Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa,

dan perkembangan teknologi telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia

pendidikan. Di Indonesia, seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan

teknologi pendidikan di sekolah-sekolah menengah atas semakin meningkat.

Namun, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terkait efektivitas penggunaan

teknologi pendidikan ini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat

sekolah menengah atas. Berbagai aspek perlu diperhatikan, termasuk dampaknya

terhadap prestasi belajar siswa, keterlibatan guru, dan dukungan dari pihak

sekolah.

Studi-studi terdahulu menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam proses

pembelajaran (Soegiyanto, 2018; Santoso, 2019). Menurut Soegiyanto (2018),

penggunaan teknologi dapat merangsang minat belajar siswa dan memperluas

akses terhadap informasi. Namun, Santoso (2019) memberikan catatan bahwa

efektivitas teknologi pendidikan juga bergantung pada faktor-faktor tertentu,

seperti kesiapan guru dalam mengimplementasikan teknologi di kelas.

Keberhasilan penerapan teknologi pendidikan juga dipengaruhi oleh dukungan

dan infrastruktur yang memadai (Sari, 2020). Sari (2020) menekankan perlunya

pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, serta


memberikan pelatihan kepada guru agar mampu mengintegrasikan teknologi

secara efektif dalam proses pembelajaran.

Efektivitas dalam pembelajaran sangat penting karena mencerminkan

pencapaian tujuan dengan tepat. Prokopenko et al. (Ilza Ma’azi Azizah, 2016:283)

menjelaskan bahwa efektivitas adalah konsep krusial, menggambarkan

keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan. Pembelajaran, sebagai proses

yang membuat individu belajar, memerlukan kesadaran dan mengubah perilaku

secara permanen. Efektivitas pembelajaran mencerminkan keberhasilan individu

dari proses belajar.

Slavin (Handayani, 2019:3) menunjukkan indikator efektivitas belajar

termasuk kualitas pembelajaran, kesesuaian tingkat pembelajaran, insentif, dan

waktu. Kesediaan, seperti yang disebut oleh Slameto (2010:195), mencakup

kondisi seseorang yang membuatnya siap memberikan respons terhadap situasi

tertentu.

Supardi (Afifatu Rohmawati, 2015:16) menggambarkan pembelajaran efektif

sebagai kombinasi manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur,

bertujuan mengubah perilaku siswa ke arah positif. Hamalik (Afifatu Rohmawati,

2015:16) menyatakan bahwa pembelajaran efektif adalah yang memberikan

kesempatan belajar dan aktivitas seluas-luasnya kepada siswa.Kedudukan strategi

pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi

guru dan siswa. Guru memberi beberapa petunjuk kepada siswa untuk membantu

siswa agar siswa bisa mengerti dan memahami mata pelajaran , guru memberi
pertanyaan,penyediaan materi yang sesuai dan menarik, serta meningkatkan

kemampuan siswa agar siswa lebih berfikir kritis.

Melalui penggunaan strategi media pembelajaran diharapkan dapat

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa dan tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Srategi media pembelajaran merupakan pembelajaran yang

menggunakan media atau bahan ajar untuk meningkatkan minat belajar siswa.

Guru saat melakukan proses pembelajaran media yang digunakan harus

mampu menciptakan pengelolaan kelas agar siswa tertarik dalam mengikuti

pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Pengelolaan kelas yang kurang

kondusif akan berdampak negatif pada proses pembelajaran dan sulitnya tercapai

tujuan pembelajaran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Dengan kondisi

kelas yang kondusif dan kelas terlihat lebih giat, asyiknya siswa belajar dengan

penuh perhatian mendengarkan penjelasan dari guru yang sedang memberikan

bahan pelajaran atau media pembelajaran.

Namun pada kenyataannya siswa kurang memperhatikan guru saat

menyampaikan materi pelajaran, banyak siswa yang sibuk sendiri dan gaduh saat

guru menyampaikan materi pelajaran. Hal ini disebabkan karena strategi media

pembelajaran yang digunakan kurang tepat dan efektif saat melakukan

pembelajaran pada mata pelajaran TIK.


media yang akan digunakan untuk proses belajar menganjar adalah media

PowerPoint. media yang digunakan adalah media yang dapat membangkitkan

minat belajar siswa, penulis meneliti apakah media berbasis PowerPoint ini bisa

efektif untuk proses pembelajaran agar siswa lebih bertahan didalam kelas dan

pembelajaran yang sedang berjalan tidak membosankan bagi siswa.

SMK Santo Antonius Merauke adalah Salah satu sekolah di kota merauke,

beralamat jalan misi2 kabupaten merauke, penulis sudah melakukan observasi

untuk melakukan penelitan di SMK Santo Antonius Merauke.hasil dari observasi

pada sekolah SMK Santo Antonius Merauke terkususnya kelas X pada jurusan

Teknik Komputer Jaringan dengan jumlah siswa 23 orang,observasi dilakaukan

pada tanggal 10 November 2023 dengan berjalannya hasil observasi ditemukan

beberapa masalah pada saat proses pembelajaran didalam kelas , masalah yang

sering ditemukan setiap siswa lebih cenderung dari sisi minat belajar siswa dan

media yang digunakan guru pada saat proses pembelajran dilakukan.

Penelitian yang akan dilakukan di SMK Santo Antonius Merauke,

beralamatkan di Jalan misi 2. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis

mengajukan solusi dengan melakukan penelitian yang berjudul:

Efektifitas Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi

Informasi Komunikasi Menggunakan PowerPoint di Smk Santo Antonius

Merauke
B. Rimusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian ini yaitu,

apakah penerapan media pembelajaran interaktif berbasis Tik dengan

menggunakan media Powerpoint pada siswa kelas X SMK SANTO ANTONIUS

MERAUKE efektif?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan rumusan masalah yang ada pada

penelitian ini yakni,melihat Efektivitas penerapan media pembelajaran interaktif

berbasis Tik dengan menggunakan media Powerpoint pada siswa kelas X SMK

SANTO ANTONIUS MERAUKE.

D. manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini yakni:

1. Bagi siswa

Menarik perhatian, sehingga minat terhadap proses pembelajaran Tik

bertambah dan situasi pembelajaran tidak membosankan bagi siswa dan

bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

2. Bagi guru

Memotovasi guru memanfaatkan media pembelajaran yang bervariasi.


3. Bagi sekolah

Dapat menjadi referensi bagi para guru agar proses pembelajaran lebih lancer.

4. Bagi penelitian selanjutnya

Memberikan pandangan lebih tentang manfaat media PowerPoint dalam

pembelajaran terkususnya pembelajaran Teknologi Informasi Komunikasi. (TIK).

Anda mungkin juga menyukai