Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN

LECTORA INSPIRE PADA MATERI ELASTISITAS


UNTUK SISWA KELAS X MIA

Debora Sarmaulina Tampubolon1, Drs. M. Hidayat, M.Pd2, Fibrika Rahmat


Basuki, S.Pd, M.Pd3
1
Mahasiswa Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi
2
Dosen Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi
3
Dosen Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Email : sarmaulinadebora@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran menggunakan program Lectora Inspire
pada materi elastisitas, serta mengetahui persepsi siswa setelah menggunakan media dalam pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi model ADDIE. Subjek uji coba pada
penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA N 10 Kota Jambi. Instrumen pengumpulan data menggunakan
angket validitas dan angket persepsi siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
yaitu peneliti mengembangkan deskripsi informasi tersusun untuk pengambilan tindakan dan statistik
deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan. Hasil penelitian adalah produk media
pembelajaran menggunakan software Lectora Inspire pada materi elastisitas. Keunggulan dari media ini
yaitu fleksibel dan pengoperasian yang sederhana. Kekurangannya yaitu kurangnya contoh soal dan video
pembelajaran. Hasil validasi dari ahli materi dan media menunjukkan media pembelajaran telah valid dan
layak untuk diproduksi. Hasil uji coba persepsi siswa kelas X MIA SMA Negeri 10 kota Jambi diperoleh
skor total 64,9 (kategori baik).

Kata kunci : Media Pembelajaran, Lectora Inspire

Pendahuluan adanya pertemuan langsung dengan pendidik


untuk mendiskusikan bahan ajar.
Di era globalisasi sekarang ini, pendidikan
Dalam perspektif pendidikan global, TIK
mengalami perkembangan seiring dengan
merupakan soko guru untuk menopang efektifnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
penyelenggaraan pendidikan. Bahkan, TIK dalam
(IPTEK). Berbagai teknologi dan aplikasi lainnya
perkembanganya mendorong semua elemen-
juga telah dikembangkan untuk mempermudah
elemen pendidikan modern, guru, siswa, orang tua
aktivitas kehidupan manusia dan kegiatan belajar
dan sekolah dituntut untuk adaftif untuk
mengajar di dalam dunia pendidikan. Adanya
menyikapinya (Sutrisno, 2012).
perkembangan teknologi informasi dan
Hasil studi pendahuluan diketahui bahwa
komunikasi membawa dampak yang besar pada
SMA Negeri 10 kota Jambi menggunakan
berbagai aspek termasuk dalam pendidikan atau
kurikulum 2013 yang proses pembelajarannya
proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran,
siswa dituntut untuk aktif dan berpusat pada
komputer telah dilibatkan sebagai sarana
siswa. Pada saat proses belajar mengajar
pembelajaran yang memiliki peran sebagai media
khususnya pada materi elastisitas dan hukum
pembantu atau penunjang dalam proses
Hooke diketahui bahwa dalam belajar partisipasi
pembelajaran. Dengan menggunakan teknologi
siswa rendah, dominasi siswa tertentu dalam
(seperti software yang telah banyak diciptakan)
proses pembelajaran, siswa kurang tertarik dengan
untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan
cara guru menyampaikan materi, sehingga pada
pembelajaran (Sanaky, 2009).
materi elastisitas dan hukum Hooke nilai siswa
Kemajuan IPTEK mempunyai peran yang
masih banyak yang tidak mencapai kriteria
penting dalam kemajuan pendidikan di Indonesia,
ketuntasan minimal (KKM), siswa berpendapat
dengan menggunakan IPTEK proses pendidikan
bahwa guru kurang kreatif dalam proses
dapat berlangsung lebih efisien meskipun tanpa
pengajaran, serta kurangnya minat siswa untuk
pertemuan secara langsung antara peserta didik
mengulang sendiri materi yang telah diajarkan.
dengan pendidik. Penggunaan IPTEK dalam
Solusi yang dapat digunakan untuk
pendidikan membuat peserta didik bisa lebih
memecahkan masalah tersebut adalah dengan
mandiri dan berkembang, tetapi masih tetap perlu
mengembangkan media ajar fisika berupa media
pembelajaran. Menurut Sadiman (2012) Media
1
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat materi elastisitas dan melihat persepsi siswa
digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, setelah menggunakan media pembelajran di kelas
perhatian dan minat serta perhatian siswa X MIA SMA N 10 Kota Jambi. Manfaat dari
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. penelitian ini adalah membantu siswa dalam
Sedangkan menurut Arsyad (2012), Penggunaan memperdalam pembelajaran fisika, dan dapat
media pembelajaran dalam proses belajar digunakan sebagai media ajar oleh guru.
mengajar dapat merangsang perhatian dan minat
Metode pengembangan
siswa dalam belajar. Binanto (2010) menyatakan
media dalam pembelajaran merupakan hubungan Jenis Penelitian
antara berbagai elemen gabungan pada waktu Penelitian ini adalah penelitian
tertentu berupa teks, animasi, ilustrasi, dan video pengembangan (Research and Development).
yang terkait dalam bentuk sebuah presentasi Model pengembangan menggunakan model
multimedia. penggembangan ADDIE. Model penelitian dan
Salah satu media pembelajaran yang bisa pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menunjang proses pembelajaran digunakan untuk menghasilkan suatu produk
adalah Lectora Inspire. Keunggulan Lectora tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut,
Inspire dapat digunakan untuk menggabungkan yang nantinya digunakan untuk keperluan
flash, merekam video, menggabungkan gambar, pendidikan dan pembelajaran. Produk tersebut
screen capture yang lebih menarik dari pada tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras
Microsoft PowerPoint dan siswa bisa belajar (hardware), tetapi bisa juga perangkat lunak atau
mandiri dirumah. Selain itu menurut Mas’ud software. Penelitian pengembangan yang
(2012), konten yang dikembangkan dengan digunakan dalam penelitian ini yaitu pembuatan
perangkat lunak Lectora dapat dipublikasikan ke media pembelajaran dengan menggunakan
berbagai output seperti HTML, single file software lectora inspire pada materi elastisitas
executable (EXE), CD-ROM, maupun standar e- dan hukum Hooke.
learning seperti SCORM dan AICC. Dengan
bantuan software Lectora Inspire ini siswa bisa Waktu dan Tempat Penelitian
memahami konsep menjadi lebih konkrit dan Penelitian ini dilakukan pada bulan desember
lebih mudah mengerti pelajaran yang 2017. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 10
disampaikan. Kota Jambi.
Rochmawan (2013), mengungkapkan
bahwa penggunaan Lectora Inspire sebagai media Subjek Penelitian
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju
siswa. Hal ini juga didukung oleh penelitian untuk diteliti oleh peneliti. Subjek pada penelitian
Febrianto (2013), menyatakan penelitian pengembangan ini adalah dosen ahli materi, dosen
menggunakan Lectora sebagai media ahli media, serta peserta didik kelas X SMA
pembelajaran dapat menumbuhkan antusiasme Negeri 10 Kota Jambi.
dan keaktifan siswa pada proses ditandai
peningkatan prestasi belajar siswa. Prosedur Penelitian
Beberapa hasil penelitian yang relevan Dalam pembuatan media pembelajaran ini,
dengan penelitian ini adalah Irawati (2015:76),
menyatakan bahwa media pembelajaran penulis mengacu pada tahapan penelitian
menggunakan Lectora Inspire termasuk pengembangan menggunakan model ADDIE yang
berkategori baik dengan persentase 82,93%. Yoto terdiri dari lima tahap. Tahapan tersebut, yaitu :
(2015:211) menyatakan bahwa penggunaan media a. Tahapan analisis (analysis)
pembelajaran dengan Lectora Inspire berkategori b. Tahapan Desain (Design)
sangat baik dengan skor 80,26. Ayu (2016:71) c. Tahapan Pengembangan (Development)
menyatakan bahwa penggunaan media Lectora
d. Tahapan impementasi (implementation)
Inspire mendapat respon siswa sangat baik. Selain
itu Rahmat (2017:87) menyatakan penggunaan e. Tahapan evaluas (Evaluation)
media Lectora Inspire untuk aspek efektifitas 86,8 Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
% (sangat praktis), aspek motivasi belajar 85,1 %
(sangat praktis), dan aspek aktivitas belajar 86,5 Instrumen yang digunakan pada penelitian ini
% (sangat praktis). yaitu :
1. Lembar penilaian untuk ahli media dan ahli
Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran materi.
menggunakan program Lectora Inspire pada
2
Lembar penilaian ahli media dan ahli materi 2. Menentukan mean ( M ), modus ( Mo ),
dilakukan oleh dosen ahli media dan dosen ahli median ( Me ), dan standar deviasi (SD)
materi yang telah ditentukan sebelumnya untuk 3. Menentukan skor rata-rata nilai indikator yang
melakukan penilaian terhadap kualitas media diberikan berdasarkan penilaian dari persepsi
pembelajaran menggunakan software lectora siswa.
inspire. Lembar penilaian ini menggunakan x
skala 1-5 dengan kriteria sangat kurang (1), 
kurang (2), cukup (3), baik (4), dan sangat baik n
(5). Hasil dari lembar penilaian ini akan Keterangan :
dijadikan dasar untuk merevisi produk sebelum X = skor rata-rata
diujikan ke lapangan. x = jumlah skor jawaban responden
2. Angket respon peserta didik n = jumlah responden
Angket respon peserta didik ditujukan Kemudian mengidentifikasi kecenderungan
untuk memperoleh data dengan langkah- ubahan setiap sub variable digunakan rata-
langkah sebagai berikut: a) Observasi rata ideal ( X i ) dan standar deviasi ideal
pembelajaran fisika kelas X dan wawancara
dengan guru terkait mengenai media
(SDi ) , dapat dihitung dengan acuan norma
pembelajaran yang sering digunakan dan yang yaitu:
belum pernah digunakan pada pembelajaran, b) 1
 ideal : (skor tertinggi + skor
Produk yang telah dikembangkan, dinilai oleh 2
dosen ahli media, c) Produk yang telah terendah)
dikembangkan kemudian diujicobakan kepada 1
peserta didik, d) Memberikan angket respon SDideal : (skor tertinggi – skor
peserta didik di akhir penelitian untuk 6
mengetahui tanggapan atau respon peserta terendah )
didik terhadap produk, e) Menganalisis hasil. 4. Setiap sub variabel dikategorikan menjadi 5
kategori sebagai berikut :
Teknik analisis data Tabel 2. Rentang Persentase dan Kriteria
a. Analisis data kualitatif Kuantitatif
Teknik analisis data dalam penelitian
kualitatif yang berupa saran dari validator ahli
materi dan ahli media dilakukan secara deskriptif
kualitatif. Aktivitas dalam analisis data yaitu data
reduction (data reduksi) dimana pada tahap ini
peneliti melakukan pemilihan dan pemusatan
perhatian untuk penyederhanaan dan transformasi
data kasar yang diperoleh, data display (penyajian
data) yaitu peneliti mengembangkan sebuah
deskripsi informasi tersusun untuk menarik 5. Langkah terakhir dalam teknik analisis data
kesimpulan dan pengambilan tindakan, dan pada penelitian ini adalah menarik kesimpulan
conclusion drawing/verification (penarikan dari hasil penelitian dan pembahasan.
kesimpulan dan verifikasi) yaitu peneliti berusaha Hasil Pengembangan dan Pembahasan
menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi
dengan mencari makna setiap gejala yang Hasil akhir dari peneltian ini adalah berupa
diperoleh dilapangan. media pembelajaran pada materi elastisitas dan
b. Analisis data kuantitatif hukum Hooke dalam bentuk file yang
Teknik analisis data dalam penelitian dikembangkan menggunakan model ADDIE yang
kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. terdiri dari 5 tahap yaitu: Analisis, Desain,
Langkah-langkah menganalisa data angket Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi.
persepsi siswa adalah sebagai berikut:
1. Mengkuantifitatifkan hasil checking dengan a. Analisis
Pada tahap analisis dilakukan observasi
memberi skor sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan sebelumnya. lapangan. Kegiatan observasi lapangan meliputi
Tabel 1. Interval Skala Likert analisis karakteristik peserta didik, kelas,
lingkungan sekolah, kegiatan selama
pembelajaran serta analisis kebutuhan peserta
didik untuk dapat mengetahui pemanfaatan media
3
pembelajaran yang sudah digunakan maupun yang
belum pernah digunakan oleh guru. Hasil
observasi menunjukkan dalam proses
pembelajaran, peserta didik kurang antusias
karena metode mengajar yang digunakan guru
monoton dan kurang menarik, dimana guru
menjadi pusat pembelajaran sehingga peserta
didik kurang aktif dalam belajar.
Melakukan studi literatur Studi literatur
meliputi analisis kurikulum, analisis materi, dan
analisis penelitian terdahulu. Kurikulum yang
digunakan mengacu pada kurikulum 2013. Materi
yang dikembangkan pada media ini adalah materi
elastisitas dan hukum Hooke untuk peserta didik
SMA kelas X.
b. Desain
Langkah selanjutnya adalah mendesain
produk. Sebelum membuat media pembelajaran
terlebih dahulu di buat draft media pembelajaran 2. Hasil persepsi siswa
yang telah disesuaikan dengan informasi dan data Uji coba dilakukan dengan menyebarkan
yang telah terkumpul pada tahap sebelumnya. angket kepada siswa. Angket ini terdiri dari tujuh
Data pada draft berguna kemudian dibuat indikator yang akan diukur yaitu, tampilan media,
storyboard yang merupakan rancangan awal kejelasan materi, koefisien waktu, kesesuaian
media. Salah satu penyajian desain halaman animasi dengan materi, penggunaan bahasa,
media adalah sebagai berikut : kemudahan penggunaan, dan ketepatan umpan
Gambar 1. Stodyboard media balik. Hasil uji coba produk diukur dari persepsi
siswa terhadap media yang telah dikembangkan,
dari hasil persepsi siswa didapatkan hasil aspek
tampilan media mendapat skor 31,8 (sangat baik),
kejelasan materi 11,7 (sangat baik), koefisien
waktu 4 (baik), kesesuaian animasi dengan materi
4,4 (sangat baik), penggunaan bahasa 4,3 (sangat
c. Pengembangan baik), kemudahan penggunaan 4 (baik), dan
Tahap pengembangan produk awal ketepatan umpa balik 7,7 (baik).
dikembangkan berdasarkan rancangan media yang Pembahasan
dikembangkan pada tahap desain. Penilaian media
Setelah melalui proses pengembangan yang
pembelajaran menggunakan lectora inspire
tahapannya meliputi desain media pembelajaran
dilkukan oleh dosen ahli media dan ahli materi.
yang menggunakan Lectora Inspire, kemudian
Hasil pengembangan media divalidasi oleh tenaga ahli media dan ahli
1. Hasil validasi produk materi pembelajaran. Setelah media dikatakan
Sebelum diuji coba, media sebelumnya layak untuk diujicobakan, peneliti melakukan uji
harus divalidasi oleh tim ahli agar media yang coba produk pada kelompok kecil yang terdiri dari
dihasilkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 10 orang siswa. Berdasarkan hasil angket yang
Uji coba ini dilakukan dengan menunjuk dua telah diisi, dapat dinyatakan bahwa penggunaan
orang ahli yang meliputi ahli materi dan ahli media untuk mata pelajaran fisika pokok bahasan
media. Dari hasil validasi maka dilakukan elastisitas dan hukum hooke dapat membantu
perbaikan- perbaikan sebagai berikut : siswa dalam proses belajar mandiri yaitu dengan
kategori baik, dimana skor total pada angket
Tabel 3. Hasil revisi media persepsi adalah 64,9 dimana rentang skor
penilaian adalah 56 ≤ X≤68.
Produk ini dikembangkan menggunakan
program Lectora inspire. Aplikasi Lectora inspire
yang telah dikembangkan memiliki format .awt
dan .exe yang dapat dijalankan pada PC/laptop.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan uraian materi,
4
animasi, soal latihan, dan soal evaluasi. telah diproduksi dapat dipublikasikan ke
Keunggulan dari media ini yaitu fleksibel dan berbagai output seperti exe, awt.
tampilan materi yang berupa rute belajar serta cara 2. Dari uji coba yang telah dilakukan didapat
pengoperasian yang sederhana dan serta dapat
hasil persepsi siswa terhadap aspek tampilan
digunakan sebagai media oleh guru. Adapun
kekurangannya yaitu kurangnya contoh soal, media mendapat skor 31,8 (sangat baik),
animasi, dan video pembelajaran dalam materi. kejelasan materi 11,7 (sangat baik), koefisien
waktu 4 (baik), kesesuaian animasi dengan
Tampilan akhir media yang telah dikembangkan materi 4,4 (sangat baik), penggunaan bahasa
adalah sebagai berikut: 4,3 (sangat baik), kemudahan penggunaan 4
Tabel 4. Tampilan akhir media beserta deskripsi
(baik), dan ketepatan umpa balik 7,7 (baik)
Saran
1. Untuk pengembangan aplikasi lectora inspire
selanjutnya diharapkan lebih baik lagi. Hal
yang perlu dikembangkan lagi adalah
penambahan simulasi-simulasi yang lebih
detail, contoh soal pada bagian materi,
penambahan suara yg lebih menarik serta
video.
2. Untuk mengujicobakan aplikasi lectora inspire
pada hasil belajar siswa dan minat belajar.
Daftar pustaka
Arsyad. 2012. Kreatif Mengembangkan Media
Pembelajaran. Jakarta:
GP Press
Ayu. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran
Fisika Menggunakan Lectora Inspire
Pada Materi Usaha dan Energi SMA.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Fisika, 2(2), 71-78.
Binanto, Iwan, 2010. Pembelajaran multimedia
interaktif. Jakarta: Gava Media
Febrianto, A, 2013. Pemanfaatan Lectora Inspire
sebagai Media Pembelajaran untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Figh
Siswa Kelas X MAN 7 Maguwoharjo
Sleman Yogyakarta. Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga.
Irawati. 2015. Pengembangan Media
Pembelajaran Suhu dan Kalor
Simpulan dan saran Menggunakan Lectora Inspire untuk
Simpulan siswa kelas X SMA. Disertasi, tidak
1. Hasil penelitian berupa aplikasi lectora inspire dipublikasikan, Universitas Semarang.
pada materi elastisitas dan hukum hooke untuk Mas’ud, M. 2012. Membuat Media Pembelajaran
kelas X MIA SMA. Aplikasi lectora inspire dengan Lectora Inspire. Yogyakarta:
Skripta
yang telah dikembangkan memiliki format .awt
Rahmat. 2016. Pengembangan Multimedia
dan .exe yang dapat dijalankan pada Pembelajaran Fisika Pada Materi Fluida
PC/laptop. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan Statis Dengan Menggunakan Program
uraian materi, animasi, video, contoh soal, Lectora Inspire. Skripsi, tidak
serta soal evaluasi. Pada bagian penyajian diplubikasikan. Universitas Jambi.
multimedia interaktif, file produk akhir yang Rochmawan, Alfian Eko. 2013. Pengembangan
Media Pembelajaran
5
Sadiman, A.R., Haryono, A., dan Rahardjito.
2012. Media Pendidikan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Sanaky, A.H. 2009. Media
Pembelajaran.Yogyakarta: Safiria
Insania Press
Sutrisno. 2012. Kreatif Mengembangkan Aktivitas
Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta:
Referensi.
Yoto. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran
Teori Kinetik Gas Berbantuan Lectora
Inspire Untuk Siswa Sekolah Menengah
Atas (SMA). Jurnal Teknologi
Pendidikan FKIP, 2(2), 212-219

Anda mungkin juga menyukai