B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
Prolog : Iblis tidak senang melihat kebahagiaan manusia. Maka Ia memperdaya manusia
itu dengan tipu muslihatnya dan akhirnya manusia itu jatuh ke dalam dosa.
Marilah kita dengarkan liturgi II :
Sampai kini manusia selalu berbuat dosa, tanggungjawab yang diberikan Allah disalahgunakan
oleh manusia dan manusia seolah-olah menjadi Tuhan (David Panggabean)
Manusia kini saling meninggikan diri, menjadi angguh atas segala yang diterimanya dari Allah.
Kesadaran akan keberadaan yang kecil, lemah tak berdaya telah hilang. (Lija Sirtumorang).
Banyak manusia kini memiliki ilmu yang diperoleh telah menguasai dirinya untuk berbuat
sesuka hatinya. Ia lupa kepada penciptaNya yang Besar dan Agung (Daniel Sidabutar).
Kekuasaan ayang dimilikinya telah menjadi lisensi atas segala kejahatan. Uang mejadi senjata
untuk menghalalkan segala cara. Keangguhan menjadi sifat yang harus dimiliki yang harus
dimiliki untuk persaingan. Sungguh kejujuran sudah hilang dari hatinya. (Susan Siregar)
Kehidupan manusia semakin tidak menentu, tatanan hidup semakin semakin kacau. Keinginan
untuk mengalahkan orang lain mendominasi hati setiap orang dosa siapakah ini? Dosa Hawa
atau dosa Adamkah? (Rispe Bintang Siregar)
Vocal Group :
Sejauh Timur dari Barat (4 orang)
Sungguh Kubangga Bapa (5 orang).
Koor :
Sekolah Minggu :
Ina :
Estomihi :
Ama :
Duet :
Tari-tarian (Hiburan).
Solo : Maribet Sihombing.