Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Flipbook pada

Materi Prinsip dan Teknik Kerja Laboratorium Pengujian Hasil Pertanian


Ryandika Trahna Fadilla1*, Dewi Cakrawati2, Mustika Nuramalia Handayani3
1*,2
Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, FPTK, Universitas Pendidikan
Indonesia, Indonesia
Email: ryandikaf@upi.edu,
dewicakrawati@upi.edu, mustika@upi.edu

ABSTRAK
Revolusi industri 4.0 mendorong munculnya istilah pendidikan 4.0 yang menerapkan teknologi pada
proses pembelajaran. Media pembelajaran berperan penting dalam mendukung proses pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis
flipbook; (2) Mengetahui hasil belajar, aktivitas,minat peserta didik setelah menggunakan media
pembelajaran interaktif berbasis flipbook. Pengembangan media pembelajaran menggunakan model
ADDIE (analyze, design, develop, implementation, evaluation). Hasil penelitian menunjukkan media
pembelajaran interaktif berbasis flipbook dinyatakan ”sangat layak” berdasarkan validasi ahli materi,
ahli media, dan ahli bahasa, serta mendapatkan respon sangat baik dari peserta didik. Media
pembelajaran interaktif berbasis flipbook yang dikembangkan selanjutnya diterapkan kepada kelas X
menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model pembelajaran discovery
learning. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model discovery learning terlaksana dengan baik.
Hasil belajar kognitif peserta didik mengalami peningkatan berdasarkan nilai N-gain dari 0,35 pada
siklus 1 menjadi 0,61 pada siklus 2. Aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif berbasis flipbook sebesar 58% pada siklus 1 dan 81% pada siklus 2.
Sementara minat belajar peserta didik pada aspek ketertarikan sebesar 83% dan aspek perhatian dalam
belajar sebesar 85% saat menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis flipbook. Media
pembelajaran interaktif berbasis flipbook mendukung proses pembelajaran saat penerapan
pembelajaran model discovery learning sehingga peserta didik lebih terlibat dalam pembelajaran.

Kata kunci: Aktivitas belajar, Hasil belajar kognitif, Minat belajar, Media pembelajaran interaktif
berbasis flipbook, Model Pembelajaran discovery learning

ABSTRACT
The industrial revolution 4.0 prompted the emergence of the term education 4.0 which applied
technology to the learning process. Learning media plays an important role in supporting the
learning process. The aims of this study were (1) to determine the feasibility of flipbook-based
interactive learning media; (2) Knowing the learning outcomes and activities of students after using
flipbook-based interactive learning media. The development of instructional media study using the
ADDIE model (analyze, design, develop, implement, evaluate). The results showed that flipbook-
based interactive learning media were in the "very feasible" category based on the validation of
material experts, media experts, and linguists, and received very good responses from students. The
developed flipbook-based interactive learning media was then applied to class X using the Classroom
Action Research (PTK) method with the discovery learning model. The results showed that the
application of the discovery learning model was carried out well. Students' cognitive learning
outcomes increased based on the N-gain value from 0.35 in cycle 1 to 0.61 in cycle 2. Student
learning activities using flipbook-based interactive learning media were 58% in cycle 1 and 81% in
cycle 2 While the learning interest of students in the aspect of interest is 83% and the aspect of
attention in learning is 85% when using flipbook-based interactive learning media. Flipbook-based
interactive learning media supports the learning process when applying discovery learning models so
that students are more involved in learning.

Keywords : learning activities, cognitive learning outcomes, interest in learning, flipbook-based


interactive learning media, discovery learning learning model

JIPTEK, Vol. No. , 2017 1


DOI:
PENDAHULUAN keahlian APHP, salah satunya adalah Prinsip
Revolusi industri 4.0 mendorong dan Teknik Kerja Laboratorium Pengujian
munculnya istilah pendidikan 4.0 yang Mutu Hasil Pertanian.
menerapkan teknologi pada proses Hasil wawancara kepada salah satu guru
pembelajaran. Revolusi industri 4.0 ini mata pelajaran produktif di SMK 2 Subang
menuntut proses pembelajaran yang menunjukkan terdapat beberapa kendala dalam
merupakan bagian dari kurikulum untuk pembelajaran diantaranya pelaksanaan
beralih dari pembelajaran konvensional pembelajaran secara daring menyebabkan
menuju pembelajaran yang memanfaatkan terjadinya learning loss. Hasil wawancara
teknologi informasi (Rahim, 2017). Menurut kepada beberapa peserta didik kelas X
Hosnan (2014) teknologi digital telah terbukti menunjukkan peserta didik merasa kesulitan
membuat transfer informasi menjadi lebih memahami materi pada elemen Prinsip dan
efisien. Pada era digital saat ini terdapat 10 Teknik Kerja Laboratorium Pengujian Mutu
kelimpahan informasi mengharuskan peserta Hasil Pertanian. Hasil observasi juga
didik mampu memilih sumber dan informasi menunjukkan penggunaan media pembelajaran
yang relevan dan berkualitas, serta mampu yang digunakan seperti power point
menilai sumber informasi secara objektif, presentation dan penggunaan papan tulis
reliabel, dan mutahir. Kemampuan tersebut menjadi salah satu permasalahan yang
merupakan salah satu kemampuan fundamental dikeluhkan sehingga menurunkan minat belajar
pada pembelajaran abad 21 yakni keterampilan peserta didik.
berpikir kritis. Keterampilan tersebut mencakup Pendidikan modern saat ini
kemampuan menganalisis, mengakses, memanfaatkan keberadaan teknologi informasi
mensintesis, memeriksa, menafsirkan, dan dan komunikasi sebagai salah satu sarana baik
mengevaluasi bukti informasi. berupa media dan sumber belajar untuk
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 memperoleh ilmu pengetahuan dengan
Subang (SMKN 2 Subang) merupakan salah jangkauan yang sangat luas dan biaya yang
satu sekolah percontohan dalam program relatif murah (Mulyono & Ampo, 2021;
revitalisasi SMK di bidang pertanian. Pada saat Mushfi, 2019). Tanafao (2018) menyatakan
ini, SMK Negeri 2 Subang secara berkala mulai perkembangan ilmu pengetahuan mendorong
menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Salah guru dan peserta didik dalam pembuatan dan
satu mata pelajaran yang diajarkan di kelas X penyediaan media pembelajaran yang menarik.
pada program keahlian Agribisnis Pengolahan Media pembelajaran pada pendidikan abad ke-
Hasil Pertanian (APHP) adalah Dasar-dasar 21 merupakan media yang memanfaatkan
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian. teknologi sebagai salah satu media untuk
Mata pelajaran ini penting untuk dikuasai belajar (Anggraeni & Sole, 2018). Adanya
peserta didik karena memuat kompetensi dasar pengembangan media pembelajaran diharapkan
yang harus dikuasai peserta didik pada bidang

JIPTEK, Vol. No. , 2017 2


DOI:
juga dapat meningkatkan aktivitas Design, Development, Implementation,
pembelajaran peserta didik dalam kelas. Evaluation) pada pengembangan media
Salah satu media pembelajaran yang pembelajaran dan metode Penelitian Tindakan
dapat dikembangkan adalah Flipbook yang Kelas untuk penerapan media pembelajaran
merupakan media dengan format elektronik yang dikembangkan.
yang dapat menampilkan simulasi interaktif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Secara umum flipbook adalah buku digital tiga Juni 2023 di program keahlian Agribisnis
dimensi atau e-book yang di dalamnya bisa Pengolahan Hasil Pertanian SMKN 2 Subang.
memuat teks, gambar, video, musik atau lagu, Partisipan pada penelitian ini yaitu siswa kelas
dan animasi bergerak. Buku digital atau e-book X dan XI APHP, ahli media, ahli bahasa, dan
merupakan salah satu media pembelajaran yang ahli materi. Instrumen penelitian yang
dapat memfasilitasi berbagai gaya belajar digunakan adalah lembar validasi, angket
masing-masing peserta didik dikarenakan respon siswa, lembar observasi, dan soal tes.
sebuah e-book tak hanya berisikan teks dan Analisis data dalam penelitian ini
gambar saja, Terdapat beberapa kelebihan dari menggunakan analisis data kuantitatif. Analisis
e-book yakni buku dalam versi elektronik ini data kuantitatif digunakan untuk
mampu mengatasi beberapa keterbatasan buku mendeskripsikan hasil validasi media
cetak. Jika dibandingkan dengan buku cetak, e- pembelajaran yang dikembangkan, minat
book memiliki sifat lebih tahan lama dan tidak belajar peserta didik, aktivitas peserta didik,
akan sobek selayaknya buku cetak (Puspita dan hasil belajar peserta didik pada siklus 1 dan
dkk.,2021). siklus 2.
Penelitian ini bertujuan untuk HASIL PENELITIAN DAN
mengetahui kelayakan media pembelajaran PEMBAHASAN
unteraktif berbasis flipbook pada materi Prinsip Pengembangan media pembelajaran
dan Teknik Kerja Laboratorium Pengujian berbasis flipbook
Mutu Hasil Pertanian, mengetahui hasil belajar Pengembangan media pembelajaran
peserta didik setelah menggunakan media flipbook pada materi Prinsip dan Teknik Kerja
pembelajaran flipbook, mengetahui peningkatan Alat Laboratorium Mutu Hasil Pertanian di
aktivitas belajar peserta didik setelah SMKN 2 Subang dilakukan dengan model
menggunakan media pembelajaran flipbook, pengembangan ADDIE yang terdiri dari
dan peningkatan minat belajar peserta didik Analysis (Analisis), Design (Desain),
setelah menggunakan media pembelajaran Development (Pengembangan), Implementation
flipbook. (Penerapan), Evaluation (Evaluasi).
METODE PENELITIAN 1. Tahap Analisis
Penelitian ini merupakan peneliitian Tahap analisis yang dilakukan terdiri dari
research and development (R&D) dengan analisis kebutuhan, analisis media, dan analisis
model pengembangan ADDIE (Analysis, materi.

JIPTEK, Vol. No. , 2017 3


DOI:
a. Analisis Kebutuhan penyusunan materi, pengumpulan bahan
Hasil analisis kebutuhan ditemukan bahwa pedukung, dan pembuatan instrumen
minat belajar dan aktivitas belajar peserta didik penilaian.
di kelas pasca pandemi COVID 19 rendah. Hal 3. Tahap Pengembangan
ini diduga karena peserta didik terbiasa pasif Tahap pengembangan dilakukan dengan
dalam belajar melalui Whatsapp grup dan mengembangkan rancangan menjadi media
Google meet. Hasil analisis juga menunjukkan pembelajaran flipbook menggunakan web
kurangnya pemanfaatan teknologi dalam media hyzen Portable Document Format (PDF)
pembelajaran. Saat ini media pembelajaran menjadi flipbook. Peneliti juga memasukan
yang digunakan adalah buku teks dan video, gambar, audio dan beberapa link untuk
presentasi menggunakan Microsoft Power latihan soal dan evaluasi, hasil media
Point. pembelajaran flipbook pada web hyzen
b. Analisis Media berbentuk link yang kemudian dikonversi
Media pembelajaran flipbook merupakan media menjadi aplikasi (APK) menggunakan website
pembelajaran interaktif menggunakan aplikasi dengan nama web to apk.
Hyzine, media pembelajaran berbasis flipbook a. Hasil Validasi Ahli Media
dapat menampilkan gambar, video, audio yang Hasil validasi oleh ahli media menunjukkan
menunjang pembelajaran. media pembelajaran berada pada kategori
c. Analisis Materi “Sangat Layak” dengan nilai rata-rata 80%.
SMK Negri 2 Subang telah menerapakkan Adapun komentar validasi ahli media yaitu
kurikulum merdeka pada kelas X. Elemen masih terdapat perbedaan font dalam satu
Prinsip dan Teknik Kerja Laboratorium penjelasan, ukuran font yang digunakan dalam
Pengujian Mutu Hasil Pertanian merupakan deskripsi materi masih berbeda, dan
elemen pengembangan dalam mata pelajaran rekomendasi menggunakan halaman pada
Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil bagian materi.
Pertanian. Salah satu capaian pembelajaran b. Hasil Validasi Ahli Bahasa
pada elemen ini adalah peserta didik mampu Hasil validasi media pembelajaran pada aspek
menjelaskan penggunaan dan perawatan alat bahasa menunjukkan media pembelajaran
laboratorium, memahami penggunaan bahan berada pada kategori ”Sangat Layak” dan
kimia, dan memahami teknik kerja memiliki nilai rata-rata sebesar 85%. Adapun
laboratorium. Oleh karena itu, diperlukan komentar ahli bahasa yaitu untuk memperbaiki
media pembelajaran dengan disertai gambar penulisan kata serta menggunakan kalimat
dan video untuk membantu peserta didik yang lebih jelas. Ahli bahasa juga
memahami materi tersebut. menyarankan agar peneliti merapikan kalimat
2. Tahap Desain karena masih ada kalimat yang memiliki 1
Tahapan pembuatan konten ini dilakukan spasi.
dengan pembuatan flowchart, storyboard, c. Hasil Validasi Ahli Materi

JIPTEK, Vol. No. , 2017 4


DOI:
Hasil validasi media pembelajaran interaktif soal yang terdapat dalam media pembelajaran
berbasis flipbook dari aspek materi berada interaktif berbasis flipbook masih terlalu sulit.
pada kategori “Sangat Layak” dengan nilai Penerapan Media Pembelajaran Berbasis
rata-rata 79%. Adapun komentar ahli materi Flipbook
yaitu masih kurangnya gambar pada tiap Penerapan media pembelajaran flipbook
materi, dan terdapat dua video yang kurang dilakukan untuk mengetahui minat dan
selaras dengan materinya. aktivitas belajar peserta didik pada elmen
Hasil validasi soal menujukan kategori Prinsip dan Teknik Kerja Laboratorium
”Sangat Layak” dengan nilai rata-rata 82%. Pengujian Mutu Hasil Pertanian setelah
Adapun komentar ahli materi terhadap soal menggunakan media pembelajaran flipbook.
yang dibuat adalah untuk menambahkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap minat
gambar pada soal agar lebih mudah dipahami. dan aktivitas belajar. Penerapan media
4. Tahap Imlementasi pembelajaran ini dilakukan dengan
Tahap implementation atau implementasi menggunakan desain penelitian tindakan kelas
merupakan tahap uji coba yang dilakukan pada (PTK) dua siklus dan model pembelajaran
kelas XI sebagai peserta didik yang telah discovey learning terhadap peserta didik kelas
mempelajari materi Prinsip dan Teknik Kerja X SMKN 2 Subang sebanyak 16 orang.
Laboratorium Mutu Hasil Pertanian. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam
implementasi media pembelajaran berbasis penerapan media pembelajaran interaktif
Flipbook kepada kelas XI menunjukkan media berbasis flipbook dilakukan dengan model
pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 81% pembelajaran discovery learning. Model
dengan kualifikasi ”Sangat Memuaskan”. pembelajaran discovery learning terdiri dari
5. Tahap Evaluasi lima sintak yang meliputi stimulus, problem
Peserta didik menyatakan media mudah statement, data collection, data processing,
dipahami sehingga menarik minta peserta pembuktian, dan kesimpulan. Kegiatan awal
didik untuk mengenai mempelajari materi dengan aspek pembukaan terdiri dari 15
elemen Prinsip dan Teknik Kerja aktivitas guru dan peserta didik, pada siklus 1
Laboratorium Mutu Hasil Pertanian. Peserta aktivitas terlaksana yaitu 11 aktivitas dengan
didik beranggapan penggunaan media presentase 73%, sedangkan pada siklus 2
pembelajaran berbasis flipbook dapat terlaksana 13 aktivitas dengan presentase 87%.
membantu peserta didik dalam pembelajaran. Kedua siklus mendapatkan kategori ”Baik”
Adapun saran dari peserta didik saat pada tahap kegiatan awal. Kegiatan inti terdiri
implementasi media yaitu menambahkan dari 5 aspek yang merupakan sintak discovery
gambar pendukung sehingga pada tahap learning, aspek stimulus dan problem
evaluasi, peneliti menambahkan gambar pada statement mendapatkan presentase 100% untuk
setiap materi. Meskipun demikian, masih kedua siklus, aspek data collection
terdapat beberapa peserta didik mengeluhkan mendapatkan presentase 100% untuk siklus 1

JIPTEK, Vol. No. , 2017 5


DOI:
dan 50% untuk siklus 2, aspek data processing Pada siklus 1 hasil belajar peserta didik
mendapatkan presentase 0% atau tidak yang disampaikan menggunakan interval data
terlaksana pada siklus 1 dan 100% pada siklus dimulai dari nilai terendah 20 hingga nilai
2, aspek pembuktian siklus 1 mendapatkan tertinggi 81 dengan nilai N-Gain 0,35 dan
presentase 50% dan siklus 2100%, untuk termasuk kategori ”Sedang”. Frekuensi nilai
kesimpulan kedua siklus mendapatkan peserta didik yang memenuhi KKM saat
presentase 100%. Kegiatan akhir dengan aspek pretest posttest yaitu 6 orang dengan rincian
penutupan mendapatkan presentase 100% nilai 61-72 sebanyak 3 orang peserta didik dan
untuk kedua siklus. 71-81 sebanyak 3 orang peserta didik. Tabel
hasil belajar siswa pada siklus 1 dapat dilihat
Hasil Belajar Peserta Didik pada Aspek
pada Tabel 1.
Kognitif
Tabel 1. Hasil Belajar dan Nilai N-Gain
Hasil pretest pada siklus I menunjukkan
pada Siklus 1
nilai rata-rata peserta didik sebesar 41,25
Interval Frekuens
Sedangkan hasil posttest menunjukkan nilai N-Gain Kategori
Data i
rata-rata peserta didik sebesar 61,9. Hasil
20-30 5
posttest menunjukkan sebanyak 6 orang peserta
31-41 6
didik memperoleh nilai di atas KKM. Hasil
41-51 8
pretest pada siklus II menunjukkan nilai rata- 0,35
51-61 7 Sedang
rata peserta didik sebesar 50,6. Sedangkan,
61-71 3
hasil posttest menunjukkan nilai rata-rata
71-81 3
peserta didik sebesar 80,62. Hasil post test
Jumlah 32
menunjukkan sebanyak 16 orang peserta didik
memperoleh nilai di atas KKM (70), dan hanya Pada siklus 2 hasil belajar peserta didik

2 orang memperoleh nilai dibawah KKM (70). yang disampaiakan menggunakan interval data

100 dimulai dari nilai terendah 30 hingga nilai


81
80
62 tertinggi 100 dengan nilai N-Gain 0,61 dan
60 51
41 termasuk kategori ”Sedang”. Frekuensi nilai
40
20 peserta didik yang memenuhi KKM mengalami
0 peningkatan pada siklus 2 menjadi 16 orang
Siklus 1 Siklus 2

Pretest Posttest dengan rincian nilai 65-76 sebanyak 4 orang


peserta didik, nilai 77-88 sebanayk 6 orang
Gambar 1. Hasil belajar peserta didik pada
peserta didik, dan 89-90 sebanyak 6 orang
aspek kognitif. Error bar
peserta didik. Tabel hasil belajar siswa pada
menunjukkan standar deviasi
siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 2.
(n= 16)
Tabel 2. Hasil Belajar dan Nilai N-Gain
pada Siklus 2

JIPTEK, Vol. No. , 2017 6


DOI:
Interval Frekuens 100%
83% 85%
N-Gain Kategori
Data i 80%
60%
30-41 4
40%
42-53 8
20%
53-64 4
0,61 0%
64-76 4 Sedang Ketertarikan/Minat Perhatian Belajar

77-88 6 Gambar 2. Hasil penilaian minat belajar peserta


89-100 6 didik. Error bar menunjukkan
Jumlah 32 standar deviasi (n = 16)
Model pembelajaran discovery
Minat belajar pada 16 peserta didik
learning juga membantu meningkatkan hasil
menujukan aspek ketertarikan terhadap media
belajar peserta didik seperti dilaporkan
pembelajaran interaktif flipbook sebesar 83%
Khoirunnisa (2015). Model Discovery
dan perhatian dalam belajar sebesar 85%
Learning berpengaruh terhadap kemampuan
berada pada kategori ”sangat baik”.
berpikir kritis peserta didik. Kegiatan
Berdasarkan dua aspek tersebut dapat
pemecahan masalah dalam model pembelajaran
disimpulan peserta didik memiliki minat yang
discovery learning dapat membuat peserta
cukup baik terhadap elemen Prinsip dan Teknik
didik mudah mengingat materi pembelajaran
Kerja Laboratorium Pengujian Mutu Hasil
yang dilakukan, karena peserta didik berperan
Pertanian menggunakan media pembelajaran
aktif dalam pemecahan masalah dan berpikir
interaktif flipbook, hal tersebut sejalan dengan
kritis. Hal tersebut sejalan dengan pendapat
pendapat Sugianto dkk (2013) motivasi, minat,
Ana (2019) penerapan model pembelajaran
dan aktivitas belajar peserta didik yang
discovery learning membuat peserta didik
pembelajarannya menggunakan media
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
pembelajaran flipbook mengalami peningkatan.
menemukan pengetahuannya sendiri dengan
Aktivitas Belajar
guru berperan sebagai fasilitator untuk
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan
mengatur jalannya pembelajaran.
aktivitas belajar peserta didik yang dilihat
Minat Belajar Peserta Didik
meliputi aktivitas fisik, aktivitas mental dan
Penelitian pada minat belajar peserta
aktivitas emosional. Hasil penelitian
didik saat menggunakan media pembelajaran
menunjukkan terjadi peningkatkan aktivitas
interaktif flipbook meliputi dua aspek yaitu,
belajar dari siklus 1 ke siklus 2. Aktivitas fisik
ketertarikan dan perhatian dalam belajar. Hasil
memiliki nilai paling tinggi sementara aktivitas
penilaian minat belajar siswa dapat dilihat pada
mental memiliki nilai paling rendah. Aktivitas
Gambar 2.
fisik peserta didik pada siklus 1 dan 2 disajikan
pada Gambar 3.

JIPTEK, Vol. No. , 2017 7


DOI:
77% 91% 72% 69%
90% aktivitas emosional yang mempengaruhi rasa
80% 41%
40% senang dan ketertarikan.
0%
Secara keseluruhan aktivitas
pengembangan media pembelajaran interaktif
berbasis flipbook dalam dua siklus terbukti
Siklus 1 Siklus 2 dapat meningkatan aktivitas belajar peserta
Gambar 3. Aktivitas belajar. Error bar didik dengan sangat baik, hal tersebut sesuai
menujukan standar deviasi (n=16)
dengan tujuan dari discovery learing. Menurut
Aktivitas fisik dan aktivitas emosional
Nurrohmi (2017), model pembelajaran
peserta didik berada pada kategori ”sangat
Discovery Learning banyak melibatkan
baik” . Sementara aktivitas mental peserta
aktivitas peserta didik pada kegiatan
didik berada pada kategori ”baik”. Model
pembelajaran. Selain itu, aktivitas belajar
pembelajaran Discovery learning dapat
peserta didik yang meningkat erat kaitanya
meningkatnya aktivitas belajar peserta didik
dengan minat belajar peserta didik yang baik
pada kelas ekperimen terjadi karena
juga, menurut Slameto (2010) peserta didik
penggunaan model discovery learning dan
yang memiliki minat belajar biasanya ditandai
media visual yang ternyata dapat menciptakan
dengan adanya perasaan senang untuk belajar,
suasana belajar yang menyenangkan bagi
adanya partisipasi atau keterlibatan, dan sikap
peserta didik (Rahmi dkk, 2018). Sedangkan
penuh perhatian.
menurut Putrayasa (2014) model pembelajaran
SIMPULAN DAN SARAN
discovery learning dan minat belajar
Simpulan
berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
Berdasarkan hasil penelitian
didik. Aktivitas belajar dalam penelitian
pengembangan media pembelajaran interaktif
pengembangan media pembelajaran interaktif
berbasis flipbook pada materi prinsip dan teknik
berbasis flipbook meliputi tiga aspek yaitu
kerja laboratorium pengujian hasil pertanian,
aktivitas fisik, mental, dan emosional. Hasil
maka dapat disimpulkan bahwa:
aktivitas belajar pada penelitian ini menujukan
aktivitas fisik dan aktivitas emosioanl 1. Media pembelajaran interaktif flipbook
cenderung memiliki nilai dan peningkatan yang pada Materi Prinsip dan Teknik Kerja
sama, sedangkan hal tersebut tidak terjadi pada Laboratorium Pengujian Mutu Hasil
aktivitas mental. Rendahnya aktivitas mental Pertanian dinyatakan sangat layak menurut
disebabkan oleh media pembelajaran interaktif ahli bahasa, ahli materi dan validasi soal,
berbasis flipbook dengan menampilkan simulasi serta ahli media.
interaktif yang mengkombinasikan animasi, 2. Ketercapaian Penelitian Tindakan Kelas
teks, video, dan gambar hanya dapat menarik (PTK) pada proses penerapan media
aktivitas fisik seperti membaca materi dan pembelajaran flipbook menunjukan nilai
yang baik yaitu 72% pada siklus satu dan

JIPTEK, Vol. No. , 2017 8


DOI:
84% pada siklus dua dengan kategori 2. Rekomendasi bagi peserta didik,
”Sangat Baik”. diharapkan dapat memanfaatkan media
3. Hasil belajar kognitif peserta didik setelah pembelajaran flipbook sebagai sumber
menggunakan media pembalajran flipbook materi pelajaran dan bahan bacaan untuk
pada elmen Prinsip dan Teknik Kerja materi Prinsip dan Teknik Kerja
Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Laboratorium Pengujian Mutu Hasil
Pertanian terdapat peningkatan dengan Pertanian.
kategori ”Sedang”. 3. Rekomendasi bagi SMKN 2 Subang,
4. Minat belajar peserta didik terhadap elmen diharapkan dapat menyediakan media
Prinsip dan Teknik Kerja Laboratorium pembelajaran interaktif lainnya sebagai
Pengujian Mutu Hasil Pertanian pendukung bahan ajar untuk pembelajaran
mengunakan media pembelajaran flipbook di semua program keahlian. Hal ini
juga meningkat dengan kategori ”Sangat dikarenakan pada penelitian ini ditemukan
Baik”. pengaruh baik media pembelajaran
5. Aktivitas belajar peserta didik selama interaktif di era 4.0.
kegiatan KBM menggunakan media 4. Penelitian pada media pembelajaran
pembelajaran flipbook dan sintak discovery interaktif berbasis flipbook pada Materi
learning menunjukan hasil rata-rata pada Prinsip dan Teknik Kerja Laboratorium
siklus satu yaitu 58% menunjukan Pengujian Mutu Hasil Pertanian dalam
kualifikasi ”Baik” dan pada siklus dua hasil belajar hanya berfokus pada aspek
yaitu 81% dengan kategori ”Sangat Baik”. kognitif, besar harapan peneliti terdapat
Saran pengembangan lanjutan yang berfokus
Adapun rekomendasi yang dapat peneliti terhadap hasil belajar aspek afektif dan
ajukan untuk pengembangan media aspek psikomotorik.
pembelajaran interaktif flipbook pada Materi 5. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya,
Prinsip dan Teknik Kerja Laboratorium diharapkan dapat mengembangkan media
Pengujian Mutu Hasil Pertanian agar lebih baik pembelajaran interaktif berbasis flipbook
adalah sebagai berikut: dengan mata pelajaran lainnya dan
1. Rekomendasi bagi guru, diharapkan dapat diterapkan dengan berbagai jenis metode.
memanfaatkan media pembelajaran
interaktif flipbook ini sebagai media ajar DAFTAR PUSTAKA
pada materi Prinsip dan Teknik Kerja Ana, N. Y. (2019). Penggunaan Model
Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Pembelajaran Discovery Learning
Pertanian. Hal tersebut dikarenakan dalam Peningkatan Hasil Belajara
terbukti berpengaruh baik terhadap hasil, Peserta didik di Sekolah Dasar.
minat, dan aktivitas belajar. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan,
18(2), 56.

JIPTEK, Vol. No. , 2017 9


DOI:
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik
dan
Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Puspita E.I, Rustini T, & Dewi D.A. (2021).


Rancang Bangun Media E-book
Flipbook Interaktif Pada Materi
Interaksi Manusia Dengan
Lingkunganya Sekolah Dasar. Journal
of Educational Learning and
Innovation (ELIa),1(2), 65-84.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:

Jakarta.

JIPTEK, Vol. No. , 2017 10


DOI:

Anda mungkin juga menyukai