Anda di halaman 1dari 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN

MEDIA MODUL DI SEKOLAH DASAR NEGERI 8 BANJAR


KOTA BANJAR PATROMAN

ARTIKEL JURNAL

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Dani Wardani Somantri
NIM 09105244014

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
APRIL 2015

i
PERSETUJUAN

Artikel Jurnal yang berjudul ”PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


MENGGUNAKAN MEDIA MODUL DI SEKOLAH DASAR NEGERI 8
BANJAR KOTA BANJAR PATROMAN” yang disusun oleh Dani Wardani
Somantri, NIM 09105244014 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan .

Yogyakarta, 04 Maret 2015

ii
Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S) 1

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA MODUL DI


SEKOLAH DASAR NEGERI 8 BANJAR KOTA BANJAR PATROMAN

THE TEACHING IMPLEMENTATION USING MODULE IN ELEMENTARY SCHOOL 8


BANJAR BANJAR PATROMAN TOWN

Oleh : Dani Wardani S, Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Yogyakarta, e-mail: daniiwardanii@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media modul serta untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media modul di SDN 8 Banjar
Kota Banjar Patroman.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber
data dalam penelitian ini dijadikan tujuh orang narasumber yakni kepala sekolah dan guru kelas I-VI,
dengan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu,
dimana peneliti ingin melihat bagaimana implementasi pembelajaran dengan menggunakan modul
secara mendalam berdasarkan situasi/keadaan yang ada di kelas I-VI SDN 8 Banjar Kota Banjar
Patroman. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan langkah reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
media modul, meliputi beberapa langkah-langkah seperti: persiapan bahan ajar, memberikan
latihan/tugas dan mengevaluasi hasil belajar. (2) peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media modul, guru sebagai orang yang menjembatani dan memotivasi siswa agar bisa
lebih memahami dan mengerti akan materi pelajaran menggunakan media modul tersebut. (3) Faktor
internal dan eksternal yang mendukung pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
modul meliputi beberapa faktor yaitu, faktor internal: faktor persiapan mental, kesesuaian tugas
pembelajaran, tanggung jawab tugas pembelajaran, penguasaan bahan ajar, kondisi fisik pengajar,
motivasi pengajar dalam bekerja. Sedangkan faktor eksternal: faktor lingkungan alam/keadaan alam,
keluarga, pergaulan, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah. (4) Faktor yang menghambat
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media modul meliputi beberapa faktor yaitu, faktor
internal: kurang meratanya siswa dalam kemampuan menerima dan memahami pelajaran yang
disampaikan oleh guru, masih ada guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya, kurangnya sumber pengajar/guru. Sedangkan faktor eksternal: keterbatasan biaya.

Kata Kunci : Pelaksanaan Pembelajaran, Media Modul, Sekolah Dasar.

Abstract
This study aims to describe the teaching implementation using modul and to describe factors
which are supporting and challenging the teaching implementation using modul in Elementary
School 8 Banjar Banjar Patroman Town.
The study can be categorized as descriptive method. The techniques used to collect the data
were observation, interview, and documentation. The sources of the data were seven interviewees
such as the headmaster and teachers of first-sixth grades, and it used sampling purposive technique,
the technique of determining sampling with some consideration. The data analysis was through
qualitative descriptive analysis technique, by data reducing, data presentation and conclusion.
The results of the study are: (1) the teaching implementation using module began with
preparing some teaching materials and understanding the material would be given to students
2 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S)

first.(2) teacher roles in the teaching implementation using modul, the teachers were the ones who
bridged and motivates students to understand more the materials which are taught by using
themodules.(3) internal and external factors supporting the teaching implementation using modules
such as, internal factors: mentality factors, tasks of teaching suitness factors, responsibility of
taskfactors, teaching material mastering factors, teacher's physical factors, teacher motivation
factors. (4) external factors: environment factors, family factors, socializing factors, society factors,
school environment. Factors.internal and external factors which challenged the teaching
implementation using modules including some factors, internal factors: not every studentswhocould
understand the materials, the existence of some teachers who had irrelevant background with their
lessons, the lackness of teachers in the school.

Key words : Teaching Implementation, Modules, Elementary School.

PENDAHULUAN yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan


Pendidikan merupakan salah satu yang lainnya, karena tanpa kehadiran salah
upaya dari pemerintah dalam meningkatkan satu komponen tersebut proses interaksi
dan menginvestasikan sumber daya manusia edukatif tidak akan terjadi.
Indonesia untuk jangka panjang. Melalui Mutu pendidikan dapat terwujud jika
pendidikan masyarakat Indonesia akan dapat proses pembelajaran di selenggarakan secara
mampu bersaing dengan bangsa lain yang di efektif, artinya proses pembelajaran dapat
siapkan sebagai generasi bangsa sehingga akan berjalan secara lancar, terarah, dan sesuai
disegani oleh bangsa-bangsa lain. Untuk dapat dengan tujuan pembelajaran. Banyak faktor
mencapai hal tersebut maka pemerintah yang mempengaruhi proses pembelajaran
melalui dinas pendidikan dan kebudayaan tersebut, baik dari peserta didik itu sendiri
memiliki komitmen dalam memajukan bangsa maupun dari faktor-faktor penghambat
dan negara Indonesia melalui pendidikan lainnya, seperti: pendidik/guru, fasilitas,
dengan menyiapkan sumberdaya manusia yang lingkungan, serta media pembelajaran yang
berkualitas dan kompeten agar mampu digunakan. Siswa yang aktif dan kreatif
menjadi generasi bangsa dan negara Indonesia didukung fasilitas serta guru yang menguasai
yang produktif, yang mampu bersaing dengan materi dan strategi penyampaian yang efektif
negara lain. akan semakin menambah kualitas
Bangsa yang ingin maju adalah pembelajaran. Namun demikian untuk
bangsa yang baik pendidikannya, sedangkan mencapai hasil maksimal tersebut banyak
bangsa yang buruk pendidikannya tidak akan faktor yang masih menjadi kendala.
menjadi bangsa yang maju. Proses belajar Media pendidikan sebagai salah satu
mengajar terdiri dari tiga komponen penting sarana meningkatkan mutu pendidikan sangat
dalam sistem pendidikan nasional, yaitu: penting dalam proses pembelajaran.
peserta didik, guru dan kurikulum. Ketiga Penggunaan media pendidikan dapat
komponen tersebut mempunyai hubungan membantu proses belajar siswa dalam proses
Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S) 3

belajar mengajar yang pada gilirannya dapat membekali siswa dengan berbagai kompetensi
mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. dengan tujuan agar siswa dapat menyesuaikan
Manfaat media pembelajaran modul ini dirinya dengan perubahan yang ada. Sejalan
diharapkan akan memotivasi siswa untuk dengan tujuan tersebut, maka proses belajar
belajar mandiri, kreatif, efektif, dan efisien. mengajar di sekolah diharapkan dapat
Selain itu dengan media pembelajaran modul menjadikan siswa lebih berpartisipasi dan
ini, diharapkan dapat mengurangi kejenuhan berperan lebih aktif, dimana hal ini dapat
siswa karena selama ini proses pembelajaran memberikan siswa pengalaman belajar
yang dilakukan oleh kebanyakan guru adalah sesungguhnya yang sesuai dengan konsep-
metode tatap muka (ceramah) yang konsep dan prinsip-prinsip pendidikan itu
menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan sendiri serta dapat tercapainya hasil belajar
yang mengakibatkan motivasi siswa menurun. yang optimal. Salah satu strategi pembelajaran
Media pembelajaran modul dirancang yang tepat untuk dapat mendukung pernyataan
dan dibuat sebagai sumber belajar bagi siswa tersebut, adalah pembelajaran dengan
maupun guru untuk membantu dalam proses menggunakan modul.
mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan dari Berdasarkan uraian latar belakang
pembelajaran dengan menggunakan media tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti
modul yakni untuk mendeskripsikan kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media modul yang ditinjau
menggunakan modul dan untuk berdasarkan situasi pembelajaran yang ada
mendeskripsikan tentang faktor-faktor yang yaitu dari pelaksanaan pembelajaran, peran
mendukung dan menghambat pada guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran dengan faktor-faktor pendukung dan penghambat pada
menggunakan media modul di SDN 8 Banjar pelaksanaan pembelajaran tersebut. Dari
Kota Banjar Patroman. Kondisi pembelajaran asumsi tersebut perlu dibuktikan secara ilmiah
yang dilakukan guru di sekolah SDN 8 Banjar untuk mendapatkan hasil dari penelitian dan
Kota Banjar Patroman sejauh ini masih jauh diharapkan mampu memperoleh gambaran
dari yang diharapkan, siswa sulit mencapai mengenai pelaksanaan pembelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menggunakan media modul di SDN 8 Banjar
telah ditetapkan yaitu 70. Rendahnya kualitas Kota Banjar Patroman Jawa Barat.
pembelajaran disebabkan pembelajaran yang Kata ”pembelajaran” adalah
dilakukan oleh guru kurang efektif, sehingga terjemahan dari ”instruction”, yang banyak
kurang membangkitkan minat siswa dalam dipakai dalam dunia pendidikan. Pembelajaran
kegiatan belajar. merupakan suatu kegiatan yang saling
Oleh karena itu guru dan sekolah berhubungan dan bisa terjadi secara simultan.
dituntut dapat mengembangkan dan Berbagai definisi mengenai pembelajaran
4 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S)

dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya konkret. 2) Teori Konstruktivisme adalah
yaitu Dimyati dan Mudjiono (2009:7), sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi
menyatakan pembelajaran adalah suatu premis bahwa dengan merefleksi pengalaman,
persiapan yang dipersiapkan oleh guru guna kita membangun, mengkonstruksi pengetahuan
menarik dan memberi informasi kepada siswa, kita tentang dunia tempat kita hidup (Suyono
sehingg dengan persiapan yang dirancang oleh dan Hariyanto: 2011:104). Sedangkan menurut
guru dapat membantu siswa dalam Cahyo (2013:22), menyatakan bahwa
menghadapi tujuan. Sedangkan menurut konstruktivisme merupakan salah satu filsafat
Oemar Hamalik (2011:57), menyatakan pengetahuan yang menekan bahwa
pembelajaran adalah suatu kombinasi yang pengetahuan adalah buatan kita sendiri sebagai
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, hasil konstruksi kognitif melalui kegiatan
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur individu dengan membuat struktur, kategori,
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan konsep, dan skema yang diperlukan untuk
pembelajaran. Demikian juga UU No.20 membangun pengetahuan tersebut.
Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat 20, Menurut Kamus Besar Bahasa
mengemukakan ”pembelajaran adalah proses Indonesia (versi buku elektronik) kata media
interaksi peserta didik dengan pendidik dan berarti perantara, penghubung yang terletak di
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. antara dua pihak (orang, golongan, dsb). Kata
Teori Belajar di Sekolah Dasar: 1) ”media” berasal dari bahasa latin dan
Teori Belajar Behaviorisme adalah teori merupakan bentuk jamak dari kata medium
perkembangan perilaku, yang dapat diukur, yang berarti perantara atau pengantar. Menurut
diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar Arief S. Sadiman (2009:6), menyatakan bahwa
terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap media adalah perantara atau pengantar pesan
rangsangan dapat diperkuat dengan umpan dari pengirim ke penerima. Sedangkan
balik positif atau negatif terhadap prilaku Hamzah B dan Nina (2011:122), menyatakan
kondisi yang diinginkan. Hukuman kadang- bahwa media adalah segala bentuk alat
kadang digunakan dalam menghilangkan atau komunikasi yang dapat digunakan untuk
mengurangi tindakan tidak benar, diikuti menyampaikan informasi dari sumber ke
dengan menjelaskan tindakan yang diinginkan. peserta didik. Media pembelajaran dapat
Pendidikan behaviorisme merupakan kunci diartikan sebagai suatu alat bantu yang
dalam mengembangkan keterampilan dasar digunakan pada proses pembelajaran. Dengan
dan dasar-dasar pemahaman dalam semua adanya media dimaksudkan dapat
bidang subjek dan manajemen kelas. Ada ahli mempermudah dalam menyampaikan materi
yang menyebutkan bahwa teori belajar ajar dari guru keepada penerima (siswa),
behavioristik adalah perubahan perilaku yang sehingga dapat mempertinggi aktifitas dan
dapat diamati, diukur dan dinilai secara efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S) 5

Jenis media yang dapat dimanfaatkan dalam untuk keperluan proses pembelajaran tertentu
pembelajaran cukup banyak macamnya, mulai berisi kompetensi, kompetensi dasar yang
dari media yang paling sederhana, sampai ingin dicapai. Modul mampu membelajarkan
kepada media yang cukup rumit dan canggih. diri sendiri atau dapat digunakan untuk belajar
Salah satu jenis media pembelajaran menurut secara mandiri. Siswa diberi kesempatan untuk
Azhar Arsyad (2011:29), menyatakan bahwa berlatih dan memberikan rangkuman,
perkembangan teknologi media pembelajaran melakukan tes sendiri.
dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: (1) Manfaat modul pembelajaran bagi
media hasil teknologi cetak, (2) media hasil guru dan siswa: Modul memiliki berbagai
teknologi audio-visual, (3) media hasil manfaat baik bagi guru maupu bagi siswa.
gabungan teknologi cetak dan komputer. Menurut Hamdani (2011:220), menyatakan
Media pembelajaran dapat ditampilkan berupa bahwa manfaat modul bagi siswa antara lain:
gambar, teks, suara, bahkan berupa bendaa Siswa memiliki kesempatan melatih diri
tiruan yang dirangkai sedemikian rupa untuk belajar secara mandiri, belajar manjadi lebih
memudahkan siswa dalam pembelajaran. menarik karena dapat dipelajari di luar kelas
Modul merupakan suatu alat atau dan di luar jam pelajaran, berkesempatan
sarana pembelajaran yang di dalamnya berupa mengekspresikan cara-cara belajar yang sesuai
materi, metode, dan evaluasi yang dibuat dengan kemampuan dan minatnya,
secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya berkesempatan menguji kemampuan diri
untuk mencapai tujuan kompetensi yang sendiri dengan mengerjakan latihan yang
diharapkan. Modul dirancang secara khusus disajikan dalam modul, mampu
dan jelas berdasarkan kecepatan pemahaman membelajarkan diri sendiri, mengembangkan
masing-masing siswa, sehingga mendorong kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung
siswa untuk belajar sesuai dengan dengan lingkungan dan sumber belajar
kemampuanya. Menurut Hamdani (2011:219), lainnya. Sedangkan manfaat bagi guru antara
mengemukakan beberapa pengertian tentang lain: Mengurangi kebergantungan terhadap
modul, antara lain sebagai berikut: a) Modul ketersedian buku teks, memperluas wawasan
adalah alat atau sarana pembelajaran yang karena disusun dengan menggunakan berbagai
berisi materi, metode, batasan-batasan materi referensi, menambah khazanah pengetahuan
pembelajaran, petunjuk kegiatan belajar, dan pengalaman dalam menulis bahan ajar,
latihan, dan cara mengevaluasi yang dirancang membangun komunikasi yang efektif antara
secara sistematis dan menarik untuk mencapai dirinya dan siswa karena pembelajaran tidak
kompetensi yang diharapkan dan dapat harus berjalan secara tatap muka, menambah
digunakan secara mandiri. b) Modul adalah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku
alat pembelajaran yang disusun sesuai dan diterbitkan.
kebutuhan belajar pada mata pelajaran tertentu
6 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S)

METODE PENELITIAN pertimbangan tertentu. Subjek penelitian


Jenis Penelitian terdiri atas tujuah orang yaitu: guru kelas I-VI
Penelitian ini adalah penelitian dan kepala sekolah.
deskriptif yang menggunakan pendekatan Metode pengumpulan data dalam
kualitatif, karena permasalahan yang dibahas penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
angka-angka, tetapi mendeskripsikan, dan penelitian ini menggunakan teknik analisis
mengagambarkan tentang pelaksanaan deskriptif kualitatif. . Menurut Bogdan dan
pembelajaran menggunakan media modul di Biklen dalam Moleong (2007:248),
Sekolah Dasar Negeri 8 Banjar Kota Banjar menyatakan bahwa analisis data kualitatif
Patroman secara apa adanya. Di dalam upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
penelitian peneliti tidak melakukan manipulasi dengan data, mengorganisasikan data,
atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
terhadap variabel atau merancang sesuatu yang dikelola, mensistesiskannya, mencari dan
diharapkan terjadi pada variabel, tatapi semua menemukan pola, menemukan apa yang
kegiatan, keadaan, kejadian, aspek, komponen penting dan apa yang dipelajari, dan
atau variabel berjalan sebagaimana adanya. memutuskan apa yang dapat diceritakan
Seperti yang ditegaskan Best yang dikutip oleh kepada orang lain. Sedangkan menurut Miles
Sukardi (2013:157), menyatakan bahwa dan Huberman yang dikutip oleh Emzir
penelitian yang berusaha menggambarkan dan (2010:20), menyatakan bahwa dalam analisis
menginprestasi objek sesuai dengan apa kualitatif, data yang muncul berwujud kata-
adanya, peneliti juga sering disebut kata dan bukan merupakan rangkaian angka.
noneksperimen, karena peneliti tidak Data itu mungkin telah dimunculkan dalam
melakukan kontrol dan memanipulasi variabel aneka macam cara (observasi, wawancara,
hubungan antar variabel, menguji hipotesis, intisari dokumen,rekaman) dan yang biasanya
mengembangkan generalisasi, dan di proses sebelum siap digunakan (melalui
mengembangkan teori yang memiliki validitas pencatatan, pengetikan, penyuntingan atau alih
universal. tulis), tetapi analisis kualitatif tetap
Waktu dan Tempat Penelitian menggunakan kata-kata, yang biasanya
Penelitian dilaksanakan di SDN 8 disusun ke dalam teks yang diperluas. Analisis
Banjar Kota Banjar Patroman pada bulan dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: reduksi data,
Desember 2014 sampai dengan bulan Februari penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
2015.
Penentuan subjek atau sumber data
dalam penelitian ini dipilih secara purposive
yaitu teknik pengambilan sumber data dengan
Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S) 7

HASIL PENELITIAN DAN b. Guru kelas: ”Jelas penting peranan


guru terutama dalam proses belajar
PEMBAHASAN
mengajar dikelas, karena guru lebih tau
1. Pelaksanaan pembelajaran dan mengerti tentang materi yang akan
dijelaskan nanti di dalam kelas”.
menggunakan media modul.
Hasil data wawancara yang dilakukan 3. Faktor-faktor internal dan eksternal
kepada narasumber kepala sekolah:
yang mendukung dalam pelaksanaan
a. Kepala sekolah: ”Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran yang berlangsung di
modul
dalam kelas, biasanya setiap guru-guru
yang mau mengajar mempersiapkan Faktor internal: Dari semua faktor internal
terlebih dahulu bahan yang mau di yang ada dan disimpulkan hasil
ajarkan atau disampaikan nanti ketika wawancara yyang telah dilakukan kepada
di dalam kelas. Selanjutnya guru kepala sekolah sebagai berikut:
menyampaikan materi pelajaran
dengan modul, latihan soal-soal/tugas a. Kepala sekolah: ”Menurut saya, para
dan di akhiri dengan mengevaluasi guru memiliki persiapan yang cukup
hasil dari pembelajaran”. baik dalam melaksanakan
pembelajaran menggunakan media
Hasil data wawancara pada guru kelas I- modul kepada siswa, dimana
VI, jawaban yang di dapatkan hamper diharapkan siswa didik interaktif dalam
sama, diantaranya sebagai berikut: menerima materi ajar yang
disampaikan oleh guru”.
b. Guru kelas: ”Sangat membantu sekali
dalam proses belajar mengajar di kelas, Hasil data wawancara pada guru kelas I-
karena dengan menggunakan media VI, jawaban yang di dapatkan tentang
modul ini siswa didik lebih mudah faktor internal diambil kesimpulan dari
mengerti akan pelajaran yang telah semua guru kelas, jawaban tersebut
saya sampaikan di depan kelas” sebagai berikut:

2. Peran guru dalam pelaksanaan b. Guru kelas: Para guru cukup baik
pembelajaran menggunakan media dalam mempersiapkan diri sebelum
modul. melaksanakan pembelajaran
menggunakan media modul kepada
Hasil data wawancara yang dilakukan siswa didik, dan setahu saya siswa
kepada narasumber kepala sekolah: didik juga memiliki persiapan mental
dalam belajar yang cukup baik
a. Kepala sekolah: ”Peran guru sangatlah sehingga materi pelajaran dapat
penting. Kenapa demikian, karena guru dimengerti dan dipahami oleh seluruh
mempunyai peranan penting disini siswa didik di SDN 8 Banjar Kota
untuk dapat memotivasi dan Banjar Patroman.
memberikan semangat kepada siswa
agar lebih rajin belajar, serta mengerti Faktor eksternal: Semua faktor eksternal
akan pelajaran yang telah guru ajarkan yang ada dan disimpulkan hasil
disekolah” wawancara yang telah dilakukan kepada
kepal sekolah sebagai berikut:
Hasil data wawancara guru kelas I-VI,
jawaban yang di dapatkan hampir sama, a. Kepala sekolah: ”Pada dasarnya
diantaranya sebagai berikut: keadaan lingkunagan di SDN 8 Banjar
cukup mendukung dalam
penyelenggaraan pendidikan kepada
8 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S)

murid/siswa, dalam hal ini KESIMPULAN DAN SARAN


pembelajaran dengan menggunakan Kesimpulan
media modul, dimana sampai saat ini di
wilayah SDN 8 Banjar belum terjadi Berdasarkan hasil penelitian dan
bencana seperti gempa bumu yang
menyebabkan ambruknya bangunan pembahasan,dapat disimpulkan bahwa
dan banjir yang mengganggu terjadinya pelaksanaan pembelajaran menggunakan
proses belajar mengajar, oleh arena itu
dapat dikatakan kondisi lingkungan di media modul di SDN 8 Banjar Kota Banjar
wilayah SDN 8 Banjar Kota Banjar Patroman sebagai berikut:
cukup mendukung dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan 1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan
modul”. media modul di SDN 8 Banjar Kota
Banjar Patroman, meliputi beberapa
Hasil wawancara pada guru kelas I-VI, langkah-langkah seperti: persiapan bahan
jawaban yang di dapatkan tentang faktor- ajar, memberikan latihan soal/tugas dan
faktor eksternal di ambil dari semua guru mengevaluasi hasil dari pembelajaran.
kelas, jawaban tersebut sebagai berikut:
2. Peran guru dalam pelaksanaan
b. Guru kelas: ”Saya rasa sampai saat ini pembelajaran menggunakan media modul,
keadaan lingkungan alam di wilayah guru sebagai orang yang menjembatani
SDN 8 Banjar cukup mendukung dan memotivasi siswa agar lebih bisa
dalam proses belajar mengajar dengan mengerti dan memahami tentang pelajaran
menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan media modul.
modul dan dapat dikatakan sangat
kondusif. 3. Faktor internal dan eksternal yang
mendukung dalam pembelajaran
4. Faktor-faktor internal dan eksternal menggunakan media modul. Faktor
internal meliputi: faktor persiapan mental,
yang menghambat dalam pelaksanaan faktor kesesuaian tugas pembelajaran,
pembelajaran menggunakan media faktor tanggungjawab tugas pembelajaran,
faktor penguasaan bahan ajar, faktor
modul. kondisi fisik pengajar, faktor motivasi
Faktor internal dan eksternal: semua pengajar dalam bekerja. Sedangkan untuk
faktor internal dan eksternal yang ada dan faktor eksternal meliputi: faktor
disimpulkan dari hasil wawancara yang lingkungan alam/keadaan alam, faktor
telah dilakukan kepada kepala sekolah, keluarga, faktor pergaulan, faktor
sebagai berikut: lingkungan masyarakat, faktor lingkungan
sekolah.
a. Kepala sekolah: ”Kalau dilihat dari
faktor internal pendapat saya seperti, 4. Faktor internal dan eksternal yang
kurang meratanya murid dalam hal menghambat pada pelaksanaan
kemampuan menerima dan memahami pembelajaran menggunakan media modul.
pelajaran yang disampaikan oleh Faktor internal meliputi: kurang
gurunya, masih banyak guru yang meratanya siswa didik dalam kemampuan
ditugaskan sebagai pengajar tidak menerima serta memahami pelajaran yang
sesuai dengan latar belakang disampaikan oleh guru, masih ada guru
pendidikannya, dan kurangnya sumber yang mengajar tidak sesuai dengan latar
pengajar/guru. Sedangkan untuk faktor belakang pendidikannya, kurangnya
eksternalnya keterbatasan biaya. tenaga pengajar/guru pada saat
pembelajaran berlangsung sehingga masih
ada guru yang mengajar lebih dari satu
kelas. Sedangkan untuk faktor eksternal,
keterbatasan dalam segi biaya.
Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S) 9

Saran Hamzah B dan Nina L. (2011). Teknologi


Informasi & Komunikasi Pembelajaran.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang Jakarta: PT Bumi Aksara.
telah dilaksanakan, dapat dijelaskan beberapa Illahi, Moh.Takdir. (2012). Pembelajaran
Discovery Strategy dan Mental
saran sebagai berikut : Vocational Skill. Jogjakarta: Diva Press
1. Saran untuk guru Ilham, Anwar. (2010). Pengembangan Bahan
Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktori
Lebih memotivasi siswa untuk lebih UPI. Bandung.
meningkatkan semangat belajar dengan Jihad dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
menggunakan modul. Pressindo.
2. Saran untuk sekolah Moleong, Lexy J. (2009) . Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung : PT
Sekolah diharapkan menyediakan banyak Remaja Rosdakarya.
modul pembelajaran agar dapat memotivasi Monografi SDN 8 Banjar Kota Banjar
Patroman.
siswa untuk lebih minat membaca dan Mustaji. (2008). Pembelajaran Mandiri.
belajar dengan mandiri agar dapat Surabaya: Unesa FIP.
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran,
meningkatkan prestasi siswa didiknya. Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta : Raja Grafindo Persada
DAFTAR PUSTAKA Sadiman, Arief, S, dkk. (2009). Media
Pendidikan, Pengertian, Pengembangan,
Arifin, Zaenal.(2009). Evaluasi Pembelajaran. dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT
Bandung : Remaja Rosdakarya. Rajawali Press
Ahmad, Abdul Karim H. (2007). Media Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna
Pembelajara. Makassar: Badan Penerbit Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Universitas Negeri Makassar. Sudjana dan Rivai Ahmad. (2007). Media
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Algesindo.
Aqib, Zainal. (2013). Model-model media dan Suharsimi Arikunto.(2010). Prosedur
strategis pembelajaran konstektual Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Jakarta: Rineka Cipta.
Cahyo, Agus N. (2013). Panduan Aplikasi Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Teori-Teori Belajar Mengajar. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Yogyakarta: Diva Press. Bandung: Alfabeta.
Data Siswa/Peserta Didik dan Guru SDN 8 Surakhman, Winarno. (1998). Penelitian
Banjar Kota Banjar Patroman. Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknik.
Darmiatun, Suryatri. (2013). Menyusun Modul Bandung: Tarsito.
Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Sutikno, Sobry. (2014). Metode dan Model-
Dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Model Pembelajaran. Lombok: Holostic
Media. Lombok.
Daryanto. (2013). Media Pembelajaran, Suprijono, Agus. (2011). Cooperative
Yogyakarta: Gava Media. Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Suyono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Raja Bandung: Remaja Rosdakarya.
Garfindo. Trianto. (2009). Mendesain Model
Hamalik, Oemar. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Jakarta: Kencana.
Aksara.
10 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani Wardani S)

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar.


(2009). Metode Penelitian Sosial.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Utomo, Tjipto. (1991). Peningkatan dan
Pengembangan Pendidikan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang ”Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 ayat 20”.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi
Pembelajaran Landasan & Aplikasinya.
Jakarta; Rineka Cipta.
Winkel. (2009). Psikologi Pengajaran.
Yogyakarta : Media Abadi.

http://id.shvoong.com/social-
sciences/education/2108436-pengertian-
efektivitas-pembelajaran/#ixzz37GiCF74G,
diunduh pada tanggal 7 Januari 2015.

http://Mtk.2012.unindra.Blogspot.Com/2012/10/
definisi-model-pembelajaran-html, diunduh
pada tanggal 7 Januari 2015.

http://www.kajianpustaka.Com/2013/03/pengerti
ankelebihankelemahanmodulpembelajaranht
ml, diunduh pada tanggal 12 Februari 2015.
.
http://delodmangkalan.Blogspot.Com/2013/09/m
edia-pembelajaran-menurut-ahli-html,
diunduh pada tanggal 23 Februari 2015.

http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengert
ian-pembelajaran-menurut-para.html,
diunduh pada tanggal 23 Februari 2015.
Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Modul (Dani 11
Wardani S)

Anda mungkin juga menyukai