Anda di halaman 1dari 12

MULTIMEDIA INTERAKTIF

PDIP: PINTAR DALAM ILMU PEMROGRAMAN


SEBAGAI PEMBELAJARAN SISWA SMK TI GLOBAL

Oleh :
Dewa Nyoman Wahyu Apria (2115051005)
I Made Vedro Dwipa Badranaya (2115051076)
I Komang Edi Wijaya (2115051068)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2023
1. LATAR BELAKANG
Pada saat ini di Indonesia sedang marak terjadi penurunan mutu pendidikan
sehingga lambat laun semakin terlihat, maka sudah seharusnya pemerintah berupaya
keras untuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini, salah satu solusi yang sedang
dilakukan pemerintah yaitu dengan menerapkan kurikulum berbasis konstruktivisme
yang menuntut siswa untuk berpikir kritis. Pendidikan di Indonesia yang kita ketahui
sampai saat ini media pembelajaran interaktif masih belum begitu berkembang dengan
optimal di Indonesia. Hal ini disebabkan karena beberapa kendala yang salah satunya
yaitu kurangnya penguasaan terhadap pengembangan media pembelajaran interaktif
dikarenakan tidak begitu paham dengan teknologi pengembangan media interaktif oleh
para pengajar atau tenaga pendidik dan pengelola Lembaga pendidikan di Indonesia.
Multimedia interaktif menggabungkan berbagai media seperti gambar, audio, video, dan
elemen-elemen interaktif, yang dapat membantu memvisualisasikan konsep-konsep
pemrograman dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan dinamis. Pada hasil
observasi kami di SMK TI Global pada jurusan Multimedia terdapat beberapa mata pelajaran
yang salah satunya yaitu Pemrograman Dasar. Pemrograman dasar merupakan salah satu
komponen esensial dalam kurikulum pendidikan di SMK Teknologi Informasi Global Singaraja.
Kemampuan dalam pemrograman dasar adalah fondasi penting bagi siswa yang ingin merintis
karir di dunia teknologi informasi dan industri terkait. Namun, seiring dengan perkembangan
teknologi, pemrograman dasar semakin menjadi keterampilan yang vital, bahkan di luar dunia
teknologi informasi. Penerapan pemrograman dasar dapat ditemukan di berbagai industri,
termasuk manufaktur, keuangan, kesehatan, dan banyak lainnya. Oleh karena itu, pemahaman
yang kuat tentang konsep-konsep dasar pemrograman sangatlah penting bagi para siswa di
SMK TI Global Singaraja.
Melihat tantangan yang dihadapi siswa dalam memahami pemrograman dasar dan
mempertimbangkan potensi besar dari multimedia interaktif dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, SMK TI Global Singaraja merasa perlu untuk mengembangkan metode
pembelajaran baru yang menggunakan multimedia interaktif sebagai alat utama. Pendekatan ini
diharapkan akan membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami materi dan merasa
lebih termotivasi untuk belajar pemrograman dasar. Dengan demikian, latar belakang ini
menyoroti perlunya pengembangan pembelajaran pemrograman dasar dengan multimedia
interaktif dan dampak positif yang diharapkan dapat diberikan kepada siswa di SMK TI Global
Singaraja.
2. TUJUAN
1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar pemrograman.
2. Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pemrograman dasar.
3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
4. Membantu siswa mengembangkan keterampilan pemrograman dasar secara lebih
efektif.

3. URGENSI
Pengembangan pembelajaran pemrograman dasar dengan multimedia interaktif
menjadi penting karena beberapa alasan berikut:
1. Pengalaman tersendiri dari tim pengembang: pengalaman akan susahnya
pemrograman dasar dirasakan oleh kami selaku tim pengembang.
2. Mengatasi Kesulitan Siswa: Siswa di SMK TI Global Singaraja mengalami
kesulitan dalam memahami konsep-konsep pemrograman dasar. Multimedia
interaktif dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut secara lebih
visual dan interaktif, memudahkan pemahaman siswa.
3. Mengatasi Kebosanan: Pembelajaran pemrograman dasar yang konvensional
sering kali dianggap membosankan oleh siswa. Multimedia interaktif dapat
membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menghibur, menjadikan siswa
lebih termotivasi untuk belajar.
4. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Penggunaan multimedia interaktif dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyajikan konten yang lebih
dinamis dan relevan. Hal ini dapat membantu siswa meraih pemahaman yang
lebih baik tentang pemrograman dasar.
5. Persiapan Siswa untuk Dunia Nyata: Dalam dunia teknologi informasi yang terus
berkembang, pemahaman pemrograman dasar menjadi keterampilan yang sangat
berharga. Dengan pengembangan pembelajaran multimedia interaktif, siswa akan
lebih siap menghadapi tuntutan dunia nyata di bidang teknologi.

4. STUDI PENDAHULUAN
Saat ini pada era pendidikan yang sudah mengadopsi teknologi, maka sarana dan
prasarana belajar yang memadai akan dapat membantu guru untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. Salah satunya yaitu dengan penggunaan media pembelajaran
yang tepat pada kegiatan belajar, dengan menggunakan media pembelajaran secara
maksimal akan dapat memberikan kesan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Media
pembelajaran sudah banyak tersebar di internet, namun tidak semua media pembelajaran
tersebut yang teramasuk multimedia interaktif.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar. (Tafonao, 2018)
Inovasi pembelajaran untuk mendukung aktivitas siswa dalam meningkatkan hasil
belajar, salah satunya, dapat dilakukan dengan cara menerapkan model pembelajaran
dengan inquiry based Instruction. (Sukma Zuliana,Subiyanto, & Slamet Seno Adi, 2017).
Model pembelajaran inkuiri mengembangkan keterampilan berfikir secara kritis dan
kreatif sekaligus melatih keterampilan berkolaborasi secara terbuka bagi peserta didik.
Proses pembelajaran dikembangkan supaya peserta didik terlibat secara aktif pada proses
pengamatan, menanya, mencoba, mengolah data dan menyajikan serta menyimpulkan
dan mungkin mencipta suatu pengembangan. (Nugroho, 2021)
5. MATERIAL COLLECTING
Perangkat Keras
Software Adobe Animate

6. PROSES KERJA
1. Analysis (Analisis):
Pada tahap analisis, tim penelitian melakukan observasi di SMK TI Global
Singaraja untuk memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi dalam
pembelajaran pemrograman dasar. Kami mengidentifikasi masalah utama yang
dihadapi siswa dan guru, seperti kesulitan pemahaman siswa atau kebosanan
dalam pembelajaran. Selain itu, analisis ini juga mencakup penilaian kebutuhan
pembelajaran, seperti pemilihan konten yang sesuai dengan kurikulum sekolah
dan standar pemrograman dasar yang relevan.
2. Design (Perancangan):
Pada tahap perancangan, tim merencanakan solusi pembelajaran dengan
menggunakan multimedia interaktif dengan model inquiry. Kami merancang
struktur pembelajaran, menentukan tujuan pembelajaran, dan mengembangkan
skenario pengajaran yang memadai.
3. Development (Pengembangan):
Setelah perencanaan selesai, tim memulai tahap pengembangan. Mereka mulai
membuat materi pembelajaran multimedia interaktif yang mencakup pangkalan
data materi, quis, puzzle, animasi, dan elemen interaktif. Selama pengembangan,
konten tersebut akan dirancang agar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
kebutuhan siswa. Tim juga memastikan bahwa karakter 2D yang telah dirancang
diimplementasikan secara efektif dalam materi pembelajaran.
4. Implementation (Implementasi):
Tahap implementasi melibatkan penerapan pembelajaran multimedia interaktif
dengan model inquiry di SMK TI Global Singaraja. Tim akan bekerja sama
dengan guru untuk memasukkan konten multimedia interaktif ke dalam
kurikulum pemrograman dasar yang ada. Siswa akan mengalami pembelajaran
dengan menggunakan multimedia interaktif, dan guru akan memfasilitasi proses
pembelajaran ini.
5. Evaluation (Evaluasi):
Tahap evaluasi merupakan tahap penting dalam metodologi ADDIE. Setelah
implementasi, tim akan melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas
pembelajaran multimedia interaktif. Mereka akan mengumpulkan data mengenai
pemahaman siswa, minat mereka dalam mata pelajaran, dan respons mereka
terhadap multimedia interaktif. Data tersebut akan digunakan untuk menilai
apakah perubahan yang diinginkan dalam pembelajaran pemrograman dasar telah
tercapai. Jika diperlukan, tim akan melakukan perbaikan dan penyesuaian pada
materi pembelajaran dan pendekatan pengajaran.

Road map
September: Analisis dan Persiapan Awal
Tim penelitian akan melakukan observasi awal di SMK TI Global Singaraja untuk
memahami situasi dan kondisi saat ini dalam pembelajaran pemrograman dasar.
Setelah observasi, tim akan mulai menganalisis data yang telah dikumpulkan dan
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam
pembelajaran pemrograman dasar.

Oktober: Perancangan Solusi


Tim akan memulai tahap perancangan, yang mencakup merancang struktur
pembelajaran, menetapkan tujuan pembelajaran, dan mengembangkan skenario
pengajaran. Pada tahap ini, tim akan merancang karakter 2D yang akan digunakan
dalam multimedia interaktif untuk pembelajaran pemrograman dasar.

November: Pengembangan Konten Multimedia Interaktif


Tim akan mulai mengembangkan materi pembelajaran multimedia interaktif yang
mencakup video, gambar, animasi, dan elemen interaktif. Proses pengembangan
akan berlanjut, dan tim akan memastikan bahwa konten multimedia sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa.

Desember: Implementasi dan Evaluasi


Tahap implementasi akan dimulai. Tim akan berkolaborasi dengan guru untuk
mengintegrasikan konten multimedia interaktif ke dalam kurikulum pemrograman
dasar yang ada. Implementasi akan berlanjut, dan siswa akan mengalami
pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif. Tim akan memulai
tahap evaluasi. Data mengenai pemahaman siswa, minat mereka dalam mata
pelajaran, dan respons mereka terhadap multimedia interaktif akan dikumpulkan
dan dianalisis.
7. PERENCANAAN (Storyboard, User Interface (Antarmuka), Navigasi, Elemen
Visual yang digunakan

a. User Interface (Antarmuka Pengguna)


1. Halaman Home

2. Halaman HTML
3. Halaman Javascript
4. Halaman CSS
b. Storyboard

c. Navigasi

Tampilan Visual Keterangan


Tombol ini
digunakan
Tombol mulai untuk menavigasi
ke
halaman materi

Tombol ini
digunakan
Tombol Materi untuk menavigasi
ke
halaman materi
Tombol ini
digunakan
Tombol HTML menavigasi ke
materi , video dan
kuis

Tombol ini
digunakan
Tombol JAVASCRIPT menavigasi ke
materi , video dan
kuis

Tombol ini
digunakan
menavigasi ke
Tombol CSS materi , video dan
kuis

Tombol ini
digunakan
Tombol Match Up menavigasi ke
Game permainan

Tombol ini
digunakan
Tombol Kembali untuk menavigasi
ke halaman
materi
d. Elemen Visual

Elem Visual Keterangan


en
Visual

Font Poppins

Colour Terdapat 6 warna


Palette yang digunakan dalam
pengembangan multimedia
interaktif.

8.

Anda mungkin juga menyukai