Anda di halaman 1dari 4

HASIL REVIEW SKRIPSI

(Pengembangan)

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Disusun Oleh :

Putu Sashi Suryani Artawan Putri

2111031138/09

P4

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
DENPASAR
2023
1. Judul PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA SISWA KELAS IV DI
SD NEGERI 2 BAKBAKAN GIANYAR
2. Nama Peneliti I Made Ratnathatmaja
3. Tahun 2022
4. Rumusan 1. Bagaimanakah rancang bangun video pembelajaran interaktif berbasis problem based learning mata pelajaran
Masalah IPS materi jenis-jenis pekerjaan pada siswa kelas IV di SD N 2 Bakbakan Gianyar?
2. Bagaimanakah kelayakan isi, desain, dan media video pembelajaran interaktif berbasis problem based learning
mata pelajaran IPS materi jenis-jenis pekerjaan cocok diterapkan pada siswa kelas IV di SD N 2 Bakbakan
Gianyar?
5. Tujuan 1. Untuk mengetahui rancang bangun video pembelajaran interaktif berbasis problem based learning mata pelajaran
Penelitian IPS materi jenis-jenis pekerjaan pada siswa kelas IV di SD N 2 Bakbakan Gianyar.
2. Untuk mengetahui kelayakan isi, desain, dan media video pembelajaran interaktif berbasis problem based
learning mata pelajaran IPS materi jenis-jenis pekerjaan cocok diterapkan pada siswa kelas IV di SD N 2
Bakbakan Gianyar.
6. Variabel Pengembangan Video
Problem Based Learning (PBL) Mata Pelajaran IPS
Pembelajaran Interaktif

7. Teori yang Menurut Tegeh dan Kirna (2010:19) Menurut Delisle dalam Abidin (2014, Menurut Djahiri (Yaba,
Digunakan menyatakan bahwa “penelitian hlm. 159) menyatakan bahwa model 2006:5) menyatakan bahwa IPS
pengembangan adalah upaya untuk PBL merupakan model pembelajaran adalah merupakan ilmu
mengembangankan dan menghasilkan yang dikembangkan untuk membantu pengetahuan yang memadukan
suatu produk berupa materi, media, guru mengembangkan kemampuan sejumlah konsep pilihan dari
alat dan strategi pembelajaran, berfikir dan keterampilan memecahkan cabang ilmu sosial dan ilmu
digunakan untuk mengatasi masalah pada siswa selama mereka lainnya serta kemudian diolah
pembelajaran di kelas dan bukan mempelajari materi pembelajaran. berdasarkan prinsip-prinsip
untuk menguji teori”. pendidikan untuk dijadikan
program pengajaran pada
tingkat sekolah.
Pengertian video interaktif menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001:126) video adalah bagian yang
memancarkan gambar pada pesawat
televisi, rekaman gambar hidup atau
program televisi untuk ditayangkan.

8. Indikator
masing-masing
Variabel
9. Populasi 1 ahli mata pelajaran, 1 ahli desain pembelajaran, 1 ahli media pembelajaran, 3 siswa untuk uji coba perorangan dan
9 siswa untuk uji coba kelompok kecil. Sehingga jumlah populasi 15 orang
10. Sampel 3 siswa untuk uji coba perorangan dan 9 siswa untuk uji coba kelompok kecil. Sehingga jumlah sampel 12 orang
11. Metode dan Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan kuesioner/angket.
Instrumen
Pengumpulan
Data
12. Metode dan Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, dan deskriptif kuantitatif.
Teknik Anali-sis
Data
13. Hasil Penelitian 1. Rancang bangun video pembelajaran interaktif berbasis problem based learning pada mata pelajaran IPS muatan
materi jenis-jenis pekerjaan pada siswa kelas IV ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri
dari 5 tahap yaitu tahap analysis (analisis), tahap design (desain), development (pengembangan) tahap evaluation
(evaluasi) yang telah dilaksanakan. Dalam penelitian ini untuk tahap implementation (Implementasi) tidak dapat
dilaksanakan dikarenakan situasi pandemi covid-19 yang mengakibatkan kegiatan pembelajaran tidak dapat
dilaksanakan secara normal dan mengharuskan pembelajaran dengan secara daring.
2. Hasil validitas pengembangan video pembelajaran interaktif berbasis problem based learning pada mata
pelajaran IPS muatan materi jenis-jenis pekerjaan pada siswa kelas IV dinyatakan valid berdasarkan uji pakar
ahli isi mata pelajaran dengan skor persentase sebesar 83% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil validasi ahli
desain pembelajaran dengan skor 89 %. Hasil validasi ahli media pembelajaran dengan total skor persentase 89%
dan dengan kualifikasi sangat baik. Hasil uji coba perorangan dengan skor persentase 85% dengan kualifikasi
sangat baik. Hasil uji coba kelompok kecil dengan skor persentase 87,2% dengan kualifikasi baik.

Anda mungkin juga menyukai