PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus
dipenuhi dan berfungsi sebagai wadah atau sarana untuk
mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada dalam diri
manusia. Menurut Nugraha dkk (2020:8), Pendidikan adalah
upaya untuk meningkatkan rasa kemanusiaan, dengan tujuan
untuk menciptakan keterampilan yang sejalan dengan karakter
negara Indonesia yang berpedoman pada pacasila dan
membekali masyarakat dengan pengetahuan, kecerdasan, sikap
serta pengetahuan tentang jasmani sebagai kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Jenjang pendidikan di Indonesia
yang perlu diperhatikan salah satunya yakni jenjang pendidikan
dasar.
Pendidikan dasar pada era 4.0 menjadi tantangan
tersendiri bagi pihak sekolah dasar dalam menekankan dampak
negatif dari arus teknologi yang semakin modern terutama
dalam keseharian peserta didik. Dimana pada era 4.0
merupakan era modern sehingga arus digitalisasi hampir ada
pada setiap aspek kehidupan, tak terkecuali dalam aspek
sekolah. Pendidikan pada masa ini menjadi begitu penting dan
mendasar untuk kelangsungan belajar mengajar dengan
keunggulan teknologi.
Pembelajaran yakni proses belajar yang dibangun oleh
guru untuk mengembangkan kreatifitas berpikir yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkontruksikan pengetahuan
baru. Salah satu mata pelajaran yang dilakukan dalam tingkat
sekolah dasar yakni mata pelajaran IPS. Pemberlajaran IPS adalah
bidang studi yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial
yang dipadukan dengan ilmu sejarah, ekonomi, sosiologi, politik,
1
2
masyarakat Indonesia.
Hasil penelitian didapatkan sebuah informasi kelaikan
produk yang dinilai oleh validator sebesar 86.26 dalam kategori
sangat laik terdapat di draf 1, peningkatan terjadi dengan angka
95.57 dengan kategori sangat laik pada draf 2. Data tanggapan
guru didapatkan skor 84.38 dengan predikat kategori sangat baik
dan tanggapan siswa didapatkan skor 95.89 dengan kategori
sangat baik. Sedangkan dalam penelitian ini, menggunakan
media interaktif ppt dengan performa Microsoft yag terbaru demi
menciptakan sebuah media interaktif yang luar biasa, kemdudian
perbedaan kedua yakni media ini dikhususkan untuk
memudahkan siswa kelas V dalam memahami materi
pembelajaran Masalah Sosial di Lingkungan Sekitar. Sehingga
diharapkan dengan adanya pembaruan media pembelajaran akan
menciptakan varias-variasi media pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan zaman, demi menciptakan pendidikan
Indonesia yang mengikuti perkembangan dan peadaban
sehingga dapat bersaing dalam dunia internasional
Media Power Point sudah banyak dilakukan guru atupun
peserta didik dalam membantu proses pembelajaran. Power
point yaitu suatu media pembelajaran berbasis microsoft yang
di dalamnya berisi animasi, text, fasilitas- fasilitas yang
digunakan sebagai penyalur kreatifitas dalam suatu
pembelajaran sehingga media yang digunakan untuk memuat
peserta didik tertarik dan merasa senang dalam pelaksanaan
pembelajaran. Selaras dengan pendapat Darmawan (2012)
terdapat beberapa bentuk sebuah Power Point yang terdapat
memiliki sejumlah fitur yang sudah lengkap sehingga cocok
untuk digunakan sebagai multimedia interaktif. Power point
Interaktif membantu guru dalam mentransfer ilmu kepada
peserta didik dengan mudah. Disamping itu penggunaan media
power point interaktif peserta didik menjadi lebih aktif dan
tertarik dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Media ini
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kevalidan media Power Point Interaktif untuk
meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik kelas V ?
2. Bagaimana keefektifan media Power Point Interaktif
untuk peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan validitas dari penggunaan media
Power Point Interaktif dalam meningkatkan pencapaian
hasil belajar siswa di kelas V.
2. Untuk mendeskripsikan keefektifan media Power Point
Interaktif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
kelas V.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan di bidang metode blended learning guna
meningkatkan kemampuan siswa, memberikan
kontribusi teoritis terhadap pemahaman metode
tersebut.
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan penambahan
pengetahuan dan pengalaman kepada peneliti
dalam memahami serta menerapkan media
pembelajaran power point interaktif..
b. Bagi Siswa
Harapannya, pemanfaatan media pembelajaran
interaktif berbasis PowerPoint dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri 1
Karangsoko.
c. Bagi Guru
Penelitian ini memberikan masukan kepada guru
untuk menerapkan media pembelajaran power point
interaktif, mendukung perkembangan inovasi dalam
proses pembelajaran, serta menarik minat dan
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
d. Bagi Sekolah
Dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai metode pembelajaran, institusi
pendidikan ini memiliki potensi menjadi model bagi
lembaga pendidikan lainnya dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
E. Asumsi
Hal- hal yang perlu diasumsikan oleh peneliti adalah
Media Power Point Interaktif yang dapat digunakan sebagai
media tambahan dalam mengenal masalah sosial yang ada di
lingkungan sekitar SDN 1 Karangsoko.
F. Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian ini adalah pengukuran hasil
6
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang diinginkan dalam penelitian
pengembangan melibatkan beberapa aspek penting, yaitu:
Pengembangan media pembelajaran interaktif
menggunakan format PPT yang ditargetkan untuk siswa kelas V
di SDN 1 Karangsoko, Kota Trenggalek. Fokus utama adalah
pada materi Masalah Sosial di Lingkungan Sekitar.
1. Desain media pembelajaran interaktif berbasis PPT harus
mencakup elemen-elemen seperti menu, gambar, video, dan
suara. Tujuan utama dari desain ini adalah untuk menarik
perhatian siswa terhadap materi pelajaran dan
meningkatkan pencapaian hasil belajar mereka.
2. Penyusunan media pembelajaran interaktif berbasis PPT
memerlukan pengembangan menu yang beragam,
mencakup petunjuk, kompetensi, materi, gambar, evaluasi,
dan profil pengembang media. Desain menu ini perlu dibuat
semenarik mungkin untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa.
3. Kompatibilitas media pembelajaran interaktif berbasis PPT
dengan perangkat komputer yang menggunakan Microsoft
Office 2010, terutama Microsoft PowerPoint 2010, adalah hal
yang esensial. Selain itu, produk ini harus dapat diakses
melalui perangkat telepon seluler (Handphone) agar dapat
memenuhi kebutuhan aksesibilitas yang lebih luas.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari kata Latin medius, yang secara
harafiah berarti “perantara”, “perantara”, atau “pengantar”.
Berdasarkan pernyataan tersebut Arsyad (2013 : 23)
mengemukakan bahwa “Pengertian media dalam proses
belajar mengajar diartikan sebagai alat- alat grafis,
photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.”
Menurut Sukiman (2012: 29), educational media
dapat didefinisikan sebagai segala materi yang dapat
dimanfaatkan oleh pendidik guna mentransfer materi
pelajaran kepada para siswa. Penggunaan media ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, rasa ingin tahu,
ketertarikan, dan pemahaman siswa, sambil juga
meningkatkan perbandingan jumlah siswa terhadap jumlah
guru. Dengan demikian, efektivitas proses pendidikan dapat
terwujud, memungkinkan pencapaian tujuan akademis oleh
siswa.
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa
media menjadi perangkat yang tak terpisahkan dalam setiap
tahap proses pendidikan, berperan dalam menyajikan
konsep yang diajarkan oleh guru serta mendorong peserta
didik untuk mengeksplorasi informasi verbal dan visual. Hal
ini bertujuan agar proses belajar dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan.
7
8
gagasan utama.
c) Menyiapkan materi utama yang akan disajikan.
3. Teknik Presentasi
a. Menciptakan atmosfer yang santai dan tenang bagi
audiens, mungkin dengan menyisipkan humor yang
relevan atau menarik perhatian melalui ekspresi
tubuh atau momen dramatis.
b. Menggunakan kata ganti "personal" seperti "kita"
ketika memberikan presentasi.
c. Menjaga kontak mata dengan pendengar.
d. Menggunakan intonasi suara yang bersahabat dan
memberikan penekanan pada kata-kata atau kalimat
yang perlu ditekankan.
e. Memberikan transisi yang jelas antar bagian
presentasi untuk memberi tahu pendengar bahwa
20
digunakan.
d. Memerlukan keterampilan khusus dan pendekatan
yang sistematis untuk menggunakan aplikasi ini.
e. Diperlukan keahlian khusus dalam menyusun
informasi atau ide yang efektif untuk desain
program PowerPoint agar mudah dipahami oleh
penerima informasi.
f. Kadang-kadang membutuhkan bantuan operator
khusus, terutama jika penyampai pesan atau
informasi tidak memiliki keahlian dalam
mengoperasikannya.
tempatnya.
d. Menyediakan tempat pembungangan
akhir.
e. Memberikan sanksi kepada pelanggar
agar jera.
f. Sosialisasi tentang pentingnya menaati
peraturan lalu lintas.
2. Cara mengatasi di Lingkungan Sekolah :
a. Memberikan bimbingan tentang
pentingnya sekolah.
b.Membiasakan perilaku kesadaran
dalam gerakan buah sampah pada
tempat sampah.
c. Membiasakan peserta didik untuk
saling mengenal antara satu dengan
lain supoaya menciptakan sifat
toleransi.
d.Memberikan pemahaman tentang
tujuan pendidikan di sekolah.
e. Memberikan sanksi terhadap
pelanggar sesuai ketentuan peratura
di sekolah.
F. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Agus Suprijono (2013:7) menyatakan bahwa hasil
belajar merujuk pada transformasi perilaku yang
mencakup seluruh aspek. Pernyataan ini sejalan
dengan definisi Hamalik (2004: 49) tentang hasil
belajar, yang menggambarkan tingkat pencapaian
penguasaan yang diperoleh oleh seorang pelajar
melalui berbagai proses belajar dan mengajar yang
sesuai dengan tujuan pendidikan. Perspektif ini juga
27
H. Kerangka Konseptual
Peneliti membuat kerangka berfikir yang
digambar kan dalam gambar berikut :
Media yang digunakan kurang menarik peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran
A. Jenis Penelitian
Kategori penelitian ini termasuk dalam ranah
penelitian dan pengembangan (R&D) yang secara khusus
fokus pada bidang pendidikan. Mulyatingsing (2012:161)
memberikan definisi yang menggambarkan bahwa
penelitian dan pengembangan memiliki tujuan
menciptakan produk baru melalui serangkaian tahapan
pengembangan. Sugiyono (2014:407) juga menyatakan
bahwa penelitian dan pengembangan adalah pendekatan
yang diterapkan untuk menciptakan produk khusus dan
menguji tingkat efektivitas produk.
Penelitian pengembangan bertujuan untuk
menciptakan produk baru dan menyempurnakan produk
yang sudah ada, dalam bentuk modular, fasilitas,
perangkat keras, perangkat lunak sehingga produk
efektif, layak digunakan dan dapat dipertimbangkan.
Dalam penelitian ini materi belum diujikan
kepada siswa dan hanya perlu dikonfirmasi melalui
'tahap'. Hal ini dilakukan karena pandemi COVID-19
menghalangi siswa untuk menggunakan media
PowerPoint interaktif.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur yang diimplementasikan dalam
penelitian ini mengikuti model ADDIE yang
dikembangkan oleh Dick and Carey (1996). Lima
langkah yang perlu dilakukan dalam model ADDIE,
sebagaimana diuraikan oleh Endang (2011: 179),
melibatkan:
1. Analisis (analysis) : Pada tahap ini perlunya
31
32
TEMA 6 SUBTEMA 3
Pengaruh Kalor
terhadap Lingkungan
IPS
KD 3.2
Menganalisis bentuk- bentuk interaksi
manusia dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap pembangunan
sosial, budaya dan ekonomi masyarakat
Indonesia.
b. Pembuatan
Materikerangka media pembelajaran
powerpoint
Masalah interaktif, meliputi
Sosial di Lingkungan Sekitar sistematika
penyusunan dalam media powerpoint
34
D. Jenis Data
Data yang dipakai dalam studi ini menggunakan
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh
melalui umpan balik dari para ahli materi dan media
pada saat validasi, dan data yang dihasilkan dikaji oleh
peneliti untuk perbaikan materi pembelajaran.
Tipe Data Data kuantitatif akan diperoleh dari
panel validasi yang terdiri dari ahli materi dan ahli
media. Para ahli sedang memeriksa validitasnya dan
37
X
𝜌= × 100%
Y
40
Keterangan :
P = Skor Penilaian
X = Hasil Jawaban Validator
Y = Skor Maksimal
X
𝜌= × 100%
𝑌
Keterangan :
p = Skor Penilaian
X = Hasil
Jawaban
Validator
41
Y = Skor
Maksimal
Menentukan kriteria validasi berdasarkan hasil
rata- rata dari skor penilaian dengan tabel di
bawah ini:
A. HASIL PENELITIAN
1. Kualitas Media
Media pembelajaran yang dihasilkan oleh peneliti
disusun sesuai dengan prosedur pengembangan
kemudian dinilai oleh ahli media serta ahli materi untuk
memastikan kualitasnya..
a. Validasi Ahli Media
Validator media adalah Bapak Suprayitno, M.Pd.,
seorang dosen Program Keguruan Dasar di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Beliau
bertanggung jawab melakukan validasi terhadap media
pembelajaran dengan tujuan mengidentifikasi dasar
peningkatan dan penguatan kualitasnya. Validasi oleh
ahli media ditekankan pada tiga aspek, yakni penyajian,
desain, dan potensi penggunaan baik secara klasikal
maupun individual. Proses validasi melibatkan penilaian
media pembelajaran oleh ahli media, diikuti dengan
pemberian lembar validasi yang terdiri dari 9 pernyataan
yang dibagi menjadi 3 aspek. Hasil dari validasi oleh ahli
media kemudian dipresentasikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Hasil Presentase dan Kriteria Aspek Media
NILAI
ASPEK PENELITIAN
Skor yang Skor yang
diperoleh Diharapkan
PENYAJIAN
1. Media mudah dipahami 4 4
2. Kejelasan suara 3 4
3. Bahasa yang mudah dipahami 3 4
DESAIN
42
43
4. Kesesuaian gambar 4 4
5. Animasi menarik 4 4
6. Pemilihan huruf 3 4
7. Pemilihan warna baground menarik 3 4
interaktif
g) Pemilihan warna baground yang menarik : Indeks
pemilihan warna background yang menarik harus
mencapai Score 3 , artinya indeks ini mendapat skor
yang relatif baik. Hal ini terlihat pada latar belakang
media PowerPoint yang interaktif.
h) Media tidak mudah rusak : Indikator media yang
tidak mudah rusak mendapat nilai 3, yang berarti
skornya sama untuk selamanya. Hal ini terlihat pada
media yang tidak mudah rusak atau sobek terkena
air.
i) Media mudah untuk di perbanyak : Menunjukkan
media yang mudah diperbarui mendapat skor 4,
artinya skor laporan ini hanya tergolong Sangat Baik.
Hal ini terlihat jelas pada media yang mudah untuk
dibagikan.
j) Media aman di gunakan : Media untuk Penggunaan
yang Aman mendapat skor 4, artinya skor indikator
dinilai sangat baik dengan minimnya resiko
keamanan yang ada.
1) Isi Materi
Berdasarkan informasi yang tertera pada tabel
tersebut, terdapat 9 indikator dalam aspek materi pada
47
digunakan.
e) Keakuratan materi dan gambar yang digunakan :
Indeks relevansi konten yang dinilai adalah 1, artinya
indeks ini dinilai buruk. Hal ini terlihat dari
keakuratan gambar yang digunakan yang hanya
bersumber dari Internet.
f) Materi sesuai dengan kebutuhan peserta : Indikator
relevansi konten memperoleh skor 4, artinya
indikator mencapai evaluasi skor tergolong sangat
baik. Hal ini terlihat dari materi yang digunakan
sesuai dengan kebutuhan peserta.
g) Materi berdasarkan kurikulum yang berlaku :
Indeks materi berbasis kurikulum mendapat skor 3,
artinya indeks tersebut mendapat skor yang relatif
baik. Hal ini terlihat jelas melalui materi yang
digunakan sesuai dengan kurikulum.
h) Materi sesuai dengan perkembangan IPTEK :
Indeks isi lengkap mendapat nilai 4, artinya indeks
ini mendapat nilai sangat tinggi dan baik. Hal ini
terlihat jelas melalui peralatan yang digunakan
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
B. PEMBAHASAN
1. Hasil Pengembangan Media
Dengan bab proses pengembangan yang telah
dijelaskan dihalaman sebelumnya, terhasil produk akhir
berupa multimedia pembelajaran interaktif dalam format
PowerPoint. Materi pembelajaran ini mencakup teks,
gambar, dan elemen audio, yang dapat dilihat dalam
ilustrasi di bawah ini.
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa produk
multimedia pembelajaran interaktif PowerPoint
49
3. Kualitas Media
Sebelum tampilan menu dan navigasi, bahan
pembelajaran interaktif sosial yang dibuat dengan
PowerPoint telah diuji oleh banyak media dan materi.
Setelah membuat lingkaran diagram, itu akan tampak
seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Hasil validasi
media dapat dilihat dalam Table 14.
Penyajian
27,5 25
% % Desain
35 Dapat
%
digunakan
secara klasikal
atau individu
Isi Materi
Keakuratan Materi
12,5% 9,38%
Materi sesuai dengan
9,38% 12,5% kebutuhan peserta didik
Materi berdasarkan kurikulum
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan analisis yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, dapat dihasilkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Evaluasi terhadap kualitas media interaktif PowerPoint
dapat dilakukan melalui penilaian dari narasumber ahli
media dan narasumber ahli materi. Penilaian narasumber
ahli media mencapai tingkat persentase sebesar 87,5%,
menunjukkan bahwa kualitasnya dinilai sangat baik.
Sementara itu, penilaian narasumber ahli materi terhadap
materi mencapai angka 81,25%, yang juga dikategorikan
sebagai kualitas sangat baik.
2. Pendapat siswa, yang tercermin dalam umpan balik
mereka, merupakan aspek penting dalam penilaian secara
keseluruhan. Hasil evaluasi dari siswa menunjukkan
angka sebesar 65,5%, yang dapat digolongkan sebagai
penilaian sangat baik.
3. Dengan mempertimbangkan penilaian dari narasumber
ahli media, narasumber ahli materi, serta masukan dari
guru dan siswa, rata-rata penilaian keseluruhan mencapai
75%. Penilaian ini menempatkannya dalam kategori
memenuhi syarat sebagai media pembelajaran.
B. Implikasi
Dari hasil temuan sebelumnya, terdapat
beberapa faktor yang berkaitan dengan proses
pembelajaran. Pertama, pemanfaatn media menjadi
kebutuhan esensial untuk mendukung kemajuan
pembelajaran bahasa Jawa, terutama dalam konteks
materi wayang dan topik umum lainnya. Kedua, salah
57
58
C. Rekomendasi
Berdasarkan temuan dan implikasi di atas, peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Guru sekolah dasar hendaknya menggunakan
materi pembelajaran seperti dokumen PowerPoint
interaktif yang dikembangkan oleh peneliti
untuk mendorong siswa menjadi lebih interaktif
dalam pembelajaran.
2. Saran bagi siswa agar lebih memahami dan aktif
dalam mempelajari permasalahan sosial di
lingkungan. Sehingga siswa dapat
menerapkannya dalam pembelajaran di
lingkungan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
60
61
No Indikator Skor
1 2 3 4
1. Kesesuaian judul dengan uraian materi √
2. Isi materi sesuai dengan KI dan KD √
3. Materi dan gambar yang digunakan mudah untuk √
dipahami
4. Kedalaman materi yang digunakan √
5. Keakuratan materi dan gambar yang digunakan √
6. Materi sesuai dengan kebutuhan peserta didik
7. Materi berdasarkan kurikulum yang berlaku √
8. Materi sesuai dengan perkembangan IPTEK √
Jumlah masing- masing skor
Total Skor 26
Nilai akhir (%) 81,25%
Saran Perbaikan :
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
Surabaya,............................2021
Validator,
Skor
NO Indikator
1 2 3 4
1. Media mudah untuk dipahami dan jelas √
2. Suara yang digunakan jelas √
3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami √
4. Pemilihan gambar sesuai dengan materi √
5. Gambar animasi menarik √
6. Penggunaan huruf yang sesuai √
7. Pemilihan Warna Bekgroun √
8. Media tidak mudah rusak √
9. Media mudah untuk diperbanyak √
10. Media aman digunakan √
Jumlah masing- masing skor
Total Skor 35
Nilai akhir (%) 87,5%
Surabaya, 2021
Validator,
SUPRAYITNO, M.Si
NIDN.0020066711
Lampiran 3
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah identitas diri pada tempat yang disediakan
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama
3. Berilah tanda checklist () pada salah satu alternatif
jawaban yang sesuai dengan tanggapan pada kolom di
samping pertanyaan.
Skor
Sangat Kurang Setuju Sangat
No Pernyataan Kurang Setuju Setuju
Setuju
(1) (2) (3) (4)
1. Design yang digunakan
menarik
2. Gambar yang digunakan
digunakan jelas
3. Bahasa yang digunakan mudah
dipahami
4. Pemilihan Huruf Jelas
5. Penggunaan media
pembelajaran yang mudah
6. Penyampaian materi mudah di
pahami
7. Dapat menambah pengalaman
bagi peserta didik
8. Media pembelajaran menambah
semangat peserta didik
Lampiran 4
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk Pengisian :
Lampiran 5
DESAIN MEDIA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati dan berdiskusi, peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah sosial yang ada di lingkungan
sekitar.
2. Dengan mempresentasikan, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian, macam- macam masalah sosial
dan cara mengatasi masalah sosial.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan 15 menit
Dilanjutkan Dengan Membaca Doa
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan
Materi yang akan dipelajari dan
diharapkan dikaitkan dengan pengalaman
peserta didik
3. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Inti Dengan metode ceramah. guru 90 menit
menjelaskan secara singkat mengenai
masalah sosial yang ada di lingkungan
sekitar.
Peserta didik diminta membentuk
kelompok kecil beranggotakan 4-5 anak.
Guru menanyangkan materi dengan
menggunakan media Power Point.
Guru menjelaskan materi yang ada
didalam media Power Point dengan
membagikan lembar soal kepada setiap
kelompok.
Secara berkelompok, peserta didik
mengerjakan soal yang didapat.
Setelah selesai mengerjakan soal yang
diberikan, setiap kelompok diminta untuk
maju ke depan kelas untuk membacakan
hasil jawaban.
Apabila ada kesalahan dalam menjawab,
guru memandu untuk membenahi dan
menjelaskan kembali materi tersebut.
Setelah semua kelompok selesai, guru
melakukan ice breaking untuk memberi
penyegaran kembali pada peserta didik.
Penutup 1. Guru memberikan penguatan dan 15 menit
kesimpulan
2. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya jika ada yang masih belum
dimengerti.
3. Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan nasionalisme,
persatuan, dan toleransi.
4. Salam dan do’a penutup dipimpin oleh
salah satu siswa.
C. PENILAIAN (ASSESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai
kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubrik penilaian.
……………………………… ……………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
LAMPIRAN
1. Lampiran 1 (Rubrik penilaian)
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan
oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi
peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi
ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk
kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai
berikut.
Tingkah Laku
Nama
No. Peserta Santun Peduli Tanggung Jawab
Didik K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Drs, Suprayitno, M. Si
NIDN. 0020066711
Kesimpulan :
1. Materi layak digunakan tanpa revisi
2. Materi layak digunakan dengan sedikit revisi*V
Peneliti mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan kesediaan
Bapak atau Ibu validator untuk mengisi lembar instrumen validasi ini.