Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

DI KELAS XI IPA I

SMA NEGERI BABAKANCIKAO PURWAKARTA

Disusun oleh:

DUDI SUPRIADI

NIM. 23810007

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA

DAN SASTRA INDONESIA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(IKIP) SILIWANGI CIMAHI

2023
BAB I

PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk menumbuhkan dan


mengembangkan potensi siswa. Sedangkan belajar merupakan suatu proses perubahan
didalam kepribadian manusia yang mutlak dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Terjadinya proses belajar karena adanya interaksi antara guru dengan siswa. Seseorang
yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang tersebut dengan
terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan dan sikap. Untuk itu guru harus
memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa dalam bentuk peningkatan
pengetahuan dan prestasi dengan menerapkan media pembelajaran dalam setiap proses
pembelajaran dengan menggunakan teknologi saat ini.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri Babakancikao
Purwakarta dengan Kepala Sekolah, dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum,
pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah terlaksana dengan memanfaatkan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai penunjang dalam proses
pembelajaran. Adapun media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran antara
lain handphone, laptop dan infocus. Dalam pemanfaatan laptop guru menggunakan
software powerpoint dan tayangan film yang bertemakan teks eksplanasi. Hal ini
dibuktikan dengan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sekaligus guru Bahasa
Indonesia. Peneliti melihat bahwa telah melaksanakan pemakaian media teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.
Hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala sekolah dan beberapa rekan
guru, menyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat
membantu proses pembalajaran pada saat ini, dan membuat peserta didik tidak
mengalami rasa bosan dalam pembelajaran. Guru mengalami beberapa kendala
menggunakan TIK sebagai media pembelajaran. Kendala yang dialami oleh guru sebagai
berikut: 1) guru sulit untuk menentukan media TIK yang tepat untuk diterapkan dalam
pembelajaran, 2) masih ada guru yang belum memahami cara mengoperasionalkan
TIK,seperti komputer/laptop, 3) kualitas media pembalajaran berbasis TIK belum
memadai sepenuhnya, 4) Kreativitas guru dalam mengembangkan pembelajaran
menggunakan media TIK belum optimal. Selain itu, hal yang masih kurang adalah guru
belum mahir memanfaatkan internet dalam pembalajaran. Sebenarnya keinginan guru
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran dan proses kegiatan sekolah sangat besar, akan
tetapi keterbatasan waktu dan tidak ada pengawasan yang intensif membuat hal tersebut
tidak berjalan dengan maksimal.
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang dimana diharapkan
peneliti mampu mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan arti dari pendidikan yaitu
Pendidikan merupakan cara untuk mecerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan
Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan tujuan pendidikan
nasional. Pendidikan dilakukan tanpa ada batasan usia, ruang dan waktu yang tidak
dimulai atau diakhiri di sekolah, tetapi diawali dalam keluarga dan dilanjutkan dalam
lingkungan sekolah dan di perkaya oleh lingkungan masyarakat, yang hasilnya di
gunakan untuk membangun kehidupan pribadi agama, masyarakat,keluarga dan negara.
Oleh karena itu seorang pendidik perlu melakukan pembelajaran yang bisa membuat
siswa mempunya minat dan respon yang baik dalam hal pembelajaran terutama
pembelajaran bahsa indonesia materi puisi guru di wajibkan membuat atau menyusun
media dan metode pembelajran yang bisa membuat motipasi dan pembelajaran bisa lebih
di pahami oleh siswa.karna penting nya media bagi pembelajaran yaitu bisa membuat
pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami seperti aya yang disampaikan oleh para
ahli.
Menurut (Khairunnisa dan Ilmi, 2020). media pembelajaran merupakan salah satu
inovasi pendidikan yang dapat meningkatkan keterampilan, hal ini membuat siwa
maupun guru dalam kegiatan belajar mengajar dituntut lebih kratif dan inofatif
mendesain pembelajaran.hal penting dalam mendesain pembelajaran adalah media yang
digunakan dalam pembelajaran (Rahmatullah, Inanna, dan Ampa, 2020). Artinya,
Dengan adanya media pembelajaran bukan semata sebagai pelengkap kegiatan belajar
mengajar, tetapi berpungsi mempermudah penyampaian pengetahuan.media
pembelajaran audio visual akan mempermudah interaksi antara pengajar dan peserta
didik dan membantu proses belajar lebih optimal. Dengan memberikan pembelajaran
yang dekat dengan kebiasaan anak-anak, yaitu bermain gawai (teknologi dalam gawai)
yang dikaitkan dengan pembelajaran (Adawiyah, Hasanah, dan Munsi, 2019). Bentuk
pembelajaran seperti ini sebagai ikthiar proses pembelajaran yang menyelarasakan
kemajuan zaman dengan kebutuhan pembelajaran saat ini, yang merupakan kaum pelajar
milenial.
Adapun alasan mengapa perlu pengembangan media pembelajaran berbasis
teknologi informasi, karena di SMA Negeri Babakancikao Purwakarta masih memiliki
kekurangan dalam pembelajran Bahasa Indonesia, terutama pada materi Teks Eksplanasi.
Siswa kurang antusias dan kurang memahami apa yang dipelajarai dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia. Materi teks eksplanasi terlihat dari kurang efektif nya pembelajaran
tersebut di sini dibutuhkan suatu media pembelajaran yang bisa membuat siswa dapat
memahami pembelajaran bahasa indonesia materi puisi yaitu media yang dapat
membangun motivasi belajar mengatur dan mengotrol tempo belajar siswa (Nata, 2009).
Karena dukungan media pembelajaran berbasis IT akan mengantarkan ketercapaian nya
tujuan pembelajaran.sehingga peserta didik mampu memahami dan menguasai media
pembelajaran dan juga mampiu memahami materi yang di sampaikan oleh guru. Hal ini
juga sejalan dengan penelitian Ibrahim dan Suardiman (2014) yang menyatakan bahwa
adanya pengaruh positif dari pembelajaran e-learning terhadap motifasi dan prestasi
belajar peserta didik.
Selain itu ada paktor yang membuat peneliti memilih penelitian dengan judul ini
yaitu kurangnya pengetahuan dan minat siswa ketika diberi tugas untuk membuat sebuah
teks eksplanasi, berupa deskripsi dan argumentasi suatu peristiwa atau kejadian yang
terjadi di lingkungan sekitar kita. Juga siswa enggan untuk belajar karena mereka merasa
membuat teks eksplanasi itu harus mempunyai keahlian khusus dan kosa kata atau
pembendaharaan kata yang baik. Hal lain juga, kurangnya sarana yang menunjang untuk
mereka gunakan atau keterbatasan sarana yang bisa mereka gunakan membuat mereka
berpikir untuk tidak mendalami media TIK untuk pembelajaran Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan secara umum
Bagaimana pemanfaatan Media Pembelajaran teknologi Informasi dan Komunikasi di
Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Babakancikao Purwakarta, sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan media pembalajaran menggunakan TIK dalam proses
pembelajaran di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Babakancikao?
2. Bagaimana dampak positif dan negatif pemanfaatan media pembelajaran
menggunakan TIK terhadap siswa di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Babakancikao?
3. Bagaimana kendala yang dialami guru saat menggunakan media TIK di Kelas XI
IPA 1 SMA Negeri Babakancikao?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan penelitian
secara umum,yaitu:
1. Mengetahui pemanfaatan media pembelajaran menggunakan TIK dalam proses
pembelajaran di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Babakancikao Purwakarta?
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif pemanfaatan media pembelajaran di
Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Babakancikao Purwakarta?
3. Mengetahui kendala yang dialami guru saat menggunakan media TIK dalam proses
pembelajaran di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Babakancikao Purwakarta?

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengambangkan guru yang memiliki kompetensi
agar mampu menciptakan pembelajaran efektif saat ini. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan pemahaman kepada guru akan pentingnya dorongan motivasi
terhadap pembelajaran bagi peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas
pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan memotivasi
siswa dalam belajar.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan sebagai pertimbangan dan
referensi terhadap penelitian yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai