Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT

INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SEJARAN


INDONESIA DI SMAN 1 KRAGILAN KABUPATEN SERANG

Seminar Proposal
Diajukan untuk melengkapi
Persyaratan mencapai
Gelar sarjana

NAMA: AHMAD SENTOT ALIBASYA

NPM: 202015500180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS


PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2023
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi

penyiapan generasi muda untuk menghadapi kehidupannya di masa

mendatang dan menjadi sebuah kebutuhan untuk perkembangan bagi

manusia itu sendiri. Pendidikan menjadi salah satu upaya untuk

mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar

peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat dimasa depan. pendidikan

adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan

pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan yang

berlangsung disekolah dan di luar sekolah, baik formal, non formal,

maupun informal dan dilakukan seumur hidup untuk mengoptimalkan

potensi manusia (Citriadin, 2019:5).

Sekolah merupakan sarana pendidikan formal, dimana setiap

peserta didik diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan mendasarkan kepada kurikulum atau rencana

pelajaran sebagai pedoman dan acuan dalam kegiatan pembelajaran.

Sekolah merupakan lembaga formal, artinya dalam sekolah ada tujuan

yang jelas tercantum dalam kurikulum, untuk mencapai tujuan tersebut,

ada tahapan-tahapan atau jenjang serta materi dan bahan ajar yang sudah
tersusun dalam kurikulum. Kurikulum merupakan tujuan pengajaran,

pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pembelajaran dan cara-cara

penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan (Yuberti,

2014:74).

Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi yang terdiri dari

3 bagian utama, yakni pengirim pesan (pendidik), penerima pesan (peserta

didik), dan pesan yang disampaikan berupa materi pembelajaran. Dalam

kegiatan pembelajaran biasanya selalu berjalan sesuai dengan keinginan

pendidik yang mengacu pada buku pelajaran. Kegiatan pembelajaran ini

suatu upaya agar peserta didik mendapatkan pelajaran yang baik.

pembelajaran adalah suatu proses yang sengaja dilakukan oleh seseorang

pendidik kepada peserta didik untuk mempermudah peserta didik dalam

belajar (Wahidah, 2017:16).

Pembelajaran sejarah dianggap begitu membosankan, tidak begitu

menarik dan dianggap sangat monoton, oleh karena itu hilangnya minat

dan motivasi belajar sejarah pada peserta didik, yang mengakibatkan ke

tidak pahaman terhadap materi yang telah disampaikan oleh pendidik.

Karena pembelajaran sejarah hanya dianggap sebuah peristiwa yang

terjadi dimasa lampau yang harus diingat dan dihafal.

Dalam proses pembelajaran sejarah, biasanya hanya berfokus pada

pendidik, yang dimana seharusnya peserta didiklah yang lebih aktif dalam

pembelajaran dikelas. Hal inilah yang berpengaruh terhadap keaktifan

peserta didik dalam proses pembelajaran sejarah. Peserta didik dapat


dikatakan aktif jika peserta didik terlibat secara langsung dalam proses

pembelajaran.

Peserta didik kurang merasa tertarik pada pelajaran sejarah, karena

dalam proses pembelajaran pendidik biasanya hanya menggunakan metode

ceramah dan media yang dipakai pun hanya sebuah buku paket, hal

tersebutlah yang membuat peserta didik merasa bosan, tidak bersemangat

dan kurang memperhatikan ketika pendidik menyampaikan materi.

Oleh karena itu pemilihan metode dan media pembelajaran yang

tepat sangatlah penting dalam proses pembelajaran, karena peserta didik

memerlukan metode dan media pembelajaran yang dapat menumbuhkan

minat dan motivasi dalam pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan suatu bagian penting dalam proses

pembelajaran. Media pembelajaran adalah sumber belajar yang bisa

membantu pendidik dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik,

dengan berbagai jenis media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik

maka dapat menjadi bahan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada

peserta didik. Media pembelajaran merupakan “perangkat lunak”

(Software) yang berupa pesan atau informasi pendidikan yang disajikan

dengan memakai suatu peralatan bantu (Hardware) agar pesan/informasi

tersebut dapat sampai kepada peserta didik (Muhson, 2010:3).

Media pembelajaran cukup beragam mulai dari audio, visual,

audiovisual, dan multimedia. Multimedia merupakan sistem pemindah

data dari segala bentuk informasi berupa teks, gambar, video audio, angka

atau kata-kata yang mana komputer akan mengolah informasi tersebut


dalam bentuk data dan digital dengan melibatkan pengguna sebagai

pengontrolnya. Salah satu program berbasis multimedia interaktif yakni

media PowerPoint interaktif.

PowerPoint merupakan salah satu media yang dapat

menumbuhkan semangat, minat, dan mengaktifkan siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Salah satu alternatif dalam mengatasi

permasalahan dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan media

pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Electric Outlet yang akan

membantu dalam menggabungkan semua elemen media seperti teks,

gambar, suara bahkan video dan animasi sehingga menjadi media yang

menarik. PowerPoint merupakan salah satu program berbasis multimedia

yang di rancang khusus untuk menyampaikan presentasi yang mampu

menjadikan sebagai media komunikasi yang menarik (Permadi, 2020:57).

Penggunaan media interaktif berupaya untuk meningkatkan proses

pembelajaran dan menjadikannya lebih efektif dan fungsional. PowerPoint

memiliki banyak fitur yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa.

Media PowerPoint interaktif ini termasuk ke dalam media yang bersifat

multimedia interaktif, dimana multimedia interaktif merupakan gabungan

dari beberapa unsur media yang kemudian dipresentasikan menggunakan

komputer.

Dari penelitian terdahulu oleh (Salam, 2022:197) mengungkapkan

bahwa dengan penerapan media PowerPoint Interaktif dalam pembelajaran

mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.

Menurut (Candra dkk, 2020:94) mengungkapkan bahwa peningkatan hasil


belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif

PowerPoint. Kemudian jurnal lain yang meneliti mengenai PowerPoint

interaktif yang ditulis oleh (Rosyidah, 2023: 239) dengan hasil penelitian

bahwa Penerapan media Pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint

untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, ternyata dapat

meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

Oleh karena itu peneliti melakukan observasi terkait pembelajaran

sejarah Indonesia di SMAN 1 Kragilan Kabupaten Serang. Dari observasi

yang dilakukan ditemukan beberapa permasalahan dalam pembelajaran

sejarah Indonesia seperti metode dan media pembelajaran yang dipakai.

Metode yang dipakai cenderung menggunakan metode ceramah yang

dimana pendidik lebih aktif dibandingkan peserta didik dan media yang

sering dipakai pun hanya mengandalkan buku paket dan terkadang

menggunakan PowerPoint yang berisikan hanya tulisan dan sebuah

gambar.

Karena itu peneliti ingin menerapkan dan memanfaatkan media

pembelajaran PowerPoint Interaktif dalam pembelajaran sejarah Indonesia

di SMAN 1 Kragilan Kabupaten Serang. Dengan penerapan media

pembelajaran tersebut diharapkan dapat mencapai keberhasilan dan tujuan

pembelajaran sejarah Indonesia. Dan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan media pembelajaran PowerPoint Interaktif ini dalam

pembelajaran sejarah Indonesia, perlu dilakukan penelitian di SMAN 1

Kragilan Kabupaten Serang, yang berjudul “Implementasi Media


Pembelajaran PowerPoint Interaktif Pada Mata Pelajaran Sejarah

Indonesia Di SMAN 1 Kragilan Kabupaten Serang”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam uraian yang telah dikemukakan diatas, permasalahan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Pendidik menggunakan metode pembelajaran ceramah dan kurang

bervariatif.

2. Kurangnya pemahaman mengenai media Pembelajaran

PowerPoint.

3. Kurangnya minat dan motivasi peserta didik dalam belajar mata

pelajaran sejarah Indonesia.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latarbelakang dan berdasarkan identifikasi masalah

yang telah diuraikan, menyadari bahwa permasalahan yang muncul sangat

luas, maka peneliti membatasi masalah yang diteliti hanya mengenai

Implementasi Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif Pada Mata

Pelajaran Indonesia Di SMAN 1 Kragilan Kabupaten Serang.

D. Rumusan Masalah

Dalam uraian yang telah dikemukakan diatas, permasalahan yang

ingin dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Proses pelaksanaan pembelajaran sejarah Indonesia di

SMAN 1 Kragilan Kabupaten Serang ?


2. Implementasi Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif Pada

Mata Pelajaran Indonesia Di SMAN 1 Kragilan Kabupaten

Serang ?

3. Bagaimana kekurangan dan kelebihan implementasi media

pembelajaran Powerpoint interaktif di SMAN 1 Kragilan ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan oleh

peneliti diatas, maka terdapat tujuan penelitian yang dibagi menjadi

Tujuan Khusus dan Tujuan Umum.

Tujuan Khusus

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui Bagaimana Proses pelaksanaan pembelajaran

sejarah Indonesia di SMAN 1 Kragilan Kabupaten Serang ?

2. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Media Pembelajaran

PowerPoint Interaktif Pada Mata Pelajaran Indonesia Di SMAN 1

Kragilan Kabupaten Serang ?

3. Untuk mengetahui Bagaimana kekurangan dan kelebihan

implementasi media pembelajaran PowerPoint interaktif di SMAN

1 Kragilan ?

4. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

penggunaan media pembelajaran PowerPoint interaktif dapat

diterapkan pada mata pelajaran sejarah Indonesia di SMAN 1

Kragilan Kabupaten Serang.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini terdapat beberapa manfaat, baik manfaat secara

praktis maupun manfaat secara teoritis.

1. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Peserta Didik

1) Untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar

peserta didik pada pelajaran Sejarah Indonesia.

2) Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada

pembelajaran Sejarah.

b. Manfaat Bagi Pendidik

1) Untuk menambahkan variasi media pembelajaran

pada mata pelajaran Sejarah Indonesia.

2) Sebagai bahan evaluasi tercapai atau tidaknya hasil

pembelajaran sejarah menggunakan media

PowerPoint Interaktif.

c. Bagi Sekolah

1) Sebagai masukan untuk sekolah dengan

menambahkan media pembelajaran PowerPoint


Interaktif agar proses belajar mengajar

menghasilkan hasil yang memuaskan.

2) Sebagai masukan untuk sekolah agar bisa lebih

maju dalam lembaga pendidikan.

d. Untuk Peneliti

1) Agar mengetahui seberapa efektif media

pembelajaran PowerPoint Interaktif dalam

meningkatkan minat dan motivasi pada mata

pelajaran Sejarah Indonesia di SMAN 1 Kragilan

Kabupaten Serang.

2) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan

peneliti terkait dengan media pembelajaran

PowerPoint Interaktif

3) Sebagai bahan acuan peneliti dalam mengajar mata

pelajaran Sejarah Indonesia menggunakan media

pembelajaran PowerPoint Interaktif.

G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengetahui pembahasan yang ada pada

proposal ini, maka perlu dikemukakan sistematika yang merupakan

kerangka dan pedoman penulisan seminar proposal yang disusun oleh

peneliti dalam tiga bab, dan masing-masing bab memuat pokok bahasan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam baba ini menjelaskan latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan

Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

Dalam bab ini berisikan kajian teori tentang implementasi media

pembelajaran, media PowerPoint Interaktif, pembelajaran sejarah,

penelitian sejarah, penelitian yang relevan dan Kerangka Berfikir.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai metode penelitian dan alasan

menggunakan metode tersebut, tempat dan waktu penelitian, instrumen

penelitian meliputi sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik

analisis.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai