PROPOSAL
Oleh :
2019
1. Latar Belakang
Dalam kegiatan proses belajar dan mengajar, hal utama yang diinginkan
sehingga siswa menjadi lebih aktif selama proses belajar mengajar. Dengan
adanya hal tersebut, peran guru dalam proses belajar mengajar tidak hanya
Dalam kaitannya dengan upaya mencapai tujuan di atas, kualitas guru dan
menerapkan metode atau teknik mengajar yang tepat dan sesuai dengan situasi
dan kondisi. Menurut Bernard Renaldy Suteja, dkk (2008: 241), “Teknologi informasi
ataupun video”. Jadi, guru tidak harus selalu berpatokan pada media papan tulis,
karena itu akan membuat siswa cepat bosan dalam proses belajar. Disamping itu,
guru harus juga menguasai materi dan mampu menyampaikan materi secara
menarik sehingga minat dan perhatian siswa akan terpusat terhadap pendidik.
Dalam hal ini khususnya mata pelajaran bahasa indonesia diperlukan sebuah
menekankan pada peran aktif siswa yang pada akhirnya mampu meningkatkan
capaian pembelajaran mata pelajaran untuk mendukung Kompetensi Inti. Hal ini
sesuai dengan rumusan kompetensi inti yang didukungnya yaitu dalam kelompok
bahwa kompetensi dasar merupakan acuan kemampuan yang harus dimiliki oleh
siswa dalam satu mata pelajaran tertentu sebagai acuan pembentukan indikator,
Kompetensi dasar yang dipilih peneliti yaitu menulis teks eksplanasi yang
koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan maupun
tulisan.
banyak latihan menulis maka besar kemungkinan siswa untuk mampu menulis.
Karena menulis, yang memiliki dampak dan manfaat positif dalam kehidupan
manisfestasi dan keterlibatan aktivitas berpikir atau bernalar yang baik. Hal ini
atau karangan. Kemampuan menulis bisa dikatakan sebagai bentuk dari kreativitas
mengarang.
Kosasih ( 2014: 178 ) mengatakan teks eksplanasi merupakan jenis teks yang
serangkaian proses dari suatu peristiwa atau fenomena yang diketahuinya secara
pendengarannya.
akan di tulis. Dengan demikian, kemampuan menulis siswa akan terlatih secara
dan penalaran. Oleh karena itu, menulis teks eksplanasi tidak bisa dikatakan
dengan mudah karena teks eksplanasi berisi proses bagaimana terjadinya sesuatu
peristiwa yang notabennya pada siswa kelas VIII tidak banyak memiliki
pengetahuan atau fakta-fakta yang merupakan ciri dari teks eksplanasi. Maka,
salah satu pembelajaran alternatif dalam menangani hal ini dengan adannya
metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dalam menulis teks eksplanasi.
audiovisual Poowtoon.
lunak berbasis layanan online yang memungkinkan pengguna dengan cepat dan mudah
memasukkan musik dan dapat juga memasukkan rekaman suara penggunanya. Lebih
lanjut Shannon Mershand (2014) juga menyatakan“ Powtoon can be used by educators to
pembelajaran powtoon sebagai media pembelajaran sangat tepat apabila digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Karena, video animasi
powtoon ini mempunyai beragam animasi fitur animasi sangat menarik diantaranya
animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta
pengaturan time line yang sangat mudah. Selain itu juga media powtoon ini mudah
dijadikan media penyampaian materi pembelajaran dengan cara yang menarik, sehingga
siswa tidak jenuh dengan materi yang guru sampaikan. Sebagaimana Bahtraedu (2015),
dalam pembelajaran, kelebihan tersebut antara lain; Interaktif, mencakup segala aspek
(https://jurnal.unej.ac.id>JPE>download).
powtoon adalah meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini yang menjadi keunggulan
dari media pembelajaran tersebut. Karena siswa dapat melakukan proses bepikir yang
akan dapat membangkitkan energi intelektual dan pada akhirnya menghasilkan ide yang
mengejutkan. Namun, semua hal itu tidak akan terlepas dari minat belajar siswa juga, bila
siswa memiliki minat belajar yang rendah, maka dengan menggunakan media apapun
akan menjadi membosankan dan membuat siswa tidak semangat. Namun, jika sebaliknya,
bila siswa memiliki minat belajar yang tinggi maka kegiatan pembelajaran akan menjadi
aktif dan efektif serta siswa dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Dengan
Berdasarkan uraian yang peneliti paparkan di atas Maka peneliti sangat tertarik
Powtoon Pada Kompetensi Dasar Menulis Teks Eksplanasi Pada siswa Kelas VIII MTs
Al-Ibrohimy Galis.”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan di atas, maka masalah
pokok yang akan diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
sebagai berikut.
4. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
siswa.
b. Bagi Siswa
Sebagai bekal bagi calon guru akan arti dan pentingnya penggunaan media
d. Bagi Sekolah
5. Definisi Operasional
yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan
pendidik.
3. Persepsi siswa adalah suatu proses aktivitas siswa dalam memberikan kesan,
penggunaan media powtoon yang sudah dilakukan sebelumnya antara lain sebagai
berikut:
Siswa Di Madrasah Aliyah merupakan salah satu penelitian yang relevan dengan
Sampel dalam penelitian ini terdiri 1 kelas yaitu kelas X IIS 3. Penelitian ini
dilakukan dengan cara mengamati motivasi belajar siswa sebelum dan setelah
sangat baik oleh siswa, hal ini terlihat dari siswa lebih antusias dalam
pada saat penelitian dan intensitas bertanya meningkat mengenai apa yang tidak
mereka ketahui serta merespon dengan cepat apabila ditanya dan diberi tugas serta
pembelajaran tersebut.
tersebut dapat diterapkan semua jenjang pendidikan, baik di tingkat dasar hingga
menengah atas.
siswa yang dilakukan terhadap siswa Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan peneliti
dasar menulis teks eksplanasi yang dilakukan terhadap siswa MTs kelas VIII,
Penelitian ini menekankan terhadap hasil belajar siswa dalam menulis teks
audiovisual Powtoon.
b. Kajian Pustaka
1. Efektivitas Pembelajaran
1. Pengertian Efektivitas
suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan
kualitas dan waktu) telah tercapai, atau makin besar presentase target yang
2. Ciri-ciri Efektivitas
telah ditentukan.
tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus pula ditinjau dari segi proses
3. Kriteria efektivitas
melihat minat siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Jika siswa tidak berminat
belajar sesuai dengan minatnya, maka dapat diharapkan hasilnya akan lebih
untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
kelompok.
ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu)
yang telah tercapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah
2. Hasil Belajar
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas
mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono
(2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27) menyebutkan enam jenis perilaku
prinsip.
ulangan.
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan
di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu
a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
b. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal
3. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata
“medium”. Secara harfiah, art inya adalah “perantara” atau “pengantar”. Oleh
karenanya, media dipahami sebagai perantara atau pengantar sumber pesan
dengan penerima pesan. Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang
mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan. Dalam hal
ini, media belajar yang dimaksud adalah berbagai alat dan bahan yang bisa
pengajaran adalah alat yang digunakan dalam komunikasi dengan tujuan untuk
dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah berbagai alat dan bahan
Technology dalam Haryono (2014) diartikan sebagai alat yang hadir sebagai
informasi baru pada diri siswa. Media memberikan rangsangan bagi siswa
dimanfaatkan memiliki dua jenis yakni mulai dari yang sederhana (langsung
dapat dimanfaatkan yang ada di lingkungan) sampai dengan yang kompleks
a. Media yang dirancang (by design), yaitu media dan sumber belajar yang
formal.
b. Media yang dimanfaatkan (by utilization), yaitu media dan sumber belajar
keperluan pembelajaran.
meliputi sebagai berikut: niat atau tujuan, isi atau subtansi yang ingin disajikan,
bentuk atau ciri fisiknya dapat dikelompokkan yaitu: (1) media dua dimensi,
(2) media tiga dimensi, (3) media pandang diam, dan (4) media pandang gerak.
media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang
lainnya.
a) Media visual adalah jenis media yang digunakan hanya mengandalkan
penglihatannya seperti buku, jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam
b) Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran
kemampuan pendengaran.
dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan
melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang
sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Guru sebagai sumber
penyampaian pesan kepada peserta didik, sesuai dengan kondisi tempat, ruang,
waktu serta keefektifan dan keefisiensiannya. Informasi materi dapat diterima
dan tersalurkan oleh peserta didik dengan tepat sasaran dan baik.
diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih
a. Kunjungi powtoon.com
b. Pastikan kita sudah membuka akun FaceBook, lalu kita pilih Log In with
presentasi yang baru kita buat. Klik tombol Action, lalu pilih edit.
mengganggu.
dan kenyataan serta kemungkinan siswa untuk belajar secara individual sesuai
dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang
berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya
dimanfaatkan sewaktu-waktu.
belajar-mengajar.
media pengajaran.
sembarang mengunakannya.
f. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media,
dalam belajar. Menurut Kemp dan Dayton dalam Ashar Arsyad, tiga fungsi
Menyajikan informasi
Memberi instruksi
1) Fungsi Atensi
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks
dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu
semakin besar.
2) Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
3) Fungsi Kognitif
4) Fungsi Kompensatoris
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media
lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
sebagai tujuan instruksi di mana materi yang terdapat dalam media itu harus
melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk
dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-
sebagai berikut:
Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film
atau gambar;
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan
lain-lain.
sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran Powtoon
dan minatnya
Mempersamakan pengalaman;
dalam system pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk
menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat
Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan
bermakna.
a. Kekurangan
lainnya
mengoprasikannya
b. Kelebihan
Interaktif
Penggunaannya praktis
Kolaboratif
Lebih variatif
lainnya, dengan tampilan yang menarik dan variatif . Hal ini dapat
menstimulus peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta didik akan
4. Kompetensi Dasar
Dalam tiap jenjang pendidikan pasti ada standar Kompetensi dasar, karena
untuk mengetahui materi apa saja yang akan dipelajari. Kompetensi Dasar
merupakan Kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan
dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau Kompetensi yang
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar
sebagai berikut:
menjabarkan KI-1;
menjabarkan KI-2;
3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
mengembangkan KD pada KI-1 dan KI2. Pembelajaran KI-1 dan KI-2 terintregasi
Dasar merupakan Kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
capaian pembelajaran mata pelajaran untuk mendukung Kompetensi Inti. hal ini
sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya yaitu dalam kelompok
Kompetensi sikap spiritual, Kompetensi sikap sosial, Kompetensi pengetahuan,
adalah acuan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam satu mata
materi pokok dan kegiatan pembelajaran. Pada penelitian ini, Kompetensi dasar
yang dipilih peneliti yaitu memproduksi teks eksplanasi kompleks yang koheren
sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
1. Pengertian Menulis
sebuah penilaian atas apa yang dapat dilakukan seseorang (Moeliono, 2002:
701). Menulis pada dasarnya proses menuangkan ide-ide abstrak yang ada
tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam menulis, penulis harus
Keterampilan menulis diperoleh melalui latihan dan praktik yang banyak dan
Menulis adalah proses membuat suatu karya tulis yang berupa kumpulan
dari huruf, kata, kalimat dan paragraf. Menurut Rusiana (1991: 76) menyatakan
tulisan dapat dikatakan berhasilatau tidak yaitu apabila tulisan tersebut dapat
dipahami dengan mudah oleh pembaca (Andayani, 2009: 28). Maka tulisan
oleh pembaca. Meracik sebuah teks tidak semudah meracik ucapan hal itu
Meracik teks perlu keterampilan yang luar biasa dalam mengolah dan
menyusun kalimat. Teks tidak dapat menampung seluruh gagasan yang ingin
gagasan kamu lewat ucapan atau secara lisan, ada kemungkinan kamu dibantu
dengan dialog atau interaksi positif (dengan pendengar kamu) yang akhirnya
kegiatan berupa proses menuangkan ide atau gagasan yang ada dalam pikiran
meracik ucapan.
Explaining has two main orientations-to explain why and to explain how, often
keduanya akan muncul dalam sebuah teks eksplanasi” (Knapp & Watkins
2005: 126). The purpose of an explanation is to tell each step of the process
(the how) and to give reasons (the why). “Tujuan teks eksplanasi adalah
alasan (mengapa)”. (Wong, 2002: 132). Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial
2014: 33).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah teks
require connectives-words that join the verbs together so that they logically
indicate sequences that are temporal – when, then, first, after this, causal, for
example, because, so. “eksplanasi umumnya memerlukan kata sambung yang
bergabung dengan kata kerja sehingga secara logis menunjukkan urutan yang
yang menyatakan
diungkapkan oleh Priyatni dkk (2014: 135) yaitu bahwa eksplanasi umumnya
lengkapnya ciri bahasa teks eksplanasi menurut Priyatni dkk (2014: 111)
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri teks eksplanasi terdapat kata
sambung yang menyatakan sebab akibat sehingga antar paragraf dalam teks
eksplanasi berkaitan.
struktur yang terdiri dari 3 bagian yaitu : pernyataan umum, deretan penjelasan
penting atau kata penutup yang menandai bahwa penjelasan telah berakhir.
Peryataan serupa juga dinyatakan oleh Endah (2014: 82), teks eksplanasi
memiliki struktur isi yang umum, yaitu ada judul, pembuka, inti, dan penutup.
yang dijelaskan, konteks, atau karakteristik umum. Pada bagian inti, teks
sesuatu terjadi. Bagian penutup teks eksplanasi dapat berupa simpulan atau
Mahsun (2014: 33) struktur teks eksplanasi yaitu judul, pernyataan umum,
bahwa struktur teks eksplanasi berupa pernyataan umum dan rincian penjelas,
wajib ada.
langkah. Berikut ini langkah menulis teks eksplanasi menurut Priyatni dkk
pengembang.
a. Pilihlah satu topik yang menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu
Setelah judul, buatlah pernyataan umum yang memuat petunjuk awal suatu
memuat bagaimana dan mengapa suatu peristiwa dapat terjadi. Bagian akhir
c. Lakukanlah telaah dan revisi atas tulisan dengan panduan rubrik penilaian
teks eksplanasi.
Berdasarkan semua ulasan di atas, hakikat teks eksplanasi adalah teks yang
juga mempunyai struktur yang terdiri pernyataan umum dan rincian penjelas,
1. Pengertian Persepsi
persepsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1167) kata persepsi
dapat dikatakan juga bahwa persepsi adalah hasil pikiran seseorang dari situasi
tertentu.
Sementara itu, Slameto (2010: 102) menyatakan bahwa persepsi adalah proses
merupakan suatu rangsangan dari luar diri manusia. Dengan demikian persepsi
bahwa persepsi sebagai suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan,
yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera
atau juga disebut proses sensoris. Proses tersebut tidak berhenti begitu saja,
terdapat proses yang mengawali persepsi yaitu penginderaan. Dari apa yang
telah dikemukakan di atas jelas bahwa persepsi bukan merupakan proses sekali
memberikan makna.
nyata mengenai suatu objek, sedangkan persepsi mampu memahami lebih dari
tidak baginya, serta menentukan apa yang terbaik untuk dilakukan (tingkah
laku). Dengan demikian, persepsi siswa merupakan suatu proses dimana siswa
sikap dan perilaku siswa tersebut. Apabila siswa memiliki persepsi yang positif
maka sikap dan perilaku terhadap tugas yang ia terima akan baik, demikian
juga sebaliknya.
BAB III
METODE PENELITIAN
7. Metode Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
penonton tentang apa yang dilakukan guru terhadap muridnya, tetapi bekerja
secara kolaboratif dengan guru mencari solusi terbaik terhadap masalah yang
pernyataan tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
evaluasi pada siklus I masih belum tuntas, sehingga dilakukan perbaikan pada
1. Data
penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah
data yang diperoleh dan dianalisis bukan dalam bentuk angka-angka melainkan
hasil observasi aktivitas guru, dan hasil atatan tindakan kelas yang merupakan
data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil
siswa dan hasil dari belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran kompetensi
2. Sumber Data
Sumber data diperoleh dari siswa kelas VIII MTs Al-Ibrohimy Galis
pembelajaran tersebut.
c. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dilakukan peneliti adalah bertempat di Mts Al- Ibrohimy Galis
d. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen-
juga akan semakin kredibel apabila didukung foto-foto atau karya tulis
sebagai berikut:
a. Observasi
antara lain guru dan peneliti. Proses observasi dilakukan dengan mengacu
pada pedoman observasi yang telah disusun. Aktivitas dan perhatian siswa
pembelajaran.
b. Tes
digunakan adalah tes essay, yaitu siswa diminta untuk membuat teks ekplanasi
berdasarkan aturan penulisan yang tetera pada lembar evaluasi. Untuk menilai
c. Wawancara
saat mewawancara hanya berpedoman pada garis besar tentang hal-hal yang
d. Catatan Lapangan
kegiatan yang tidak terangkum dalam pedoman observasi yang telah dibuat
oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang menulis catatan lapangan adalah
1. Bagaimanakah efektivitas
penggunaan media
pembelajaran powtoon pada
eksplanasi?
teks eksplanasi?
eksplanasi?
a. Mengobservasi sumber data yaitu, siswa kelas VIII MTs Al-Ibrohimy Galis
Powtoon.
b. Mencatat hasil observasi tindakan kelas terhadap keefektifan penggunaan
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data
nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain
yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Data yang diperoleh
menggunakan teknik statistika adalah untuk meringkas data agar menjadi lebih
memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi
sekarang.
dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini biasanya tanpa hipotesis. Jika ada
Bagaimanakah
efektivitas
penggunaan media
1. pembelajaran
powtoon pada
1
kompetensi dasar
menulis teks
eksplanasi?
2. Bagaimanakah hasil
penggunaan media
pembelajaran
powtoon pada
kompetensi dasar
menulis teks
eksplanasi?
Bagaimanakah
persepsi siswa
terhadap penggunaan
media pembelajaran
3.
powtoon pada
kompetensi dasar
menulis teks
eksplanasi?
a. Mengobservasi sumber data, yaitu siswa kelas VIII MTs Al-Ibrohimy Galis
Powtoon.
Powtoon.
http://bahtra12.blogspot.co.id/2015/04/media-pembelajaran-powtoon.html.
Cendekia; 2002)
Cipta.
http://www.techlearning.com/news/0002/product-review-powtoon/63310. Diakses
20 Mei 2018.
Bhineka Cipta.
Sudjana, Nana dan Riva’i, Ahmad. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.