Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1. Penggunaan model Berdasarkan kajian literatur, solusi untuk Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi
pembelajaran yang masalah ini sesuai akar penyebabnya adalah: melalui kajian literatur dan wawancara,
kurang bervariatif. 1. Guru menggunakan model Project Based maka dapat dianalisis alternatif
Learning untuk pembelajaran solusinya yaitu sebagai berikut.
Biologi. 1. Guru menggunakan model
Berdasarkan hasil belajar siswa yang Project Based Learning untuk mata
Rendahnya diperoleh dari pre-test dan post-test dapat pelajaran biologi. Pembelajaran
pemahaman diketahui bahwa terdapat pengaruh positif berbasis proyek merupakan model
siswa pada dalam penerapan model project based belajar yang menggunakan masalah
1 learning pada pembelajaran Biologi. sebagai langkah awal dalam
mata pelajaran
Biologi Pengaruh positif tersebut yaitu pada mengumpulkan dan
penerapan model project based learning mengintegrasikan pengetahuan baru
siswa diberikan kesempatan untuk berdasarkan pengalamannya dalam
bekerjasama secara berkelompok, beraktifitas secara nyata.
merangkum pengetahuan dari berbagai
Kelebihan:
sumber, dan mengaplikasikannya dalam
a. Meningkatkan motivasi siswa
sebuah hasil karya berupa produk.
dalam menyusun proyek.
b. Meningkatkan kemampuan
Sumber: Widyastuti, I., Utami, S., & pemecahan masalah.
Uliyanti, E. (2016). Pengaruh model c. Meningkatkan kolaborasi dan
project based learning terhadap hasil kekompakan.
belajar Biologi di kelas X SMA., 5(10). d. Meningkatkan ketrampilan
mengelola sumber.
Model pembelajaran Project Based
Kelemahan:
Learning merupakan salah satu model a. Membutuhkan waktu yang lama.
pembelajaran yang diduga dapat b. Membutuhkan fasilitas, peralatan
meningkatkan motivasi dan hasil belajar dan bahan yang memadai.
biologi karena melalui model pembelajaran c. Tidak sesuai untuk siswa yang
ini siswa dituntut untuk memecahkan mudah menyerah.
masalah. Model Project Based Learning ini d. Kesulitan melibatkan semua siswa
lebih menuntut siswa untuk lebih aktif dan dalam kerja kelompok.
melibatkan siswa dalam proses kegiatan
pembelajaran dengan menghasilkan bentuk Sumber: Niswara, R., Muhajir, M., &
karya dalam bentuk tulisan, seni gambar Untari, M. F. A. (2019). Pengaruh
video atau presentasi yang sudah di model project based learning terhadap
diskusikan oleh teman satu kelompoknya high order thinking skill. Mimbar
yang mana sebelumnya mereka harus PGSD Undiksha, 7(2).
merumuskan, merancang, merinci,
melaksanakan dan mengevaluasi. 2. Guru menggunakan media
Powerpoint Interaktif.
Sumber: Simanjuntak, L. (2021). Pengaruh
Model Project Based Learning Dan Kelebihan:
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar a. Menarik: Secara penyajian media
Di Kelas X SMA Negeri 106163 Percut Sei microsoft power point dapat
Tuan (Doctoral dissertation, memberi tampilan yang menarik.
UNIMED). Karena media ini dilengkapi dengan
permainan warna, huruf, animasi,
teks dan gambar atau foto.
2. Guru mengembangkan media b. Merangsang siswa: Media microsoft
pembelajaran Powerpoint Interaktif power point mampu merangsang
Media pembelajaran PowerPoint siswa untuk mengetahui lebih jauh
Interaktif Berbasis Humanis memiliki informasi mengenai materi yang
kelebihan diantaranya siswa dapat belajar tersaji.
dan melihat berbagai animasi gerak dan c. Tampilan visual mudah dipahami:
sambil bermain serta melihat beberapa Pesan informasi secara visual yang
gambar yang kreatif dan inovatif, maka disajikan oleh microsof power point
peserta didik tidak belajar sendiri melainkan dapat dengan mudah dipahami
harus berpasangan/berkelompok dalam siswa.
media PowerPoint Interaktif, memudahkan d. Memudahkan guru: Media
siswa belajar karena dibantu dengan pembelajaran microsoft power point
gambar-gambar yang ada di dalam media ini dapat membantu atau
PowerPoint Interaktif, proses pembelajaran memudahkan seorang guru dalam
tidak membosankan dan dapat proses belajar mengajar. Seorang
meningkatkan motivasi siswa. guru tidak perlu banyak
menerangkan materi yang sedang
Sumber: Tanjung, E. S., & Silalahi, B. R. disajikan.
(2022). Pengembangan Media Pembelajaran e. Bersifat kondisional: Microsoft
Powerpoint Interaktif Pada Tema Sistem power point merupakan sebuah alat
Pencernaan Di Kelas X SMA. JURNAL bantu yang bersifat kondisional.
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Maksud kondisional disini adalah
TERPADU (JPPT), 4(1), 70-81. dapat diperbanyak dan dapat
dipakai secara berulang-ulang
sesuai dengan kebutuhan.
f. Praktis: Media microsoft power
point ini juga merupakan alat yang
praktis. Praktis dalam penggunaan
maupun dalam penyimpanan.
3. Pengimplementasian Metode Contextual Media ini dapat disimpan dalam
Teaching Learning. bentuk data optik atau magnetik,
Motede pembelajaran yang cocok seperti CD, disket, dan flashdisk.
digunakan dalam pembelajaran biologi Sehingga praktis untuk dibawa
mengenai Ekosistem dalam kehidupan kemana-mana.
sehari hari yakni metode pembelajaran
Contextual Teaching Learning, model Kelemahan:
pembelajaran ini dikembangkan pada a. Memakan waktu: Microsoft power
pembelajarn ini karena dirasa selaras dengan point ini memerlukan persiapan
karakteristik materi yang diajarkan kepada yang cukup menyita waktu dan
siswa sehinga diharapkan dapat mencapai tenaga. Untuk menggunakan media
tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan ini dibutuhkan kesabaran dan
efisien. tahapdemi tahap untuk menyusun
dan membuatnya. Sehingga
Sumber: Azizah, S. N., Fatimah, S., Dewi, membutuhkan waktu yang tidak
D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). sedikit.
Pengimplementasian Metode Contextual b. Hanya bisa dioperasikan windows:
Teaching Learning. EDUKATIF: JURNAL Media microsoft power point ini
ILMU PENDIDIKAN, 3(6), 4802-4809. hanya dapat dijalankan atau
dioperasikan pada sistem operasi
4. Guru bisa mengembangkan multimedia windows saja.
interaktif berbasis articulate storyline. c. Membutuhkan keahlian lebih:
Dari hasil penelitian yang sudah Untuk menggunakan media
dilaksanakan, saran untuk guru dapat microsoft power point ini
dibutuhkan keahlian yang lebih
untuk dapat membuat power point
yang benar, baik dan menarik.
Sumber: Tarigan, L. A. C.
(2020). Pengaruh Penggunaan Model
menggunakan multimedia Articulate Examples Non Examples dengan
storyline sebagai media pembelajaran, Menggunakan Media Power Point
selain tampilan yang menarik namun juga Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
banyak fasilitas yang menunjang untuk Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN
pembelajaran dalam jaringan maupun 065011 Asam Kumbang TA
pembelajaran diluar jaringan. Dengan 2019/2020 (Doctoral Dissertation,
menggunakan media articulate storyline Universitas Quality).
selain praktis dan juga memudahkan dalam
pembelajaran khususnya materi biologi. 3. Metode Contextual Teaching
Learning
Sumber: Pratama, A. N., & Batubara, H. H. Model pembelajaran Contextual
(2021). Pengembangan multimedia Teaching Learning ini merupakan
interaktif berbasis articulate storyline materi model pembelajaran menitik beratkan
Sistem pencernaan . Bidayatuna Jurnal keterkaitan serta menghubungkan
Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah, antara pengetahuan yang diperoleh
4(2), 157-168. selama pembelajaran dan
Hasil Wawancara: diaktualisasikan dalam kehidupan
Teman sejawat (Sulfikayanti, S.Pd., Hesinta sehari-hari.
Mita Aprilia, S.Pd. & Andriani, S.Pd.) Menurut Elaine B. Johnson
1. Model dan metode pembelajaran harus yang (2007: 67) dalam bukunya ” Contextual
aktif dan menyenangkan, salah satu model Teaching and Learning “ kelebihan dan
yang bisa diterapkan adalah model kekurangan model pembelajaran CTL,
pembelajaran yang berbasis project. yaitu:
2. Media yang digunakan harus inovatif, dapat
Kelebihan:
menarik perhatian siswa
a. Memberikan kesempatan pada
3. Menggunakan metode Role Playing atau
siswa untuk dapat maju terus sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
b. Siswa dapat berfikir kritis dan
demonstrasi. kreatif dalam mengumpulkan data,
4. Menggunakan media Picture and Picture. memahami suatu isu dan
5. Menggunakan media Make a Match. memecahkan masalah dan guru
dapat lebih kreatif.
Wawancara dengan Pakar (Sitti Sarah,
c. Menyadarkan siswa tentang apa
S.Pd., M.Pd.)
yang mereka pelajari.
1. Menggunakan Model Value Clarification
d. Pemilihan informasi berdasarkan
Approach dan metode penanaman nilai
kebutuhan siswa tidak ditentukan
(Inculcation Approach).
oleh guru.
2. Menggunakan PBL/PBM dengan siswa
e. Pembelajaran lebih menyenangkan
sebagai contohnya.
dan tidak membosankan.
3. Menggunakan powerpoint interaktif.
f. Terbentuk sikap kerja sama yang
baik antar individu maupun
kelompok.
Kelemahan:
a. Pemilihan informasi atau materi
dikelas didasarkan pada kebutuhan
siswa. Padahal, dalam kelas itu
tingkat kemampuan siswanya
berbeda-beda sehingga guru akan
kesulitan dalam menentukan materi
pelajaran karena tingkat
pencapaiannya siswa tadi tidak
sama.
b. Tidak efisien karena membutuhkan
waktu yang agak lama dalam
pembelajaran.
c. Nampak jelas antara siswa yang
memiliki kemampuan tinggi dan
siswa yang memiliki kemampuan
kurang, yang kemudian
menimbulkan rasa tidak percaya
diri bagi siswa yang kurang
kemampuannya.
d. Kesuksesan siswa tergantung dari
keaktifan dan usaha sendiri jadi
siswa yang dengan baik mengikuti
setiap pembelajaran dengan model
ini tidak akan menunggu teman
yang tertinggal dan mengalami
kesulitan.
e. Tidak setiap siswa dapat dengan
mudah menyesuaikan diri dan
mengembangkan kemampuan yang
dimiliki dengan penggunaan model
CTL ini.
f. Pengetahuan yang didapat oleh
setiap siswa akan berbeda-beda dan
tidak merata.
Sumber:https:jurnal.univpgri-
palembang.ac.id
Kelebihan:
a. Dapat memberikan kesan
pembelajaran yang kuat dan tahan
lama dalam ingatan siswa.
b. Bisa menjadi pengalaman belajar
menyenangkan yang sulit untuk
dilupakan.
c. Membuat suasana kelas menjadi
dinamis dan antusiastis.
d. Membangkitkan gairah dan
semangat optimisme dalam diri
siswa serta menumbuhkan rasa
kebersamaa.
e. Memungkinkan siswa untuk terjun
langsung memerankan sesuatu yang
akan dibahas dalam proses belajar.
Kelemahan:
a. Banyaknya waktu yang dibutuhkan.
b. Kesulitan untuk menugaskan peran
tertentu kepada siswa jika tidak
dilatih dengan baik.
c. Ketidakmungkinan menerapkan
Role Playing jika suasana tidak
kondusif.
d. Membutuhkan persiapan yang
benar-benar matang yang akan
menghabiskan waktu dan tenaga.
e. Tidak semua materi pelajaran dapat
disajikan dengan metode ini.
Kelebihan:
a. Mendidik siswa untuk berpikir
sistematis.
b. Mampu mencari jalan keluar
terhadap situasi yang dihadapi.
c. Belajar menganalisis suatu masalah
dari berbagai aspek.
d. Mendidik siswa percaya diri sendiri.
e. Berpikir dan bertindak kreatif.
f. Memecahkan masalah yang
dihadapi secara realistis.
g. Merangsang perkembangan
kemajuan berpikir siswa untuk
menyelesaikan masalah yang
dihadapi dengan tepat.
Kelemahan:
a. Memerlukan waktu yang cukup
banyak.
b. Kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah berbeda beda
ada yang sempurna dalam
memecahkan masalah tetapi ada
juga yang kurang dalam
memecahkan masalah.