Anda di halaman 1dari 3

Liturgi Penciptaan

Prolog              : (iringan musik)… (lampu pentas dimatikan) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-
layang di atas permukaan air.
Orang 1  :  (seseorang masuk pentas dan berjalan kesana-kemari seperti seorang yang mencari sesuatu)
                   Bumi belum berbentuk dan kosong….gelap-gulita menutupi samudera raya… (menghidupkan lampu pentas)

Hari pertama, Tuhan Allah menciptakan terang…


Hai manusia, lihatlah!...
Allah kita menguasai terang itu karena terang adalah buatan tanganNya dan mengalahkan gelap sehingga
gelap itu tidak lagi menguasai kehidupan di bumi ini….

Hari kedua, Tuhan Allah menciptakan cakrawala…


Lihatlah!, hai manusia..
Dengan cakrawala, maka Allah menciptakan ruang kehidupan antara langit dan bumi…

Hari ketiga, Tuhan Allah menciptakan darat dan laut. Kemudian hendaklah tanah mengeluarkan
segala jenis pohon yang berbuah…
Lihatlah!, hai manusia…
Allah menguasai kehidupan di darat dan di laut. Tidak lagi ada segala sesuatu yang ada di darat dan yang ada
dilaut melebihi kuasa Allah. Semua itu adalah buatan tangan Allah. Sehingga, segala sesuatu yang terjadi di
darat dan yang terjadi di laut bukan lagi secara kebetulan tetapi sudah direncanakan oleh Allah demi
kemuliaan namaNya.

Hari keempat, Tuhan Allah menciptakan benda-benda penerang dan diletakkanNya benda-benda
penerang itu pada cakrawala….
Lihatlah!, hai manusia….
Tuhan Allah menguasai benda-benda penerang itu. Itu semua adalah buatan tangan Allah yang ajaib.
Manusia akan mengetahui dan sadar bahwa bukanlah benda-benda penerang itu yang sepantasnya disembah,
tetapi Allah sajalah yang disembah.

Hari kelima, Allah menciptakan binatang di air dan burung-burung di udara.


Lihatlah!., hai manusia...
Tuhan Allah menguasai segala jenis binatang di air dan burung-burung di udara. Itu semua adalah buatan
tangan Allah yang ajaib. Manusia akan mengetahui dan sadar bahwa bukanlah binatang di air dan burung-
burung di udara itu yang sepantasnya disembah, tetapi Allah sajalah yang disembah.

Hari keenam, Allah menciptakan binatang di darat dan manusia.


Lihatlah!., hai manusia....
Tuhan Allah menguasai bumi sehingga dia menciptakan binatang di darat dan manusia. . Itu semua adalah
buatan tangan Allah yang ajaib. Maka itu sembahlah Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia, dan hanya
pada Tuhan saja kita berseruh!!

Narator : (diiringi oleh lagu “mula pertama”) Demikianlah menciptakan langit dan bumi beserta
isinya. kemudian Tuhan membuat hari Sabbat dengan tujuan supaya seluruh ciptaan Tuhan
memperoleh kebebasan yang dari Allah seperti semula, yaitu sejak langit dan bumi diciptakan.
Ingatlah bunyi hukum taurat ke empat, demikianlah Sabbat mengembalikan seluruh ciptaan itu
seperti semula ketika langit dan bumi diciptakan Tuhan Allah. Inilah keadaan dama, tentram, dan
bahagia seluruh ciptaan sejak Allah mencipta.
Prolog Liturgi 3  (Janji tentang kedatangan Jurusalamat)
Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan  akan berlalu, jika Tuhan
senantiasa bersama kita . Namun melalui inisiatif Tuhan Allah sendiri, janji
keselamatan diberitakan Tuhan Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan anaknya yang
tunggal sebagai tumbal dari dosa – dosa manusia. Ia memberikan pengharapan kpada
dunia dan kepada siapa saja yang percaya kepadanya. Untuk itu marilah kita
dengarkan janji keselamatan

Yohannes 3:16-17  

Yesaya 9:1+5          

Yesaya 60:1-3         

Yesaya 61:1-2         

Yesaya 61;3-4        

Mika 5:1-2              

Yesaya 7:14            

Anda mungkin juga menyukai