2 Miskonsepsi Faktor Berdasarkan kajian literatur, solusi untuk masalah ini Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi melalui
penyebab sesuai akar penyebabnya adalah: kajian literatur dan wawancara, maka dapat
miskonsepsi 1. Metode demonstrasi juga biasa digunakan dalam dianalisis alternatif solusinya yaitu sebagai berikut
berasal dari pembelajaran Bahasa indonesia sebagai salah satu cara 1. Melaksanakan pembelajaran berkelompok
faktor yang efektif dalam mengatasi miskonsepsi. Metode 2. Menggunakan model pembelajaran berbasis
internal dan demonstrasi adalah pelaksanaan percobaan yang proyek
eksternal dilakukan oleh guru (sendiri atau dibantu oleh 3. Menciptakan suasana pembelajaran yang
beberapa siswa) di depan kelas. Guru dapat melakukan menyenangkan
demonstrasi menjatuhkan dua benda berbeda dari 4. Melibatkan tiga stimulus, yaitu auditif,
ketinggian yang sama hingga sampai di lantai. visual, dan motorik.
Kegiatan ini dilakukan untuk membuktikan adanya 5. Menggunakan sumber bacaan yang variatif
miskonsepsi pada pemikiran awal siswa sebelum dan kekinian
melakukan pembuktian dengan cara demonstrasi. Kelebihan :
Penerapan kegiatan demonstrasi memang a. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif
membutuhkan waktu yang cukup lama diantaranya dalam memecahkan masalah.
adalah mempersiapkan peralatan, mempraktekkam b. Meningkatkan keterampilan peserta didik
terlebih dahulu yang bertujuan untuk memudahkan dalam mengelola sumber
guru dalam memilih strategi maupun teknik c. Membuat suasana belajar menjadi lebih
pembelajaran sebelum dipraktikkan di kelas menarik, sehingga peserta didik menikmati
proses pembelajaran.
Sumber : Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan,
Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol.VIII, No 1: Kekurangan
115-128. September 2016. ISSN: 1978-4767 a. Ada kemungkinan
“MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA peserta didik yang kurang aktif dalam kerja
INDONESIA” (2019). kelompok.
b. Apabila topik yang diberikan pada masing-
2. Salah satu metode pembelajaran yang bisa masing kelompok berbeda, dikhawatirkan
diterapkan untuk mengatasi miskonsepsi siswa peserta didik tidak memahami topik secara
adalah metode pembelajaran delikan (dengar, keseluruhan.
lihat, kerjakan). c. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan
Metode pembelajaran delikan menekankan kegiatan banyak waktu yang
belajar siswa, dimulai dari kegiatan mendengar, harus disediakan untuk menyelesaikan perm
disusul dengan kegiatan melihat, dan diakhiri dengan asalahanyang komplek
kegiatan mengerjakan. Tiga hal tersebut ada dalam
satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Dalam metode ini, tugas guru adalah memberi
stimulasi auditif (pendengaran), stimulasi visual
(penglihatan), dan stimulasi motorik (pekerjaan) .
Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut
pembelajaran akan berlangsung efektif dan efisien
sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya
miskonsepsi.