjadi mata pelajaran inti yang dunia yang penuh dengan permainan, dan
diprioritaskan di sekolah. belajar sambil bermain. Tujuan dari
Berdasarkan hasil observasi/studi pengembangan video animasi pembelajaran
pendahuluan yang dilakukan peneliti selama ini yaitu agar siswa-siswa Sekolah Dasar
PPL-TP di SD Negeri 101788 Marendal, bisa lebih senang dan lebih memahami
pada hari Senin tanggal 10 Januari-Februari materi yang sedang dipelajarinya.
2020 berupa wawancara dengan guru kelas Berdasarkan paparan tersebut, penulis
5, ditemukan hasil bahwa permasalahan tertarik untuk mengembangkan
tersebut juga dialami oleh SDN Manyaran “Pengembangan Media Video Animasi
01 Semarang. Masalah yang ditemui antara Pembelajaran IPS Materi Globalisasi’’.
lain hasil belajar Tematik yang dicapai
siswa kelas V masih kurang memenuhi METODE PENELITIAN
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang Penelitian ini bertujuan untuk
ditetapkan dengan angka 72. Hal tersebut mengetahui kelayakan media video animasi
disebabkan oleh kurang adanya sumber pada pembelajaran IPS materi Globalisasi.
belajar yang sesuai dengan kondisi siswa, Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan UMN
proses pembelajaran yang diterapkan Al Washliyah Medan. Metode penelitian yang
disekolah yang cenderung berpusat pada digunakan adalah metode penelitian
guru sehingga siswa cenderung menunggu pengembangan 4-D, yang terdiri dari 4 tahapan
guru sehingga siswa cenderung menunggu yaitu define (pendefinisian), design
penjelasan materi dari guru. Kondisi tersebut (perencanaan), development (pengembangan)
mengakibatkan siswa kesulitan dalam dan disseminate (penyebaran
menjawab berbagai permasalahan dan Penelitian ini menggunakan model
persoalan yang ditemukan dalam proses pengembangan 4-D yang terdiri atas 4 tahapan
pembelajaran. Video animasi merupakan utama. Model ini digunakan karena mudah
video animasi kartun yang diisi oleh materi- dalam penelitian dan waktu yang digunakan
materi pelajaran dan dapat dijadikan media pada penelitian tidak lama. Model ini terdiri
pembelajaran untuk sekolah dasar karena dari 4 tahap pengembangan, yaitu define,
sifatnya yang menarik dan terkesan lucu dan design, development, dan desseminate atau
cocok untuk anak sekolah dasar. Menurut diadaptasi menjadi Model 4P, yaitu
Faris (dalam Sadirman 2017) “Animasi pendefenisian, perancangan, pengembangan,
adalah media. Media untuk mengubah dan penyebaran.
75
PEDAGOGI : Jurnal Ilmiah Pendidikan P-ISSN 2406-7873
Volume 8, No. 1, 2022, pp.1-7 E-ISSN 2807-2815
76
PEDAGOGI : Jurnal Ilmiah Pendidikan P-ISSN 2406-7873
Volume 8, No. 1, 2022, pp.1-7 E-ISSN 2807-2815
77
PEDAGOGI : Jurnal Ilmiah Pendidikan P-ISSN 2406-7873
Volume 8, No. 1, 2022, pp.1-7 E-ISSN 2807-2815
digunakan 12 Desain
pada media
media sangat
jelas menarik
6 Gambar 13 Penyajian
yang media
digunakan sangat
pada sistematis
media 14 Penyajian
sesuai media
dengan sudah
kebutuhan sesuai
siswa dengan
Bahasa kebutuhan
7 Struktur siswa di
kalimat sekolah
yang dasar
digunakan 15 Suara
singkat yang
dan padat digunakan
8 Istilah pada
yang media
digunakan jelas
pada
media Adapun hasil revisi yang telah diperbaiki
sesuai sebagai berikut:
dengan
KBBI
9 Kalimat
yang
digunakan
pada
media
jelas
10 Kalimat
yang
digunakan
pada
media Gambar 1. Sebelum Revisi
mudah
dipahami
siswa
11 Bahasa
yang
digunakan
pada
media
mengguna
kan
bahasa
yang baku
Tampilan Desain Media Gambar 2. Setelah Revisi
78
PEDAGOGI : Jurnal Ilmiah Pendidikan P-ISSN 2406-7873
Volume 8, No. 1, 2022, pp.1-7 E-ISSN 2807-2815
Hasil validasi keduanya menujukkan telah wali kelas di tingkat sekolah dasar (SD)
mengalami revisi/perbaikan sehingga khususnya pada mata pelajaran IPS yang
menghasilkan media video animasi yang layak masih kesulitan mencari media
untuk digunakan di kelas. pembelajaran yang tepat dalam
Pengembangan media dilakukan dalam pembelajaran IPS. Dan produk media ini
beberapa tahap, pada tahap awal, peneliti bisa menjadi alternatif media pembelajaran
mnentukan materi yang akan dikembangkan secara mandiri yang dapat diakses kapan
dengan membuat video animasi sebagai media pun dan dimanapun melalui komputer/laptop
pembelajaran. Video animasi yang sudah maupun smartphone.
selesai di desain, selanjutnya akan divalidasi
oleh ahli materi dan ahli media untuk DAFTAR PUSTAKA
memperoleh layak atau tidaknya video animasi Abdul Karim. (2015). Pembelajaran Ilmu
ini diterapkan. Dan hasil akhirnya bahwa media Pengetahuan Sosial.
video animasi ini layak diterapkan sebagai Agama Islam Di SMP N Tangerang Selatan.
media pembelajaran. Jurnal UIN Jakarta.
Agustien, Umamah, & Sumarno. (2018).
KESIMPULAN DAN SARAN Pengembangan Media Pembengan
Video Animasi Dua Dimensi Situs
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pekauman di Bondowoso Dengan
pengembangan yang telah dipaparkan pada
Model Addie Mata Pelajaran
bab sebelumnya terkait pengembangan
Sejarah Kelas X IPS. Jurnal
video animasi pada materi globalisasi pada
Edukasi. V(1):19-23.
pembelajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar,
Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif
maka dapat disimpulkan bahwa proses
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
pengembangan video animasi pada materi
Yogyakarta: Diva Press.
globalisasi pada pembelajaran IPS di tingkat
Apriansyah, Muhammad Ridwan, dkk.
Sekolah Dasar menggunakan model
(2020). Pengembangan Media
pengembangan 4-D (four D), yang terdiri
Pembelajaran Video Berbasis
dari empat tahapan pengembangan meliputi
Animasi Mata Kuliah Ilmu Bahan
define (pendefinisian), design (perencanaan),
Bangunan. JPENSIL. Jakarta.
development (pengembangan) dan
Aplikasi Transistor. Unnes Phisics
disseminate (penyebaran). Produk akhir
Education Journal. ISSN 2252-6935.
yang dihasilkan berbentuk video berdurasi 9
Arifin. (2017). Media Pembelajaran
menit 32 detik yang dipadukan dengan teks,
Berbasis Video Animasi Pada Mata
gambar, animasi dan audio.
Kuliah Logika dan Algoritma 1.
Berdasarkan hasil uji kelayakan media
Bina Insani ICT Journal. 4(1):83-
yang dilakukan melalui proses validasi dari
94.
para ahli media dan ahli materi yang
Arsyad, Azhar. (2016). Media
kompeten dibidangnya, didapatkan hasil
Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
bahwa media yang sudah dirancang layak
Grafindo Persada.
untuk digunakan sebagai media
Aslamiyah, Lailatul. (2017).
pembelajaran bagi siswa ditingkat sekolah
Pengembangan Media
dasar karena telah memenuhi semua aspek
Pembelajaran Komik Fisika
penilaian dalam pencapaian tujuan
Berbasis Integrasi-Interkoneksi
pembelajaran nantinya.
Nilai-Nilai Alquran. Unnes Physics
Berdasarkan kesimpulan yang telah
Education Journal
dipaparkan sebelumnya, maka saran yang
Daryanto. (2016). Media Pembelajaran
diberikan oleh peneliti agar pemanfaatan
Peranannya Sangat Penting Dalam
produk lebih maksimal, antara lain: Produk
Mencapai Tujuan Pembelajaran.
media ini sebaiknya bisa disosialisasikan
Yogyakarta: Gava Media.
melalui seminar-seminar atau kegiatan
Fandhila. (2016). Metode Pembelajaran
sejenis agar dapat dimanfaatkan oleh para
Interaktif Kesenian dan Kebudayaan
79
PEDAGOGI : Jurnal Ilmiah Pendidikan P-ISSN 2406-7873
Volume 8, No. 1, 2022, pp.1-7 E-ISSN 2807-2815
Indonesia Pada Siswa Sekolah Wati, Ega Rima. (2016). Ragam Media
Dasar. Bina Insani ICT Pembelajaran Visual-Audio Visual-
Journal.Tegal Komputer- Power Point-Internet-
Hidayah dan Ulva. (2017). Pengembangan Interactive Video. Kata Pena
Mdia Pembelajaran Berbasis Komik Yusuf, M. (2018). Pengantar Ilmu
Pada Mata Pelajaran Ilmu Pendidian. Palopo: Kampus IAIN
Pengetahuan Sosial Kelas IV MI Palopo.
Nurul Hidayah Roworejo Zahra, Syeda Binish. (2016). Pengaruh
Negerikaton Pesawaran. Jurnal Animasi 3D Visual Dalam
Pendidikan dan Pembelajaran Pendidikan. European Journal of
Dasar. 4(1):34-46 Computer Science and Information
Kustandi, Cecep., dan Sutjipto, Bambang. Technology. London:
(2017). Media Pembelajaran:
Manual dan Digital. Bogor: Ghalia
Indonesia
Mahmudah, Riza E., dan Yudha Anggana A.
(2013). “Pengembangan Media
Pembelajaran Dasar Kompetensi
Kejuruan Menggunakan Adobe
Flash CS4 untuk SMK Negeri 1
Blitar.”Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 02, (01), 381-390
Ollila, dan Macy. (2018). Social Studies
Curriculum Integration in
Elementary Classrooms: A Case
Study on a Pennsylvania Rural
School. The Journal of Social
Studies Research. 43(1):33-45.
Puspita. (2017). Efktivitas Penggunaan
Media Video Animasi Dalam Proses
Pembelajaran Pendidikan.
Sadiman, Arief S., dkk. (2011). Media
Pendidikan Pengertian,
Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sudjana. (2017). Media Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuanttatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.
Sukiman. (2012). Pengembangan Media
Pembelajaran. Yogyakarta.
PT.Pustaka Insan Madani
Supriyono. (2018). Pentingnya Media
Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Minat Belajar Siswa SD. Jurnal
Pendidikan Dasar. 2(1). 2614-4417.
Susilana dan Riyana. (2014). Media
Pembelajaran. Bandung : Wacana
Prima
80