SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar
Oleh
NUR IFTITAH NUFRI
10531220015
1
2
3
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses perjalanan individu kearah yang lebih baik
adalah usaha sadar yang dilakukan dalam peningkatan sumber daya manusia melalui
kegiatan pembelajaran.
ke tahun. Perubahan mendasar terjadi pada segi kurikulum tiap jenjang pendidikan
Perkembangan dunia pendidikan yang cepat, memacu sekolah untuk menerapkan pola-
mutu serta relevansi dan efisiensi manjemen pendidikan untuk menghadapi tantangan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan local, nasional dan global sehingga perlu
Pendidikan kita mengenal istilah belajar dan pembelajaran. Belajar adalah suatu
6
dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas. Salah satu pertanda bahwa
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
dengan kata lain hasil belajarnya tercapai secara maksimal. Akan tetapi, ada banyak
hal yang mempengaruhi kemauan individu untuk belajar dan untuk mencapai hasil
yang maksimal tidaklah mudah karena dibutuhkan usaha dan energi, selain itu ada
berbagai unsur. Unsur yang paling utama adalah unsur guru, unsur siswa, unsur
teoritis dapat diukur dengan menggunakan teknik tes. Keterampilan dapat diukur
dikembangkan khusus untuk siswa dan guru dalam suatu ruangan kelas virtual yang
saja dan kapan saja tidak terbatas ruang dan waktu. Penggunaan edmodo membuat
7
elektronik untuk memperkaya studi mereka. Selain itu, siswa mampu
berkomunikasi langsung dengan teks, gambar, suara, data dan audio video melalui
edmodo dan interaksi yang dihasilkan dapat menciptakan suasana belajar yang
efektif.
masalah kurangnya ketertarikan, minat, dan antusias siswa dalam proses belajar
terkait pelajaran sekolah dengan siswa lainnya, menambah interaksi guru dengan
dengan tatap muka bila guru tidak hadir kesekolah, siswa dapat mengumpulkan
tugas tepat waktu, mencari informasi dari referensi yang diberikan guru,
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa masih ada
beberapa guru yang masih menggunakan metode konvesional dalam proses belajar
edmodo. Hal ini karena sebagian guru masih belum mengetahui penggunaan dan
fungsi edmodo untuk media pembelajaran, selain itu guru masih menggunakan
metode ceramah dalam proses belajar mengajar dan siswa merasa bosan dan kurang
tertarik dengan materi yang disampaikan. Siswa lebih fokus pada laptopnya dan
seperti ini proses pembelajran yang berlangsung di dalam kelas kurang kondusif
8
mempengaruhi tercapainya hasil belajar siswa yang baik adalah median mendukung
Edmodo, bahwa efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran diklat
sistem operasi, dimana hasil perhitungan rata-rata kelas ekperimen yang saya
peroleh 84,57 dan kelas kontrol 46,29. Sedangkan hasil efektivitas penggunaan
bahwa hasil siswa pada pelajaran simulasi digital tidak ada hubungan antara
penggunaan media pembelajaran edmodo dengan hasil belajar siswa pada pelajaran
B. Rumusan Masalah
Edmodo untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi
digital?
9
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
pembelajaran disekolah.
2. Bagi Guru
mengajar.
lebih interaktif.
3. Bagi Siswa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Efektivitas Pembelajaran
10
Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. “Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1990: 219)” kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat atau
dapat membawa hasil. Jadi efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya
kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran
yang dituju. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah
suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai. Semakin
banyak rencana yang dapat dicapai, semakin efektif pula kegiatan tersebut,
sehingga kata efektivitas dapat juga diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang
dapat dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai. Dapat disimpulkan juga bahwa suatu media pembelajaran bisa dikatakan
instruksional, maka efektivitas dapat dilihat dari seberapa jauh tujuan itu tercapai.
Semakin banyak tujuan tercapai, maka semakin efektif pula media pembelajaran
tersebut.
ditinjau dari hubungan guru tertentu yang mengajar kelompok siswa tertentu, di
yang bermanfaat, seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep atau sesuatu hasil belajar
11
yang diinginkan. Kedua, bahwa keterampilan diakui oleh mereka yang
mencapai sasaran yang diinginkan baik dari segi tujuan pembelajaran maupun
(1) ketercapaian ketuntasan belaja; (2) ketercapaian keefektifan aktivitas siswa; dan
penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran, sikap positif terhadap siswa,
pemberian nilai yang adil, kewulesan dalam pendekatan pembelajaran dan hasil
pembelajaran adalah tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu metode
2. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“Medium” yang memiliki arti secara harfiah yang perantara atau pengantar. Sri
Anitah (2012:6), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperolah
12
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
agar tidak membosankan dan dapat dipahami dengan mudah. Media juga harus bisa
mengatasi keterbatasan daya indera dan ruang waktu agar kegiatan belajar lebih
kondusif. Media juga berfungsi untuk menarik perhatian siswa dan menimbulkan
gairah serta semangat belajar para peserta didik. Dengan penggunaan media,
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
13
8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif.
3. Media Edmodo
a. Edmodo
Edmodo adalah platform pembelajaran sosial untuk guru, siswa, dan orang
tua.Guru juga mampu memposting nilai, tugas dan kuis kepada siswa. Siswa dapat
mengirimkan pekerjaan rumah dan melihat nilai dan komentar mereka. Guru
mungkin telah memposting tentang tugas mereka. Guru juga bisa. Membuat jajak
pendapat dan topik posting untuk diskusi di antara para siswa. Guru bisa.
subkelompok. Dalam kursus Setelah setiap periode kursus selesai; Guru tutup.
Keluar jaringan dan buat yang baru untuk kursus berikutnya. Edmodo juga
memiliki aplikasi iOS dan Android yang tersedia melalui Apple App Store dan
sebagai berikut:
14
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
Guru dapat memberikan aktifitas tambahan sehinga siswa bisa lebih aktif dalam
pembelajaran.
b. Fitur Edmodo
aktivitas pembelajaran, seperti quiz, assignment, poll, grade book, library, award
badges, dan parent code. Untuk bahan ajar, edmodo mendukung bahan ajar berupa
file dan links. Penjelasan mengenai fitur edmodo adalah sebagai berikut:
kepada siswa secara online. Fitur ini dilengkapi dengan waktu deadline dan
fitur attach file sehingga siswa dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file
b. File dan Links. Fitur ini digunakan oleh guru dan siswa untuk mengirimkan
pesan dengan melampirkan file dan links pada grup kelas. File yang
dilampirkan berlaku untuk semua jenis ekstensi seperti .doc, .pdf, .ppt, .xls,
dll.
c. Quiz. Fitur ini digunakan untuk memberiksn evaluasi secara online baik
berupa pilihan ganda, isian singkat, maupun soal uraian. Quiz hanya dapat
dibuat oleh guru, sedangkan siswa hanya mengerjakannya saja. Fitur ini
15
d. Poling. Fitur ini digunakan oleh guru untuk dibagikan kepada siswa untuk
pelajaran.
e. Gradebook. Fitur ini digunakan oleh guru sebagai catatan nilai siswa yang
dapat diisi secara manual atau secara otomatis sedangkan untuk siswa, dapat
melihat berupa rekapan nilai dalam bentuk grafik dan penilian langsung.
f. Library. Fitur ini digunakan oleh guru maupun siswa sebagai tempat
gambar, video, audio dan konten digital lainnya. File dan Links yang
g. Award Badges. Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan suatu
prestasi putra-putrinya, guru harus mengakses kode untuk orang tua siswa
kode untuk orang tua siswa dapat diperoleh dengan mengklik nama kelas.
4. Hasil Belajar
16
sikap. Perubahan itu diperoleh melalui usaha, menetap dalam waktu yang relative
Keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi hasil. Asumsi dasar ialah
proses pengajaran yang optimal memungkinkan hasil belajar yang optimal pula.
Ada korelasi antara propeses pengajaran dengan hasil pengajaran yang dicapai.
Makin besar usaha untuk menciptakan kondisi proses pengajaran makin tinggi pula
Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain,
seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,
ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor tersebut banyak menarik
perhatian para ahli untuk diteliti, seberapa jauh kontribusi atau sumbangan yang
diberikan oleh faktor tersebut terhadap hasil belajar siswa. Adanya pengaruh dalam
diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab akibat perbuatan belajar
adalah perubahan tingkah laku individu yang diminati dan disadarinya. Siswa harus
Menurut teori yang dikemukakan oleh Benjamin S. Bloom dkk., bahwa segala
upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Hasil
belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi,
proses belajar melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus
eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi
untuk mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya.
17
Dalam hal ini peserta didik tidak hanya hafal secara verbalistis, tetapi memahami
konsep dari masalah atau fakta yang dinyatakan. Bukti seseorang telah memiliki
dapat diukur dengan menggunakan tes perbuatan. Adapun perubahan sikap dan
petumbuhan anak dalam psikologi hanya dapat diukur dengan teknik nontes,
Pengertian hasil belajar menurut penulis adalah hasil yang dicapai secara
keseluruhan setelah dilakukan aktifitas belajar yang telah diamati dalam bentuk
skor atau angka-angka setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir
pembelajaran.
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang terdapat
dalam diri siswa, dan faktor yang ada diluar diri siswa. Faktor internal berasal dari
dalam diri anak bersifat biologis, sedangkan faktor ekternal adalah faktor yang
1. Faktor internal
sehat. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi harus
18
mengakibatkan keadaan jasmani lemah yang mengakibatkan lekas
2. . Faktor Eksternal
Faktor Eksternal, yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut
mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang tua,
Beberapa hasil penelitian yang ada kaitannya dengan pokok masalah ini dan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat instalasi sistem operasi
GUI CLI kelas X TKJ Smk Negeri 1 Pundong”. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar siswa kelas X TKJ mata
hasil belajar siswa pada mata diklat instalasi sistem operasi GUI CLI kelas
nilai signifikasi uji-t sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga keputusan
hasil belajar siswa yang signifikan pada mata diklat instalasi sistem operasi
19
GUI CLI yang menggunakan media jejaring sosial pendidikan edmodo
belajar pada mata diklat instalasi sistem operasi GUI CLI. Hasil
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital di Smk
media pembelajaran edmodo dan hasil belajar siswa pada pelajaran simulasi
dalam kategori sedang sebesar 29%, dalam kategori rendah sebesar 54%,
dan dalam kategori sangat rendah sebesar 12%. Hasil belajar siswa pada
kategori tidak kompeten sebesar 64%; dan tidak ada hubungan antara
20
penggunaan media pembelajaran edmodo dengan hasil belajar siswa pada
yang diperoleh (0,016 < 0,189), serta nilai signifikansi P > (0,872 > 0,05).
B. Kerangka Berpikir
pembelajaran pada waktu tertentu yang diukur dengan nilai atau angka dan
keterampilan yang dimiliki siswa. Baik tidaknya hasil belajar pada siswa dapat
perkembangan jaman dalam teknologi pendidikan, siswa dituntut untuk selalu aktif
dalam mengikuti pembelajaran dan dituntut untuk mendapatkan hasil belajar yang
lebih baik. Namun tidak hanya siswa yang dituntut aktif, pembelajaran juga
mendapatkan hasil belajar yang baik. Adanya teknologi dalam media pembelajaran,
guru tidak hanya mengandalkan buku lagi tetapi disertai dengan penggunaan media
demikian, penggunaan media pembelajaran yang baik dan efektif akan berdampak
Salah satu media pembelajaran yang sering digunakan saat ini adalah
Edmodo. Edmodo merupakan media berbasis social network dan bisa dibilang
program e-learning yang digunakan dalam proses pembelajaran oleh guru dan oleh
siswa karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Media Edmodo ini
diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Simulasi
21
Bagan Kerangka Pikir
22
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Efektivitas
C. Hipotesis
23
Hο: “Penggunaan media pembelajaran edmodo tidak terdapat perbedaan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
karena dalam penelitian ini menggunakan data-data numerik yang dapat diolah
24
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”,
ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest
dan kelompok control. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak
Design”
Eksperimen (E) O1 X O2
Kontrol (K) O3 O4
Keterangan:
E = Kelompok Eksperimen
K = Kelompok Kontrol
25
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 6 Makassar yang bertempat di Jl.
1. Populasi
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi keseluruhan karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit dan
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas X. Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
Jumlah Siswa
No Kelas
L P Jumlah
1 X. Kecantikan 1 - 35 35
2 X. Kecantikan 2 - 35 35
Jumlah Keseluruhan 70
26
2. Sampel Jenuh
miniatur dari populasi yang dijadikan sebagai contoh. Dalam hal ini Sugiyono
(2018: 81) mengemukakan bahwa sampel adalah “bagian dari jumlah dan
sampel dalam penelitian ini adalah teknik Sampling Jenuh. Menurut Sugiyono
(2018: 85) Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi
relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang diinginkan membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu siswa kelas X. Tata
Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 6 Makassar yang berjumlah 70 siswa.
Tabel 3.3 Sampel Penelitian Siswa Kelas X. Tata Kecantikan Kulit dan
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
P L
1 X. Kecantikan 1 - 35 35
2 X. Kecantikan 2 - 35 35
Jumlah - 70 70
Variabel penelitian adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
27
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”, (Sugiyono, 2018: 39).
Adapun definisi operasional variabel yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet.
Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga denga Web Based Learning
siswa di dalam memahami materi pelajaran. Hasil belajar tampak sebagai terjadi
perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
1. Lembar Observasi
28
Lembar observasi dalam penelitian ini berupa lembaran pengamatan yang
kegiatan pendahuluan, inti dan penutup pada pembelajaran, serta dinilai dengan
memberikan skor dalam kolom yang telah disediakan sesuai dengan gambaran yang
lembar observasi aktivitas siswa pada proses pembelajaran kelas control dapat
dilihat pada lampiran / dan lembar observasi aktivitas siswa pada proses
2. Lembaran Soal
Soal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal pre-test dan post-test
yang berkaitan dengan indikator yang ditetapkan pada RPP. Tes adalah cara yang
digunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan
harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan. Tes diberikan pada
awal dan akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan hasil
1. Statistik Deskriptif
29
Hasil belajar dianalisis dengan menggunakan analisis statistika deskriptif
Dalam hal ini digunakan tabel distribusi frekuensi, skor rata-rata, standar deviasi,
skor minimum dan skor maksimum. Berikut adalah kriteria yang digunakan untuk
Nilai Kategori
80-89 Tinggi
75-79 Sedang
0-69 Rendah
individual dan klasikal. Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai
yang diperoleh minimal sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama,
30
K = 1 +3,3 log n
1) Menghitung Rata-rata (𝑥 )
Keterangan:
𝑥 = nilai rata-rata
xi = nilai tengah
Keterangan :
31
S22 = simpangan baku dari kelompok dua
berikut:
Si = Xi x 100%
N
Keterangan :
N = Jumlah siswa.
yang diinginkan.
2. Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
hasil belajar komunikasi digital siswa sebelum dan setelah perlakuan berasal dari
populasi berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan taraf
dilakukan analisis data pada perolehan data pre test dan post test siswa. Analisis ini
32
Normalitas data diuji dengan menggunakan rumus chi-kuadrat untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Adapun untuk mengukur tingkat kenormalan data, maka digunakan uji chi-
Keterangan:
O1= ferkuensi
b. Pengujian Hipotesis
eksperimen dengan kelas kontrol, maka perlu dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis
yang sesuai digunakan adalah uji t. Uji t adalah salah satu uji statistik yang
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua
buah sampel atau variabel yang dibandingkan. Dalam melakukan analisis statistik
dengan uji t, maka perlu merujuk kepada hipotesis nihil (H0) yang telah ditentukan.
Keterangan :
33
n = Jumlah sampel
S = Standar deviasi
Analisis data untuk uji-t, hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian
edmodo.
edmodo.
BAB IV
34
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
data hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis
statistik inferensial.
edmodo dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Simulasi digital
Berdasarkan data nilai hasil belajar (pre-test) Simulasi digital pada kelas
eksperimen maka dapat digambarkan mengenai nilai rata-rata, nilai maksimun, nilai
minimum dan standar deviasi yang dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0 yaitu
Pre-test
Valid 35
N
Missing 0
Mean 46.29
Median 50.00
Std. Deviation 11.398
35
Tabel 4.1 Hasil Range 50 Belajar (Pre-test)
Minimum 20
Simulasi digital Maximum 70 Kelas Eksperimen
16.0 pada data sebelum perlakuan (pre-test) pada kelas ekperimen didapat jumlah
sampel yang valid 35, skor rerata = 46.29, nilai tengah 50.00, simpangan buku =
11.398, nilai minimum = 20 dan nilai maksimum = 70. Dari semua nilai yang diatas
terendah berada pada kelas interval 20 – 29 sebanyak 1 siswa dengan nilai frekuensi
relative (0,03%).
36
2) Hasil Belajar Pos-test
Berdasarkan data nilai hasil belajar (Post-test) simulasi digital pada kelas
ekperimen maka dapat digambarkan mengenai nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai
minimum dan standar deviasi yang dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0 yaitu
Table 4.3 menunjukkan hasil perhitungan pada data setelah perlakuan (post-
test) pada kelas eksperimen didapat jumlah sampel yang valid 35, skor rerata =
84.57, nilai tengah = 80.00, simpangan baku = 10,939, nilai minimum = 60 dan
nilai maximum = 100. Dari semua nilai yang diatas untuk mengetahui efektifnya
Nilai Pos-test
Kelas
No Frekuensi
Interval Frekuensi
Relatif
1 60 - 69 1 0,03%
2 70 - 79 8 0,23%
3 80 - 89 10 0,29%
4 90 - 99 9 0,26%
5 100 - 109 7 0,20%
Jumlah 35 100%
37
Tabel 4.4 menunjukkan hasil, frekuensi post-test kelas ekperimen tertinggi
interval terendah berada pada kelas interval 60 – 69 sebanyak 1 siswa dengan nilsi
frekuensi relative (0,03). Distribusi frekuensi untuk menyusun nilai atau meringkas.
84.57
46.29
0 20 40 60 80 100
dengan banyaknya siswa yang mendapat nilai diatas KKM (≥70), yang dapat dilihat
38
Berdasarkan data nilai hasil belajar (pre-test) simulasi digital pada kelas
kontrol maka dapat digambarkan mengenai nilai rata-rata, nilai maximum, nilai
minimum dan standar devisi yang dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0 yaitu
Pre-test
Valid 35
N
Missing 0
Mean 38.86
Median 40.00
Std. Deviation 10.508
Range 40
Minimum 20
Maximum 60
SPSS 16.0 pada data sebelum perlakuan (pre-test) pada kelas control didapat jumlah
sampel yang valid 35, skor rerata = 38.86 , nilai tengah = 40.00, simpangan baku
interval terendah berada pada kelas interval 60 – 69 sebanyak 2 siswa dengan nilai
39
2) Hasil Belajar Pos-test
Berdasarkan data nilai hasil belajar (post-test) simulasi digital pada kelas
kontrol maka dapat digambarkan mengenai nilai rata-rata, nilai maximum, nilai
minimum dan standar deviasi yang dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0 yaitu
perlakuan (post-test) pada kelas control didapat jumlah sampel yang valid 35,
skor rerata = 83.71, nilai tengah = 80.00, simpangan baku = 11.398, nilai
40
interval terendah berada pada kelas interval 60 – 69 sebanyak 1 siswa dengan
83.71
38.86
0 20 40 60 80 100
dibandingkan dengan nilai pretest. Hal tersebut dapat dilihat dari banyak siswa
168.28
85.15
41
40
30
20
35 35 34 32 30 33 34
10 25 20 25
15 17 15 10
0
1 2 3 4 5 6 7
dalam memahami materi ajar yang disampaikan guru dengan menggunkan media
pada pertemuan 2 terdapat 25 siswa dan pada pertemuan 3 terdapat 34 siswa yang
mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dimengerti, hal ini
dikarenakan siswa sudah memahami materi ajar yang disampaikan guru melalui
3 siswa berkurang 33 siswa, hal ini dikarenakan siswa sudah memahami cara belajar
42
melakukan kegiatan lai seperti rebut, bermain, dan lain-lain pada pertemuan 2
sebanyak 18 siswa dan pada pertemuan 10 berkurang menjadi 25 siswa, hal ini
penelitian memperoleh data dari instrument yang dirangkum pada setiap akhir
pembelajaran
40
30
34 35 32
20 30 28 30 30
25
10 20 20 20 20 20
10
0
1 2 3 4 5 6 7
perubahan yang terjadi pada komponen 2 dimana kurangnya siswa yang menyimak
materi yang disampaikan guru, hal ini dikarenakan siswa bosan dan kurang
masih banyak siswa yang memerlukan bimbingan dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru, hal ini dikarenakan pada saat guru menjelaskan materi siswa
43
kurang memperhatikan sehingga kurang memahami materi yang telah diajarkan
oleh guru. Pada komponen 7 terjadi peningkatan jumlah siswa yang melakukan
kegiatan lain seperti rebut, bermain, dan lain-lain, hal ini dikarenakan kurangnya
minat siswa dalam memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi ajar secara
konvesional.
72.24%
73.26%
1) Uji Normalitas
atau tidak. Bila data berdistribusi normal maka data ini dapat diolah dengan
adalah jika sig > 0,05 maka normal dan jika sig < 0,05 dapat dikatakan tidak normal.
44
Tabel 4.9 Ringkasan Uji Normalitas
No Kelompok Sig. Ket.
1 Pre-test Kelas Eksperimen 010 Normal
2 Pos-test Kelas Eksperimen 007 Normal
3 Pre-test Kelas Kontrol 010 Normal
4 Pos-test Kelas Kontrol 011 Normal
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, hasil normalitas dengan menggunakan
SPSS.16.0 dapat diketahui nilai signifikansi (Sig) untuk semua data baik pada uji
2) Uji Homogenitas
varians Antara dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok control,
untuk menerima atau menolak hipotesis dengan membandingkan harga sig pada
levene’s statistik dengan 0,05 (sig > 0,05). Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada
tabel berikut:
diketahui nilai F hitung pre-test 0,328 dengan nilai 0.569 sedangkan F hitung pos-
45
test 0,124 dengan signifikan 0.726. Dari hasil perhitungan harga signifikan data
pre-test ataupun post-test lebih besar dari 0.05 (sig>0.05) maka dapat disimpulkan
3) Uji Hipotesis
apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
media pembelajaran edmodo dengan hasil belajar siswa yang diajarkan tidak
Rata-rata nilai pre-test kelas ekperimen sebesar 46,29 dan rata-rata nilai pos-
test sebesar 83,71 sehingga mengalami peningkatan sebesar 37,42 Didapatkan juga
𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 5% (13,737> 0,152) dan mempunyai nilai p
< 0,05 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan pada
skor hasil belajar siswa kelompok eksperimen Hasil uji-t berpasangan dengan pre-
test dengan pos-test kelas eksperimen dapat dilihat pada table berikut:
46
at
Pre test
Eksperi 46,29
13,7 0,1
men 3
3 5
Post test 5
7 2
Eksperi 83,71
men
Rata-rata nilai pre-test kelas control sebesar 38,86 dan rata-rata nilai pos-
test sebesar 84,57 sehingga mengalami peningkatan sebesar 45,71. Didapat juga
𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 5% (17,830 > 0,475) dan mempunyai nilai p
< 0,05 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan pada
skor hasil belajar siswa kelompok Kontrol Hasil uji-t berpasangan pre-test dengan
ra
ta
47
Pre test
Kontr 84,57
ol 17,83 0,45 3
Post test 0 7 5
Kontr 83,41
ol
sebesar 83,41 sehingga diketahui kenaikan skor hasil belajar kelas eksperimen lebih
besar 0,86 dibandingkan dengan kelas control. Diketahui juga nilai 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar
0,321 dengan signifikansi 0,000 Nilai 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah 0,124. Jadi dapat disimpulkan
bahwa 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,321 < 0,124) dan nilai signifikansinya lebih besar dari
signifikan dalam peningkatan skor hasil belajar secara signifikan pada kelompok
menggunakan media pembelajaran edmodo lebih baik dari pada hasil belajar siswa
yang diajarkan tidak menggunakan media pembelajar edmodo kelas X Smk Negeri
6 Makassar. Hail uji-t kelas eksperimen post-test dan kelas control pos-test dapat
Tabel. 4.13 Ringkasan Hasil Uji T Kelas Eksperimen Post-test dan Kelas
Kontrol Post-test
48
Kelas Rata 𝑻𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑻𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 P
Post test
Post test 0
1 4
83,41
Kontrol
B. Pembahasan
1. Hasil Belajar Siswa
peneliti oktaviani tentang jejaring sosial edmodo, hasil belajar siswa menunjukkan
hasil nilai signifikasi sehingga ada perbedaan hasil belajar, dan berdasarkan hasil
belajar siswa yang saya peroleh dimana hasil nilai pretest-postest eksperimen yaitu
2. Efektivitas
49
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran diklat sistem operasi, dan
berdasarkan hasil penelitian yang telah saya peroleh yaitu terdapat efektif dalam
berdasarkan hasil uji-t terdapat data pre-test dengan hasil penggunaan media
pembelajaran edmodo terdapat hasil belajar simulasi diperoleh nilai sign 0,569 >
edmodo terdapat hasil belajar di pada siswa kelas X di Smk Negeri 6 Makassar.
belajar siswa telah diberi perlakuan (posttest) sebanyak 35 orang siswa yang
SPSS 16 menunjukkan bahwa data pretest dan posttest telah memenuhi uji
normalitas yang merupakan uji persyaratan sebelum melakaukan uji hipotesis. Data
pretest dan posttest telah terdistribusi dengan normal karena nilai p ≥ ά = 0,05. Hasil
analisis interensial menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa setelah
nilai p (sig(2-tailed)) adalah 0,000 < 0,05, berarti hasil belajar simulasi digital siswa
bisa mencapai JJM 75. Ketuntasan belajar siswa setelah diajar dengan
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
2. Berdasarkan hasil uji-t terdapat data pre-test dan pos-test hasil pengaruh
digital diperoleh nilai Sign 0,569 > 0,05. Dengan demikian terdapat
B. Saran
51
belajar siswa, serta penelitian lebih lanjut tentang penggunaan media teknologi
informasi dari materi pokok yang lain sehingga penelitian tentang penggunaan
C. Manfaat
yang telah didapat dari mata pelajaran yang telah diterima kedalam penelitian yang
sebenarnya, dan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam
mencari sebab masalah atau kegagalan yang terjadi di dalam sistem penilaian
52
DAFTAR PUSTAKA
53
Suci Rahmadika 2014. Efektivitas Penerapan Media Jejaring Sosial Media edmodo
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Diklat Sistem Komputer.
Skripsi, Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidika Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta CV.
Syofiarni, Yesi 2014. Makalah Edmodo. Tersedia:
(http:/www.academia.edu/7176523/Makalah_Edmdoo_Makalah_Edmod
o_disusun_Oleh_Yesi_Syofiarni_RPL_B).
Undang-Undang (UU) RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
54